Anda di halaman 1dari 21

IDENTITAS DIRI

Nama :Estherika Octafyanta


NPM :1806179812
Semester :6
No.Telp. :08970520015
Alamat :Jl Petojo Sabangan IX no 10 B

LogBook Praktik Klinik Online Learning ProgramStudiFisioterapi i


Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia
DAFTAR ISI

IDENTITASDIRI ............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
CATATAN KEGIATANHARIAN ................................................................................................ 1
STUDIKASUS ................................................................................................................................ 3
TUTORIAL................................................................................................................................... 10
CATATAN
KEGIATANHARIAN

LogBook Praktik Klinik Online Learning ProgramStudiFisioterapi 1


Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia
KEGIATAN HARIAN

Nama : Estherika Octafyanta


NPM : 1806179812
Stase Peminatan : Muskuloskeletal

No Tanggal Jam Kegiatan Bukti Kegiatan

1 3/03/2021 08..00 – Absensi


08.15

2 3/03/2021 09.30 –
12.00
Pembahasan form

3 3/03/2021 13.00-
16.00

Tutorial

4 3/03/2021 16.00 –
20.00 https://docs.google.co
Penugasan m/document/d/1GUO3
BL4YDnuOJLBqhTkv
Z_UEHugy-
IJRwSz1Vnec2-M/edit
STUDI KASUS

LogBook Praktik Klinik Online Learning ProgramStudiFisioterapi 3


Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia
No Tanggal Jam Kegiatan/Materi Link Video
04/03/2021 09.00- Tennis elbow / Golfer’s Elbow
4 16.00

Formulir Fisioterapi

NamaFisioterapis : Estherika Octafyanta Peminatan : Muskuloskeletal


Nama Dokter : Dr.Dewi Sp. OT.
Nomor Rekam Medis : 53618
Tgl Pemeriksaan : Jumat, 26 Februari 2021

I. PENGUMPULAN DATA IDENTITAS PASIEN :

Nama Jelas : Ny L L/P : Perempuan


Tempat & tgl Lahir : Jakarta 1 September 1990 Umur : 30 tahun
Alamat : Jl. Singosari blok DS 8
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : BUMN
Hobi : Bermain golf
Diagnosis Medik : Epicondylitis medial dextra

II. PENGUMPULAN DATA RIWAYAT PENYAKIT

KU : Nyeri dan bengkak pada bagian dalam siku kanan

RPS : Pada 2 Maret 2021, Os mengeluh adanya nyeri dan bengkak pada bagian dalam siku. Os
bekerja sebagai pegawai BUMN. Keluhan paling terasa jika Os melakukan aktivitas rumah
tangga yang melibatkan angkat barang, seperti memindahkan tas ke atas lemari,
merapihkan mainan anak, dan memasak. Os hanya memberikan balsem, koyo, atau
kompres air hangat untuk mengurangi nyeri di siku kanannya. Nyeri sedikit berkurang saat
diberikan balsam, koyo, atau kompres hangat, namun sakit tak kunjung menghilang
seluruhnya. Os belum pernah berkonsultasi ke dokter. Saat ini, nyeri yang dirasakan Os
belum berkurang terutama saat mengangkat beban. Os merasa tidak nyaman saat bekerja
serta mengalami hambatan untuk mengurus pekerjaan rumah tangga. Os sekarang juga
tidak bermain golf bersama teman temannya.

RPD :-

RPK :-

RPsi :
- Pasien tinggal bersama suaminya dan seorang babysitter
- Pasien memiliki seorang anak berusia 2 tahun
- Pasien berobat dengan dana mandiri
- Pasien berobat diantar suami
- Pekerjaan rumah pasien dilakukan berdua dengan babysitter
- Suami pasien adalah seorang pegawai IT.

III. PEMERIKSAAN

a.Umum :

- Cara datang : Mandiri tanpa alat bantu


- Kesadaran : Compos Mentis - Nadi : 82 BPM
- Kooperatif/tidakkooperatif -RR : 23x / menit
- Tensi : 120/90 mmHg - BB/TB : 60 kg /162 cm
- Suhu badan : 36,5o C (normal) IMT : 22,90 (normal)

b.Pemeriksaan Khusus

- Inspeksi :

A. Statis :

a. Anterior
1. Oedem (+)
2. Kemerahan (+)
3. Shoulder simetris
4. Semi Fleksi pada elbow
5. Arm space simetris

b. Posterior
1. Shoulder simetris
2. Arm space simetris
3. Simetrisitas fossa olecranon

B. Dinamis :
• Pasien tampak menahan sakit ketika diminta untuk melakukan gerakan fleksi wrist

- Palpasi :

• Nyeri tekan otot m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m.
flexor carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra (VAS 5)
• Spasme otot m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m. flexor
carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra
• Terdapat oedema
• Terdapat perbedaan suhu lokal antara elbow dextra & sinistra

- TesGerak :

Regio Bidang Normal ROM Aktif ROM Pasif


Gerak ROM

Elbow dextra Sagital 0 – 0 - 135


0 0 0
0 – 0 - 120
0 0 0
0 – 0 - 135
0 0 0

Transversal 90 – 0 - 900 0 0
90 – 0 - 90
0 0 0
90 – 0 -90
0 0 0

Regio Bidang Normal ROM ROM Pasif


Gerak ROM Aktif

Wrist dextra Sagital 70 – 0 - 80


0 0 0
70 – 0 - 70
0 0 0
70 – 0 - 80
0 0 0

Frontal 20 – 0 - 30
0 0 0
20 – 0 - 30
0 0 0
20 – 0 -30
0 0 0
Keterangan: Penurunan lingkup gerak sendi pada fleksi elbow dextra serta penurunan
lingkup gerak sendi pada fleksi wrist dextra karena adanya nyeri

Regio Gerakan MMT VAS Regio Gerakan MMT VAS

Elbow Fleksi 4 3 Wrist Fleksi 3 4

Ekstensi 5 0 Ekstensi 5 0

Pronasi 5 0 Radial Deviasi 5 0

Supinasi 5 0 Ulnar Deviasi 5 0

Keterangan:
1. Penurunan kekuatan otot fleksor elbow dengan MMT 4
2. Penurunan kekuatan otot fleksor wrist dengan MMT 3
3. Nyeri gerak pada fleksi elbow dengan VAS 3
4. Nyeri gerak pada fleksi wrist dengan VAS 4

Test Khusus
1. Golfer’s Test (Positif) → Hasil: Terdapat nyeri pada medial epicondylus
dextra
2. Resisted wrist flexion test (Positif) → Hasil : Terdapat nyeri pada medial
epicondylus dextra

IV. PENGUMPULAN DATA TERTULIS PEMERIKSAANPENUNJANG


Tidak ada memiliki data pemeriksaan penunjang terkait dengan kondisi bahunya

V. 1. IDENTIFIKASI PROBLEMATIK FISIOTERAPI BERDASARKANPRIORITAS


(Impairment, Functional Limitation, Participation Restriction, Environmental Factor &
PersonalFactor)

1. Terdapat nyeri gerak saat gerakan fleksi elbow dan fleksi wrist dextra (VAS 3-4)
2. Spasme pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m. flexor
carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra
3. Nyeri tekan pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m. flexor
carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra (VAS 5)
4. Terdapat keterbatasan ROM pada gerak fleksi elbow dan fleksi wrist gerak fleksi
elbow dan fleksi wrist dextra
5. Terdapat penurunan kekuatan otot fleksor elbow dan fleksor wrist dextra

2. DIAGNOSIS FISIOTERAPI BERDASARKAN ICF (gangguan yg dialami pasien yang


berkaitan dengan jaringan/sistem disebabkan oleh patologis tertentu)

1. Impairment :
1. Terdapat nyeri gerak pada gerakan fleksi elbow dan fleksi wrist dextra (b28016)
2. Adanya spasme pada m. biceps brachii, m. flexor carpi radialis, m. flexor carpi
ulnaris, m. flexor digitorum superficialis dextra (b7801)
3. Nyeri tekan pada m. biceps brachii, m. flexor carpi radialis, m. flexor carpi
ulnaris, m. flexor digitorum superficialis dextra
4. Keterbatasan ROM aktif dan pasif pada gerak fleksi elbow dan fleksi wrist dextra
(b710)
5. Adanya penurunan kekuatan otot fleksor elbow dan fleksor wrist dextra (b730)
2. Functional Limitation :
1. Os mengalami keterbatasan dalam melakukan kegiatan rumah tangga
2. Os tidak dapat mengangkat barang yang agak berat.
3. Participation Restriction :
1. Os tidak dapat bermain golf dengan teman temannya.

VI. PROGRAM PELAKSANAAN FISIOTERAPI BERDASARKANPRIORITAS


1. Tujuan :

A. Tujuan jangka pendek :

1. Mengurangi nyeri gerak pada fleksor wrist, fleksor elbow


2. Menurunkan spasme pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis
dextra, m. flexor carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra
3. Menurunkan nyeri tekan pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi
radialis dextra, m. flexor carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis
dextra
4. Meningkatkan ROM aktif dan pasif pada gerak fleksi elbow dan fleksi wrist
dextra
5. Meningkatkan kekuatan otot fleksor wrist
B. Tujuan Jangka panjang :

1. Os dapat kembali melakukan aktivitas rumah tangga dengan optimal tanpa


keluhan nyeri seperti memasak dan mengangkat barang serta dapat kembali
melakukan hobi golfnya.

2. Metode Pemberian Fisioterapi

No Jenis Metoda Dosis Keterangan

1. Terapi Cryotherapy F: 3x/minggu 1. Menurunkan inflamasi


dan pembengkakan
Modalitas I : Toleransi pasien
2. Untuk menurunkan nyeri
T : 10 menit dengan
jeda 5 menit

Ultrasound F: 3x/minggu 1. Memperbaiki jaringan


I: 3 MHZ, 1,0w/cm2 2. Menurunkan spasme
T: 10 menit
T: Intermitten

Transcutaneous F : 3x/minggu 1. Untuk menurunkan nyeri


Electrical Nerve I : sesuai
Stimulation toleransi pasien
T : 15-20 menit
T : trigger point
2. Terapi Soft Tissue F : 3x/minggu 1. Untuk meningkatkan
Manual Release I : sesuai sirkulasi darah,
toleransi pasien 2. Untuk menurunkan
T : 15-20 menit spasme
T : Stroking, thumb
kneading

3. Terapi Stretching F: 1-3 x/minggu 1. Untuk meningkatkan


Latihan Exercise I : 1-5 repetisi lingkup gerak sendi
T :5-10 menit dengan 2. Untuk mengurangi
hold 8 hitungan spasme otot

4. Strengthening F: 3-5 x/minggu 1. Untuk meningkatkan


Exercise I : 3-5 repetisi kekuatan otot
T: 5-10 menit 2. Untuk menurunkan
T: active resisted nyeri

3. Uraian Tindakan Fisioterapi


A. Cryotherapy

Tujuan : Menurunkan inflamasi, pembengkakan, nyeri


Posisi pasien : Supine di bed dengan elbow lebih tinggi dari jantung
Posisi terapis : Di samping pasien
Prosedur :
1. Fisioterapis menjelaskan apa yang akan dilakukan dan manfaatnya
2. Fisioterapi menginstruksikan pasien untuk supine lying dengan nyaman
3. Fisioterapi menginstruksikan pasien untuk membebaskan area yang akan
diterapi
4. Fisioterapi mengecek sensibilitas kulit area elbow dextra.
5. Fisioterapi membersihkan permukaan kulit area elbow dextra.
6. Fisioterapi meletakkan gel pack pada tendon m. flexor carpi radialis
7. Fisioterapi meletakkan gel pack selama 10 menit dengan jeda 5 menit.
8. Setelah selesai, fisioterapi mengangkat dan mengeringkan area yang selesai
diterapi
B. Ultrasound
Tujuan : Memperbaiki jaringan, menurunkan spasme
Posisi Pasien : Supine lying position dengan siku 90 derajat di atas
pangkuan/bantal.
Posisi Terapis : Di samping pasien.
Prosedur :
1. Fisioterapis menjelaskan apa yang akan dilakukan dan manfaat, serta apa yang
akan dirasakan pasien
2. Fisioterapis memastikan posisi pasien supine lying dengan nyaman.
3. Fisioterapis menginstruksikan pasien untuk membebaskan area yang akan
diterapi (termasuk perhiasan).
4. Fisioterapis mengecek sensibilitas kulit area elbow dan wrist dextra.
5. Fisioterapis membersihkan permukaan kulit area elbow dan wrist dextra.
6. Fisioterapis mengatur waktu terapi selama 10 menit.
7. Fisioterapis menentukan intensitas US 3 Mhz, 1.0w/cm2, Intermitten 20%
8. Fisioterapis menuangkan gel secukupnya di area m. flexor carpi radialis, m.
flexor carpi ulnaris, m. flexor digitorum superficialis
9. Fisioterapi memastikan transducer sudah tersentuh dengan gel dan permukaan
otot m. flexor carpi radialis, m. flexor carpi ulnaris, m. flexor digitorum
superficialis sebelum menekan tombol START.
10. Fisioterapi menggerakan transducer ke arah longitudinal.
11. Setelah selesai waktu terapi fisioterapi mengatur setting ke posisi semula dan
membersihkan area terapi serta merapikan alat.

C. TENS
Tujuan : Mengurangi nyeri
Posisi Pasien : Supine position
Posisi fisioterapis : Berdiri di samping pasien
Persiapan pasien : Pasien melepas pakaian dan juga perhiasan
Persiapan alat : Pad elektroda dibasahkan terlebih dahulu
Prosedur :
1. Fisioterapis menjelaskan fungsi alat dan manfaatnya kepada pasien serta apa
yang akan dirasakan pasien
2. Fisioterapis memastikan posisi pasien dalam keadaan supine dengan nyaman
dan menginstruksikan pasien untuk membebaskan area yang akan diterapi
(termasuk perhiasan).
3. Fisioterapis memeriksa sensibilitas kulit area elbow dan wrist.
4. Fisioterapis membersihkan permukaan area elbow sampai wrist.
5. Fisioterapis memasukkan kabel TENS ke stop kontak
6. Kemudian meletakkan pad elektroda pada area trigger point
7. Fisioterapis tekan tombol on pada TENS dan mengatur mode TENS.
8. Fisioterapis mengatur waktu terapi selama 15 menit.
9. Bila sudah selesai, fisioterapis memutar knop intensitas kembali ke 0 dan
melepaskan pad elektroda.
10. Fisioterapis merapikan alat yang selesai digunakan.
D. Soft Tissue Release
Posisi pasien : Supine lying
Posisi terapis : Di sisi pasien
Tujuan : Mengurangi spasme otot
Prosedur :
1. Fisioterapis menjelaskan apa yang akan dilakukan serta manfaatnya
2. Fisioterapis menempatkan pasien pada posisi supine lying dengan nyaman
3. Fisioterapis menginstruksikan pasien untuk membebaskan area yang akan
diterapi.
4. Fisioterapis meletakkan oil/gel pada bagian punggung bawah dan punggung atas
pasien.
5. Fisioterapis melakukan soft tissue release mulai dari m. biceps brachii, fleksor
carpi ulnaris, radialis, dan digitorum superficial dengan teknik stroking dan
thumb kneading
6. Durasi selama 5 menit pada setiap otot
7. Fisioterapis membersihkan area terapi dengan kain
8. Fisioterapis merapikan oil/gel setelah selesai digunakan dan cuci tangan

E. Stretching Exercise
Tujuan : Menurunkan spasme otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi
Prosedur :
a. Biceps Brachii
Posisi pasien : Berdiri membelakangi dinding
Posisi terapis : Di sisi pasien
Prosedur :
1. Fisioterapis menjelaskan apa yang akan dilakukan serta manfaatnya
2. Fisioterapis meminta pasien berdiri dengan nyaman membelakangi dinding
3. Fisioterapis mencontohkan kepada pasien apa yang akan dilakukan
4. Pasien melakukan ekstensi elbow, ekstensi dan supinasi wrist, kemudian
dibawa ke belakang tubuh (dinding)
5. Pasien menekan dinding semampunya
6. Tahan selama 8 hitungan
7. Kembali ke posisi netral

b) Flexor wrist
Posisi pasien : Berdiri
Posisi terapis : Di sisi pasien
Prosedur :
1. Fisioterapis menjelaskan apa yang akan dilakukan serta manfaatnya
2. Fisioterapis meminta pasien berdiri dengan nyaman
3. Fisioterapis mencontohkan kepada pasien apa yang akan dilakukan
4. Pasien melakukan ekstensi elbow, ekstensi dan supinasi wrist, kemudian
sedikit deviasi ulnar (stretching dilakukan semampunya atau sesuai toleransi
pasien)
5. Pasien menahan pada posisi tersebut selama 8 hitungan lalu kembali ke
posisi netral
F. Strengthening Exercise
Tujuan : Meningkatkan kekuatan otot
a. Strengthening flexor wrist
Posisi pasien : Duduk di kursi.
Posisi terapis : di samping pasien.
Prosedur :
1. Fisioterapis memastikan posisi pasien aman dan nyaman
2. Fisioterapis menginstruksikan kepada pasien untuk menggenggam
botol berisi air 330 ml dengan telapak tangan kiri dan menghadap
ke bawah.
3. Kemudian, Fisioterapi menginstruksikan pasien untuk mengangkat
pergelangan tangan ke atas lalu tahan dan diulangi sebanyak 3- 5x
repetisi.
b. Isometric Exercise
Posisi pasien : Duduk
Posisi terapis : Di samping pasien
Prosedur :
1. Fisioterapis menjelaskan apa yang akan dilakukan serta
manfaatnya
2. Fisioterapis memastikan posisi pasien duduk dengan aman
dan nyaman
3. Fisioterapis mencontohkan gerakan seperti bertepuk tangan
yaitu tangan yang sakit melakukan fleksi lalu tangan yang lain
menahan tangan yang sakit sehingga terjadi kontraksi secara
isometrik
c. Strengthening extensor wrist
Posisi pasien : Duduk
Posisi terapis : Di samping pasien
Prosedur : Fisioterapis menjelaskan apa yang akan dilakukan
serta manfaatnya
1. Fisioterapis memastikan posisi pasien duduk dengan aman dan
nyaman
2. Fisioterapis menginstruksikan kepada pasien untuk menggenggam
botol berisi air 330 ml dengan telapak tangan kiri dan menghadap ke atas.
3. Kemudian, Fisioterapis menginstruksikan pasien untuk menurunkan
pergelangan tangan ke bawah lalu tahan dan diulangi sebanyak 3-5x
repetisi
d. Strengthening flexor wrist
Posisi pasien : Duduk di kursi.
Posisi terapis : di samping pasien.
Prosedur :
1. Fisioterapis memastikan posisi pasien aman dan nyaman
2. Fisioterapis menginstruksikan kepada pasien untuk menggenggam botol berisi air
330 ml dengan telapak tangan kiri dan menghadap ke bawah.
3. Kemudian, Fisioterapi menginstruksikan pasien untuk mengangkat pergelangan
tangan ke atas lalu tahan dan diulangi sebanyak 3- 5x repetisi.

4. Program untuk di rumah

1. Pasien disarankan untuk mengulangi terapi latihan yang sudah diajarkan oleh
terapisnya di rumah, jika sudah mulai membaik bisa dibantu dengan tambahan
beban. Jika terasa nyeri yang sangat tajam harus segera dihentikan.
2. Hindari mengangkat beban yang terlalu berat .
3. Apabila nyeri pada bagian peradangan maka os dapat mengkompres area nyeri
dengan kompres es selama 10 menit dengan jeda 5 menit
4. Pasien diperbolehkan untuk memberi massage pada otot lengan atas dan bawah
(yang tidak mengalami inflamasi) untuk mengurangi ketegangan pada otot.
5. Pasien disarankan untuk mengganjal tangan dengan handuk atau bantal agar posisi
lebih tinggi dengan tujuan untuk melancarkan sirkulasi darah yang mengalami
peradangan.
6. Pasien sebaiknya menghindari area siku yang mengalami peradangan dari
pemberian massage, konsumsi alkohol, berlari, dan dikompres dengan air hangat
yang dapat memperlambat penyembuhan tendon.
7. Pasien disarankan lebih sering untuk mengistirahatkan sikunya.
8. Pasien dianjurkan untuk memakai elbow support untuk menunjang aktivitasnya

S : Nyeri pada siku kanan saat menggerakan pergelangan tangan

O:
1. Terdapat nyeri gerak saat gerakan fleksi elbow dan fleksi wrist dextra (VAS 3-4)
2. Spasme pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m. flexor carpi
ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra
3. Nyeri tekan pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m. flexor
carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra (VAS 5)
4. Terdapat keterbatasan ROM pada gerak fleksi elbow dan fleksi wrist gerak fleksi elbow
dan fleksi wrist
5. Terdapat penurunan kekuatan otot
6. MMT & VAS

Regio Gerakan MMT VAS

Elbow Fleksi 4 3

Ekstensi 5 0

Pronasi 4 4
Supinasi 5 0

Regio Gerakan MMT VAS

Wrist Fleksi 3 4

Ekstensi 5 0

Radial Deviasi 5 0

Ulnar Deviasi 5 0

7. Penurunan lingkup gerak sendi pada fleksi elbow dextra serta penurunan lingkup gerak
sendi pada fleksi wrist dextra karena adanya nyeri

Regio Bidang Normal ROM Aktif ROM Pasif


Gerak ROM

Elbow Sagital 0 – 0 - 135


0 0 0
0 – 0 - 120
0 0 0
0 – 0 - 135
0 0 0

Transversal 90 – 0 - 90
0 0 0
90 – 0 - 90
0 0 0
90 – 0 -90
0 0 0

Regio Bidang Normal ROM Aktif ROM Pasif


Gerak ROM

Wrist Sagital 70 – 0 - 80
0 0 0
70 – 0 - 70
0 0 0
70 – 0 - 80
0 0 0

Frontal 20 – 0 - 30
0 0 0
20 – 0 - 30
0 0 0
20 – 0 -30
0 0 0

A:

Terdapat keterbatasan gerak dan fungsional pada elbow dan wrist karena adanya nyeri dan
kekakuan pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m. flexor carpi
ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra, disertai penurunan kekuatan otot e.c
Epicondylitis medial dextra

P:

1. Mengurangi nyeri gerak pada fleksor wrist, fleksor elbow


2. Menurunkan spasme pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m.
flexor carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra
3. Menurunkan nyeri tekan pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra,
m. flexor carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra
4. Meningkatkan ROM
5. Meningkatkan kekuatan otot

Program fisioterapi yang dilakukan adalah Cryotherapy, Ultrasound, TENS, Soft tissue release,
Stretching exercise, Strengthening exercise, dan koreksi postur

VIII. EVALUASI HASIL TERAPI

S : Nyeri pada siku kanan saat menggerakan pergelangan tangan

O:
1. Terdapat nyeri gerak saat gerakan fleksi elbow dan fleksi wrist dextra (VAS 3-4)
2. Spasme pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m. flexor carpi
ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra
3. Nyeri tekan pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m. flexor
carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra (VAS 5)
4. Terdapat keterbatasan ROM pada gerak fleksi elbow dan fleksi wrist gerak fleksi elbow
dan fleksi wrist
5. Terdapat penurunan kekuatan otot
6. MMT & VAS

Regio Gerakan MMT VAS

Elbow Fleksi 4 3

Ekstensi 5 0

Pronasi 4 4

Supinasi 5 0

Regio Gerakan MMT VAS

Wrist Fleksi 3 4

Ekstensi 5 0

Radial Deviasi 5 0

Ulnar Deviasi 5 0

8. Penurunan lingkup gerak sendi pada fleksi elbow dextra serta penurunan lingkup gerak
sendi pada fleksi wrist dextra karena adanya nyeri
Regio Bidang Normal ROM Aktif ROM Pasif
Gerak ROM

Elbow Sagital 0 – 0 - 135


0 0 0
0 – 0 - 120
0 0 0
0 – 0 - 135
0 0 0

Transversal 90 – 0 - 90
0 0 0
90 – 0 - 90
0 0 0
90 – 0 -90
0 0 0

Regio Bidang Normal ROM Aktif ROM Pasif


Gerak ROM

Wrist Sagital 70 – 0 - 80
0 0 0
70 – 0 - 70
0 0 0
70 – 0 - 80
0 0 0

Frontal 20 – 0 - 30
0 0 0
20 – 0 - 30
0 0 0
20 – 0 -30
0 0 0

A:

Terdapat keterbatasan gerak dan fungsional pada elbow dan wrist karena adanya nyeri dan
kekakuan pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m. flexor carpi ulnaris
dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra, disertai penurunan kekuatan otot e.c
Epicondylitis medial dextra

P:

1. Mengurangi nyeri gerak pada fleksor wrist, fleksor elbow


2. Menurunkan spasme pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra, m.
flexor carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra
3. Menurunkan nyeri tekan pada m. biceps brachii dextra, m. flexor carpi radialis dextra,
m. flexor carpi ulnaris dextra, m. flexor digitorum superficialis dextra
4. Meningkatkan ROM
5. Meningkatkan kekuatan otot

Program fisioterapi yang dilakukan adalah Cryotherapy, Ultrasound, TENS, Soft tissue release,
Stretching exercise, Strengthening exercise, dan koreksi postur
TUTORIAL
TUTORIAL

Waktu Bukti
No Tanggal Rangkuman Materi
(jam)
1 04/03/2021 13.00- • Ada 2 tipe tennis elbow : tipe 1 pada
16.00 extensor carpi radialis longus, tipe 2
pada ekstensor carpi radialis brevis
(paling sering ditemukan)
• Gejala klinis yang paling sering
ditemukan pada pasien Tennis Elbow
berupa nyeri di siku, nyeri ketika
mengangkat barang
• Pada pasien dengan tennis elbow
sering ditemukan keterbatasan
Lingkup Gerak Sendi, dan nyeri
tekan di tendon ekstensor.
• Otot otot yang biasa terkena berkaitan
dengan kasus ini adalah biceps,
digitorum, extensor carpi radialis
brevis
• Treatment pada kasus tennis elbow
berupa TENS (pada tutorial
menggunakan metode trigger point),
Soft tissue release, Stretching &
Strengthening exercise.
• Treatment kasus tennis elbow dapat
menggunakan US juga
• Edukasi pada pasien tennis & golfer’s
elbow bisa seper ditekan di bagian
yang nyeri jangan mengangkat beban
yang berat, kompres dingin jika ada
nyeri, dan dapat menggunakan elbow
brace untuk mengurangi gerakan,
hindari mengangkat berat pada area
yang sakit
• Pemeriksaan khusus ada 2 yaitu mills
test dan cozen’s test.
2

4
5

LogBook Praktik Klinik Online Learning ProgramStudiFisioterapi 11


Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai