Anda di halaman 1dari 3

KH. Muhammad Dimyati bin KH.

Muhammad Amin Al-Bantani, di Cidahu, Cadasari,


Pandeglang, Banten. Juni 1920 - Pandeglang, 3 Oktober 2003

Habib Muhammad bin Husein Alaydrus (Habib Neon) lahir di Tarim, Hadramaut, pada 1888
- dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Pegirikan, Surabaya, 22 Juni 1969

KH. Ahmad Dahlan (Muhammad Darwisy) Yogyakarta, 1 Agustus 1868 - di pemakaman


Karangkajen, Yogyakarta 23 Februari 1923

R.M.P. Sosrokartono atau Raden Mas Panji Sosrokartono (lahir di Pelemkerep, Mayong,
Jepara, 10 April 1877 – meninggal di Bandung, Indonesia, 8 Februari 1952)

KH Abdul Hamid (Abdul Mu’thi) Lahir di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang, Jawa
Tengah tahun 1333 - di kompleks pemakaman wali dan ulama Pasuruan di seberang alun-
alun tepatnya di belakang Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan 25 Desember 1985
KH. Ahmad Dahlan (1 Agustus 1868 - 23 Februari 1923)

Beliau lahir di Yogyakarta dengan nama Muhammad Darwis, anak ke-4 dari 7 bersaudara
keluarga K.H. Abu Bakar seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan
Yogyakarta pada masa itu. Beliau juga keturunan yang ke-12 dari Maulana Malik Ibrahim
(Sunan Gresik).
Tahun 1909 beliau masuk Boedi Oetomo untuk memberikan pelajaran-pelajaran untuk
memenuhi keperluan anggota. Pelajaran yang diberikannya terasa sangat berguna bagi
anggota Boedi Oetomo sehingga para anggota Boedi Oetomo ini menyarankan agar Kiai
Dahlan membuka sekolah sendiri yang diatur dengan rapi dan didukung oleh organisasi
yang bersifat permanen.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari nasib seperti pesantren tradisional yang
terpaksa tutup bila kiai pemimpinnya meninggal dunia. Saran itu kemudian ditindaklanjuti
Kiai Dahlan dengan mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Muhammadiyah pada
18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330). Organisasi ini bergerak di bidang kemasyarakatan
dan pendidikan. Melalui organisasi inilah beliau berusaha memajukan pendidikan dan
membangun masyarakat Islam.

Pada usia 54 tahun, tepatnya pada tanggal 23 Februari 1923, K.H. Ahmad Dahlan wafat di
Yogyakarta. Beliau kemudian dimakamkan di kampung Karangkajen, Brontokusuman,
wilayah bernama Mergangsan di Yogyakarta.
Syaikhona Kholil Bangkalan

K.H. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari (Abah Guru Sekumpul)

Habib Umar bin Hafidz

Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid

Abu Bakar bin Muhammad Assegaf

Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi (Habib Ali Kwitang)

Habib Abdullah bin Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih

Syekh Muhammad bin Alawi al-Maliki

Ali bin Husein al-Attas (Habib Ali Bungur)

Anda mungkin juga menyukai