Anda di halaman 1dari 8

HOLTER MONITOR

Ananta Faxia Kusuma Wardani, I Dewa Gede Hari Wisana, Triana Rahmawati.
Jurusan Teknik Elektromedik
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

Holter Monitor (sering disebut "Holter" atau kadang juga disebut "Ambulatory Perangkat
Elektrokardiografi") merupakan perangkat portabel yang digunakan untuk memantau
berbagai listrik aktivitas sistem kardiovaskular secara kontinyu selama minimal 24 jam. Monitor
jantung merupakan sebuah peralatan elektronik yang dapat digunakan untuk mengamati kondisi
jantung seseorang secara terus menerus.

Jenis metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini menggunakan metode after only
design. Peneliti hanya melihat hasil tanpa mengukur keadaan sebelumnya. Tetapi disini sudah ada
kelompok kontrol, walaupun tidak dilakukan randomisasi. Phantom EKG sebagai kalibrator modul
dan ECG Recorder sebagai alat ukurnya.

Hasil rata rata pengukuran modul sebanyak 5 kali dalam waktu 1 menit sampai dengan 1 jam
memiliki nilai error 0% dengan minimal 12000 data dalam 1 menitnya dan 720000 data. Dari hasil
yang diperoleh maka alat Holter Monitor dapat dibuat dengan interface PC dan penyimpanan pada
SD card. Terdapat juga nilai error 0% pada saat pengambilan data denganmenggunakan
kalibrator(phantom EKG) yang ditampilkan pada PC dengan menggunakan wireless yang berbasis
mikrokontroller ATMega328.

Kata Kunci : Holter Monitor, PC, SD card, Wireless, Mikrokontroller.


langsung ditampilkan tanpa harus melepas SD card
bisa menggunakan wireless pada pengolahan dan
PENDAHULUAN
tampilan untuk hasil rekaman. Sinyal jantung dapat
Holter Monitor (sering disebut "Holter" atau langsung ditampilkan pada PC sehingga tim medis
kadang juga bisa disebut "Ambulatory Perangkat dapat lebih mudah dalam mendiagnosa sinyal jantung
Elektrokardiografi") merupakan perangkat portabel dan telah terekam.
yang digunakan untuk memantau Pada modul terdahulu, monitoring jantung yang
berbagai listrik aktivitas sistem kardiovaskular secara dibuat oleh Agnia Nerlika Kusumaningtyas 2007
kontinyu selama minimal 24 jam. Prinsip kerja alat hanya menggunakan Beats Per Minute (BPM) tanpa
ini dengan cara menempelkan kabel elektroda pada menampilkan sinyal jantung. Selanjutnya alat
dada pasien. Alat ini bekerja dengan tenaga baterai tersebut dikembangkan oleh Rasyidi Nur Aldeberan
sebagai alat perekam yang dapat dikantongi atau dan Ahmad Niam Fauzi tahun 2015 dengan
dibawa kemana – mana dengan ikat pinggang atau memodifikasi alat treadmill dilengkapi monitoring
tali pengikat dibahu (kardioipdrscm.com, 2016). Elektrokardiograf (EKG) tampilan Personal
Elektrokardiograf bekerja dengan cara menyadap Computer (PC). Pada tahun 2016 Rio Yulian Dwi
sinyal listrik pada jantung dan diberi penguatan agar Putra memodifikasi menjadi Holter Monitor dengan
hasilnya dapat dibaca dan di diagnosis oleh tim tampil PC, tetapi data tidak dapat dikirim langsung
medis. (Machriz Erliyanto,2008). ke Personal Computer (PC) secara otomatis.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka
Menurut pengamatan penulis pada alat Holter penulis berencana mengembangkan Holter Monitor
Monitor sebelumnya, pada saat digunakan untuk yang dapat berfungsi sebagai alat monitoring
merekam sinyal jantung masih mengeluarkan sinyal
Elektrokardiograf (EKG) yang bisa dipantau melalui
jantung yang tidak sesuai, ini dikarenakan masih
layar monitor pada alat dengan cara mengirim sinyal
menggunakan mode manual. Yang dimaksud dengan
Elektrokardiograf (EKG) menggunakan wireless.
manual adalah pada saat menampilkan hasil
perekaman sinyal jantung harus melepas dahulu SD
Card dari alat Holter Monitor. Pada saat itu penulis
belum mengetahui apakah hasil rekaman sinyal
jantung yang akan ditampilkan di Personal Computer
(PC) sudah sesuai apa belum dengan hasil jantung
yang asli. Agar hasil rekaman sinyal jantung bisa

1
Batasan Masalah TINJAUAN PUSTAKA
1. Monitoring EKG hanya pada lead II Holter Monitor

2. Menampilkan grafik pada PC Holter Monitor (sering disebut "Holter" atau


3. Menggunakan modul HC – 05 untuk mentransfer kadang-kadang "Ambulatory Perangkat
sinyal Elektrokardiografi") adalah perangkat portabel yang
digunakan untuk terus memantau
4. Menggunakan modul RTC untuk mentransfer
berbagai listrik aktivitas sistem kardiovaskular
waktu
selama minimal 24 jam. Monitor jantung merupakan
5. Tampilan grafik pada PC dari SD Card sebuah peralatan elektronik yang dapat digunakan
6. Penyimpanan data pada SD Card untuk mengamati kondisi jantung secara terus
7. Catu daya menggunakan baterai atau powerbank menerus. Hal ini memungkinkan seseorang untuk
menempatkan nilai numerik tentang kesehatannya
8. Digunakan untuk satu pasien berdasarkan detak jantung. Elektrokardiograf bekerja
9. Portable dengan cara menyadap sinyal listrik pada jantung dan
Rumusan Masalah dikuatkan agar dapat dibaca dan di diagnosa oleh tim
medis dalam pemeriksaan jantung (Machriz
“Dapatkah dibuat alat Holter Monitor ?” Erliyanto,2008).
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Dibuatnya alat Holter Monitor.
Tujuan Khusus
1. Membuat rangkaian minimum system
mikrokontroller ATMEGA328
2. Membuat rangkaian amplifier Gambar2.1. Gambar Holter Monitor
3. Membuat layout semua rangkaian
4. Membuat software ADC menggunakan Holter monitor ini dinamai fisikawan Norman J.
Arduino Holter, yang menemukan monitoring jantung
telematika pada tahun 1949. penggunaan klinis
5. Membuat software untuk menampilkan grafik dimulai pada awal 1960-an.
6. Membuat software wireless HC – 05 Ketika digunakan untuk jantung, (seperti
7. Membuat software penampilan waktu elektrokardiografi standar) monitor Holter merekam
menggunakan modul RTC sinyal listrik dari jantung melalui
8. Melakukan uji fungsi alat serangkaian elektroda yang melekat pada
dada. Elektroda ditempatkan di atas tulang untuk
Manfaat Penelitian meminimalkan artefak dari aktivitas otot. Jumlah dan
Manfaat Teoritis posisi elektroda bervariasi tergantung model, tetapi
1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan kebanyakan Holter monitor mempekerjakan antara
mahasiswa dibidang peralatan diagnostic tiga dan delapan. Elektroda ini terhubung ke
khusunya pada alat Holter Monitor. sepotong kecil peralatan yang terpasang pada sabuk
2. Sebagai referensi penelitian selanjutnya. pasien atau digantung di leher, dan bertanggung
jawab untuk menjaga log aktivitas listrik jantung
Manfaat Praktis selama periode perekaman. (Hilbel, Thomas; Thomas
Dengan menggunakan alat yang portable M Helms; Gerd Mikus; Hugo A Katus; Christian
dapat meningkatkan kenyamanan pasien saat Zugck (2008/01/10)
melakukan pemantauan sinyal jantung.

2
Mikrokontroler ATMEGA 328 di atas 32GB hingga maksimum 2TB. Keberagaman
kapasitas seringkali membuat kebingungan karena
masing-masing protokol komunikasi sedikit berbeda.
(Jones, Zzah & Ravcho, Zraya 1947)

Module Bluetooth HC – 05

Gambar.2 ATMega328
ATMega328 merupakan mikrokontroler
keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe mikrokontroler Gambar.4.Modul Bluetooth
yang sama dengan ATMega8 ini antara lain
Modul Bluetooth to Serial HC 05 adalah Modul
ATMega8535, ATMega16, ATMega32, ATmega328,
Bluetoth yang dapat di set sebagai Master ataupun
yang membedakan antara mikrokontroler antara lain
sebagai Slave. Bluetooth to Serial HC 05 adalah versi
adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO (pin
pengembangan dari Modul Bluetooth to Serial HC06.
input/output), peripherial (USART, timer, counter,
Modul Bluetooth to Serial HC05 ini dapat di set
dll). Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki
sebagai Master ataupun di Set sebagai Slave, berbeda
ukuran fisik lebih kecil dibandingkan dengan
dengan Modul HC06 yang hanya dapat di gunakan
beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi
sebagai Slave.
memori dan periperial lainnya ATMega328 tidak
kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori METODOLOGI
dan periperialnya relatif sama dengan ATMega8535, Diagram Mekanis Sistem
ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit
dibandingkan mikrokontroler diatas.
Gambar2.12. Pin ATmega 328
(Sumber:ym-try.blogspot.co.id)

SD Card

Gambar.5 Diagram Mekanis

Gambar.3 Memory SD Card

Kartu memori non-volatile yang dikembangkan


oleh SD Card Association yang digunakan dalam
perangkat portable. Saat ini, teknologi microSD
sudah digunakan oleh lebih dari 400 merek produk
serta dianggap sebagai standar industri de-facto.
Keluarga microSD yang lain terbagi menjadi SDSC
yang kapasitas maksimum resminya sekitar 2GB,
meskipun beberapa ada yang sampai 4GB. SDHC
(High Capacity) memiliki kapasitas dari 4GB sampai
32GB. Dan SDXC (Extended Capacity) kapasitasnya

3
Diagram Blok Sistem PEMBAHASAN
1) Rangkaian Instrument Amplifier
R2 R3

24K R1 24K

68
560
+5
J5
EN1
680
0
J1

3 U1

7
8
2
1 3

1
2
+
6 To Filter
2 -
V1

J2 -5 AD620

4
1
5
3 C1 R5
2 C11
1 10nF

+5 10nF 10K
V2 R4

J3 U2

7
1
3 3 + 1M
2 6
1 2 -

V3 -5 OP07

4
8
Gambar.8 Rangkaian Instrument Amplifer

Rangkaian Instrumen amplifier yang


digunakan untuk menyadap sinyal EKG dari tubuh
pasien. Rangkaian sesuai dengan yang tercantum
pada datasheet AD620. Berikut perhitungan untuk
Gambar.6 Blok Diagram penguatan :
G = ((R3 + R2) / R1) + 1
Diagram Alir = ((24000 + 24000 )/ 680) + 1
= (48000 / 680) + 1
= 71,5 kali

Berikut hasil output EN1 dengan input


phantom EKG amplitude 1mV BPM 60 pada
osiloskop :

Gambar.9 Output Instrument Amplifier

2) Rangkaian Filter
J1
EN2 C1
1 2
+5V J2 J3
EN3 EN4
1

R4 33N
1
2

C12 1 2
100UF U1
7
1

47K R5
2

1 2 3 +
1
2

1
2

6
1

+5V 47K 2 -
C2
2

100UF U3
7
1

C3 OP-07
2

4
8

3 + R6 R7
1

6 33N 1 2 1 2
1

R8 2 -
OP-07 47K 47K
100K
2

1
4
8
1

C4 C5
2

R9 33N 33N
100K
1

-5V
2

R12 R13
J8
1 2 1 2 EN5 C8
1UF
4K7 100K
12

Gambar.7 Diagram Alir 1


C9
2
R14
1
2

150K

15NF
2

Gambar.10 Rangkaian Filter

4
Rangkaian Band Pass Filter terdiri dari High
Pass Filter dan Low Pass Filter (aktif dan pasif). A = Tinggi x Volt/Div
Menentukan frekuensi cut-off berdasarkan frekuensi =2x2V
ECG pada holter monitor. Berikut perhitungan =4V
masing-masing rangkaian :
Output menurut teori :
Output EN2
Fc = 1 / (2 π √ R4 R5 C1 C3)
= 1 / (2 . 3,14 √ 68.103 . 68.103 .
10-7 . 10-7 )
= 1 / (2 . 3,14 √4624.10-8 )
= 1 / (6,28 . 68.10-4)
= 104 / 427,04
= 23,4 Hz

Gambar.11Output Band Pass Filter Output EN4

A = Tinggi x Volt/Div
=3x2V
=6V
Output menurut teori :
1/C = 1/C12 + 1/C2
= 1/100µF + 1/100µF Gambar.13 Output Low Pass Filter Pasif
= 2/100µF A = Tinggi x Volt/Div
= 100µF /2 = 1,7 x 2 V
= 50µF = 3,4 V
Fch = 1 / (2 π R8 C) Output menurut teori perhitungan :
= 1 / (2 . 3,14 . 100000 . 50.10- Fc = 1 / 2 π R6 C4
6
) = 1 / 2 . 3,14 . 68.103 . 10-7
= 1 / (6,28 . 105 . 50.10-6) = 1 / 427,04 . 10-4
= 1 / (314 . 10-1) = 104 / 427,04
= 1 / 31.4 = 23,4 Hz
= 0,03 Hz Output EN5
Fcl = 1 / (2 π R13 C9)
= 1 / (2 . 3.14 . 100000 . 15.10-9
)
= 1 / (6,28 . 105. 15.10-9)
= 1 / (94,2 . 10-4)
= 104 / 94,2
= 106,15 Hz
Ar = (R9+R13) / R12
Gambar.14.Output High Pass Filter Pasif
= (100000 + 100000)/ 4700
= 42,55 kali A = Tinggi x Volt/Div
Output EN3 = 1,3 x 2 V
= 2,6 V
Output menurut teori perhitungan :
Fc = 1 / 2 π R14 C8
= 1 / 2 . 3,14 . 120.103 . 1.10-6
= 1 / 753,6 . 10-3
= 103 / 753,06
= 1,32 Hz

Gambar.12 Output Low Pass Filter

5
3) Rangkaian Adder Output EN8
J7 -5V
EN 6

U4

5
4
LM741
2
1
2

-
6
+ 3

1
7 +5V
R 15
1 2

1K -5V
U6
5
4

R 16
J 12 LM741
- 2 1 2
1 6 1K

3
2 + 3 1 R 17 2
1K R 18
R 19
OU T 1 2 2 20k
1
7

1K

+5V

Gambar.5.18.Output Low Pass Filter Pasif

1
VC C

Gambar.15 Rangkaian Adder A = Tinggi x Volt/Div


Output EN7 =1x2V
=2
Output menurut teori perhitungan :
Fc = 1 / 2 π R12 C2
= 1 / 2 . 3,14 . 39.103 . 10-7
= 1 / 244,92 . 10-4
= 104 / 244,92
= 40,82 Hz

Gambar.16.Output Non Inverting Adder PENUTUP


Kesimpulan
A = Tinggi x Volt/Div
= 1,2 x 2 V Secara menyeluruh penelitian ini dapat
= 2,4 V menyimpulkan bahwa:
4) Rangkaian Minimum System
J10

EN8
J11
EN7
1. Dapat dibuatnya alat Holter Monitor dengan
dilengkapi penngiriman data menggunakan
J13
1
2

1
2

2 R20 R21
1 1 2 1 2
1

C10 39K C11 39K


ADC 104 104

wireless dan penyimpanan data pada SD Card


2

dilengkapi dengan waktu RTC


+5V
VCC

J1 R1

1
2
3
GND
+5
SS
+5 V

R2
RES +5 V

1
2
J2
2. Dapat dibuatnya rangkaian BPF, LPF, dan HPF.
4 SCK 1K D1
5 MISO
6 MOSI LED +5V
1

J3 +5 V
SW1 1
SD CARD C1 2
U1
J4 10 UF
RESET
1
PC6 (RESET)
3
4 J5
3. Dapat dibuatnya rangkaian band pass filter
2

1 MOSI GND 1 R3
2 MISO 14 2 RX BT 2 1K
3 SCK 15 PB0 (ICP) (RxD) PD0 3 TX
PB1 (OC1A) (TxD) PD1

PRGM
4
5
RESET
GND

C2
22PF
16
17
18
19
9
PB2
PB3
PB4
PB5
(SS/OC1B)
(OC2/MOSI)
(MISO)
(SCK)
(INT0)
(INT1)
(XCK/T0)
(T1)
PD2
PD3
PD4
PD5
4
5
6
11
12
GND

+5 V
dengan output frekuensi high 0,03 Hz dan low
10 PB6 (XT1/TOSC1) (AIN0) PD6 13 +5 V
1

PB7 (XT2/TOSC2) (AIN1) PD7

C3
Y1
16M J6
2
1
23
24
25
PC0
PC1
(ADC0)
(ADC1)
VCC
GND
7
8
R4
1K
SW2

START
106 Hz.
1

22PF 26 PC2 (ADC2) 20


2

J7 ECG SDA 27 PC3 (ADC3) AVCC 21 SW3


1 28 PC4 (SDA/ADC4) AREF 22 R5
2 SCL PC5 (SCL/ADC5) AGND 1K STOP
3 ATMEGA328
4
2

GND
RTC +5V R6
1O K
4. Dibuatnya rangkaian LPF dan HPF dengan
J8
VCC

J9

enable
VCC -
1
2
3 frekuensi cut off 23 Hz dan 1,32Hz.
U2
supply
C4 2 5
10 uF/50V 4 CAP+ VOUT
1
2

6 CAP- C5
7 LV
OSC 10 uF/50V

+5V
8
V+

ICL7660
5. Dapat dibuatnya rangkaian minimum sistem
Mikrokontroler ATmega328 serta berfungsi
Gambar.17 Rangkaian Minimum System dengan baik.

6. Dapat difungsikannya Mikrokontroler sebangai


pengolah data dan serial communication sesuai
dengan tujuan dibuatnya modul .

7. Dapat dibuatnya software pada pemrograman


arduino sebagai pengolah data ADC

6
8. Dapat dibuatnya software pada pemrograman Jana Utama, (2013). Electrocardiogram (ECG)
Delphi untuk menampilkan hasil pembacaan dengan Noise Reduction Berbasis Wavelet
sinyal EKG. Menggunakan Pemrograman LabVIEW.
Jurnal Telekontran Vol 1 No.1 Edisi Januari
Saran 2013

Pengembangan penelitian ini dapat dilakukan National Heart Centre Singapore (2014). Exercise
pada: Stress Test. 2014.
(http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/
1. Menambahkan lead untuk sadapan EKG.
ConditionsandTreatments/Pages/Excersie-
2. Menstabilkan sinyal ketika ada respon gerakan Stress-Test.aspx) diakses pada tanggal 26
baik dari pasien maupun kabel aksesoris. September 2015, 15:30
Soekidjo Notoatmodjo, 2005. Metodologi Penelitian
3. Menghilangkan noise ketika pasien terkena Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
grounding.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

UCAPAN TERIMA KASIH Sundana Krisna, 2008. Interpretasi EKG : Pedoman


Untuk Perawat, Jakarta : EGC
Terima kasih kepada semua keluarga besar
Teknik Elektromedik Surabaya yang telah membantu Tarwoto, Aryani Ratna, Wartonah, 2009. Anatomi
penulis dan memberikan saran-saran sehingga penulis dan Fisiologi Untuk Mahasiswa
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tidak lupa Keperawatan, Jakarta : Trans Info Media
kepada para dosen, Pak Dewa dan Bu Triana terima
kasih atas saran-saran dan masukkannya.

DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS


Nama : Ananta Faxia Kusuma Wardani
ATMega328 (2014). Blogger NIM : P27838014011
(http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Conditio TTL : Lamongan, 01 Juli 1996
nsandTreatments/Pages/Excersie-Stress- Alamat : Tambak Wedi Baru IX/57,
Test.aspx) diakses pada tanggal 11 Surabaya
September 2015, 15:30

Use the "Insert Citation" button to add citations to


this document.
Bahrudin, Galih, Siti, Tanty, 2012. Terapi Modalitas
Keperawatan Kardiovaskuler dan
Aplikasinya, Jakarta : Trans Info Media
Carr, Brown, 1981. Introduction to Biomedical
Equipment Technology, Englewood Cliffs,
NJ : Prentice Hall
Coughlin, Driscoll, Herman, 1992. Penguat
Operasional dan Rangkaian Terpadu Linear
= (Operational Amplifiers and Linear
Integrated Circuits), Jakarta : Erlangga
Goldschalger, Goldman, Dharma Aji, 1995.
Elektrokardiografi = (Electrocardiography :
Essentials of Interpretation), Jakarta :
Widya Medika

7
8

Anda mungkin juga menyukai