CH 2 Sistem Informasi Akuntansi
CH 2 Sistem Informasi Akuntansi
PENCATATAN AKUNTANSI
Sistem Manual
Seksi ini berbicara pencatatan akuntansi dalam siklus akuntansi
Dokumen
Terdiri atas 3. Sumber dokumen adalah dokumen yang dihasilkan dari peristiwa
ekonomi pada saat terjadi transaksi. Dokumen produk adalah hasil dari
pemrosesan transaksi daripada mekanisme pemicu untuk proses tersebut.
Turnaround document adalah dokumen produk dari suatu sistem yang menjadi
sumber dokumen bagi sistem lainnya
Jurnal
Adalah catatan kronologis dari transaksi. Dokumen adalah sumber data utama
dari jurnal.
Jurnal Khusus
Mencatat kelas kelas spesifik dari transaksi yang terjadi dalam volume yang
tinggi
Register
digunakan untuk menunjukkan beberapa jurnal khusus
Jurnal Umum
Introduction To Transaction Processing
Digunakan untuk mencatat trasaksi yang tidak berulang, jarang, dan tidak mirip.
Banyak perusahaan yang sudah menggantikan jurnal umum dengan jurnal
voucher.
Buku Besar
Adalah buku yang meneggambarkan efek finsial dari transaksi setelah di catat
kedalam jurnal, buku besar mencatat kenaikan dan penurunan saldo dari setiap
akun
Jejak Audit
Pencatatan akuntasi yang dijelaskan sebelumnya menyediakan jejak audit untuk
melacak saldo akun yang dimasukkan kedalam laporan keuangan
Pencatatan Akunting Digital
System akuntansi modern menyimpan data dalam 4 tipe file komputer digital
yaitu : master file yang memuat data akun seperti buku besar dan buku besar
pembantu, data transaksi adalah data sementara dari data transaksi yang
digunakan untuk mengupdate data di master file, data referensi menyimpan data
yang digunakan sebagai standar untuk memproses transaksi, data archive
menyimpan catatan dari transaksi yang terjadi di masa lampau.
Jejak Audit Digital
cara menemukan jejak audit digital :
1. Membandingkan saldo piutang dalam neraca dengan master file AR
control account balance
2. Merekonsiliasi angka kontrol AR dengan total buku besar pembantu AR
3. Pilih sampel dari catatan yang telah diupdate dalam buku besar
pembantu AR dan melacak transaksi tersebut dalam jurnal penjualan
4. Dari catatan jurnal ini, indentifikasi sumber dokumen spesifik yang bisa
ditarik dan diverifikasi
STRUKTUR FILE
Model Flat-File menggambarkan lingkungan di mana file data individual tidak
terkait dengan file lain. Pengguna akhir di lingkungan ini memiliki file data mereka
daripada membaginya dengan pengguna lain. Ketika banyak pengguna
memerlukan data yang sama untuk tujuan yang berbeda, mereka harus
memperoleh struktur set data terpisah untuk kebutuhan spesifik mereka.
Masalah dalam lingkungan model flat-file:
Introduction To Transaction Processing
Sistem Dengan Kode. Penggunaan lain dari pengkodean data dalam SIA
adalah untuk:
1. Secara ringkas mewakili sejumlah besar informasi kompleks yang tidak
dapat dikelola.
2. Memberikan sarana pertanggungjawaban atas kelengkapan transaksi
yang diproses.
3. Identifikasi transaksi dan akun unik dalam file.
4. Mendukung fungsi audit dengan memberikan jejak audit yang efektif.
Kode Alfabet. Kode alfabet digunakan untuk banyak tujuan yang sama dengan
kode numerik. Karakter alfabet dapat ditetapkan secara berurutan (dalam urutan
abjad) atau dapat digunakan dalam teknik pengkodean blok dan grup.
1. Keunggulan. Kapasitas untuk merepresentasikan sejumlah besar item
meningkat secara dramatis melalui penggunaan kode alfabet murni atau
karakter alfabet yang tertanam dalam kode numerik (kode alfanumerik).
2. Kelemahan. Kelemahan utama dengan pengkodean alfabet adalah (1)
seperti dengan kode numerik, ada kesulitan merasionalisasi makna kode
yang telah ditetapkan secara berurutan, dan (2) pengguna cenderung
mengalami kesulitan menyortir catatan yang dikodekan menurut abjad.
Kode Mnemonik. Kode mnemonik adalah karakter alfabet dalam bentuk akronim
dan kombinasi lain yang menyampaikan makna
1. Keunggulan. Skema pengkodean mnemonik tidak mengharuskan
pengguna untuk menghafal makna; kode itu sendiri menyampaikan
informasi tingkat tinggi tentang item yang diwakili.
2. Kelemahan. Meskipun kode mnemonik berguna untuk mewakili kelas
item, mereka memiliki kemampuan terbatas untuk mewakili item dalam
suatu kelas.