Anda di halaman 1dari 3

Learning Journal

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS 2019

Angkatan : Angkatan XI

Nama Mata Pelajaran : Komitmen Mutu

Nama Peserta : Melly Juna Setri, S.Pd

Nomor Daftar Hadir : 03

Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM PEMPROV KALTIM.

A. Pikiran Pokok

Mutu merupakan apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen,


merupakan nilai kacacatan, kesempurnaan dan kesesuaian dengan persyaratan, dan kesesuaian
dengan spesifikasi. Adapun standar mutu layanan yaitu ukuran baku proses layanan publik
yang wajib ditaati oleh pemberi dan penerima layanan. Persyaratan mutu layanan yaitu zero
defect, zero losses, dan zero waste.

Menurut Undang-undang no 5 tahuyn 2014, ada beberapa hal yang harus dimiliki
seorang PNS, yaitu:

1. Integritas
2. Professional
3. Netral dan bebas intervensi politik
4. Bersih dari KKN
5. Pelaksana kebijakan public
6. Menyelenggarakan pelaksanaan
7. Unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
Sumber ketidak efisiensian dan ketidak efektifan PNS, yaitu:

1. Pejabat korupsi
2. Program kerja tidak tuntas
3. Target kinerja tidak tercapai
4. Perilaku tidak jujur
5. Datang terlambat pulang awal
6. Mangkir dari pekerjaan
7. Serta peristiwa lain yang tidak kami harapkan

Efektifitas dan efisiensi

Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi
berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan. Efisiensi organisasi adalah
jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional. Efisiensi
organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang dibutuhkan
untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber
daya yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa.

Karakteristik utama yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas
adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun
mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Oleh karena
itu, jika dalam pelaksanaan tugas tidak memperhatikan efektivitas dan efisiensi maka akan
berdampak pada ketidaktercapaian target kerja, menurunkan kredibilitas institusi tempat
bekerja, dan bahkan akan menimbulkan kerugian.

Inovasi

Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi/perusahaan untuk


beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perubahan bisa dipicu antara
lain oleh pergeseran selera pasar, peningkatan harapan dan daya beli masyarakat, pergeseran
gaya hidup, peningkatan kesejahteraan, perkembangan ekonomi, pengaruh globalisasi, serta
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Inovasi dapat terjadi pada banyak aspek, misalnya
perubahan produk barang/jasa yang dihasilkan, proses produksi, nilai-nilai kelembagaan,
perubahan cara kerja, teknologi yang digunakan, layanan sistem manajemen, serta mindset
orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Inovasi perlu dilakukan karena tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang lebih
efektif dan efisien, kebutuhan memberikan pelayanan publik berkualitas dengan sumber daya
yang terbatas, kebutuhan untuk membuat Lembaga-lembaga negara lebih akuntabel,
responsife dan efektif yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, dan upfe dan efektif
yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, dan upaya pemerintah untuk mengembangkan
cara-cara yang lebih baik agara masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam pengambilan
keputusan. Menurut UU Nomor 23 tahun 2014 tenatang pemerintah daerah, prinsip inovasi
administrasi public yaitu:

1. Peningkatan efisiensi
2. Perbaikan efektivitas
3. Perbaikan kualitas pedayaan
4. Tidak ada konflik kepentingan
5. Berorientasi kepentingan umum
6. Dilakukan secara terbuka
7. Memenuhi nilai-nilai kepatutan
8. Dapat dipertanggungjawabkan hasilnya tidak untuk kepentingan diri sendiri

Klasifikasi inovasi menurut Joe Tidd, John Bessat dan Kelth Pavitt, 2003 yaitu: inovasi
incremental, inovasi radical dan inovasi transformasi.

B. Penerapan

Sebagai seorang ASN kita harus memberikan pelayanan yang efektif, efisien, dan
selalu berinovasi agar dapat tercapai layanan yang bermutu yaitu pelayanan yang memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai