PERCOBAAN 4
Komunikasi Radio Frekuensi (Wireless)
Disusun Oleh:
Naafilah Widya Mulya
2 D3 T. Elektro Industri A
1303171007
Dosen :
Eka Prasetyono, S.ST., MT.
1. TUJUAN
a) Mahasiswa diharapkan dapat memahami prinsip kerja dari XBEE.
b) Mahasiswa diharapkan dapat mengkomunikasikan 2 arah atau lebih modul XBEE
dengan menggunakan software XCTU yang dihubungkan pada perangkat
komputer.
c) Mahasiswa diharapkan mampu memahami syarat-syarat yang diperlukan
untuk menjalankan komunikasi serial dengan gelombang radio.
2. DASAR TEORI
XBee-PRO merupakan modul RF (radio frekuensi) yang beroperasi pada frekuensi 2.4 GHz.
Sesuai datasheet, pada saat pengiriman data modul XBee-PRO memerlukan catu daya 2.8 VDC
sampai dengan 3.3 VDC. modul XBee PRO akan membebani dengan arus sebesar 250 mA pada
pengiman data (Tx) dan arus 50 mA untuk penerimaan data (Rx) dengan jangkuan : 100 meter
(indoor), 1500 meter (outdoor).
Pada modul XBee-PRO terdapat 20 pin, namun yang digunakan hanya 6 pin, yaitu VCCdan
GND untuk tegangan suplai modul, RESET merupakan pin reset XBee-PRO, DOUT merupakan
pin Transmiter (Tx), DIN merupakan pin Receiver (Rx), dan yang terakhir adalah PWMO/RSSI
yaitu sebagai indikator penerimaan data yang biasanya dihubungkan ke led. Berikut bentuk fisik
dari Module XBee :
Seperti yang diketahui, xbee ada 2 jenis, yaitu Xbee series 1 dan Xbee series 2, antara
Xbee series 1 dan series 2 tidak bisa saling terhubung, karena protokolnya berbeda. Xbee series 1
beroperasi dengan menggunakan protokol 802.15.4(Low-Rate Wireless Personal Networks)
sedangkan Xbee series 2 beroperasi pada protokol Zigbee (protokol yang dibangun diatas
802.15.4). Xbee S2 dapat mengimplementasikan mesh networking karena pada Xbee S2 tiap
module XBee dapat ditentukan perannya dalam suatu topologi jaringan yang hendak kita
bangun. Peran yang dimaksud adalah sebagai Coordinator, Router maupun End-Device.
Untuk melakukan setting pada Xbee, dibutuhkan Xbee adapter, yaitu suatu adapter yang
berisi chip converter FTDI to serial untuk mengupload firmware pada Xbee. Xbee ini unik
karena memliki ukuran pin yang tidak biasa, sehingga memerlukan breakout board untuk dapat
mengoperasikannya pada breadboard pada umumnya.
a. PC
b. Modul XBEE
c. Software XCTU
d. Kabel Penghubung
3. GAMBAR
3. LANGKAH KERJA
a) Buka software DIGI XCTU, maka akan muncul tampilan seperti gambar 1.
b) Tampilan jendela utama software XCTU yang digunakan dapat dilihat pada gambar
2. Untuk menambah device pada software ini yaitu dengan Pilih add devices untuk
menambahkan modul radio dengan catatan dipastikan sebelumnya modul telah
koneksikan dengan PC melalui USB to TTL atau kabel FTDI dan antena telah
terpasang pada modul.
c) Kemudian akan muncul pop up add radio device, centang select the
serial/USB Port,setelah itu pilih COM yang digunakan, pilih jenis Baud Rate yang
digunakan dan selanjutnya klik Finish. Tampilan pada Add radio device dapat dilihat
pada gambar 3. Jika jenis radio yang terhubung belum tampil, kemungkinan ada
kesalahan dibagian rangkaian untuk mengkoneksikan Tx/Rx modul radio.
Pada percobaan ke 4 yaitu dengan judul berkomunikasi dengan radio frekuensi (Wireless) yang
dibantu oleh module type XBEE serta dihubungkan dan dimonitoring melalui computer dengan
software XCTU dapat dianalisa melalui beberapa gambar dibawah ini:
Klik icon ‘add devices’ untuk menambahkan modul yang akan digunakan, setelag itu akan
muncul pop up add radio device, centang select the serial/USB port, kemudian pilih COM yang
digunakan, sesuaikan jenis Baud Rate yang digunakan dan selanjutnya klik ‘finish’.
Untuk memonitoring console klik tombol sebelah kanan pengaturan pada kanan atas layar,
kemudian On kan aplikasi XCTUnya. Terdapat inisialisasi untuk mengkomunikasikan antar XBEE
antara lain yaitu ATMY dan ATDL. ATMY adalah alamat komunkasi untuk modul yang dipakai,
sedangkan ATDL adalah alamat komunikasi untuk modul yang akan dituju menggunakan computer
yang berbeda. Berikut adalah contoh komunikasi pada 2 modul:
Modul 1:
ATMY= 85
ATDL = 30
Modul 2:
ATMY = 30
ATDL = 85
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa ketika ingin mengkomunikasikan antar modul, nilai
ATMY dan ATDL harus saling berkebalikan. Apabila ingin menuliskan alamat tersebut hendaknya
menuliskan tanda +++ untuk memulai berkomunikasi. Selain ATMY dan ATDL terdapat juga nilai
ATID, ATCH, ATAL dan lainnya yang nilainya harus disamakan antar modul. Cara mengganti nilai
ATMY dan ATDL tinggal ketikkan pada command XCTU seperti ini ‘ATMY=xx’ xx yang berarti
ketikkan nilai yang diinginkan
5. KESIMPULAN
Pada praktikum komunikasi RF (Radio Frekuensi) ini dapat diambil kesimpulan bahwa untuk
mengkomunikasikannya membutuhkan 2 modul XBEE dan software XCTU yang saling terhubung
untuk menjalankan suatu komunikasi, dengan menggunakan komunikasi RF atau wireless ini sangat
efektif karena dapat mengkomunikasikan 2 komputer atau lebih dengan syarat sesama computer harus
memiliki alamat yang saling terhubung juga. Komunikasi RF ini mempunyai batas range sekitar
2km, namun modul yang kita gunakan kali ini hanya bisa mencapai 200meter