PELAKSANAAN PEMBERIAN

VAKSINASI COVID-19

dr Siti Nadia, M Epid

DIREKTUR P2PML/
JUBIR VAKSIN KEMENKES
Jakarta, 2 Desember 2020
 Sejarah Pandemi (Influenza)

1918 1957 1968 2009 2020 NEXT??? 16

65

Spanish Flu Asian Flu Hongkong

A(H1N1) A(H2N2) Flu pH1N1 Covid-19 HxNx???
A(H3N2)
Situasi COVID-19 di Indonesia
Update hingga 18 Januari 2021 Pukul 16.00 WIB

Sebaran di 34 Provinsi 10 Provinsi Tertinggi

1. DKI Jakarta 6. Kalimantan Timur

2. Jawa Barat 7. Riau
3. Jawa Tengah 8. Sumatera Barat
4. Jawa Timur 9. Banten
5. Sulawesi Selatan 10. Bali

Upcoming Deposits Jumlah Kasus

Kasus Konfirmasi 917,015 9.086

Kasus Sembuh 745,935 9.475

Jumlah Kasus Kasus Meninggal 26,282 295
Hasil Negatif 4,670,794 Kasus Aktif 144,798
Orang Diperiksa 5,587,809
Kasus Suspek 77,579
Spesimen Diperiksa 8,363,327
 27
/0
4/

-
04 20 -

0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
1,20
/0 03
5/ /0
11 2 0 5/
/0 - 1 2
5/ 0/ 0
18 2 0
05
/2
/0 - 1
5/ 7/ 0
0 5/
25 20 -
/0 24 20
5/ /0
01 20 - 5/
/0 31 20
6/ / 05
08 20 - /
/0 07 20
6/ / 06
15 20 - /
/0 14 20
6/ / 06
22 20 - /
/0 21 20
6/ / 0
29 20 - 6/
/0 28 20
6/ /0
6/

(STANDAR WHO <5%)

06 20 -
/0 05 20
7/ /0
13 20 - 7/
/0 12 20
7/ /0
20 20 - 7/
/0 19 20

POSITIVITY RATE MASIH DIATAS 10%

7/ /0
27 20 - 7/
/0 26 20
7/ /0
03 20 - 7/
/0 02 20
8/ /0
10 20 - 8/
/0 09 20
8/ /0
Update hingga 17 Januari 2021

17 20 - 8/
/0 16 20
8/ /0
24 20 - 8/
/0 23 20
8/ /0
31 20 - 8/
/0 30 20
8/ /0
07 20 - 8/
/0 06 20
9/ /0
14 20 - 9/
/0 13 20
9/ /0
21 20 - 9/
/0 20 20
9/ /0
28 20 - 9/
Suspected cases tested/1000 pop/week

/0 27 20
9/ /0
05 20 - 9/
/1 04 20
0/ /1
12 20 - 0/
/1 11 20
0/ /1
19 20 - 0/
26 / 10 18 20
/1 / /1
0/
0/ 20
2 02 - 25 20
02
/1 0- /1
1/
Positivity Rate

2 0 1 0 /2
09 0 / 11 0
/1 20 - /2
1/ 0 0
1 6 2 02 8/ 11 20
/1 0- /2
1/ 1 0
2 3 2 02 5/ 11 20
/1
1/
0- /
2 22 202
30 0 / 11 0
/1 20 - /2
1/ 2 0
0 7 2 02 9/ 11 20
/1
2/
0- /
2 06 202
14 0 / 12 0
/1 20 -
2/ /
2 13 202
21 0 /1 0
/1 20 - 2/
2/ 2 20
2 8 2 02 0/ 12 20
/1
2/
0- /
2 27 202
04 0 / 12 0
/0 20 - /2
1/ 0 0
Positivity Rate dan Pencapaian Threshold Pemeriksaan Laboratorium

1 1 2 02 3/ 01 20
/0 1- /2
1/
2 0 1 0/ 0 21
21 01
- 1 /2 0
1000 PENDUDUK PER MINGGU SUDAH MENCAPAI ANGKA TARGET

7/ 2
01 1
/2
02
1
PENCAPAIAN UNTUK THRESHOLD PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1 ORANG PER
0,0%
5,0%
10,0%
15,0%
20,0%
25,0%
30,0%
Distribusi Kasus Konfirmasi dengan Penyakit Komorbid
Update hingga 17 Januari 2021 Pukul 16.00 WIB

Penyakit Komorbid Pada Pasien Kasus Konfirmasi

1200
1013
1000

800

600 512

400
202
148
200 90 56 47 37 28 28
0
DIABETES JANTUNG PPOK GINJAL PENYAKIT KEGANASAN GANGGUAN ASMA HATI TBC
PERNAFASAN IMUNOLOGI
LAINNYA

Upcoming
Penyakit Komorbid Deposits
Pada Pasien Kasus Meninggal
300
285 274
250

200 177
150

100 71
54
50 26 15 9 8 8 7
0
HIPERTENSI DIABETES JANTUNG GINJAL PPOK PENYAKIT KEGANASAN TBC GANGGUAN HATI ASMA
PERNAFASAN IMUNOLOGI
LAINNYA
 STRATEGI PENGENDALIAN

Test Memakai
masker
VAKSINASI
Pemerintah Masyarakat
(3T) (3M)
Treat Trace Menjaga Mencuci
jarak tangan
 Bagaimana Imunisasi Melindungi Masyarakat ?
KERJA VAKSIN
 TUJUAN VAKSINASI COVID-19

1. Membentuk
kekebalan kelompok

2. Menurunkan kesakitan &

kematian akibat COVID -19

3. Melindungi dan memperkuat sistem

4. Menjaga produktifitas dan kesehatan secara menyeluruh
meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi
 Pentingnya Imunisasi
Proteksi Spesifik
Individu yang
diimunisasi
Setiap orang yang
mendapatkan imunisasi
akan membentuk antibodi
spesifik terhadap penyakit
tertentu
Membentuk Kekebalan
Kelompok/ Community
Protection
Jumlah orang yang diimunisasi
dalam masyarakat dalam jumlah
yang cukup (95%) dapat
melindungi kelompok
masyarakat yang rentan
Proteksi Lintas
Kelompok/ Cross
Protection
Pemberian imunisasi pada
kelompok usia tertentu
dapat membatasi penularan
kepada kelompok lainnya
Imunisasi Rutin Lengkap, Indonesia Sehat
 Kebutuhan Sasaran dan Vaksin
Menghitung sasaran untuk mencapai herd immunity bisa dilakukan dengan rumus sbb:
• Population requires vaccine = ( 1 – Goal Ro/Current Ro) x Population
• For Indonesia :
Kalau current Ro = 3, Goal Ro = < 1
Maka (1-1/3) x 270 M = 2/3 x 270 M = 182 juta
Skenario Efikasi vaksin Target cakupan
1 Min 60% 100%
2 80% 75%
Bartsch SM, O’Shea KJ, Ferguson MC, et al. Vaccine efficacy needed for a COVID-19 coronavirus
vaccine to prevent or stop an epidemic as the sole intervention. [published online July 15
2020]. Am. J. Prev. Med. doi: 10.1016/j.amepre.2020.06.011

https://www.who.int/news-room/q-a-detail/herd-immunity-lockdowns-and-covid-19

The percentage of people who need to have antibodies in order to achieve herd immunity against a particular disease varies with
each disease. For example, herd immunity against measles requires about 95% of a population to be vaccinated. The remaining 5%
will be protected by the fact that measles will not spread among those who are vaccinated. For polio, the threshold is about 80%.
Achieving herd immunity with safe and effective vaccines makes diseases rarer and saves lives.
JUMLAH KEBUTUHAN VAKSIN
SKENARIO HERDIMMUNITY BERDASARKAN EFFICACY VAKSIN
• Sasaran vaksin diperluas untuk mencakup penduduk usia > 59 tahun dan komorbid (yangterkontrol)
• Penentuan Herd Immunity mempertimbangkan Efficacy Rate Vaksin.

Penduduk ≥ 18 tahun yang bisa divaksin

(Juta Jiwa)
Jumlah Penduduk Total 269,6
Jumlah penduduk > 18 tahun 188,7
Eksklusi (Ibu Hamil, Terpapar Covid, Komorbid TidakTerkontrol) 7,2
Jumlah Penduduk ≥ 18 tahun yang bisa divaksin 181,5

Keterangan/Skenario Herd Immunity

Penduduk ≥ 18 tahun yang bisa divaksinasi 181.554.465

Efficacy Rate 60%
Cakupan Untuk Mencapai HERD Immunity 100%
Penduduk yang harus divaksin untuk HERD Immunity 181.554.465
Jumlah Kebutuhan Dosis Vaksin
426.800.000
dengan wastage rate 15%
Bartsch SM, O’Shea KJ, Ferguson MC, et al. Vaccine efficacy needed for a COVID-19 coronavirus vaccine to prevent or stop an epidemic as the sole intervention.
[published online July 15 2020]. Am. J. Prev. Med. doi: 10.1016/j.amepre.2020.06.011
 Pemilihan Vaksin COVID-19

1. Keamanan (tidak ada efek samping berat)

2. Efikasi (ideal : 70% ; minimal 50%)
3. Lama perlindungan panjang (setidaknya 1
tahun)
4. Stabilitas penyimpanan ( suhu 2 - 8⁰C)
5. Kemasan : Multi dose (optimalisasi
kapasitas rantai dingin vaksin)
6. Platform yang sama untuk memudahkan
evaluasi
7. Persetujuan pengunaan dari BPOM –
mendapatkan Emergency Use
Authorization (EUA)
https://www.who.int/publications/m/item/who-target-
product-profiles-for-covid-19-vaccines
Dalam memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia,
Berikut tiga cara yang dilakukan pemerintah :

Vaksin MERAH PUTIH

Mengembangkan vaksin SINERGI BUMN :
COVID-19 Merah Putih serta KONSORSIUM VAKSIN COVID-19 NASIONAL
kerjasama perusahaan
pembuat vaksin dalam dan
luar negeri
Aspek Regulasi :BPOM

Melakukan pembelian Mengandeng lembaga

vaksin dari luar negeri Internasional CEPI dan Gavi
(memenuhi kriteria – untuk mendapatkan akses
aman, mutu dan vaksin dalam kerangka kerja
efikasi) sama multilateral
Jenis Jenis Vaksin
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/Menkes/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 :
• Vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero)
• AstraZeneca
• China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
• Moderna
• Novavax Inc
• Pfizer Inc. and BioNTech,
• Sinovac Life Sciences Co., Ltd.

Jenis-jenis vaksin tersebut merupakan vaksin yang masih dalam tahap

pelaksanaan uji klinik tahap 3 atau telah selesai uji klinik tahap 3.
Penggunaan vaksin tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan
izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari BPOM.
 Prinsip dan Rencana Skenario Supply Vaksin COVID-19

1. Data epidemiologi
• Community transmision
• Sporadic/cluster cases
• No. Case
2. Kajian ITAGI dan SAGE
roadmap
3. Tahapan ketersediaan
vaksin

https://www.who.int/docs/default-source/immunization/sage/covid/sage-prioritization-roadmap-
covid19-vaccines.pdf?sfvrsn=bf227443_2&download=true
 JUMLAH KEBUTUHAN VAKSIN (181.5JT JIWA)
TENAGA KESEHATAN & PELAYANAN PUBLIK AKAN MENDAPATKAN PRIORITAS
VAKSINASI PERTAMA
WAVE I : PERIODE VAKSINASI JAN - APR 2021 WAVE II : PERIODE VAKSINASI APR 2021 - MAR 2022

1 2 3 4

PETUGAS KESEHATAN PETUGAS PUBLIK MASYARAKAT MASYARAKAT LAINNYA

RENTAN

17,4 Jt
Vaksinasi dilakukan Masyarakat di daerah Dengan pendekatan
untuk tenaga kesehatan dengan resiko kluster sesuai dengan
tersebar di 34 provinsi ketersediaan vaksin
penularan tinggi
LANSIA*

1,4 Jt 21,5 Jt 63,9 jt 77,4 jt

Catatan:
1. Vaksinasi dilakukan pada tahap awal untuk tenaga Kesehatan dan dilajutkan dengan masyarakat usia 18-59 tahun
2. Umur 60 tahun* ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut (mis. tertuang
EUA/data hasil uji klinis tahap 3)
3. Vaksinasi dapat dilakukan juga terhadap komorbid terkendali (kriteria menunggu rekomendasi ITAGI/ahli)
 KESIAPAN KAPASITAS DAN DISTRIBUSI
DALAM PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan

RS/Klinik Pemerintah
(Kementerian
/TNI/Polri/Pemda) dan
Swasta
 Pemberian vaksin Coronavac(Sinovac)
• Vaksinasi tidak diberikan penyintas Covid-19, wanita hamil, menyusui, usia < 18 tahun dan beberapa
kondisi morbid
• Penyakit auto imun, Sindrom hiper IgE, Pasien dgn infeksi akut, Penyakit Gagal Ginjal, hipertensi,
Gagal jantung, PJK, Penyakit GI (autoimun& imunosupresan), Hipertiroid, Penyakit kanker, Pasien
Hematologi Onkologi
Registrasi Vaksinasi Covid-19
Sertifikat Vaksinasi Covid-19
KIPI vaksin COVID-19

• Hampir sama dengan vaksin lain, dapat berupa :

• Efek lokal : kemerahan, bengkak, nyeri didaerah suntikan
• Efek sistemik : demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi
• Reaksi lain : alergi seperti bengkak pada tempat penyuntikan, pingsan, reaksi
anafilatik dan gatal gatal

• Sampai sekarang belum ada laporan efek simpang yang serius

 Memastikan kesiapan system pemantauan (surveilans)
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi secara efektif

KIPI yang meresahkan dan

Jenjang Administrasi
Dinkes Kabupaten/Kota/Pokja KIPI
Dinkes Provinsi/Komda PP-KIPI
Dit SKK/Komnas PP-KIPI
ALUR PELAPORAN
Kurun waktu diterimanya laporan
24 jam dari saat penemuankasus
24-72 jam dari saat penemuankasus
24 jam-7 hari dari saat penemuan
kasus
menimbulkan perhatian
berlebihan masyarakat, harus
segera direspons, diinvestigasi
segera. Kontak
email:
komnasppkipi@gmail.com dan
data_Vaksinasi@yahoo.com;
website:
www.keamananvaksin.kemkes
. go.id.

• Komnas PP KIPI bekerjasama dengan Kemenkes telah melakukan pelatihan kepada 34 Provinsi yang diikuti
oleh Dinkes, RS (pemerintah, TNI/Polri dan swasta), Puskesmas dan klinik swasta
Informasi Resmi Terkait
Vaksinasi

http://s.id/infovaksin
 KOLABORASI PEMERINTAH-MASYARAKAT

TEST KOLABORASI MEMAKAI

PEMERINTAH

MASYARAKAT
MASKER

TREAT MENCUCI
TANGAN

TRACE 3T 3M MENJAGA
JARAK
 CALL CENTRE COVID-19 :
119 EXT 9

Kementerian kemenkes_ri
Kesehatan RI @KemenkesRI