Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH POMPA DAN KOMPRESOR

POMPA EFEK KHUSU (Spesial Effect Pump)

Oleh:

ANRI SULVIANTO (15320049)

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNUVERSITAS JANABADRA

YOGYAKARTA

2018

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
        Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
    Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
   
                                                                                     

Yogyakarta,10 januari 2019

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR …………………………………………………………2

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………4

A. Latar Belakang ………………………………………..……………4


B. Rumsan Masalah……………………………………………..……5
C. Tujuan………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN……..…………………………………………………6

A. Sejarah,,,,…………………………………………………………....6
i. Pengertian secara umum….…………………………………....7
ii.Prinsip kerja……..………………………………………………7
iii.Jenis dan fungsinya……………………………………………8

BAB III PENUTUP…………………………………….


…………………………………24
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

3
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pompa, mungkin alat yang tidak begitu asing bagi kita dan apalagi bila
ditanyakan
apa Anda mengenal pompa? Pertanyaan ini juga mungkin terlalu sederhana jika harus
dilontarkan kepada mereka yang sudah bekerja di suatu pabrik, bahkan bagi orang
awam
sekalipun. Jika disebut nama pompa tentu yang pertama kita ingat, adalah pompa air
karena
pompa ini mungkin yang berkenaan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari.
Padahal
jenis pompa sebenarnya tidak hanya pompa air saja, ada banyak jenis pompa yang
digunakan manusia untuk membantu meringankan tugasnya.

Pompa secara sederhana didefinisikan sebagai alat transportasi fluida cair. Jadi,
jika
fluidanya tidak cair, maka belum tentu pompa bisa melakukannya. Misalnya fluida
gas,
maka pompa tidak dapat melakukan operasi pemindahan tersebut. Namun, teknologi
sekarang sudah jauh berkembang di mana mulai diperkenalkan pompa yang multi-
fasa,
yang dapat memompakan fluida cair dan gas. Namun dalam makalah ini, hanya
dibahas
tentang pompa yang mengalirkan fluida cair, dan topiknya dipersempit untuk yang
berjenis
sentrifugal. Pompa jenis sentrifugal ini mungkin agak asing di telinga kita, padahal dia
banyak memberi manfaat bagi kita, terutama untuk dunia industri.

2. Rumusan Masalah

4
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
2.1 Apa pengertian pompa?
2.2 Bagaimana cara kerja pompa?
2.3 Sebutkan jenis dan konstruksi (bagian-baigian utama) pompa?
2.4 Bagaimana siklus kerja pompa?
2.5 Bagaimana perhitungan perubahan energi?
2.6 Bagaimana unjuk kerja (performance) efisiensi?

3. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut:


3.1 Menjelaskan pengertian pompa.
3.2 Menjelaskan cara kerja pompa.
3.3 Menjelaskan jenis dan konstruksi (bagian-baigian utama) pompa.
3.4 Menjelaskan siklus kerja pompa.

BAB II

5
PEMBAHASAN

Sejarah

Pompa sentrifugal merupakan pilihan utama para insinyur dalam aplikasi


pompa. Hal
ini di karenakan pompa sentrifugal sangat sederhana dan serbaguna. Pompa
sentrifugal
diperkenalkan oleh Denis Papin tahun 1689 di Eropa dan dikembangkan di Amerika
Serikat pada awal tahun 1800-an. Pada awalnya pompa dikenal sebagai baling-baling
Archimedean. Pada saat itu diproduksi untuk aplikasi head rendah yang mana fluida
bercampur sampah dan benda padat lainnya. Dan awalnya mayoritas aplikasi pompa
menggunakan pompa positive_displacement.

Tingkat kepopuleran pompa sentrifugal dimulai sejak adanya pengembangan


motor
elektrik kecepatan tinggi (high speed electric motors), turbin uap, dan mesin
pembakaran
ruangan (internal combustion engines). Pompa sentrifugal merupakan mesin
berkecepatan
tinggi dan dengan adanya pengembangan penggerak kecepatan tinggi telah
memungkinkan
pengembangan pompa menjadi lebih efisien. Sejak tahun 1940-an, pompa sentrifugal
menjadi pompa pilihan untuk berbagai aplikasi. Riset dan pengembangan
menghasilkan
peningkatkan kemampuan dan dengan ditemukannya material konstruksi yang baru
membuat pompa memiliki cakupan bidang yang sangat luas dalam penggunaannya.
Sehingga tidak mengherankan jika hari ini ditemukan efisiensi 93% lebih untuk pompa
besar dan 50% lebih untuk pompa kecil.
Pompa sentrifugal modern mampu mengirimkan hingga 1,000,000,(gl/min)
dengan
head hingga 300 feet yang biasanya dipakai pada industri tenaga nuklir. Dan boiler
feed
pump telah dikembangkan sehingga dapat mengirimkan 300 (gl/min) dengan head
lebih
dari 1800 feet. Pada fase selanjutnya pompa sentrifugal ini paling banyak digunakan di
pabrik kimia. Pompa sentrifugal biasa digunakan untuk memindahkan berbagai
macam
fluida, mulai dari air, asam sampaislur ry atau campuran cairan dengan katalis padat
(solid). Dengan desain yang cukup sederhana, pompa sentrifugal bisa disebut sebagai
pompa yang paling populer di industri kimia.

1. Pengertian Secara Umum

Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk memindahkan fluida
melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut,

6
pompa mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu menjadi energi
tekanan pada fluida. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan
antara
bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge).
Pompa memiliki dua kegunaan utama:

 Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer
bawah tanah ke tangki penyimpan air).
 Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang
melewati mesin-mesin dan peralatan).

2. Prinsip Kerja

Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian


masuk
(suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah
tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan),
dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang
ada
sepanjang pengaliran.
Komponen utama sistem pemompaan adalah:
1 Pompa
2 Mesin penggerak: motor listrik, mesin diesel atau sistim udara
3 Pemipaan, digunakan untuk membawa fluida
4 Kran, digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistim
5 Sambungan, pengendalian dan instrumentasi lainnya
6 Peralatan pengguna akhir, yang memiliki berbagai persyaratan

3.Jenis dan fungsinya

Klasifikasi Pompa berdasarkan Instalasi

Yang di maksud dengan pemasangan pompa mencakup :

7
a. Pemasangan pompa secara horizontal/vertical/inclined
b. Pemasangan pompa secara kering/basah
c. Pemasangan Pompa tetap dan dapat dipindah-pindah
d. Pemasangan pompa secara pararel/seri
Pembahasan berikut ini ditekankan pada pembahsan mengenai pemasangan pompa
secara
pararel dan seri saja beserta pengaruhnya.

1. Pemasangan pompa secara pararel


Pemasangan pararel sering dilakukan karena meninjau beberapa faktor yang sangat
Pentin antara lain penghematan energi pada penggerak mula, dan lainnya sehingga
tercapai pengoperasian yang optimum. Pada umumnya pada pemasangan pompa
secara
pararel dipergunakan dua atau lebih pompa yang tipe, jenis, ukuran dan data teknis
yang
sama. Contoh yang sering di temukan adalah Pemasangan pompa pararel dengan
kapasitas paruh, dan penambahan satu unit pompa untuk menambah kapasitas karena
peningkatan kebutuhan akan cat cair. Pemasangan pompa pararel dengan kapasitas
paruh (pararel dengan dua unit pompa menghasilkan kurva hubungan head dan
kapasitas
sebagai berikut :

8
Dari gambar di atas maka yang perlu diperhatikan dalam menentukan unit pompa
adalah
sebagai berikut :

a. Pada saat hanya satu unit pompa yang bekerja maka titik kerja pompa akan
berubah kapasitasnya akan meningkat dan headnya akan menurun tidak sama dengan
pada saat dua unit pompa bekerja. Oleh sebab itu kita harus menentukan pompa yang
dapat di rekomendasikan dan di jamin oleh pabrik pompa untuk bekerja pada titik
-titik
kerja sesuai dengan sistim kurva dan kurva pompa.
b.Untuk penggunaan pompa yang mempunyai sifat kurva curam maka kapasitas yang
akan
di capai untuk dua unit pompa beroperasi secara pararel lebih besar dari pada pompa
yang mempunyai sistim kurva landai.
c. Untuk menentukan besar daya penggerak mula maka dasar perhitungan daya yang
akan
di butuhkan oleh pompa adalah pada daya maksimumnya.
Bahwa dengan penambahan satu unit pompa yang sejenis dan mempunyai data
teknis yang
sama maka hasil operasi pararel dari dua unit pompa tersebut tidak akan mencapai
dua kali
kapasitas yang di capai oleh satu unit pompa beroperasi terutama untuk pompa yang
mempunyai sistim kurva landai. Biasanya untuk pompa yang mempunyai sistim
kurva
landai tidak di rekomendasikan untuk beroperasi pararel.

9
2. Pemasangan Pompa secara Seri

Untuk keperluan pemindahan fluida yang relatif jauh atau tinggi dalam arti
head yang besarmaka diperlukan pemasangan pompa secara seri dengan kapasitas
relatif sama. Pengoperasipompa secara seri, pompa 1 dan pompa 2 akan menghasilkan
head H1+H2 denganpenjumlahan headnya. Pompa seri banyak keuntungannya
terutama untuk kurva sistim
yang curam dan sistim kurva pompa yang landai. Pada waktu menjalankan pompa
pertama
harus dijalankan lebih dahulu sampai mencapai tekanan dan tekanan yang cukup,
kalau
tidak terjadi masalah pada kavitasi, kemudian pompa kedua dan seterusnya.

10
Sebaliknya pada waktu mematikan pompa, urutan sebaliknya yang harus di lakukan.
Dalam
praktek laangan, daripada memasang pompa impeler tunggal secara seri lebih baik
memakai pompa yang mempunyai impeler ganda atau lebih karena head sama biaya
lebih
murah dan konstruksi lebih sederhana.

1.4 Faktor Utama dalam Pemilihan Pompa

Pada prinsipnya pemilihan pompa bukan berdasarkan murah dan tahan lama
tetapi
berdasarkan fungsi yaitu memindahkan sejumlah fluida (Kapasitas) dan seberapa
jauh/tinggi (Head) fluida yang diinginkan. Jadi Kapasitas dan Head ini merupakan
faktor
yang utama.

1. Kapasitas

Kapasitas pompa adalah kemampuan pompa mengalirkan volume fluida


dalam waktu

11
tertentu dengan satuan : m3/jam, m3/detik, liter/detik, USGPM (Gallon/menit, 1
Gallon =231 inc3) dan sebagainya. Kapasitas tergantung pada jenis, ukuran dan
sumber penggerak
pompa itu sendiri. Kebocoran cairan/fluida pada packing perapat poros atau air balik
maupun gesekan tidak diperhitungkan sebagai kapasitas pompa, karena itu maka
sering
menggunakan istilah efisiensi volumetrik.

2. Tekanan Kerja (Total Head)

Tekanan adalah perbandingan antara Gaya/berat persatuan luas penampang.


Tekanan
kerja ini sangat kompleks dan hampir di semua bidang eksak menggunakannya.
Karena
hal tersebut maka satuannya pun dinyatakan sesuai dengan penggunanya, Misal yang
berkaitan dengan air mka (meter kolom air), Kedokteran mmHg, udara bebas bars atau
atm, (barometer atau atmosphir) udara tertutup kg/cm2atau Psi (1 kg/cm2±12,5 Psi),
dan
standar ISO menggunakan Pascal (1 Pa = 1 N/m2).
Head yang dibutuhkan untuk memindahkan fluida sebanding dengan jarak ketinggian
dan massa jenis fluida tersebut.

3. Jenis dan Data Fluida

Jenis dan data cairan sangatlah perlu dalam menentukan pemilihan pompa.
Hal ini
karena setiap cairan mempunyai berat jenis yang berbeda-beda yang akan
berhubungan
[Type text] Page 9
langsung dengan kebutuhan daya dari penggerak mula. Jika zat alirnya udara maka
bukanlah pompa yang dipilih tapi kompressor. Selain hal tersebut diatas, kita juga
harus
menentukan material dari pompa yang sesuai dengan cairan yang dipompakan
terutama
untuk cairan yang bersifat korosi. Cairan yang di pompakan juga mempunyai
viscositas
yang berbeda-beda akan mempengaruhi kurva pompa. Makin tinggi viscositas suatu
cairan maka viscositasnya akan lebih rendah, hal ini akan menurunkan kapasitas, Total
head, Efisiensi dan meningkatkan kebutuhan tenaga.

1.5 Penggerak Mula Pompa

Pada dasarnya pompa memerlukan tenaga penggerak mula untuk


mengoperasikannya. Dalam pemilihan penggerak mula dari pompa tersebut maka
keadaan
setempat dan tersedianya sumber energi sangat mempengaruhi, dengan kata lain jika
suatu

12
daerah tidak terdapat sumber listrik dan tidak memungkinkan untuk diadakan
sumber
listriknya maka tidaklah mungkin kita memilih motor listrik sebagai penggerak
mulanya.
Sebagai contoh ditengah perkebunan yang luas maka kita dapat memilih motor diesel
sebagai tenaga penggerak mulanya.

1. Motor Listrik, biasanya memiliki parameter frekwensi dan putaran sepertitabel


dengan tenaga berfariasi sesuai jenis motornya.

2. Motor Diesel yang sering digunakan dengan putaran 580 sampai 3500 rpm.
3. Mesin Uap dengan kecepatan putar relatif rendah4. Turbin Uap
dengan kecepatan relatif tinggi sekitar 1750 sampai 8000 rpm.

Perubahan kecepatan putaran pada penggerak mula akan mempengaruhi


gariskurva
pompa. Jika nilai kapasitas (Q1), total head (H1) dan daya (P1) telahdiketahui

pada kecepatan putaran (n1), maka nilai baru untuk putaran = n2adalah sebagai
berikut:

Daya yang harus tersedia oleh penggerak mula harus mencukupi/lebih besar dari
daya yang
di butuhkan oleh pompa. Daya yang di butuhkan oleh pompasebagai berikut :

13
Sedangkan klasifikasi Pompa ditinjau dari segi tekanan yang menimbulkan energi
fluida maka pompa dapat di klasifikasikan menjadi seperti berikut:

1. Pompa Dinamik

Pompa dinamik terdiri dari satu impeler atau lebih yang dilengkapi dengan
sudu-sudu, yangdipasangkan pada poros-poros yang berputar dan menerima energi
dari motor penggerak
pompa serta diselubungi dengan sebuah rumah (casing). Fluida berenergi memasuki
impeler secara aksial, kemudian fluida meninggalkan impeler pada kecepatan yang
relatif
tinggi dan dikumpulkan didalamvolute atau suatu seri laluan diffuser, setelah fluida
dikumpulkan di dalam volute atau diffuser terjadi perubahan dari head kecepatan
menjadi

14
head tekanan, yang diikuti dengan penurunan kecepatan.Sesudah proses konversi ini
selesai
kemudian fluida keluar dari pompa melalui katup discharge.

2. Pompa Tekanan Statis/ Perpindahan positif.

Pompa ini sering disebut juga “positif displacement” Energi mekanik dari
putaran
poros pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada
pompa jenis
ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah.

Pompa Rotari:

Pompa Rotari terdiri dari rumah pompa yang diam dan mempunyai roda gigi
baling-baling, piston, nok (cam), segmen, sekrup dan lain-lain yang beroprasi dalam
ruang
bebas yang sempit. Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari
akan
merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir sama
dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston), pompa
rotari
mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth). Pengaplikasinya pompa
rotary
adalah pada pelumasan kendaraan.
Macam-macam pompa rotari :

3.1. Pompa roda gigi luar

15
Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana. Apabila
gerigi roda
gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi ruangan yang ada diantara gerigi
tersebut. Kemudian cairan ini akan dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila
giginya
bersatu lagi

Cara kerja

Ketika roda gigi berputar, terjadi penurunan tekanan pada rumah pompa
sehingga
cairan mengalir dan mengisi rongga gigi. Cairan yang terperangkap dalam rongga gigi
terbawa berputar kemudian dikempakan dalam saluran pengeluaran, karena pada
bagian ini
terjadi pengecilan rongga gigi.

Kegunaan

Saran umum untuk penggunaan gear pumps yaitu: Untuk mencegah terjadinya
kemacetan dan aus saat pompa digunakan maka zat cair yang dipompa tidak boleh
mengandung padatan dan tidak bersifat korosif.Pompa dengan penggigian luar
banyak
digunakan untuk memompa minyak pelumas atau cairan lain yang mempunyai sifat
pelumasan yang baik. Pompa dengan penggigian dalam dapat digunakan untuk
memompa
zat dalam cair yang mempunyai kekentalan (viskositas) tinggi, seperti tetes, sirop, dan
cat.

Pompa roda gigi

Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang berpasangan dengan
roda gigi kecil dengan penggigian luar yang bebas (idler). Sebuah sekat yang
berbentuk
bulan sabit dapat digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.

16
3.2. Pompa cuping (lobe pump)

Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal aksinya dan
mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau lebih pada masing-masing
rotor.
Putaran rotor tadi diserempakkan oleh roda gigi luarnya.

Cara kerja

Cara kerja pompa lobe pada prinsipnya sama dengan cara kerja pompa roda
gigi
dengan penggigian luar. Pompa jenis ini ada yang mempunyai dua rotor lobe atau tiga
rotor
lobe.

Kegunaan

Pompa lobe dapat digunakan untuk memompa cairan yang kental


(viskositasnya
tinggi) dan mengandung padatan. Pemilihan dua rotor lobe atau tiga rotor lobe
didasarkan
atas ukuran padatan yang terkandung dalam cairan, kekentalan cairan, dan
kontinyuitas
aliran. Dua rotor lobe cocok digunakan untuk cairan kental, ukuran padatan yang
relatif
kasar dengan kontinyuitas kecepatan aliran yang tidak halus.

17
3.3. Pompa sekrup (screw pump)

Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa
yang
diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah
stator
atau lapisan heliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-
masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler).

Cara kerja

Oleh gerak putar poros ulir zat cair mengalir dalam arah aksial. Pompa jenis ini
hanya dapat digunakan untuk tekanan pada saluran kempa lebih rendah dari tekanan
pada
saluran isap dan bila zat cair yang dipompa mempunyai kekentalan tinggi. Pada
keadaan
kering pompa ini tidak dapat mengisap sendiri, sehingga sebelum digunakan pompa
ini
harus terisi cairan yang akan dipompa (dipancing).

Kegunaan

Sama halnya dengan pompa roda gigi, pompa ulir ini cocok untuk memompa
zat cair
yang bersih dan mempunyai sifat pelumasan yang baik. Secara umum pompa rotary
mempunyai kecepatan aliran volum yang konstan asal kecepatan putarannya dapat

18
dipertahankan tetap. Selain itu alirannya lebih teratur (tidak terlalu pulsatif). Hal ini
sangat
berbeda dengan pompa reprocating (bandingkanlah setelah pembahasan pompa
reprocating). Pompa rotary cocok untuk operasi pada kisaran tekanan sedang dan
untuk kisaran kapasitas dari kecil sampai sedang (lihat gambar pemilihan jenis pompa
berdasarkan karanteristiknya).

3.4. Pompa baling geser (Vane Pump)

Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap menekan


lubang
rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2
baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa.

Reciprocating pump

Pompa resiprocating menggunakan piston yang bergerak maju-mundur


sebagai
komponen kerjanya, serta mengarahkan aliran fluida kerja ke hanya satu arah dengan
bantuan check valve. Pompa positive displacement ini memiliki rongga kerja yang
meluas
pada saat menghisap fluida, dan akan mendorongnya dengan mempersempit rongga
kerja

19
tersebut. Dengan bantuan check valve untuk mengatur arah aliran fluida, maka akan
terjadi
proses pemompaan yang harmonis. Pengaplikasiannya: digunakan untuk memompa
fluida
yang kental seperti minyak dan lain sebagainya
Pompa resiprocating terdiri atas beberapa macam, yaitu :

Pompa ini menggunakan piston untuk menghisap dan mendorong fluida kerja.
Jumlah dari piston tergantung dari desain pabrikan yang menyesuaikan pula dengan
kebutuhan sistem. Semakin sedikit jumlah piston pada pompa piston, maka akan
semakin
tidak stabil pula besar debit aliran air yang keluar dari pompa ini. Untuk mendapatkan
aliran fluida yang stabil dapat dipergunakan pressure relief valve atau pompa dengan
piston
lebih banyak.

20
Plunger Pump. Pompa jenis ini mirip dengan pompa piston. Yang
membedakan
adalah pompa ini tidak menggunakan piston, bagian pompa yang mendorong fluida
tidak
secara penuh memenuhi ruangan silinder. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar
perbedaan antara pompa piston dengan pompa plunger berikut ini.

Pompa Diafragma. Pompa ini juga mirip dengan pompa piston namun
komponen
pompa yang melakukan gerakan maju-mundur adalah diafragma yang terhubung
dengan
engkol penggerak. Diafragma akan bergerak maju dan mundur untuk menciptakan
perubahan rongga ruang di dalam pompa. Dengan bantuan check valve maka aliran
fluida
kerja dapat terjadi.

Pompa diafragma umumnya beroperasi pada tekanan yang lebih rendah


daripada
pompa piston maupun pompa plunger. Namun, karena desainnya yang unik, pompa
diafragma dapat terus beroperasi sekalipun suatu saat tidak ada fluida yang mengalir
di
dalamnya. Dan secara otomatis apabila fluida kerja tersedia lagi, pompa ini dapat
secara
alami melakukan pengisian fluida (priming) dan pengeluaran udara (venting).
Swashplate Pump. Jenis pompa yang terakhir akan kita bahas adalah pompa
swashplate. Pompa ini merupakan pengembangan dari pompa piston. Beberapa piston
disusun secara sejajar dengan ujung yang satu terhubung dengan plate tegak,
sedangkan
jung yang lain terhubung dengan plate miring. Saat poros pompa berputar piston-
piston

21
yang terusun sejajar tadi ikut berputar sehingga menghasilkan gerakan maju-mundur.
Yang
menarik dari pompa ini adalah dapat diubah-ubahnya besar debit fluida keluaran
pompa tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengubah besar sudut
kemiringan plate yang
terhubung dengan piston-piston pompa tersebut.

22
BAB III

PENUTUP
3.4 Kesimpulan
Secara mekanis pompa ini bias dibuat siapapun,asal mau bukan
mampu. Kontruksinya sedarhana bahan mudah di dapatkan atau di cari
disekitar kita.
Yang lebih penting, agak susah, tapi asal mau belajar system desian, yaitu
mengetahui parameternya seperti tinggi pompa, debit sumber air,tinggi
randon, air yang di butuhkan ditendon maka akan membentukan besaran
pompa air dan jumblah nya bias di butuhkan lebih dari satu pompa yang di
kerjakan lebih dari dan jumblah nya jika di butuhkan lebih dari satu pompa
yang di kerjakan secara partikel.

23
DAFTAR PUSTAKA

Macam - macam Pompa. (http://artikel-teknologi.com/pompa-2-macam-macam-


pompa/), (online) diakses tanggal 10 Maret 2015.

Macam – macam pompa Positive Displacement. (http://www.artikel-


teknologi.com/macam-macam-pompa-positive-displacement/), (online) diakses
tanggal 11 Maret 2015.

Klasifikasi dan Jenis Pompa. (http://navale-


engineering.blogspot.com/2012/04/klasifikasi-dan-jenis-pompa.html), (online
diakses tanggal 12 Maret 2015.

Fatimah. Makalah Utilitas pompa dan Kompresor.


(http://warnifatimah.blogspot.com/2014/01/makalah-utilitas-pompa-dan-
kompresor.html), (online) diakses tanggal 13 Maret 2015.

https://www.google.com/search?q=gambar+pompa+khusus&ie=utf-8&oe=utf-
8&client=firefox-b

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-
b&ei=3e42XKf6BMvFvQS0lo3YBg&q=pompa+khusus&oq=pompa+khusus&gs_l=psy-
ab.3..0i7i30j0j0i7i30l2j0l3j0i30l3.58835.59614..63572...0.0..0.344.1053.0j5j0j1....1..0....1..gws-
wiz.......0i71j0i8i7i30.pygLo_-0JLE

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b&ei=fu82XLDYB8rWvAT4-
q7ABw&q=pompa+cupung+khusus&oq=pompa+cupung+khusus&gs_l=psy-
ab.3...101024.103037..104507...0.0..0.382.2005.2-4j3......0....1..gws-
wiz.......0i71j0i8i7i30.9ohjqID4K8Q

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b&ei=6O82XJKjDcvRvgTe44-
ABA&q=pompa+defensial+khusus&oq=pompa+defensial+khusus&gs_l=psy-
ab.3...101544.109787..111325...0.0..0.419.4050.0j2j6j6j1....2..0....1..gws-
wiz.......0i71j0i7i30j0.kdTPC4q67XM

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-
b&ei=WPA2XLWLPMrSvwSZw6nQAg&q=pompa+skrup&oq=pompa+skrup&gs_l=psy-
ab.3..0i13j0i13i30j0i13i5i30l4j0i8i13i30l2.30888.44768..45723...0.0..0.417.4745.0j7j12j1j1....2..
0....1..gws-wiz.......0i71j0j0i67j0i10j0i22i30j0i19.hnLcPOZlv80

https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-
b&ei=iPA2XPLmC4fMvwTK2oqwCA&q=pompa+baling+geser&oq=pompa+baling+geser&gs_l=p
sy-ab.3..0.25758.35459..36822...0.0..0.269.3685.0j8j9....2..0....1..gws-
wiz.......0i71j0i10j0i22i30j0i22i10i30.j7-tb-o6T_U

24

Anda mungkin juga menyukai