Anda di halaman 1dari 12

NAMA :ILYAS JAFAR ASHIDIQ

NIM :5190911101
KELAS : ANSTRUK B
DOSEN & ASDOS :Ir. ENDANG SETYOWATI,M.T. & WINDA AYU F

MACAM-MACAM BEBAN PADA BANGUNAN TINGGI

• BEBAN VERTIKAL
o Beban Hidup
o Beban Mati
o Beban akibat hujan atau salju

• BEBAN HORIZONTAL (LATERAL LOADS)


o Beban Angin
o Beban Bergerak (Gempa)

• BEBAN TAK TERDUGA


o Beban Impact
o Beban akibat ledakan
Beban hidup
Beban hidup adalah beban-beban yang bisa ada atau tidak ada pada struktur untuk suatu waktu
yang diberikan. Meskipun dapat berpindahpindah,beban hidup masih dapat dikatakan bekerja
secara perlahan-lahan pada struktur.
Beban penggunaan (occupancy loads) adalah beban hidup. Yang termasuk ke dalam beban
penggunaan adalah berat manusia, perabot, barang yang disimpan, dan sebagainya.

Beban hidup tepat di atas


kolom, tidak terjadi
lendukan
Balok di antara Kolom A
dan B tanpa beban

Terjadi beban hidup di bagian


tengah balok, maka balok
akan melenduk
CARA MENGATASI BEBAN HIDUP

Beban hidup dapat diatasi


dengan Rigid Frame Beban hidup akan dialirkan melalui frame (rangka)
sampai ke pondasi

Beban hidup di ujung balok


Terjadi lendukkan
Ditarik agar
tidak melenduk
Beban Mati
Beban mati adalah beban-beban yang bekerja vertikal ke bawah pada struktur dan
mempunyai karakteristik bangunan, seperti misalnya penutup lantai, alat mekanis, partisi
yang dapat dipindahkan, adalah beban mati. Semua metode untuk menghitung beban mati
suatu elemen adalah didasarkan atas peninjauan berat satuan material yang terlihat dan
berdasarkan volume elemen tersebut.

Pelat lantai

Balok

Kolom
Penyaluran Beban Vertikal
• Rangka bangunan untuk menerima beban / menahan beban, sedangkan
dinding hanya sebagai penyekat / pengisi.

• Kolom portal harus menerus tidak boleh digeser untuk penyaluran beban
sampai ke pondasi dan ke tanah.

Penyusunan Rigid Frame yang benar

Penyusunan Rigid Frame yang salah


Beban Angin
Struktur yang berada pada lintasan angin akan menyebabkan angin berbelok atau dapat
berhenti. Sebagai akibatnya, energi kinetik angin akan berubah bentuk menjadi energi
potensial yang berupa tekanan atau isapan pada struktur.
Pergerakkan angin di sekitar bangunan

Beban angin dapat menyebabkan Mengakibatkan ketidak


Beban angin menyerang bangunan mengalami lendukkan secara stabilan pada susunan plat
bangunan horizontal (ketidakstabilan) dan dinding
Cara Mengatasi Beban Angin

Penggunaan X-Brace Frame untuk menyalurkan beban angin

Penyaluran beban berbentuk segitiga, sehingga diberi


Penggunaan truss truss atau X-Brace Frame

Pertemuan 2 buah gaya akan menghasilkan


momen nol, karena Faksi = Freaksi
Beban Gempa
STRUKTUR PENAHAN GEMPA
Seismic Bearing

Cara mengatasi
beban gempa

Penggunaaan Bantalan karet alam untuk melindungi bangunan terhadap gempa bumi, yang dikenal
sebagi base isolation tampaknya akan semakin luas dan berkembang dimasa mendatang. Indonesia
sebagai salah satu negara yang rawan gempa diperlu teknologi pembuatan bantalan tahan gempa.

Bangunan yg tanpa bantalan karet, jika terkena


getaran / gempa akan bergoyang tidak stabil. Yg
akan terjadi bangunan akan runtuh.

Bangunan tanpa bantalan karet

Bangunan yg menggunakan bantalan karet jika


terkena getaran atau gempa akan tetap bergetar
namun tetap stabil.

Bangunan dengan bantalan karet


Beban Tak Terduga
Beban tak terduga adalah beban yang tidak
dipertimbangkan karena berasal dari suatu kejadian yang
tidak terduga, misalnya pada kasus World Trade Center .

Pada tanggal 11 September 2001, terjadi pembajakkan


pesawat. Pembajak kemudian menabrakkan pesawat
dengan WTC untuk menghancurkan bangunan tersebut
Tabrakan pesawat menyebabkan hancurnya core
dan perimeter di beberapa lantai bangunan

Terjadi kebakaran akibat tabrakan yang


diperkuat oleh bahan bakar dari
pesawat

Ketika suhu mencapai 1500oF terjadi


perlemahan kekakuan dari truss yang
menyebabkan truss sistem runtuh secara
vertikal

Anda mungkin juga menyukai