Oleh:
Belakangan ini telah terjadi degeradasi moral di golongan pemuda masa kini.
Banyak pemuda yang telah menyimpang dari moral dan nilai-nilai yang berlaku
di masyarakat. Hal ini terjadi akibat banyak pemuda pemudi yang ikut ikutan
gaya kebarat-baratan. Banyak dari mereka mulai melupakan ideologi pancasila
sebagai pandangan hidup dan lebih memilih gaya hidup ala kebarat-baratan yang
cenderung konsumtif dan hedonis.
Sementara Pancasila adalah sebuah ideologi atau Pandangan hidup dan cara
bersikap yang berdasarkan budi luhur bangsa indonesia sejak zaman dahulu
kala. Ideologi pancasila sendiri bersifat terbuka yang berati ideologi pancasila
relavan terhadap kemajuan zaman.
Tidak dipungkiri bahwa pengaruh globalisasi sangatlah pesat, kita tidak dapat
menolak pengaruh globalisasi. Tetapi apabila kita hanyut dalam globalisasi maka
kita akan kehilangan jati diri kita. Dalam hal ini kita harus berpegang teguh nilai
moral pancasila agar tidak terhanyut arus globalisasi. Pancasila jangan hanya
dijadikan idelogi yang hanya dihapalkan atau cukup diketahui saja. Akan tapi
pancasila harus jadi cerminan kita dalam bersikap sehari-hari, karena pancasila
adalah suatu nilai budi luhur bangsa indonesia dalam bersikap, dalam kehidupan
masyarakat sekitar maupun global.
Perlu adanya kesadaran dari kita semua untuk menjadikan pancasila sebagai
panutan kita dalam bersikap. Dan pemerinah harus lebih menggiatkan lagi
penyuluhan dan pendidikan pancasila di seluruh lapisan masyarakat khususnya
pemuda. Agar penyimpangan penyimpangan yang terjadi dapat ditekan
jumlahnya.
Pancasila adalah ideologi bangsa indonesia yang harus jadi pedoman hidup
bangsa ini terutama para pemuda. Karena di tangan merekalah nasib bangsa
dimasa depan ditentukan.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/iqbabulah/57d1525e779773f017e0950f/tergus
urnya-ideologi-pancasila-di-kalangan-pemuda
Solusi yang diberikan dari artikel dalam hal ini adalah kita harus
berpegang teguh nilai moral pancasila agar tidak terhanyut arus
globalisasi. Pancasila jangan hanya dijadikan idelogi yang hanya dihapalkan atau
cukup diketahui saja. Akan tapi pancasila harus jadi cerminan kita dalam
bersikap sehari-hari, karena pancasila adalah suatu nilai budi luhur bangsa
indonesia dalam bersikap, dalam kehidupan masyarakat sekitar maupun
global. Perlu adanya kesadaran dari kita semua untuk menjadikan pancasila
sebagai panutan kita dalam bersikap.
Dan pemerinah harus lebih menggiatkan lagi penyuluhan dan pendidikan
pancasila di seluruh lapisan masyarakat khususnya pemuda. Pancasila adalah
ideologi bangsa indonesia yang harus jadi pedoman hidup bangsa ini terutama
para pemuda.
2. Artikel bersifat positif:
Makna Bersikap Sesuai Nilai Pancasila
Pancasila menjadi landasan dalam kehidupan seluruh masyarakat
Indonesia dalam segala hal, termasuk dalam bertutur kata, bersikap dan
berperilaku. Bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila
termasuk dalam hakikat berbudi pekerti luhur. Tutur kata, sikap dan perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila adalah wujud budi pekerti luhur
manusia Indonesia yang membedakannya dari manusia dari negara lain. Bila
seseorang bertutur kata, bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila
maka menunjukkan keluhuran harkat, derajat dan martabat sebagai bangsa yang
beradab.
Makna sikap sesuai nilai Pancasila Dikutip dari situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bersikap sesuai dengan nilai
Pancasila sama dengan bersikap positif terhadap Pancasila. Sikap positif
terutama adalah kesediaan segenap komponen masyarakat untuk aktif
mengungkapkan pemahamannya mengenai Pancasila. Menjadikan nilai-nilai
Pancasila makin tampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Sikap positif terhadap Pancasila adalah sikap baik dan mendukung
nilai-nilai Pancasila serta berupaya melestarikan dan mempertahankannya. Nilai
ini dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dengan berperan serta
mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,
bangsa dan negara. Sikap positif seseorang terhadap Pancasila dapat terlihat
apabila selalu berusaha mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Seseorang memiliki
sikap negatif terhadap Pancasila bila orang tersebut tidak bersedia
mengamalkan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila.
Berikut ini sikap yang sesuai nilai-nilai Pancasila yang harus ditampilkan oleh
setiap komponen bangsa dalam kehidupan sehari-hari:
Pancasila sila 1 Sikap yang sesuai dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
adalah: Percaya dan takwa pada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-
masing menurut kemanusiaan yang adil dan beradab. Hormat menghormati dan
bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda
sehingga terbina kerukunan hidup. Saling menghormati kebebasan dan
menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.
Pancasila sila 2 Sikap yang sesuai dengan sila Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab adalah: Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban sesama
manusia. Saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang
rasa. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela
kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari seluruh umat
manusia maka perlu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja
sama dengan bangsa lain.
Pancasila sila 4 Sikap yang sesuai dengan sila Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan adalah:
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak memaksakan
kehendak pada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat
dengan semangat kekeluargaan. Menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah serta mempertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Pancasila sila 5 Sikap yang sesuai nilai sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia adalah: Mengembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaaan dan kegotongroyongan. Mengembangkan sikap
adil terhadap sesama. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak orang lain. Suka memberi pertolongan pada orang lain agar
dapat berdiri sendiri. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain. Tidak menggunakan hak milik untuk
hal-hal yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. Tidak menggunakan hak
milik untuk bertentanga dengan atau merugikan kepentingan umum. Suka
bekerja keras. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama. Suka melakukan kegiatan dalam rangka
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Sumber :
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/30/100000369/makna-
bersikap-sesuai-nilai-pancasila?page=all
“Bukankah hal ini sejalan dengan posisi perguruan tinggi sebagai agent
of change. Perguruan tinggi akan menghasilkan generasi calon pemimpin bangsa.
Proses pembelajaran di perguruan tinggi harus mengandung muatan
pembangunan karakter. Sesungguhnya, pembangunan karakter merupakan
never ending process sepanjang kehidupan berbangsa dan bernegara,“ ujar
Menko PMK Puan Maharani saat memberikan kuliah umum dengan tema “Peran
Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Revolusi Mental” di depan civitas
akademika Universitas Lampung, Kamis (3/11).
“Saat ini, sudah tidak ada pilihan, kecuali Indonesia harus mampu
berlaga di pasar ASEAN, harus mampu bersaing, mampu memanfaatkan peluang
dan tantangan, dan harus mampu menciptakan nilai tambah bagi perekonomian
nasional yang pada akhirnya memperkuat kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia,” ucap Puan.
Sumber:
https://www.beritasatu.com/asnie-ovier/archive/397043/indonesia-kuat-
karena-ideologi-pancasila
Analis dari artikel tersebut:
Artikel ini berjudul “Indoneia Kuat Karena Ideologi Pancasila”. Menteri
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan PMK Puan Maharani
memberikan kuliah umum bertema Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan
Revolusi Mental di depan civitas akademika Universitas Lampung, Kamis, 3
November2016.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan
Maharani berharap perguruan tinggi menjadi garda terdepan dalam
implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental. Sebab, revolusi mental
mendorong percepatan perubahan sikap mental dan perilaku menuju yang lebih
baik.
Pada artikel ini disebutkan bahwa revolusi mental menjadi bagian dari
proses pembentukan karakter bangsa, agar dapat mewujudkan cita-cita
kemerdekaan, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, serta
berdasarkan Pancasila.