Anda di halaman 1dari 18

Penetapan Kadar PCT dan

Kofein dengan metode


HPLC

Kelompok B1-1
1. Rani Adyapsari (162210101125)
2. Fasya Nadhira S. (172210101030)
3. Ella Aurelya (182210101022)
4. Niswatul Hikmah (182210101026)
5. Ervyana Herawati (182210101027)

BEST FOR You 1


O R G A N I C S C O M P A N Y
Penetapan Kadar PCT dan Kofein
dengan metode HPLC

Kondisi Analisis

» Fase diam (kolom) = RPC-18 non polar

» Eluen/fase gerak = methanol:air:as.asetat glasial (28:69:3)

» Detektor = uv-vis

» Panjang gelombang = 275 nm

» Suhu kolom =-

» Kecepatan eluen = 1 mL/menit

BEST FOR You 2


O R G A N I C S C O M P A N Y
Profil senyawa paracetamol dan kofein

Parasetamol memiliki rumus Kafein memiliki rumus


molekul C8H9NO2, larut dalam molekul C8H10N4O2 agak
air mendidih dan NaOH 1 N, sukar larut dalam air, etanol,
mudah larut dalam etanol. mudah larut dalam
Persyaratan mengandung kloroform. Persyaratan
parasetamol tidak kurang dari mengandung kafein
90% dan tidak lebih dari 110% tidakkurang dari 80% dan
tidak lebih dari 110% pada
sediaan tablet

BEST FOR You 3


O R G A N I C S C O M P A N Y
Pengenceran Larutan Standar Induk

BEST FOR You 4


O R G A N I C S C O M P A N Y
Penimbangan Sampel dan Perhitungan
Konsentrasi Sampel Teoritis
» Bobot rata-rata tablet sebanyak 10 tabel = 0,68965
gram = 689,65 mg
Replikasi 1 (68,94 mg)
68,94 𝑚𝑔
» Parasetamol = x 500= 49,98 mg
689,65
68,94 𝑚𝑔
» Kafein = 689,65 x 65= 6,498 mg
Replikasi 2 (68,7 mg)
68,7 𝑚𝑔
» Parasetamol = x 500= 49,8 mg
689,65
68,7 𝑚𝑔
» Kafein = 689,65 x 65= 6,475 mg
Replikasi 3 (69,2 mg)
69,2 𝑚𝑔
» Parasetamol = 689,65
x 500= 50,17mg
69,2 𝑚𝑔
» Kafein = 689,65 x 65 = 6,522 mg

BEST FOR You 5


O R G A N I C S C O M P A N Y
Konsentrasi Sampel Teoritis dan Percobaan

❖ paracetamol ❖ kafein
» Konsentrasi sampel teoritis » Konsentrasi sampel teoritis
- Replikasi 1 = 199,2 ppm - Replikasi 1 = 25,992 ppm
- Replikasi 2 = 199,2 ppm - Replikasi 2 = 25,9 ppm
- Replikasi 3 = 200,68 ppm - Replikasi 3 = 26,08 ppm

» Konsentrasi sampel percobaan » Konsentrasi sampel percobaan


- Replikasi 1 = 219,873 ppm - Replikasi 1 = 25,224 ppm
- Replikasi 2 = 227,085 ppm - Replikasi 2 = 25,224 ppm
- Replikasi 3 = 237,995 ppm - Replikasi 3 = 28,032 ppm

BEST FOR You 6


O R G A N I C S C O M P A N Y
% Akurasi Tablet PCT dan Kofein
❑ Akurasi kadar sampel rata-rata
paracetamol : 114,18 %
Kofein : 101,39%

❑ SD dan CV
Paracetamol: SD = 4,3CV = 3,77%
Kofein : SD = 5,9 CV =5,31%

❑ Akurasi kadar sampel


Paracetamol : 114,18 %± 3,77%
Kofein : 101,39%± 5,31%
Pada analisis paracetamol didapatkan nilai 114,18% dimana
kadar tersebut tidak memenuhi persyaratan dalam FI V (90%-
110%).
Sedangkan untuk kofein diperoleh kadar 101,39 % diimana kadar
tersebut memenuhi persyaratan FI V yaitu 98-101%
BEST FOR You 7
O R G A N I C S C O M P A N Y
Hasil Penetapan Kadar PCT dan Kofein dengan metode HPLC
Parameter Kelompok B1-1

Nama sampel Panadol extra (kaplet)


Komposisi sampel Setiap 1 tablet mengandung Paracetamol 500 mg dan Caffein 65 mg

No.Batch OJI60
Exp. date September 2021

Lineritas kurva baku Paracetamol = 0,9956013


koffein = 0,9918900

%akurasi ± CV Paracetamol =114,18 %± 3,77%


Kofein = 101,39%± 5,31%

Persyaratan CV Pct=3,77%tidak memenuhi syarat (<1,9%)


Kaffein= 5,31% tidak memenuhi persyaratan (<2,7%)

BEST FOR You 8


O R G A N I C S C O M P A N Y
Gambar kromatogram
» Hasil pengamatan data simulasi kelompok B1.1 yaitu:

Puncak
pengotor
yang
berasal dari
eluen

BEST FOR You 9


O R G A N I C S C O M P A N Y
Gambar kromatogram

Informasi
yang
diperoleh dari
kromatogram

BEST FOR You 10


O R G A N I C S C O M P A N Y
Penjelasan
» Berdasarkan kromatogram tersebut dapat disimpulkan jika sampel mengandung parasetamol dan kafein dibuktikan
dengan kromatogram standar dan sampel yang identik
» %RSD pada data simulasi tersebut yaitu sebesar 1,620
» Rata-rata waktu retensi pada data tersebut yaitu 4,789 yang dapat dinyatakan baik karena memenuhi syarat kurang
dari 10 menit (Center of Drug Evaluation and Research, 1994)
» Puncak dari parasetamol dan kofein yang terpisah secara baik dan tidak menunjukkan adanya penumpukan puncak
(nilai HETP kecil).
» Nilai rata-rata resolusi pada data tersebut yaitu 7,9702 (>1,5). Nilai resolusi tersebut baik karena memenuhi
persyaratan untuk nilai resolusi yang baik yaitu >1,5.
» Nilai tailing factor pada data tersebut baik karena nilainya ≤ 2 yang memenuhi syarat peak yang baik (Center of Drug
Evaluation and Research, 1994).

BEST FOR You 11


O R G A N I C S C O M P A N Y
Gambar kurva kalibrasi
» Hasil pengamatan data simulasi kelompok B1.1 yaitu:

Persamaan
regresi

Persamaan linieritas
regresi

linieritas

BEST FOR You 12


O R G A N I C S C O M P A N Y
Titik kritis
Tahap 1

▪ Preparasi sampel dan standar


- Saat melakukan pemipetan,pengenceran harus dilakukan secara teliti.Pipet volume dibilas
dahulu dengan pelarutnya
- Pastikan semua serbuk yang ditimbang masuk ke labu ukur
- Dilakukan ultrasonik agar sampel pada tiap labu ukur homogen dan larut sempurna
- Pada saat penyaringan larutan standar dan sampel dengan membran filter 0.2 mikron yaitu
saringan pertama untuk membersihkan vial.
- Untuk koreksi penimbangan standar dibuat larutan induk campuran sebanyak dua buah
larutan induk
- Larutan induk 1 digunakan untuk pengenceran standar 1 dan 2
- Larutan induk 2 digunakan untuk pengenceran standar 3,4,5

BEST FOR You 13


O R G A N I C S C O M P A N Y
Titik kritis
Tahap 2

▪ Pembuatan fase gerak/eluen dan kesetimbangan fase gerk dan fase diam
- Pipet ukur harus bersih dan kering karena tidak dilakukan pembilasan ,jika tidak akan
mengkontaminasi larutan yang diambil
- pH yang digunakan 3,35 dengan meneteskan NaOH hingga didapat pH 3,35±0,02
- Eluen disaring dengan membran nilon 0.2 mikrometer yang bertujuan untuk membebaskan
eluen dari partikel yang dapat menyumbat fase diam atau kolom HPLC. Digunakan
membran nilon karena senyawa yang digunakan pada eluen merupakan senyawa organik
- Dilakukan purging eluen untuk menghilangkan gelembung udara di saluran eluen
- Volume yang diinjekkan minimal 3 kali dari kapasitas loop ,biasanya menggunakan volume
100 mikroliter untuk diinjeksikan
- Dilakukan pengecekan ulang setelah mengatur kondisi HPLC kemudian disimpan dan
pastikan detektor menyala

BEST FOR You 14


O R G A N I C S C O M P A N Y
Titik kritis
Tahap 3

▪ Analisis HPLC
- Kolom dialiri eluen terlebih dahulu agar jenuh
- Dibilas terlebih dahulu syringe sebelum dilakukan injeksi
- Dalam syringe tidak boleh ada gelembung udaranya
- Ujung syringe harus benar benar masuk dalam loopnya
- Dilakukan pencucian kolom dengan aquadest steril karena eluen menggunakan asam
asetat glasial dilakukan minimal 1 jam kemudian dicuci dengan metanol sekitar 30 menit
dan kolom disimpan dalam cairan pencuci etanol agar kolom tidak berjamur.

BEST FOR You 15


O R G A N I C S C O M P A N Y
Kesimpulan

» Kesimpulan tidak dapat disimpulkan karena kadar parasetamol tidak memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia V
sedangkan kadar kofein memenuhi persyaratan, namun tidak memenuhi persyaratan CV sehingga perlu dilakukan
percobaan ulang.

BEST FOR You 16


O R G A N I C S C O M P A N Y
video

» https://youtu.be/4W7E1fmK96g
» https://youtu.be/vFl5EDdrKLk
» https://youtu.be/gD6VAhgCm4A
» https://youtu.be/gNZ1xZMyUCc

BEST FOR You 17


O R G A N I C S C O M P A N Y
Thank You
From lovely B1-1
❖ Rani, Fasya, Ella,
Atul dan Ervy <3

Anda mungkin juga menyukai