Anda di halaman 1dari 72

BUKU PANDUAN

PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA


DAN PENCAPAIAN KOMPETENSI KEPERAWATAN
KELUARGA

POLITEKNIK KESEHATAN KUPANG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAIKABUBAK
TAHUN 2019

1
2
BUKU PANDUAN
PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA
DAN PENCAPAIAN KOMPETENSI KEPERAWATAN KELUARGA

TIM PENYUSUN
Tim Keperawatan Keluarga

Nama Mahasiswa :

NIM :

POLITEKNIK KESEHATAN KUPANG


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAIKABUBAK
TAHUN 2019

3
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas bimbingan dan berkat-
Nya buku panduan praktik keperawatan keluarga dapat diselesaikan dengan baik dan juga dapat
digunakan oleh mahasiswa dan juga pembimbing dalam praktik keperawatan keluarga.

Buku panduan praktek keperawatan keluarga bertujuan untuk memberikan


informasi penting kepada mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga di
komunitas, kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa setelah melakukan asuhan keperawatan
keluarga. Selain itu juga Buku ini menyajikan tentang proses pelaksanaan praktik keperawatan
keluarga, instrument berupa format pengkajian keperawatan keluarga, format penilaian yang
menjadi acuan mahasiswa dan pembimbing dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga.

Akhirnya, semoga buku ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa
dan pembimbing dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, khususnya dalam
meningkatkan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif.Kami menyadari bahwa buku ini
masih jauh dari kesempurnaan, karena itu segala usul, saran dan kritik sangat kami harapkan
untuk menyempurnakan buku ini.

Waikabubak, Oktober 2019


Tim Penyusun

4
Daftar Isi

Halaman Judul…………………………………………………………………………………………………… 1
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………… 3
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………. 4
Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………………………………….. 6
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………….. 6
B. Tujuan ……………………………………………………………………………………………………. 7
Bab II Kompetensi ……………………………………………………………………………………………… 9
Bab III Proses Pelaksanaan Praktik
A. Alur Kegiatan Praktik komunitas …………………………………………………………….. 10
B. Kegiatan Mahasiswa ……………………………………………………………………………….. 12
C. Laporan Mahasiswa ………………………………………………………………………………… 13
D. Jadwal Praktek ……………………………………………………………………………………… 13
Bab IV Proses Bimbingan
A. Metode …………………………………………………………………………………………………… 16
B. Strategi Bimbingan …………………………………………………………………………………. 17
C. Tata Tertib Praktik …………………………………………………………………………………… 18
D. Hak dan Kewajiban Mahasiswa ……………………………………………………………….. 18
E. Hak dan Kewajiban Pembimbing ……………………………………………………………… 18
F. Ketentuan Lulus ………………………………………………………………………………………. 19
Bab V Evaluasi ……………………………………………………………………………………………………… 20
Bab VI Penutup ……………………………………………………………………………………………………. 21
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………………. 22

5
Daftar Lampiran

Hal

Lampiran 1 Format Pengkajian ……………………………………………………………………………. 23

Lampiran 2 Format Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan …………………………….. 25

Lampiran 3 Format Skoring Diagnosa Keperawatan ……………………………………………. 26

Lampiran 4 Format Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga ……………………………… 27

Lampiran 5 Format Implementasi dan Evaluasi …………………………………………………… 28

Lampiran 6 Format Evaluasi Penampilan …………………………………………………………… 29

Lampiran 7 Format Laporan Pendahuluan ………………………………………………………… 31

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Asuhan Keperawatan keluarga merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktek keperawatan keluarga, untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Keluarga sebagai klien dititik beratkan keluarga
beresiko tinggi dimana salah satu anggota keluarga untuk mendapatkan masalah
ksehatan atau sedang bermasalah. Keberadaan perawat dalam keluarga ini
diharapkan untuk mendukung keluarga mengenal masalah kesehatannya
mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan,merawat anggota
keluarga yang sakit,modifikasi lingkungan yang menyebabkan masalah serta
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan.

Mahasiswa/i keperawatan harus memiliki kemampuan untuk memberikan


asuhan keperawatan keluarga.Mata Ajar Keperawatan keluarga merupakan mata
kuliah keahlian (MKK),yang ditempatkan pada semester V1.Untuk dapat
mengikuti praktek keperawatan Asuhan keperawatan keluarga II,mahasiswa/i
harus lulus mata kuliah prasyarat yaitu, Asuhan Keperawatan Keluarga II, dan
Promosi Kesehatan.

Mata Ajaran ini difokuskan pada pemberian pelayanan atau asuhan keperawatan
dalam pencegahan primer, sekunder dan tertier terhadap keluarga-keluarga
dimasyarakat dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual ,resiko dan
potensial. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan asuhan keperawatan
kepada keluarga yang beresiko tinggi terhadap masalah kesehatan, dengan
memperhatikan sumber daya yang ada dalam keluarga dan bersama keluarga
menyusun rencana strategic untuk memecahkan berbagai masalah kesehatan
yang dihadapi keluarga.

7
1.2Tujuan
1.2.1 Tujuan Instruktional Umum:
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran,mahasiswa/i mampu
memberikan asuhan keperawatan keluarga sesuai konsep teori dan
konsep keperawatan keluarga.

1.2.2 Tujuan Instruktional Khusus


Apabila mendapatkan khusus keluarga di komunitas, mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kasus yang di
dapatkan :
1. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi keluarga
pasangan baru dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan keluarga sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan.
2. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi ibu hamil
dan keluarganya dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan keluarga sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan
3. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi anak usia
toddler dan keluarganya dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan keluarga sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan.
4. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi balita dan
keluarganya dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan
keluarga sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan.
5. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi anak usia
sekolah dan keluarganya dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan keluarga sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan.
6. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi anak
remaja dan keluarganya dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan keluarga sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan.
7. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan bagi anggota
keluarga dewasa dan keluarganya dengan menggunakan konsep-

8
konsep dasar keperawatan keluarga sesuai dengan langkah-langkah
proses keperawatan.
8. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan Lansia dan
keluarganya dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan
keluarga sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan.
9. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada keluarga
resiko tinggi dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan
keluarga sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan.
10. Mahasiswa mampu merujuk keluarga yang dibinanya pada fasilitas
pelayanan kesehatan setempat.

9
BAB II

KOMPETENSI

Setelah menyelesaikan mata kuliah praktik Keperawatan Keluarga mahasiswa


diharapkan kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan sub
kompetensi yang harus dicapai adalah sebagai berikut :
a) Melakukan pengkajian keperawatan keluarga
1) Melakukan pengkajian keperawatan berdasar etika, norma, budaya, aspek
legal
2) Menunjukkan prosedur pengkajian keluarga
3) Menunjukkan aspek / komponen penting dalam pengkajian keluarga
4) Mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga
b) Merumuskan diagnose keperawatan keluarga
1) Analisa keperawatan keluarga dilakukan
2) Merumuskan diagnosis keperawatan secara tepat pada tiap keluarga
3) Merumuskan scoring masalah keperawatan keluarga
4) Memprioritaskan masalah keperawatan keluarga
c) Membuat perencanaan asuhan keperawatan keluarga
1) Merumuskan tujuan setiap diagnosis keperawatan keluarga dengan benar
2) Merumuskan indicator tujuan asuhan keperawatan keluarga
3) Menyusun rencana keperawatan keluarga
4) Memilih rencana tindakan keperawatan keluarga sesuai prioritas masalah
d) Melakukan Pendidikan Kesehatan pada Keluarga
1) Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan pada keperawatan
keluarga
2) Menunjukan pra planning pendidikan kesehatan pada perawatan keluarga
3) Menunjukan prosedur pendidikan kesehatan keluarga
4) Mengimplementasikan komunikasi terapeutik pada keluarga
5) Menunjukan advokasi kesehatan pada keluarga
e) Memperdayakan keluarga
f) Melakukan tindakan keperawatan klinis secara langsung pada keluarga
1) Melaksanakan komunikasi bersama keluarga sebelum tindakan keperawatan
2) Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan
keluarga

10
3) Melakukan tindakan keperawatan dengan memperdayakan keluarga
g) Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan keluarga
1) Mengidentifikasi aspek yang dinilai pada evaluasi keperawatan keluarga
2) Mengidentifikasi indicator keberhasilan tujuan keperawatan
3) Menunjukkan bukti keberhasilan sesuai kriteria tujuan
4) Membuat kesimpulan hasil keperawatan
5) Merumuskan tindak lanjut asuhan keperawatan keluarga
h) Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
1) Menuliskan seluruh data dan informasi tentang keperawatan keluarga dan
tindakan yang diberikan dalam dokumen
2) Menulis diagnosis keperawatan dalam dokumen
3) Mencatat perencanaan keperawatan keluarga dalam dokumen
4) Mencatat respon pasien dan hasil evaluasi setelah dilakukan tindakan
keperawatan
5) Menandatangani catatan keperawatan

11
BAB III

PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK KEPERAWATAN KELUARGA


DAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.1Alur Kegiatan Praktek


Praktek asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan oleh mahasiswa selama
praktek keperawatan keluarga di lapangan digambarkan sebagai berikut :

Mahasiswa Mahasiswa mengidentifikasi resiko tinggi dalam


masalah kesehatan

Menetapkan jadwal kunjungan

Menyiapkan perlengkapan pelaksanaan kunjungan

Melaksanakan Asuhan Keperawatan keluarga

Pengkajian Diagnosa Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi


Keperawatan
1. Pengkajian 1. Pengelompokan Disusun 1. perawat dapat 1. membandingkan
awal : data subjektif berdasarkan bekerja hasil tindakan
terfokus dan objektif diagnosa sendiri atau yang
sesuai data 2. Perumusan keperawatan bekerja dilaksanakan
yang diagnosa yang telah dengan tim dengan tujuan
diperoleh keperawatan disusun kesehatan yang telah
dari unit dengan tipologi mencakup : lainnya ditetapkan
pelayanan diagnosa : - tujuan goal 2. melakukan 2. menilai
2. Pengkajian - Aktual dan objektif kontrak efektifitas
lanjutan : - Resiko tinggi - kriteria 3. menyiapkan proses
a. Berkaitan - potensial - hasil / materi keperawatan
dengan 3. skoring diagnosa standar 4. menyiapkan mulai dari tahap
keluarga : keperawatan - intervensi peralatan pengkajian
data 4. penyusunan 5. mnyiapkan sampai
demografi diagnosa sasaran pelaksanaan
dan keperawatan 6. melaksanakan
sosiokultur implementasi
al, data keperawatan
lingkungan,
struktur
dan fungsi
keluarga,
stress dan
koping yang
dilakukan
keluarga,
perkemban
gan
keluarga
12
b. Berkaitan
dengan
individu
sebagai
anggota
keluarga ;
fisik,
mental,
emosi,
sosial, dan
spiritual

3.2Proses Kegiatan Mahasiswa


Kegiatan mahasiswa selama praktek adalah sebagai berikut :
1. Praktek mahasiswa menggunakan wilayah binaan untuk 1 kelompok
mahasiswa, dimana 1 (satu) mahasiswa membina atau mengelola 2 (dua)
keluarga binaan.
2. Mahasiswa mengambil 1 kasus secara individu untuk dilaporkan secara
lengkap dengan mengidentifikasi kasus keluarga rawan dan resiko tinggi di
wilayah yang menjadi tanggungjawab (RT masing-masing) dan 1 keluarga
kelolaan yang akan dilaporkan secara resume.
3. Mahasiswa diharapkan mampu membina hubungan yang baik dengan
keluarga.
4. Selanjutnya mahasiswa melakukan pengkajian dengan melaksanakan
pengumpulan data pada minggu pertama. Pengumpulan data keluarga dapat
menggunakan metode wawancara, observasi fasilitas lingkungan diluar
rumah dan didalam rumah. Pemeriksaan status kesehatan setiap anggota
keluarga. Pemeriksaan status kesehatan anggota keluarga dapat juga diambil
dari data sekunder lainnya seperti: hasil laboratorium, foto rontgen, rekam
kesehatan lainnya dari unit pelayanan kesehatan catatan lainnya yang dapat
dipercaya keakuratannya dan lain sebagainya.
5. Mahasiswa bersama keluarga menetapkan masalah kesehatan keluarga.
6. Mahasiswa bersama keluarga membuat rencana intervensi baik jadwal aupun
sasaran dengan tujuan :
- Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah
kesehatan dan kebutuhan kesehatannya.
- Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat
- Memberikan kepercayaan diri selama merawat anggota keluarga yang
sakit

13
- Membantu keluarga untuk memelihara lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan keluarga
- Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat
7. Mahasiswa melakukan implementasi sesuai dengan kesepakatan dalam
perencanaan
8. Setiap kegiatan didahului dengan konsultasi dengan pembimbing dan
membuat pra planning
9. Supervisi keluarga oleh pembimbing dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada
tahap pengkajian, implementasi dan evaluasi

3.3Laporan Mahasiswa
1. Laporan Pendahuluan
Mahasiswa menuliskan rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan
keluarga selama satu minggu
2. Resume
Mahasiswa menuliskan hasil kunjungan keluarga setiap hari kunjungan.
Dalam seminggu minimal ada 2 resume untuk 1 keluarga
3. Laporan Lengkap Keluarga
Mahasiswa menuliskan proses keperawatan keluarga secara lengkap,
meliputi pengkajian, analisa data, pengerakan diagnose keperawatan, skoring
atau prioritas masalah, perencanaan, implementasi dan evaluasi

3.4Jadwal Praktek
Minggu
Tahap Kegiatan
I II III IV
Pengkajian √ √
Diagnosa Keperawatan √ √
Perencanaan √ √ √
Implementasi √ √ √
Evaluasi √

3.5Penilaian Pencapaian Kompetensi


Penilaian pencapaian kompetensi merupakan suatu kegiatan yang terintegrasi
kedalam keperawatan Komunitas. Setiap mahasiswa akan mengambil salah satu
keluarga beresiko tinggi untuk diberikan asuhan keperawatan. Mahasiswa akan
14
dinilai oleh seorang pembimbing dan dinyatakan kompeten dalam setiap item
penampilan yang harus ditujukan selama perawatan, yang meliputi :
1. Melakukan pengkajian keperawatan keluarga
a) Melakukan pengkajian keperawatan berdasar etika, norma, budaya, aspek
legal
b) Menunjukkan prosedur pengkajian keluarga
c) Menunjukkan aspek / komponen penting dalam pengkajian keluarga
d) Mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga
2. Merumuskan diagnose keperawatan keluarga
a) Analisa keperawatan keluarga dilakukan
b) Merumuskan diagnosis keperawatan secara tepat pada tiap keluarga
c) Merumuskan scoring masalah keperawatan keluarga
d) Memprioritaskan masalah keperawatan keluarga
3. Membuat perencanaan asuhan keperawatan keluarga
a) Merumuskan tujuan setiap diagnosis keperawatan keluarga dengan benar
b) Merumuskan indicator tujuan asuhan keperawatan keluarga
c) Menyusun rencana keperawatan keluarga
d) Memilih rencana tindakan keperawatan keluarga sesuai prioritas masalah
4. Melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga
a) Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan pada keperawatan
keluarga
b) Menunjukan pra planning pendidikan kesehatan pada perawatan keluarga
c) Menunjukan prosedur pendidikan kesehatan keluarga
d) Mengimplementasikan komunikasi terapeutik pada keluarga
e) Menunjukan advokasi kesehatan pada keluarga
5. Memberdayakan Keluarga
6. Melakukan tindakan keperawatan klinis secara langsung pada keluarga
a) Melaksanakan komunikasi bersama keluarga sebelum tindakan
keperawatan
b) Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan
keluarga
c) Melakukan tindakan keperawatan dengan memberdayakan keluarga
7. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan keluarga
a) Mengidentifikasi aspek yang dinilai pada evaluasi keperawatan keluarga
b) Mengidentifikasi indicator keberhasilan tujuan keperawatan

15
c) Menunjukkan bukti keberhasilan sesuai kriteria tujuan
d) Membuat kesimpulan hasil keperawatan
e) Merumuskan tindak lanjut asuhan keperawatan keluarga

8. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan keluarga


a) Menuliskan seluruh data dan informasi tentang keperawatan keluarga dan
tindakan yang diberikan dalam dokumen
b) Menuliskan diagnosis keperawatan dalam dokumen
c) Mencatat perencanaan keperawatan keluarga dalam dokumen
d) Mencatat respon pasien dan hasil evaluasi setelah dilakukan tindakan
keperawatan
e) Menandatangai catatan keperawatan

16
BAB IV
PROSES BIMBINGAN

4.1. Metode
Proses bimbingan praktik asuhan keperawatan keluarga sesuai
dengan tahapan proses keperawatan yaitu : pengkajian, diagnose keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi
Kegiatan
Tahapan Metoda Kegiatan Mahasiswa
Pembimbing
Pengkajian Pre conference Menyampaikan Menyeleksi dan
keluarga yang akan menetapkan
dibina keluarga binaan
Kunjungan Mengobservasi
rumah Bersama pembimbing kegiatan
mengunjungi rumah mahasiswa
keluarga, melakukan
pengkajian
Post conference Menunjukan hasil Mengoreksi hasil
pengkajian sesuai pengkajian
dengan format
Menyampaikan Memberikan
masalah yang ditemui masukan pada hal
saat pengkajian – hal yang kurang
tepat
Memberikan
arahan dan
menyelesaikan
masalah yang
ditemukan
mahasiswa
Diagnosa Pre conference Menunjukan diagnose Mengoreksi hasil
Keperawatan keperawatan yang kerja mahasiswa
sudah dibuat sesuai dan memberikan
dengan prioritas arahan untuk
diagnose berdasarkan perbaikan bila
hasil skoring ditemui hal-hal
yang masih kurang
Post conference
tepat
Menunjukan hasil Mengoreksi hasil
perbaikan dan memberikan
persetujuan
Perencanaan Pre Conference Menunjukan rencana Mengoreksi hasil
keperawatan yang kerja mahasiswa
sudah dibuat sesuai dan memberikan
dengan diagnose arahan untuk
keperawatan perbaikan bila
ditemui hal-hal
yang masih kurang
Post Conference Menunjukan hasil tepat
perbaikan Mengoreksi hasil
17
dan memberikan
persetujuan
Implementasi Pre Conference Menyampaikan Mengoreksi pra
persiapan untuk planning dan
implementasi : pra persiapan lainnya
planning, persiapan apakah sudah
alat, media, dll sesuai kebutuhan
Kunjungan Melaksanakan Mengawasi
Rumah implementasi mahasiswa dalam
melaksanakan
implementasi
Menyampaikan Mendengarkan
Post Conference perasaannya dengan baik pada
saat mahasiswa
mengungkapkan
perasaannya
Menyampaikan Memberikan pujian
kesulitan dan atas hasil kerja
kemudahannya dalam yang telah dicapai
melaksanakan
implementasi
Evaluasi Pre Conference Menyampaikan Mengarahkan
kegiatan yang akan mahasiswa agar
dilakukan melakukan
evaluasi sesuai
dengan tujuan yang
telah ditetapkan
Kunjungan Memperhatikan
Rumah Mengevaluasi dan observasi
pengetahuan dan sikap kegiatan
keluarga mahasiswa dan
Mengevaluasi hasil yang sudah
ketrampilan/tindakan dicapai keluarga
yang sudah
dimiliki/dilakukan
Post Conference keluarga
Terminasi dengan Bersama
keluarga mahasiswa
melakukan
Menyampaikan terminasi dengan
perasaannya keluarga

4.2. Strategi Bimbingan


1. Pembimbing melaksanakan bimbingan dan response terhadap mahasiswa
pada setiap tahap proses keperawatan dan kegiatan mahasiswa
2. Strategi bimbingan yang digunakan adalah :
 Guidance and counseling, sehingga kontak antar mahasiswa dan dosen
lebih intensif dan setiap masalah mahasiswa akan segera dikoreksi dan
dibantu penyelesaiannya.
18
 Diskusi kelompok, sehingga semua mahasiswa mendapatkan kesempatan
berbicara dan dapat saling tukar pengalaman dengan teman
 Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau
jawaban terhadap suatu masalah
4.3. Tata Tertib Praktik
1. Kehadiran mahasiswa ditempat praktek 100%
2. Mahasiswa wajib mengumpulkan laporan sesuai dengan jadwal yang sudah
ditetapkan
3. Selama praktek mahasiswa diwajibkan mengenakan seragam harian dan
jaket almamater
4. Mentaati jadwal yang sudah disepakati bersama keluarga
5. Mentaati jadwal yang sudah disepakati bersama pembimbing
6. Konsultasi kasus dalam bentuk tulisan tangan atau ketikan
7. Laporan dibuat dalam bentuk ketikan computer dengan jenis huruf Times
New Romans, font 12 dan spasi 1,5
4.4. Hak dan Kewajiban Mahasiswa
4.4.1. Hak Mahasiswa
1. Memperoleh bimbingan yang memadai
2. Mengajukan pergantian kasus keluarga bila dalam perjalanannya
keluarga tidak kooperatif lagi
3. Mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan pembimbing
4.4.2. Kewajiban Mahasiswa
1. Membuat laporan asuhan keperawatan keluarga
2. Memasukan laporan tepat waktu
4.5. Hak dan Kewajiban Pembimbing
4.5.1. Hak Pembimbing
1. Menetapkan keluarga binaan
2. Memberikan penilaian
3. Menetapkan kelulusan
4. Menyetujui keluarga binaan yang diajukan
4.5.2 Kewajiban Pembimbing
1. Memberikan bimbingan yang memadai
2. Mengoreksi laporan mahasiswa
3. Memasukan nilai tepat waktu
4.6. Ketentuan Lulus Praktik

19
1. Nilai praktik ≥68
2. Mengumpulkan laporan praktik
3. Kehadiran pada saat pre dan post konferens 100%

20
BAB V
EVALUASI

5.1. Model Evaluasi


Model evaluasi yang digunakan dalam asuhan keperawatan keluarga adalah
sebagai berikut :
1. Pre Conferent : kegiatan ini dilakukan pada setiap awal kegiatan. Kegiatan ini
menyangkut pemahaman umum tentang asuhan keperawatan keluarga dan
kegiatan khusus yang direncanakan
2. Proses : evaluasi ini dilakukan pada saat mahasiswa melakukan kegiatan
praktek asuhan keperawatan keluarga pada keluarga binaan. Penilaian
dilakukan pada saat mahasiswa melakukan pengkajiansampai evaluasi
3. Post Conferent : evaluasi tahap ini dilakukan dengan cara response terhadap
kasus keluarga binaan
4. Laporan asuhan keperawatan keluarga : penilaian dilakukan dengan melihat
kelengkapan unsur laporan dan kesesuaian dengan kasus
5. Penampilan : Penilaian ini dilakukan untuk melihat penampilan mahasiswa
pada saat melakukan kunjungan keluarga

21
BAB IV
PENUTUP

Buku pedoman praktik asuhan keperawatan keluarga merupakan buku


pegangan mahasiswa dan pembimbing dalam kegiatan praktek asuhan keperawatan
keluarga. Dengan mempelajari buku ini mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan
praktik dengan baik dan benar sesuai ketentuan dalam proses asuhan keperawatan
keluarga. Format pengkajian dan format evaluasi yang terdapat dalam lampiran
diharapkan dapat emnjadi acuan bagi mahasiswa dan pembimbing sebelum kegiatan
asuhan keperawatan keluarga berlangsung. Oleh karena itu sangat diharapkan
kerjasama mahasiswa dan pembimbing sehingga proses kegiatan praktik dapat
berlangsung dengan baik.

22
DAFTAR PUSTAKA

Friedman MF (1998), Family Nursing, Research Theory and Practice 4 th Edition,


Appletonj & Large USA

Harmon H, Shirley May & Sherly Thalman B (1996), Family Health Care Nursing –
Theory Pracice and Research. F.A. Davis Company Philadelphia

Marrelli, FM & Lynda SH (1987) The Nurse Manager’s Survival Guide-Practical Answer
to Everyday Problems, Mosby Year Book Inc. :Philadelphia

Rice Robyn, (1996) Home Health Nursing Practice, Concept and Aplication 2 nd Edition
Mosby Co. USA.

Sudiharto, (2007); Asuhan Keperawatan Keluarga lintas Struktural, EGC, Jakarta

Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga, Aplikasi Dalam Praktik, EGC, Jakarta

23
Lampiran I

FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN ( Tanggal : ……………………………………………………)


I. Data Umum
1) Kepala Keluarga (KK) :
…………………………………………………………………………………
2) Alamat dan telepon :
………………………………………………………………………………….
3) Pekerjaan :
………………………………………………………………………………….
4) Pendidikan :
………………………………………………………………………………….
5) Komposisi Keluarga :
………………………………………………………………………………….

No. Nama Jenis Hub Um Pendidi Status Imunisasi


ur kan
BC Polio DPT HEP CAMPAK KET
G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Genogram :
6) Tipe Keluarga
7) Suku Bangsa
8) Agama
9) Status Sosial Ekonomi keluarga
10)Aktivitas rekreasi keluarga
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11)Tahap perkembangan keluarga saat ini
12)Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
13)Riwayat kesehatan keluarga inti
14)Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

24
III. Data Lingkungan
15)Karakteristik rumah :
Denah rumah
16)Karakteristik tetangga dan komunitasnya
17)Mobilitas geografis keluarga
18)Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
19)Sistem pendukung keluarga
IV. Struktur Keluarga
20)Struktur peran
21)Nilai atau norma keluarga
22)Pola komunikasi keluarga
23)Struktur kekuatan keluarga
V. Fungsi Keluarga
24)Fungsi ekonomi
25)Fungsi mendapatkan status social
26)Fungsi pendidikan
27)Fungsi sosialisasi
28)Fungsi Pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
d. Kemampuan keluarga memelihara / memodifikasi lingkungan rumah
yang sehat
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
29)Fungsi religious
30)Fungsi rekreasi
31)Fungsi reproduksi
32)Fungsi afeksi
VI. Stres dan Koping Keluarga
33)Stresor jangka pendek dan panjang
34)Kemampuan keluarga berespons terhadap stressor
35)Strategi koping yang digunakan
36)Strategi adaptasi disfungsional
VII. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga

25
VIII. Harapan Keluarga

26
Lampiran 2 :

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


I. Analisis dan Sintesis Data

No Data Masalah Penyebab


1. Subjektif :

Objektif :

2. Subjektif :

Objektif :

3. Subjektif :

Objektif :

II. Perumusan Diagnosis Keperawatan

No. Diagnosis Keperawatan (PES)


1.

2.

3.

27
Lampiran 3

III. Penilaian (Scoring) diagnosis keperawatan

No Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah
Skala : Tidak / < sehat 3
Ancaman Kesehatan 2
Keadaan Sejahtera 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah


Skala : mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

3. Potensial masalah untuk dicegah


Skala : tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1

4. Menonjolnya masalah
Skala : Berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah tetapi tidak perlu 1
ditangani 0
Masalah tidak dirasakan
Proses Skroring
 Tentukan skornya sesuai kriteria yang dibuat
 Skor dibagi dengan skor tertinggi dikalikan bobot
Skor yang diperoleh X Bobot
Skor tertinggi

Jumlah skor untuk semua kriteria adalah 5

IV. Prioritas diagnosa keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


1.

2.

3.

28
Lampiran IV

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diag. Keperawatan : …………………………………………………………………………..

Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil / Intervensi /


Keperawatan Standar Rasional
Umum :

Khusus :

29
Lampiran V

D. IMPLEMENTASI

NO TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI

E. EVALUASI

TGL & NO. DIAGNOSA


EVALUASI
WAKTU KEPERAWATAN

Catatan :

Pada setiap tahap perlu dituliskan dengan jelas dan benar tentang tempat, tanggal,
nama perawat sebagai bukti identifikasi.

30
Lampiran 6

FORMAT EVALUASI PENAMPILAN


1. FASE PERKENALAN
A. KUNJUNGAN PERTAMA
Memperkenalkan diri, menggunakan nama klien, mendiskusikan kontrak
waktu, hubungan perawat dengan keluarga (seperti tujuan dan harapan, lama
hubungan, frekwensi kunjungan, lama satu kunjungan), ciptakan situsi yang
menyenangkan.
B. KUNJUNGAN BERIKUT
Memberi salam dan penghargaan, mengklarifikasi tujuan kunjungan,
memperhatikan perhatian, minat terhadap masalah sekarang dan saat ini
(now and here) dan melakukan modifikasi rencana sesuai dengan masalah
yang dihadapi saat ini.

Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran


penampila penampilan penampila besar penampilan
n diatas didemonstrasika n ada, penampila didemonstrasika
n tetapi ada n adekuat n
yang
kurang
adekuat
1 2 3 4 5

2. TEKNIK KOMUNIKASI
Berbicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif, memfasilitasi
respon klien, menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, menanyakan jika
ada pertanyaan yang tidak jelas dan memberi contoh

Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran


penampila penampilan penampila besar penampilan
n diatas didemonstrasika n ada, penampila didemonstrasika
n tetapi ada n adekuat n
yang
kurang
adekuat
1 2 3 4 5

3. IDE / KREATIFITAS
Menggunakan media yang tepat dalam memberikan intervensi keperawatan yang
dibuat berdasarkan ide/kreatifitas masing-masing mahasiswa.

31
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran
penampila penampilan penampila besar penampilan
n diatas didemonstrasika n ada, penampila didemonstrasika
n tetapi ada n adekuat n
yang
kurang
adekuat
1 2 3 4 5

4. PENDEKATAN KOLABORATIF (PARTNERSHIP APPROACH)


Menyertakan klien pada pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
asuhan, mendorong diskusi hal yang menjadi perhatian klien, menghargai
kemampuan klien dalam diskusi dan peran serta keluarga dalam asuhan.

Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran


penampila penampilan penampila besar penampilan
n diatas didemonstrasika n ada, penampila didemonstrasika
n tetapi ada n adekuat n
yang
kurang
adekuat
1 2 3 4 5

5. TERMINASI
Mengklarifikasikan hal yang telah didiskusikan dan disetujui, membuat rencana
yang akan dating dengan klien (misal jadwal, tujuan dan persiapan kunjungan
berikut).

Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran


penampila penampilan penampila besar penampilan
n diatas didemonstrasika n ada, penampila didemonstrasika
n tetapi ada n adekuat n
yang
kurang
adekuat
1 2 3 4 5

Nilai : Total Skore x 100 =………………………………………


25

Pembimbing

32
(Nama Lengkap)

Lampiran 7

FORMAT EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Petunjuk : Cek pada kolom ya jika ketrampilan atau tingkah laku ditampilkan, cek
pada kolom tidak jika ketrampilan atau atau tingkah laku tidak ditampilkan. Tulis
penjelasan khusus pada kolom keterangan jika jawaban ragu atau tidak jelas.Nilai
akhir adalah penjumlahan semua nilai.

Penampilan Keterangan Bobot Nilai Ket


1. Pengkajian (10)
A. Menetapkan data dasar yang lengkap
1. Menggunakan sumber data yang sesuai 2
2. Menggunakan metode pengumpulan data 2
yang sesuai 1
3. Mengumpulkan data dasar dan data yang
berorientasi pada masalah dengan
menggunakan indikator penentu 1
4. Menggali persepsi keluarga terhadap
masalah kesehatan (status kesehatan
anggota keluarga dan resiko kesehatan yang 1
terkait dengan komunitas dan lingkungan)
5. Mengkaji kemampuan keluarga tentang
kesehatan dan pelayanan kesehatan sesuai 3
dengan dasar teori tentang kerangka kerja
pengkajian
6. Mencatat data dasar secara : Sistem,
Ringkasan dan Akurat
2. Diagnosa Keperawatan

B. Analisa Data ( 5 )
1. Mengartikan hubungan antar faktor yang 3
terkait dengan kemampuan keluarga
tentang kesehatan dan pelayanan kesehatan
2. Mengidentifikasi pola dan / kesenjangan 2
antar hasil pengkajian dengan kemampuan
yang dimiliki keluarga tentang kesehatan
dan pelayanan kesehatan
C. Menetapkan Diagnosa Keperawatan
Keluarga (15) 5
1. Menetapkan diagnosa / masalah
keperawatan kesehatan keluarga
berdasarkan :
a. Data pengkajian yang akurat 5
b. Organisasi data yang mendukung
dengan tepat 2
2. Penapisan masalah kesehatan / diagnosa
3
berdasarkan serangkaian kriteria
33
3. Mengubah / memperbaiki diagnosa sesuai
dengan data yang didapat
4. Mencatat masalah / diagnosa keperawatan
kesehatan keluarga : Sistem, Ringkasan dan
Akurat
3. PERENCANAAN ( 20 )
A. Menyertakan keluarga dalam membuat 5
rencana keperawatan
B. Merumuskan tujuan yang spesifik, dapat 5
diukur, dapat dicapai, relevan, dan batas waktu
C. Sasaran dan tujuan diarahkan pada pencapaian 5
kemandirian keluarga dalam kesehatan dan
pelayanan kesehatan
D. Mengidentifikasi intervensi keperawatan yang 5
sesuai
4. IMPLEMENTASI ( 20 )
A. Menyertakan keluarga dalam melaksanakan 4
intervensi 3
B. Menggunakan teknik yang tepat dalam
melaksanakan intervensi keperawatan 3
C. Menggunakan strategi pendidikan kesehatan 2
D. Mendemonstrasikan ketrampilan komunikasi
yang efektif 2
E. Mendiskusikan konsep kesehatan dan
pelayanan kesehatan yang akurat 3
F. Berfungsi sebagai coordinator dengan
mengidentifikasi, mengartikan, memuali dan
3
memelihara hubungan antara pelayanan yang
ada dan seusai dengan keluarga
G. Mencatat intervensi keperawatan dan respon
keluarga : sistematis, ringkas dan akurat
5. EVALUASI ( 10 )
A. Menyertakan keluarga dalam mengevaluasi 3
asuhan keperawatan
B. Mengevaluasi asuhan keperawatan dengan 2
menggunakan kriteria dan standart evaluasi
C. Memodifikasi prioritas, sasaran, tujuan dan 2
intervensi keperawatan sesuai dengan hasil
evaluasi 3
D. Mendokumentasikan hasil evaluasi dan
perbaikan rencana : sistematis, ringkas dan
akurat
6. KETRAMPILAN PROFESIONAL ( 12 )
A. Mengevaluasi dampak perasaan, nilai, sikap dan 2
tingkah laku sendiri terhadap asuhan
keperawatan dan hubungan professional
B. Menggunakan konsultasi interprofesional 4
dalam mengambil keputusan
C. Menerima Accountability (tanggung gugat)
terhadap praktek professional diri sendiri :
2
1. Mencari dan menerima supervise yang
2
sesuai
34
2. Teliti dan tepat dalam : melaporkan tugas 2
dan menyerahkan tugas
3. Segera melaporkan jika ada kesalahan
7. KEMAMPUAN AKADEMIK (SCHOLARSHIP) ( 8 )
A. Mendemonstrasikan cara berpikir kritis dalam 3
menganalisa issue / masalah
B. Menyajikan data verbal dan tertulis dengan 2
formulasi yang baik
C. Kontribusi dalam mendiskusikan issue dan 3
bacaan dalam kasus keperawatan keluarga
Total Nilai

Pembimbing

(Nama Lengkap)

35
LEMBAR OBSERVASI

NAMA MAHASISWA :

TANGGAL :

KOMPETENSI : Melakukan asuhan keperawatan pada keluarga

SUB KOMPETENSI : Melaksanakan pengkajian keperawatan keluarga

URAIAN KOMPETENSI : Kompetensi ini meliputi tindakan mengkaji status


kesehatan keluarga, maslah kesehatan keluarga. Tindakan
ini dapat dilakukan dilaboratorium dan keluarga.

N ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA KET


O KOMPETENSI (KPK) PENILAIAN
YA TIDAK
1. Melakukan 1.1. Salam dan perkenalan
pengkajian disampaikan pada keluarga
keperawatan 1.2. Informasi tentang
berdasar etika, kunjungan rumah dijelaskan
norma, budaya, pada keluarga
aspek legal 1.3. Kontrak dengan keluarga
sudah disampaikan, meliputi
- Tujuan
- Waktu
2. Menunjukan 2.1. Informasi tentang
prosedur prosedur pengkajian
pengkajian disampaikan kepada
keluarga keluarga
2.2. Lingkungan yang aman
dan nyaman diciptakan
2.3. Alat dan bahan untuk
pengkajian disiapkan sesuai
kebutuhan seperti leaflet,
poster, benda asli,benda
tiruan, dsb
2.4. Alat dan bahan
disediakan secara rapi
3. Menunjukkan 3.1. Pengkajian dilakukan
aspek / secara sistematis
komponen 3.2. Data umum, riwayat dan
penting dalam tahap perkembangan
pengkajian keluarga, lingkungan,
keluarga struktur keluarga, fungsi
keluarga, stress dan koping
keluarga, harapan keluarga
dikaji
3.3. Pengkajian penjagaan
tahap II bila ditemui data
maladaptive dikaji
berdasarkan 5 tugas keluarga
3.4. Pemeriksaan fisik pada
36
seluruh anggota keluarga
dilakukan (head to toe)
4. Mengidentifikasi 4.1. Masalah kesehatan
masalah keluarga diperoleh
kesehatan berdasarkan pengkajian
keluarga model friedman
4.2. Merumuskan masalah
keluarga untuk semua
anggota keluarga
Penilaian Pengetahuan
1. Konsep keperawatan sesuai dengan kasus
2. Pengkajian keperawatan, diagnose keperawatan,
perencanaan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi
3. Teknik Komunikasi
4. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan keramahan
3. Memperhatikan norma etika
Catatan

……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………...................................................................................................................................................
.......................

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1 Ujian 2


Mahasiswa Mahasiswa Pembimbing Pembimbing

…………………………… …………………………… …………………………… ……………………………


……… ………. ………. ………
NIM. NIM. NIP. NIP.

37
LEMBAR OBSERVASI

NAMA MAHASISWA :

TANGGAL :

SUB KOMPETENSI : Merumuskan diagnosis keperawatan keluarga

URAIAN URAIAN : Kompetensi ini meliputi tindakan merumuskan diagnosis


keperawatan keluarga. Tindakan ini sebagai rangkaian dalam
membantu keluarga yang mengalami masalah kesehatan
keluarga.Tindakan ini dapat dilakukan dilaboratorium maupun di
keluarga.

N ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA KET


O KOMPETENSI (KPK) PENILAIAN
YA TIDAK
1. Analisa 1.1. Data subjektif dan data
keperwatan objektif dikelompokan
keluarga 1.2. Data hasil yang sudah
dilakukan dikelompokan dibandingkan
dengan data normal
1.3. Rumusan masalah
keperawatan keluarga
berdasarkan ada / tidaknya
data maladaptif pada seluruh
anggota keluarga
1.4. Rumusan etiologi
berdasarkan 5 tugas
keluarga
2. Merumuskan 2.1. Rumusan masalah
diagnosis wellness / sehat hanya P saja,
keperawatan resiko dan gangguan
secara tepat pada rumusan PE atau PES
tiap keluarga
3. Merumuskan 3.1. Data hasil analisa
scoring masalah diskoring berdasarkan
keperawatan rumus
keluarga
4. Memprioritaskan 4.1. Diagnosis keperawatan
masalah diprioritaskan berdasarkan
keperawatan hasil perhitungan scoring
keluarga sesuai pedoman Friedman.
Penilaian Pengetahuan
1. Konsep keperawatan sesuai dengan kasus
2. Pengkajian keperawatan, diagnose keperawatan,
perencanaan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi
3. Teknik Komunikasi
4. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, tidak ragu-ragu

38
2. Ketenangan dan keramahan
3. Memperhatikan norma etika
Catatan

……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………...................................................................................................................................................
.......................

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1 Ujian 2


Mahasiswa Mahasiswa Pembimbing Pembimbing

…………………………… …………………………… …………………………… ……………………………


……… ………. ………. ………
NIM. NIM. NIP. NIP.

39
LEMBAR OBSERVASI

NAMA MAHASISWA :

TANGGAL :

KOMPETENSI : Melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga

SUB KOMPETENSI : Menyusun rencana asuhan keperawatan keluarga

N ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA KET


O KOMPETENSI (KPK) PENILAIAN
YA TIDAK
1. Merumuskan 1.1. Tujuan ditetapkan dengan
tujuan setiap melibatkan keluarga
diagnosis 1.2. Tujuan jangka pendek dan
keperwatan tujuan panjang ditentukan
keluarga dengan 1.3. Tujuan jangka pendek
benar sesuai dengan pedoman
SMART
2. Merumuskan 2.1. Tujuan jangka pendek
indicator tujuan mengacu pada problem (P)
asuhan 2.2. Tujuan jangka pendek
keperawatan mengacu pada etiologi (E)
keluarga
3. Menyusun 3.1. Rencana keperawatan
rencana dipilih bersama dengan
keperawatan keluarga
keluarga 3.2. Rencana keperawatan
disusun berdasarkan ingkat
kemampuan perawat
3.3. Rencana keperawatan
sesuai dengan kemampuan
sumberdaya keluarga
4. Memilih rencana 4.1. Rencana tindakan
tindakan keperawatan keluarga
keperawatan disusun berdasar prioritas
keluarga sesuai masalah
prioritas masalah 4.2. Mengikut sertakan keluarga
dalam menyusun rencana
tindakan keperawatansesuai
prioritas masalah yang
ditetapkan
Penilaian Pengetahuan
1. Konsep keperawatan sesuai dengan kasus
2. Pengkajian keperawatan, diagnose keperawatan,
perencanaan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi
3. Teknik Komunikasi
4. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan keramahan
40
3. Memperhatikan norma etika
Catatan

……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………...............................................................................................................................................

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1 Ujian 2


Mahasiswa Mahasiswa Pembimbing Pembimbing

…………………………… …………………………… …………………………… ……………………………


……… ………. ………. ………
NIM. NIM. NIP. NIP.

41
LEMBAR OBSERVASI

NAMA MAHASISWA :

TANGGAL :

KOMPETENSI : Melakukan asuhan keperawatan pada keluarga

SUB KOMPETENSI : Melakukan pendidikan kesehatan padakeluarga

SKALA
KRITERIA PENCAPAIAN
NO ELEMEN PENILAIAN KET
KOMPETENSI (KPK)
YA TIDAK
1. Mengidentifikasi 1.1. Kebutuhan pendidikan
kebutuhan kesehatan pada keluarga
pendidikan ditetapkan / diidentifikasi
kesehatan pada 1.2. Topik penyuluhan
keluarga ditetapkan
2. Menunjukan pra 2.1. Pra planning diserahkan
planning maksimal sehari sebelum
pendidikan pelaksanaan
kesehatan pada 2.2. Pra planning berisi
perawatan tentang latar belakang,
keluarga tujuan, media dan alat
bentu, sasaran, teknik
evaluasi
3. Menunjukkan 3.1. Satuan acara penyuluhan
prosedur disiapkan
pendidikan 3.2. Lingkungan yang aman
kesehatan dan nyaman bagi keluarga
keluarga disiapkanisiapkan
3.3. Alat dan bahan untuk
penyuluhan
3.4. Penyuluhan dilaksanakan
sesuai dengan masalah
3.5. Respon keluarga saat dan
setelah penyuluhan
dievaluasi
3.6. Menggunakan media dan
alat bantu sesuai sasaran
4. Mengimplementas 4.1. Menggunakan teknik
ikan komunikasi komunikasi yang benar
terapeutik pada 4.2. Menggunakan bahasa
keluarga sesuai sasaran
4.3. Bersikap sopan
4.4. Menghargai pendapat
keluarga
5. Menunjukkan 5.1. Mengikutkan keluarga
advokasi dalam setiap kegiatan
kesehatan pada 5.2. Melakukan advokasi
keluarga kesehatan pada keluarga
Penilaian Pengetahuan
1. Konsep keperawatan sesuai dengan kasus
42
2. Pengkajian keperawatan, diagnose keperawatan,
perencanaan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi
3. Teknik Komunikasi
4. Prinsip dan konsep etika
Penilaian Sikap
1. Percaya diri, tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan keramahan
3. Memperhatikan norma etika
Catatan

……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………...............................................................................................................................................

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1 Ujian 2


Mahasiswa Mahasiswa Pembimbing Pembimbing

…………………………… …………………………… …………………………… ……………………………


……… ………. ………. ………
NIM. NIM. NIP. NIP.

43
LEMBAR OBSERVASI

NAMA MAHASISWA :

TANGGAL :

KOMPETENSI : Melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga

SUB KOMPETENSI : Melakukan tindakan keperawatan klinis secara langsung pada


keluarga

N ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA KET


O KOMPETENSI (KPK) PENILAIAN
YA TIDAK
1. Melaksanakan 1.1. Komunikasi dengan
komunikasi keluarga sebelum
bersama keluarga melakukan tindakan
sebelum tindakan keperawatan
keperawatan 1.2. Bersikap sopan
2. Melaksanakan 2.1. Tindakan keperawatan
tindakan dilakukan sesuai rencana
keperawatan 2.2. Melakukan rujukan
sesuai dengan kesehatan bila diperlukan
rencana 2.3. Melakukan tindakan
keperawatan keperawatan klinis secara
keluarga langsung pada keluarga
3. Melakukan 3.1. Mengikutsertakan seluruh
tindakan keluarga dalam setiap
keperawatan tindakan yang dilakukan
dengan 3.2. Berusaha untuk
memberdayakan memandirikan keluarga
keluarga sesuai sumber daya
keluarga
Penilaian Pengetahuan
1. Konsep keperawatan sesuai dengan kasus
2. Pengkajian keperawatan, diagnose keperawatan,
perencanaan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi
3. Teknik Komunikasi
4. Prinsip dan konsep etika

Penilaian Sikap
1. Percaya diri, tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan keramahan
3. Memperhatikan norma etika
Catatan

……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………...............................................................................................................................................

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1 Ujian 2


Mahasiswa Mahasiswa Pembimbing Pembimbing

44
……………………………… ……………………………… …………………………… ……………………………
… … … …
NIM. NIM. NIP. NIP.

LEMBAR OBSERVASI

NAMA MAHASISWA :

TANGGAL :

KOMPETENSI : Melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga

SUB KOMPETENSI : Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan keluarga

N ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA KET


O KOMPETENSI (KPK) PENILAIAN
YA TIDAK
1. Mengidentifikasi 1.1. Aspek evaluasi keperawatan
aspek yang dinilai keluarga ditetapkan
pada evaluasi berdasarkan jangka pendek,
keperawatan menengah dan panjang
keluarga 1.2. Limit waktu pencapaian
evaluasi berdasarkan
sumber daya dan sumber
dana keluarga
2. Mengidentifikasii 2.1. Indicator keberhasilan
ndicator evaluasi ditetapkan
keberhasilan 2.2. Indikator kriteria evaluasi
tujuan berdasar respon verbal,
keperawatan respon afektif dan respon
psikomotor keluarga
3. Menunjukkan 3.1. Keberhasilan kegiatan
bukti ditetapkan sesuai kriteria
keberhasilan tujuan
sesuai kriteria 3.2. Evaluasi asuhan
tujuan keperawatan keluarga
sesuai dengan kriteria SOAP
4. Membuat 4.1. Kesimpulan hasil
kesimpulan hasil keperawatan yang sudah
keperawatan dilakukan ditetapkan
5. Merumuskan 5.1. Rumusan tindak lanjut
tindak lanjut asuhan keperawatan
asuhan keluarga ditetapkan
keperawatan bersama keluarga
keluarga
Penilaian Pengetahuan
1. Konsep keperawatan sesuai dengan kasus
2. Pengkajian keperawatan, diagnose keperawatan,
perencanaan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi
3. Teknik Komunikasi
4. Prinsip dan konsep etika

45
Penilaian Sikap
1. Percaya diri, tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan keramahan
3. Memperhatikan norma etika
Catatan

……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………...............................................................................................................................................

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1 Ujian 2


Mahasiswa Mahasiswa Pembimbing Pembimbing

…………………………… …………………………… …………………………… ……………………………


……… ………. ………. ………
NIM. NIM. NIP. NIP.

46
LEMBAR OBSERVASI

NAMA MAHASISWA :

TANGGAL :

KOMPETENSI : Melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga

SUB KOMPETENSI : Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan pada keluarga

N ELEMEN KRITERIA PENCAPAIAN SKALA KET


O KOMPETENSI (KPK) PENILAIAN
YA TIDAK
1. Menuliskan 1.1. Seluruh data yang diperoleh
seluruh data dan ditulis dengan jelas dan
informasi tentang benar
keperawatan 1.2. Semua tindakan yang
keluarga dan dilakukan ditulis dengan
tindakan yang jelas dan benar
diberikan dalam 1.3. Menyertakan inform
dokumen concent sebagai bukti
keikutsertaan keluarga
2. Menganalisa 2.1. Diagnosis keperawatan yang
diagnose telah ditetapkan bersama
keperawatan keluarga ditulis dengan jelas
dalam dokumen dan benar
3. Mencatat 3.1. Rencana tindakan
perencanaan keperawatan keluarga
keperawatan ditulis dengan jelas dan
keluarga dalam benar
dokumen
4. Mencatat respon 4.1. Respon keluarga ditulis
pasien dan hasil secara jelas dan benar
evaluasi setelah 4.2. Tindakan keperawatan
dilakukan ditulis secara jelas dan
tindakan benar
keperawatan 4.3. Evaluasi tindakan ditulis
secara jelas dan benar
5. Menandatangani 5.1. Catatan keperawatan
catatan ditanda tangani dengan nam
keperawatan jelas
5.2. Menghindari salah tulis
5.3. Tanggal pelaksanaan tertulis
5.4. Menggunakan format yang
sudah baku asuhan
keperawatan keluarga
Penilaian Pengetahuan
1. Konsep keperawatan sesuai dengan kasus
2. Pengkajian keperawatan, diagnose keperawatan,
perencanaan keperawatan, evaluasi dan dokumentasi
3. Teknik Komunikasi
4. Prinsip dan konsep etika

47
Penilaian Sikap
1. Percaya diri, tidak ragu-ragu
2. Ketenangan dan keramahan
3. Memperhatikan norma etika
Catatan

……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………...............................................................................................................................................

Ujian 1 Ujian 2 Ujian 1 Ujian 2


Mahasiswa Mahasiswa Pembimbing Pembimbing

…………………………… …………………………… …………………………… …………………………


……… ………. ………. …………
NIM. NIM. NIP. NIP.

48
Lampiran 10

Laporan Pendahuluan

Kunjungan : …………………………………………………….

Tanggal : ……………………………………………………..

1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
b. Data yang perlu dikaji
c. Masalah Keperawatan Keluarga
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosis Keperawatan
b. Tujuan Umum
c. Tujuan Khusus
3. Implementasi Keperawatan
a. Metode
b. Media dan Alat
c. Waktu dan tempat
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
b. Kriteria Proses
c. Kriteria Hasil

49
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. PH DENGAN

ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA TUBERCULOSIS

YOHANES A. SENO

NIM : 530320108056

POLITEKNIK KESEHATAN KEMKES KUPANG

JURUSAN KEPERAWATAN

2011

50
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing
yang merupakan bagian dari keluarga ( Friedman 1998 ).
Berdasarkan data yang dikumpulkan dikelurahan maulafa, bahwa angka kejadian
TBC cukup tinggi yaitu sekitar 35 % penyebab penyakit menular, data yang
dikumpulkan oleh mahasiswa jurusan keperawatan tahun 2011 di RW 08
terdapat 5 orang menerita TBC. Kebanyakan dari penderita TBC adalah pasien
gagal yang menjalani pengobatan dengan berbagai alas an.
Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga, dimana keluarga sebagai unit
utama yang menjadi sasaran pelayanan harus seoptimal mungkin termasuk
anggota keluarga yang menderita TBC, hal ini dikarenakan apabila salah satu
anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan akan dapat
mempengaruhi anggota keluarga lainnya.
Sesuai uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa penerapan proses
keperawatan keluarga terutama pada keluarga yang menderita TBC sangatlah
penting, oleh karena itu akan dibahas masalah asuhan keperawatan keluarga
pada keluarga Tn. PH yang mempunyai anggota keluarga yang menderita
penyakit menular (TBC).
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn.
PH yang salah satu anggota keluarganya menderita TBC.
Tujuan khusus :
Diharapkan dalam praktek keperawatan keluarga mahasiswa mampu :
1. Mengkaji keluarga dengan anggota keluarga yang menderita TBC
2. Menganalisa data untuk merumuskan diagnose keperawatan
3. Melakukan perencanaan yang diawali dengan penentuan prioritas masalah
dengan metode scoring, menentukan goal, objektif, serta rencana intervensi
4. Melakukan implementasi pada anggota keluarga yang menderita TBC
5. Melakukan evaluasi pada anggota keluarga yang mendertita TBC

51
BAB II
STUDI KASUS
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. P.H. (58 tahun)
2. Alamat : Jln. Frans Daromen, RT.033 RW.008,
Kelurahan Maulafa
3. Pekerjaan KK : Petani
4. Pendidikan KK : SD
5. Komposisi Keluarga :

No Nama JK Umur Hub. Dg KK Pekerjaan Pendidika Status Ke


n
1. Ny. SS P 56 th Istri Petani SD Sehat
2. An. NH L 21 th Anak Mahasiswa PT Sehat
3. An. MM P 15 th Keponakan Pelajar SMA Sehat

6. Tipe Keluarga : Extended Family (keluarga pasti)


7. Kewarganegaraan / Suku : Indonesia / Rote
8. Agama : Kristen Protestan
9. Status Ekonomi :
Penghasilan keluarga Tn. PH kurang lebih Rp. 1.000.000,- perbulan, yang
didapat dari penghasilan Tn. PH sebagai petani Rp. 750.000,- dan Ny. SS
yang membantu ekonomi keluarga dengan berjualan sayur dipasar
dengan keuntungan kurang lebih Rp. 250.000,- perbulan. Tn. PH
mengatakan penghasilan yang didapatkan setiap bulan, masih cukup
digunakan untuk keperluan sehari-hari.
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. PH tidak pernah melakukan aktifitas rekreasi sejak Tn. PH
menderita sakit TBC. Menurut Ny. SS aktifitas rekreasi tidak terlalu
penting bagi anggota keluarganya, rekreasi dapat dilakukan dengan
bercerita bersama anggota keluarga, dan menonton TV bersama di malam
hari.
II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Dalam keluarga Tn. PH tugas keluarga yang belum terpenuhi sudah tidak
ada, semua tugas sudah dan sedang dijalankan bersama-sama oleh setiap
anggota keluarga.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga saat ini.
a. Tn. PH
Mengatakan bahwa ia tidak mempunyai penyakit keturunan. Tn. PH
mengatakan ia sering batuk berdahak, nyeri dada, dan cepat lelah bila
beraktivitas terlalu banyak, dan keluhan ini sudah dirasakan selama 6

52
tahun. Apabila malam hari masih keringat walaupun tidak terlalu
banyak pada saat gejala awal.
b. Ny. SS
Ny. SS dalam keadaan sehat.Ia mengatakan tidak ada penyakit
keturunan maupun menular yang pernah dialami, dan tidak pernah
dirawat dirumah sakit. Saat dikaji Ny. SS mengatakan sering pusing
jika terlalu banyak bekerja.
c. An. NH
An. NH dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apapun.
d. An. MM
An. MM dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apapun.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya.
a. Tn. PH
Tn. PH mengatakan pada tahun 2005 pernah masuk Rumah Sakit di
Rote karena menderita TBC dengan gejala awal batuk berdahak, nyeri
dada, dan berkeringat banyak di malam hari. Pengobatan sudah
dijalankan pada tahun 2005 tetapi dinyatakan gagal karena
pengobatan yang tidak teratur, saat ditanya pasien mengatakan jarak
puskesmas di Rote cukup jauh sehingga sulit dijangkau. Pengobatan
kedua pada tahun 2010 juga dinyatakan gagal dengan sebab yang
sama. Saat ini Tn. PH menjalani program pengobatan di Puskesmas
Sikumana dengan infoemasi yang di dapatkan dari saudaranya, dan
program pengobatan sudah berjalan dua bulan lebih.Tn. PH masuk
dalam program TBC kategori dua.
b. Ny. SS
Tidak pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan apapun, apabila
sakit hanya keluhan ringan seperti demam, batuk, dan pilek.Pernah
menderita malaria namun sembuh dengan mengkonsumsi obat dari
puskesmas.
c. An. NH
Tidak pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan apapun, apabila
sakit hanya keluhan ringan seperti demam, batuk, dan pilek.
d. An. MM
Tidak pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan apapun, apabila
sakit hanya keluhan ringan seperti demam, batuk, dan pilek.
III. Karakteristik Lingkungan dan Karakteristik Rumah
1. Luas rumah yang ditempati ± 16 m², terdiri dari 1 kamar tidur, 1 ruang tamu,
1 dapur. Diluar rumah terdapat kamar mansi yang digabung dengan WC.
Tipe bangunan rumah tidak permanen, dan lantai rumah terbuat dari tanah.
Jumlah jendela 1 yang terdapat di ruang tamu dan tidak terdapat Ventilasi.
Jumlah jendela masih kurang dari seharusnya atau belum sesuai dengan
banyaknya ruangan sehingga kondisi rumah menjadi gelap di siang hari,
akibatnya pencahayaan dan pertukaran udara menjadi kurang baik. Pada
siang hari sering menyalakan lampu karena penerangan rumah yang cukup
gelap. Kamar mandi dan WC digabung menjadi satu, terbuat dari seng yang
disusun membentuk sebuah bangunan, berlantai tanah, dan jenis cemplung
53
untuk septic tanknya. Halaman rumah tidak dipagari, jumlah tanaman di
depan rumah tidak cukup banyak. Menurut Tn. PH apabila musim panas
maka sekitar rumahnya berdebu. Saat di observasi jumlah pepohonan
disekitar rumah Tn. PH banyak yang membuat sedikit sinar matahari yang
masuk ke dalam rumah.
Keluarga Tn. PH menggunakan sumber air dari sumur yang berada di depan
rumahnya untuk kebutuhan sehari-hari.

DENAH RUMAH

1
6 5

2
5

3
5

1 : 200
Keterangan :
1. Ruang Tamu
2. Kamar Tidur
3. Dapur dan Ruang Makan
4. Kamar Mandi dan WC
5. Pintu

54
6. 6 Jendela
2. Hubungan Keluarga dengan Tetangga
Hubungan keluarga Tn. PH dengan tetangga terjalin baik, harmonis, dan
rukun.Serta keluarga sering berkunjung dan bercerita bersama di halaman
rumah.Setiap pagi dan sore kebiasaan keluarga menyapu atau
membersihkan lingkungan runah serta seminggu sekali membakar sampah
yang ada dikumpulkan dekat rumah. Pada malam hari biasanya ada keluarga
lain yang dating untuk menonton TV bersama di malam hari.

3. Mobilitas Keluarga
Keluarga tidak pernah berpindah tempat tinggal sejak tahun 2004.Apabila
ada kesempatan keluarga sering pulang kampong ke Rote. Tn. PH bekerja
sebagai petani, sedangkan Ny. SS berjualan sayur di pasar inpres oepura.
Selama 3 bulan terakhir anggota keluarga Tn. PH tidak melakukan
perjalanan keluar kota
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. PH sering mengikuti kebaktian di Gereja, dan lingkungan
tempat tinggal.Tn. PH dan istrnya termasuk pengurus gereja
dilingkungannya yang tergabung di rayon 8.Ny. SS rajin mengikuti ibadah
bersama teman-teman persekutuannya 2 kali seminggu.
Anak-anak Tn. PH juga berinteraksi baik dengan teman-teman seusianya. An.
NH dan An. MM mengikuti kegiatan ibadah pemuda di lingkungannya. Dalam
kegiatan lingkungan, Tn. PH mengatakan sering mengikuti kerja bakti
maupun rapat baik di tingkat RT maupun di tingkat Kelurahan.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Anggota keluarga Tn. PH selalu merawat Tn. PH yang sedang sakit dan
menjalani pengobatan dari Puskesmas Sikumana.Tn. PH mengatakan
keluarganya memiliki Jamkesda, yang digunakan untuk mendapatkan
fasilitas kesehatan.Kebiasaan berobat didapatkan keluarga dari puskesmas
Sikumana maupun Puskesmas Maulafa. Keluarga Tn. PH juga memiliki
tabungan dan alat transportasi (motor), hal ini digunakan sebagai system
pendukung keluarga baik di hari ini maupun di masa yang akan dating.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn, PH mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah
dengan anggota keluarga untuk mengambil keputusan misalnya,
perencanaan pengobatan untuk Tn. PH. Komunikasi biasanya lebih banyak
dilakukan pada waktu makan bersama di malam hari.
2. Peran Keluarga
 Tn. PH
Berperan sebagai suami, ayah dan kepala keluarga serta pencari nafkah
utama untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
 Ny. SS
Sebagai ibu rumah tangga, anggota persekutuan dalam ibadah di rayon 8,
serta berperan sebagai pencari nafkah sampingan membantu memenuhi
kebutuhan keluarga.
55
 An. MM
Sebagai anak ketiga di dalam keluarga Tn. PH, berperan sebagai
mahasiswa
 An. MM
Sebagai anak ponakan di dalam keluarga Tn. PH, berperan sebagai pelajar
3. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma keluarga yang berlaku di keluarga Tn. PH, menyesuaikan
dengan nilai agama yang dianut yaitu Kristen Protestan dan norma yang
berlaku dilingkungan masyarakat. Keluarga Tn. PH berpendapat bahwa
kesehatan itu sangat penting, namun keluarga belum mengerti betul tentang
kesehatan, sehingga masalah kesehatan yang terjadi di dalam keluarga pun
belum terlalu dimengerti sepenuhnya.Keluarga juga meyakini bahwa sakit
atau penyakit itu merupakan cobaan dari Tuhan.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afeksi
Tn. PH selalu mengajarkan kepada istri, anaknya, maupun anggota keluarga
lain di dalam rumah untuk selalu melakukan hal yang baik sesuai dengan
normayang berlaku sperti : saling menghormati, saling menghargai, baik
kepada tetangga sekitar maupun orang lain. Menurut Tn. PH apabila kita
menghargai orang lain maka kita juga akan dihargai.
2. Fungsi Sosial
Keluarga Tn. PH selalu mengajarkan bagaimana berperilaku sesuai dengan
ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari baik
dilingkungan keluarga maupun dilingkungan masyarakatnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
 Tn. PH dan Ny. SS mengatakan tidak tahu apa yang menjadi penyebab Tn.
PH batuk-batuk terus dan berdahak dan waktu yang lama terlebih apda
waktu malam dan pagi hari, dan juga sulit sembuh padahal sudah
mendapat pengobatan dari pelayanan kesehatan. Saat ditanya Tn. PH dan
Ny. SS mengatakan tidak tahu akibat dan bahaya yang dapat terjadi
apabila penyakit Tn. PH tidak diobati. Tn. PH mengetahui bahwa
penyakitnya dapat menular, tetapi ia mengatakan tidak tahu apa yang
harus dilakukan untuk mencegah penularan penyakitnya kepada orang
lain, khususnya kepada anggota keluarga.
 Ny. SS mengatakan kalau ada yang sakit biasanya dirawat di rumah dulu
dalam beberapa hari. Tetapi kalau tidak ada perubahan atau kondisinya
tidak membaik baru keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke
Puskesmas karena keluarga juga memiliki jamkesda untuk mendapatkan
pelayanan gratis.
 Ny. SS mengatakan kalau dirinya merawat Tn. PH di rumah apa adanya,
tidak terlalu memperhatikannya secara khusus karena Tn. PH juga masih
dapat beraktivitas, yang terpenting baginya adalah Tn. PH minum obat
secara teratur dan menganjurkan Tn. PH untuk beristirahat apabila
kecapaian. Mengenai pemenuhan kebutuhan nutrisi Tn. PH selama sakit,

56
Ny. SS mengatakan memberikan makanan apa adanya yang diperoleh
sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga, misalnya nasi dan sayur tanpa
lauk. Mengenai kebersihan lingkungan rumah, Ny. SS mengatakan setiap
hari membersihkan rumah dengan menyapu halaman sekitar. Mengenai
penggunaan alat makan dan kebiasaan tidur, Ny. SS mengatakan tidak
ada pemisah alat makan ataupun tempat tidur bersama. Tn. PHtidur
bersama dengan istrinya, dan kadang-kadang tidur bersama An. NM di
ruang tamu. Tentang kebiasaan Tn. PH batuk seperti dan membuang
ludah, Ny. SS mengatakan tidak mengerti dan hanya mengatakan kalau
Tn. PH batuk seperti biasa tidak pernah menutup mulut dengan tisu atau
sapu tangan dan untuk membuang ludah tidak sembarangan tempat
karena keluarga menyediakan tempat tetapi hanya berisi pasir tidak
berisi detergen sebagai desinfektan. Saat di observasi tempat ludahnya
hanya terdiri dari pasir yang ditempatkan pada kaleng, tidak dicampur
bersama detergen sebagai desinfektan.
 Tn. PH mengatakan pekarangan rumahnya berdebu pada musim panas.
Kebiasaan membuang sampah pun hanya dengan cara mengumpulkan
saja dipekarangan rumah dan langsung dibakar, sehingga kadang di
lingkungan tempat tinggal jadi berasap karena bakaran sampah. Saat
diobservasi keadaan rumah tempat tinggal Tn. PH ternyata kondisinya
memang beresiko untuk menjadi penyebab kekambuhan penyakit Tn.
PH, hal ini terjadi akibat adanya beberapa ruangan yang tidak memiliki
jendela dan ventilasi sehingga pencahayaan dan petukaran udara
menjadi tidak baik, selain itu juga jumlah pepohonan yang banyak
mengurangi jumlah sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Saat
diobservasi nampak tumpukan abu bekas bakaran sampah dipekarangan
rumah. Untuk pelayanan kesehatan, anggota keluarga yang sakit biasanya
dirawat dulu dalam beberapa hari di rumah, jika tidak ada perubahan
keluarga akan dibawa ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pengobatan, termasuk membawa Tn. PH untuk berobat.
 Tn. PH mengatakan adanya Jamkesda cukup membantu keluarganya
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga kalau ada anggota
keluarga yang sakit di rawat dulu dalam beberapa hari di rumah, jika
tidak ada perubahan keluarga akan dibawa ke pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan pengobatan. Akan tetapi, ternyata Tn. PH belum
mengetahui adanya program TB yang diadakan di PuskesmasSikumana
khusus untuk pasien yang menderita TBC. Tn. PH baru mengetahui dari
saudaranya 2 bulan yang lalu.
4. Fungsi Religius
Tn. PH mengatakan kalau seluruh anggota keluarganya rajin ke gereja setiap
hari minggu dan juga mengikuti kegiatan ibadat persekutuan yang ada
disekitar tempat tinggalnya yang bergabung dalam rayon 8.An. NH dan An.
MM sering mengikuti ibadat pemuda di lingkungannya.
5. Fungsi Ekonomi
Tn. PH mengatakan penghasilan keluarga cukup untuk kebutuhan sehari-
hari baik dari pekerjaannya maupun kerjaan sampingan istri.
57
VI. Stress dan Koping Keluarga
 Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Keluarga Tn. PH mengatakan jarang mengalami stressor jangka pendek yang
serius baik Tn. PH sendiri maupun anak-anaknya. Stressor jangka panjang
selama ini adalah adanya penyakit yang diderita oeh Tn. PH
 Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny. SS mengatakan akan selalu mengawasi dan membantu Tn. PH dalam
proses pengobatan yang sekarang sedang dijalani di Puskesmas Sikumana,
agar penyakit yang di derita bisa cepat sembuh.
 Stress koping yang digunakan
Keluarga Tn. PH mengatakan menerima keadaan ini, tetapi akan terus
berusaha menjalani pengobatan yang benar-benar dapat membuat Tn. PH
sembuh
 Strategi Adaptasi Disfungsional
Saat dilakukan pengkajian tidak ditemukan penggunaan koping non adaptif
oleh keluarga Tn. PH
VII. Pemeriksaan Fisik
1. Tn. PH
Rambut putih, lurus, keadaan umum sehat. Dimana BB Tn. PH sekarang 54
kg sedangkan TB : 167 cm. BBI Tn. PH saat ini seharusnya 60,3 Kg. TTV =
TD : 110/70, RR : 22 X/ menit, N : 98
Saat dilakukan pengkajian auskultasi terdengar suara ronkhi (penumpukan
secret pada lobus kiri maupun kanan paru).Saat diobservasi Tn. PH tampak
batuk-batuk dengan tidak menutup mulutnya dengan menggunakan sapu
tangan atau tisu.Badan tampak cukup kurus.
2. Ny. SS
Keadaan umum baik, tensi 120/80 mmhg, N : 87 x/menit. Suhu 36,8 C
3. An. MM
Keadaan umum baik, tensi 120/80 mmhg, N : 85 x/menit. Suhu 36,7 C
4. An. MM
Keadaan umum baik, tensi 120/70 mmhg, N : 80 x/menit. Suhu 36,9 C
VIII.Harapan Keluarga

Tn. PH berharap bisa cepat sembuh dari penyakitnya sekarang dan program
pengobatan dapat dijalani dengan baik dan rutin.

B. Doiagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data

No. Data Masalah Penyebab


1. Data Subjekktif : Resiko bertambah Ketidakmampuan
Tn. PH dan Ny. SS mengatakan parahnya keluarga merawat
tidak tahu apa yang menjadi komplikasi Tn. PH dengan
penyebab Tn. PH batuk-batuk penyakit TBC baik di rumah
terus dan berdahak dalam (spondylitis dll) akibat tidak
waktu yang lama terlebih pada pada Tn. PH mengetahui

58
malam dan pagi hari dan juga bahaya komplikasi
sulit untuk sembuh padahal dari penyakit TBC.
sudah mendapat pengobatan
dari pelayanan kesehatan. Saat
ditanya Tn. PH dan Ny. SS
mengatakan tidak tahu akibat
dan bahaya yang dapat terjadi
apabila penyakit Tn. PH tidak
diobati. Tn. PH dan Ny. SS juga
mengatakan mengetahui
bahwa penyakit Tn. PH dapat
menular. Saat dikaji Tn. PH
mengatakan pengobatan sudah
dijalankan pada tahun 2005
tetapi dinyakatan gagal karena
mengkonsumsi obat obat yang
tidak teratur, Pengobatan
kedua pada tahun 2010 juga
dinyatakan gagal dengan sebab
yang sama. Tn. PH mengatakan
sekarang menjalani program
pengobatan di Puskesmas
Sikumana dengan informasi
yang didapatkan dari
saudaranya, dan program
pengobatan sudah berjalan dua
bulan lebih. Tn. PH masuk
dalam program TBC ktegori
dua.
Data Objektif :
Tn. PH terlihat masih batuk-
batuk dengan tidak menutup
mulut dengan tisu atau sapu
tangan, badannya tampak
cukup kurus. Status nutrisi
sekarang juga kurang baik
karena berat badan Tn. PH
kurang dari BBI. Dimana BB
Tn. PH sekarang 54 kg
sedangkan TB : 167 cm. BBI Tn.
PH saat ini seharusnya 60,33
kg. TTV = TD : 110 / 70, RR : 22
x/menit, N : 98
2. Data Subjektif : Resiko tinggi Ketidakmampuan
Ny. SS mengatakan kalau terjadi penularan keluarga mengenal
dirinya merawat Tn. PH Penyakit TBC Tn. masalah kesehatan
dirumah apa adanya, tidak PH pada anggota yang terjadi pada
terlalu memperhatikannya keluarga yang lain Tn. PH
secara khusus karena Tn. PH
juga masih dapat beraktivitas,
yang terpenting baginya adalah
Tn. PH minum obat secara

59
teratur dan menganjurkan Tn.
PH untuk beristirahat kalau
kecapaian. Mengenai
pemenuhan kebutuhan nutrisi
Tn. PH selama sakit, Ny. SS
mengatakan memberikan
makanan apa adanya yang
diperoleh sesuai dengan
kondisi ekonomi keluarga.
Mengenai kebersihan
lingkungan rumah, Ny. SS
mengatakan setiap hari
membersihkan rumah dengan
menyapu halaman sekitar.
Mengenai penggunaan alat
makan dan kebiasaan tidur, Ny.
SS mengatakan tidak ada
pemisahan alat makan ataupun
tempat tidur bersama. Tn. PH
tidur bersama dengan istrinya,
dan kadang-kadang tidur
bersama An. NM diruang tamu.
Tentang kebiasaan Tn. PH
ketika batuk dan membuang
ludah, Ny. SS mengatakan tidak
mengerti dan hanya
mengatakan kalau Tn. PH
batuk seperti biasa tidak
pernah menutup mulut dengan
tisu atau sapu tangan dan
untuk membuang ludah tidak
sembarangan tempat karena
keluarga menyediakan tempat
tetapi hanya berisi pasir tidak
berisi detergen sebagai
desinfektan.
Data Objektif :
Tn. PH terlihat batuk dengan
tidak menutup mulut, saat
dipbservasi keluarga memang
menyediakan tempat ludah
khusus untuk Tn. PH tetapi
tidak berisi detergen dirumah,
dan tempat tidur Tn. PH
ternyata masih satu dengan
tempat tidur istri dan kadang
Tn. Ph juga tidur bersama An.
Nm dikamar tidur yang lain.
3. Data Subjektif Resiko tinggi Ketidak mampuan
Tn. PH mengatakan terjadi serangan keluarga dalam
pekarangan rumahnya berulang penyakit memodifikasi
memang berdebu, Tn. PH juga TBC pada Tn. PH lingkungan tempat

60
mengatakan kalau mereka tinggal bersama
tidak mempunyai tempat Tn. PH yang
sampah dan sampah yang ada menderita
dikumpulkan saja di penyakit TBC.
pekarangan rumah dan
lansung dibakar, sehingga
kadang lingkungan tempat
tinggal jadi berasap karena
bakaran sampah.
Data Objektif :
Jumlah jendela dan ventilasi
yaitu 1 jendela + tidak ada
ventilasi di ruang tamu, jumlah
jendela dan ventilasi masih
kurang dari seharusnya atau
belum sesuai dengan
banyaknya ruangan, sehingga
kondisi ruangan tengah dan
dapur + ruangan makan
menjadi gelap disiang hari
karena tidak adanya jendela
atau ventilasi untuk
pencahayaan dan pertukaran
udara di ruangan tersebut.
Pada siang hari lampu
dinyalakan karena ruangan
yang gelap pada siang hari.
Saat diobservasi jumlah
pepohonan di sekitar rumah
cukup banyak sehingga sedikit
jumlah sinar matahari yang
masuk ke dalam rumah.
Halaman rumah tidak di pagar,
tidak ada banyak tanaman.
Nampak tumpukan abu bekas
bakaran sampah pekarangan
rumah.

2. Perumusan Diagnosis Keperawatan yang Muncul


1) Resiko bertambah parahnya penyakit TBC pada Tn. PH berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat Tn. PH dengan b aik di rumah akibat
tidak mengetahui bahaya komplikasi dari penyakit TB
2) Resiko tinggi terjadinya penyakit TBC pada Tn. Ph pada anggota keluarga
yang lain berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan yang terjadi pada Tn. PH
3) Resiko tinggi terjadi serangan berulang penyakit pada Tn. PH berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan tempat
tinggal bersama Tn. PH yang menderita penyakit TBC.
3. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Skoring diagnose keperawatan menurut Ballon dan Magiaya (1978).

61
1) Resiko bertambah parahnya penyakit TBC pada Tn. PH berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat TN. PH dengan baik dirumah akibat tidak
mengetahui bahaya komplikasi dari penyakit TB.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1 Dapat menimbulkan masalah
(Tidak / kurang kesehatan yang serius pada Tn.
sehat) PH dan juga anggota keluarga
yang lain jika keluarga tidak
memberikan perawatan yang baik
pada Tn. PH sekarang.
2. Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Ketersediaan pusat pelayanan
masalah dapat kesehatan dilingkungan tempat
diubah (Mudah). tinggal merupakan sumber
informasi terbaik yang dapat
dicapai oleh keluarga. Dimana
jumlah puskesmas ada 2 unit
yang dapat dijangkau dengan alat
transportasi. Keluarga juga
memiliki Jamkesda sehingga
mudah untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan.
3. Potensial Masalah 2/3 x 1 = Masalah dapat diubah atau
dapat di cegah 2/3 komplikasi penyakit dapat
(Cukup) dicegah karena penyakit TBC
dapat disembuhkan jika keluarga
mengenal masalah komplikasi
yang dapat terjadi sejak dini dan
juga jika Tn. PH patuh dalam
menjalani terapi pengobatan yang
di dapat.
4. Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Keluarga tidak menyadari betapa
masalah (Masalah bahayanya komplikasi yang dapat
berat harus segera terjadi akibat penyakit Tn. PH
ditangani). yang tidak segera ditangani.
Total Skor 4.66

2) Resiko tinggi terjadi penularan penyakit TBC dari Tn. PH kepada anggota
keluarga yang lain berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan yang terjadi pada Tn. PH.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat Masalah (ancaman 2/3 * 1 = Bila keadaan tersebut tidak
kesehatan) 2/3 segera diatasi akan
membahayakan Tn. PH dan
resiko penularan pada
anggota keluarga lainnya.
2. Kemungkinan masalah 2/2 * 2 = 2 Keluarga mampu untuk
dapat diubah (Mudah). merawat Tn. PH dengan
sumber daya yang tersedia
baik dari segi SDM maupun
fasilitas kesehatan
62
3. Potensial Masalah dapat 3/3 * 1 = 1 Keluarga mempunyai waktu
di cegah (Tinggi) yang cukup untuk merawat
Tn. PH dengan baik
4. Menonjolnya masalah 0/2 * 1 =0 Keluarga merasa keadaan ini
(Masalah tidak di telah berlangsung lama dan
rasakan). merasa tidak ada anggota
keluarga yang tertular
Total Skor 32/3

3) Resiko tinggi terjadi sserangan berulang penyakit TBC pada Tn. Ph


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi
lingkungan tempat tinggal bersama Tn. PH yang menderita penyakit TBC

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat Masalah (ancaman 1/3 * 1 = Bila keadaan tersebut tidak
kesehatan) 2/3 segera diatasi akan
membahayakan kondisi Tn.
PH.
2. Kemungkinan masalah 2/2 * 2 = 2 Keluarga Tn. Ph mempunyai
dapat diubah (Mudah). kemampuan dan sarana
untuk memodifikasi
lingkungan tempat tinggal.
3. Potensial Masalah dapat 3/3 * 1 = 1 Untuk memodifikasi
di cegah (Tinggi) lingkungan, keluarga
memiliki sarana yang
sederhana yang dapat
digunakan untuk
dimanfaatkan.
4. Menonjolnya masalah 0/2 * 1 =0 Keluarga Tn. PH merasa
(Masalah tidak di tempat tinggal sudah baik
rasakan). walaupun kurang
pencahayaan, ventilasi
maupun jendela yang ada.
Total Skor 3 1/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berdasarkan hasil skoring menurut Ballon dan Magiaya (1978), maka


prioritas masalah keperawatan yang akan di atasi pada keluarga Tn. PH dengan masalah
keperawatan keluarga dengan penyakit TBC adalah :

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor


I Resiko bertambah parahnya penyakit TBC 4 2/3
pada Tn. PH berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat Tn. PH
dengan baik di rumah akibat tidak
mengetahui bahaya komplikasi dari penyakit
TB.
II Resiko tinggi terjadi serangan berulang 3 2/3
63
penyakit TBC pada Tn. PH berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan tempat tinggal
bersama Tn. PH yang menderita penyakit
TBC.
III Resiko tinggi terjadinya penularan penyakit 3 1/3
TBC dari Tn. PH kepada anggota keluarga
yang lain berhubungan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan yang
terjadi pada Tn. PH

INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx. Kep Tujuan Kriteria Hasil / Standart Intervensi


Resiko Umum : Kognitif  Keluarga dapat  Kaji pengetahuan
bertambah Keluarga menyebutkan keluarga tentang TBC
parahnya akan bebas pengertian,  Jelaskan kepada keluarga
penyakit dari penyebab, tanda tentang pengertian TBC
TBC pada bertambah dan gejala  Jelaskan kepada keluarga
Tn. PH parahnya penanganan tentang penyebab TBC
berhubunga penyakit dan pengobatan  Jelaskan dan tunjukkan
n dengan TBC pada TBC kepada keluarga gambar-
ketidakmam Tn. PH  Keluarga dapat gambar tanda dan gejala
puan selama menyebutkan penderita TBC
keluarga dalam cara perawatan  Jelaskan kepada keluarga
merawat Tn. perawatan. yang benar tentang cara penanganan
PH dengan Khusus : pada pasien dan pengobatan
baik di Setelah TBC penderita TBC
rumah dilakukan 3x  Keluarga dapat  Jelaskan kepada keluarga
akibat tidak kunjungan menyebutkan tentang cara perawatan
mengetahui diharapkan carapencegahan yang benar pada Tn. PH
bahaya keluarga Tn. kekambuhan yang menderita penyakit
komplikasi PH dapat pada pasien TBC
dari bebas dari TBC  Jelaskan kepada keluarga
penyakit TB. parahnya  Keluarga dapat tentang cara pencegahan
penyakit menyebutkan kekambuhan pada
TBC pada bahaya penderita TBC
Tn. PH Afektif komplikasi yang  Jelaskan kepada keluarga
selama dapat terjadi tentang bahaya
dalam jika penderita komplikasi yang dapat
perawatan tidak mendapat terjadi jika penderita
penanganan tidak mendapat
yang tepat. penanganan yang tepat.
 Keluarga dapat  Beri kesempatan
Psikomotor memutuskan keluarga untuk bertanya
merawat Tn. PH tentang penyakit TBC
secara teratur lebih dalam
sehingga tidak  Tanyakan atau
bertambah diskusikan kembali
parah penyakit bersama keluarga
yang dialami tentang apa yang telah
64
 Menunjukkan dijelaskan (evaluasi)
jadwal minum  Anjurkan Tn. PH untuk
obat anti mengkonsumsikan obat
tuberculosis secara teratur sesuai
yang teratur resep dari petugas
pada Tn. PH kesehatan
 Keluarga  Anjurkan Ny. SS menjadi
menunjukkan PMO (Pengawas Minum
peran yang baik Obat) bagi Tn. PH yang
sebagai sedang menderita TBC
pengawas  Anjurkan keluarga untuk
minum obat membawa Tn. PH ke
(PMO) pelayanan kesehatan jika
kondisi kesehatannya
menurun atau penyakit
TBC kambuh.
 Anjurkan Tn. PH untuk
mengikuti program
khusus penderita TBC
yang diadakan di
puskesmas
 Demonstrasikan cara
minum obat anti
tuberculosis yang benar
sesuai jadwal
 Demonstrasikan peran
dari pengawas minum
obat (PMO)
Resiko tinggi Umum : Kognitif  Keluarga dapat  Jelaskan kepada keluarga
terjadi Keluarga menjelaskan tentang pentingnya
serangan akan pentingnya pengaruh lingkungan
berulang mencegah pengaruh tempat tinggal terhadap
penyakit terjadinya lingkungan penyakit TBC
TBC pada serangan tempat tinggal  Ajarkan dan jelaskan
Tn. PH berulang terhadap kepada keluarga cara
berhubunga penyakit penyakit TBC. memodifikasi lingkungan
n dengan TBC pada  Keluarga dapat untuk mencegah dan
ketidakmam Tn. PH menyebutkan mengatasi kekambuhan
puan selama cara penyakit TBC Tn. PH
keluarga dalam memodifikasi karena lingkungan
dalam perawatan lingkungan yang tempat tinggal yang tidak
memodifikas Khusus : benar bagi pasien sehat.
i lingkungan Setelah TBC.  Jelaskan dan anjurkan
tempat dilakukan 3x Keluarga dapat keluarga untuk
tinggal kunjungan menjelaskan alas memperhatikan
bersama Tn. diharapkan an pentingnya pencahayaan rumah
PH yang keluarga Tn. pencahayaan tempat tinggal bersama
menderita PH dapat matahari yang penderita TBC(membuka
penyakit mencegah cukup dan jendela dan ventilasi tiap
TBC. terjadinya sirkulasi udara hari untuk mendapat
serangan yang baik bagi cahaya dan sirkulasi
berulang pasien TBC. udara yang baik).
65
penyakit  Keluarga dapat  Anjurkan dan ingatkan
TBC pada menyebutkan keluarga untuk
Tn. PH bahaya memperhatikan
selama komplikasi yang kebersihan lingkungan
dalam Afektif dapat terjadi jika dalam rumah misalnya
perawatan penderita tidak dari Debu, dll.
mendapatkan  Anjurkan keluarga untuk
penanganan yag membuat dan
tepat. menyediakan tempat
Psikomotor  Keluarga dapat sampah dan hindari
memutuskan membakar sampah
untuk dipekarangan rumah
memodifikasi dengan jarak yang dekat.
lingkungan yang  Anjurkan Ny. SS untuk
sehat. menjemur kasur tempat
 Keluarga tidur penderita dan kasur
memutuskan lainnya yang ada 2 (dua)
untuk menata minggu sekali.
lingkungan  Anjurkan dan motivasi
rumah yang keluarga untuk
bersih, tertata melakukan apa yang
rapid an bebas telah dijelaskan
debu, dan juga  Demonstrasikan bersama
pencahayaan keluarga kebiasaan
matahari yang membuka jendela,
baik membersihkan rumah
 Keluarga dari debu, cara membuat
menunjukkan ventilasi yang baik, dan
kebiasaan pengaturan pencahayaan
membuka jendela matahari maupun
di pagi hari, sirkulasi udara.
membuang
sampah secara
teratur, dan
membersihkan
rumah dari debu.
Resiko tinggi Umum : Kognitif  Keluarga dapat  Jelaskan kepada keluarga
terjadinya Keluarga menjelaskan tentang pentingnya
penularan akan pentingnya perawatan anggota
penyakit mencegah perawatan keluarga yang menderita
TBC dari Tn. terjadinya anggota keluarga TBC yang benar dirumah
PH kepada penularan uang menderita untuk meghindari
anggota penyakit TBC yang benar terjadinya penularan
keluarga TBC dari Tn. dirumah untuk penyakit kepada anggota
yang lain PH kepada menghindari keluarga lainnya.
berhubunga anggota penularan  Jelaskan kepada keluarga
n dengan keluarga penyakit kepada tentang cara perawatan
ketidakmam yang lain anggota keluarga anggota keluarga yang
puan selama lain. menderita TBC di rumah,
keluarga dalam  Keluarga dapat seperti :
mengenal perawatan menjelaskan cara 1. Memperhatikan pola
masalah Khusus : perawatan makan dan nutrisi
66
kesehatan Setelah anggota keluarga yang dipenuhi Tn. PH .
yang terjadi dilakukan 3x yang menderita 2. Memperhatikan
pada Tn. PH kunjungan TBC dirumah, kepatuhan klien dalam
diharapkan seperti : nutrisi mengkonsumsi obat
keluarga Tn. yang baik, TBC.
PH dapat kepatuhan 3. Memisahkan tempat
mencegah mengkonsumsi tidur penderita dari
terjadinya obat, pemisahan anggota keluarga
penularan alat makan dan lainnya yang sehat
penyakit Afektif tempat tidur, dan atau beresiko (anak-
TBC dari Tn. cara batuk yang anak).
PH kepada benar. 4. Memperhatikan
anggota  Keluarga penderita untuk
keluarga memutuskan mengurangi aktifitas
yang lain Psikomotor untuk merawat yang dapat
selama Tn. PH dengan melelahkan.
dalam baik dan benar.  Anjurkan Tn. PH untuk
perawatan  Tn. PH dapat menutup mulut dengan
menunjukkan menggunakan sapu
cara batuk yang tangan saat batuk.
benar, dan  Anjurkan Tn. PH untuk
penggunaan tidak tidur bersama
tempat untuk anggota keluarga yang
membuang air lain saat penyakit kambuh
ludah. atau selama mendapat
 Keluarga perawatan.
menunjukkan  Jelaskan dan anjurkan
pembuatan kepada keluarga untuk
tempat membuat tempat
pembuangan penampungan ludah yang
ludah untuk Tn. benar untuk Tn. PH
PH yang berisi  Demonstrasikan kepada
cairan keluarga cara pembuatan
desinfektan cairan desinfektan untuk
 Keluarga dapat tempat ludah dan cairan
menunjukkan disinfektan khusus untuk
pemisahan alat mencuci sapu tangan Tn.
makan dan PH.
tempat tidur
bersama.

67
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
22/4/2011 Resiko 1. Melakukan pengkajian S : Keluarga Tn. PH
Jam : 15.00 bertambah keluarga mengatakan mengerti
– 16.00 parahnya 2. Menetapkan diagnosa dengan apa yang sudah
WITA penyakit TBC keperawatan disampaikan sehubungan
pada Tn. PH 3. Melakukan pengskoringan dengan penyakit TBC
berhubungan untuk menentukan O : Keluarga Tn. PH dapat
dengan prioritas masalah bersama menjawab pertanyaan
ketidakmampua keluarga dengan benar pada saat
n keluarga 4. Menetapkan perencanaan ditanyakan kembali
merawat Tn. PH bersama keluarga terhadap apa yang sudah
dengan baik di 5. Melakukan penyuluhan dijelaskan
rumah akibat kepada keluarga tentang A : Masalah teratasi
tidak mengetahui penyakit TBC sebagian
bahaya 6. Mengkaji pengetahuan P : Intervensi dilanjutkan
komplikasi dari keluarga tentang TBC untuk
penyakit TB 7. Menjelaskan kepada 1. Demonstrasi cara
keluarga tentang minum obat anti
pengertian TBC tuberculosis yang
8. Menjelaskan kepada benar sesuai jadwal
keluarga tentang 2. Redemonstrasi cara
penyebab TBC minum OAT yang
9. Menjelaskan kepada benar sesuai jadwal
keluarga tanda dan gejala oleh Tn. PH
penderita TBC 3. Mendemonstrasikan
10. Menjelaskan kepada peran dari pengawas
keluarga tentang cara minum obat (PMO)
penanganan dan 4. Redemonstrasi
pengobatan penderita TBC kembali peran dari
11. Menjelaskan kepada pengawas minum obat
keluarga tentang bahaya oleh Ny. SS dan An. NH
komplikasi yang dapat
terjadi jika penderita tidak
mendapat penanganan
yang tepat
12. Memberikan kesempatan
keluarga untuk bertanya
tentang penyakit TBC
lebih dalam
13. Melakukan evaluasi
terhadap apa yang sudah
dijelaskan
14. Mendiskusikan kembali
bersama keluarga tentang
apa yang telahdijelaskan.
15. Menganjurkan Tn. PH
untuk mengikuti program
khusus penderita TBC
yang diadakan di

68
puskesmas Sikumana
secara teratur
16. Melakukan kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
23/4/2011 Resiko 1. Mendemonstrasikan cara S : Keluarga Tn. PH
Jam : bertambah minum obat anti mengatakan senang
15.30 – parahnya tuberculosis yang benar karena dapat terlibat
16.00 WITA penyakit TBC sesuai jadwal. lebih banyak dalam
pada Tn. PH 2. Redemonstrasi cara proses pengobatan pada
berhubungan minum OAT yang benar Tn. PH.
dengan sesuai jadwal oleh Tn. PH. O:
ketidakmampua 3. Mendemonstrasikan peran  Tn. PH dapat
n keluarga dari pengawas minum melakukan
merawat Tn. PH obat (PMO). redemonstrasi tentang
dengan baik di 4. Redemonstrasi kembali cara minum OAT yang
rumah akibat peran dari pengawas benar sesuai jadwal.
tidak mengetahui minum obat oleh Ny. SS  Ny. SS dan An. NH dapat
bahaya dan An. NH. melakukan
komplikasi dari 5. Menganjurkan anggota redemonstrasi peran
penyakit TB keluarga untuk selalu pengawas minum obat
memperhatikan (PMO) pada Tn. PH
persediaan obat A : Masalah teratasi
6. Melakukan kontrak untuk P : Intervensi dihentikan
pertemuan selanjutnya
24/4/2011 Resiko tinggi 1. Menjelaskan kepada S : Keluarga Tn. PH
Jam : 15.00 terjadi serangan keluarga tentang mengatakan mengerti
– 16.00 berulang pentingnya pengaruh dengan baik terhadap apa
WITA penyakit TBC lingkungan tempat tinggal yang sudah dijelaskan
pada Tn. PH yang tidak sehat terhadap sehubungan dengan
berhubungan timbulnya penyakit TBC. pentingnya pengaruh
dengan 2. Menjelaskan kepada lingkungan tempat
ketidakmampua keluarga cara tinggal yang tidak sehat
n keluarga memodifikasi lingkungan terhadap timbulnya
memodifikasi untuk mencegah dan penyakit TBC.
lingkungan mengatasi kekambuhan O:
tempat tinggal penyakit TBC Tn. PH  Keluarga Tn. PH dapat
bersama Tn. PH karena lingkungan tempat menjelaskan kembali
yang menderita tinggal yang tidak sehat. terhadap pertanyaan
penyakit TBC. 3. Menjelaskan keluarga yang diberikan
untuk memperhatikan  Keluarga Tn. PH
pencahayaan rumah berjanji untuk
tempat tinggal bersama melakukan hal-hal
penderita TBC (membuka penting apa saja yang
jendela dan ventilasi tiap harus diperhatikan
hari untuk mendapat dalam mengatur
cahaya dan sirkulasi udara lingkungan yang tepat
yang baik). pada penderita TBC.
4. Menganjurkan dan  Keluarga dapat
mengingatkan keluarga membuat ventilasi di
untuk memperhatikan ruang tamu dengan
kebersihan lingkungan menjelaskan kembali
dalam rumah misalnya kegunaannya terhadap
69
dari debu, dll. pencegahan penyakit
5. Menganjurkan keluarga TBC
untuk membuat dan A : Masalah teratasi
menyediakan tempat P : Intervensi dihentikan
sampah dan hindari
membakar sampah
dipekarangan rumah
dengan jarak yang dekat
6. Menganjurkan Ny. SS
untuk menjemur kasur
tempat tidur penderita
dan kasur lain yang ada 2
minggu sekali.
7. Menganjurkan dan
motivasi keluarga untuk
melakukan apa yang telah
dijelaskan.
8. Melakukan evaluasi
terhadap apa yang sudah
dijelaskan, dan hal-hal
penting apa saja yang
harus diperhatikan
dalammengatur
lingkungan yang tepat
pada penderita TBC.
9. Mendemonstrasikan
bersama keluarga
kebiasaan membuka
jendela setiap hari dengan
menjelaskan kegunaannya
terhadap pencegahan
penyakit TBC.
10. Mendemonstrasikan
bersama keluarga
membuat ventilasi di
ruang tamu dengan
menjelaskan kegunaannya
terhadap pencegahan
penyakit TBC.
11. Melakukan kontrak untuk
pertemuan selanjutnya.
26/4/2011 Resiko tinggi 1. Menjelaskan kepada S : Keluarga Tn. PH
Jam : 16.00 terjadi penularan keluarga tentang mengatakan perasaannya
-17.00 penyakit TBC pentingnya perawatan senang dan dapat
WITA pada Tn. PH anggota keluarga yang mengerti dengan apa
kepada anggota menderita TBC yang benar yang sudah dijelaskan
keluarga yang di rumah untuk sehubungan dengan
lain menghindari terjadinya perawatan anggota
berhubungan penularan penyakit keluargayang menderita
dengan kepada anggota keluarga TBC.
ketidakmampua lain. O:
n keluarga 2. Menjelaskan kepada  Keluarga Tn. PH dapat

70
mengenal keluarga tentang cara menjelaskan kembali
masalah perawatan anggota terhadap pertanyaan
kesehatan yang keluarga yang menderita yang diberikan.
terjadi pada Tn. TBC di rumah  Keluarga dapat
PH 3. Menganjurkan Tn. PH memodifkasi kaleng
untuk menutup mulut bekas menjadi sputum
dengan mengguna sapu pot.
tangan saat batuk.  Keluarga Tn. PH dapat
4. Menganjurkan Tn. PH melakukan
untuk tidak membuang redemonstrasi cara
ludah sembarangan. pembuatan larutan
5. Menganjurkan Tn. PH desinfektan
untuk mengetahui cara  Tn. PH dapat
tidur yang benar bersama melakukan
anggota keluarga yang lain redemonstrasi tentang
saat penyakit kambuh atau cara batuk yang benar
selama mendapat sehingga tidak tertular
perawatan. pada orang lain.
6. Menjelaskan dan  Tn. PH dan keluarga
menganjurkan kepada dapat menjelaskan
keluarga untuk membuat kembali cara
tempat penampungan mengganti sapu tangan
ludah yang benar untuk jika sudah digunakan
Tn. PH. dalam waktu cukup
7. Mendemonstrasikan lama, kemudian
bersama keluarga cara merendamnya di
memodifikasi kaleng dalam air yang
bekas menjadi sputum pot. dicampur detergen,
8. Mendemonstrasikan dicuci, dijemur,
bersama keluarga cara kemudian disetrika,
pembuatan larutan dengan menjelaskan
desinfektan. alas an maupun
9. Meredemonstrasikan cara kegunaannya.
pembuatan larutan A : Masalah teratasi
desinfektan oleh keluarga P : Intervensi dihentikan
10. Mendemonstrasikan
kepada Tn. PH tentang
cara batuk yang benar
sehingga tidak tertular
pada orang lain
11. Mendemonstrasikan oleh
Tn. PH tentang cara batuk
yang benar (menutup
mulut dengan sapu
tangan).
12. Menjelsakan kepada Tn.
PH untuk membalik sapu
tangan setelah selesai
batuk dengan menjelaskan
kegunaannya.
13. Menjelaskan kepada
keluarga terutama Tn. PH

71
untuk selalu
menggantikan sapu tangan
jika sudah digunakan
dalam waktu cukup lama,
kemudian merendamnya
di dalam air yang
dicampur detergen, dicuci,
dijemur, kemudian
disetrika, dengan
menjelaskan alasan
maupun kegunaannya.
14. Melakukan evalusi
terhadap apa yang sudah
dijelaskan dan hal-hal
penting yang dianjurkan.

72

Anda mungkin juga menyukai