DEFINISI
Obat :
- Substansi / bahan yang digunakan
untuk
menyembuhkan, mengatasi,
membebaskan atau mencegah
penyakit.
PRINSIP 6 BENAR OBAT
1. Benar dosis
2. Benar obat.
3. Benar klien.
4. Benar cara pemberian.
5. Benar waktu.
6. Benar dokumentasi.
BENAR DOSIS
1. Per oral
2. Sub lingual
3. Bukal
4. Topikal
5. Inhalasi
6. Parenteral
PER ORAL
- Cara yang paling banyak dipakai karena
mudah, murah, aman, dan nyaman.
- Reaksinya lambat, tidak dapat dipakai pada
keadaan darurat.
- Tidak dapat dipakai pada pasien yang
mengalami mual-mual, muntah, pasien yang
akan menjalani penghisapan cairan lambung
serta pasien yang mengalami gangguan
menelan.
- Beberapa obat mengakibatkan iritasi dan
muntah.
SUBLINGUAL
Dengan meletakkan obat dibawah
lidah.
Aksi kerja obat lebih cepat, setelah
hancur segera diabsorbsi.
Tidak boleh tertelan, jika tertelan tidak
efektif karena proses kimiawi dengan
cairan lambung.
BUKAL
1. Intradermal/Intracutan (IC)
2. Subcutan (SC)
3. Intramuskular (IM)
4. Intravena (IV)
INJEKSI INTRADERMAL
Injeksi yg diberikan pada lapisan dermis
atau di bawah epidermis.
Digunakan untuk test tuberkulin & tes
alergi
Area yg digunakan : lengan bawah
bagian dalam, dada bagian atas,
punggung
INJEKSI INTRADERMAL
INJEKSI INTRADERMAL
Reaksi positif (alergi)
INJEKSI SUBCUTAN
Memberikan obat ke dalam jaringan
ikat longgar di bawah dermis
INJEKSI INTRAMUSKULAR
Untuk memasukkan obat dlm jumlah
yg lebih besar dibanding obat yg
diberikan melalui subcutan
Absorbsi lebih cepat daripada
pemberian secara subcutan
Area injeksi : otot vastus lateralis, otot
ventro gluteal, otot dorsogluteus, otot
deltoid
1. Otot Vastus Lateralis