Anda di halaman 1dari 9

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) KETERAMPILAN PRAKTIK LABORATORIUM

(Prosedur Operasional Tetap)

Judul SOP : Menghitung Pernapasan


No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Mulai Berlaku :
Halaman :

Penanggung Jawab
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:
Ketua STIKes Eka Harap,

Angga Arsesiana,M.Keb Angga Arsesiana, M.Keb Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes

1. Definisi Menghitung Pernapasan


Suatu tindakan dalam menghitung jumlah pernafasan pasien dalam 1 menit
2. Tujuan
a. Untuk mengetahui jumlah pernafasan pasien
b. Untuk membantu pasien mengetahui tentang jumlah pernafasan dalam 1 menit
3. Ruang Lingkup
a. Penyakit atau gangguan pada sistem pernafasan
4. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan memeriksa atau menghitung jumlah pernafasan
pasien dalam 1 menit dengan interpretasi yang benar.
5. Tujuan
pasien dengan alat bantu pernapasan.
6. Standar Tenaga
Perawat, bidan
7. Standar Alat dan Bahan
Sarana Non Medis
1) Ruang istirahat pasien dengan standart minimal 4 x 3 m.
2) Tempat tidur 1 buah dengan standat minimal
a) Tinggi : 70 cm
b) Lebar : 70 cm
c) Panjang : 2 m
3) Bantal besar 2 buah
4) Selimut pasien
5) 1 buah Troli
6) 1 buah tempat sampah non medis atau kantong plastik
Sarana Medis
a. Steril
- Spirometer
- Jam dengan jarum detik/stopwatch

b. Non steril
- 1 buah Masker
- 1 buah Sarung tangan steril

8. SOP Terkait
a. Sop Mencuci tangan
b. Sop Memasang sarung tangan
c. Sop Melepas sarung tangan

9. Prosedur Tetap
1) Mempersiapan alat dan bahan
2) Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan
3) Mendekatkan alat disamping tempat tidur pasien
4) Menjaga privasi klien
5) Mencuci tangan
6) Memakai masker
7) Memakai sarung tangan
8) Memasang alat pernafasan
9) Melepas sarung tangan
10) Mencuci tangan
11) Mengganti Sarung tangan
12) Merapikan alat
13) Melepas sarung tangan
14) Mencuci tangan
15) Melakukan evaluasi
16) Menyusun rencana lanjut
17Melakukan Dokumentasi

10. Prosedur Operasional Tetap (Standard Operasional Prosedure/SOP)

No Kegiatan / Tindakan
1. Mempersiapan alat dan bahan sebelum dibawa ke ruangan klien
Memastikan semua peralatan tersedia dengan lengkap. Dengan cara petugas memeriksa
kembali peralatan yang akan dibawa ke ruangan pasien.
Melihat satu persatu peralatan non medis yang seharusnya berada di ruangan pasien yaitu:
Tempat tidur, Bantal besar 2 buah, Perlak / pengalas 1 buah, Selimut pasien.
Memeriksa satu persatu perlatan medis yang akan dibawa dengan menggunakan troli,
troli atas atau pertama berisi: 1 buah spirometer, 1 buah jam dengan jarum
detik/stopwatch, dan 1 buah sarung tangan steril

2. Memberitahu dan menjelaskan tujuan pada klien


a. Mengetuk pintu terlebih dahulu, menatap mata klien dengan ramah kemudian
menyapa klien misalnya (“Selamat pagi/ siang/ sore / malam”), atau jika ada keluarga
klien yang mendampingi, kita menyapa keluarga dengan suara lembut & senyum
kemudian berjabat tangan.
b.Memperkenalkan diri pemeriksa : (nama saya…….saya yang bertugas pada hari ini…
dengan suara lembut dan sopan)
c.Menanyakan Dengan Sopan Dan Ramah Tentang Identitas Pasien
 Maaf nama ibu atau bapak siapa?
 Alamat ibu/ bapak dimana?
 Memberitahukanpada ibu/ bapak prosedur apa yang akan kita lakukan?
d.Menanyakan keadaan pasien saat ini, keluhan yang di rasakan?
 Bagaimana kabar ibu/bapak?
 Apakah masih terasa lemas atau sudah mendingan?
e.Apakah masih terasa lemas atau sudah mendingan?
f. Memberitahukan tujuan dari prosedur yang akan dilakukan.
“Bapak/ibu, saya akan melakukan tindakan menghitung pernafasan. Adapun tujuan
menghitung pernafasan adalah untuk:
1) Untuk mengetahui jumlah pernafasan pasien
2) Untuk membantu pasien mengetahui tentang jumlah pernafasan dalam 1 menit

g.Memberitahukan prosedur yang akan dilakukan:


“Bapak/ibu, prosedur menghitung pernafasan ini dilakukan kurang lebih 5 -- 10 menit.
Bapak/ibu saya minta mengepalkan telapak tangan dan menyinsing lengan baju agar
memudahkan saya dalam melakukan tindakan.
h.Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya
Bagaimana bapak/ibu? Apakah bapak/ibu sudah jelas atas apa yang saya jelaskan?
Apabila masih ada yang kurang jelas, bapak/ibu dapat bertanya apa saja kepada saya
terkait penjelasan yang telah saya sampaikan tentang menghitung pernafasan .
i. Meminta persetujuan dari Pasien
Bagaimana bapak / ibu Setuju atau tidak…… kemudian jika setuju…

3. Mendekatkan peralatan kedekat tempat tidur klien


a. Memegang troli dengan kedua tangan ditempat pegangannya dengan cara
menggenggam pegangan pada troli dan mendorong troli secara perlahan-lahan agar
alat-alat yang ada di troli tidak jatuh. Troli didorong menuju ke arah kamar pasien.

4. Menjaga privasi klien


Jaga privasi klien dengan:
a. Tarik sketsel (gorden) untuk menjaga privasi pasien. Caranya adalah dengan
memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah
kanan/kiri tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
b. Apabila di kamar pasien tidak terdapat sketsel, maka dapat menggunakan sampiran.
Tarik sampiran yang ada diruangan. Letakkan di samping tempat tidur pasien dan
sampiran dibuka disesuaikan dengan panjang tempat tidur untuk menjaga privasi
pasien dengan pasien lainnya.
c. Apabila ruangan tidak menggunakan AC maka jendela dibuka agar dapat terjadi
sirkulasi udara yang berada didalam dengan udara yang berada diluar, dan ini
dilakukan agar pasien merasa nyaman. Cara membuka jendela adalah dengan cara
tangan dominan (kanan/kiri) menarik tuas grendel dan tangan yang non dominan
(kanan/kiri) mendorong jendela ke arah luar. Kemudian kaitkan pengait yang ada di
bingkai jendela ke jendela.
d. Apabila ruangan menggunakan AC maka jendela tidak perlu dibuka, hanya cukup
membuka gorden, agar pencahayaan kedalam ruangan tetap baik. Caranya adalah
dengan memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah
kanan/kiri tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
e. Bila ada banyak orang didalam ruangan diminta keluar terlebih dahulu saat kita
melakukan tindakan sehingga pasien merasa nyaman.

Mengatur posisi pasien


5.
’’ Bapak/Ibu, sebelum saya memberikan tindakan menghitung pernafasan terlebih dahulu
mohon kerja samanya selama tindakan. Bapak/Ibu berbaring di tempat tidur dengan
posisi terlentang (posisi yang sesuai dengan area yang akan diberikan terkait
menghitung pernafasan).

6. Mencuci tangan
a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2-3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan dan
gosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e. Menggosok kedua telapak tangan sampai jari-jari tangan secara bergantian sebanyak
10 kali
f. Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari dengan telapak tangan kiri
sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g. Menggosok persendian tangan dengan tangan mengepal salah satu tangan dan
dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian tangan kiri
h. Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar
mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali,
lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i. Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis
tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j. Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan jari-jari tangan kiri
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegadahkan tangan ke
atas sambil mengosok kedua telapak tangaa bergantian sehingga air mengalir dan
membasahi sampai siku (siku berada di atas wastafel)
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut
ke arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke
tempat sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada
telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
Membuang sampah tissue bekas mengeringkan pada tempat sampah non medis.

Memakai masker
7. a. Melihat strip logam tipis di tepi atas masker.
b. Memegang masker pada kedua tali di bagian atasnya.
c. Mengikat kedua tali yang berada di bagian atas, pada puncak belakang kepala, dan
mengikatkan tali yang berada di bagian bawah pada leher, dengan masker melewati
dagu.
d. Mencubit pita logam atas sekitar batang hidung dengan perlahan

8. Memakai sarung tangan


a. Cuci tangan secara menyeluruh
b. Taburkan bedak ke tangan sebelum memasang sarung tangan
c. Pegang tepi sarung tangan dan masukkan jari tangan yang sesuai, pastikan ibu jari
dan jari-jari lainya tepat pada posisinya
d. Ulangi pada tangan kiri
e. Setelah terpasang kedua tangan cakupkan

9. Menggunakan spirometer
Seraya berkata: “Permisi Bapak/Ibu, saya akan menggunakan spirometer ini.”
Langkah-langkah
a. Perawat cuci tangan.
b. Buka baju/klien bila perlu.
c. Lihat gerakan naik turunnya dada klien, hitung selama satu menit penuh.
d. Perhatikan irama dan kedalaman pernapasan, retraksi sianosis, adanya apnoe, cutis
mermorata, apakah klien sedang mendapat oksigen atau tidak dan bila klien
menggunakan ventilator, perhatikan mode ventilator CPAP atau VENT.
e. Catat hasilnya pada formulir pengawasan khusus atau flow sheet .
f. Atur posisi klien senyaman mungkin.
g. Bila ditemukan adanya penyimpangan kolaborasikan dengan dokter.
h. Alat-alat dibersihkan dan dirapikan.
i. Cuci tangan setelah melakukan tindakan.
j. Dokumentasikan tindakan pada catatan.

10. Kaji kondisi Pasien saat Menghitung pernafasan:


a. Beritahu pasien kalau gerakan nafasnya normal atau tidak
b. Beritahu tindakan selanjutnya
11. Melepas sarung tangan
a. Melepas sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan keperawatan dengan tangan
dominan sehingga bagian dalam sarung tangan berada diluar. Kemudian genggam
sarung tangan yang sudah terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu lepas sarung
tangan nondominan sehingga sarung tangan dominan yang digenggam tadi tergulung
di dalam sarung tangan nondominan.
b Meletakkan sarung tangan yang telah digunakan ke bengkok

12. Mencuci tangan


a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2 — 3 Kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan dan
gosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e. Menggosok kedua telapak tangan sampai jari-jari tangan secara bergantian sebanyak
10 kali
f. Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari dengan telapak tangan kiri
sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g. Menggosok persendian tangan dengan tangan mengepal salah satu tangan dan
dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian tangan kiri
h. Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar
mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali,
lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i. Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis
tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j. Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan jari-jari tangan kiri
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegadahkan tangan ke
atas sambil mengosok kedua telapak tangaa bergantian sehingga air mengalir dan
membasahi sampai siku (siku berada di atas wastafel)
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut
ke arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke
tempat sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada
telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
Membuang sampah tissue bekas mengeringkan pada tempat sampah non medis

Melepas sarung tangan


13. a. Melepas sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan keperawatan dengan
tangan dominan sehingga bagian dalam sarung tangan berada di luar. Kemudian
genggam sarung tangan yang sudah terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu
lepas sarung tangan nondominan sehingga sarung tangan dominan yang digenggam
tadi tergulung di dalam sarung tangan nondominan.
b. Meletakkan sarung tangan yang telah digunakan ke bengkok

14. Memakai sarung tangan steril


a. Membuka tutup bak instrumen dengan tangan dominan dan meletakkan tutup secara
terbalik lalu mengambil sarung tangan dominan dengan tangan non dominan pada bak
instrument (pegang pada bagian dalam pergelangan sarung tangan yang terlipat).
b. Memposisikan tangan dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima jari
lalu memasangkan sarung tangan pada tangan dominan apabila jari-jari sudah tepat
pada sarung tangan tarik dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan bagian
dalam) bagian dalam sarung tangan pada luar tangan dengan jari telunjuk tangan non
dominan sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan baggian bawah
kemudian , pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.
c. Dengan menggunakan tangan yang sudah terpasang sarung tangan, mengambil sarung
tangan berikutnya dengan memasukan empat jari ke dalam lipatan sarung tangan yang
terlipat pada bagian pergelangan.
d. Memposisikan tangan non dominan diatas sarung tangan dengan merekatkan kelima
jari lalu memasangkan sarung tangan pada tangan non dominan apabila jari-jari sudah
tepat pada sarung tangan tarik dengan (gerakan kebagian bawah pergelangan tangan
bagian luar) bagian luar sarung tangan dengan ibu jari dan telunjuk tangan dominan
sampai tidak terlihat ada nya gulungan pada sarung tangan bagian bawah, kemudian
pastikan sarung tangan tidak menyentuh bagian yang tidak steril.
e. Saling menyilangkan kedua telapak tangan agar sarung tangan terpasang tepat pada
sela jari.

15 Mengatur posisi Pasien


. Atur kembali posisi pasien dalam kondisi yang menurut pasien paling nyaman.
a) Ibu bapak bisa saya bantu...ibu ingin duduk atau rebahan?
b) Beritahukan pada pasien bahwa tindakan tersebut telah selesai, tanyakan pada pasien
tersebut adakah keluhan?
c) Menanyakan pada pasien adakah yang perlu dibantu lagi?(*Ibu atau bapak adakah
yang bisa saya bantu lagi…..*)
d) Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
e) Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada
berikan intervensi lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan
ruangan.)
f) Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika
pasien tiba-tiba memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh,
dengan senyum yang ramah.
Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan

16 Merapikan alat-alat
. Membersikan peralatan, membuang sampah dan alat habis pakai pada tempatnya dan
mendesinfektan peralatan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
17 Melepas sarung tangan
. a. Melepas sarung tangan setelah selesai melakukan tindakan keperawatan dengan tangan
dominan sehingga bagian dalam sarung tangan berada diluar. Kemudian genggam sarung
tangan yang sudah terlepas tadi dengan tangan nondominan, lalu lepas sarung tangan
nondominan sehingga sarung tangan dominan yang digenggam tadi tergulung di dalam
sarung tangan nondominan.
b.Meletakkan sarung tangan yang telah digunakan ke bengkok

18 Mencuci tangan
. a. Menempatkan diri berdiri di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15 cm
b. Membuka keran air dengan cara memutar keran ke arah kiri atau berlawanan arah
dengan jarum jam.
c. Meletakkan dengan kedua belah tangan di bawah air kran dan tangan diangkat ke atas
90 sehingga air mengalir dan membasahi sampai siku (siku tangan berada di dalam
wastafel)
d. Memencet tube botol sabun cair biasa sebanyak 3 ml (2 — 3 kali pencetan) atau sabun
cair antiseptik sebanyak 1 ml (1 kali pencetan), oleskan pada kedua telapak tangan dan
gosok sebanyak 10 kali hingga berbusa.
e. Menggosok kedua telapak tangan sampai jari-jari tangan secara bergantian sebanyak
10 kali
f. Menggosok punggung tangan kanan dan sela-sela jari dengan telapak tangan kiri
sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada punggung tangan kiri.
g. Menggosok persendian tangan dengan tangan mengepal salah satu tangan dan
dilakukan sebanyak 10 kali, lakukan hal yang sama pada persendian tangan kiri
h. Menggosok ibu jari tangan kanan dan area sekitarnya dengan cara memutar
mengelilingi ibu jari dengan menggunakan jari-jari tangan kiri sebanyak 10 kali,
lakukan secara bergantian pada ibu jari tangan kiri.
i. Menggosok garis tangan kanan dengan ujung jari-jari tangan kiri searah bentuk garis
tangan, lakukan secara bergantian pada tangan kiri.
j. Menggosok pergelangan tangan kanan dengan menggunakan jari-jari tangan kiri
sampai dengan siku, lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan kiri.
k. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara menegadahkan tangan ke
atas sambil mengosok kedua telapak tangaa bergantian sehingga air mengalir dan
membasahi sampai siku (siku berada di atas wastafel)
l. Menutup keran dengan tangan kanan yang dilapisi tisue dan memutar keran tersebut ke
arah kanan, memastikan aliran air sudah berhenti dan membuang bekas tisue ke tempat
sampah.
m. Mengeringkan tangan dengan tissue dengan cara menggosokkan secara sirkuler pada
telapak tangan, sampai siku pada tangan kanan, dan alukan secara bergantian.
Membuang sampah tissue bekas mengeringkan pada tempat sampah non medis

19 Mengevaluasi respon pasien dan berpamitan


. a). Menanyakan pada pasien evaluasi respon setelah di lakukan tindakan?
Bagaimana ibu / bapak adakah keluhan setelah di lakukan tindakan tadi*jika ada
berikan intervensi lanjutan….. jika tidak ada….meminta ijin untuk meninggalkan
ruangan.)
b). Meminta ijin untuk meninggalkan ruangan dan menawarkan untuk memangil jika
pasien tiba-tiba memerlukan bantuan ucapkan salam dan semoga lekas sembuh,
dengan senyum yang ramah.
c). Mengucapkan terimakasih sebelum meninggalkan ruangan
d). Membuka gorden dengan tangan Tarik sketsel (gorden) Caranya adalah dengan
memegang gorden dari tepi kanan/kiri kemudian tarik perlahan-lahan kearah kanan/kiri
tergantung dengan arah dari pengait/rell gorden.
e) Apabila dikamar pasien menggunakan sampiran, sampiran dilipat dan dikembalikan ke
tempatnya.
f) Apabila ruangan menggunakan AC maka hidupkan kembali AC atur suhu sesuai dengan
yang diinginkan pasien.

20 Melakukan Dokumentasi
. Caranya adalah dengan menuliskan Tanggal dan waktu menghitung pernafasan pasien.
Kondisi pasien sebelum dan sesudah menghitung pernafasan. Menuliskan nama terang
perawat yang melakukan tindakan dan diakhiri dengan tanda tangan.

Anda mungkin juga menyukai