NIM : 1440118022
KASUS
Tn D usia 65 tahun mempunyai penyakit hipetensi, sering terbangun pada malam hari ingin BAK,
nyeri pada waktu melakukan aktivitas, kepala terasa berputar, skala nyeri 6 hilang timbul. Bila
sakit hanya membeli obat di warung, merokok 1 bungkus sehari.
Keadaan umum : Tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 87 kali/mnt,RR 20X/mnt, CRT < 3 detik.
Gigi banyak yang sudah tanggal, posisi tubuh kiposis,kekuatan otot mengalami penurunan, pasen
terlihat gelisah, mengeluh bila malam hari sukar tidur.
Pemeriksaan dengan :
1. KATZ Indeks :Normal kecuali mobilasasi dengan kursi roda, BAK dengan menggunakan
pispot.
2. Bartel indeks: Normal kecuali tidak bisa naik turun tangga, tidak pernah olah raga. Makan
minum cukup.
3. SPMSQ : salah10
4. MMSE : nilai 22
5. Pengkajian depresi : skor 1
6. Skor NORTON potensi Dekubitus : skor 15
7. GCS : E4V5M6
TUGAS :
Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual Berat
NO PERTANYAAN
1 APAKAH ANDA SEBENARNYA PUAS DENGAN KEHIDUPAN YA
ANDA?
2 APAKAH ANDA TELAH MENINGGALKAN BANYAK YA
KEGIATAN DAN MINAT/KESENANGAN ANDA
3 APAKAH ANDA MERASA KEHIDUPAN ANDA KOSONG? YA
4 APAKAH ANDA SERING MERASA BOSAN? YA
5 APAKAH ANDA MEMPUNYAI SEMANGAT YANG BAIK YA
SETIAP SAAT?
6 APAKAH ANDA MERASA TAKUT SESUATU YANG BURUK YA
AKAN TERJADI PADA ANDA?
7 APAKAH ANDA MERASA BAHAGIA UNTUK SEBAGIAN YA
BESAR HIDUP ANDA?
8 APAKAH ANDA MERASA SERING TIDAK BERDAYA? YA
9 APAKAH ANDA LEBIH SERING DIRUMAH DARIPADA PERGI YA
KELUAR DAN MENGERJAKAN SESUATU HAL YANG BARU?
10 APAKAH ANDA MERASA MEMPUNYAI BANYAK MASALAH YA
DENGAN DAYA INGAT ANDA DIBANDINGKAN
KEBANYAKAN ORANG ?
11 APAKAH ANDA PIKIR BAHWA KEHIDUPAN ANDA TIDAK
SEKARANG MENYENANGKAN?
12 APAKAH ANDA MERASA TIDAK BERHARGA SEPERTI YA
PERASAAN ANDA SAAT INI?
13 APAKAH ANDA MERASA PENUH SEMANGAT? YA
14 APAKAH ANDA MERASA BAHWA KEADAAN ANDA TIDAK YA
ADA HARAPAN?
15 APAKAH ANDA PIKIR BAHWA ORANG LAIN, LEBIH BAIK YA
KEADAANNYA DARIPADA ANDA?
TOTAL 1
SKOR NORTON
(untuk menilai potensi dekubitus)
Nama penderita :
. Skor
Kondisi fisik umum:
-Baik 4
-Lumayan 3
-Buruk 2
-Sangat buruk 1
Kesadaran:
-Komposmentis 4
-Apatis 3
-Konfus / soporus 2
-Stupor / koma 1
Aktifitas:
-Ambulan 4
-Ambulan dengan ba ntu an 3
-Hanya bisa duduk 2
-Tiduran 1
Mobilitas:
-Bergerak bebas 4
-Sedikit terbatas 3
-Sangat terbatas 2
-Tak bisa bergerak 1
Inkontines:
-Tid ak 4
-Kadang - kadang 3
-Sering Inkontinesia urin 2
-Inkontinensia alvi & urin 1
Skor Total :
Katagori s k or 15 - 20 =Kecil sekali / tak terjadi
12 - 15 =Kemungkinan kecil terjadi
< 12 =Kemungkinan besar terjadi
Analisis Hasil :
Nilai A :Kemandirian dalam hal makan, kontinen ( BAK/BAB ), berpindah, kekamar kecil,
mandi dan berpakaian.
Nilai B :Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi
tambahan
Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, dan
satu fungsi tambahan.
Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Analisa Data
Ds :
Pasien mengatakan nyeri kepala hilang timbul dari skala nyeri 1 -10, skala
nyeri yang dirasakan pasien 6.
Do :
- N : 87 x/menit
- RR : 20 x/menit
Pasien mengatakan
nyeri pada waktu
aktivitas
Pasien mengatakan
skala nyeri 6 dan
hilang timbul
Do :
TTV :
- TD : 170/100 mmHg
- Nadi : 87 x/menit
- RR : 20 x/menit
Ds : Gangguan pola tidur Perjalanan penyakit
Pasien mengatakan
sering terbangun pada
malam hari ingin
BAK
Do :
TTV :
- TD : 170/100 mmHg
- Nadi : 87 x/menit
- RR: 20 x/menit
Ds : Intoleransi aktivitas Penurunan fungsi kekuatan
otot dan ketidakseimbangan
Pasien mengatakan
suplai dari kebutuhan
nyeri pada waktu
oksigen
melakukan aktivitas
Do :
KATZ Indek :
normal, kecuali
mobilisasi dengan
kursi roda
Bartel Indeks :
normal, kecuali tidak
bisa naik turun
tangga, tidak pernah
olahraga
Implementasi
PENGERTIAN :
Desakan Darah terhadap dinding pembuluh darah arteri sebagai akibat dipompa dan
dialirkannya darah kedalam pembuluh darah.
TUJUAN :
21 Mengetahui keadaan umum pasien
22 Mengetahui / Mengikuti perkembangan penyakit
23 Membantu menegakkan Diagnosa
KEBIJAKAN :
Mengukur Tekanan Darah dilakukan oleh Dokter, perawat dan bidan.
PROSEDUR :
A. Persiapan
Persiapan Pasien
Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukuan, posisi pasien diatur
sesuai kebutuhan
Persiapan Alat
1) Tensimeter
2) Stetoscope
3) Alat tulis.
B. Pelaksanaan :
Memberitahu Pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
Mencuci Tangan
Menyinsingkan lengan baju pasien
Memasang manset tidak terlalu erat atau terlalu longgar
Menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa
Menutup sekrup balon karet
Mencuci Reservoir
Letak tensimeter harus datar
Meraba arteri brachialis dengan 3 jari tengah
Meletakkan bagian diafragma stetoscope tepat diatasnya
Memompa balon sehingga udara masuk kedalam manset sampai detak arteri tidak
terdengar lagi atau 30 mmHg diatas nilai sistolik.
Membuka sekrup balon perlahan lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg perdetik
sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detik pertama (Sistolik) dan detik
terakhir (Diastole)
Pada waktu melihat skala, mata setinggi skala tersebut
Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali ( tunggu 30 detik )
Menurunkan air raksa sampai dengan nol dan mengunci reservoir
Membuka pipa penghubung
Melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal di dalam manset
Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensimeter.
Merapikan pasien
Mengembalikan alat pada tempatnya
Mencuci tangan
Mencatat pada lembar catatan yang ada
Membuat grafik / kurve pada lembaran status pasien dengan tepat dan benar
Menggunakan waktu dengan efektif dan hemat energi.
2. SOP KOMPLEMENTER
PROSEDUR PIJAT REFLEKSI KAKI
Pengertian Terapi pijat refleksi kaki adalah teknik relaksasi dengan cara
melakukan penekanan pada titik-titik syaraf di daerah kaki.
Tujuan
1. Melancarkan peredaran darah
2. Menjaga meningkatkan daya tahan tubuh
3. Membantu mengatasi stress
4. Mengurangi ketergantungan obat
5. Mengurangi rasa capek dan pegal
Fase Kerja
1. Klien memposisikan diri dengan berbaring ataupun duduk.
2. Usap minyak/ lotion/handbody pada seluruh kaki hingga merata.
3. Lakukan pemijatan pemanasan dengan memijit ringan pada jalur meridian
terpilih atau daerah sekitar tempat keluhan.
4. Kemudian lakukan pijatan dititik 10 yaitu bahu yang terletak ditelapak kaki di
bawah jari kelingking digunakan untuk nyeri sendi bahu, kaku kuduk, nyeri
saat mengangkat tangan, juga digunakan sebagai titik bantu pada keluhan
atau gangguan karena hipertensi .
5. Lakukan pijatan dititik 11 yaitu otot trapezius terletak di telapak kaki di bawah
pangkal jari telunjuk, tengah, dan manis untuk keluhan atau gangguan,
misalnya nyeri sendi bahu, kaku kuduk, salah bantal, sulit atau nyeri saat
mengangkat tangan, juga untuk melepaskan ketegangan otot bahu saat
menderita batuk atau hipertensi.
6. Lakukan pijatan dititik 21 yaitu kelenjar adrenal/supra renalis/anak ginjal
terletak di telapak kaki, longitudinal 2, transversal 3. Digunakan untuk
menstabilkan tekanan darah, menguatkan jatung dan kerja jantung.
7. Lakukan pijatan dititik 22 yaitu ginjal terletak di telapak kaki, longitudinal 2,
transversal 3. Digunakan untuk meningkatkan fungsi hormonal dan
mtabolisme. Ginjal menyekresi hormon renin yang mempunyai peranan
penting dalam mengatur tekanan darah dan proses pembentukan sel darah
merah.
8. Lakukan pijitan dititik 33 yaitu jantung yang terletak di telapak kaki kiri,
longitudinal 2-3-4, transversal 2. Digunakan untuk gangguan pada pembuluh
darah seperti vertigo, migrain, dan tekanan darah tinggi karena kelainan
ginjal, jantung, stress, kelainan hormon, makanan atau minuman, dan
keturunan.
9. Pemijatan diakhiri dengan teknik relaksasi, yaitu pijatan ringan pada daerah
sekitar tempat pemijatan utama.
10. Selama pemijatan, klien akan ditanya apakah terlalu keras. Jika terlalu keras
ataupun sakit maka tekanan akan dikurangi karena bisa mengakibatkan
memar
11. Penekanan pada setiap titik dilakukan selama 30 kali tekanan.
12. Bersihkan lubrikan dengan handuk
13. Bantu klien kembali pada posisi nyaman
Terminasi
1. Evaluasi perasaan klien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Cuci tangan
4. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi
3. SAP
ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PENYULUHAN KESEHATAN HIPERTENSI
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan pasien mengetahui tentang Perawatan
dengan Panyakit Tekanan darah tinggi
Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan pasien mampu :
1. Mengetahui definisi dari penyakit hypertensi
2. Mengetahui penyebab hypertensi
3. Mengetahui kriteria hypertensi
4. Mengetahui keluhan pokok dan tanda penting hypertensi
5. Mengetahui komplikasi hypertensi
6. Mengetahui penatalaksanaan/perawatan yang menderita hypertensi.
Kegiatan Penyuluhan
1. Memberi salam terapeutik
2. Menjelaskan tujuan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan defenisi hypertensi
5. Menjelaskan penyebab hypertensi
6. Menjelaskan kriteria hypertensi
7. Menjelaskan keluhan pokok dan tanda penting hypertensi
8. Menjelaskan komplikasi hypertensi
9. Menjelaskan penatalaksanaan/perawatan penderita hypertensi
10. bertanya.
11. Menjelaskan tentang hal hal yang kurang dimengerti
12. Salam terapeutik
Evaluasi
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan :
1. Pasien dapat mengetahui defenisi hypertensi
2. Pasien dapat mengetahui penyebab hypertensi
3. Pasien dapat mengetahui kriteria hypertensi
4. Pasien dapat mengetahui keluhan pokok dan tanda penting hypertensi
5. Pasien dapat mengetahui komplikasi hypertensi
6. Pasien dapat mengetahui penatalaksaan hypertensi
Materi Penyuluhan
Pengertian
Tekanan darah tinggi (Hipertensi) adalah Keadaan dimana tekanan Sistole lebih dari
140 mmHg dan tekanan diastole lebih dari 90 mmHg atau tekanan sistole dan diastole
orang tersebut lebih dari 20 mmHg dari biasanya
Penyebab
Hipertensi primer adalah hipertensi yang penyebabnya belum diketahui dan
merupakan 95 % penyebab dari tekanan darah tinggi. Ada faktor resiko yang
meliputi ada riwayat keluarga yang terkenan penyakit, Suku/ras, Kegemukan,
merokok, kandungan lemak atau garam yang tinggi dalam tubuh
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya sudah diketahui dan
merupakan 5 % penyebab hipertensi. Hipertensi sekunder dihubungkan
dengan suatu penyakit misalnya gangguan pada ginjal, penyakit ginjal,
endokrin, gangguan metabolisme, gangguan sistem saraf pusat, gangguan
pembuluh darah besar
Keluhan Pokok
1. Pusing
2. Sakit kepala sebelah
3. Susah tidur
4. Rasa berat di tengkuk
5. Perdarahan hidung
6. Pengelihatan berkunang-kunang
7. Tangan bergetar
8. Sering marah
Tanda penting
1. Sulit ditentukan
2. Tekanan darah lebih dari normal
3. Komplikasi
4. Payah jantung
5. Perdarahan otak
6. Kelainan mata, ginjal dan otak
7. Penyakit pada pembuluh darah
8. Stroke
9. Gagal gnjal
Penatalaksanaan
1. Istirahat
2. Diet dan olahraga
3. Diet rendah garam
4. Penurunan berat badan
5. Olahraga teratur
6. Menghindarkan faktor resiko
7. Rokok
8. Alkohol
9. Makanan berminyak dan berlemak
10. Stres
11. Penggunaan obat-obatan