Oleh:
UNUVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2018
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR …………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN……..…………………………………………………6
A. Sejarah,,,,…………………………………………………………....6
i. Pengertian secara umum….…………………………………....7
ii.Prinsip kerja……..………………………………………………7
iii.Jenis dan fungsinya……………………………………………8
BAB I
3
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pompa, mungkin alat yang tidak begitu asing bagi kita dan apalagi bila
ditanyakan
apa Anda mengenal pompa? Pertanyaan ini juga mungkin terlalu sederhana jika harus
dilontarkan kepada mereka yang sudah bekerja di suatu pabrik, bahkan bagi orang
awam
sekalipun. Jika disebut nama pompa tentu yang pertama kita ingat, adalah pompa air
karena
pompa ini mungkin yang berkenaan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari.
Padahal
jenis pompa sebenarnya tidak hanya pompa air saja, ada banyak jenis pompa yang
digunakan manusia untuk membantu meringankan tugasnya.
Pompa secara sederhana didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair. Jadi,
jika
fluidanya tidak cair, maka belum tentu pompa bisa melakukannya. Misalnya fluida
gas,
maka pompa tidak dapat melakukan operasi pemindahan tersebut. Namun, teknologi
sekarang sudah jauh berkembang di mana mulai diperkenalkan pompa yang multi-
fasa,
yang dapat memompakan fluida cair dan gas. Namun dalam makalah ini, hanya
dibahas
tentang pompa yang mengalirkan fluida cair, dan topiknya dipersempit untuk yang
berjenis
sentrifugal. Pompa jenis sentrifugal ini mungkin agak asing di telinga kita, padahal dia
banyak memberi manfaat bagi kita, terutama untuk dunia industri.
2. Rumusan Masalah
4
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
2.1 Apa pengertian pompa?
2.2 Bagaimana cara kerja pompa?
2.3 Sebutkan jenis dan konstruksi (bagian-baigian utama) pompa?
2.4 Bagaimana siklus kerja pompa?
2.5 Bagaimana perhitungan perubahan energi?
2.6 Bagaimana unjuk kerja (performance) efisiensi?
3. Tujuan
BAB II
5
PEMBAHASAN
Sejarah
Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida
melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,
6
pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi
tekanan pada fluida. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan
antara
bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge).
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer
bawah tanah ke tangki penyimpan air).
Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang
melewati mesin-mesin dan peralatan).
2. Prinsip Kerja
7
a. Pemasangan pompa secara horizontal/vertical/inclined
b. Pemasangan pompa secara kering/basah
c. Pemasangan Pompa tetap dan dapat dipindah-pindah
d. Pemasangan pompa secara pararel/seri
Pembahasan berikut ini ditekankan pada pembahsan mengenai pemasangan pompa
secara
pararel dan seri saja beserta pengaruhnya.
8
Dari gambar di atas maka yang perlu diperhatikan dalam menentukan unit pompa
adalah
sebagai berikut :
a. Pada saat hanya satu unit pompa yang bekerja maka titik kerja pompa akan
berubah kapasitasnya akan meningkat dan headnya akan menurun tidak sama dengan
pada saat dua unit pompa bekerja. Oleh sebab itu kita harus menentukan pompa yang
dapat di rekomendasikan dan di jamin oleh pabrik pompa untuk bekerja pada titik
-titik
kerja sesuai dengan sistim kurva dan kurva pompa.
b.Untuk penggunaan pompa yang mempunyai sifat kurva curam maka kapasitas yang
akan
di capai untuk dua unit pompa beroperasi secara pararel lebih besar dari pada pompa
yang mempunyai sistim kurva landai.
c. Untuk menentukan besar daya penggerak mula maka dasar perhitungan daya yang
akan
di butuhkan oleh pompa adalah pada daya maksimumnya.
Bahwa dengan penambahan satu unit pompa yang sejenis dan mempunyai data
teknis yang
sama maka hasil operasi pararel dari dua unit pompa tersebut tidak akan mencapai
dua kali
kapasitas yang di capai oleh satu unit pompa beroperasi terutama untuk pompa yang
mempunyai sistim kurva landai. Biasanya untuk pompa yang mempunyai sistim
kurva
landai tidak di rekomendasikan untuk beroperasi pararel.
9
2. Pemasangan Pompa secara Seri
Untuk keperluan pemindahan fluida yang relatif jauh atau tinggi dalam arti
head yang besarmaka diperlukan pemasangan pompa secara seri dengan kapasitas
relatif sama. Pengoperasipompa secara seri, pompa 1 dan pompa 2 akan menghasilkan
head H1+H2 denganpenjumlahan headnya. Pompa seri banyak keuntungannya
terutama untuk kurva sistim
yang curam dan sistim kurva pompa yang landai. Pada waktu menjalankan pompa
pertama
harus dijalankan lebih dahulu sampai mencapai tekanan dan tekanan yang cukup,
kalau
tidak terjadi masalah pada kavitasi, kemudian pompa kedua dan seterusnya.
10
Sebaliknya pada waktu mematikan pompa, urutan sebaliknya yang harus di lakukan.
Dalam
praktek laangan, daripada memasang pompa impeler tunggal secara seri lebih baik
memakai pompa yang mempunyai impeler ganda atau lebih karena head sama biaya
lebih
murah dan konstruksi lebih sederhana.
Pada prinsipnya pemilihan pompa bukan berdasarkan murah dan tahan lama
tetapi
berdasarkan fungsi yaitu memindahkan sejumlah fluida (Kapasitas) dan seberapa
jauh/tinggi (Head) fluida yang diinginkan. Jadi Kapasitas dan Head ini merupakan
faktor
yang utama.
1. Kapasitas
11
tertentu dengan satuan : m3/jam, m3/detik, liter/detik, USGPM (Gallon/menit, 1
Gallon =231 inc3) dan sebagainya. Kapasitas tergantung pada jenis, ukuran dan
sumber penggerak
pompa itu sendiri. Kebocoran cairan/fluida pada packing perapat poros atau air balik
maupun gesekan tidak diperhitungkan sebagai kapasitas pompa, karena itu maka
sering
menggunakan istilah efisiensi volumetrik.
Jenis dan data cairan sangatlah perlu dalam menentukan pemilihan pompa.
Hal ini
karena setiap cairan mempunyai berat jenis yang berbeda-beda yang akan
berhubungan
[Type text] Page 9
langsung dengan kebutuhan daya dari penggerak mula. Jika zat alirnya udara maka
bukanlah pompa yang dipilih tapi kompressor. Selain hal tersebut diatas, kita juga
harus
menentukan material dari pompa yang sesuai dengan cairan yang dipompakan
terutama
untuk cairan yang bersifat korosi. Cairan yang di pompakan juga mempunyai
viscositas
yang berbeda-beda akan mempengaruhi kurva pompa. Makin tinggi viscositas suatu
cairan maka viscositasnya akan lebih rendah, hal ini akan menurunkan kapasitas, Total
head, Efisiensi dan meningkatkan kebutuhan tenaga.
12
daerah tidak terdapat sumber listrik dan tidak memungkinkan untuk diadakan
sumber
listriknya maka tidaklah mungkin kita memilih motor listrik sebagai penggerak
mulanya.
Sebagai contoh ditengah perkebunan yang luas maka kita dapat memilih motor diesel
sebagai tenaga penggerak mulanya.
2. Motor Diesel yang sering digunakan dengan putaran 580 sampai 3500 rpm.
3. Mesin Uap dengan kecepatan putar relatif rendah4. Turbin Uap
dengan kecepatan relatif tinggi sekitar 1750 sampai 8000 rpm.
pada kecepatan putaran (n1), maka nilai baru untuk putaran = n2adalah sebagai
berikut:
Daya yang harus tersedia oleh penggerak mula harus mencukupi/lebih besar dari
daya yang
di butuhkan oleh pompa. Daya yang di butuhkan oleh pompasebagai berikut :
13
Sedangkan klasifikasi Pompa ditinjau dari segi tekanan yang menimbulkan energi
fluida maka pompa dapat di klasifikasikan menjadi seperti berikut:
1. Pompa Dinamik
Pompa dinamik terdiri dari satu impeler atau lebih yang dilengkapi dengan
sudu-sudu, yangdipasangkan pada poros-poros yang berputar dan menerima energi
dari motor penggerak
pompa serta diselubungi dengan sebuah rumah (casing). Fluida berenergi memasuki
impeler secara aksial, kemudian fluida meninggalkan impeler pada kecepatan yang
relatif
tinggi dan dikumpulkan didalamvolute atau suatu seri laluan diffuser, setelah fluida
dikumpulkan di dalam volute atau diffuser terjadi perubahan dari head kecepatan
menjadi
14
head tekanan, yang diikuti dengan penurunan kecepatan.Sesudah proses konversi ini
selesai
kemudian fluida keluar dari pompa melalui katup discharge.
Pompa ini sering disebut juga “positif displacement” Energi mekanik dari
putaran
poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada
pompa jenis
ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah.
Pompa Rotari:
Pompa Rotari terdiri dari rumah pompa yang diam dan mempunyai roda gigi
baling-baling, piston, nok (cam), segmen, sekrup dan lain-lain yang beroprasi dalam
ruang
bebas yang sempit. Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari
akan
merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama
dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston), pompa
rotari
mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth). Pengaplikasinya pompa
rotary
adalah pada pelumasan kendaraan.
Macam-macam pompa rotari :
15
Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apabila
gerigi roda
gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi
tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila
giginya
bersatu lagi
Cara kerja
Ketika roda gigi berputar, terjadi penurunan tekanan pada rumah pompa
sehingga
cairan mengalir dan mengisi rongga gigi. Cairan yang terperangkap dalam rongga gigi
terbawa berputar kemudian dikempakan dalam saluran pengeluaran, karena pada
bagian ini
terjadi pengecilan rongga gigi.
Kegunaan
Saran umum untuk penggunaan gear pumps yaitu: Untuk mencegah terjadinya
kemacetan dan aus saat pompa digunakan maka zat cair yang dipompa tidak boleh
mengandung padatan dan tidak bersifat korosif.Pompa dengan penggigian luar
banyak
digunakan untuk memompa minyak pelumas atau cairan lain yang mempunyai sifat
pelumasan yang baik. Pompa dengan penggigian dalam dapat digunakan untuk
memompa
zat dalam cair yang mempunyai kekentalan (viskositas) tinggi, seperti tetes, sirop, dan
cat.
Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan
roda gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang
berbentuk
bulan sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.
16
3.2. Pompa cuping (lobe pump)
Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya dan
mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada masing-masing
rotor.
Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya.
Cara kerja
Cara kerja pompa lobe pada prinsipnya sama dengan cara kerja pompa roda
gigi
dengan penggigian luar. Pompa jenis ini ada yang mempunyai dua rotor lobe atau tiga
rotor
lobe.
Kegunaan
17
3.3. Pompa sekrup (screw pump)
Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa
yang
diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah
stator
atau lapisan heliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-
masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler).
Cara kerja
Oleh gerak putar poros ulir zat cair mengalir dalam arah aksial. Pompa jenis ini
hanya dapat digunakan untuk tekanan pada saluran kempa lebih rendah dari tekanan
pada
saluran isap dan bila zat cair yang dipompa mempunyai kekentalan tinggi. Pada
keadaan
kering pompa ini tidak dapat mengisap sendiri, sehingga sebelum digunakan pompa
ini
harus terisi cairan yang akan dipompa (dipancing).
Kegunaan
Sama halnya dengan pompa roda gigi, pompa ulir ini cocok untuk memompa
zat cair
yang bersih dan mempunyai sifat pelumasan yang baik. Secara umum pompa rotary
mempunyai kecepatan aliran volum yang konstan asal kecepatan putarannya dapat
18
dipertahankan tetap. Selain itu alirannya lebih teratur (tidak terlalu pulsatif). Hal ini
sangat
berbeda dengan pompa reprocating (bandingkanlah setelah pembahasan pompa
reprocating). Pompa rotary cocok untuk operasi pada kisaran tekanan sedang dan
untuk kisaran kapasitas dari kecil sampai sedang (lihat gambar pemilihan jenis pompa
berdasarkan karanteristiknya).
Reciprocating pump
19
tersebut. Dengan bantuan check valve untuk mengatur arah aliran fluida, maka akan
terjadi
proses pemompaan yang harmonis. Pengaplikasiannya: digunakan untuk memompa
fluida
yang kental seperti minyak dan lain sebagainya
Pompa resiprocating terdiri atas beberapa macam, yaitu :
Pompa ini menggunakan piston untuk menghisap dan mendorong fluida kerja.
Jumlah dari piston tergantung dari desain pabrikan yang menyesuaikan pula dengan
kebutuhan sistem. Semakin sedikit jumlah piston pada pompa piston, maka akan
semakin
tidak stabil pula besar debit aliran air yang keluar dari pompa ini. Untuk mendapatkan
aliran fluida yang stabil dapat dipergunakan pressure relief valve atau pompa dengan
piston
lebih banyak.
20
Plunger Pump. Pompa jenis ini mirip dengan pompa piston. Yang
membedakan
adalah pompa ini tidak menggunakan piston, bagian pompa yang mendorong fluida
tidak
secara penuh memenuhi ruangan silinder. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
perbedaan antara pompa piston dengan pompa plunger berikut ini.
Pompa Diafragma. Pompa ini juga mirip dengan pompa piston namun
komponen
pompa yang melakukan gerakan maju-mundur adalah diafragma yang terhubung
dengan
engkol penggerak. Diafragma akan bergerak maju dan mundur untuk menciptakan
perubahan rongga ruang di dalam pompa. Dengan bantuan check valve maka aliran
fluida
kerja dapat terjadi.
21
yang terusun sejajar tadi ikut berputar sehingga menghasilkan gerakan maju-mundur.
Yang
menarik dari pompa ini adalah dapat diubah-ubahnya besar debit fluida keluaran
pompa tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengubah besar sudut
kemiringan plate yang
terhubung dengan piston-piston pompa tersebut.
22
BAB III
PENUTUP
3.4 Kesimpulan
Secara mekanis pompa ini bias dibuat siapapun,asal mau bukan
mampu. Kontruksinya sedarhana bahan mudah di dapatkan atau di cari
disekitar kita.
Yang lebih penting, agak susah, tapi asal mau belajar system desian, yaitu
mengetahui parameternya seperti tinggi pompa, debit sumber air,tinggi
randon, air yang di butuhkan ditendon maka akan membentukan besaran
pompa air dan jumblah nya bias di butuhkan lebih dari satu pompa yang di
kerjakan lebih dari dan jumblah nya jika di butuhkan lebih dari satu pompa
yang di kerjakan secara partikel.
23
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=gambar+pompa+khusus&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-
b&ei=3e42XKf6BMvFvQS0lo3YBg&q=pompa+khusus&oq=pompa+khusus&gs_l=psy-
ab.3..0i7i30j0j0i7i30l2j0l3j0i30l3.58835.59614..63572...0.0..0.344.1053.0j5j0j1....1..0....1..gws-
wiz.......0i71j0i8i7i30.pygLo_-0JLE
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b&ei=fu82XLDYB8rWvAT4-
q7ABw&q=pompa+cupung+khusus&oq=pompa+cupung+khusus&gs_l=psy-
ab.3...101024.103037..104507...0.0..0.382.2005.2-4j3......0....1..gws-
wiz.......0i71j0i8i7i30.9ohjqID4K8Q
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b&ei=6O82XJKjDcvRvgTe44-
ABA&q=pompa+defensial+khusus&oq=pompa+defensial+khusus&gs_l=psy-
ab.3...101544.109787..111325...0.0..0.419.4050.0j2j6j6j1....2..0....1..gws-
wiz.......0i71j0i7i30j0.kdTPC4q67XM
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-
b&ei=WPA2XLWLPMrSvwSZw6nQAg&q=pompa+skrup&oq=pompa+skrup&gs_l=psy-
ab.3..0i13j0i13i30j0i13i5i30l4j0i8i13i30l2.30888.44768..45723...0.0..0.417.4745.0j7j12j1j1....2..
0....1..gws-wiz.......0i71j0j0i67j0i10j0i22i30j0i19.hnLcPOZlv80
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-
b&ei=iPA2XPLmC4fMvwTK2oqwCA&q=pompa+baling+geser&oq=pompa+baling+geser&gs_l=p
sy-ab.3..0.25758.35459..36822...0.0..0.269.3685.0j8j9....2..0....1..gws-
wiz.......0i71j0i10j0i22i30j0i22i10i30.j7-tb-o6T_U
24