Rancang Bangun Simulator Lift Pengirim Barang Dengan Pneumatik
Rancang Bangun Simulator Lift Pengirim Barang Dengan Pneumatik
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Oleh
Awaluddin Adi Prasetyo NIM. 5301411045
i
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini adalah benar-
benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari hasil karya orang lain. Pendapat
atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
NIM : 5301411045
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia
ujian skripsi Program Studi S-1 Pendidikan Teknik Elektro FT. UNNES
iii
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Allah selalu memberi apa yang manusia butuhkan bukan apa yang
manusia inginkan
Lain tempat lain cerita, manusia yang baik ialah manusia yang bisa
Jangan pernah puas dengan apa yang dimiliki karena dengan usaha yang
lebih keras dan doa hal yang lebih pun bisa dimiliki
lain
Persembahan
dan doa.
v
ABSTRAK
Awaluddin Adi Prasetyo. 2015. Rancang Bangun Simulator Lift Pengirim Barang
Dengan Pneumatik. Pembimbing Henry Ananta. Program Studi S-1 Pendidikan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
yang telah membantu baik secara materil maupun spiritual. Oleh karena itu
2. Dr. Nur Qudus, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang, Drs. Suryono, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro dan Drs.
Agus Suryanto, M.T., ketua program studi Pendidikan Teknik Elektro yang
3. Dra. Dwi Purwanti, Ah.T.M.S, dosen wali yang telah memberikan arahan dan
4. Drs. Henry Ananta, M.Pd. Dosen Pembimbing yang selalu mendampingi dan
5. Dr. I Made Sudana, M. Pd dan Drs. Agus Purwanto selaku penguji pakar
vii
6. Dosen penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan.
Igam Devan A, Sakti Aji R, M. Nur Ajiz dll) yang tidak bisa saya sebutkan
kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu adanya kritik dan saran sangat penulis
Penulis,
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
PERNYATAAN ............................................................................................... ii
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ix
Halaman
x
Halaman
xi
Halaman
LAMPIRAN ..................................................................................................... 77
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
Halaman
xv
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
berfungsi sebagai layaknya buruh atau pekerja manusia. Oleh sebab itu, di
di lantai atas setinggi 4meter dan benda seberat kurang lebih 25kg masih
banyak tenaga yang dibutuhkan, hal tersebut dirasa masih kurang efisien.
1
2
mekanik baik disertai alat otomatis ataupun manual. Lift bekerja dengan
lift.
untuk membuat sebuah alat pemindah barang yang lebih efisien dan tidak
sebagai penggerak.
3. Penelitian ini dianggap selesai apabila simulator sudah dinilai layak dan
dapat bekerja sesuain dengan rancangan serta tanpa ada produksi masal.
4
barang tersebut?
perkembangan teknologi.
masing.
5
1. Rancang Bangun
2. Alat
3. Lift Barang
Lift barang adalah alat angkat dan angkut yang di khususkan untuk
Jenis lift ini banyak di gunakan di dunia industri. Lift jenis ini
memiliki ukuran kabin yang lebih luas untuk media angkut barang.
Sistematika penulisan skripsi terdiri atas lima bab yang secara garis
1. Bab 1 Pendahuluan
barang.
Bab ini dijelaskan hasil proses pengujian dari sistem lift pengirim
barang, diskripsi kerja dan prosedur pengoperasian alat dan evaluasi data
Bab ini berisi kesimpulan atas hasil analisis dan saran yang mendukung
7
8
kontrol.
kontrol ini.
masukan.
11. Aksi kontrol (control action) adalah besaran atau nilai yang
Tertutup
Control System).
System)
sistem kontrol umpan balik, dimana nilai dari keluaran akan ikut
2.2 Pneumatik
tiupan atau angin. Definisi pneumatik adalah salah satu cabang ilmu
penyebab gerak atau aktuasi pada aktuator, (Totok Heru, 2011 : 3).
tegangan listrik yang diperloeh dari jala-jala PLN (380 Volt untuk 3
phase dan 220 Volt untuk 1 phase) atau dari catu daya (24 Volt DC,
13
2012 : 33). Udara bertekanan ini dihasilkan oleh alat yang bernama
Air Compressor.
barang.
1. Catu Daya
lainnya.
a. Kompresor
b. Tangki Udara
mengalami kegagalan.
(a) (b)
sebagai pemisah oli dan air dari udara yang masukn dari
sistem.
d. Air Filter
e. Air Regulator
(a) (b)
2012 : 43).
ISO/R1219 -1970.
17
diantaranya :
bertekanan.
berikut :
A.
B ke S.
buang dari B ke S.
dibuang dari A ke R
Mekanik
Operasi tombol
Tombol
Operasi tuas
Pedal kaki
Pegas kembali
21
Operasi rol
Pneumatik
Pengaktifan langsung
pneumatik
Pengaktifan tidak
langsung pneumatik
(pilot/pemandu)
Listrik
tunggal
ganda
Kombinasi
Selenoid Valve.
22
c. Katup Searah
ke satu arah dan menutup aliran kea rah sebaliknya. Jenis katup
(a) (b)
(a) (b)
Katup ini terdiri dari 2 tipe, yaitu Katup Pengontrol Aliran Dua
cekik dan Katup Pengontrol Aliran Satu Arah (One Way Flow
Control Valve).
harus lebih besar atau minimal sama dengan tekanan keluaran yang
diinginkan.
(a) (b)
Pengontrol Tekanan
saat lubang udara masukan (P) diberi udara bertekanan maka lubang
24
3. Elemen Kerja
satu arah. Untuk gerak balik digunakan tenaga yang didapat dari
(a) (b)
Tunggal
melakukan kerja bukan hanya pada gerakan maju, tetapi juga pada
sisinya.
(a) (b)
Ganda
c. Silinder Geser
biasa. Silinder ini tidak memiliki batang yang bergerak maju atau
(a) (b)
d. Penjepit
komponen.
e. Motor pneumatik
pneumatik full yang dapat berputar 360 dan motor semirotary yang
4. Komponen Pendukung
a. Selang
b. Sambungan / Fitting
c. Silencer
(a) (b)
d. Reed Switch
magnet yang terdapat pada pangkal tuas silinder. Apabila ujung tuas
silinder bergerak dan sejajar dengan reed switch maka kontak switch
e. Pressure Switch
f. Vacuum Switch
g. Vacuum Pad
bila dibandingksn media kerja lain, (Hanif Said, 2012:33) antara lain:
diatasi dengan peredam suara atau silencer yang dipasang pada saluran
pembuangan.
ingin selalu menempati ruang yang kosong dan tekanan udara susah
2.3 Relay
bermanfaat untuk kontrol jarak jauh dan untuk pengontrolan alat tegangan
dan arus tinggi dengan sinyal kontrol tegangan dan arus rendah. Relai
atau kombinasi dari keduanya. Relai mempunyai variasi aplikasi yang luas
digunakan pada kontrol dari keran untuk mengatur liquid (cairan) dan
digunakan pada kontrol mesin yang berurutan. Relai berisi kontak diam dan
disebut sebagai kontak NO dan kontak NC. Apabila kumparan diberi tenaga
NC. Jarak gerak plunger biasanya pendek sekitar 0,25 inch atau bahkan
kurang.
Breaker (MCB). Pemutus tenaga ada yang digunakan untuk aliran listrik
33
satu phase dan ada yang digunakan untuk 3 phase. Untuk 3 phase terdiri dari
tiga buah pemutus tenaga 1 phase yang disusun menjadi satu kesatuan.
terminal masukan dan keluaran MCB akan kontak. Pada posisi saat ini MCB
pada kedudukan 1 (ON), dan ada gangguan MCB dengan sendirinya akan
membatasi kerja dari suatu alat yang sedang beroperasi. Prinsip kerja dari
sensor ini adalah saat saklar dalam kondisi tertutup (belum ditekan) keluaran
dalam logika rendah. Saat saklar tertekanakan membuat saklar terbuka dan
keluaran rangkaian mendekati +5V yang berarti dalam logika tinggi. Pada
saat penekanan saklar akan timbul getaran mekanis yang disebut efek
2.6 Motor DC
sistem kontrol posisi ataupun kecepatan. Cara kerja dasar dari sebuah motor
listrik adalah gaya yang bekerja pada konduktor yang beradaa di dalam
suatu medan magnet ketika ada arus yang melewati konduktor tersebut.
Untuk konduktor dengan pannjang (L) yang mengalirkan arus (I) dalam
suatu medan magnetik dengan kerapatan fluksi (B) pada sudut yang tepat,
listrik bekerja dengan prinsip bahwa dua medan mgnet dapat dibuat
dipasangkan pada slot silinder yang terbuat dari material magnetik yang
dikenal dengan istilah armature atau jangkar. Jangkar dipasang pada sebuah
bantalan dan dapat berotasi dengan bebas. Medan magnetik dihasilkan oleh
dihasilkan oleh atus yang mengalir melalui kumparan medan. Baik terbuat
bagian luar motor yang disebut stator. Dalam praktiknya, terdapat lebih dari
ibu jari dan dua jari yang pertama dari tangan kanandisusun sehingga
saling tegak lurus satu sama lain dengan menunjukkan arah garis
gaya magnet dari medan, dan jari tengah menunjukkan arah arus
2. Motor Lilitan-Shunt
satu diantara arah aliran arus jangkar atau medan dapat diubah.
3. Motor Gabungan
sifat-sifat terbaik dari motor seri dan shunt yaitu torka awal yang
dengan medan.
38
(hp) atau Watt (W), yang mana 1 hp = 746 W. Dua faktor penting
METODE PENELITIAN
industri.
Kerangka Berfikir
pada gudang yang terletak satu lantai diatasnya setinggi 4meter dan
39
40
Atas dasar masalah ini, maka penulis merancang sebuah alat yang
2013:409)
1. Bahan
a. Plat Stainless
c. As Drat 8mm
d. Timming puly
e. Timing belt
f. Motor 24 Vdc
g. Plat L 4/4cm
h. Limit Switch
j. Pneumatik Sistem
k. Relay 24 Vdc
l. Power Suply
m. MCB
n. Push Botton
o. Terminal Kabel
p. Kabel
q. Skun
43
r. Baut
s. Tobe / Label
t. Dak Kabel
u. Box Panel
2. Alat
a. Grinda Listrik
b. Bor Listrik
c. Penggaris / Meteran
e. Tespen
f. Tang kombinasi
g. Cutter
h. Solder
i. Las Argon
j. Amplas
k. Sarung tangan
l. Masker
m. Multitester
sebagai berikut.
44
kurang efektif.
ditetapkan bahwa produk yang dibuat pada penelitian ini adalah lift
2. Perancangan Alat
lain.
46
2. Pertimbangan Harga
3. Pertimbangan Kegunaan
bersangkutan.
3. Membuat Alat
a) Miniatur Konveyor
pada plat. Setelah itu, pasang timming puly pada motor DC,
menggunakan las.
48
dudukan konveyor.
2) Perancangan Elektronik
Keterangan :
PB = Push Button
LS = Limit Swicth
K = Relay
valve katup 5/2 way, valve katup 5/3 way, selang diameter
dan turun serta silinder dua bekerja untuk gerak dorong dan
kembali, silinder satu bekerja dari KKA 5/3, dan silinder dua
silinder. Pada saat KKA 5/3 atau solenoid A bekerja maka gerak
yang terjadi adalah naik, pada saat KKA 5/2 atau solenoid B
bekerja maka gerak yang terjadi adalah dorong dan saat KKA 5/2
52
kelemahannya. Jika produk telah sesuai menurut para ahli maka tidak
selanjutnya.
kelayakan oleh dosen ahli dan pakar di dunia industri. Pengujian alat
3.5.10 Kesimpulan
yang sama.
54
1. Kuesioner (Angket)
untuk dijawabnya.”
hal ini ditujukan kepada pakar yang dalam hal ini dilakukan oleh orang
proses kerja alat pada industri dari awal produksi sampai akhir.
Keterangan :
Me = mean (rata-rata)
∑ = epsilon (jumlah)
xi = jumlah x ke i
n = jumlah individu
56
didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun
urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Modus
sedang popular atau frekuensi nilai yang paling sering muncul dalam
kelompok data.
statistik kuantitatif.
dikeluarkan apabila diterapkan pada industri. Ada dua aspek yang diteliti
pada Rancang bangun alat ini, yaitu kinerja alat yang di uji melalui uji
1. Uji komponen
a. Motor DC
57
58
yang diinginkan.
Hasil analisis :
b. MCB
dipasang pada input dan output MCB. Setelah itu probe Ohm
melihat ohm meter. MCB dalam kondisi baik jika jarum bergerak
saat saklar MCB on dan diam pada saat saklar MCB off.
59
Hasil analisis :
Jarum bergerak jika saklar MCB on dan jarum diam jika saklar
c. Power Suplay
24 v.
Hasil analisis :
kondisi baik.
d. Pengujian Relay
Hasil Analisis :
Hasil analisis :
Saat sensor diberi tegangan dan di lewati pada benda kerja, output
f. Push botton
Hasil analisis :
Push botton dalam kondisi baik, karena saat diuji dengan ohm
meter jarum bergerak saat ditekan (NO), dan diam saat ditekan
(NC).
g. Limit switch
Hasil analisis :
fungsinya.
62
Hasil analisis :
Katup Kontrol Arah dalam kondisi baik dan dapat bekerja dengan
i. Pengujian Regulator
kebocoran udara.
Hasil analisis :
1. Uji Mekanik
pengujian gerak naik turun dan gerak dorong kembali. Hal ini
a. Pengujian konveyor
Hasil Analisis
dikontrol dari valve kontrol katup 5/3. Beri tegangan 24 volt pada
koil katup valve, apabila koil dalam kondisi 0 maka silinder akan
Hasil analisis :
udara yang bocor, sehingga perlu diberi solasi paralon agar tidak
mendorong benda kerja lalu pada saat tegangan di putus oleh limit
Hasil analisis :
selang.
66
3. Uji Program
menggunakan kertas labeb agar pada saat terjadi kesalahan tidak harus
Hasil Analisis :
4. Pengujian Keseluruhan
penyimpanan.
juga bertujuan untuk mengetahui apakah alat ini bekerja dengan baik
lakukan pengujian.
sebagai berikut:
menghidupkansilinder dorong.
kan kembali.
lift, maka dapan dinyatakan bahwa simulator lift sudah sesuai dengan
dibidangnya.
yang sudah diisi oleh pakar atau ahli dapat dilihat pada lampiran.
Data dari uji kelayakan ahli dapat dilihat pada tabel dan didapat
Mean = = = 84.37%
Median = -
Modus = -
b. Kemudahan Pengoperasian
Mean = = = 90.62%
Median = -
Modus = -
c. Manfaat
Mean = = 78.12
Median = -
Modus = -
70
4.2 Pembahasan
secara manual.
sebagai berikut :
Ahli menilai aspek desain dan unjuk kerja dinyatakan sangat setuju
dibawa, agar benda kerja yang dibawa tetap stabil dan tidak
tergoncang.
gerak naik silinder agar benda kerja lebih safety pada saat
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
bahwa:
infra merah serta relay sebagai komponen sistem kontrol didalam box
penyimpanan.
dan layak. Penilaian dibagi dalam tiga aspek yaitu, aspek desain dan unjuk
skor 78.12%. Maka, dapat disimpulkan bahwa Simulator cukup baik jika
74
75
5.2. Saran
Perlu ada pengembangan lebih lanjut untuk kontrol yang digunakan pada
Simulator lift pengirim barang dengan pneumatik yang disesuaikan dengan SOP
yang berlaku dalam dunia industri, serta untuk mempermudah dalam melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Guntoro, H. 2010. Blog Dunia Listrik. Diakses pada hari kamis tanggal 4 Juni
2015 pukul 20.34 WIB dari
http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2010/02/dasar-dasar-pneumatik.html
Parr, Andrew. 1998. Hidrolika Dan Pneumatika: Pedoman bagi Teknisi dan
Insinyur. Terjemahan Gunawan Prasetyo. 2003. Jakarta: Erlangga.
Said, H. 2012. Aplikasi PLC dan Sistem Pneumatik pada Industri. Yogyakarta:
Andi Offset.
Triwiyatno, A. 2012. Buku Ajar Sistem Kontrol Analog. Diakses pada hari sabtu
tanggal 20 Juni 2015 pukul 20.08 WIB dari
http://aristriwiyatno.blog.undip.ac.id/files/2011/10/Bab-1-Konsep-Umum-
Sistem-Kontrol.pdf
77
Lampiran 1
Dokumentasi Proses Pembuatan Simulator lift
3. Pemasangan Komponen
4. Pengujian Alat
79
Lampiran 2
Kuisoner
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
Lampiran 3
Analisis Hasil Pengujian
Desain dan
Jumlah Kemudahan Jumlah Jumlah
No Nama Pakar/Ahli Unjuk Manfaat
Point pengoperasian Point Point
Kerja
2 Drs. Agus 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4
13 14 12
Purwanto
dalam tabel.
90
Prosentase =
Mean =
1 Dr. I Made
87.5% 93.75% 81.25%
Sudana, M.Pd
2 Drs. Agus
81.25% 87.5% 75%
Purwanto
Lampiran 4
Surat Tugas Bimbingan
92
Lampiran 5
Surat Ijin Penelitian
93
Lampiran 6
Surat Tugas Ujian