Anda di halaman 1dari 3

Learning Journal

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS 2019

Angkatan : Angkatan XI

Nama Mata Pelajaran : Whole of Government

Nama Peserta : Melly Juna Setri, S.Pd

Nomor Daftar Hadir : 03

Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM PEMPROV KALTIM.

A. Pikiran Pokok

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan


upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program
dan pelayanan publik. Pendekatan WoG di beberapa negara ini dipandang sebagai bagian dari
respon terhadap ilusi paradigma New Public Management (NPM) yang banyak menekankan
aspek efisiensi dan cenderung mendorong ego sektoral dibandingkan perspektif integrasi
sektor.

Kelemahan NPM, yaitu:

1. Siloisasi, prinsip single-purpose organizations, dengan banyak spesialisasi serta peran dan
fungsi non-overlapping mendorong: fragmentasi, kewenangan terpusat di sektor, dan
kurangnya Kerjasama dan koordinasi yang menyebabkan efektivitas dan efisiensi
2. Devolusi Struktural, desentralisasi, penyerahan kewenangan dari pusat ke pusat yang
berlebihan.

Faktor-faktor yang mendorong pendekatan whole of government, yaitu: integrated


development/ service delivery, “wicked problems”, strategic enabler, budgetary pressure, dan
external pressure.
WoG perlu diterapkan karena masih saja ada ego sektoral yang menyebabkan
kurangnya Kerjasama dan koordinasi, penyerahan kewenangan dari pusat ke daerah yang
berlebihan, adanya isu terorisme, radikalisme, wabah penyakit, dll,masyarakat butuh
pelayanan yang cepat, effektif dan efesien, dan keragaman dan perbedaan bangsa Indonesia
berpotensi menyebabkan disintegrasi. Keuntungan WoG, yaitu:

1. Outcomes-Focused, berfokus pada outcome yang tidak dapat dicapai oleh sektoral masing-
masing
2. Boundary Spanning, implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan satu instansi tapi
lintas instansi
3. Enabling, WoG membuat pemerintah mampu menangani kebijakan yang lebih kompleks
4. Strengthening Prevention, WoG mendorong pencegahan terhadap masalah yang mungkin
berkembang lebih jauh

Praktek WoG, yaitu:

1. Penguatan, koordinasi antar Lembaga


2. Membentuk Lembaga, koordinasi khusus
3. Membentuk gugus tugas
4. Koalisi sosial

Tantangan WoG yaitu nilai dan budaya organisasi, kapasitas SDM dan institusi, dan
kepemimpinan. Pola pelayanan publik, yaitu pelayanan teknis fungsional, pelayanan satu
pintu, pelayanan satu atap, pelayanan terpusat, dan pelayanan elektronik.

Prasyarat BEST Practice, yaitu:

1. Budaya dan filosofi


2. Cara kerja yang baru
3. Akuntabilitas dan insentif
4. Cara baru pengembangan kebijakan, mendisain program dan pelayanan collegate approach

E-government sebuah negara dapat mendukung penerapan WoG. Survey yang


dilakukan menunjukkan persebaran tingkat adaptasi negara-negara dalam menerapkan e-
government, dengan kategori beberapa di antaranya ketersediaan CIO atau Chief Information
Officer di setiap negara, interoperabilitas sektor publik, integrasi pelayanan online, dan
prosentase portal nasional yang terhubung dengan website kementerian dan lembaga, serta
bagaimana integrasi upaya institusional terhadap lingkungan.

Upaya pemerintah Indonesia mendorong pertumbuhan e-government, yaitu:

1. Menargetkan 100 smart city (tercapai pada tahu 2019)


2. E-Government award
3. Pemeringkatan e-government
4. Public private partnership
5. Perpres 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE)

Daerah dengan penerapan e-government terbaik yaitu Surabaya, bojonegoro, binjai,


bandung, banyuwangi, dan Yogyakarta (jadi pilot project nasional)

B. Penerapan

Seorang ASN mampu menerapkan pelayanan satu pintu dan sebisa mungkin
menggunakan kemajuan teknologi untuk mempermudah pelayanan, seperti hal nya
penggunaan e-government atau pelayanan yang di lakukan di banyuwangi yang juga
dikerjakan oleh ASN di banyuwangi yaitu meningkatkan dan memajukan banyuwangi dari
banyak sisi, seperti dengan adanya mall pelayanan publik, pasar pelayanan publik, tour the
banyuwangi, bandara yang masih menyatu dengan lingkungan sekitar yang asri, jemput bola
di bagian Kesehatan dimana pasien akan di obati di rumah masing-masing, atau membuat mall
pelayanan orang sehat. Sebagai seorang ASN kita harus bisa mengambil dan mempelajari sisi
positif dari kebijakan di banyuwangi.

Anda mungkin juga menyukai