Anda di halaman 1dari 3

SHORT CASE

Nama Mahasiswa : SUKARNI

NIM : 2011040048

Kasus : Carsinoma Colon (Sistem Pencernaan)

Pengkajian : Tanggal 05/10/2020 jam 14.30 WIB

Deskripsi : Seorang pasien laki-laki berusia 40 tahun di rawat di ruang Cempaka


kasus/
RSUD Banyumas dengan diagnosa CA colon. Pasien mengeluh BAB
rangkuman
pengkajian cair sudah 10x dalam sehari, sudah 3 hari. Hasil pemeriksaan fisik
pasien didapatkan pasien tampak lemas, mata cekung, perut nyeri,
kesadaran CM, TD :100/70mmHg,Rr: 20x/mnt, N: 70 x/mnt, S:370C.
Hasil Laboratorium Hb : 15,5mg/dl, leukosit : 11,43 ureum 17,4 ,
kreatinin 0,78 , Na: 131, K : 3,7 , Cl : 98 peristaltik usus 38x/mnt.

Diagnosa : DS: pasien mengeluh buang air besar 10 x sejak pagi, bentuk cair,
utama
perut nyeri, lemas.
DO: ku lemah, CM, pasien terlihat lemas, mata cekung, TD:
100/70mmHg, Rr: 20x/mnt, N: 70 x/mnt, S:370C frekuensi peristaltik
37x/mnt
Dx: Diare berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal ditandai
dengan BAB 10x dalam sehari, feses cair,nyeri abdomen, lemas,
frekuensi peristaltik meningkat.
Alasan : Pengeluaran feses yang sering, cair dan tidak berbentuk
apabila tidak diatasi maka akan beresiko menyebabkan kekurangan
cairan tubuh yang bisa mengakibatkan syok hipovolemik.
Intervensi : Outcome: Eliminasi fekal membaik dengan kriteria hasil :
Kriteria Awal Target
1. Kontrol pengeluaran feses 2 5
Dengan skala :
1 = menurun
2 = cukup menurun
3 = sedang
4 = cukup meningkat
5 = meningkat

Kriteria Awal Target


1. Nyeri abdomen 3 5
Dengan skala :
1 = meningkat
2 = cukup meningkat
3 = sedang
4 = cukup menurun
5 = menurun
Kriteria Awal Target
1. konsistensi feses 2 5
2. frekuensi defekasi 2 5
3. peristaltik usus 3 5
Dengan skala :
1 = memburuk
2 = cukup memburuk
3 = sedang
4 = cukup membaik
5 = membaik
Intervensi: Manajemen Diare
1. Identifikasi penyebab diare
Rasional : mengidentifikasi penyebab mengurangi resiko diare
berulang
2. Monitor warna,frekuensi, dan konsistensi feses
Rasional : menentukan kehilangan dan kebutuhan cairan
3. Monitor tanda dan gejala hipovolemia (takikadi,nadi lemah, TD
menurun, turgor kulit turun,mukosa kering)
Rasional :mencegah prognosis dari kehilangan cairan yang lebih
buruk
4. Berikan asupan cairan oral ( misal oralit, renalit)
Rasional:menggantikan cairan yang hilang
5. Berikan cairan intravena
Rasional :pergantian cairan yang hilang
6. Anjurkan makan porsi sedikit dan sering secara bertahap
Rasional: menurunkan pergerakan usus dan muntah serta
pemenuhan kebutuhan nutrisi
7. Kolaborasi pemberian obat antimotolitas dan pengeras feses
Rasional : dapat mengurangi frekuensi dan menghentikan diare

Tindakan : Memberikan cairan intravena dan kolaborasi pemberian obat


prioritas antimotilitas dan pengeras feses
Alasannya : pemberian cairan intravena dapat menggantikan cairan
yang hilang akibat diare dan untuk kolaborasi pemberian obat bisa
menghentikan diare.
Evaluasi : S: pasien mengatakan masih BAB cair 10x sehari,nyeri perut
05/10/2020 berkurang,lemas.
jam17.30 Wib O: pasien terlihat masih lemas,peristaltik usus 36x/mnt,
A: masalah diare belum teratasi
Kriteria Awal Saat ini Target
1. Kontrol pengeluaran feses 2 3 5

Kriteria Awal Saat ini Target


2. Nyeri abdomen 3 4 5

Kriteria Awal Saat ini Target


1. konsistensi feses 2 3 5
2. frekuensi defekasi 2 3 5
3. peristaltik usus 3 3 5
P: lanjutkan intervensi
1. Monitor warna,frekuensi, dan konsistensi feses
2. Monitor tanda dan gejala hipovolemia (takikadi,nadi lemah,
TD menurun, turgor kulit turun,mukosa kering)
3. Berikan asupan cairan oral ( misal oralit,renalit)
4. Berikan cairan intravena
5. Anjurkan makan porsi sedikit dan sering secara bertahap
6. Kolaborasi pemberian obat antimotolitas dan pengeras feses

Anda mungkin juga menyukai