SKRIPSI
Oleh
Maryam binti Marfin
34201200141
SKRIPSI
Oleh
Maryam binti Marfin
NIM. 34201200141
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
telah dipertahan dalam sidang Panitia Ujian Skripsi Program Studi Pendidikan
Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sultan
Agung Semarang dan dinyatakan layak telah memenuhi syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada,
Hari : Kamis
Tanggal : 31 Maret 2016
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Anggota Penguji
(....................................................)
1 Moh. Aminudin, S.Pd., M.Pd.
NIK. 211312010
(....................................................)
2 Imam Kusmaryono, S.Pd., M.Pd.
NIK. 211311006
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 34201200141
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
1. Bapak dan mama yang mencintaiku dengan tulus, dengan cinta yang
menumbuhkan.
2. Kak Lestari Agusalim, sosok yang menginspirasiku.
3. Kak Nirmala Dewi, seorang kakak yang menyayangiku dengan kasih
sayang kelembutan.
4. Kak Khadijah binti Marfin, saudara kembarku teman sebagian hidupku.
5. Keluarga besarku, atas kasih sayang yang terus terjaga hingga kini.
6. Aji Larasanto, yang menjadi kekasih, kakak, teman sebagiannya lagi
hidupku.
7. Teman-teman Pendidikan Matematika 2012 atas doa dan dukungan yang
memanjangkan sumbu harapan.
8. Teman-teman kos Hijau, terima kasih untuk kebersamaannya selama ini.
9. Almamater kebanggaanku FKIP Unissula
10. Seluruh guru kehidupan yang dari mereka aku belajar.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
The results of the data analysis has been done, the regression equation 𝑌̂ = -24,516
+ 0,672X1 + 0,679X2 with R2 (determination index) of 83,8 % and the average of
experiment class 𝑥̅ = 83,67 and the average of control class 𝑥̅ = 78,83. The
hypothesis test used the value p value statistics through calculation of 0,000 where
< 0,05. Because 0,05 the difference was statistically significant on the probability
0,05. Because thitung > ttabel, reject Ho and accept Ha. It means there were a difference
in the capacity mathematical reasoning of student using discovery inquiry-based
learning busing the props with the only use inquiry learning
vii
PRAKATA
Puji syukur selalu penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
berkah, inayah dan taufiqNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Efektivitas Pembelajaran Discovery Berbasis Inquiry Berbantuan Alat Peraga
Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Materi Kubus dan Balok”.
Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini, diantaranya adalah
sebagai berikut.
1. H. Anis Malik Thoha, Lc., MA., Ph.D sebagai rektor Unissula.
2. Prof. Dr. Gunarto, S.H., S.E., Akt., M.Hum sebagai Dekan FKIP.
3. Imam Kusmaryono, S.Pd., M.Pd. sebagai Kaprodi Pendidikan Matematika
sekaligus Pembimbing I dalam penyusunan Skripsi yang telah sabar dan tulus
dalam membimbing penulis.
4. Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd. sebagai pembimbing II dalam penyusunan Skripsi
yang telah ikhlas meluangkan waktu untuk membimbing penulis.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unissula
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan bagi penulis.
6. Drs. Siminto, M.Pd. sebagai kepala sekolah SMP Negeri 39 Semarang
berkenan memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
7. Suprapti, S.Pd. sebagai guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 39
Semarang yang telah membantu selama penelitian berlangsung.
Penulis menyadari tanpa bantuan dari pihak lain, penulis tidak dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik. Oleh karena itu, penulis tidak dapat
mengaharapkan saran dan masukan yang membangun dari pihak manapun demi
kesempurnaan skripsi ini agar lebih bermanfaat bagi pembaca khususnya penulis.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 49
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 49
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 49
C. Populasi ............................................................................................... 50
D. Sampel ................................................................................................. 50
E. Variabel ............................................................................................... 51
F. Desain Penelitian ................................................................................. 51
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 54
H. Instrumen Penelitian ............................................................................ 57
I. Analisis Instrumen Penelitian ............................................................. 58
J. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................... 67
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 69
A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................... 69
B. Pembahasan ......................................................................................... 86
C. Kendala-kendala dan Cara Mengatasi ................................................. 93
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 94
A. Simpulan ............................................................................................. 94
B. Saran .................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 96
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Paradigma Pembelajaran Abad 21 .............................................. 13
Gambar 2.2 Rincian Proses Inquiry ................................................................ 29
Gambar 2.3 Aktivitas dan dampak pembelajaran berbasis Inquiry ................ 30
Gambar 2.4 Alur Berpikir Penelitian .............................................................. 46
Gambar 3.1 Skema Penelitian ........................................................................ 53
xii
DAFTAR GRAFIK
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
Lampiran 29. RPP 2 Kelas Kontrol ....................................................................162
Lampiran 30. RPP 3 Kelas Kontrol ....................................................................165
Lampiran 31. LKS 1 ...........................................................................................168
Lampiran 32. LKS 2 ...........................................................................................171
Lampiran 33. LKS 3 ...........................................................................................174
Lampiran 34. Daftar Nilai Ulangan Akhir Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ...............................................................................177
Lampiran 35. Tabulasi Data Aktivitas Hasil Penelitian .....................................178
Lampiran 36. Tabulasi Data Minat Hasil Penelitian ..........................................182
Lampiran 37. Uji Normalitas Distribusi Data Nilai Akhir Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol ...................................................183
Lampiran 38. Uji Homogenitas Nilai Akhir ......................................................184
Lampiran 39. Uji Ketuntasan Belajar .................................................................185
Lampiran 40. Uji Beda Rata-rata .......................................................................187
Lampiran 41. Analisis Regresi Linear Ganda ....................................................188
Lampiran 42. Dokumentasi ................................................................................191
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
salah satu isu strategis di awal abad dekade ini. Memasuki era masyarakat
standar internasional supaya dapat survive di era global ini. Demikian halnya
penerus bangsa yang berkualitas dan mampu bersaing. Maka harus diiringi
dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) tahun 2006 bahwa tujuan
1
2
Hasil TIMSS dan PISA menempatkan Indonesia pada posisi yang belum
dilakukan pada tahun 2011 oleh TIMSS Indonesia pada posisi 36 dari 40
negara (Mullis, 2012) dan survei yang dilakukan pada tahun 2015 oleh PISA
berdasarkan studi TIMSS dan PISA tersebut intinya terletak pada kekuatan
dunia nyata.
fakta serta berbagai sumber yang relevan. Aktifitas bernalar harus dilakukan
oleh para siswa, jika mereka tidak melakukan aktifitas berpikir ketika belajar
maka apa yang mereka peroleh hanya sekedar hafalan dan tidak memahami inti
ataupun konsep dari materi yang telah dipelajari. Dengan adanya aktivitas
penalaran ketika belajar, maka siswa akan mendapatkan suatu simpulan yang
benar mengenai materi yang dipelajari karena sudah melalui proses yang logis
ketika belajar.
3
Kubus dan balok merupakan salah satu pokok bahasan di kelas VIII
semester 2. Kompetensi dasar yang ingin dicapai pada materi ini, yaitu:
memahami sifat-sifat kubus dan balok, membuat jaring-jaring kubus dan balok,
serta menghitung luas permukaan dan volume kubus dan balok. Materi ini
termasuk juga guru masih belum bisa membuka diri terhadap alternatif
jawaban.
dilihat dari satu faktor saja, melainkan banyak faktor yang satu sama lain saling
berpengaruh. Baik itu faktor dari diri siswa maupun faktor lain dari luar siswa.
Faktor keberhasilan belajar dari diri siswa sering terhambat karena kurangnya
siswa dalam proses belajar sehingga siswa terpaku belajar hanya menerima
alat peraga, alat peraga akan memudahkan siswa paham proses menemukan
generalisasi (generalization).
siswa. Berdasarkan pemikiran yang telah dibahas di atas, maka penulis tertarik
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan mempunyai tujuan yang tepat sasarannya,
dan minat belajar siswa yang lebih baik dalam pembelajaran, dibanding dengan
pembelajaran Inquiry saja, siswa yang diteliti adalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 39 Semarang, dan materi pokok yang diajarkan adalah kubus dan balok.
C. Rumusan Masalah
ketuntasan belajar pada materi kubus dan balok pada siswa kelas VIII
dan balok pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 39 Semarang?
D. Tujuan Penelitian
kentutasan belajar pada materi kubus dan balok pada siswa kelas VIII
dan balok pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 39 Semarang.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah
d. Bagi Peneliti
pendidikan siswa.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
belajar mengajar sulit dipisahkan. Namun perlu diingat bahwa tidak selalu
kegiatan belajar harus ada yang mengajar, dan sebaliknya tidak selalu
9
10
mengajar pada pihak guru yang terjadi hubungan interaktif yang bersifat
suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan
yang selama ini diterapkan oleh guru Indonesia. Siswa pada saat ini harus
penggunaan IT, inovasi yang berkembang cepat dan lain-lain, oleh karena
itu siswa harus dibekali dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
a. Keterampilan dasar yang perlu dimiliki oleh siswa antara lain sebagai
berikut.
pesan verbal.
sebagai berikut.
3) Latihan memimpin.
4) Melakukan negosiasi.
Seng Tan (Sani, 2014) untuk menghadapi tantangan abad 21 antara lain,
Informasi
(tersedia di mana saja, Pembelajaran diarahkan untuk
kapan saja) mendorong siswa mencari tahu dari
berbagai sumber, bukan diberi tahu
Komunikasi
(dari mana saja, ke Pembelajaran menekankan
pentingnya kerjasama dan kolaborasi
mana saja) dalam menyelesaikan masalah
B. Teori Belajar
pendekatan kontruktivisme peran guru diubah dari yang tadinya guru hanya
mendorong siswa bertanya, ditantang untuk menyusun ide mereka sendiri dan
menarik kesimpulan.
begitu saja dari pikiran guru ke pikiran siswa, yang artinya bahwa siswa harus
obyek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan
dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari
interaksi sosial, dan (d) equilibration (proses dari ketiga faktor di atas
rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah. Di dalam
yang mirip dengan yang sudah diketahui. Dalam tiap lingkungan selalu
17
dihayati oleh siswa secara berbeda-beda pada usia yang berbeda pula.
dilaksanakan.
menggunakan formula.
18
berprogama.
2008).
19
pada tiga hal, yaitu (a) Hukum Genetik tentang Perkembangan (Genetic
seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa atau
20
dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya. (c) Mediasi Mediator yang
self planning, self monitoring, self checking, dan self evaluation. Mediasi
1. Aktivitas Belajar
belajar kalau tidak ada aktivitas. Prinsip belajar pada dasarnya adalah
bahwa “Setiap orang yang belajar harus aktif, tanpa aktivitas maka proses
aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar ke dua
aktivitas itu harus selalu berkait. Sehubungan dengan hal ini, Piaget (Safii,
berbuat. Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berfikir. Menurut Nasution
selalu terkait agar dapat tercipta suatu pembelajarann yang optimal. Oleh
karena itu agar anak berfikir sendiri maka harus diberi kesempatan untuk
berbuat sendiri. Berfikir pada taraf verbal baru akan timbul setelah anak
itu berfikir pada taraf perbuatan, jelas bahwa aktivitas itu dalam arti luas,
baik yang bersifat fisik maupun mental. Kaitan antar keduanya akan
belajar, guru harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai cara yang
baru, bahwa siswa perlu diajarkan cara-cara yang lain dari metode belajar
interupsi.
menyalin.
diagram.
dinamis.
2. Minat Belajar
berpengaruh dalam proses belajar atau dengan kata lain minat sangat
penting dalam proses belajar. Anak-anak yang malas dan tidak mau belajar
23
maka semakin besar pula minat dan perhatian untuk belajar sehingga
Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar
diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
Belajar dengan minat akan mendorong siswa untuk belajar lebih baik
daripada belajar tanpa minat, minat timbul apabila siswa tertarik akan
subjek yang merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa
dalam hal itu. Menurut Slameto (2010) minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
24
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat
yang dilakukan. Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud dengan minat
pada sesuatu maka minat itu adalah suatu motif yang menyebabkan indivu
sesuatu hal daripada lainnya. Setiap siswa selalu memiliki minat untuk
belajar sekalipun minatnya itu sangat kecil. Oleh karena itu seorang guru
belajar. Dengan adanya minat yang timbul maka besarlah usaha yang
yang ingin mendapatkan hasil belajar yang baik ia akan belajar dengan
hasil belajar yang tinggi pula. Karena dengan minat siswa dapat lebih
dirinya.
mengesampingkan hal lain dari pada itu. Jadi, siswa akan mempunyai
yang dipelajari.
melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam suatu
27
pembelajaran matematika.
d. Pengetahuan
atau tidaknya seorang siswa terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari
D. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar atau disebut juga daya serap adalah pencapaian taraf
sekolah berdasarkan keadan dimana sekolah itu berada. Dalam hal ini sekolah-
sekolah yang satu dengan yang lain mempunyai Kriteria Ketuntasan Minimal
sekurang-kurang 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas itu mampu
were not used in a traditional sense, but instead, students were given
268).
model, misalnya model latihan inquiry dan model inquiry ilmiah. Namun,
berikut.
Inquiry-Based
Learning
melakukan inquiry.
Tabel 2.1
Sintaks Pembelajaran berbasis Inquiry
Tahap
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
1. Memilih tema pembelajaran.
Siswa menjawab
2. Mengidentifikasi pengetahuan awal
Planning pertanyaan awal dari
dengan mengajukan pertanyaan awal
guru
kepada siswa.
1. Menyediakan bahan pembelajaran
Melaksanakan rencana
yang dibutuhkan
Retrieving inkuiri yang ditetapkan
2. Membuat perencanaan inkuiri yang
guru.
akan dilaksanakan siswa.
1. Memberikan siswa petunjuk
menggunakan LKS. Siswa berdiskusi untuk
Processing
2. Aktif mendengarkan, bertanya, menjawab LKS
menyediakan balikan, serta menolong
32
2. Pembelajaran Discovery
contoh pengalaman. Hal ini menjadi dasar ide J. Bruner ialah pendapat
dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif di
a. Stimulation (stimulasi)
sebagainya.
34
e. Verification (pembuktian)
Tabel 2.2
Sintaks Pembelajaran Discovery
Tahap
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
Stimulation Guru mengidentifikasi Siswa menjawab pertanyaan
pengetahuan awal dengan awal dari guru
mengajukan pertanyaan awal
kepada siswa dan anjuran
membaca buku.
Problem 1. Menyediakan bahan Siswa mengidentifikasi
statement pembelajaran yang dibutuh sebanyak mungkin masalah
kan yang relevan dengan bahan
2. Meminta siswa untuk pelajaran, kemudian salah
mengidentifikasi sebanyak satu dipilih dan dirumuskan
mungkin masalah yang dalam bentuk hipotesis.
relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah
satu dipilih dan dirumuskan
dalam bentuk hipotesis.
Data collection 1. Memberikan siswa petunjuk 1. Siswa berdiskusi untuk
menggunakan LKS. menjawab LKS
35
a) Dalam pembelajaran berfokus pada dua hal, yaitu siswa dituntut untuk
Tahap
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
F. Penalaran Matematis
Salah satu tujuan mata pelajaran matematika adalah agar siswa mampu
Menurut Fadjar Shadiq (Wardhani, 2008) penalaran adalah suatu proses atau
suatu aktivitas berpikir untuk menarik suatu kesimpulan atau proses berpikir
dalam rangka membuat suatu pernyataan baru yang benar berdasarkan pada
dan penalaran dipahami dan dilatihkan melalui belajar matematika. Jadi pola
tentang hal khusus yang berpijak pada hal umum atau hal yang sebelumnya
berpikir maka penalaran mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri yang pertama ialah
adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika. Kegiatan
diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut suatu pola tertentu. Ciri yang
kedua dari penalaran adalah sifat analitik dari proses berpikirnya. Penalaran
diagram.
2. Mengajukan dugaan.
yang dimilikinya.
lewat penyelidikan.
generalisasi.
pola atau cara dari suatu pernyataan yang ada sehingga dapat
Materi kubus dan balok adalah materi pelajaran matematika kelas VIII
b. Rusuk kubus dan balok : AB, BC, CD, AD, AE, BF, CG, DH, EF,
FG, GH, EH
AB//DC//EF //HG
AE// BF//CG// DH
c. Titik sudut : A, B, C, D, E, F, G, H
1) Diagonal bidang
Diagonal bidang kubus dan balok ABCDEFGH adalah AC, BD, FH,
2) Diagonal ruang
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut
Diagonal ruang kubus atau balok ABCDEFGH adalah BH, CE, AG,
DF.
3) Bidang diagonal
Bidang diagonal adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua
a. Luas permukaan
Kubus
Luas permukaan kubus adalah jumlah luas sisi-sisi kubus. Kalian ingat
bahwa kubus mempunyai 6 sisi dengan panjang rusuk (s). Sedangkan sisi
kubus merupakan bangun datar yaitu persegi. Jadi, untuk mencari luas
Lkubus = 6s2
Keterangan:
Lkubus : luas permukaan kubus/balok
s : panjang rusuk kubus
Balok
Keterangan:
Lbalok : luas permukaan kubus/balok
p : panjang rusuk balok
l : lebar rusuk balok
t : tinggi rusuk balok
b. Volume
Kubus
= s3
44
Keterangan :
Vkubus : volume kubus/balok
s : panjang rusuk
Balok
Keterangan :
Vbalok : volume kubus/balok
p : panjang rusuk balok
l : lebar rusuk balok
t : tinggi rusuk balok
H. Kerangka Berfikir
era global ini. Demikian halnya dunia pendidikan. Pendidikan sangat penting
seperti TIMSS dan PISA. Hasil TIMSS dan PISA menempatkan Indonesia
Hasil belajar berdasarkan studi TIMSS dan PISA tersebut intinya terletak
jika mereka tidak melakukan aktifitas berpikir ketika belajar maka apa yang
mereka peroleh hanya sekedar hafalan dan tidak memahami inti ataupun
dilihat dari satu faktor saja, melainkan banyak faktor yang satu sama lain saling
aktivitas aktif siswa dalam proses belajar sehingga siswa terpaku belajar hanya
menerima tidak menemukan sendiri. Cara mengajar guru merupakan salah satu
aktivitas dan minat belajar siswa itu sendiri. Pembelajaran yang kurang tepat
Tujuan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh aktivitas dan minat
analisis data, diantaranya uji instrumen, dan uji hipotesis. Sehingga dapat
46
Kondisi
Awal Siswa :
Guru: melakukan Kemampuan
pembelajaran penalaran
matematis rendah
Perlakuan
Guru: melakukan Siswa : Mencapai
pembelajaran ketuntasan belajar
Discovery
berbasis Inquiry
Siswa : Rata-rata
kemampuan
penalaran lebih
baik
Siswa : Aktivitas
belajarmeningkat
dan Minat belajar
tinggi
I. Pengajuan Hipotesis
ketuntasan belajar pada materi kubus dan balok pada siswa kelas VIII
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
alat peraga.
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 39 Semarang tahun
ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 9 kelas dengan keseluruhan berjumlah 278
siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B sebagai kelas
sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang terdiri dari 13 laki-laki dan 17
orang.
pertemuan. Dengan rincian enam kali proses pembelajaran dan dua kali tes
49
50
dalam bentuk essay. Alokasi waktu untuk setiap kali pertemuan adalah 2 x 40
C. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Negeri 39 Semarang tahun ajaran 2015/2016. Seluruh siswa kelas VIII SMP
D. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak sebanyak 2 kelas yaitu
kelas VIII B dan VIII C SMP Negeri 39 Semarang tahun ajaran 2015/2016.
Jumlah
No Kelas Lelaki Perempuan Keterangan
Siswa
1 VIII B 14 Siswa 16 Siswa 30 Siswa Kelas Eksperimen
2 VIII C 13 Siswa 17 Siswa 30 Siswa Kelas Kontrol
Jumlah 27 Siswa 33 Siswa 60 Siswa
51
E. Variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aktifitas belajar (X1) dan minat
siswa (X2).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang berupa
F. Desain Penelitian
kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebelum penelitian ini
1. Menentukan populasi
secara acak dari semua kelas yang ada sebagai kelas eksperimen dan kelas
kurikulum yang sama, siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada
tingkat kelas yang sama, jumlah siswa tiap kelas sama, dan penempatan
3. Mengambil data nilai UHT materi sebelumnya semester genap kelas VIII
untuk uji normlitas dan uji homogenitas. Setelah dianalisis dan diketahui
6. Menguji cobakan soal di kelas uji coba merupakan kelas yang telah
masing siswa.
8. Menganalisis hasil tes uji coba untuk mengetahui validitas dan reabilitas.
10. Menentukan butir soal yang akan digunakan dalam tes akhir pada
kelompok kontrol.
Dipilih satu kelas ekperimen dan satu kelas kontrol dengan kemampuan
seimbang
1. Metode Dokumentasi
daftar nilai UHT. Data tersebut dipakai untuk uji normalitas dan uji
2. Metode Tes
yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010). Metode tes
dan balok pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol. Soal tes yang
akan diberikan tersebut sudah diuji cobakan terlebih dahulu pada kelas uji
coba. Soal tes yang sudah dianalisis dan dinyatakan valid itulah yang
3. Metode Observasi
jawaban siswa dibagi dalam empat rentang skor dengan kategori 1, 2, 3, dan
Dimana,
A% : presentase aktivitas belajar
n : skor yang diperoleh responden
N : skor maksimal
Tabel 3.3
Indikator Aktivitas Siswa
Tabel 3.4
Kategori Aktivitas Belajar
4. Metode Angket
jawaban siswa dibagi dalam empat rentang skor dengan kategori 1, 2, 3, dan
56
Dimana,
A% : prosentase minat belajar
n : skor yang diperoleh responden
N : skor maksimal
Tabel 3.5
Indikator Minat Belajar Siswa
H. Instrumen Penelitian
Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian dan
isian singkat. Tes uraian adalah sejenis tes untuk mengukur hasil belajar
kata-kata. Penggunaan tes uraian ini dikarenakan tes ini digunakan untuk
Pada penelitian ini materi yang akan diteskan adalah kubus dan balok
f. Memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang sudah
dilakukan.
yang sudah mendapatkan materi kubus dan balok. Tes uji coba dilakukan
menganalisis hasil uji coba unstrumen butir demi butir soal untuk
a. Analisis Validitas
berikut.
N ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√(N ∑ 𝑥 2 −(∑ 𝑋)2 (N ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2
Dimana:
rxy = kofisien korelasi X terhadap Y
N = jumlah responden
∑ X = jumlah skor butir
∑ Y = jumlah skor total
∑ X2 = jumlah kuadrat skor butir
∑ Y2 = jumlah kuadrat skor total
∑ XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total
moment dengan taraf signifikan 5%. Kriteria kevalidan tiap item, jika
b. Analisis Reliabilitas
𝑛 ∑ 𝜎𝑖 2
𝑟11 = (𝑛−1) (1 − )
𝜎𝑖 2
Keterangan:
𝑟11 : Koefisien reliabilitas
𝑛 : Banyak butir pernyataan
𝜎𝑖 2 : Varians skor total
∑ 𝜎𝑖 2 : Jumlah varians skor tiap-tiap butir (Arikunto, 2007)
dengan r product moment pada tabel, jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item
instrument reliabel.
output SPSS 17.0, suatu konstruk dikatakan reliable jika > 0,60
Tabel 3.7
Kriteria Reliabilitas Soal
2. Analisis Awal
a. Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov.
berikut ini.
interpretasinya adalah bahwa jika nilai Sig. > 0,05 maka distribusi data
2014).
b. Uji Homogenitas
Levene Test.
berikut.
H0 = varians homogen
interpretasinya adalah bahwa untuk nilai F dengan Sig. > 0,05 maka
3. Analisis Akhir
dilaksanakan tes akhir. Hasil tes akhir ini akan diperoleh data yang
berikut.
interpretasinya adalah bahwa jika nilai Sig. (2-tailed) di atas 0,05 maka
17.0, interpretasinya adalah bahwa untuk nilai F dengan Sig .> 0,05
c. Uji Hipotesis
Sample T-Test.
Dimana,
Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika nilai Sig. < α, maka
2014).
dua rata-rata (mean) dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji
64
Kriteria pengujian yang digunakan adalah jika nilai Sig. < α, maka
2014).
Ŷ = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2
Dengan:
Ŷ : Variabel dependen
𝑎 : Konstanta
𝑋1 , 𝑋2 : Variabel dependen
𝑏1 , 𝑏2 : Koefisien regresi
65
dengan rumus:
∑ 𝑌𝑖 = 𝑎0 𝑛 + 𝑎1 ∑ 𝑋1𝑖 + 𝑎2 ∑ 𝑋2𝑖
ditolak.
(b) Uji F
Keterangan :
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 = 𝑎1 ∑ 𝑋1𝑖 𝑌𝑖 + 𝑎2 ∑ 𝑋2𝑖 𝑌𝑖
2
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = ∑(𝑌𝑖 − Ŷ𝑖 )
berikut.
Tabel 3.8
Kriteria Interpretasi Pengaruh
Interval Kriteria
0% - 19% Sangat rendah
20% - 39% Rendah
40% - 59% Sedang
60% - 79% Cukup
80% - 100% Tinggi
67
1. Analisis Validitas
Koefisien butir soal dikatakan valid jika rhitung > rtabel. Dari 10 butir soal
diperoleh 4 butir soal yang tidak valid yakni butir soal nomor 1, 4, 5,
dan 10 serta 6 butir soal yang valid yakni butir soal nomor 2, 3, 6, 7, 8,
valid jika rhitung > rtabel. Dari 33 butir soal diperoleh 13 butir soal yang
tidak valid yakni butir soal nomor 4, 5, 7, 11, 15, 16, 17, 21, 22, 23, 25,
32, dan 33 serta 20 butir soal yang valid yakni butir soal nomor 1, 2, 3,
6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 24, 26, 27, 28, 29, 30 dan 31.
2. Analisis Reliabilitas
0,747 = 74,7%. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika > 0,60 . hasil ini
68
0,868 = 86,8%. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika > 0,60. Hasil ini
3. Penentuan Instrumen
soal uji coba yang dapat dipilih sebagai instrumen (soal yang dapat dipakai)
untuk mengambil data pada penelitian ini ada 10 butir soal, tetapi dalam
penelitian ini soal yang dipakai hanya 6 butir soal, yaitu nomor 2, 3, 6, 7,
8, dan 9, sedangkan untuk soal yang tidak dipakai ada 4 butir soal, yaitu
Lampiran 6. Butir soal angket minat yang dipilih sebagai instrumen untuk
mengambil data penelitian ini ada 33 nomor, tetapi dalam penelitian ini
butir soal angket yang dipakai hanya 20 butir soal, yaitu nomor 1, 2, 3, 6,
8, 9, 10, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 24, 26, 27, 28, 29, 30 dan 31, sedangkan
untuk soal yang tidak dipakai ada 4 butir soal, yaitu nomor 4, 5, 7, 11, 15,
16, 17, 21, 22, 23, 25, 32, dan 33. Keterangan selengkapnya dapat dilihat
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
kedua kelas tersebut. Hasil dari Ulangan Harian Terprogram (UHT) pada
pengolahan data terlebih dahulu untuk mengetahui apakah kedua kelas yang
akan diuji berdistribusi normal dan homogen. Untuk itu penguji melakukan
pengolahan data dari uji terakhir dan data yang diperoleh sebagai berikut.
Tabel 4.1
Hasil Nilai UHT Materi Garis Singgung Lingkaran
Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
kelas Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai VIII B .151 30 .078 .970 30 .530
VIII C .141 30 .133 .977 30 .735
a. Lilliefors Significance Correction
69
70
Tabel 4.2 menunjukkan hasil uji Shapiro Wilk dan Kolmogorov Smirnov.
Nilai p value (Sig) Kolmogorov Smirnov pada kelas VIII B sebesar 0,078 >
0,05 dan pada kelas VIII C sebesar 0,133 > 0,05. Maka berdasarkan uji
Kolmogorov Smirnov, data tiap kelas berdistribusi normal. P value uji Shapiro
Wilk pada kelas VIII B sebesar 0,530 > 0,05 dan pada kelas VIII D sebesar
0,735 > 0,05. Karena semua > 0,05 maka kedua kelas sama-sama berdistribusi
Tabel 4.3
Hasil Uji Homogenitas
Levene’s Test. Nilai p value (Sig) Levene pada kedua kelas tersebut sebesar
0,210 dimana > 0,05 yang berarti terdapat kesamaan varians antar kelas atau
Dari uji normalitas dan homogenitas yang telah dilakukan, maka kelas
tersebut telah memenuhi syarat sebagai kelas yang dapat digunakan sebagai
dari tes akhir yaitu tes kemampuan penalaran matematis siswa dalam penelitian
Data yang digunakan adalah data hasil nilai akhir materi kubus dan
balok kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penelitian. Uji normalitas
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas Nilai Kemampuan Penalaran Matematis
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kelas Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Nilai eksperimen .102 30 .200* .954 30 .222
Kontrol .114 29 .200* .970 29 .554
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
72
Data yang digunakan adalah data hasil nilai akhir materi kubus dan
balok pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji normalitas
sebagai bentuk jaminan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal
H0 : 𝜎1 2 = 𝜎2 2
Ha ; 𝜎1 2 ≠ 𝜎1 2
Tabel 4.5
Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Penalaran Matematis
Test of Homogeneity of Variances
Nilai
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.238 1 57 .077
73
Berdasarkan uji Levene’s Test diperoleh nilai sig. sebesar 0,077 >
3. Uji Hipotesis
minimal 75 pada materi kubus dan balok pada siswa kelas VIII
maka H0 ditolak dan jika nilai Sig. ≥ α, maka H0 diterima Analisis data
pada Test Value = 75 sebesar 4.557 lebih besar daripada ttabel sebesar
1,699 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 jadi H0 ditolak,
artinya rata-rata hasil belajar siswa kelas ekperimen lebih dari 75 dan
Lampiran 39) dapat kita lihat bahwa 10% (sebanyak 3 siswa) tidak
tuntas dan 90% (sebanyak 27 siswa) telah tuntas sesuai dengan batas
KKM yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar 75. Ini berarti dapat
Tabel 4.6
Deskripsi Statistik Hasil Belajar
Statistics
Eksperimen Kontrol
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 83.67 78.83
Std. Error of Mean 1.902 1.355
Median 82.50 79.50
Mode 75 73
Std. Deviation 10.417 7.419
Variance 108.506 55.040
Skewness -.228 -.293
Std. Error of .427 .427
Skewness
Kurtosis -.225 -.948
Std. Error of .833 .833
Kurtosis
Range 42 25
Minimum 58 64
Maximum 100 89
Sum 2510 2365
sebesar 78,83. Perbedaan mean kedua kelas tersebut cukup besar yaitu
penalaran matematis pada kedua kelas dapat dilihat pada hasil uji
nilai sig. (2-tailed) = 0,043 < 0,05 maka H0 ditolak, hal itu berarti
bahwa kedua kelas memiliki rata-rata yang tidak sama atau berbeda,
mean kelas eksperimen lebih besar dari mean kelas kontrol maka
Tabel 4.7
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Eksperimen
Persentasi rata-rata
Pertemuan Keterangan
pencapaian
1 69,06% Cukup
2 83,54% Tinggi
3 94,74% Tinggi
60
40
20
berikut.
78
Tabel 4.8
Pencapaian Indikator Aktivitas Eksperimen
Tabel 4.9
Kategori Pencapaian Indikator Aktivitas Eksperimen
bawah mean.
79
Tabel 4.10
Pencapaian Indikator Minat Belajar Eksperimen
Tabel 4.11
Kategori Pencapaian Indikator Minat Eksperimen
Kategori Pencapaian
Persentase
No. Indikator Minat Jumlah Ket.
%
Belajar
1 Tinggi 12 40%
2 Sedang / Cukup 18 60%
3 Rendah 0 0
4 Sangat Rendah 0 0
5 Tertinggi 1 75
6 Terendah 1 47
7 Mean 75,92 61,23
8 Di atas mean 17 56,67
9 Di bawah mean 13 43,33
Hasil mean minat belajar adalah 75,92%. Ini berarti minat belajar
mean.
80
Tabel 4.12
Deskripsi Statistik Hasil Belajar Siswa Eksperimen
One-Sample Statistics
versi 17.0 diperoleh hasil pada tabel di bawah ini pada kolom
Tabel 4.13
Hasil Presentase Kumulatif Hasil Belajar Eksperimen
Kelas eksperimen
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 58 1 3.3 3.3 3.3
66 1 3.3 3.3 6.7
73 1 3.3 3.3 10.0
75 5 16.7 16.7 26.7
77 1 3.3 3.3 30.0
78 2 6.7 6.7 36.7
80 1 3.3 3.3 40.0
81 1 3.3 3.3 43.3
82 2 6.7 6.7 50.0
83 2 6.7 6.7 56.7
84 1 3.3 3.3 60.0
87 1 3.3 3.3 63.3
88 2 6.7 6.7 70.0
92 1 3.3 3.3 73.3
93 1 3.3 3.3 76.7
95 1 3.3 3.3 80.0
96 2 6.7 6.7 86.7
98 2 6.7 6.7 93.3
99 1 3.3 3.3 96.7
100 1 3.3 3.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Tabel 4.14
Deskripsi Statistik Hasil Belajar Siswa Kontrol
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 30
Tabel 4.15
Hasil Presentase Kumulatif Belajar Siswa Kontrol
Kelas Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 64 1 3.3 3.3 3.3
65 1 3.3 3.3 6.7
67 1 3.3 3.3 10.0
68 1 3.3 3.3 13.3
73 4 13.3 13.3 26.7
75 2 6.7 6.7 33.3
76 1 3.3 3.3 36.7
77 2 6.7 6.7 43.3
79 2 6.7 6.7 50.0
80 3 10.0 10.0 60.0
82 4 13.3 13.3 73.3
83 3 10.0 10.0 83.3
84 5 16.7 16.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
83
Siswa
Tabel 4.16
Hasil Analisis Regresi Ganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) -24.516 9.295 -2.638 .014
Uji Keberartian
berikut.
Tabel 4.17
Analisis Keberartian Koefisien Regresi
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2635.655 2 1317.827 69.629 .000a
Residual 511.012 27 18.926
Total 3146.667 29
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Anova output Tabel 4.14, bahwa nilai Fhitung = 69,629 > Ftabel =
kelas eksperimen.
85
Kemampuan Penalaran
minat (X2) thitung = 4,195 > ttabel = 1,703 dengan probabilitas (Sig)
matematis.
B. Pembahasan
salah satu isu strategis di awal abad dekade ini. Memasuki era masyarakat
standar internasional supaya dapat survive di era global ini. Demikian halnya
BBC (2015) bahwa hasil belajar menempati posisi ke 69 dari 72 negara dari
untuk hasil perhitungan dari kelas eksperimen memiliki rata-rata 83,67. KKM
pada penelitian ini yang digunakan untuk pengujian adalah sebesar 75, dengan
SPSS versi 17.0 diperoleh hasil analisis bahwa nilai thitung sebesar 4,557 lebih
besar dari pada nilai ttabel yaitu sebesar 1,699 dengan nilai signifikan sebesar
0,000 < 0,05 jadi Ho ditolak, artinya rata hasil belajar berupa penalaran
matematis siswa pada kelas eksperimen lebih dari 75 dan mencapai ketuntasan
discovery berbasis inquiry mencapai target nilai rata-rata hasil belajar sebesar
75.
88
Kelas Kontrol
Test diperoleh nilai sig. ( tailed) sebesar 0,043 dimana < 0,05 maka H0 ditolak
dan Ha diterima atau karena diperoleh nilai thitung sebesar 2,070 lebih besar dari
pada nilai ttabel yaitu sebesar 1,699 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga
yang berbeda atau tidak sama, dengan kata lain penggunaan perlakuan yang
dalam pembelajaran ini menggunakan bantuan alat peraga, siswa tidak hanya
lebih nyata, jelas, dan menarik. Sedangkan pada pembelajaran inquiry saja
tetapi siswa hanya perlu fokus pada proses tidak mengharuskan sampai
memperoleh rata-rata sebesar 83,67 lebih baik jika dibandingkan dengan hasil
sebesar 78,83
89
pembelajaran inquiry saja. Sedangkan dilihat dari hasil analisis dari kedua
discovery berbasis inquiry lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar
siswa menggunakan pembelajaran inquiry saja pada materi kubus dan balok
aktivitas siswa 69,06% dalam kategori cukup dan pada pertemuan kedua
aktivitas siswa 83,54% dalam kategori tinggi dan pertemuan ketiga aktivitas
kategori tinggi dan 9 siswa dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil belajar
siswa berada pada tingkat 70% kategori tinggi dan 30% kategori cukup.
Hasil mean pencapaian indikator minat belajar siswa adalah 75,92 artinya
terdapat 12 siswa dalam kategori tinggi dan 18 siswa dalam kategori cukup.
90
Berdasarkan hasil minat belajar siswa berada pada tingkat 40% tinggi dan 60%
cukup.
(Lampiran 39) dari jumlah 30 siswa diperoleh nilai tertinggi 100, nilai terendah
58, dan mean 83,67. Artinya hasil belajar berupa kemampuan penalaran
matematis siswa berada pada klasifikasi baik dan berada di ata standar kriteria
90%. Dari 30 siswa terdapat 27 siswa nilai hasil belajar berupa penalarannya
lebih dari 75 dan 3 siswa nilai hasil belajar berupa kemampuan penalaran
aktivitas siswa dan X2 adalah minar belajar. Harga -24,516 merupakan nilai
konstanta yang menunjukkan bahwa jika seseorang siswa nilai aktivitas sama
dengan 0 (nol) dan minat belajar sama dengan 0 (nol) maka hasil belajar berupa
dapat kita lihat bahwa kedua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap
variabel tak bebas karena nilai masing-masing variabel < 0,05. Pembacaannya
matematis dapat dibaca dari nilai R square (indeks determinasi) yaitu sebesar
0,838 = 83,8%, artinya aktivitas siswa dan minat belajar siswa mempengaruhi
sehingga aktivitas dan minat belajar mempunyai arti yang penting pada proses
pelaksanaaan pembelajaran.
untuk belajar. Adapun aktivitas yang diharapkan dilakukan setiap siswa adalah
mengulang pertanyaan yang telah diajukan oleh teman, siswa mencatat hasil
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, siswa mengerjakan tugas dalam
siswa menerima pendapat, sanggahan dari peserta lain. Seorang siswa yang
didorong minat belajar baik maka aktivitas siswapun akan baik, sehingga hasil
belajar siswa juga meningkat. Namun apabila tidak memiliki minat belajar
yang baik akan berakibat pada aktivitas belajar rendah juga hasil belajar tidak
meningkat.
dalam memorinya. Guru dalam hal ini dapat memberikan kemudahan untuk
proses ini, dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau
menyelidiki sendiri konsep dalam materi belajar, dan mengajar siswa menjadi
sadar dan timbul minat mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberikan
siswa anak tangga yang membawa siswa ke tingkat pemahaman yang lebih
tinggi dengan catatan siswa sendiri yang mereka tulis dengan bahasa dan kata
dalam kemampuan penalaran dapat terarah lebih baik. Saat sekarang ini pada
93
soal yang telah ada, jadi siswa hanya menyelesaikan soal tersebut.
tanggung jawab siswa karena dalam pembelajaran ini siswa dituntut melakukan
3. Bimbingan yang tepat dan membantu alur berpikir siswa untuk adaptasi
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
sebesar 83,67 sehingga mencapai kategori baik atau lebih atau bernilai
materi kubus dan balok yang diperlihatkan pada hasil tes akhir masing-
masing kelas yaitu kelas eksperimen dengan hsil rata-rata sebesar 83,67
dengan pengaruh Aktivitas 67,2% dan Minat sebesar 67,9% terhadap hasil
besarnya 16,2%.
94
95
B. Saran
matematika sehingga dapat tercipta kondisi kelas yang aktif, nyaman, dan
kondusif.
2. Bagi siswa dan semua pihak harus mengoptimalkan minat belajar dan
penelitian ini dengan materi, sekolah dan jenjang pendidikan yang berbeda
dengan subjek yang lebih luas sehingga dapat menambah wawasan dalam
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M. Cholick dkk. (2007). Matematika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga.
Mullis, I.V.S. & Martin, M.O. (2013). TIMSS Assesment Framework. (Eds).
Chestnut Hill, MA: TIMSS & PIRLS International Study Center, Boston
College.
Slavin, Robert E. (2008). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Petunjuk Umum:
1. Isilah terlebih dahulu identitasmu.
2. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan di bawah ini, kemudian kerjakan secara
mandiri.
3. Tuliskan jawaban Anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Pertanyaan
1. Perhatikan balok ABCD-EFGH berikut.
AF merupakan salah satu diagonal sisi pada
balok ABCD.EFGH.
a. Sebutkan semua diagonal sisi pada balok
ABCD.EFGH! Berapa jumlahnya?
b. Sebutkan semua diagonal ruang pada balok
ABCD.EFGH! Berapa jumlahnya?
3. Diketahui jumlah panjang rusuk sebuah balok adalah 100 cm. Jika balok tersebut
berukuran panjang 12 cm, dan lebar 8 cm, hitunglah tinggi balok tersebut!
a. Jika persegi huruf A merupakan alas kubus, maka tutup (atas) kubus tersebut
ditunjukkan oleh persegi huruf .....
b. Jika persegi huruf F merupakan alas kubus, maka tutup (atas) kubus tersebut
ditunjukkan oleh persegi huruf .....
Berdasarkan jaring-jaring
balok.ABCD-EFGH di samping.
a. Letak titik E ditunjukkan oleh
nomor .....
b. Letak titik F ditunjukkan oleh
nomor .....
6. Luas permukaan sebuah kubus 600 cm2. Apakah volume kubus tersebut 1000
cm3? Tunjukkan!
7. Isikan jawabanmu pada titik-titik tabel di bawah ini, setelah itu amatilah isian
pada tiap kolom.
104
9. Lima buah kayu berbentuk balok yang masing-masing berukuran panjang 55 cm,
lebar 55 cm dan tinggi 11 cm disusun bertempuk ke atas.
a. Berbentuk apakah tumpukan kelima kayu tersebut?
b. Hitung luas bangun yang terbentuk!
c. Gambarkan skemanya!
Banyaknya susunan kubus pada k1, k2, k3, dan seterusnya semakin bertambah
dengan pola susunan seperti pada gambar di atas.
a. Berapa banyak susunan kubus pada pola berikutnya (k4)?
b. Berapa banyak susunan kubus pada k10?
105
Lampiran 4
Pembuktian:
Luas ABGH = AB x BG
64√3 = 8 x 8√3
64√3 = 64√3 (terbukti)
Skor maksimum 20
3 Diketahui: keliling balok = 100 cm.
panjang = 12 cm
lebar = 8 cm
Ditanyakan: tinggi balok? 5
Penyelesaian:
Keliling balok = 4 (panjang + lebar + tinggi)
100 cm = 4 (12 cm + 8 cm + tinggi)
100 cm/4 = 20 cm + tinggi
25 cm = 20 cm + tinggi
tinggi = 25 cm – 20 cm
tinggi = 5 cm 10
Jadi, tinggi balok tersebut adalah 5 cm. 3
Pembuktian:
Keliling balok = 4(panjang + lebar + tinggi) 2
100 = 4 (12 + 8 + 5)
100 = 4 (25)
100 = 100 (terbukti)
Skor maksimum 20
4. 1. a. Jika persegi huruf A merupakan alas kubus, maka tutup (atas) kubus 5
tersebut ditunjukkan oleh persegi huruf B
b. Jika persegi huruf F merupakan alas kubus, maka tutup (atas) kubus
5
tersebut ditunjukkan oleh persegi huruf E
2. a. Letak titik E ditunjukkan oleh nomor 3 5
b. Letak titik F ditunjukkan oleh nomor 1 5
Skor maksimum 20
5. Diketahui : Panjang karton = 1 m
Lebar karton = 0,5 m
Panjang kado yang akan dibuat = 2 cm
107
Volume kubus = s3
1000 = 103
1000 = 10 x 10 x 10 5
1000 = 1000 (terbukti)
Skor maksimum 20
7.
15
= 5 cm x 4 cm x 2 cm
= 40 cm3 5
Jadi, volume balok es setelah mencair = 40 cm3
b. Perubahan volume balok es tersebut 50 cm3
Volume balok sebelum mencair = p x l x t
= 6 cm x 5 cm x 3 cm 5
= 90 cm3
Besar perubahan volume balok es tersebut adalah
= volume balok sebelum mencair – volume balok setelah mencair
= 90 cm3 – 40 cm3
= 50 cm3 5
Jadi, benar besar perubahan volume balok es tersebut adalah 50 cm3.
Skor maksimum 20
Diketahui : panjang = p = 55 cm
lebar = l = 55 cm
Tinggi = t = 11 cm
Ditanyakan : bentuk kayu jika ditumpuk ke atas? 5
luas bangun yang terbentuk?
Penyelesaian :
a. Karena ditumpik ke atas maka,
p = 55 cm (tetap)
l = 55 cm (tetap)
9.
t = 11 x 5 = 55 cm (ditumpuk ke atas jadi tinggi dikalikan 5) 5
Jadi, lima buah kayu yang ditumpuk tesebut berbentuk kubus
b. Luas bangun yang terbentuk
Karena bangun yang terbentuk kubus dengan panjang sisinya yang sama
55 cm. Maka luas bangun
L = 6s2
= 6(55)2 10
= 18.150 cm3
Jadi, luas bangun yang terbentuk adalah 18.150 cm3.
Skor maksimum 20
110
Uji validitas dan reliabilitas soal uji coba menggunakan program SPSS 17.0 yaitu
uji Reliability Analysis.
Interpretasi
Butir soal dikatakan valid apabila nilai di kolom Corrected Item-Total Correlation
pada tabel Item Total Statistic lebih besar dari rtabel. Nilai rtabel (dengan df = 31 – 2
= 29) = 0,355.
Konstruk butir soal dikatakan reliable apabila nilai di kolom Cronbach’s Alpha
lebih besar 0,60.
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
Dari 10 butir soal diperoleh 4 butir soal yang tidak valid yakni butir soal nomor 1,
4, 5, dan 10 serta 6 butir soal yang valid yakni butir soal nomor 2, 3, 6, 7, 8, dan 9.
112
Reliability Statistics
.747 .659 10
Corrected Item-Total
No. Soal Correlation rtabel Kriteria Keterangan
Lampiran 7
Lampiran 8
Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah dengan teliti petunjuk pengisian angket!
2. Tulislah terlebih dahulu nama dan kelas pada bagian atas lembar angket yang telah
disediakan.
3. Laporkan pada guru Anda, jika terdapat pernyataan yang kurang jelas.
4. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang merupakan jawaban yang susai dengan
kebiasaan Anda sehari-hari.
5. Jika Anda ingin memperbaiki jawaban yang salah maka berilah tanda dua garis lurus
mendatar pada jawaban yang salah kemudian berilah tanda cek pada jawaban yang
Anda anggap benar sesuai dengan keadaan Anda.
6. Jawablah pertanyaan dengan jujur, jawaban Anda tidak berpengaruh apapun terhadap
nilai-nilai di rapor.
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah jawaban dengan memberi tanda cek (√) pada jawaban yang Anda anggap paling
sesuai dengan keadan Anda!
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
11. Saya merasa kelak bisa menjadi apa saja yang saya
inginkan karena saya merasa mahir dalam pelajaran
matematika.
27. Bila akan ulangan malam harinya saya selalu belajar agar
nilai matematika saya baik.
29. Saya merasa hasil belajar saya akan sama saja bila saya
belajar ataupun tidak belajar.
30. Bila nilai ulangan yang lalu saya mendapat nilai yang
bagus saya akan giat belajar untuk mempertahankannya.
31. Saya tidak suka belajar bila orang tua saya tidak memberi
hadiah.
Lampiran 9
11 Saya merasa kelak bisa menjadi apa saja yang saya inginkan SS : Skor 3
karena saya merasa mahir dalam pelajaran matematika. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
12 Saya sangat tidak senang bila datang jam pelajaran matematika. SS : Skor 0
S : Skor 1
TS : Skor 2
STS : Skor 3
13 Saya selalu senang dengan pelajaran matematika karena SS : Skor 3
materinya disajikan secara menarik. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
14 Saya merasa sangat senang pada saat mengikuti pelajaran SS : Skor 3
matematika. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
15 Sebelum guru memerintahkan untuk mengerjakan soal saya sudah SS : Skor 3
mengerjakannya terlebih dahulu. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
16 Saya menanyakan materi yang kurang jelas kepada guru. SS : Skor 3
S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
17 Saya selalu berusaha menjawab dengan benar pertanyan yang SS : Skor 3
diberikan oleh guru. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
18 Malam harinya saya selalu belajar bila besok ada pelajaran SS : Skor 3
matematika. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
19 Saya mengikuti les tambahan di luar jam pelajaran matematika. SS : Skor 3
S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
20 Saya mengikuti les tambahan di luar jam pelajaran matematika. SS : Skor 3
S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
21 Bila sampai rumah saya selalu mengulang materi pelajaran yang SS : Skor 3
disampaikan di sekolah. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
22 Bila tidak punya buku pelajaran matematika saya meminjam SS : Skor 3
teman atau foto copy. S : Skor 2
120
TS : Skor 1
STS : Skor 0
23 Saya tidak suka menggunakan kalkulator dalam berhitung. SS : Skor 3
S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
24 Saya tertarik menjadi tenaga bidang tertentu yang ada SS : Skor 3
hubungannya dengan matematika. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
25 Saya selalu ingin mendapatkan nilai baik dalam pelajaran SS : Skor 3
matematika. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
26 Saya tidak peduli bila nilai ulangan saya jelek. SS : Skor 3
S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
27 Bila akan ulangan malam harinya saya selalu belajar agar nilai SS : Skor 3
matematika saya baik. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
28 Setiap ulangan saya tidak perlu belajar karena hasilnya akan sama SS : Skor 0
saja. S : Skor 1
TS : Skor 2
STS : Skor 3
29 Saya merasa hasil belajar saya akan sama saja bila saya belajar SS : Skor 0
ataupun tidak belajar. S : Skor 1
TS : Skor 2
STS : Skor 3
30 Bila nilai ulangan yang lalu saya mendapat nilai yang bagus saya SS : Skor 3
akan giat belajar untuk mempertahankannya. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
31 Saya tidak suka belajar bila orang tua saya tidak memberi hadiah. SS : Skor 0
S : Skor 1
TS : Skor 2
STS : Skor 3
32 Menyontek bagi saya bukan hal yang memalukan, selama tidak SS : Skor 0
diketahui oleh guru. S : Skor 1
TS : Skor 2
STS : Skor 3
33 Saya hanya akan belajar jika orang tua selalu membelikan saya SS : Skor 0
sesuatu benda yang sangat saya inginkan. S : Skor 1
TS : Skor 2
STS : Skor 3
121
Lampiran 10
Uji validitas dan reliabilitas angket minat belajar uji coba menggunakan program
SPSS 17.0 yaitu uji Reliability Analysis.
Interpretasi
Butir soal dikatakan valid apabila nilai di kolom Corrected Item-Total Correlation
pada tabel Item Total Statistic lebih besar dari rtabel. Nilai rtabel (dengan df = 31 – 2
= 29) = 0,355.
Konstruk butir soal dikatakan reliable apabila nilai di kolom Cronbach’s Alpha
lebih besar 0,60.
Dari 33 butir soal diperoleh 13 butir soal yang tidak valid yakni butir soal
nomor 4, 5, 7, 11, 15, 16, 17, 21, 22, 23, 25, 32, dan 33 serta 20 butir soal yang
valid yakni butir soal nomor 1, 2, 3, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 18, 19, 20, 24, 26, 27,
28, 29, 30 dan 31.
Reliability Statistics
.868 .878 33
Corrected Item-Total
No. Soal Correlation rtabel Kriteria Keterangan
KISI-KISI TES
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS
Mata Pelajaran : Matematika
Nama Sekolah : SMP Negeri 39 Semarang
Kelas/Semester : VIII/Dua
Materi : Kubus dan Balok
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.
Pertanyaan
1. Sketsalah kubus ABCD.EFGH.
a. Gambarlah salah satu bidang diagonal pada kubus tersebut!
b. Jika panjang rusuk kubus tersebut 8 cm, hitunglah luas ABGH! (Bobot 20)
2. Diketahui jumlah panjang rusuk sebuah balok adalah 100 cm. Jika balok tersebut
berukuran panjang 12 cm, dan lebar 8 cm, hitunglah tinggi balok tersebut!
(Bobot 20)
3. Luas permukaan sebuah kubus 600 cm2. Apakah volume kubus tersebut 1000
cm3? Tunjukkan! (Bobot 20)
5. Lima buah kayu berbentuk balok yang masing-masing berukuran panjang 55 cm,
lebar 55 cm dan tinggi 11 cm disusun bertempuk ke atas.
a. Berbentuk apakah tumpukan kelima kayu tersebut?
b. Hitung luas bangun yang terbentuk!
c. Gambarkan skemanya! (Bobot 20)
128
6. Isikan jawabanmu pada titik-titik tabel di bawah ini, setelah itu amatilah isian
pada tiap kolom.
Dari kegiatan pengisian tabel di atas,
dapatkan Anda menghubungkan antara
kolom volume dengan kolom-kolom
panjang, lebar dan tinggi? Apa yang
dapat Anda simpulkan tentang volume
balok?
(Bobot 20)
129
Lampiran 14
5
b. Diketahui : panjang rusuk kubus = s = 8 cm
Ditanyakan :
Luas ABGH?
Penyelesaian:
Kita pilih salah satu diagonal sisinya, yaitu BG.
BG2 = 3s2
= 3(8)2
= 3(64)
BG = √3.64
= √3 . √64
= 8√3 cm
Luas bidang diagonal ABGH = AB x BG
= 8 cm x 8√3
8
= 64√3 cm2
Jadi, luas ABGH adalah 64√3 cm2
Pembuktian: 2
Luas ABGH = AB x BG
64√3 = 8 x 8√3
64√3 = 64√3 (terbukti)
Skor maksimum 20
130
Pembuktian:
Volume kubus = s3 5
1000 = 103
1000 = 10 x 10 x 10
1000 = 1000 (terbukti)
Skor maksimum 20
4. Diketahui : Balok es sebelum mencair berukuran 6 cm x 5 cm x 3
cm 5
Balok es setelah mencair berukuran 5 cm x 4 cm x 2
cm
Ditanyakan: a. Volume balok es setelah cair?
b. Periksa apakah benar besar perubahan volume
balok es tersebut 50 cm3 10
Penyelesaian:
a. Volume balok setelah mencair = p x l x t
= 5 cm x 4 cm x 2 cm
= 40 cm3
Jadi, volume balok es setelah mencair = 40 cm3
b. Perubahan volume balok es tersebut 50 cm3
Volume balok sebelum mencair = p x l x t
= 6 cm x 5 cm x 3 cm
= 90 cm3
Volume balok setelah mencair = p x l x t
= 5 cm x 4 cm x 2 cm
= 40 cm3 5
Besar perubahan volume balok es tersebut adalah
= volume balok sebelum mencair – volume balok setelah
mencair
= 90 cm3 – 40 cm3
= 50 cm3
Jadi, benar besar perubahan volume balok es tersebut adalah
50 cm3.
132
Skor maksimum 20
5. Diketahui : panjang = p = 55 cm 5
lebar = l = 55 cm
Tinggi = t = 11 cm
Ditanyakan : bentuk kayu jika ditumpuk ke atas?
luas bangun yang terbentuk?
Penyelesaian : 10
a. Karena ditumpik ke atas maka,
p = 55 cm (tetap)
l = 55 cm (tetap)
t = 11 x 5 = 55 cm (ditumpuk ke atas jadi tinggi dikalikan 5)
Jadi, lima buah kayu yang ditumpuk tesebut berbentuk kubus
b. Luas bangun yang terbentuk
Karena bangun yang terbentuk kubus dengan panjang sisinya
yang sama 55 cm. Maka luas bangun
L = 6s2 5
= 6(55)2
= 6 x 3025
= 18.150 cm3
Jadi, luas bangun yang terbentuk adalah 18.150 cm3.
Skor Maksimum 20
6.
15
Yang dapat disimpulkan dari pengisian dari tabel di atas adalah
Vbalok = panjang x lebar x tinggi. 5
Skor maksimum 20
Total Skor 120
133
Lampiran 15
Kelas/Semester :
Nama/No. Absen :
Berilah penilaian dengan memberi tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Jenis Skor
No. Aktivitas
Aktivitas 1 2 3 4
Siswa memperhatikan ketika guru
1 menyampaikan materi tentang kubus dan
balok.
Visual
Siswa memperhatikan ketika teman sedang
2 melakukan kegiatan berbantuan alat
peraga.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
3 tentang materi kubus dan balok yang
Lisan sedang dibahas.
Siswa mempresentasikan hasil
4
penyelidikan/pengamatan.
Siswa mendengarkan penjelasan langkah-
5 langkah penyelidikan/pengamatan atau
Mendengar diskusi.
Siswa tidak mengulang pertanyaan yang
6
telah diajukan oleh teman.
Siswa mencatat hasil penyelidikan/
7
pengamatan.
Menulis
Siswa membuat rangkuman materi kubus
8
dan balok.
Siswa menggambar bangun ruang sesuai
9
dengan soal LKS.
Menggambar
Siswa menggambar jaring-jaring kubus dan
10
balok sesuai dengan soal LKS.
Siswa bekerjasama dengan teman
11 kelompok saat kegiatan penyelidikan/
Gerak
pengamatan berbantuan alat peraga.
12 Siswa mengajukan hasilnya di depan kelas.
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan
13
Mental oleh guru.
14 Siswa mengerjakan tugas dalam kelompok
Siswa cepat mengkondisikan dalam
15 Emosional
membentuk kelompok.
135
Keterangan
Skor 1 artinya aktivitas tersebut tidak pernah terlihat pada siswa.
Skor 2 artinya aktivitas tersebut kadang-kadang terlihat pada siswa.
Skor 3 artinya aktivitas tersebut sering terlihat pada siswa.
Skor 4 artinya aktivitas selalu terlihat pada siswa.
Mengetahui,
Observer Peneliti
Keterangan
Skor 1 artinya aktivitas tersebut tidak pernah terlihat pada siswa.
Skor 2 artinya aktivitas tersebut kadang-kadang terlihat pada siswa.
Skor 3 artinya aktivitas tersebut sering terlihat pada siswa.
Skor 4 artinya aktivitas selalu terlihat pada siswa.
Mengetahui,
Observer Peneliti
Nama :
Kelas :
Nomor Absen :
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah jawaban dengan memberi tanda cek (√) pada jawaban yang Anda anggap
paling sesuai dengan keadan Anda!
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PERNYATAAN
6. Sejak masuk Sekolah Dasar saya selalu senang dengan [SS] [S] [TS] [STS]
pelajaran matematika.
17. Bila akan ulangan malam harinya saya selalu belajar agar
nilai matematika saya baik.
19. Saya merasa hasil belajar saya akan sama saja bila saya
belajar ataupun tidak belajar.
20. Saya tidak suka belajar bila orang tua saya tidak memberi
hadiah.
Keterangan: Soal angket ini diadopsi dari buku Tes Bakat, Minat, Sikap &
Personaliti, karangan Dr. H. Yul Iskandar Ph.D
141
Lampiran 20
TS : Skor 1
STS : Skor 0
12 Saya mengikuti les tambahan di luar jam pelajaran matematika. SS : Skor 3
S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
13 Bila tidak punya buku pelajaran matematika saya meminjam SS : Skor 3
teman atau foto copy. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
14 Saya tertarik menjadi tenaga bidang tertentu yang ada SS : Skor 3
hubungannya dengan matematika. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
15 Saya selalu ingin mendapatkan nilai baik dalam pelajaran SS : Skor 3
matematika. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
16 Saya tidak peduli bila nilai ulangan saya jelek. SS : Skor 3
S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
17 Bila akan ulangan malam harinya saya selalu belajar agar nilai SS : Skor 3
matematika saya baik. S : Skor 2
TS : Skor 1
STS : Skor 0
18 Setiap ulangan saya tidak perlu belajar karena hasilnya akan sama SS : Skor 0
saja. S : Skor 1
TS : Skor 2
STS : Skor 3
19 Saya merasa hasil belajar saya akan sama saja bila saya belajar SS : Skor 0
ataupun tidak belajar. S : Skor 1
TS : Skor 2
STS : Skor 3
20 Saya tidak suka belajar bila orang tua saya tidak memberi hadiah. SS : Skor 0
S : Skor 1
TS : Skor 2
STS : Skor 3
143
Lampiran 21
144
145
Lampiran 22
SILABUS PEMBELAJARAN
5.1 Mengiden- Kubus, balok, Mendiskusikan unsur- Menyebutkan unsur- Tes tertulis Daftar W V 2x40mnt Buku teks,
tifikasi sifat- prisma tegak, unsur kubus, balok, unsur kubus, balok, pertanyaan lingkungan,
sifat kubus, limas prisma dan limas prisma, dan limas : bangun
T U
ba-lok, dengan menggunakan rusuk, bidang sisi, ruang sisi
S R
prisma dan model diagonal bidang, datar (padat
limas serta diagonal ruang, P Q dan
bagian- bidang diagonal. Perhatikan balok PQRS-TUVW. kerangka)
bagiannya. a. Sebutkan rusuk-rusuk tegaknya!
b. Sebutkan diagonal ruangnya!
Sebutkan bidang alas dan atasnya!
5.2 Membuat Kubus, balok, Merancang jaring- Membuat jaring- Unjuk Tes uji Dengan menggunakan karton 4x40mnt
jaring-jaring prisma tegak, jaring jaring kerja petik kerja manila, buatlah model:
ku-bus, limas - kubus - kubus a. balok
balok, - balok - balok b. kubus
prisma dan - prisma tegak - prisma tegak c. limas
limas - limas - limas
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Kompetensi Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar
5.3 Menghi-tung Kubus, balok, Mencari rumus luas Menemukan rumus Tes lisan Daftar 1.Sebutkan rumus luas permukaan 4x40mnt
luas prisma tegak, permukaan kubus, luas permukaan pertanyaan kubus jika rusuknya x cm.
permukaan limas balok, limas dan kubus, balok, limas 2. Sebutkan rumus luas permukaan
dan volu-me prisma tegak dan prisma tegak prisma yang alasnya
kubus, balok, jajargenjang dengan panjang
pris-ma dan alas a cm dan tingginya b cm.
limas Tinggi prisma t cm.
Menggunakan rumus Menghitung luas Tes tertulis Uraian Suatu prisma tegak sisi tiga 4x40mnt
untuk menghitung luas permukaan kubus, panjang rusuk alasnya 6 cm dan
permukaan kubus, balok, prisma dan tingginya 8 cm. Hitunglah luas
balok, prisma dan limas permukaan prisma.
limas.
Mencari rumus volume Menentukan rumus Tes lisan Daftar 1. Sebutkan rumus volume: 2x40mnt
kubus, balok, prisma, volume kubus, balok, Pertanyaan a) kubus dengan panjang rusuk x
limas. prisma, limas cm.
b) balok dengan panjang pcm,
lebar lcm, dan tinggi t cm.
Menggunakan rumus Menghitung volume Tes tertulis Tes pilihan Suatu limas tegak sisi-4 alasnya 6x40mnt
untuk menghitung kubus, balok, prisma, ganda berupa persegi dengan panjang sisi
volume kubus, balok, limas. 9 cm. Jika tinggi limas 8 cm maka
prisma, limas. volume limas :
A. 206 cm
B. 216 cm
C. 261 cm
D. 648 cm
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Semarang, Februari 2016
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannyan serta menentukan
ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok serta bagian-bagiannya.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui pembelajaran Discovery berbasis Inquiry dengan berbantuan alat
peraga siswa dapat.
1. Mengidentifikasi bagian-bagian kubus.
2. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus.
3. Mengidentifikasi bagian-bagian balok.
4. Mengidentifikasi sifat-sifat balok.
E. Materi
Mengenal unsur-unsur pada kubus dan balok.
F. Sumber Belajar
1. Buku MATEMATIKA untuk SMP Kelas VIII (M. Cholik Adinawan dan
Sugijono)
2. Buku MATEMATIKA SMP/MTs Kelas VIII (BSE)
3. LKS Unsur-unsur kubus dan balok
I. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
a) Orientasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan membawa alat peraga kubus.
b) Apersepsi
Guru mengingatkan kembali tentang bangun datar yang akan berkaitan
dengan pembelajaran kali ini yaitu kubus dan balok.
c) Motivasi
Guru menjelaskan pentingnya penggunaan bangun ruang sisi datar dalam
kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan objek di sekeliling yang
berbentuk bangun ruang sisi datar seperti pada bangunan rumah, gedung dan
lain-lain (gambar bangunan rumah)
d) Pemberian Acuan
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan
akan dicapai siswa.
Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Tahap
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
Stimulation Guru mengidentifikasi pengetahuan Siswa menjawab pertanyaan
awal dengan mengajukan pertanyaan awal dari guru
awal kepada siswa dan anjuran
membaca buku.
Problem 1. Menyediakan bahan pembelajaran Siswa mengidentifikasi
statement yang dibutuhkan sebanyak mungkin masalah
2. Meminta siswa untuk yang relevan dengan bahan
mengidentifikasi sebanyak mungkin pelajaran, kemudian salah
masalah yang relevan dengan bahan satu dipilih dan dirumuskan
pelajaran, kemudian salah satu dalam bentuk hipotesis.
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis.
Data collection 1. Memberikan siswa petunjuk 1. Siswa berdiskusi untuk
menggunakan LKS. menjawab LKS
2. Guru memberi kesempatan kepada 2. Siswa mengumpulkan
para siswa untuk mengumpulkan (collection) berbagai
informasi sebanyak-banyaknya yang informasi yang relevan,
relevan untuk membuktikan benar membaca literatur,
atau tidaknya hipotesis mengamati objek,
wawancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya.
Data processision Guru membimbing siswa dalam Siswa mengolah data dan
mengolah data informasi yang diperoleh dan
menganalisis hasilnya
kemudian dituliskan pada
152
Penutup
1. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa.
3. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya “jaring-jaring
kubus dan balok”
J. Penilaian
No Indikator Penilaian Instrumen
1. Mengidentifikasi bagian-bagian kubus
Rubrik
2. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus
Tertulis Penilaian
3. Mengidentifikasi bagian-bagian balok
Proses LKS
4. Mengidentifikasi sifat-sifat balok
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannyan serta menentukan
ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.2 Membuat jaring-jaring kubus dan balok
5.3 Menghitung luas permukaan kubus dan balok
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui pembelajaran Discovery berbasis Inquiry dengan berbantuan alat
peraga siswa dapat
1. Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
2. Menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok.
3. Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus dan balok.
E. Materi
Jaring-jaring kubus dan balok, serta luas permukaan kubus dan balok.
F. Sumber Belajar
1. Buku MATEMATIKA untuk SMP Kelas VIII (M. Cholik Adinawan dan
Sugijono)
2. Buku MATEMATIKA SMP/MTs Kelas VIII (BSE)
3. LKS Jaring-jaring dan luas pemukaan kubus dan balok
I. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
a) Orientasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan membawa alat peraga kubus.
b) Apersepsi
Guru mengingatkan kembali tentang bangun datar yang akan berkaitan
dengan pembelajaran kali ini yaitu kubus dan balok.
c) Motivasi
Guru menjelaskan pentingnya penggunaan bangun ruang sisi datar dalam
kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan objek di sekeliling yang
berbentuk bangun ruang sisi datar seperti pada bangunan rumah, gedung dan
lain-lain (gambar bangunan rumah)
d) Pemberian Acuan
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan
akan dicapai siswa.
Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Tahap
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
Stimulation Guru mengidentifikasi pengetahuan Siswa menjawab pertanyaan
awal dengan mengajukan pertanyaan awal dari guru
awal kepada siswa dan anjuran
membaca buku.
Problem 1. Menyediakan bahan pembelajaran Siswa mengidentifikasi
statement yang dibutuhkan sebanyak mungkin masalah
2. Meminta siswa untuk yang relevan dengan bahan
mengidentifikasi sebanyak mungkin pelajaran, kemudian salah
masalah yang relevan dengan bahan satu dipilih dan dirumuskan
pelajaran, kemudian salah satu dalam bentuk hipotesis.
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis.
Data collection 1. Memberikan siswa petunjuk 1. Siswa berdiskusi untuk
menggunakan LKS. menjawab LKS
2. Guru memberi kesempatan kepada 2. Siswa mengumpulkan
para siswa untuk mengumpulkan (collection) berbagai
informasi sebanyak-banyaknya yang informasi yang relevan,
relevan untuk membuktikan benar membaca literatur,
atau tidaknya hipotesis mengamati objek,
wawancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya.
Data processision Guru membimbing siswa dalam Siswa mengolah data dan
mengolah data informasi yang diperoleh dan
menganalisis hasilnya
155
J. Penilaian
No Indikator Penilaian Instrumen
1. Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
Menemukan rumus luas permukaan kubus Rubrik
2. Tertulis Penilaian
dan balok.
Menggunakan rumus untuk menghitung Proses LKS
3.
luas permukaan kubus dan balok.
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannyan serta menentukan
ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.3 Menghitung volume kubus dan balok
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui pembelajaran Discovery berbasis Inquiry dengan berbantuan alat
peraga siswa dapat.
1. Mencari rumus volume kubus
2. Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus
3. Mencari rumus volume balok
4. Menggunakan rumus untuk menghitung volume balok
E. Materi
Volume kubus dan balok.
F. Sumber Belajar
1. Buku MATEMATIKA untuk SMP Kelas VIII (M. Cholik Adinawan dan
Sugijono)
2. Buku MATEMATIKA SMP/MTs Kelas VIII (BSE)
3. LKS Volume kubus dan balok
I. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
a) Orientasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan membawa alat peraga kubus.
b) Apersepsi
Guru mengingatkan kembali tentang bangun datar yang akan berkaitan
dengan pembelajaran kali ini yaitu kubus dan balok.
c) Motivasi
Guru menjelaskan pentingnya penggunaan bangun ruang sisi datar dalam
kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan objek di sekeliling yang
berbentuk bangun ruang sisi datar seperti pada bangunan rumah, gedung dan
lain-lain (gambar bangunan rumah)
d) Pemberian Acuan
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan
akan dicapai siswa.
Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Tahap
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
Stimulation Guru mengidentifikasi pengetahuan Siswa menjawab pertanyaan
awal dengan mengajukan pertanyaan awal dari guru
awal kepada siswa dan anjuran
membaca buku.
Problem 1. Menyediakan bahan pembelajaran Siswa mengidentifikasi
statement yang dibutuhkan sebanyak mungkin masalah
2. Meminta siswa untuk yang relevan dengan bahan
mengidentifikasi sebanyak mungkin pelajaran, kemudian salah
masalah yang relevan dengan bahan satu dipilih dan dirumuskan
pelajaran, kemudian salah satu dalam bentuk hipotesis.
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis.
Data collection 1. Memberikan siswa petunjuk 1. Siswa berdiskusi untuk
menggunakan LKS. menjawab LKS
2. Guru memberi kesempatan kepada 2. Siswa mengumpulkan
para siswa untuk mengumpulkan (collection) berbagai
informasi sebanyak-banyaknya yang informasi yang relevan,
relevan untuk membuktikan benar membaca literatur,
atau tidaknya hipotesis mengamati objek,
wawancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya.
Data processision Guru membimbing siswa dalam Siswa mengolah data dan
mengolah data informasi yang diperoleh dan
menganalisis hasilnya
158
Penutup
1. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa.
J. Penilaian
No Indikator Penilaian Instrumen
1. Mencari rumus volume kubus
Menggunakan rumus untuk menghitung
2. Rubrik
volume kubus
Tertulis Penilaian
3. Mencari rumus volume balok Proses LKS
Menggunakan rumus untuk menghitung
4.
volume balok
Lampiran 28
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannyan serta menentukan
ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok serta bagian-bagiannya.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui pembelajaran Discovery berbasis Inquiry dengan berbantuan alat
peraga siswa dapat.
1. Mengidentifikasi bagian-bagian kubus.
2. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus.
3. Mengidentifikasi bagian-bagian balok.
4. Mengidentifikasi sifat-sifat balok.
E. Materi
Mengenal unsur-unsur pada kubus dan balok.
F. Sumber Belajar
1. Buku MATEMATIKA untuk SMP Kelas VIII (M. Cholik Adinawan dan
Sugijono)
2. Buku MATEMATIKA SMP/MTs Kelas VIII (BSE)
3. LKS Unsur-unsur kubus dan balok
I. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
a) Orientasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan membawa alat peraga kubus.
b) Apersepsi
Guru mengingatkan kembali tentang bangun datar yang akan berkaitan
dengan pembelajaran kali ini yaitu kubus dan balok.
c) Motivasi
Guru menjelaskan pentingnya penggunaan bangun ruang sisi datar dalam
kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan objek di sekeliling yang
berbentuk bangun ruang sisi datar seperti pada bangunan rumah, gedung dan
lain-lain (gambar bangunan rumah)
d) Pemberian Acuan
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan
akan dicapai siswa.
Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Tahap
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
1. Memilih tema pembelajaran.
2. Mengidentifikasi pengetahuan awal Siswa menjawab pertanyaan
Planning
dengan mengajukan pertanyaan awal awal dari guru
kepada siswa.
1. Menyediakan bahan pembelajaran
Melaksanakan rencana
yang dibutuhkan
Retrieving inkuiri yang ditetapkan
2. Membuat perencanaan inkuiri yang
guru.
akan dilaksanakan siswa.
1. Memberikan siswa petunjuk
menggunakan LKS.
2. Aktif mendengarkan, bertanya, Siswa berdiskusi untuk
Processing
menyediakan balikan, serta menolong menjawab LKS
siswa untuk selalu terfokus pada
permasalahan yang dihadapi.
1. Membantu siswa untuk
mengkoneksikan pengetahuan yang
Siswa menganalisis jawaban
dimiliki sebelumnya dengan
Creating LKS hasil diskusi bersama
pengetahuan yang baru.
rekannya.
2. Membantu siswa menganalisis data
yang diperoleh.
1. Mengawasi siswa dalam melakukan
diskusi.
Siswa memaparkan hasil
Sharing 2. Menciptakan kesempatan untuk siswa
diskusi yang diperoleh.
memaparkan hasil diskusi yang
diperoleh.
161
Penutup
1. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa.
3. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya “jaring-jaring
kubus dan balok”
J. Penilaian
No Indikator Penilaian Instrumen
1. Mengidentifikasi bagian-bagian kubus
Rubrik
2. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus
Tertulis Penilaian
3. Mengidentifikasi bagian-bagian balok
Proses LKS
4. Mengidentifikasi sifat-sifat balok
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannyan serta menentukan
ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.2 Membuat jaring-jaring kubus dan balok
5.3 Menghitung luas permukaan kubus dan balok
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui pembelajaran Discovery berbasis Inquiry dengan berbantuan alat
peraga siswa dapat
1. Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
2. Menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok.
3. Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus dan balok.
E. Materi
Jaring-jaring kubus dan balok, serta luas permukaan kubus dan balok.
F. Sumber Belajar
1. Buku MATEMATIKA untuk SMP Kelas VIII (M. Cholik Adinawan dan
Sugijono)
2. Buku MATEMATIKA SMP/MTs Kelas VIII (BSE)
3. LKS Jaring-jaring dan luas pemukaan kubus dan balok
I. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
a) Orientasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan membawa alat peraga kubus.
b) Apersepsi
Guru mengingatkan kembali tentang bangun datar yang akan berkaitan
dengan pembelajaran kali ini yaitu kubus dan balok.
c) Motivasi
Guru menjelaskan pentingnya penggunaan bangun ruang sisi datar dalam
kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan objek di sekeliling yang
berbentuk bangun ruang sisi datar seperti pada bangunan rumah, gedung dan
lain-lain (gambar bangunan rumah)
d) Pemberian Acuan
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan
akan dicapai siswa.
Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Tahap
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
1. Memilih tema pembelajaran.
2. Mengidentifikasi pengetahuan awal Siswa menjawab
Planning
dengan mengajukan pertanyaan awal pertanyaan awal dari guru
kepada siswa.
1. Menyediakan bahan pembelajaran yang
Melaksanakan rencana
dibutuhkan
Retrieving inkuiri yang ditetapkan
2. Membuat perencanaan inkuiri yang akan
guru.
dilaksanakan siswa.
1. Memberikan siswa petunjuk
menggunakan LKS.
2. Aktif mendengarkan, bertanya, Siswa berdiskusi untuk
Processing
menyediakan balikan, serta menolong menjawab LKS
siswa untuk selalu terfokus pada
permasalahan yang dihadapi.
1. Membantu siswa untuk mengkoneksikan
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya Siswa menganalisis
Creating dengan pengetahuan yang baru. jawaban LKS hasil diskusi
2. Membantu siswa menganalisis data yang bersama rekannya.
diperoleh.
1. Mengawasi siswa dalam melakukan
diskusi.
Siswa memaparkan hasil
Sharing 2. Menciptakan kesempatan untuk siswa
diskusi yang diperoleh.
memaparkan hasil diskusi yang
diperoleh.
164
J. Penilaian
No Indikator Penilaian Instrumen
1. Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
Menemukan rumus luas permukaan kubus Rubrik
2. Tertulis Penilaian
dan balok.
Menggunakan rumus untuk menghitung Proses LKS
3.
luas permukaan kubus dan balok.
A. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannyan serta menentukan
ukurannya.
B. Kompetensi Dasar
5.3 Menghitung volume kubus dan balok
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui pembelajaran Discovery berbasis Inquiry dengan berbantuan alat
peraga siswa dapat.
1. Mencari rumus volume kubus
2. Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus
3. Mencari rumus volume balok
4. Menggunakan rumus untuk menghitung volume balok
E. Materi
Volume kubus dan balok.
F. Sumber Belajar
1. Buku MATEMATIKA untuk SMP Kelas VIII (M. Cholik Adinawan dan
Sugijono)
2. Buku MATEMATIKA SMP/MTs Kelas VIII (BSE)
3. LKS Volume kubus dan balok
I. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
a) Orientasi
Guru memusatkan perhatian siswa dengan membawa alat peraga kubus.
b) Apersepsi
Guru mengingatkan kembali tentang bangun datar yang akan berkaitan
dengan pembelajaran kali ini yaitu kubus dan balok.
c) Motivasi
Guru menjelaskan pentingnya penggunaan bangun ruang sisi datar dalam
kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan objek di sekeliling yang
berbentuk bangun ruang sisi datar seperti pada bangunan rumah, gedung dan
lain-lain (gambar bangunan rumah)
d) Pemberian Acuan
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar yang diharapkan
akan dicapai siswa.
Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
Kegiatan Inti
Tahap
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pembelajaran
1. Memilih tema pembelajaran.
2. Mengidentifikasi pengetahuan awal Siswa menjawab
Planning
dengan mengajukan pertanyaan awal pertanyaan awal dari guru
kepada siswa.
1. Menyediakan bahan pembelajaran
Melaksanakan rencana
yang dibutuhkan
Retrieving inkuiri yang ditetapkan
2. Membuat perencanaan inkuiri yang
guru.
akan dilaksanakan siswa.
1. Memberikan siswa petunjuk
menggunakan LKS.
2. Aktif mendengarkan, bertanya, Siswa berdiskusi untuk
Processing
menyediakan balikan, serta menolong menjawab LKS
siswa untuk selalu terfokus pada
permasalahan yang dihadapi.
1. Membantu siswa untuk
mengkoneksikan pengetahuan yang
Siswa menganalisis
dimiliki sebelumnya dengan
Creating jawaban LKS hasil diskusi
pengetahuan yang baru.
bersama rekannya.
2. Membantu siswa menganalisis data
yang diperoleh.
1. Mengawasi siswa dalam melakukan
diskusi.
Siswa memaparkan hasil
Sharing 2. Menciptakan kesempatan untuk siswa
diskusi yang diperoleh.
memaparkan hasil diskusi yang
diperoleh.
167
Penutup
1. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa.
J. Penilaian
No Indikator Penilaian Instrumen
1. Mencari rumus volume kubus
Menggunakan rumus untuk menghitung
2. Rubrik
volume kubus
Tertulis Penilaian
3. Mencari rumus volume balok Proses LKS
Menggunakan rumus untuk menghitung
4.
volume balok
Kelompok .....
Nama-nama Anggota Kelompok
1. _______________________________ 5. __________________________
2. _______________________________ 6. __________________________
3. _______________________________ 7. __________________________
4. _______________________________ 8. __________________________
Indikator
Mengidentifikasi bagian-bagian kubus.
Mengidentifikasi sifat-sifat kubus.
Mengidentifikasi bagian-bagian balok.
Mengidentifikasi sifat-sifat balok.
Petunjuk
Kerjakan bersama teman kelompokmu dengan teliti!
Waktu pengerjaan 30 menit
169
LEMBAR PENGAMATAN
Prosedur percobaan:
1. Amati model kubus dan balok yang di sediakan!
2. Amati model rusuk kubus dan balok yang disedikan!
Diskusi
Diskusikan dengan temanmu untuk menjawab lembar pengamatan.
171
Lampiran 32
Kelompok .....
Nama-nama Anggota Kelompok
1. _______________________________ 5. __________________________
2. _______________________________ 6. __________________________
3. _______________________________ 7. __________________________
4. _______________________________ 8. __________________________
Indikator
Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
Menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok.
Menggunakan rumus untuk menghitung luas permukaan kubus dan balok.
Petunjuk
Kerjakan bersama teman kelompokmu dengan teliti!
Waktu pengerjaan 30 menit
172
Prosedur percobaan:
1. Diberikan dua model kubus yang rusuknya 10 cm. Guntinglah model kubus I
sepanjang tiga buah rusuk pada sisi atas, satu buah rusuk pada sisi tegak dan tiga
buah rusuk pada sisi alas.
Diskusi
Diskusikan dengan temanmu untuk menjawab pertanyaan berikut.
1. Bandingkan jaring-jaring kubus I dan jaring-jaring kubus II, samakah jaring-jaring ini?
Apakah luas permukaan kubus sama? Berapakah luasnya?
2. Gambarlah kedua jaring-jaring kubus tersebut dibawah ini.
3. Menurut kalian jika bangun pada gambar berikut dilipat menurut garis-garis putusnya,
dapatkah diperoleh sebuah model kubus?
LEMBAR PENGAMATAN
1. Pilih jawaban yang menurut kamu benar dengan mencoret jawaban yang
menurut kamu tidak benar.
a. Ya, jaring-jaring kubus sama / Tidak, jaring-jaring kubus tidak sama
b. Ya, luas permukaan kubus sama / Tidak, luas permukaan kubus tidak sama
c. Luas permukaan kubus adalah
Kelompok .....
Nama-nama Anggota Kelompok
1. _______________________________ 5. __________________________
2. _______________________________ 6. __________________________
3. _______________________________ 7. __________________________
4. _______________________________ 8. __________________________
Indikator
Mencari rumus volume kubus
Menggunakan rumus untuk menghitung volume kubus
Mencari rumus volume balok
Menggunakan rumus untuk menghitung volume balok
Petunjuk
Kerjakan bersama teman kelompokmu dengan teliti!
Waktu pengerjaan 30 menit
175
Prosedur percobaan:
Diskusi
Diskusikan dengan temanmu untuk menjawab pertanyaan berikut.
1. Berapakah kubus satuan yang dibutuhkan untuk mengisi balok hingga penuh?
2. Apakah banyak kubus satuan yang memenuhi balok hingga penuh merupakan
volume balok?
3. Bagaimana dengan volume kubus pada gambar kubus satuan?
4. Amati dan isilah tabel gambar susunan kubus di lembar pengamatan!
5. Dari kegiatan pengisian tabel gambar susunan balok, perhatikan pola yang
dibentuk balok dan kubus, apa yang dapat Anda simpulkan?
176
LEMBAR PENGAMATAN
1. Kubus satuan yang dibutuhkan untuk mengisi balok hingga penuh sebanyak ....
2. Ya / Tidak, alasannya .................................................................................
3. Volume kubus satuan adalah ....... satuan kubik
karena volume kubus = ..... satuan x ..... satuan x ..... satuan
4. Tabel gambar susunan kubus
Hipotesis
Ho : data berasal dari populasi berdistribusi normal
Ha : data berasal dari populasi tidak berdistribusi normal
Uji Statistik
Uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf nyata 0,05
Kriteria
Ho diterima jika pada kolom Kolmogorov-Smirnov nilai Sig. > 0,05
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Hipotesis
Ho : varians homogen
Ha : varians tidak homogen
Uji Statistik
Uji Levene (Levene’s Test) dengan taraf nyata 0,05
Kriteria
Ho diterima jika nilai Sig. > 0,05
Nilai
2.942 1 58 .092
Hipotesis
H0 : ≤ 75, artinya belum mencapai ketuntasan belajar
H1 : > 75, artinya telah mencapai ketuntasan belajar
Uji Statistik
Uji One Sample T Test dengan taraf nyata 0,05
Kriteria
Jika nilai Sig. < α, maka H0 ditolak dan jika nilai Sig. ≥ α, maka H0 diterima
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 75
Berdasarkan hasil tabel One-Sample Test menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0,000 < 0,05 berarti H0 ditolak atau H1 diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata nilai kemampuan penalaran matematis siswa telah
mencapai ketuntasan belajar.
186
Melalui tabel di atas pada kolom Cumulative Percent dapat kita lihat bahwa
10% (sebanyak 3 siswa) tidak tuntas dan 90% (sebanyak 27 siswa) telah tuntas
sesuai dengan batas KKM yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar 75. Ini berarti
dapat dikatakan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85% tercapai.
187
Lampiran 40
Hipotesis
H0 : µ 1 = µ 2, artinya kemampuan penalaran matematis kelas eksperimen sama kelas
kontrol.
H0 : µ 1 ≠ µ 2, artinya kemampuan penalaran matematis kelas eksperimen tidak sama
kelas kontrol.
Uji Statistik
Uji Independent Sample T Test dengan taraf nyata 0,05
Kriteria
Jika nilai Sig. < α, maka H0 ditolak dan jika nilai Sig. ≥ α, maka H0 diterima
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai sig. (2-tailed) = 0,043 < 0,05 maka
H0 ditolak, hal itu berarti bahwa kedua kelas memiliki rata-rata yang tidak sama
atau berbeda. Karena mean kelas eksperimen lebih besar dari mean kelas kontrol
maka penggunaan pembelajaran discovery berbasis inquiry berbantuan alat peraga
lebih baik daripada pembelajaran inquiry saja.
188
Lampiran 41
2. UJI KEBERARTIAN
Hipotesis
Ho : koefisien regresi tidak berarti
Ha : koefisien regresi berarti
Uji Statistik
Uji F dengan taraf nyata 0,05
189
Kriteria
Jika Fhitung > Ftabel, α = 5% atau diperoleh nilai probabilitas (Sig.) < 5%, maka
H0 ditolak
Total 3146.667 29
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Untuk hasil pengujian hipotesis di atas dapat dilihat pada Anova output
Tabel 4.19, bahwa nilai Fhitung = 69,629 > Ftabel = 3,35 dengan probabilitas (Sig)
berarti dengan kata lain ada hubungan yang berarti antara aktivitas dan minat
Hipotesis
H0 : model regresi non linear
Uji Statistik
Uji Regression Linear dengan taraf nyata 0,05
Kriteria
H1 diterima jika nilai probabilitas (Sig) < 5%.
190
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
DOKUMENTASI