Anda di halaman 1dari 6

PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No.

01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

KANDUNGAN FLAVONOID DAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN


TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG [Anredera
cordifolia(Ten.)Steenis.]

Widya Selawa, Max Revolta John Runtuwene, Gayatri Citraningtyas


Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT MANADO, 95115

ABSTRACT

The objectives of this research were to determineflavonoid content and total antioxidant
capacity of Ethanolic extract of Binahong Leaf[Anredera cordifolia (Ten.) Steenis]. Total
flavonoid were evaluated using Chang (2002) method, identification of flavonoid using thin
layer chromatography and color reaction. Evaluation of antioxidant activity using ferric
reducing antioxidant power (FRAP) method. The results shows that ethanolic extract of
Binahong leaf possess total flavonoids 11,266 mg/kg (fresh) and 7,687 mg/kg (dry).
Flavonoids contain in both extracts were flavonols group. Ethanolic extract of Binahong
possess total antioxidant 4,25 mmol/100g (fresh) and 3,68 mmol/100g (dry).

Keywords: total flavonoids, total antioxidant, ferric reducing antioxidant power,Anredera


cordifolia Steenis.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukankandungan flavonoiddan kapasitas


antioksidantotal ekstrak etanol daun Binahong [Anredera cordifolia(Ten.) Steenis].
Kandungan flavonoid total diuji menggunakan metode Chang, (2002), identifikasi flavonoid
menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan reaksi warna. Pengujian antioksidan total
menggunakan metode ferric reducing antioxidant power (FRAP). Hasil penelitian
menunjukkan ekstrak etanol daun Binahong mengandung flavonoid total sebesar 11,263
mg/kg (segar) dan 7,81 mg/kg (kering). Flavonoid yang terkandung dalam ekstrak kering dan
segar termasuk golongan flavonol. Ekstrak etanol daun Binahong memiliki antioksidan total
sebesar 4,25 mmol/100g (segar) dan 3,68 mmol/100g (kering).

Kata kunci: flavonoid total, antioksidan total, ferric reducing antioxidant power, Anredera
Cordifolia(Ten.) Steenis.

18
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

PENDAHULUAN antioksidan.Salah satu tumbuhan yang


Radikal bebas merupakan suatu menarik untuk diteliti sebagai komponen
senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh aktif antioksidan adalah binahong.Secara
dan merusak sistem imunitas tubuh. empiris beragam khasiat binahong telah
Radikal bebas tersebut dapat timbul akibat diakui, untuk mengatasi beberapa penyakit
berbagai proses kimia yang kompleks seperti luka bakar, kanker, dan jantung.
dalam tubuh, polutan lingkungan, radiasi Metode FRAP adalah satu-satunya
zat-zat kimia, racun, makanan cepat saji, metode yang secara langsung mengukur
dan makanan yang digoreng pada suhu antioksidan dalam bahan. Vargia (2002)
tinggi. Jika jumlahnya berlebih, radikal mengamukakan bahwa metode FRAP
bebas akan memicu efek patologis. adalah metode yang digunakan untuk
Radikal bebas yang berlebih dapat menguji antioksidan dalam tumbuh –
menyerang apa saja terutama yang rentan tumbuhan. Kelebihan metode FRAP ini
seperti lipid, protein dan berimplikasi pada yaitu metodenya yang murah, cepat, dan
timbulnya berbagai penyakit degeneratif. reagen yang digunakkan cukup sederhana
Oleh karena itu pembentukan radikal serta tidak menggunakan alat khusus untuk
bebas harus dihalangi atau dihambat menghitung total antioksidan.
dengan antioksidan.
Senyawa-senyawa yang mampu METODE PENELITIAN
menghilangkan, membersihkan, menahan Alat
efek radikal disebut Alat yang digunakan yaitu pisau,
antioksidan.Antioksidan menstabilkan tabung reaksi, gelas kimia, ayakan ukuran
radikal bebas dengan melengkapi 65 mesh, batang pengaduk, stirrer, corong,
kekurangan elektron yang dimiliki radikal pipet tetes, pipet ukur, labu Erlenmeyer,
bebas, dan menghambat terjadinya reaksi gelas piala, kertas saring, tissue, lumpang,
berantai dari pembentukan radikal bebas. penjepit tabung, vortex, pemanas listrik,
Selain itu, antioksidan juga berguna untuk timbangan analitik, mikropipet, rotary
mengatur agar tidak terjadi proses oksidasi evaporator, spektrofotometer UV-Vis.
berkelanjutan di dalam tubuh. Bahan
Keanekaragaman hayati Indonesia Daun binahong, aquades, butanol,
sangat berpotensi dalam penemuan asam asetat, etanol p.a, asam klorida,
senyawa baru sebagai antioksidan. alumunium klorida, natrium asetat
Beberapa penelitian menunjukan bahwa trihidrat, 2,4,6- tri-pridyal-s-triazine
beberapa tumbuhan terbukti bermanfaat (TPTZ) lempeng KLT 60 F254, feri klorida
melindungi tubuh manusia dari bahaya heksahidrat, fero sulfat heptahidrat.
radikal bebas, karena adanya antioksidan Preparasi sampel
yang terdapat dalam tumbuhan tersebut. Sampel daun binahong yang akan
Secara alami, tumbuhan yang mengandung digunakan berupa sampel segar yang
antioksidan tersebar pada berbagai bagian dipetik dari tumbuhan binahong tersebut.
tumbuhan seperti akar, batang, kulit, Sampel segar ini selanjutnya dibagi
ranting, daun, buah, bunga dan biji menjadi dua bagian yaitu bagian untuk
(Hutapea, 2005). serbuk segar dan bagian untuk serbuk
Tumbuhan yang berkhasiat sebagai kering. Serbuk kering diperoleh dari
obat memiliki zat-zat penting yang sangat sampel segar yang dibersihkan terlebih
berperan dalam menentukan aktivitas kerja dahulu, kemudian dikeringkan secara
tumbuhan obat tersebut, salah satunya alami di udara dengan tidak dikenai sinar
yaitu flavonoid yang umumnya terdapat matahari langsung selama ± 7 hari,
pada tumbuhan sebagai kemudian diblender dan diayak dengan
glikosida.Flavonoid termasuk senyawa ayakan 65 mesh. Serbuk segar diperoleh
fenolik alam yang potensial sebagai dari sampel segar yang dipotong-potong

19
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

hingga menjadi serbuk tanpa adanya campuran larutan selama 24 menit. Ukur
pengeringan. absorban pada 415 nm. Buat perhitungan
Penentuan kadar air(Sudarmadji, rata-rata 3 kali pengukuran dan kandungan
2003). flavonoid dinyatakan dengan kesetaraan
Penentuan kadar air ditentukan pembanding baku (Chang dan Wen, 2002).
dengan metode pemanasan menggunakan Penentuan antioksidan total
oven. Sampel ditimbang sebanyak ± 3 g di Pembuatan larutan :
dalam cawan porselin, dimasukan dalam Larutan Buffer Asetat
oven dengan temperetur pemanasan 105 Buffer asetat dengan pH 3,6 dibuat
ºC selama 3 jam kemudian didinginkan, dari 0,775 g natrium asetat trihidrat
lalu sampel ditimbang. Kemudian (CH3COONa.3H2O) yang ditambahkan
dipanaskan kembali dengan oven dan dengan 4 mL asam asetat pekat dan
didinginkan sampai mencapai berat dilarutkan dengan aquade hingga tepat 250
konstan. mL dalam labu takar.
Rumus perhitungan kadar air sebagai Larutan 10 mmol/mL 2,4,6-tripyridil-s-
berikut : triazine (TPTZ)
Sebanyak 0,15 g TPTZ dilarutkan
Kadar air × 100%
dalam 40 mmol/L HCl hingga tepat 50
Keterangan :
mL. Larutan 40 mmol/L HCl dibuat
A = Berat sampel sebelum dipanaskan
B = Berat sampel setelah dipanaskan dengan melarutkan 0,828 mL HCl pekat
(Sudarmadji, 2003). dalam 250 mL aquades.
Rendemen Larutan 20 mmol/L FeCl3.6H2O
Pengujian daun binahong diperoleh Sebanyak 0,54 g FeCl3.6H2O
dari berat ekstrak binahong yang dilarutkan dengan aquades dalam labu
dihasilkan dibagi dengan berat binahong takar hingga tepat 100 mL.
yang digunakan. Reagen FRAP
Perhitungan : Reagen FRAP dibuat dengan cara
Rendemen binahong (%) % mencampurkan 25 mL buffer asetat, 2,5
Ekstraksi sampel mL larutan TPTZ dan 2,5 larutan
Sebanyak 50 g sampel masing- FeCl3.6H2O, lalu ditambahkan aquades
masing serbuk kering dan segar dimaserasi hingga tepat 100 mL dalam labu takar.
dengan 250 ml etanol p.a dimasukan ke Larutan Standar FeSO4.7H2O
dalam Erlenmeyer 500 ml selama 24 jam Larutan stock 10.000 µmol/L
dengan beberapa kali diaduk, setelah itu FeSO4.7H2O dibuat dengan melarutkan
disaring untuk memisahkan ampas dan 2,78 g FeSO4.7H2O dalam 1000 mL
filtratnya. aquades. Selanjutnya dari larutan stock
Selanjutnya filtratnya dievaporasi 10.000 µmol/L FeSO4.7H2O diambil
sehingga didapatkan ekstrak sebanyak 100 mL dan diencerkan hingga
kental.Ekstrak kental yang diperoleh 1000 mL hingga diperoleh konsentrasi
ditimbang dan disimpan di dalam desikator 1000 µmol/L FeSO4.7H2O. Larutan 1000
sebelum digunakan untuk uji selanjutnya. µmol/L FeSO4.7H2O diambil masing –
Penentuan kadar flavonoid masing sebanyak 0,1, 0,2, 0,3, 0,4, 0,5 mL
Penentuankadar flavonoid dan ditempatkan pada labu takar berbeda
dilakukan dengan spektrofotometri dan diencerkan dengan aquades 100 mL.
menggunakan reagen alumunim klorida. Konsentrasi larutan standar FeSO4.7H2O
Sebanyak 2 mL larutan ekstrak dengan yang terbentuk berturut – turut 1, 2, 3, 4, 5
konsentrasi 50 µg/mL, di tambahkan µmol/L
dengan 2 mL alumunium klorida 2% yang Penentuan Antioksidan Total
telah dilarutkan dengan etanol, kemudian Penentuan Panjang Gelombang
divorteks selama 20 menit, inkubasi Maksimum

20
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

Panjang gelombang maksimum Kandungan Flavonoid


diperoleh melalui pengukuran absorbansi Flavonoid totalpada sampel segar
dari standar FeSO4,7H2O dengan daun binahong diperoleh dengan cara
konsentrasi yang paling tinggi (1000 memasukan nilai absorbansi pada kurva
µmol/L). Dari larutan tersebut diambil standar kuersetin dengan persamaan kurva
sebanyak 1 mL kemudian ditambahkan yaitu y = 0,0278x – 0,0022 sehingga hasil
reagen FRAP sebanyak 3 mL, lalu dibaca dari besar flavonoid pada sampel segar
pada setiap panjang gelombang dalam daun binahong yaitu sebesar 11,23 mg/kg.
kisaran 588-598 nm dengan menggunakan kandungan flavonoid pada sampel segar
spektrofotometer UV-Vis. lebih besar, karena pada proses preparasi
Penentuan Absorbansi Sampel sampel segar tidak mengalami pemanasan.
Larutan sampel daun binahong Hal tersebut dikarenakan proses
sebanyak 0,1 mL ditambah reagen FRAP pemanasan dapat membuat kadar dari
sebanyak 3 ml dalam tabung reaksi. senyawa flavonoid berkurang. Lusivera
Selanjutnya larutan dibaca absorbansinya (2002) mengatakan bahwa proses
dengan menggunakan spektrofotometer pemanasan ini dapat mengakibatkan
dengan panjang gelombang maksimum penurunan kadar total flavonoid sebesar 15
(596 nm). – 78 %.
Penentuan Konsentrasi Antioksidan
HASIL DAN PEMBAHASAN Total
Tabel 1.Hasi preparasi sampel binahong [Anredera cordifolia Pada penelitian ini penentuan
(Ten.) Steenis] dilihat secara organoleptik, hasil perhitungan kandungan antioksidan total dilakukan
kadar air dan rendemen.
dengan menggunakan metode FRAP.
Karakteristik serbuk Kadar rendemen Metode ini dapat menentukan kandungan
organoleptik air antioksidan total dari suatu bahan
Bentuk Serbuk berdasarkan kemampuan senyawa
Warna Hijau tua antioksidan untuk mereduksi ion Fe3+
Bau Berbau khas 81,99 3,29 % menjadi Fe2+ sehingga kekuatan
Rasa Pahit dan % antioksidan suatu senyawa dianalogikan
sepat dengan kemampuan mereduksi dari
Tekstur Halus dan senyawa tersebut (Halvorsen dkk, 2002).
lembab Data yang akan diukur dalam
menentukan total antioksidan berupa
Pada sampel segar tidak absorbansi. Absorbansi tersebut didapat
mengalami proses pengolahan lebih lanjut pada saat pengukuran pada panjang
sehingga warna masih terlihat cerah. Hal gelombang maksimal larutan standar
tersebut sejalan dengan pendapat yang FeSO4.7H2O 1 mL yang ditambahkan
dikemukakan oleh Winarno dkk (1980), dengan reagen FRAP 3 mL. Dapat ditulis
yaitu proses pengeringan menyebabkan persamaan regresinya seperti y = 0,8731x
pigmen warna menjadi rusak dan – 0,0577, dengan y adalah absorbansi dan
berkurang, sampel segar memiliki x adalah konsentrasi. Fungsi persamaan
kandungan air masih tinggi sehingga regresi yaitu sebagai acuan untuk
kandungan cairan masih besar yang menentukan konsentrasi total antioksidan
membuat tekstur sampel halus dan lembab. pada daun binahong.
Hal ini juga didukung oleh penelitian Nia
sampel Konsentrasi antioksidan
(2009), yang menyatakan bahwa
mmol/100g
perbedaan tekstur pada sampel anggur laut
Sampel segar 4,25
diakibatkan karena adanya proses
Sampel kering 3,68
pengeringan.

21
PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 01 Februari 2013 ISSN 2302 - 2493

Hasil penelitian ini menunjukan SARAN


bahwa total antioksidan pada kedua Perlu dilakukan penelitian lebih
sampel ini memiliki perbedaan, yang lanjut mengenai khasiat antioksidan dari
menunjukan bahwa proses pengolahan daun binahong yang bermanfaat bagi
sampel memberikan pengaruh yang manusia.
berbeda terhadap uji aktivitas antioksidan.
Senyawa antioksidan sangat mudah DAFTAR PUSTAKA
mengalami perubahan.Berbagai jenis Chang C. Yang M, Wen Hand Chern J.
pengolahan dapat mengakibatkan 2002. Estimation of Total Flavonoid
hilangnya senyawa antioksidan yang Content in Propolis by Two
terdapat pada suatu sampel. Complementary Colorimetric
Methods, J. Food Drug Anal.
Halvorsen BL, et al. 2002. A Systematic
KESIMPULAN
Screening of Total Antioxidant In
1. Flavonoid yang terkandung pada Dietary Plants. J. Nutrition.
ekstrak daun binahong dari sampel Ho HA. 1992. Antioxydant Activity of
segar dan kering adalah 7,81 mg/kg dan Flavonoids Isolated from Scutellaria
11,23 mg/kg. rehderiana. J. Am. Oil Chem. Soc.
2. Jenis flavonoid yang diperoleh dari Kumalaningsih. 2007. Antioksidan dan
hasil isolasi dan identifikasi serbuk Penangkal Radikal Bebas. Jakarta:
segar dan serbuk kering ekstrak etanol Penerbit Trubus Agrisarana.
daun binahong ialah flavonol. Marhkam, R.K. 1988. Cara
3. Ekstrak etanol daun binahong Mengidentifikasi Flavonoid.
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Bandung: Penerbit ITB.
memiliki kapasitas sebagai antioksidan. Prior, R.L., X.Wu., dan K. Schaich. 2005.
Sampel kering memiliki total Standardized Method for the
antioksidan sebesar 3,68 mmol/100 g Determination of Antioxidant
dan pada sampel segar sebesar 4,25 Capacity and Phenolic in Food and
mmol/100 g. Dietary Supplements. Journal of
agricultural and food chemistry.

22
Filename: 4
Directory: C:\Documents and Settings\User\My Documents
Template: C:\Documents and Settings\User\Application
Data\Microsoft\Templates\Normal.dotm
Title:
Subject:
Author: User
Keywords:
Comments:
Creation Date: 1/18/2013 7:04:00 PM
Change Number: 38
Last Saved On: 2/19/2013 2:32:00 PM
Last Saved By: User
Total Editing Time: 173 Minutes
Last Printed On: 2/19/2013 2:32:00 PM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 5
Number of Words: 2,033 (approx.)
Number of Characters: 11,593 (approx.)

Anda mungkin juga menyukai