Anda di halaman 1dari 3

Learning Journal

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS 2019

Angkatan : Angkatan XI

Nama Mata Pelajaran : Etika Publik

Nama Peserta : Melly Juna Setri, S.Pd

Nomor Daftar Hadir : 03

Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM PEMPROV KALTIM.

A. Pikiran Pokok

Etika adalah sebuah studi tentang formasi nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip benar dan
salah (Altschull,1990). Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika
sebenarnya terkait dengan ajaran-ajaran moral yakni standar tentang benar dan salah yang
dipelajari melalui proses hidup bermasyarakat.

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok
khusu, sudut pandangnnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis. Adapun kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/ etika
suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok professional tertentu.

Kode etik aparatur sipil negara, yaitu:

1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi


2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan
4. Melaksanakan tugaanya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisie
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya
untuk mendapatkan atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN4

Dimensi etika publik, yaitu:

1. Dimensi kualitas pelayanan publik


2. Dimensi modalitas
3. Dimensi Tindakan integritas publik

Pelayanan publik yang professional membutuhkan tidak hanya kompetensi Teknik dan
leadership, namun juga kompetensi etika. Tanpa kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi
tidak peka, tidak peduli dan diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah.
Profesionalitas merupakan persyaratan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi pejabat publik.
Suatu tugas/ pekerjaan harus dikerjakan oleh orang yang sesuai bidang keahliannya.

Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi pembangunan dan pelayanan publik, para
pejabat public harus dapat merealisasikan prinsip-prinsi akuntabilitas, transparansi, kesetaraan,
profesionalitas, supremasi hukum, kesetaraan dan lain-lain.

B. Penerapan

Sebagai seorang ASN kita harus memiliki kode etik dan perilaku pejabat publik, harus
bisa berperilaku sebagai mana mestinya seorang pelayan publik. Kita harus mampu
menempatkan kepentingan masyarakat luas dan tidak boleh hanya mementingkan kehidupan
pribadi. Dalam sebuah instansi kita harus bisa berkerjasama dengan baik tanpa
mengesampingkan etika dan tata krama di lingkungan masyarakat, masyarakat harus dilayani
dan kita harus menyelesaikan tugas dan kewajiban kita tepat waktu tanpa harus menunda-
nunda pekerjaan. Pekerjaan pun harus dilakukan disiplin baik disiplin waktu maupun disiplin
dalam bekerja, dating tepat waktu dan pulang di saat waktunya. Ketika masyarakat
membutuhkan kita, kita harus sigap dalam merespon dan menyelesaikna masalah yang di
utarakan masyarakat.

Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknis dan
leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode etik
pejabat publik. Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak
peduli dan bahkan seringkali diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang
tidak beruntung. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-
nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai