Anda di halaman 1dari 8

BAB 1 : KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STATEJIK

Seiring dengan perkembangan jaman, sistem teknologi informasi juga ikut


mengalami perkembangan dalam penggunaannya dan perannya mulai dari
peran efisiensi, efektifitas, sampai peran stratejik. Apa itu peran stratejik?
Peran stratejik adalah membuat sistem informasi menjadi suatu senjata
stratejik (strategic weapon) atau senjata kompetitif (competitive weapon) yaitu
menjadi suatu alat yang ampuh untuk berkompetisi. Sistem informasi juga
sekarang telah menjadi pemampu bagi organisasi untuk mendapatkan
keuntungan kompetitif. Sistem informasi yang digunakan untuk memenangkan
persaingan tersebut disebut sistem informasi stratejik.
1. Definisi sistem informasi stratejik
Istilah sistem informasi stratejik pertama kali muncul pada tahun 1980an
dimana banyak dipaparkan oleh para ahli, namun karena luasnya
cakupan sistem informasi, sampai tahun 1990, sistem informasi stratejik
tidak memiliki definisi yang konkrit. Setelah banyaknya para ahli yang
memaparkan pendapatnya mengenai sistem informasi stratejik ini dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi stratejik memiliki ciri ciri sebagai
berikut :
a. Suatu sistem informasi apapun di level manapun
b. Unruk mendukung dan mengimplementasikan strategi kompetisi bagi
perusahaan
c. Memberi keuntungan kompetisi bagi perusahaan
d. Melalui efisiensi internal dan efisiensi komparatif
e. Dengan topangan terus menerus yang unik
f. Memberikan keuntungan kinerja yang signifikan
g. Membantu perusahaan meningkatkan kinerja jangka panjangnya
h. Merubah cara perusahaan beroprasi secara internal
i. Merubah proses proses manajemen
j. Menciptakan jasa-jasa dan produk-produk baru
k. Merubah struktur industry
l. Mengganti keseimbangan kompetitif antara perusahaan-perusahaan
di dalam industry
m. Mengganti keseimbangan kompetitif antara perusahaan-perusahaan
di dalam industry
n. Merubah hubungan dengan pelanggan-pelanggan dan pemasok-
pemasok

Febrito David Christian


A031181342
BAB 1 : KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STATEJIK

o. Meningkatkan kontribusi pertambahan-nilainya ke rantai nilai industry

Dari ciri-ciri tersebut dapat di simpulkan bahwa yang dimaksud dengan


sistem informasi stratejik adalah suatu sistem apapun di level manapun
yang mendukung atau mengimplementasikan strategi kompetisi yang
memberi keuntungan kompetitif bagi perusahaan melalui efisiensi internal
dan efisiensi komparatif sehingga membantu perusahaan memberikan
keuntungan kinerja secara signifikan dan mengkatkan kinerja jangka
panjangnya. Efisiensi internal dilakukan dengan cara :
 Merubah cara perusahaan beroprasi secara internal
 Merubah proses – proses manajemen
 Menciptakan jasa-jasa dan produk-produk baru
Efisiensi komparatif dilakukan dengan cara :
 Mengubah struktur dari industry
 Mengganti keseimbangan kompetitif antara perusahaan-
perusahaan di dalam industry
 Merubah hubungan dengan pelanggan-pelanggan dan pemasok-
pemasok
 Meningkatkan kontribusi pertambahan-nilainya di rantai nilai
industry
2. Perkembangan sistem informasi stratejik
Menurut Rockhart (1988) perkembangan peran organisasi sistem
teknologi informasi dapat dibagi kedalam 5 era :
 Era akuntansi (awal 1950an- awal 1960an)
Fokusnya dari aplikasinya adalah untuk aplikasi akuntansi,
metode input datanya menggunakan sistem batch (dikumpulkan
selama 1 periode lalu diinput bersamaan)
 Era operasional (pertengahan 1960an-pertengahan 1970an)
Sudah tidak hanya berfokus pada aplikasi akuntansi, melainkan
juga aplikasi operasi yang lain seperti aplikasi pengendalian
persediaan dan pejadwalan produksi. Di era ini, proses input
datanya sudah mengarah ke sistem online (data yang ditangkap
langsung masuk kedalam sistem informasi)
 Era informasi (pertengahan 1970an-sampai dengan awal 1980an)

Febrito David Christian


A031181342
BAB 1 : KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STATEJIK

Aplikasi pada era ini tidak hanya dgunakan untuk akuntansi dan
operasional, melainkan juga digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan oleh manajemen
 Era jejaring (pertengahan tahun 1980an-pertengahan tahun
1990an)
Pada era ini, perushaan perusahaan sudah dihubungkan dengan
jaringan sistem teknologi informasi untuk keperluan keuntungan
stratejik
 Era jejaring global (pertengahan tahun 1990an – sekarang)
Pada era ini, perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan
sistem informasi secara global dengan teknologi komunikasi
melalui internet
Dari sudut teknologi informasinya, dapat dikelompokan kedalam 3 era
yaitu :
 Era mainframe
 Era komputer mikro
 Era jejaring client server dan internet
Menurut Applegate et al. (1999) perkembangan teknologi informasi terbagi
kedalam 3 era
 Era I : monopoli terregulasi
 Era II : pasar bebas
 Era III : kerjasama
Pergerakan perkembangan teknologi informasi (TI) dapat dilihat dalam table
berikut

keterangan 1960an 1970an 1980an 1990


Era Akuntansi dan informasi jejaring Jejaring
operasional global
Teknologi mainframe Mikrokompute Jejaring client-server dan
r internet
Departemen Pengolahan Departemen Departemen TI
data elektronik sistem
informasi
Sistem Terpusat Desentralisasi Terdistribusi
Metaphor Hirarki Entrepreneur Jaman informasi
organisasi
Peran TI mengotomatisasi Efektifitas Penciptaan nilai

Febrito David Christian


A031181342
BAB 1 : KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STATEJIK

individual/grup
Pemakai Spesialis TI Analisis bisnis Siapapun
pendidikan TI
Lokasi Ruang komputer Meja Dimanapun
Justifikasi ROI Produktivtas Nilai bisnis multifacet
dan kualitas
keputusan
Level Data Informasi Pengetahuan
informasi
Simpanan Sistem file Basis data Hypertext dan object
informasi relational oriented knowledge
Bentuk data Hanya data Bermacam Integrase suara, video,
macam bentuk data, teks,dan grafik
tapi belum
terintegrasi
Media Kabel coaxial, Kabel, serat Kabel, serat optic, cellular,
transmisi microwave dan optic, cellular, satelit, dam integrase
satelit satelit channel
Protokol Circuit switching LAN, Ethernet, Gabungan LAN dan WAN,
transmisi token ring packet switching
Kecepatan 56 kbps 1 mbps Lebih dari 10 gbps
transmisi
Kerangka Monopoli Pasar bebas Kerjasama
administrasi teregulasi
(regulated
monopoly)
Target utama Organisasi Individual Perusahaan dan integrase
organisasi
Justifikasi / Produktivitas / Efektifitas Penciptaan nilai
tujuan efisiensi individu / grup
Aplikasi TPS SIM SPK, SP, SIG, SPKG,
SOK JSB, SIE,
SIS
Peran Efisiensi Efektivitas Efektivitas, Stratejik
aplikasi komunikasi, atau
dan kompetisi
kolaborasi
Era ekonomi Ekonomi industrial Ekonomi jaringan
Bisnis Struktur, proses dan cara berpikir Model bisnis
yang kaku dan statis menggunakan internet

Febrito David Christian


A031181342
BAB 1 : KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STATEJIK

3. Peran manajer sistem teknologi informasi


Dengan bergesernya peran sistem teknologi informasi (STI) dari peran
efisiensi ke peran stratejik, maka peran para manajer termasuk manajer
sistem teknologi informasi juga begeser ke prean yang lebih strategis.
Untuk dapat mengimplementasikan strategi dengan menggunakan STI,
manajer-manajer tentunya tidak hanya harus memahami mengenai STI
tersebut namun juga tentnag strategi dan aspek bisnis terkait. Orientasi
manajer STI yang dulunya berfokus pada hal hal teknis, sekarang juga
harus memahami permasalahan permasalahan bisnis karena manajer
STI juga berinteraksi dengan manajer mamanjer lainnya dalam
menetapkan sistem informasi stratejik.
Jika dulu peran manajer STI 80% pengetahuan berointentasi pada
teknologi dan penenkanan pada efesiensi, maka pada hari ini, peran
manajer STI 80% pengentahuan bisnis berorientasi pada manusia dan
penekanannya adalah kompetisi
Di beberapa perusahaan besar, selain manajer STI, mereka juga
mempunyai CIO (chief information officer) dan menjadi team manajemen
puncak. Fungsi dari CIO adalah sebagai jembatan antara CEO dan
manajer STI.

4. Faktor faktor penerapan sistem informasi stratejik


King dan Teo (2001) melakukan penelitian untuk melihat faktor-faktor
organisasi yang memfasilitasi dan menghambat penerapan sistem
infomasi stratejik di organisasi, mereka menyebutnya facilitator, dan
inhibitor. Mereka mengirimkan daftar pertanyaan ke 419 eksekutif lulusan
program MBA suatu universitas besar di amerika serikat dan hasil dari
jawaban jawaban yang didapatkan kemudian dikelompokkan menjadi
beberapa faktor:
a. Faktor pemicu-pemicu TI
 Kepemimpinan TI yang kuat
 Kemampuan perencanaan TI yang kuat
 Pengalaman dengan TI
 Persepsi kepentingan dan penggunaan stratejik TI
 Dukungan teknikal yang kuat dari staff

Febrito David Christian


A031181342
BAB 1 : KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STATEJIK

 Manfaat berujud dari aplikasi TI


 Kemauan menggali ide ide baru
 Pengetahuan yang cukup mengenai kesempatan-
kesempatan / aktiva-aktiva informasi
b. Faktor kebutuhan kebutuhan bisnis
 Persepsi kebutuhan untuk menyimpan/memporses informasi
 Persepsi kebutuhan untuk memfasilitasi perkerjaan-pekerjaan
manual
 Persepsi kebutuhan untuk meningkatkan/memfasilitasi
pekerjaan-pekerjaan manual
 Persepsi kebutuhan untuk meningkatkan / memonitor operasi
– operasi
 Persepsi kebutuhan informasi yang akurat / tepat waktu
 Persepsi kebutuhan untuk mengurangi biaya biaya
c. Kebutuhan kebutuhan inovasi
 Persepsi kebutuhan untuk keunikan / inovasi
 Persepsi kebutuhan untuk mengikuti teknologi terbaru
 Persepsi kebutuhan untuk mendifirensiasi barang / jasa
 Imej/ reputasi perusahaan yang baik
d. Posisi kompetitif
 Persepsi kebutuhan untuk meningkatkan/ memelihara posisi
pasar
 Persepsi kebutuhan untuk meningkatkan imej/reputasi

e. Lingkungan
 Pertumbuhan pasar yang menguntungkan
 Pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan
 Perubahan lingkungan di industry yang menguntungkan
f. Skala ekonomis
 Skala ekonomis dari penggunaan TI secara stratejik
 Jaringan distribusi yang ekstensif
g. Arahan mananjemen puncak
 Sasaran – sasaran manajemen yang jelas
 Visi dan dukungan manajemen puncak

Febrito David Christian


A031181342
BAB 1 : KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STATEJIK

Anilisis diskriminan kemudian digunakan untuk melihat pengaruh faktor


faktor yang disebutkan diatas terhadap perusahaan yang belum
mengembangkan dan sudah mengembangkan sistem informasi stratejik.

5. Keterlibatan manajer
Alasan mengapa manajer manjer bisnis harus terlibat dalam penggunaan
STI adalah :
a. STI harus dikelola sebagai suber daya yang kritis
b. STI memungkinkan membawa perubahan kearah manusia bekerja
bersama-sama
c. STI terintegrasi hampir sama dengan semua aspek dari bisnis
d. STI memungkinkan kesempatan-kesempatan dan strategi-strategi
baru dalam bisnis
e. STI dapat digunakan untuk mengalahkan ancaman-ancaman bisnis
dari pesaing-pesaing
6. Kemampuan kemampuan yang diperlukan manajer
a. Tugas tugas visionary, yaitu tugas tugas untuk meyediakan leadership
dan arahan kepada organisasi, kemampuan yang perlu dimiliki adalah
 Kreativitas mentransformasi sumberdaya menjadi sesuatu
yang baru bagi organisasi
 Keingintahuan , keinginan untuk belajar hal hal baru
 Keyakinan, kemampuan mempercayai diri sendiri dan mampu
menyampaikan ide di saat yang tepat
 Focus pada solusi solusi
 Fleksibilitas, yaitu kemampuan beradaptasi dengan cepat dan
efektif
b. Tugas tugas informasional dan interpersonal, skill skill yang
dibutuhkan :
 Komunikasi
 Mengumpulkan informasi
 Keahlian-kealian antar personal
c. Tugas tugas terstruktur, skill yang dibutuhkan :
 Manajemen proyek
 Keahlian analitikal

Febrito David Christian


A031181342
BAB 1 : KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI STATEJIK

 Keahlian organisasi
 Keahlian perencanaan

Febrito David Christian


A031181342

Anda mungkin juga menyukai