Anda di halaman 1dari 50

PANDUAN PRKATIK KEPERAWATAN KELUARGA

PROFESI NERS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM JAMBI
TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan hidayahnya, sehingga terselesaikannya Panduan Prktik Keperawatan
Keluarga ini. Sesuai dengan visi Prodi NERS STIKes Baiturrahim Jambi yaitu “
menghasilkan lulusan unggul dalam keperawatan Holistik, islami dan berorientasi global
tahun 2025”.

Panduan Praktik ini berisikan tentang konsep keperawatan keluarga dan panduan
pengisian asuhan keperawatan keluarga. Panduan Praktik ini diperuntukkan bagi
mahasiswa Ners dengan tujuan disusunnya ialah untuk membantu mahasiswa dalam
mempelajari asuhan keperawatan keluarga dengan baik dan mudah.

Ucapan terimakasih kami haturkan kepada seluruh pihak yang membantu dalam
penyusunan Panduan Praktik ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat
memperbaiki buku panduan praktik ini.

Jambi, ...Februari 2019


Koordinator

Ns. Miko Eka Putri, S.Kep, M.Kep


NIDN : 1029048404

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 2


BAB I
KEPERAWATAN KELUARGA

A. Deskripsi Mata Ajar


Mata ajar keperawatan keluarga termasuk dalam cabang ilmu keperawatan
komunitas, yang mana mata kuliah yang akan dipraktekkan sejalan dengan mata ajar
keperawatan komunitas. Keperawatan keluarga ini memiliki beban 3 SKS. Fokus mata
ajar keperawatan keluarga menjelaskan tentang pemberian pelayanan/ asuhan
keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder, dan tersier terhadap keluarga di
masyarakat dengan masalah kesehatan yang bersifat akual, resiko dan potensial. Mata
ajar ini mempersiapkan mahasiswa dengan penerapan yang terkait dengan konsep
keluarga, tahap perkembangan keluarga dan asuhan keperawatan keluarga dalam
menyelesaikan masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat dari tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar keluarga yang dapat diatasi dengan intervensi keperawatan keluarga.
Pelayanan Keperawatan Keluarga juga merupakan pelayanan holistik yang
menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan
anggota keluarga dalam tahap pengkajian, peruusan masalah, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi tindakan keperawatan dengan memodifikasi sumber-sumber pelayanan
kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumber-sumber dari profesi lain termasuk
pemberi pelayanan kesehatan dan sektor lain di komunitas. Sasaran pelayanan
keperawatan keluarga terdiri dari keluarga sehat, keluarga risiko tinggi/ rawan kesehatan,
maupun keluarga yang memerlukan tindak lanjut pelayanan kesehatan. Pemberian asuhan
keperawatan keluarga berfokus pada tahap perkembangan keluarga, mulai dari
perkembangan keluarga pemula, keluarga sedang mengasuh anak (Child bearing),
keluarga dengan anak pra sekolah, keluarga dengan anak sekolah, keluarga dengan anak
remaja, keluarga dengan anak dewasa muda, dan keluarga dengan anak dewasa
pertengahan, serta pada keluarga lansia.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan dan asuhan
keperawatan kepada keluarga. Praktek klinik keperawatan keluarga ini merupakan
aplikasi dari mata kuliah keperawatan keluarga yang dipelajari sebelumnya, sehingga
mahasiswa mampu untuk menerapkan secara nyata kepada demi meningkatkan

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 3


kemandirian keluarga dalam merawat anggota keluarganya sehingga derajat kesehatan
keluarga dapat ditingkatkan.
Panduan Praktik ini akan membahas mengenai kompetensi yang harus dicapai
oleh mahasiswa, peraturan- peraturan dalam aplikasi praktek, konsep dasar keluarga,
konsep pelayanan keperawatan keluarga, asuhan keperawatan keluarga, format penilaian
keluarga, panduan asuhan keperawatan keluarga, dan evaluasi proses pembelajaran.
Diharapkan Panduan Praktik keperawatan keluarga ini dapat membantu mahasiswa
dalam melaksanakan praktek profesi keperawatan keluarga.

B. Kompetensi Mata Ajar


1. Kompetensi Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan pada keluarga sesuai dengan
tahap perkembangan keluarga.
2. Kompetensi Pendukung
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada keluarga
b. Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah berdasarkan tahap
perkembangan keluarga binaan sesuai dengan tahap perkembangan keluarga
c. Mahasiswa mampu membuat rencana asuhan keperawatan berdasarkan
masalah yang ada dalam keluarga binaan sesuai dengan tahap perkembangan
keluarga
d. Mahasiswa mampu mengaplikasikan / menerapkan asuhan keperawatan
kelaurga kepada keluarga binaan sesuai dengan tahap perkembangan keluarga
e. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil dari intervensi keperawatan yang
telah dilakukan kepada keluarga binaan sesuai dengan tahap perkembangan
keluarga.
f. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah
dilaksanakan kepada keluarga

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 4


C. Sasaran Pembelajaran
1. Sasaran pembelajaran utama
Apabila mendapat kasus keluarga sesuai dengan tahap perkembangan keluarga di
komunitas, mahasiswa mampu memberi asuhan keperawatan kepada keluarga
sesuai dengan konsep dan melalui tehap dalam pemberian asuhan keperawatan
keluarga sesuai dengan permasalah yang keluarga hadapi.

2. Sasaran Pembelajaran Penunjang


a) Apabila mendapat kasus keluarga pasangan baru menikah ( keluarga pemula )
di komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi
keluarga pasangan baru menikah sesuai dengan konsep dasar dan melalui
langkah- langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.
b) Apabila mendapat kasus keluarga yang sedang menanti kelahiran di komunitas,
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga yang
sedang menanti kelahiran sesuai dengan konsep dasar dan melalui langkah-
langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.
c) Apabila mendapat kasus keluarga yang sedang mengasuh anak (child bearing)
di komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi
keluarga yang sedang mengasuh anak sesuai dengan konsep dasar dan melalui
langkah- langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.
d) Apabila mendapat kasus keluarga dengan anak usia prasekolah (2,5 – 6 tahun)
di komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi
keluarga usia prasekolah sesuai dengan konsep dasar dan melalui langkah-
langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.
e) Apabila mendapat kasus keluarga dengan anak sekolah ( 6- 13 tahun ) di
komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga
dengan usia prasekolah sesuai dengan konsep dasar dan melalui langkah-
langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.
f) Apabila mendapat kasus keluarga dengan anak remaja ( 13- 20 tahun ) di
komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 5


dengan anak remaja sesuai dengan konsep dasar dan melalui langkah- langkah
dalam pemberian asuhan keperawatan.
g) Apabila mendapat kasus keluarga dengan anggota keluarga dewasa muda yaitu
anak pertama sampai anak terakhir telah meninggalkan rumah di komunitas,
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga dengan
anak usia dewasa sesuai dengan konsep dasar dan melalui langkah- langkah
dalam pemberian asuhan keperawatan.
h) Apabila mendapat kasus keluarga dengan anggota keluarga dewasa
pertengahan yaitu anak pertama sampai anak terakhir telah meninggalkan
rumah di komunitas, mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi
keluarga dengan anak usia dewasa sesuai dengan konsep dasar dan melalui
langkah- langkah dalam pemberian asuhan keperawatan.

D. Metode Evaluasi
1 Laporan Pendahuluan : 20%
2 Supervisi : 25 %
3 Seminar kasus : 20 %
4 Sikap/ attitute/ Absensi : 10 %
5 Laporan kasus : 15 %
6 Laporan resume : 10 % +
100 %
E. Peraturan
1 Persentase kehadiran mahasiswa 100%.
2 Kehadiran mulai jam 08.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB untuk reg A dan jam
14. 00 WIB sampai dengan selesai ( 17.30 WIB) untuk reg B
3 Mahasiswa wajib mengenakan seragam yang telah ditetapkan oleh institusi
pendidikan serta mengenakan atribut lengkap (baju putih, rok/ celana hitam
dengan jilbab putih(khusus perempuan), dan sepatu hitam pansus )
4 Mahasiswa yang memiliki kepentingan ( sakit, izin atau tanpa keterangan ) akan
mendapatkan konsekuensi sebagai berikut :

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 6


a. Mahasiswa tidak hadir dinas dikarenakan sakit, wajib mengganti sesuai
dengan hari sakit
b. Mahasiswa tidak hadir dinas dikarenakan izin dengan surat, wajib menganti
dinas sesuai dengan hari izin.
c. Mahasiswa yang tidak hadir dinas tanpa keterangan, wajib mengganti dinas 1
hari diganti dengan 3 hari dinas ( hari dinas akan dikalikan 3 jika lebih dari 1
hari )
5 Tugas harus dikumpulkan tepat waktu ( maksimal 3 hari setelah hari terakhir
dinas). Jika lebih dari hari yang telah ditetapkan maka mahasiswa akan menerima
punishmant (pengurangan nilai 5 poit setiap hari atau laporan tidak diterima)
6 Mahasiswa wajib menggunakan almamater selama proses praktik klinik.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 7


BAB II
KONSEP KELUARGA

A. Pengertian
Pengertian keluarga akan berbeda. Hal ini bergantung pada orientasi yang
digunakan dan orang yang mendefinisikannya.
1. WHO (1969)
Anggota rumah tangga, saling berhubungan, melalui pertalian darah, adopsi atau
perkawinan.
2. Friedman (1998)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing
yang merupakan bagian dari keluarga.
3. Bailon & Maglaya (1978)
Dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan atau
adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam perannya
dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
4. Duval
Sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi. Kelahiran
yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial setiap anggota.
5. UU Kependudukan No. 10 Th. 1992
Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri, suami-istri dan anak-
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, serta anggota keluarga yang
lain yang tinggal serumah.
6. UU No 52 Tahun 2009 tentang
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau
suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
7. Peraturan Pemerintah RI No 87 tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan
Kependudukan dan perkembangan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem
Informasi Keluarga

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 8


Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau
suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan
yang sah, dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, emiliki julah anak yang
ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

B. Ciri Keluarga : menurut BERGESS (1992)


a. Kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan
b. Tinggal bersama dalam satu rumah
c. Berinteraksi dan berkomunikasi
d. Punya kebiasaan / kebudayaan yang berasal dari masyarakat, mempunyai
keunikan tersendiri.

C. Tipe Keluarga
1. Tradisional
a. Keluarga inti : Suami istri-anak
b. Keluarga Dyad : Suami – Istri tanpa anak
c. Single Parent : Satu orang tua (ayah / ibu dengan anak)
d. Single Adult : Orang dewasa hidup sendiri
e. Keluarga besar (Extended family) : 1,2,3 Generasi dalam satu rumah tangga
f. Keluarga Usila : Suami & istri usia pertengahan atau usila, anak sudah pisah
g.Jaringan keluarga besar : Dua keluarga inti atau lebih dari kerabat primer atau
anggota yang tidak menikah hidup berdekatan dalam
geografis dan tukar menukar barang atau jasa.
2. Non Tradisional
a. Keluarga orang tua yang tidak menikah atau perkawinan yang sah menurut
hukum dan mempunyai anak.
b. Pasangan kumpul kebo : pasangan yang hidup bersama tanpa menikah
c. Keluarga Gay / Lesbian : orang –orang yang berjenis kelamin sama yang
hidup bersama sebagai pasangan menikah.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 9


d. Keluarga dengan orang tua mempunyai anak tanpa menikah biasanya ibu dan
anak saja
e. Keluarga komuni : Rumah tangga yang terdiri dari pasangan monogami dan
anak-anak secara bersama – sama menggunakan fasilitas, sumber – sumber
dan memiliki pengalaman yang sama : sosialisasi dari anak merupakan
aktivitas kelompok.

D. Karakteristik Keluarga
1. Terdiri dari dua individu atau lebih yang diikat dengan hubungan darah,
perkawinan atau adopsi.
2. Anggota keluarga biasa hidup bersama atau bila berpisah selalu kontak anatara
satu dengan yang lainnya.
3. Anggota keluarga berintegrasi satu dengan yang lain dan masing-masing punya
peran sosial, suami, istri, anak, kakak, adik.
4. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya, dan
perkembangan fisik, psikologi dan sosial budaya.

E. Sifat Hubungan Dalam Keluarga


1. Suami istri
2. Orang tua – anak
3. Anak- anak
4. Kakek / nenek – cucu
5. Antar anggota keluarga yang lain dalam satu kelompok

F. Fungsi :
AYAH : Sebagai
1. Suami : mengasihi, melindungi, setia sebagai teman hidup
2. Pemimpin keluarga : bertanggung jawab, menjadi teladan
3. Pendidik untuk anak – anak, membimbing, menuntun, mengayomi
4. Pencari nafkah utama

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 10


IBU : Sebagai
1. Istri ; mengasihi, menghormati, mitra, setia dan berbakti.
2. Pendidik anak : mengasuh, membesarkan dan mendidik
3. Pengelola rumah tangga : mengatur agar tertib, lancar dan menciptakan rasa aman
dan tentram.

G. Faktor Penghambat Kelancaran Fungsi Ayah – Ibu :


1. Pergeseran nilai / norma di masyarakat, rutinitas dan hilang keakraban
2. Ayah dan ibu sibuk bekerja di luar rumah
3. Pengalaman masa lampau, ancaman keharmonisan rumah tangga
4. Belum menghayati peran ayah dan ibu
5. Kurang siap pasangan dalam melakukan peran masing –masing / kurang dewasa.

H. Tahap Pekembangan Keluarga


Tugas perkembangan keluarga dapat dilihat sesuai dengan tahap perkembangannya.
No Tahap Perkembangan Tugas Perkembangan
1 Keluarga Baru Menikah 1. Membina hubungan intim yang memuaskan
2. Membina hubungan dengan keluarga lain,
teman, dan kelompok sosial
3. Mendiskusikan rencana memiliki anak
2 Keluarga dengan anak baru lahir 1. Mempersiapkan menjadi orang tua
2. Adaptasi dengan perubahan adanya anggota
keluarga, interaksi keluarga, hubungan seksual,
dan kegiatan
3. Mempertahankan hubungan dalam rangka
memuaskan pasangannya
3 Keluarga dengan anak usia pra- 1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, misal
sekolah kebutuhan tempat tinggal, privasi, dan rasa
aman
2. Membantu anak untuk bersosialisasi
3. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir,

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 11


sementara kebutuhan anak yang lain (tua) juga
harus terpenuhi
4. Mempertahankan hubungan yang sehat, baik di
dalam atau luar keluarga (keluarga lain dan
lingkungan sekitar )
5. Pembagian waktu untuk invividu, pasangan,
dan anak (biasanya keluarga mempunyai
tingkat kerepotan yang tinggi)
6. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
7. Merencanakan kegiatan dan waktu untuk
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan
anak
4 Keluarga dengan anak usia 1. Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan
sekolah luar rumah, sekolah, dan ligkungan lebih luas
2. Mempertahankan keintiman pasangan
3. Memenuhi kebutuhan yang meningkat, anak
termasuk biaya kehidupan dan kesehatan
anggota keluarga
5 Keluarga dengan anak remaja 1. Memberikan kebebasan yang seimbang dan
bertanggung jawab mengingat remaja adalah
seorang dewasa muda dan mulai memiliki
otonomi
2. Mempertahankan hubungan intim dalam
keluarga
3. Mempertahankan komunikasi terbuka antar
anak dan orang tua. Hindarkan terjadinya
perdebatan, kecurigaan, dan permusuhan
4. Mempersiapkan perubahan sistem peran dan
peraturan (anggota) keluarga untuk memenuhi
kebutuhan tumbuh – kembang anggota keluarga

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 12


6 Keluarga mulai melepas anak 1. Memperluas jaringan keluarga dari keluarga
sebagai dewasa inti menjadi keluarga besar
2. Mempertahankan keintiman pasangan
3. Membantu anak untuk mandiri sebagai
keluarga baru di masyarakat
4. Penataan kembali peran orang tua dan
kegiatan di rumah
7 Keluarga usia pertengahan 1. Mempertahankan kesehatan individu dan
pasangan usia pertengahan
2. Mempertahankan hubungan yang serasi dan
memuaskan dengan anak-anaknya dan sebaya
3. Meningkatkan keakraban pasangan
8 Keluarga usia tua 1. Mempertahankan suasana kehidupan rumah
tangga yang saling menyenangkan
pasangannya
2. Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi
: kehilangan pasangan, kekuatan fisik, dan
penghasilan keluarga
3. Mempertahankan keakraban pasangan dan
saling merawat
4. Melakukan Life review masa lalu

I. Tugas Keluarga
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai tugas
dibidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan, meliputi :
1. Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga
a. Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak bisa diabaikankan
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena
kesehatanlah kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis.
b. Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan – perubahan
yang dialami anggota keluarga. Perubahan sekecil apapun yang dialami

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 13


anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian orang tua /
keluarga.
c. Apabila menyadari adanya perubahan keluarga, perlu dicatat kapan terjadinya,
dan seberapa besar perubahannya.

2. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga


a. Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan
yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa di
antara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk
menentukan tindakan keluarga.
b. Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar
masalah kesehatan dapat dikurangi atau bahkan teratasi. Jika keluarga
mempunyai keterbatasan maka dapat meminta bantuan kepada orang
dilingkungan agar memperoleh bantuan.

3. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan


a. Seringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar, tetapi
keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri.
Dengan demikian, anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
perlu memperoleh tindakan lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih
parah tidak terjadi.
b. Perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau dirumah
apabila keluarga telah memilki kemampuan melakukan tindakan untuk
pertolongan pertama.

4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga.


Aktivitas ini dilakukan untuk membantu anggota keluarga yang sakit dalam
menjaga kesehatannya agar penyakit yang dialami anggota keluarga yang sakit
tidak terulang lagi.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 14


5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga.
Motivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada disekitar
rumah untuk membantu kesembuhan anggota keluarga yang sakit.

J. Keluarga Sebagai Sistem


Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian fungsional yang saling
berhubungan dan bergantung satu dengan yang lain dalam waktu tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Alasan kenapa keluarga disebut sebagai suatu sistem adalah sbb :
1. Keluarga mempunyai subsistem : anggota, fungsi, peran, aturan, budaya, dan
lainnya yang dipelajari dan dipertahankan dalam kehidupan keluarga.
2. Terdapat saling berhubungan dan ketergantungan antar-subsistem
3. Merupakan unit (bagian) terkecil dari masyarakat yang dapat mempengaruhi
supra-sistemnya.
Keluarga merupakan sistem sosial karena terdiri dari kumpulan dua orang atau
lebih yang mempunyai peran sosial yang berbeda dengan ciri saling berhubungan dan
tergantung antarindividu. Seperti pada umumnya suatu sistem, keluarga juga
mempunyai komponen
sistem.

Lingkungan

Masukan Proses Luaran

Umpan balik

Gambar 1. Komponen dalam sistem keluarga

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 15


Gambar diatas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Masukan (input), terdiri dari : anggota keluarga, struktur keluarga, fungsi
keluarga, aturan dari lingkungan (masyarakat) sekitar (luar), budaya, agama, dan
sebagainya.
2. Proses (throughtput) merupakan proses yang terjadi dalam melaksanakan fungsi
keluarga.
3. Luaran (output) adalah hasil dari suatu proses yang berbentuk perilaku keluarga :
perilaku social, perilaku kesehatan, perilaku keagamaan, perilaku sebagai warga
Negara dan yang lain.
4. Umpan balik (feedback) adalah sebagai pengontrol dalam masukan dan proses
yang berasal dari perilaku keluarga yang ditampakkan pada lingkungan /
masyarakat di sekitarnya.

Keluarga sebagai sistem mempunyai karakteristik dasar yang dapat dikelompokkan


sebagai berikut.
1. Keluarga sebagai sistem terbuka.
Suatu sistem yang mempunyai kesempatan dan mau menerima atau memperhatikan
lingkungan (masyarakat) sekitarnya.
2. Keluarga sebagai sistem tertutup
Suatu sistem yang kurang mempunyai kesempatan dan kurang mau menerima atau
memperhatikan lingkungan (masyarakat) sekitarnya
Masyarakat Luas

Komunitas
Sistem yang
lain

Sistem Sistem
Kesehatan Keluarga dengan Kesehatan
karakteristiknya
yaya

Sistem Sistem
Kesehatan Kesehatan

Gambar 2. Keluarga sebagai sistem mempengaruhi suprasistem (masyarakat)

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 16


Tabel. 1. Karakteristik Keluarga Sebagai Sistem
NO Karakter Keluarga Sistem Terbuka Sistem Tertutup
1 Pola komunikasi keluarga  Langsung, jelas, spesifik,  Tidak langsung, tidak
tulus, jujur, tanpa jelas, tidak spesifik, tidak
hambatan selaras, sering
menyalahkan, kacau,
membingungkan

2 Aturan keluarga  Hasil musyawarah, tak  Ditentukan tanpa


tertinggal zaman, berubah musyawarah, tidak sesuai
sesuai kebutuhan keluarga dengan perkembangan,
 Bebas mengeluarkan mengikat, tidak sesuai
pendapat kebutuhan.
 Pendapat terbatas

3 Perilaku anggota keluarga  Sesuai dengan kemampuan  Memiliki sifat melawan,


keluarga, memiliki kacau, tidak siap (selalu
kesiapan, mampu tergantung), tidak
berkembang sesuai kondisi berkembang

 Harga diri ; percaya diri  Harga diri ; kurang


meningkat dan mampu percaya diri (ragu-ragu)
mengembangkan dirinya dan kurang mendapat
dukungan untuk
mengembangkan diri

Ka. Prodi Profesi Ners Koordinator Ma. Kep Keluarga

Ns. Dwi Yunita R, S.Kep, M.Kep Ns. Miko Eka Putri, S.Kep, M. Kep
NPP. 13121 NIDN. 1029048404

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 17


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM
JAMBI
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Kepala Keluarga (Inisial) :
2. Usia :
3. Alamat :
4. Pekerjaan Kepala Keluarga :
5. Pendidikan Kepala Keluarga :
6. Komposisi Keluarga :
No. Nama JK Hub Umur Pendidikan Status Imunisasi Ket
dengan
KK BCG Hepatitis DPT Polio Campak
1 2 3 1 2 3

7. Genogram :
Simbol – simbol yang bisa digunakan :

Laki Pasien cerai


Cerai

Perempuan Meninggal

Anak angkat
Pasien Menikah

Pisah
Pasien si Cerai
Aborsi
en

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 18


Ket : jelaskan genogram yang telah anda buat
8. Tipe Keluarga :
Menjelaskan mengenai jenis tipe/ bentuk keluarga beserta kendala dan masalah
yang terjadi dengan jenis tipe /bentuk keluarha tersebut.
9. Suku Bangsa :
Mengkaji asal suku bangsa kleluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku
bangsa tersebut terkait dengan kesehatan. Identifikasi bagaimana menyikapi
perbedaan yang terjadi dalam keluarga dan bagaimana keluarga beradaptasi
terhadap perbedaan tersebut, apakah berhasil atau tidak dan kesulitan- kesulitan apa
yang masih dirasakan sampai saat ini sehubungan dengan proses adaptasi tersebut.
10. Agama :
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat
mempengeruhi kesehatan. Apakah berasal dari agama dan kepercayaan yang sama
atau tidak. Kalau tidak , bagaimana proses adaptasi dilakukan dan bagaimana
hasilnya.
11. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik oleh kepala
keluarga maupun anggota keluargalainnya. Selain itu status ekonomi keluarga
ditentukan pila oleh kebutuhan – kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga seta
barang- barang yang dimiliki oleh keluarga.
Tingkat sosial ekonomi keluarga : a. Adekuat  bila keluarga mampu
memenuhi kebutuhan prime maupun sekunfer dan keluarga mempunyai tabungan ;
b. Marginal  bila keluarga tidak mempunyai tabugan, tetapi dapat memenuhi
kebutuhan sehari- hari; c. Miskin  bila keluarga tidak mampu memenuhi
kebutuhan sehari- hari; d. Sangat miskin  bila keluarga membutuhkan bantuan
untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. :
12. Aktivitas rekreasi Keluarga :
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama- sama
utnuk mengunjungi tmpat rekreasi tertentu, namun dengan menonton TV dan
mendengarkan radio juga merupakan aktifitas rekresasi. Seberapa sering rekreasi
dilakukan dan apa kegiatan yang dilakukan baik oleh keluarga secara eseluruhan

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 19


maupun oleh anggota keluarga. Eksplorasi perasaan kelaurga setelah berekrasi,
apakah keluarga puas atau tidak.rekreasi dilakukan untuk memperkokoh dan
mempertahankan ikatan keluarga, memperbaiki perasaan masing- masing anggota
keluarga curah pendapat/ sharing, menurunkan ketegangan dan untuk bersenang-
senang.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga


14. Tahap perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini ditentukan dengan anak tertua dari keluarga
inti. Contoh : Keluarga Tn. A mempunyai 2 orang anak, anak pertama berumur 7
tahun dan anak ke 2 berumur 4 tahun, maka keluarga Tn. A berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan usia anak sekolah. Dan jelaskan tugas- tugas
keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya.
15. Tahap perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan Mengeni tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga
serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum tepenuhi. Apa usaha
yang dilakukan oleh keluarga dan apa hasil yang diperoleh dari usaha tersebut.
Tanyakan apakah keluarga puas dengan hasil yang telah dicapai. Bila belum puas
apa rencana selanjutnya.
16. Riwayat Keluarga Inti
Menjelaskan mengenai bagaimana kelaurga terbentuk. Contoh : apakah pacaran
sebelum menikah, dijodohkan, terpaksa, dll. Riwayat kesehatan pada keluarga inti
yang meliputi riwayat penyakit keturunan, Riwayat kesehatan yang masing –
masing anggota keluarga, perhatian terhadap pencegahan penyakit ( status
imunisasi ), sumber pelayanan kesehatan yang bisa digunakan keluarga serta
pengalaman – pengalaman terhadap pelayanan kesehatan. Tanyakan apa keluahan
yang dirasakan oleh setiap anggota keluarga saat ini ( tulis semua kata- kata yang
dilontarkan oleh keluarga )
17. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan keluarga dari pihak suami dan istri.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 20


III. Pengkajian lingkungan
18. Karakteristik Rumah

3 mt
W
Dapur Kamar
Kamar C Sumur
tidur
tidur

Kamar
tidur Ruang Tamu

Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah. Jumlah
ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabot rumah tangga,
jenis septiktank, jarak septik tank dengan sumber air minum yang digunakan, jada
atau tidaknya fentilasi, ada atau tidak kandang ternak, berapa jarak antara kandang
ternak dengan rumah serta denah rumah. Apakah rumah dan lingkungan sekitar telah
memenuhi syarat- syarat lingkungan sehat, tingkat keamanan dalam penggunaan
fasilitas yang ada di rumah. Apakah privasi masing- masing anggota keluarga
adekuat dan eksplorasi perasaan anggota keluarga tentang keadaan rumah. Contoh :
puas/ tidak, memadai atau tidak.
Diagnosa : Gangguan Penatalasanaan Rumah
19. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik tetangga meliputi urban, suburban, pedesaan
hunian, industri, agraris, bagaimana keamanan jalan yang digunakan. Karakteristik
komunitas setempat meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan, / kesepakatan
penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan, pekerjaan
masyarakat. Umumnya tingkat kepadatan penduduk, stabil/ tidak, pelayanan
kesehatan/ pelayanan sosial yang ada dan tingkat kriminalitas yang terjadi.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 21


20. Mobilitas Geografis
Mobilitas keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat. Tinggal
di daerah sekarangsudah berapa lama dan apakah sudah mampu beradaptasi dengan
lingkungan setempat.
21. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan untuk keluarga untuk berkumpul
serta perkumpulan keluarga yang ada serta sejauhmana intraksi keluarga dengan
ada. Bagaimana persepsi keluarga terhadap masyarakat sekitar ? dan keterangan lain
yang dapat menunjang data.
Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial, Menarik diri.
22. Sistem Pendukung Keluarga
Yang termasuk sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang
sehat, siapa yang sering merawat anggota keluarga yang sakit, fasilitas- fasilitas
yang ada untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas
psikologis, atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas atau dukungan dari
masyarakat setempat. Contoh fasilitas : toga, kendaraan yang dapat menjangkau
YANKES, P3K dll.

IV. Struktur Keluarga


23. Pola Komunikasi Keluarga
Menjelaskan mengenai cara/ pola berkomunikasi antar anggota keluarga. Pola
komunikasi : Fungsional  apabila komunikasi secara efektif , proses komunikasi
berlangsung 2 arah dan saling memuaskan kedua belah pihak; Disfungsional 
apabila komunikasi tidak fokus pada 1 ide pembicaraan sehingga pesan tidak jelas,
apabila bertahan pada pendapatnya masing- masing dan tidak dapat menerima
pendapat orang lain , sehingga pembicaraan menjadi buntu/ tidak berkembang, serta
ada pesan- penting yang ditutupi, padahal penting untuk dibicarakan .
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal
24. Struktur Kekuatan Keluarga
Bagaimana proses pegambilan keputusan : Konsensus, apabila perbedaan masih
dapat disatukan, merupakan proses pengambilan keputusan yang paling sehat;

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 22


Akomodasi, apabila perbedaan tidak dapat disatukan ( tawar- menawar, kompromi,
paksaan ); Defakto, Apanila keputusan diserahkan pada yang melaksanakan.
Contohnya : KB. Bagaimana hasil keputusan akhir, memuaskan / tidak, bila tidak
apa yang dilakukan. Kesimpulannya bagaimana kemampuan anggota keluarga
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku.
Diagnosa : Konflik Keputusan
25. Struktur Peran
Menjelaskan Peran dari masing- masing anggota keluarga baik secara formal
( suami, istri, ayah, ibu, anak- aka, saudara,dsb ) maupun informal ( pengharmonis,
penyalah, pendamai, dominator, keras kepala dan bagaimana pelaksanaannya.
Apakah ada yang mempengruhi pelaksanaannya. Abagaimana peran lin
dilaksanakan. Contoh : Ibu berperan sebagai ayah. Yang telah meningnnal.
Diagnosa : Berduka yang diantisipasi, berduka disfungsional, isolasi sosial,
perubahan proses keluarga, perubahan parenting, perubahan peran, ganguan
citra tubuh.
26. Nilai Dan Norma Keluarga
Menjelakan mengenai nilai dan norma yang dianut keluarga yang berhubungan
dengan kesehatan. Bagaimana nilai dan norma menjadi suatu keyakinan dan
diintrprestasikan dalam bentuk perilaku. Apakah periku ini dapat diterima oleh
masyarakat.
Diagnosa : Konflik Nilai

V. Fungsi Keluarga
27. Fungsi Afektif
Bagaimana anggota keluarga mempersepsikan keluarga dalam memenuhi kebutuhan
psikososial ( membentuk sifat- sifat kemanusiaan, stabilisasi kepribadian dan
tingkah laku, kemampuan menjalin hubungan yang akrab, menumbuhkan konsep
diri yang posif ). Hal yang perlu dikaji : gambaran diri anggota keluarga, perasaan
memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap angota keluarga
lainnya, bagiamana kehangatan tercipta pada anngota keluarga dan bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai .

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 23


Diagnosa Keperawatan : Gangguan proses keluarga , gangguan parenting,
berkabung yang disfungional, koping keluarga tidak adekuat.

28. Fungsi Sosialisasi


Hal yang perllu dikaji : bagaimana membesarkan anak, siapa yang malakukan,
adakan budaya- budaya yang mempengaruhi pola pengasuhan, ada masalah dalam
memberikan pola pengasuhan dan bagaimana keamanan dalam memberikan
pengasuhan. Sosialisasi dilakukan dimulai dari lahi samapai meninggal karena
sosialisasi merupakan proses belajar yang menghasilkan perubahan prikaku respon
terhadap situasi ( tumbuh kembang keluarga dan tumbuh kembang anak). Yang
terpola secara sosial.
29. Fungsi Perawatan Kesehatan
Menjelaskan sejauh mana kelaurga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan
serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauhmana pengetahuan keluarga
mengenai sehat- sakit. Kesanggupan keluarga dalam melaksanakan 5 tugas
kesehatan keluarga yaitu :
a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
b. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
c. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota kelaurga yang sakit
d. Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkn kesehatan
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan
setemapat.
Hal- hal yang perlu dikaji sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan tugas
perawatan keluarga :
1) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. Hal
yang perlu dikaji :
Sejauhmana keluarga mengetahui mengenai fakta- fakta dari masalah
kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan
yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap msalah .
2) Untuk Keluarga mampu mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
kesehatan yang tepat. Hal yang perlu dikaji :

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 24


a) Sejauhmana kemampuan keluargaengerti mengenai sifat dan luasnya
masalah.
b) Apakah kesehatan keluarga dirasakan keluarga
c) Apakah keluarga menyarah terhadap masalah yang dialami
d) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari penyakit
e) Apakah keluarga mempunyai sifat negatif terhadap masalah kesehatan
f) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
g) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
h) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan
dalam mengatasi masalah
3) Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota kelaurga yang
sakit. Hal yang perlu dikaji :
a) Sejauhmana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya ( sifat,
penyebaran, komplikasi, proknosa dan cara perawatan
b) Sejauhmana keluarga mengetahui tentang sifat dan perkembangan
keperawatan yang dibutuhkan
c) Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang
diperlukanuntuk perawatan
d) Sejauhmana keluarga mengetahui sumber – sumber keluarga yang
adadalam keluarga ( anggota keluarga yang bertanggungjawab , sumber
keuangan atau finansial, fasilitas fisk, psikososial ).
e) Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit
4) Untuk Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan. Hal yang perlu dikaji :
a) Sejauhmana keluarga mempunyai sumber- smber keluarga yang
dimiliki
b) Sejauhmana keluarga melihat keuntungan / manfaat pemeliharaan
lingkungan.
c) Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya hygiene sanitasi
d) Sejauhmana sikap, pandangan keluarga terhadap hyegiene sanitasi
e) Sejauhmana keluarga mengetahui upaya pencegahan penyakit.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 25


f) Sejauhmana kekompakan antar anggota keluarga
5) Untuk Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di
lingkungan setemapat. Hal yag perlu dikaji :
a) Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
b) Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dab fasilitas
kesehatan
c) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap
petugas kesehatan
d) Apakah fasilitas kesehatan terjanngkau oleh keluarga
30. Fungsi Reproduksi
Hal yang perlu dikaji :
a. Berapa jumlah anak
b. Bagaimana keluarga merencanakan berapa jumlah anak
c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya pengendalian jumlah anak
d. Pola hubungan seksual
Diagnosa : Perubahan Pola seksualitas, Disfungsi Seksual
31. Fungsi Ekonomi
Hal yang perlu dikaji :
a. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan
b. Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya
peningkatan status kesehatan keluarga

VI. Stress dan Koping Keluarga


32. a. Stressor Jangka Pendek
Stresor Jangka pendek yaitu stresor yang dialami keluarga ± 6 bulan
b. Stressor Jangka Panjang
Stressot jangka panjang yaitu stressor yang dialami keluarga lebih dari 6 bulan
33. Kemampuan Keluarga Berespon
Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
baik jangka pendek maupun jangka panjang.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 26


34. Strategi Koping yang Digunakan
Strategi koping konstruktif yang digunakan keluarga bila menanggappi
permasalahan
35. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga bila
menghadapi permasalahan.
Diagnosa : Koping idividu tidak efektif, koping Keluarga tidak efektif :
melemah, koping keluarga tidak efektif : ketidak
mampuan

VII.Harapan Keluarga terhadap Petugas Kesehatan yang Ada.


Pada akhir pengkajian perawat menanyakan harapan keluarga, terhadap petugas
kesehatan yang ada.

..............., .......................201
Clinik Instruktur

_____________________________

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 27


No. Pemeriksaan Fisik Nama Anggota Keluarga

1. Keadaan umum
BB
TB
2. Kepala :
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
3. Lehar
JVP
Kelenjar tiroid
4. Dada
Mamae
 Inspeksi
 Palpasi
Paru
 Palpasi
 Perkusi
 Auskultasi
Jantung
 Inspeksi
 Palpasi
 Perkusi
 Auskultasi
Abdomen
5.
 Inspeksi
 Palpasi

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 28


 Perkusi
 Asukultasi

6. Genitalia
Inspeksi

7. Ekstremitas atas
 Inspeksi
 Palpasi
Ektremitas bawah
 Inspeksi
 Palpasi

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 29


ANALISA DATA
No. Data Penunjang Masalah Diagnosa
Keperawatan Keperawatan
1

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 30


Diagnosa Keperawatan yang muncul:
1.........................................................................................................................
2.........................................................................................................................
3. ......................................................................................................................
4. .......................................................................................................................
5. .......................................................................................................................

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 31


FORMULASI PENULISAN DIAGNOSA KEPERAWATAN INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK /
KOMUNITAS

Berikut merupakan contoh diagnosa berdasarkan masalah kesehatan yang lazim terjadi pada keluarga.
Sasaran Domain Kelas Kode Rumusan diagnosis Keperawatan
Keluarga Domain 1 : Kelas 2: 00080 Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
Promosi Manajemen 00099 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
Kesehatan Kesehatan 00188 Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Domain 2: Kelas 1: 00106 Kesiapan untuk meningkatkan ASI
Nutrisi Ingesti
Domain 4: Kelas 5: 00098 Gangguan pemeliharaan rumah
Aktifitas / Perawatan
istirahat diri
Domain 5: Kelas 4 : 00222 Ketidakefektifan kontrol impuls
Persepsi/ Kognisi
kognisi Kelas 5: 000157 Kesiapan meningkatkan komunikasi
Komunikasi
Domain 7 : Kelas 1: 00061 Ketegangan peran pemberi asuhan
Hubungan Peran 00062 Resiko ketegangan pemberi asuhan
Peran Caregiver 00056 Ketidakmampuan menjadi orang tua
00164 Kesiapan meningkatkan peran menjadi orang tua
00057 Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua
Untuk lebih jelasnya silahkan lihan buku NANDA NIC- NOC

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 32


Contoh : Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

No. Data Diagnosa NOC NIC

Contoh : Ketidakefektifan 1. Keluarga mampu Keluarga mampu


Data penunjang Masalah manajemen kesehatan di mengenal masalah mengenal masalah
rematik : keluarga kesehatan keluarga psikososial dan perubahan
1. Nyeri pada seluruh a. Pengetahuan : gaya hidup
persendian manajemen artritis a. Pendidikan kesehatan ;
2. Pada lutut kanan terdapat b. Pengetahuan : anjuran tentang proses
kemerahan, nyeri teraba pengaturan diet penyakit
hangat dan bengkak c. Pengetahuan : regimen b. Pengajaran diet yang
3. Skala nyeri (1-10) pengobatan dianjurkan
4. ADL terbatas c. Pengajaran
5. Keluarga tidak pengobatan yang
mengetahui cara merawat ditetapkan
anggota keluarga dengan
asalah rematik 2. Keluarga mampu Keluarga mampu
6. Keluarga tidak memutuskan untuk memutuskan untuk
mengetahui gejala merawat, meningkatkan merawat keluarga yang
rematik atau memperbaiki sakit , membantu diri
7. kesehatan sendiri membangun
a. Berpartisipasi dalam kekuatan beradaptasi
memutuskan dengan perubahan fungsi
b. persiapan care giver atau mencapai fungsi yang
dalam perawatan di lebih tinggi :
rumah a. Dukung keluarga
c. partisipasi keluarga membuat keputusan
dalam perawatan b. Beri dukungan
emosional
c. Beri dukungan care
giver

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 33


3. Keluarga mampu Keluarga mampu
merawat angota keluarga merawat angota keluarga
untuk meningkatkan dan yang sakit dan
memperbaiki kesehatan memberikan dukungan
a. mempersiapkan diet dalam meningkatkan
dengan tepat status kesehatan :
b. kontrol nyeri a. Menejemen nutrisis
c. kemampuan keluarga yang tepat
memberikan b. Konseling nutrisi
perawatan langsung c. Manajemen nyeri
d. perilaku d. Beri dukungan
meningkatkan pemberian perawatan
kesehatan e. Peningkatan
keterlibatan keluarga

4. Keluarga mampu Keluarga mampu


memodifikasi memodifikasi lingkungan
lingkungan ; kontrol dalam hal :
resiko dan keamanan a. Manajemen
a. deteksi resiko lingkungan rumah
b. pengetahuan tentang yang mana
pencegahan jatuh b. Beri bantuan
c. beri dukungan pemeliharaan rumah
keluarga c. Beri support sistem
d. perilaku pencegahan d. Manajemen
jatuh lingkungan
e. menyiapkan e.
lingkungan rumah
yang nyaman

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 34


5. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
kesehatan
a. Pengetahuan tentang
sumber- sumber
kesehatan
b. Perilaku mencari
Pelayanan Kesehatan

CATATAN PERKEMBANGAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan khusus Tanggal Implementasi Evaluasi


Keperawatan waktu
Keluarga

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 35


LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan ke :....................................... Hari/ Tanggal :...................


Inisial KK :........................................ Lokasi :....................

A.Latar belakang
1.Karakteristik Keluarga
Tuliskan data keluarga, baik yang adaptif maupun maladaptif yang menjadi
justifikasi kunjungan mahasiswa pada hari tersebut. Sertakan analisa konsep yang
berkaitan dengan data.
2.Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Tuliskan data- data yang menurut mahasiswa perlu ditambahkan untuk
meegakkan diagnosa keperawatan.
3.Masalah keperawatan keluarga
A. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
Tujuan khusus yang akan dicapai pada hari kunjungan
3. Tujuan Khusus
Jelaskan secara detai sesuai prinsip SMART
Contoh : keluarga dapat menjelaskan kemabali 3 dari 5 penyebab Caries Dentist
( gigi berlubang ) yaitu bakteri yang dapat merusak atau melarutkan email gigi,
makanan yang mudah lengket dan kekurangan Vitamin D atau keluarga dapat
menyebutkan kembali penyebab gigi berlubang sesuai dengan stsndar pada
rencana asuhan keperawatan.
B. Implementasi
1. Metode :
2. Media dan alat :
3. Waktu dan tempat :
4. Setting tempat :
5. Strategi Pelaksanaan :

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 36


No Tahap Kegiatan Mahasiswa Kegiatan
Keluarga
1 Orientasi
2 Kerja
3 Terminasi

6. Kriteria Evaluasi
1) Kriteri Struktur :
2) Kriteria Proses :
3) Kriteria Hasil ( sebutkan persentase pencapaian yan diinginkan )

Jambi,.....................................201
Mengetahui, Mahasiswa
Kepala Keluarga

(Tanda tangan dan nama jelas/ stempel) .............................................

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 37


LAPORAN KELUARGA RESUME

I. Pengkajian
Tuliskan data keluarga yang teridetifikasi pada hari kunjungan ( Here and Now)
sampai dengan menggali persepsi keluarga tentang 5 tugas kesehatan keluarga
terkait dengan masalah yang teridentifikasi. Apabila tidak ditemukan data here
and now, maka lakukan pengkajian sesuai dengan fungsi keluarga.
II. Diagnosa Keperawatan
III. Tujuan Khusus
Sebutkan secara detai sesuai dengan prinsip SMART. Contoh : keluarga dapat
menjelaskan kembali perawatan anak demam yaitu istirahatkan anak, beri banyak
minum, beri obat penurun panas, berikan kompres dengan air hangat dan berikan
anak pakaian yang tipis dan mampu menyerap keringat.
IV. Implementasi
Tuliskan secara detail kegiatan- kegiatan yang dilakukan mahasiswa bersama
keluarga untuk mencapai tujuan khusus. Misalnya : menjelaskan kepada keluarga
menggunakan lembar balik tentang perawatan anak demam yaitu
mengistirahatkan anak, memberikan minum banyak pada anak, memberi kompres
hangat pada anak.
V. Evaluasi
Evaluasi ditunjukkan dari kriteria SOAP

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 38


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM

Format Penilaian Supervisi Asuhan Keperawatan Keluarga

No. Penampilan keterampilan Bobot Ya Tidak Keterangan


1. Fase Orientasi 20
a. Mengucapkan Salam
b. Memperkenalkan diri
c. Memperkenalkan dosen pembimbing
d. Menjelaskan tujuan
e. Membuat kontrak waktu
2. Fase Kerja 60
a. Menggali pengetahuan kluarga
b. Memberi reinforcement positif
c. Memberikan pendidikan kesehatan dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh keluarga
d. Menggunakan media yang tepat dan dapat di
baca dengan jelas oleh keluarga
e. Memberikan kesempatan kepada keluarga
untuk bertanya
f. Memberi jawaban yang tepat dan mudah
dimengerti oleh keluarga
3. Fase Terminasi 20
a. Mengevaluasi secara subjektif
b. Mengevaluasi secara objektif
c. Memberikan kesempatan kepada keluarga
untuk menyimpulkan
d. Membuat kontrak untuk pertemuan
selanjutnya
e. Menutup pertemuan dengan mengucapkan
salam
100

..................... ...............................20
Nama Mahasiswa Pembimbing klinik

(.............................................) ………………………………….
NPM . NPP.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 39


FORMAT EVALUASI PENAMPILAN PRESENTASI KASUS KELUARGA

Kelompok :......................

No Penampilan Keterampilan Bobot Ya Tidak Keterangan


1. Penyaji mempersiapkan presentsi 10
dengan baik
2. Tujuan presntasi di kemukakan 5
dengan jelas
3. Penyaji menerangkan 15
konsep/informasi dengan jelas
4. Penyaji membuat kesimpulan konsep 15
/ informasi yang telah disampaikan
sebelum menyajikan konsep yang
baru
5. Lingkungan sangat mendukung 5
untuk diskusi
6. Penyaji mendorong teman- temannya 10
untuk diskusi dengan baik
7. Pembagian waktu diatur dengan 10
tepat
8. Pemakaian audiovisual dan materi 5
presentasi digunakan dengan tepat
9. Issu Masalah selama presentasi 15
didiskusikan dan dianalisa secara
tepat
10. Secara umum saya merasa puas 10
dengan penyajian ini.
Total 100

Jambi,...............................20
Pembimbing,

________________________
NPP.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 40


FORMAT PENILAIAN EVALUASI PRAKTEK HARIAN

No Aspek penilaian Bobot Nilai Ket


1. Membuat laporan pendahuluan 20
(latar belakang, rencana
keperawatan, strategi pelaksana )
2. Menyampaikan rencana asuhan 20
keperawatan
3. Menyampaikan hasil asuhan 20
keperawatan
4. Memberi masukan ( tanggapan, 20
pendapat, ide ) terhadap asuhan
keperawatan yang didiskusikan
5. Memberikan respon ( kognitif dan 20
efektif terhadap masukan )
Jumlah 100

Hari /Tanggal : ..........................................................


Pembimbing : ..........................................................
Nama Mahasiswa : 1...............................................................
2...............................................................
3................................................................
4................................................................
5................................................................
6................................................................
7...............................................................
8...............................................................
9...............................................................
10.............................................................

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 41


FORMAT CATATAN KOREKSI TUGAS MAHASISWA

Nama Mahasiswa :..................................................................................


Inisial Kepala Keluarga binaan : .................................................................................
Alamat :.................................................................................
...................................................................................
No. Tanggal NCP LP ADL Resume Komentar/ saran Paraf
pembimbing

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 42


FORMAT ACTIVITY DAILY LIVING ( ADL)

Hari/ Tanggal : ......................................................................


Inisial KK :.......................................................................
Kunjungan Ke :.......................................................................

Waktu Kegiatan

Jambi,...............................20
Klinikal instruktur,

___________________________
NPP.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 43


FORMAT EVALUASI PRE DAN POST CONFRENCE

No Aspek Penilaian Bobot Nilai Keterangan


1 Membuat laporan pendahuluan 30
( latar belakang, karakteristik
keluarga, data yang perlu dikaji dan
masalah keperawatan )
2 Menyampaikan rencana asuhan/ 15
pelayanan keperawatan
3 Menyampaikan hasil asuhan 15
keperawatan
4 Memberi masukan ( tanggapan, 30
pendapat, ide ) terhadapasuhan
keperawatan
5 Memberi respon ( kognitif dan 10
efektif terhadap masukan )
Jumlah 100

Hari/ Tanggal :.....................................................................


Nama –nama Mahasiswa : Nilai
1................................................................................................. .......
2................................................................................................. .......
3.................................................................................................. .......
4.................................................................................................. .......
5.................................................................................................. .......
6................................................................................................. .......
7................................................................................................. .......
8.................................................................................................. .......
9.................................................................................................. .......
10................................................................................................ .......

Pembimbing Klinik

____________________________
NPP.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 44


FORMAT EVALUASI PENULISAN LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
NPM :
No Penampilan Keterampilan Nilai Ket
1. Pengkajian (30)
A. Menetapkan data dasar yang lengkap (10)
1. Menggunakan sumber data yang sesuai
2. Menggunakan metode pengumpulan data yang
sesuai
3. Mengumpulkan data dasar yang berorientasi
pada masalah dengan indikator penentu
4. Menggali persepsi keluarga terhadp masalah
kesehatan ( status kesehatan anggota keluarga
dan resiko kesehatan yang terkait dengan
komunitas dan lingkungan )
5. Mengkaji kemampuan keluarga tentang
kesehatan dan pelayanan kesehatn sesuai dengan
dasar teori tentang kerangka kerja pengkajian.
6. Mendokumentasikan data dasar secara :
a. Sistem
b. Ringkas
c. Akurat
B. Analisa data ( 5 )
1. Mengartikan hubungan antara faktor yang
terkait dengan kemampuan keluarga tetang
kesehatan dan pelayanan kesehatan
2. Mengidentifikasi pola dan / kesenjangan antara
hasil pengkajian dengan kemampuan yang
dimiliki keluarga tentang kesehatan dan
pelayanan kesehatan.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 45


C. Menetapkan diagnosa keperawatan ( 15 )
1. Menentapkan diagnosa / masalah keperawatan
kesehatan kelaurga berdasarkan :
a. Data pengkajian yang akurat
b. Organisasi data yang mendukung dengan
tepat
2. Penampisan masalah kesehatan / diagnosa
keperawatan berdasarkan serangkaian kriteria
3. Mengubah/ memperbaiki diagnosa sesuai
dengan data yang di dapat
4. Mencatat masalah / diagnosa keperawatan
kesehatan keluarga :
a. Simetris
b. Singkat
c. Akurat
2. Perencanaa ( 20 )
A. Menyertakan Keluarga dalam membuat rencana
keperawatan
B. Merumuskan tujuan yang :
1. Spesifik
2. Dapat diukur
3. Dapat dicapai
4. Relevan
5. Batas Waktu
C. Sasaran dan tujuan diarahkan pencapaian kendirian
keluarga dalam kesehatan dan pelayanan kesehatan
D. Mengidentifikasi intervensi keperawatan yang
sesuai
E. Menetapkan kriteria dan standar evaluasi

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 46


3. Implementasi Rencana Intervensi ( 20)
A. Menyertakan keluarga dalam melaksanakan
intervensi keperawatan
B. Menggunakan tekhnik yang tepat dalam
melaksanakan intervensi keperawatan
C. Menggunakan strategi pendidikan kesehatan
D. Mendemonstraskan keterampilan komunikasi yang
efektif
E. Mendiskusikan konsep kesehatan dan pelayanan
kesehatan yang adekuat
F. Berfungsi sebagai koordinator dengan
mengidentifikasi, mengartikan, memulai dan
memelihara hubungan antara pelayanan yang ada.
G. Mendokumentasikan intervensi keperawatan dan
respon keluarga :
1. Sistematis
2. Ringkas
3. Akurat
4. Evaluasi ( 15 )
A. Menyertakan keluarga dalam mengevaluasi
asuhan keperawatan keluarga
B. Mengevaluasi asuhan keperawatan dengan
menggunakan kriteria
C. Memodifikasi prioritas sasaran tujuan dan
intervensi keperawatan sesuai dengan hasil
evaluasi
D. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan perbaiki
rencana :
1. Sistematis
2. Ringkas
3. Akurat

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 47


5. Keterampilan Profesional ( 15 )
A. Mengevaluasi dampak perasaan, nilai sikap dan
tingkah laku sendiri terhadap asuhan
keperawatan dan hubungan profesional.
B. Menggunakan konsultasi intraprofesional dalam
mengambil keputusan
C. Menerima accountability ( tanggung gugat )
terhadp praktek profesional diri sendiri :
1. Mencari dan menerima supervisi yang
sesuai
2. Teliti dan tepat dalam :
a. Melaporkan tugas
b. Menyerahkan tugas
3. Segera melaporkan jika ada kesehatan

Evaluasi penilaian :
90- 100 : A Nilai Akhir
80- 89 : B Angka :...............
65– 79 : C Huruf :...............
55- 64 : D
< 55 : E

Jambi, ................................20..
Mahasiswa Pembimbing klinik

........................... ………………………………..

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 48


FORMAT PENILAIAN SUPERVISI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa :
NPM :
NO Penampilan Keterampilan Bobot Nilai Keterangan
1 Fase Orientasi 20
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Memperkenalkan dosen pembimbing
d. Menjelaskan tujuan
e. Membuat kontrak waktu
2 60
Fase Kerja
a. Mampu memperhatikan terhadap masalah
saat ini (here in now) dan mampu
memodifikasi rencana sesuai dg masalah yg
dihadapi saat ini.
b. Penggunaan media yang tepat.
c. Menggali pengetahuan keluarga
d. Memberi reinforcement positif
e. Memberikan pendidikan kesehatan dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh keluarga
f. Menggunakan media yang tepat dan dapat
dibaca dengan jelas oleh keluarga
g. Memberikan kesempatan kepada keluarga
untuk bertanya
h. Memberi jawaban yang tepat dan mudah
dimengerti oleh keluarga

3 Fase Terminasi 20
a. Mengevaluasi secara subjektif
b. Mengevaluasi secara objektif
c. Memberikan kesempatan kepada keluarga
untuk menyimpulkan
d. Membuat kontrak untuk pertemuan
selanjutnya
e. Menutup pertemuan dengan mengucapkan
salam
Total 100
................... , .................................
Pembimbing

...................................
NPP.

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 49


DAFTAR PUSTAKA

Dewi Sofia Rhosma. 2014. Buku Ajar Keperawatan Gerontik.


Deepublish.Yogyakarta

Fatmah, S.Kep. Merawat usia lanjut. Trans Info Media .2010

Hernilawati, S.Kep.2009.Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Pustaka


asselam. Sulawesi selatan

IPKKI.2017. Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok dan


Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas
dan Masyarakat. Uiversitas Indonesia. Jakarta

Marlyn (1998) Keperawatan Keluarga : Teori Dan Praktek edisi 3. EGC, Jakarta

M. Djamil. 2007. Panduan Keperawatan Keluarga. PSIK UNAND. Padang

R. Siti Maryam. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya.Salemba


Medika. Jakarta

Suprajito, S.Kep.2004. Asuhan Keperawatan Keluarga ; Aplikasi dan Praktik.


EGC. Jakarta

Wahid, I, M (2005) Ilmu Keperawatan Komunitas, Sagus seto. Jakarta

Wahyudi Nugroho. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik. EGC.


Jakarta Zaidin Ali. 2009. Pengantar Keperawatan Keluarga. EGC. Jakarta

PROFESI NERS STIKBA JAMBI 50

Anda mungkin juga menyukai