A. Kompetensi Dasar
3.16 Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung
dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari
antologi puisi atau kumpulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan
intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo).
B. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan model puisi, siswa dapat mengidentifikasi suasana, tema,
dan makna beberapa puisi dengan benar
2. Dengan memperhatikan model pembacaan puisi, siswa dapat
mendemonstrasikannya dengan memperhatikan vokal, ekspresi, dan intonasinya.
D. Materi Pelajaran
1. Fakta
(Contoh teks puisi)
2. Konsep
Teks puisi adalah teks yang menceritakan perjalanan hidup seseorang. Teks Puisi
merupakan salah satu jenis cerita ulang (recount), yakni teks yang menceritakan
kembali kejadian atau pengalaman masa lampau.
Teks puisinya umumnya adalah tentang tokoh masyarakat. Ia orang yang
memiliki banyak keistimewaan, antara lain, dalam hal jasanya kepada masyarakat,
prestasi, dan karya-karyanya.
1. Prinsip
a. Puisi merupakan teks berbentuk narasi. Oleh karena itu, teks puisi
dibentuk oleh tiga unsur utama, yakni penokohan, latar, dan alur. Teks
1
tersebut pada umumnya umumnya tersaji secara kronologis, mengikuti
urutan waktu.
b. Teks puisi banyak menggunakan istilah yang berkaitan dengan kehidupan
tokoh itu sendiri. Puisi tentang seorang sastrawan banyak menggunakan
istilah kesastraan; demikian pula dengan puisi seorang ilmuan, di
dalamnya banyak ditemukan istilah matematika dan ilmu-ilmu eksakta.
2. Prosedur
Puisi sebagai cerita ulang dapat disampaikan berdasarkan pengalaman
langsung penutur atau penulisnya. Dengan membaca puisi tersebut, seseorang
dapat memperoleh keteladanan hidup seorang tokoh. Keteladanan seorang
tokoh yang diungkapkan suatu teks puisi dapat kita ketahui dengan cara
memaknai unsur penokohan. Dari situ pula kita mandapat gambarkan tentang
karakter suatu tokoh, misalnya, pekerja keras, pemaaf, penyayang, penurut,
pendendam.
2
g.Dengan berdiskuskusi, siswa menjelaskan karakter yang dimiliki tokoh
berdasarkan puisi yang dibacanya.
Pertemuan Kedua
a. Secara berkelompok, siswa memaknai kata-kata teknis yang ada di dalam puisi
W.S. Rendra dan Al-Khawarizmi itu. Anda dapat mengartikan kata-kata itu
berdasarkan kamus istilah yang relevan.
Kata-kata
Pemaknaan
Teknis
b. Siswa mencatat pula sekurang-kuranya sepuluh kata teknis yang ada pada puisi
“Yus Rusyana” dan mengartikannya Berdasarkan kata-kata itu pula
simpulkanlah sosok dari tokoh yang diceritakan pada puisi tersebut!
Kata-kata
Pemaknaan Kesimpulan
Teknis
Kesimpulan
....
f.. Dengan memperhatikan kata-kata teknis yang ada di dalamnya, siswa memilih
salah satu teks puisi pada pelajaran terdahulu.
b. Siswa membuat kalimat-kalimat dengan menggunakan kata-kata teknis itu dengan
isinya berkaitan dengan isi puisi tersebut.
Judul teks : ....
Kata-kata Teknis Penggunaan dalam Kalimat
3. Pertemuan Ketiga
a. Siswa membaca puisi “Cut Nyak Dien”.
b. Siswa menjelaskan karakter tokoh tersebut.
c. Siswa menunjukkan cara pengambaran dari karakternya itu
Cara
Kutipan Teks Karakter Tokoh
Penggambaran
3
d. Siswa menentukan beberapa tokoh menjelaskan karakter serta kisahnya secara
singkat.
Karakter Kisah Inspiratif tentang Tokoh
a. Jujur
b. Cerdas
c. Dermawan
d. Bertanggung
jawab
e. Santun
d. Siswa mempresentasikan pendapat-pendapat dan ceritanya di depan siswa lain
untuk mendapatkan tanggapan-tanggapan.
G. Penilaian
1. Penilaian pengetahuan
a. Jenis : tes lisan/tertulis
b. Bentuk instrumen : lembar quis, jawaban singkat, soal uraian
c. Pedoman penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan ketepatan jawaban siswa tentang isi suatu teks
puisi.
2. Penilaian keterampilan
a. Jenis : penilaian kinerja/praktik
b. Bentuk instrumen : format observasi tentang kecakapan siswa dalam
berdiskusi dan berpresentasi
c. Pedoman penilaian
Format dan Pedoman Penialaian
Berdiskusi dan Berpreswnetasi Teks Puisi
Nilai
Aspek Penilaian Penjelasan
(1-10)
1) Penguasaan
masalah
2) Kreativitas
penyajian
3) Kejelasan dalam
penyampaian
4) Kesantunan
berbahasa
4
Identitas sekolah : ....
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X/2
Materi pokok : Menganalisis dan menyusun teks puisi.
Alokasi waktu : 6 x 40 menit (3 pertemuan)
A. Kompetensi Dasar
3.14 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks puisi.
4.14 Menyusun teks puisi tokoh.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan model, siswa dapat menganalisis aspek makna dan
kebahasaan dalam teks puisi.
2. Dengan memperhatikan model, siswa dapat menyusun teks puisi tokoh.
D. Materi Pelajaran
1. Fakta
a. Contoh peceritaan kembali teks puisi.
b. Contoh hasil penyuntingan terhadap teks puisi.
2. Konsep
Puisi merupakan teks berbentuk narasi. Oleh karena itu, teks puisi dibentuk oleh
tiga unsur utama, yakni penokohan, latar, dan alur. Teks tersebut pada umumnya
umumnya tersaji secara kronologis, mengikuti urutan waktu.
3. Prinsip
a. Teks puisi dibentuk oleh bagian-bagian seperti berikut.
1) Orientasi atau setting (aim), berisi informasi mengenai latar belakang
kisah atau peristiwa yang akan diceritakan selanjutnya untuk membantu
pendengar/pembaca. Informasi yang dimaksud berkenaan dengan latar
belakang kehidupan tokoh, yakni kisah ketika keci, keadaan keluarga.
2) Kejadian penting (important event, record of events), berisi rangkaian
peristiwa yag disusun secara kronologis, menurut urutan waktu, yang
meliputi rangkaian perjalanan atau peristiwa-peristiwa utama yang dialami
tokoh. Dalam bagian ini mungkin pula disertakan komentar-komentar
penulis pada beberapa bagiannya.
5
3) Reorietasi, berisi komentar evaluatif atau pernyataan kesimpulan
mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian
ini sifatnya opsional, yang mungkin ada atau tidak ada di dalam suatu teks
puisi.
b. Berdasarkan kaidah kebahasaan yang digunakannya, teks puisi memiliki
sejumlah persamaan, yakni sebagai berikut.
1) Menggunakan kata ganti orang pertama tunggal atau jamak. Penulis
berintak sebagai juru cerita yang bertindak objektif, apa adanya. Kata ganti
yang digunakan adalah ia, dia, mereka; atau dengan menyebut nama
tokohnya langsung.
2) Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-
peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh. Contoh:
menulis, mementaskan, melahirkan, menjauhkan, melakukan, berdagang,
bermain.
3) Banyak menggunakan kata deskriptif untuk memberikan informasi secara
rinci tentang sifat-sifat tokoh. Kata-kata yang dimaksud, antara lain,
adalah gigih, berani, kreatif, cerdas, saleh, jujur. Kata-kata itu sering pula
didahului oleh kopulatif adalah, merupakan.
4) Banyak menggunakan kata kerja pasif dalam rangka menjelaskan
peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan. Contoh
dicintai, diberi, dikenang, dihormati.
5) Banyak menggunakan kata kerja mental dalam rangka penggambaran
peran tokoh. Contoh menguasai, menyukai, menuding, diilhami.
6) Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang
berkenaan urutan dengan waktu. Contoh: sebelum, sudah, pada saat,
kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama,
saat itu. Hal ini terkait dengan pola pengembangan teks cerita ulang yang
pada umumnya bersifat kronologis.
4. Prosedur
a. Untuk mengisahkan kembali teks, kita dapat melakukannya dengan langkah-
langkah berikut.
1) Memilih/menentukan tokoh.
2) Mendengarkan atau membaca teksnya hingga betul-betul memahami dan
menguasainya. Catatlah bagian-bagian cerita yang dianggap penting dari
setiap rangkaian peristiwa yang dialami tokoh itu. Ketahui pula pemikiran,
cita-cita, karakter, dan hal-hal lainnya yang menjadi ciri khas dari tokoh
tersebut
3) Menyampaikan isi teks dengan suara, lafal, dan intonasi yang jelas apabila
dengan lisan. Memperhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda bacanya
kalau teks itu disamaikan secara tertulis.
b. Kegiatan penyuntingan teks puisi perlu memperhatikan kesesuaian isi teks,
struktur atau urutan ceritanya, serta bahasa yang digunakan dalam teks itu!
Perbaiki teks tersebut sehingga menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.
6
2. Media : a. bagan tentang struktur dan kaidah teks puisi
b. tayangan tentang kisah seorang tokh
3. Sumber : a. Buku Cerdas Berbahasa Indonesia X, h. ….
b. Berbagai referensi tentang teknik penulisan puisi.
b. Rangkaian kegiatan
c. Reorientasi
d. Lengkapilah kalimat-kalimat berikut dengan kata-kata yang ada di sampinya.
Pilihlah kata yang sesuai!
e. Siswa membaca i teks puisi “Yus Rusyana”!
f. Secara berdiskusi, siswa mengidetifikasi kaidah-kaidah kebahasaan yang
ada pada teks tersebut.
Judul teks: ....
Kaidah Kebahasaan Kutipan Teks
a. Penggunaan kata
ganti
b. Kata kerja tindakan
c. Kata kerja pasif
d. Kata kerja mental
e. Kata deskriptif (sifat)
f. Kata sambung, kata
depan temporal
g. Siswa mempresentasikan pendapat kelompoknya di depan kelompok lainnya
untuk mereka tanggapi.
Kelompok Penangap Isi Tanggapan
2. Pertemuan kedua
a. Salah seorang siswa membacakan sebuah teks puisi dari tokoh nasional dan
siswa lainnya mencatat unsur-unsur penting dalam cerita itu.
b. Siswa membuat catatan dengan menggunakan model peta pikiran (mind
mapping) agar mudah dan menarik.
7
c. Dengan berdasarkan catatan (peta pikiran) terebut, siswa menuliskan kembali
untuk kemudian mereka mennyampaikan kembali isi cerita itu di depan
teman-teman.
d. Siswa memberipenilaian terhadap cara temannya di dalam menceritakan
kembali suatu teks puisi.
3. Pertemuan ketiga
a. Secara berdiskusi, siswa menunjukkan kesalahan-kesalahan penggunaan
ejaan di dalam cuplikan teks berikut! Kemudian, perbaikilah kesalahan-
kesalahann yang dimaksud.
b. Siswa memperbaiki susunan teks puisi dengan menomori bagian-bagian
ceritu sehingga tersusun secara krologis.
c. Siswa menyunting teks puisi yang telah ditulis oleh salah seorang temannya
dengan memperhatikan kesesuaian, struktur teks, dan kaidah bahasanya.
d. Siswa menuliskan saran- Anda berkenaan dengan ketiga aspek tersebut dan
menuangkannya ke dalam rubrik sebagai berikut.
Aspek Kesalahan Saran Perbaikan
a. Kesesuaian
Dengan fakta/
cerita asli
b. Kelengkapan
dan kepaduan
struktur teks
c. Kebahasaan
1) Keefektifan
kalimat
2) Ketepatan
pemilihan
kata
3) Kebakuan
penggunaan
ejaan dan
tanda baca
G. Penilaian
1. Penilaian pengetahuan
a. Jenis : tes lisan/tertulis
b. Bentuk instrumen : lembar quis, soal uraian tentang kemampuan analisis
siswa terhadap teks puisi.
c. Pedoman penilaian
Penilaian brdasarkan pemahaman siswa dalam menguraikan dan memerinci
struktur dan kaidah teks teks puisi.
2. Penilaian keterampilan
a. Jenis : penilaian praktik
8
b. Bentuk instrumen : format observasi tentang kemampuan siswa dalam
menulis dan melakukan penyuntingan terhadap teks puisi.
c. Pedoman penilaian
Format dan Pedoman Penialain
Kemampuan Menulis dan Menyunting Teks Puisi
Skor
Aspek Penilaian Boobot Nilai Penjelasan
(1-4)
1. kesesuaian isi puisi 20
2. kelengkapan struktur puisi 15
3. kejelasan dalam penulisan
4. Keefektifan kalimat 25
5. Ketepatan pemilihan kata 10
6. Kebakuan penggunaan 15
ejaan dan tanda baca 15
Jumlah 100