Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NAMA PASIEN : NAMAMAHASISWA :


NO. REKAM MEDIK : NPM :
RUANG RAWAT :

Hari / Jam No. DX Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
Senin Ganguan 1. Membinaina hubungan saling percaya menggunakan S:
09 Persepsi prinsip komuikasi terapeutik : - Klien mengatakan namanya Ny.
November Sensori : a. Menyapa klien dengan ramah baik verbal W
2020 Halusina maupun non verbal - Klien mengatakan mendengar
si b. Memerkenalkan nama, nama panggilan dan suara bisikan yang mengajaknya
Pendeng tujuan perawat berkenalan mengobrol
aran c. Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan - Klien mengatakan mendegar
yang disukai klien suara saat sendiri dan malam
d. Membuat uat kontrak yang jelas hari
e. Menunjukan sikap jujur dan menepati janji O
setiap kali interaksi - Klien terlihat dapat menjawab
f. Menunjukan sikap empati dan menerima pertanyaan tentang penyakit
apadanya yang sedang dialaminya
g. Memeri perhatian kepada klien dan perhatikan - Klien terlihat dapat menjawab
kebutuhan dasar klien pertanyaan seputar isi
h. Menanyakan perasaan klien dan masalah yang halusinasinya
dihadapi klien
i. Mendengarkan dengan penuh perhatian ekspresi A : SP 1 P belum tercapai
perasaan klien
2. Mengidentifikasi jenis halusinasi yang dialami klien P:
3. Mengidentifikasi tentang isi, halusinasi klien (apa - Ajarkan klien cara mengontrol
yang di de ngar, di lihat, atau diarasa), waktu, situasi halusinasi dengan menghardik
yang menimulkan halusinasi dan respon klien - Lanjutkan SP 1 sesuai jadwal
terhadap halusinas kegiatan yang dibuat
1. Menjarkan klien mengontrol halusinasi dengan S:
menghardik - Klien mengatakan mampu
2. Menganjurkan klien untuk memasukan cara men mengendalikan halusinasi
ghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian. dengan menghardik
O:
- Klien mempu melakukan cara
mengendalikan halusinasi
dengan menghardik
- Klien terlihat tenang saat
menerima pujian ketika dapat
melakukan cara menghardik
halusinasi dengan menghardik

A : SP 1 tercapai

P:
- Latih klien mengendalikan
halusinasi dengan cara yang
kedua : minum obat dengan
benar
Selasa Klien dapat mengendalikan halusinasi dengan memanfat S:
10 obat dengan baik - Klien mengatakan sudah
November a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien melakukan cara mengendalikan
2020 b. Mengevaluasi SP 1 halusinasi dengan cara
c. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai menghardik kemarin dan
penggunaan obat secara teratur memberi tanda pada jadwal
kegiatan hariannya
- Klien mengatakan jarang minum
obat dan hanya mengkonsumsi
obat jika kambuh saja

O:
- Obat klien tidak habis dilihat
dari masih banyaknya obat klien
- Klien masih mendengar suara
bisikan yang mengajaknya
berbicara/ mengobrol

A : SP 2 belum Tercapai

P : Lanjukan SP 2 Mengenai
penggunaan obat secara teratur
Rabu Klien dapat mengendalikan halusinasi dengan memanfat S:
11 obat dengan baik - Klien mengatakan sudah
November a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien melakukan cara mengendalikan
2020 b. Mengevaluasi SP 1 dan SP 2 halusinasi dengan cara
c. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai menghardik kemarin dan
penggunaan obat secara teratur memberi tanda pada jadwal
kegiatan hariannya dan
memasukan jadwal minum obat
- Klien mengatakan minum obat
setiap hari
O:
- Klien terlihat mampu melakukan
cara mengendalikan halusinasi
dengan menghardik, minum obat
teratur
- Klien terlihat minum obat secara
teratur
- Klien masih mendengar suara
bisikan namun sudah berkurang

A : SP 2 Tercapai

P:
- Lanjut SP 3
- Latih klien mengendalikan
halusinasi dengan cara yang
ketiga : bercakap- cakap dengan
orang lain
Kamis Klien dapat mengendalikan halusinasi dengan bercakap- S:
12 cakap dengan orang lain - Klien mengatakan sudah
November a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien melakukan cara mengendalikan
2020 b. Mengevaluasi SP 1 dan SP 2 halusinasi dengan cara
c. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan menghardik kemarin dan
bercakap-cakap dengan orang lain memberi tanda pada jadwal
d. Menganjurkan klien memasukan kedalam kegiatan hariannya dan
kegiatan harian memasukan jadwal minum obat
- Klien mengatakan masi tidak
melakukan kegiatan bercakap-
cakap dengan orang lain karena
dia hanya berbaring ditempat
tidur

O:
- Klien terlihat hanya berbaring
dan duduk sendiri, melamun
- Klien masih mendengar suara
bisikan namun sudah berkurang

A : SP 3 Belum Tercapai

P:
- Lanjut SP 3
- Lanjut latih klien
mengendalikan halusinasi
dengan cara yang ketiga :
bercakap- cakap dengan orang
lain
Jumat Klien dapat mengendalikan halusinasi dengan bercakap- S:
13 cakap dengan orang lain - Klien mengatakan sudah
November a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien melakukan cara mengendalikan
b. Mengevaluasi SP 1 , SP 2 dan SP 2 halusinasi dengan cara
c. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan menghardik kemarin dan
bercakap-cakap dengan orang lain memberi tanda pada jadwal
d. Menganjurkan klien memasukan kedalam kegiatan hariannya memasukan
kegiatan harian jadwal minum obat dan
bercakap-cakap dengan orang
lain
- Klien mengatakan senang ketika
ada yang mengajaknya untuk
bercakap-cakap dengannya

O:
- Klien terlihat mampu melakukan
cara mengendalikan halusinasi
dengan menghardik, minum obat
teratur dan bercap-cakap dengan
orang lain
- Klien terlihat senang ketika
diajak untuk bercakap-cakap
dengan orang lain.

A : SP 3 Tercapai

P:
- Lanjut SP 4
- Latih klien mengendalikan
halusinasi dengan cara yang
keempat : Melakukan aktifitas
terjadwal
Sabtu Klien dapat mengendalikan halusinasi dengan S:
14 melakukan aktifitas terjadwal - Klien mengatakan sudah
November a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien melakukan cara mengendalikan
2020 b. Mengevaluasi SP 1, SP 2, SP 3 dan SP 4 halusinasi dengan cara
c. Melatih klien mengendalikan dengan cara ke menghardik dan memberi tanda
empat pada jadwal kegiatan hariannya
d. Menanjurkan klien memasukan kegiatan dan memasukan jadwal minum
bercakap-cakap kedalam jadwal kegiatan harian menghardik, minum obat,
bercakap-cakap
- Klien mengatakan masi tidak
melakukan kegiatan aktivitas,
kerena klien malas

O:
- Klien terlihat hanya berbaring
dan duduk sendiri, melamun
- Klien masih mendengar suara
bisikan namun sudah berkurang

A : SP 4 Belum Tercapai

P:
- Lanjut SP 4
- Latih klien mengendalikan
halusinasi dengan cara yang
keempat :
Melakukan aktivitas terjadwal
Minggu Klien dapat mengendalikan halusinasi dengan S:
15 melakukan aktifitas terjadwal - Klien mengatakan sudah
november a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien melakukan cara mengendalikan
2020 b. Mengevaluasi SP 1, SP 2, SP3 dan SP 4 halusinasi dengan cara
c. Melatih klien mengendalikan dengan cara ke menghardik dan memberi tanda
empat pada jadwal kegiatan hariannya
d. Menanjurkan klien memasukan kegiatan memasukan jadwal minum obat
bercakap-cakap kedalam jadwal kegiatan harian dan bercakap-cakap dengan
orang lain dan melakukan
aktivitas terjadwal
- Klien mengatakan sudah mampu
melakukan aktivitas sehari-hari

O:
- Klien terlihat mampu melakukan
cara mengendalikan halusinasi
dengan menghardik, minum obat
teratur dan bercap-cakap dengan
orang lain
- Klien terlihat mampu
melaksanakan kegiatan sehari-
harinya kedalam jadwal kegiatan
harian

A : SP 4 Tercapai

P:
- Menganjurkan klien untuk tetap
untuk melakukan cara-cara
mengendalikan halusinasi
dengan seperti yang sudah
dilatih
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NAMA PASIEN : Ny.S NAMAMAHASISWA : Enis Saerani, S.Kep


NO. REKAM MEDIK : NPM : 2020 91 013
RUANG RAWAT : Arimbi

Hari / Jam No. DX Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
Senin Resiko SP1: S:
23 Perilaku - Klien mengatakan namanya Ny. I
November Kekerasa 1. Membina hubungan saling percaya - Klien mengatakan penyebab ia marah
2020 n 2. Mengidentifikasi penyebab marah ketika apa yang dia inginkan tidak
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala resiko terpenuhi dan mudah tersinggung
perilaku resiko kekerasan - Klien mengatakan ketika marah klien
4. Mengidentifikasi resiko perilaku membanting barang dan terkadang
kekerasan yang bisa dilakukan sampai memukul orang disekitar
5. Mengidentifikasi akibat resiko perilaku
kekerasan yang bisa dilakukan O
6. Mengidentifikasikan cara mengontrol - Klien terlihat dapat menjawab pertanyaan
resiko perilaku kekerasan tentang penyakit yang sedang dialaminya
7. Melatih cara control resiko perilaku - Klien terlihat dapat menjawab pertanyaan
kekerasan dengan cara fisik (nafas seputar isi resiko perilaku kekerasanya
dalam)
8. Member reinforcement positif kepada A : SP 1 P tercapai
pasien
9. Rencana tindak lanjut perawat P:
a. Menganjurkan pasien memasukkan - Ajarkan klien cara mengontrol resiko
kedalam jadwal harian perilaku kekerasan dengan tarik nafas
dalam
- Lanjutkan SP 2 sesuai jadwal kegiatan
yang dibuat
Selasa SP2 S:
24 1. Mengevaluasi kemampaun pasien - Klien mengatakan mampu
November mengontrol resiko perilaku kekerasan mengendalikan resiko perilaku
2020 dengan fisik 1 (nafas Dalam) kekerasan dengan tarik nafas dalam
2. Melatih cara control resiko perilaku O:
kekerasan dengan fisisk 2 (pukul - Klien mempu melakukan cara
bantal/kasur) mengendalikan resiko perilaku
3. Memberi reinfoecement positif kepada kekerasan dengan cara tarik nafas
pasien dalam
4. Rencana tindak lanjut perawat. - Klien terlihat tenang saat menerima
a. Menganjurkan pasien memasukkan ke pujian ketika dapat melakukan cara
dalam jadwal harian mengontrol resiko perilaku kekerasan
dengan tarik nafas dalam
A:
SP 2 belum tercapai

P:
- Ajarkan klien cara mengontrol resiko
perilaku kekerasan dengan latihan
fisik 2 (pukul bantal/kasur)
- Mengulang SP 3 sesuai jadwal
kegiatan yang dibuat
Rabu, SP2 S:
24 1. Mengevaluasi kembali kemampaun - Klien mengatakan mampu
November pasien mengontrol resiko perilaku mengendalikan resiko perilaku
2020 kekerasan dengan fisik 1 (nafas Dalam) kekerasan dengan tarik nafas dalam
2. Melatih cara control resiko perilaku O:
kekerasan dengan fisisk 2 (pukul - Klien mempu melakukan cara
bantal/kasur) mengendalikan resiko perilaku
3. Memberi reinfoecement positif kepada kekerasan dengan cara tarik nafas
pasien dalam
4. Rencana tindak lanjut perawat. - Klien terlihat tenang saat menerima
Menganjurkan pasien memasukkan ke pujian ketika dapat melakukan cara
dalam jadwal harian mengontrol resiko perilaku kekerasan
dengan tarik nafas dalam
A:
SP 2 tercapai

P:
- Ajarkan klien cara mengontrol resiko
perilaku kekerasan dengan latihan
fisik 2 (pukul bantal/kasur)
- Melanjutkan SP 3 sesuai jadwal
kegiatan yang dibuat
Kamis, SP3: S:
26 1. Mengevaluasi kemampuan pasien - Klien mengatakan mampu
November mengontrol resoiko perilaku kekerasan mengendalikan resiko perilaku
2020 dengan cara fisik 1(nafas dalam), fisik kekerasan dengan tarik nafas dalam,
2 ( pukul bantal/kasur), secara verbal. memukul bantar/kasur ,verbal.
2. Melatih cara kontrol resiko perilaku O:
kekerasan dengan verbal - Klien mempu melakukan cara
3. Memberi reinfoecement positif kepada mengendalikan resiko perilaku
pasien kekerasan dengan cara pukul
4. Rencana tindak lanjut perawat kasur/bantal dan verbal
a. Manganjurkan pasien - Klien terlihat tenang saat menerima
memasukkan ke dalam jadwal pujian ketika dapat melakukan cara
harian mengontrol resiko perilaku kekerasan
dengan tarik nafas dalam, memukul
kasur/bantal dansecara verbal

A:
SP 3 tercapai

P:
- Ajarkan klien cara mengontrol resiko
perilaku kekerasan dengan spiritual
- Lanjukan SP 4 mengontrol perilaku
kekerasan dengan spiritual
Jum’at, 1. Mengevaluasi kemampuan pasien S:
27 mengontrol resoiko perilaku kekerasan - Klien mengatakan mampu
November dengan cara fisik 1(nafas dalam), fisik mengendalikan resiko perilaku
2020 2 ( pukul bantal/kasur), cara verbal dan kekerasan dengan tarik nafas dalam,
spiritual memukul bantar/kasur ,verbal dan
2. Melatih cara kontrol resiko perilaku spiritual.
kekerasan dengan cara spiritual O:
3. Memberi reinfoecement positif kepada - Klien mempu melakukan cara
pasien mengendalikan resiko perilaku
4. Rencana tindak lanjut perawat kekerasan dengan cara pukul
a. Manganjurkan pasien kasur/bantal,verbal dan spiritual
memasukkan ke dalan jadwal - Klien terlihat tenang saat menerima
harian pujian ketika dapat melakukan cara
mengontrol resiko perilaku kekerasan
dengan tarik nafas dalam, memukul
kasur/bantal, secara verbal dan
sepiritual

A : SP 4 tercapai

P:
- Ajarkan klien cara mengontrol resiko
perilaku kekerasan dengan minum
obat dengan benar
- Lanjukan SP 5 mengontrol perilaku
kekerasan dengan minum obat dengan
benar

Sabtu, 1. Mengevaluasi kemampuan pasien S:


21 mengontrol resoiko perilaku kekerasan - Klien mengatakan mampu
November dengan cara fisik 1(nafas dalam), fisik mengendalikan resiko perilaku
2020 2 ( pukul bantal/kasur), cara verbal, kekerasan dengan tarik nafas dalam,
dengan sipiritual dan minum obat memukul bantar/kasur ,verbal,
2. Melatih cara kontrol resiko perilaku spiritual dan obat.
kekerasan dengan minum obat teratur O:
3. Memberi reinfoecement positif kepada - Klien mempu melakukan cara
pasien mengendalikan resiko perilaku
4. Rencana tindak lanjut perawat kekerasan dengan cara pukul
a. Manganjurkan pasien memasukkan kasur/bantal,verbal dan spiritual
ke dalan jadwal harian - Klien terlihat tenang saat menerima
pujian ketika dapat melakukan cara
mengontrol resiko perilaku kekerasan
dengan tarik nafas dalam, memukul
kasur/bantal, secara verbal, sipiritual
dan obat

A : SP 5 belom tercapai

P:
- Ajarkan klien cara mengontrol resiko
perilaku kekerasan dengan minum
obat dengan benar
- Mengulang SP 5 mengontrol perilaku
kekerasan dengan minum obat dengan
benar

Minggu, 1. Mengevaluasi kemampuan pasien S:


22 mengontrol resoiko perilaku kekerasan - Klien mengatakan mampu
November dengan cara fisik 1(nafas dalam), fisik mengendalikan resiko perilaku
2020 2 ( pukul bantal/kasur), cara verbal, kekerasan dengan tarik nafas dalam,
dengan sipiritual dan minum obat memukul bantar/kasur ,verbal,
2. Melatih cara kontrol resiko perilaku spiritual dan obat.
kekerasan dengan minum obat teratur O:
3. Memberi reinfoecement positif kepada - Klien mempu melakukan cara
pasien mengendalikan resiko perilaku
4. Rencana tindak lanjut perawat kekerasan dengan cara pukul
a. Manganjurkan pasien memasukkan kasur/bantal,verbal dan spiritual
ke dalan jadwal harian - Klien terlihat tenang saat menerima
pujian ketika dapat melakukan cara
mengontrol resiko perilaku kekerasan
dengan tarik nafas dalam, memukul
kasur/bantal, secara verbal, sipiritual
dan obat

A : SP 5 belom tercapai

P:
- Ajarkan klien cara mengontrol resiko
perilaku kekerasan dengan minum
obat dengan benar
- Mengulang SP 5 mengontrol perilaku
kekerasan dengan minum obat dengan
benar

Anda mungkin juga menyukai