STASE KDP
DISUSUN OLEH :
SELVA RAHMADHAYANTI
2011102412026
PROFESI NERS
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
KDP, dengan tepat pada waktunya. Salawat dan taslim senantiasa tercurah
kepada junjugan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, para sahabat
yaitu teknik mencuci tangan. Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
Akhir kata, ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan modul ini dari awal sampai akhir. Semoga
penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN..............................................................................................1
a. LATAR BELAKANG.........................................................................................1
b. TUJUAN.............................................................................................................3
IV. PENUTUP.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Pandemi virus corona (Covid 19) saat ini telah melanda berbagai negara di
belahan dunia. Hingga saat ini belum ada vaksin ataupun obat yang terbukti efektif
dalam mengobati penyakit tersebut. Badan Kesehatan Dunia atau WHO serta
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serika atau CDC pun
corona jenis baru ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai
atau yang sering kita dengar dengan istilah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).
Cuci tangan merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat
dan flu burung, namun demikian pentingnya perilaku kesehatan cuci tangan pakai
masyarakat secara luas dan praktiknya pun masih belum banyak diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
(WHO) setiap tahun 100.000 anak Indonesia meninggal akibat diare, sementara
orang yang terjangkit penyakit diare sepanjang tahun (Profil Kesehatan Indonesia,
2013). Anak-anak rentan terhadap diare dan penyakit yang ditularkan melalui air.
Studi Basic Human Services (BHS) di Indonesia tahun 2012 tentang persepsi dan
(CTPS) menemukan bahwa baru 12% yang melakukan CTPS setelah buang air
1
besar, 14% sebelum makan, 9% setelah menceboki anak dan 6% sebelum
Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, tetapi hal ini terbukti
sabun menjadi efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas
saat tangan digosok dan bergesek dalam upaya melepasnya. Di dalam lemak dan
kotoran yang menempel inilah kuman penyakit hidup. Semua jenis virus termasuk
Covid19 bisa dapat aktif di luar tubuh manusia selama berjam-jam, bahkan
berhari-hari. Mereka bisa menyebar melalui droplets, seperti saat bersin, batuk,
atau saat pengidapnya berbicara. Desinfektan, cairan hand sanitizer, tisu basah,
gel, dan krim yang mengandung alkohol semuanya berguna untuk membunuh
virus ini, tetapi tidak seefektif sabun. Saat beraktivitas sehari-hari, akan sulit bagi
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan baik itu sabun (mandi)
biasa, sabun antiseptik, ataupun sabun cair. Namun sabun antiseptik/ anti bakteri
sering kali dipromosikan lebih banyak pada publik. Jenis sabun pun bukan
merupakan hal yang penting, hal ini karena Covid19 adalah virus, jadi sabun
yang lain.
Mencuci dengan air saja jauh lebih kecil kemungkinannya untuk memindahkan
2
virus dari permukaan kulit. Jadi, cucilah tangan dengan sabun (CTPS) karena ia
mengandung senyawa seperti lemak yang disebut amphiphiles, yang mirip dengan
lipid yang ditemukan dalam membran virus. Ketika sabun bersentuhan dengan zat
berlemak ini, sabun mengikatnya dan menyebabkannya terlepas dari virus. Ini juga
B. Tujuan
Untuk mengetahui tekhnik cuci tangan yang benar untuk mengurangi penyebaran penyakit dan
virus.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari
kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan cara perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), saat juga telah menjadi perhatian dunia, hal ini karena masalah kurangnya
praktek perilaku cuci tangan tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang saja.
Rapat Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), saat ini juga kurang menjadi perhatian dunia, hal ini karena masalah
kurangnya praktik perilaku cuci tangan tidak hanya terjadi di negara berkembang saja,
tetapi ternyata di negara maju pun kebanyakan masyarakat masih lupa untuk melakukan
perilaku cuci tangan. Pengaruh cuci tangan pakai sabun pada siswa sangat berdampak
besar bagi kehidupan sehari-hari, dimana efek mengabaikan cuci tangan pakai sabun itu
bisa menimbulkan penyakit seperti diare, infeksi mata dan demam/flu yang dapat
Menurut penelitian dari University of Colorado pada 102 sampel tangan manusia
di tahun 2008, rata-rata manusia membawa 4.700 bakteri dari 150 spesies berbeda
yang dapat bertahan hidup di tangan hingga 3 jam. Bagian tangan seperti sela-sela
kuku dan jari seringkali menjadi tempat pelabuhan bakteri pada tangan Anda.
Meskipun ada beberapa jenis bakteri baik untuk tubuh manusia, namun beberapa
kuman yang terbawa oleh tangan manusia cenderung berpotensi risiko kesehatan
serius bagi manusia, seperti infeksi dan penyakit. Oleh karenanya, salah satu
manfaat mencuci tangan adalah untuk melindungi diri Anda dari berbagai macam
infeksi dan penyakit berbahaya yang umumnya disebabkan oleh tangan, seperti
infeksi kulit dan mata, diare, influenza dan penyakit pernapasan serius termasuk
virus Corona.
Kuman dan bakteri dapat menyebar dengan cepat dari satu orang ke orang yang
lain. Bakteri dapat menyebar baik melalui kontak tidak langsung (melalui benda atau
1. Membunuh Kuman-Kuman
kotoran dan merontokkan kuman pada tangan. Kotoran dan kuman masih tertinggal
di tangan bila kita tidak mencuci tangan menggunakan air dan sabun.
dengan sabun dan air mengalir, lebih efektif daripada setetes gel dari hand sanitizer.
Mencuci dengan sabun akan mengeluarkan sel-sel virus dari tangan kita, dan
171/FIK.3/B/2019 02 1/3
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan tindakan mencuci tangan secara benar
Tujuan khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu:
1. Menyebutkan pengertian mencuci tangan
2. Menjelaskan tujuan mencuci tangan
3. Menyebutkan alat-alat yang diperlukan untuk mencuci tangan
4. Mendemonstrasikan latihan mencuci tangan secara benar
Pengertian
Suatu tahapan dalam mencegah penyebaran infeksi dan mikroorganisme (RS)
1. Handwash : Kegiatan Membersihkan tangan dari kotoran maupun mikroorganiseme
dengan menggunakan sabun anti septik dan air mengalir, dilakukan 40-60 detik.
2. Handsrub : Kegiatan Membersihkan tangan dari kotoran maupun mikroorganiseme
dengan menggunakan cairan antiseptik, dilakukan 20-30 detik.
Tujuan
Mencegah dan mengurangi infeksi silang
3 Diagnosa Keperawatan :
…………………………………………………………
Fase pre interaksi
4 Siapkan alat :
Sabun antiseptik
Air mengalir
Kertas tissue
Fase Kerja
5 Mengangkat lengan baju di atas siku
Unit Terkait
1. Departemen Keterampilan dasar profesi
2. Bagian Laboratorium Keperawatan
Referensi
1. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
2. Lynn, P (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer,
Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Mosby. (2014). Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate and
advanced. 4th Edition. Mosby:Elsevier Inc.
4. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi Bahasa
Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015).
Keperawatan Dasar:Manual Keterampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier (Singapore)
Pte Ltd.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cuci tangan merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah
B. Saran
Bagi bidang keilmuan dan bagi praktisi keperawatan serta rumah sakit
1
0
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2011. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Perilaku Sederhana yang
Berdampak luar biasa.
http://depkes.go.id/index.php/berita/pressrelease/2086-cuci-
tangan-pakai-sabun-ctps-perilaku-sederhana-yangberdampak-
luar-biasa-sanitasi-penting-karena-
turutmenyelamatkanjiwa.html.
http://www.who.int/gpsc/5may/tools/who_guidelineshandhygiene
_summary.pdf.
1
1
LAMPIRAN