Angkatan : Angkatan XI
A. Pikiran Pokok
Etika adalah sebuah studi tentang formasi nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip benar dan
salah (Altschull,1990). Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu
pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika
sebenarnya terkait dengan ajaran-ajaran moral yakni standar tentang benar dan salah yang
dipelajari melalui proses hidup bermasyarakat.
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok
khusu, sudut pandangnnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis. Adapun kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/ etika
suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok professional tertentu.
Pelayanan publik yang professional membutuhkan tidak hanya kompetensi Teknik dan
leadership, namun juga kompetensi etika. Tanpa kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi
tidak peka, tidak peduli dan diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah.
Profesionalitas merupakan persyaratan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bagi pejabat publik.
Suatu tugas/ pekerjaan harus dikerjakan oleh orang yang sesuai bidang keahliannya.
Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi pembangunan dan pelayanan publik, para
pejabat public harus dapat merealisasikan prinsip-prinsi akuntabilitas, transparansi, kesetaraan,
profesionalitas, supremasi hukum, kesetaraan dan lain-lain.
B. Penerapan
Sebagai seorang ASN kita harus memiliki kode etik dan perilaku pejabat publik, harus
bisa berperilaku sebagai mana mestinya seorang pelayan publik. Kita harus mampu
menempatkan kepentingan masyarakat luas dan tidak boleh hanya mementingkan kehidupan
pribadi. Dalam sebuah instansi kita harus bisa berkerjasama dengan baik tanpa
mengesampingkan etika dan tata krama di lingkungan masyarakat, masyarakat harus dilayani
dan kita harus menyelesaikan tugas dan kewajiban kita tepat waktu tanpa harus menunda-
nunda pekerjaan. Pekerjaan pun harus dilakukan disiplin baik disiplin waktu maupun disiplin
dalam bekerja, dating tepat waktu dan pulang di saat waktunya. Ketika masyarakat
membutuhkan kita, kita harus sigap dalam merespon dan menyelesaikna masalah yang di
utarakan masyarakat.
Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknis dan
leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode etik
pejabat publik. Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak
peduli dan bahkan seringkali diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan bawah yang
tidak beruntung. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-
nilai kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.