Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ansyaad Tanjung

NIM : 19306037
Jurusan : Teknik Pertambangan
MK : UAS ILMU UKUR TAMBANG (IUT)

1. hal-hal yang penting yang perlu diketahui untuk mengadakan pengukuran di bawah tanah
adalah :
• Penerangan (LIGHT) pada underground traversing sangat diperlukan karena pada
pengukuran ini pandangan sangat terbatas yang disebabkan karena gelap Disamping itu
penyerangan juga sangat diperlukan untuk pembacaan sudut vertikal maupun horizontal.
• Daerah (RUANG) pengukuran Tak Sebebas seperti pada ukur tanah sehingga lebih sulit
dalam pemasangan instrumen maupun dalam pelaksanaan pengukurannya.
• Digunakan pada pengukuran di bawah tanah adalah PLUMBOB Dengan tali
menggantungnya pada titik station (patok), sehingga untuk penetapannya pun lebih sulit
dari pada pengukuran di permukaan.
• Rambu tidak digunakan karena tinggi Gie “Mine Haulag Tunnel” biasanya lebih kecil atau
pendek dari panjang rambut tersebut sebagai pengganti rambu adalah plumbobs yang
menggantung pada titik-titik station tadi.
mengingat pelaksanaan pengukuran di dalam tanah atau Underground traversing lebih sulit
daripada pengukuran di permukaan tanah maka diperlukan penguasaan penggunaan
peralatan yang betul-betul mantap serta ketelitian dalam pengukuran dengan cara
melakukan pengulangan pengulangan pembacaan sehingga kesalahan-kesalahan yang
ditimbulkan dapat diperkecil atau dihindari

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan, yaitu :


a. Level adalah : tingkatan elevasi dibawah tanah, Dumpey Level adalah alat untuk
menentukan elevasi di bawah tanah dengan perbedaan ketinggian dengan cara menarik
garis ketinggian.
b. Rambu adalah berupa symbol-simbol yang digunakan dalam melakukan pengukuran
tambang.
c. Kompas adalah alat dalam pengukuran lokasi tambang baik dalam menentukan sudut
lokasi,strike & dip. Dan sebagainya.
d. Pita ukur Pita ukur/meteran: - untuk setting stasiun ukur dan melakukan pekerjaan
dengan teliti digunakan ukuran 200 ft x 3/8 inci, skala ukur digulung. - untuk pengukuran
dipermukaan digunakan 300-400 ft, skala ditandai setiap 5-10 ft - untuk offset, tinggi
instrumen, height of shot digunakan 6-8 ft.
e. Lampu penerangan adalah sebagai alat penerang saat melakukan pengukuran didaerah yg
gelap didalam tambang bawah tanah.

3. Jelaskan metode pengukuran untuk pembacaan sudut horizontal, yaitu :


a. Dengan Bearing
Teleskop dibalik dan diset di belakang sasaran Dengan piringan yang telah disetel pada
benang terakhir subjek yang terbaca pada stasiun sebelumnya menggunakan penjepit
bawah, teleskop dibalik ke sasaran tembakan menggunakan penjepit atas dan bearing
subjek tembakan terbaca pada piringan.
b. Dengan Azimuth
Teleskop dibalik dan diset di belakang sasaran Dengan setting piringan pada azimuth
terakhir subjek seperti pembacaan dari station sebelumnya dengan menggunakan
penjepit bawah, teleskop dibalikan ke sasaran tembakan menggunakan penjepit atas
dan bearing subjek tembakan terbaca dari piringan. Instrumen terbagi dari 0-360 ke
arah kanan/searah jarum jam. Sesudah mengambil FS piringan yang ada dikiri dijepit
dan dengan menggunakan posisi seperti ini tanpa seting ulang kecuali hrs melaksanakan
pengambilan BS pada station berikutnya.
c. Dengan Repetisi
Teleskop yang berada pada posisi normal diset ke belakang sasaran Dengan piringan
pada posisi nol memakai penjepit bawah, kemudian tanpa loncatan dibalik kedepan
sasaran tembakan menggunakan penjepit atas dan sudut terbaca dari piringan
sertambang dicatat, selanjutnya tanpa diset ulang pembacaan 2 dilakukan. Pembacaan
sudut dapat diulang pada saat pembacaan ke 2 kapan saja diinginkan. Vernier dibaca
pada akhir pengukuran dan sudut ini berbeda nomor repetisinya, dimana sudut antara
subjek sudut terakhir harus sesuai Dengan setting pertama. Instrumen terdiri dari 0-360
ke arah kanan.

4.

5. Sebutkan 12 cara prosedur yang baik untuk pengukuran ditambang bawah tanah
(underground traversing) serta jelaskan ?
Yakni :
1. Pasang alat;
2. Mencatat tinggi instrument;
3. Mencatat jarak kanan kiri instrument;
4. Mengatur instrumen termasuk, penyeimbangan nivo;
5. Mulai pada 0 dan mengambil BS Dengan gerak perlahan;
6. Melepaskan penggerak atas dan bidik FS;
7. Membaca dan mencatat HA, melepaskan penggerak bagian paling
bawahnya dan putar lingkaran Vertikal ke depan operator dan baca
VA;
8. Mengarahkan teleskop ke BS Dengan menggerakan penggerak
bagian bawah;
9. Melepaskan penggerak bagian atas dan bidik FS;
10. Membaca HA dan VA, pada sudut data pembacaan VA untuk ke 2
kalinya tdk perlu. Jangka HA dibaca double ulangi proses setelah
posisi 0 dan tempatkan teleskop dalam posisi langsung;
11. Setelah semua pengukuran reguler lengkap, pembantu membawa
ujung 0 dari pita ke patok FS dan diukur SD. Sebelum memulai
pengukuran instrument hrs ditempatkan ke arah patok FS;
12. Gerakan ke patok FS dan catat HS.

6. Sebutkan 10 tanggung-jawab seorang surveyor tambang.


Yakni :
1. Melakukan survei dan membuat peta topografi permukaan serta bawah tanah untuk
kelengkapan Penambangan, memecahkan berbagai persoalan dalam penambangan.
2. Membuat laporan pekerjaan( pembukaan lahan penambangan) cadangan bahan galian serta
Kehilangan inti dalam penambangan
3. Membuat garis-garis batas untuk keselamatan penambangan.
4. Menempatkan kembali posisi di lapangan atau setting out rencana kerja dan sebagainya
5. Memberikan pengarahan dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan penambangan tentang
penentuan arah kemiringan agar dengan rencana
6. Memberikan petunjuk untuk menghindari agar tidak material bahan galian yang terbuang
dalam penambangan
7. Mengamati gerakan lapisan permukaan dan bawah menyelidiki tekanan batuan agar dapat
segera diambil intinya untuk melindungi struktur yang mungkin dapat menimbulkan bahaya.
8. Mencatat dan mengecek keluaran bahan galian
9. Ikut ambil bagian dalam persiapan dan perencanaan yang datang baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang
10.Ikut ambil bagian dalam tim penambangan baru penutupan sementara atau tetap pada
lokasi penambangan lama

7. Sebutkan 4 cara untuk mengeplotkan koordinat dalam proses hasil peta pada IUT yakni :
a. Menggunakan pembagian untuk menempatkan Latitude departure dari segitiga untuk
mendapat perpotongan atau pembagian.
b. Menggunakan busur dengan 1 kompas untuk menempatkan tali
c. Skala latitude dan departure di atas garis-garis koordinat mendapat pembagian dengan
segitiga.
d. Menggunakan skala dan memakainya sebagai penggaris untuk menempatkan stasiun
baru.

8. Sebutkan dan jelaskankan 4 (empat) instrument dan peralatan yang digunakan untuk
metode penambangan pada tambang terbuka.
a. Transit (theodolite)
b. Penyipat datar
c. Btm
d. Peralatan kantor

9. Sebutkan 10 macam peta yang digunakan dalam kegiatan pertambangan dan beri
penjelasan untuk menggambarkan hasil-hasil penampang ataupun survey.

1. peta tambang di permukaan, pada umumnya peta ini mempunyai skala bervariasi
antara 1in= 100 FT sampai 1 in = 400 FT

2. peta perkembangan dari suatu kegiatan, misalnya pembuatan saluran air. pembuatan
bangunan-bangunan dan kemajuan penambangan titik skala yang digunakan 1 N = 30 ft
ampai 1 N = 60 FT.

3. peta topografi skala bervariasi untuk menambang penampang yang penting dengan
skala 1 in = 30 V sedangkan Skala yang umum dipakai 1 N = 100 FT interval kontur 5 FT ke
atas

4. peta geologi survei ini biasanya berskala sama dengan peta topografi.

5. peta kepala kontur peta ini disimpan pertahun atau tahunan di kantor pusat, biasanya
untuk mengontrol kemajuan suatu tambang secara keseluruhan Skala yang dipakai biasanya
kecil yaitu 1 in = 500 FT

6. peta tentang pekerjaan bahw bawah tanah. skalanya bervariasi yang tergantung
kepada besar kecilnya unit tambang yang sedang beroperasi.

7. peta untuk penguploadan geologi bawah tanah, skala biasanya sama dengan skala peta
tambang bawah tanah.

8. peta skala nya sama dengan skala peta tambang bawah tanah.

9. peta ventilasi, yang menunjukkan arah dari aliran udara, lokasi pintu pintu dan
sebagainya
10. peta stope, yang berguna untuk mengetahui tonnage yang dihasilkan dari masing-
masing stope.

10.

Anda mungkin juga menyukai