Anda di halaman 1dari 5

The Revenue Cycle

SISTEM KONSEP
Prosedur pesanan penjualan
Terdiri dari
1. Menerima pesanan
2. Memeriksa kredit
3. Memilih barang
4. Mengirimkan barang
5. Menagih pelanggan
6. Mengupdate pencatatan persediaan
7. Mengupdate pencatatan piutang dagang
8. Posting ke buku besar
Prosedur pengembalian barang
Pengembalian barang dapat terjadi karena beberapa alasan seperti, kesalahan
mengirimkan barang, barangnya defect, barang rusak dalam pengiriman, dan
barangnya dating terlambat
Prosedur dalam pengembalian barang adalah sebagai berikut
1. Menyiapkan slip pengembalian
2. Menyiapkan memo kredit
3. Menyetujui memo kredit
4. Mengupdate jurnal penjualan
5. Mengupdate pencatatan persediaan dan piutang dagang
6. Mengupdate buku besar
Prosedur penerimaan kas
Prosedur pesanan jualan berbicara mengenai penjualan secara kredit. Prosedur
penerimaan kas adalah
1. Membuka pesan dan daftar pengiriman uang
2. Mencatat dan memeriksa deposit
3. Mengupdate pencatatan piutang dagang
4. Mengupdate buku besar
5. Rekonsiliasi penerimaan kas dan deposit
SISTEM FISIK
System fisik adalah kombinasi dari teknologi komputer dan aktivitas manusia.

Basis Teknologi Siklus Pendapatan


The Revenue Cycle

Komputer yang digunakan dalam system ini adalah komputer independen yang
tidak teirkat jaringan, oleh karena itu, informasi dikomunikasikan melalui
dokumen hard copy.
Basis Teknologi Sistem Proses Pemesanan Penjualan
Aktivitas kunci dari system ini terdiri dari
1. Departemen penjualan
Kostumer mengontak departemen pejualan untuk melakukan transaksi
dan departemen mengajukan persetujuan
2. Persetujuan departemen kredit
Departemen kredit memeriksa kemampuan kostumer untuk membayar
kredit. Jika kredit disetujui, departemen penjualan mengirimkan berkas
yang tertunda ke departemen penagihan, gudang, dan juga pengiriman
3. Prosedur gudang
Gudang menerima berkas dan mengirimkan persediaan barang dagang
ke departemen pengiriman, dan mengupdate pencatatan persediaan
barang dagang
4. Departemen pengiriman
Departemen pengiriman merekonsiliasi barang yang diterima dari
departemen gudang dengan berkas pemesanan dari departemen
penjualan. Rekonsiliasi adalah poin kontrol yang penting untuk
memastikan barang yang dikirimkan dan jumlahnya sesuai dengan
keinginan kostumer
5. Departemen penagihan
Departemen pengiriman menginformasikan pengiriman kepada
departemen penagihan dan berdasarkan data yang tersedia, departemen
penagihan menggunakan komputer perusahaan untuk mengkonfirmasi
transaksi dan menagih kostumer
6. Departemen piutang, kontrol persedian, dan departemen buku besar
Berdasarkan data yang diterima dari departemen penagihan, departemen
departemen ini bertugas mengupdate dokumen mereka masing masing
Basis Teknologi Sistem Penerimaan Kas
1. Ruang pesan
Pembayaran dan pengiriman uang kostumer diletakkan di ruang pesan.
2. Bukti penerimaan kas
The Revenue Cycle

Kasir mencatat pemeriksaan dalam jurnal penerimaan kas dan


mengirimkannya ke bank, kemudian karyawan menyiapkan jurnal voucher
dan mengirimkannya ke departemen buku besar
3. Piutang dagang
Departemen piutang menggunakan berkas pengiriman kas untuk
mengurangi saldo kredit pelanggan sesuai dengan jumlah yang
dibayarkan
4. Departemen buku besar
Dengan laporan dari jurnal voucher dan ringkasan akun dari penerimaan
kas dan piutang, departemen buku besar merekonsiliasi informasi dan
melakikan posting ke akun kontrol
5. Kantor kontroler
Karena kas adalah asset lancar dan subjek penyalahgunaan, maka
seseorang dari kantor kontroler secara berkala melakukan rekonsiliasi
bank
Resiko Siklus Pendapatan dan Kontrol Internal
Resiko yang dapat terjadi dalam siklus pendapatan adalah seperti
1. Menjual ke pelanggan yang tidak layak untuk menerima kredit
2. Mengirimkan barang yang salah kepada kostumer
3. Penyalahgunaan bukti penerimaan kas dan persediaan
4. Akses tidak sah menuju laporan akuntansi dan laporan kondensial
Resiko menjual ke pelanggan yang tidak layak kredit
Menjual kepada pelanggan seperti ini sangat beresiko menimbulkan banyak
kerugian piutang tak tertagih.
Kontrol fisik
Terdiri dari otorisasi transaksi (memastikan hanya transaksi yang valid yang akan
diproses) dan pemisahan tugas (menyediakan independensi proses otorisasi
kredit)
Kontrol IT
Pemeriksaan kredit otomatis. Pemeriksaan kredit dapat dilakukan langsung oleh
system dan diterima atau ditolaknya permohonan kredit ditentukan berdasarkan
historis yang dimiliki kostumer
Resiko mengirimkan barang atau jumlah yang salah pada consumer
The Revenue Cycle

Mengirimkan barang atau jumlah yanga salah kepada kostumer dapat merusak
hubungan dengan kostumer, pengembalian penjualan yang berlebihan, kerugian
penjualan masa depan, dan kesalahan akunting
Kontrol fisik
Verifikasi independen. Departemen pengiriman memastikan barang yang
dikirimkan dari gudang adalah barang dan jumlah yang benar. Berkas pelepasan
persediaan dan slip packing harus di rekonsiliasi sebelum barang dikirimkan ke
kostumer
Kontrol IT
Teknologi scanner. Mengescan kode produk di gudang dan departmeen
pengirian dapat mengurangi resiko kesalahan manusia dalam proses pemilihan
barang dan pengiriman.
Pemesanan persediaan otomatis.
Pencatatan persediaan sesuai dengan pesanan yang diterima dan diinput secara
otomatis.
Resiko pencatatan transaksi dalam jurnal dan akun yang tidak akurat
1. Penjualan hitung dengan salah
2. Penjualan dicatat dalam periode yang salah
3. Menagih kostumer untuk barang yang tidak mereka terima
4. Bukti pembayaran kostumer dicatat dengan salah/ dicatat terhadap
kostumer yang salah
5. Rangkuman penjualan, piutang, penerimaan kas, dan jumlah persediaan
yang tidak akurat yang diposting kedalam buku besar
Kontrol fisik
Kontrol fisik yang dapat dilakukan adalah
1. Otorisasi transaksi
2. Pencatatan akunting
3. Prenumbered documents
4. Jurnal khusus
5. Buku besar pembantu
6. Buku besar utama
7. Berkas berkas
8. Verifikasi independen
Kontrol IT
Kontrol IT yang dapat dilakukan adalah
The Revenue Cycle

1. Data input edit


Periksa data yang hilang, data numeric-alphabet, dan data nilai valid,
akan menugurangi resiko kesalahan data yang tak terdeteksi, dan
memeriksa kontrol edit digit.
2. Posting otomatis ke akun buku besar dan buku besar pembantu
3. Backup file
Resiko penyalahgunaan bukti penerimaan kas dan persediaan
Kas dan persediaan adalah asset fisik yang rentan mengalami penyalahgunaan
karena kurangnya kontrol.
Kontrol Fisik
Kontrol fisik yang dapat dilakukan adalah
1. Otorisasi transaksi
2. Supervisi
3. Kontrol akses
4. Pemisahan tugas
Kontrol IT
Kontrol IT yang dapat dilakukan adalah multilevel security. Multilevel security
membatasi akses individual kedalam proses terotorisasi dan data.
Resiko akses tidak sah ke pencatatan dan pelaporan akuntansi
Ada banyak kecurangan yang dapat dilakukan orang orang yang tidak
bertanggungjawab jika memiliki akses kedalam pencatatan dan pelaporan
akuntansi seperti
1. Percobaa kecurangan dengan memasukkan pesanan palsu atau
menghapus saldo piutang dagang
2. Mencuri data
3. Tindakan merusak seperti menghapus dan merusak data
Kontrol fisik
1. Kontrol akses
2. Pemisahan tugas
Kontrol IT
1. Password
2. Multilevel security

Anda mungkin juga menyukai