BAB I
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
LATIHAN SOAL
BAB II
SISTEM PEMERINTAHAN
AMERIKA SERIKAT
Badan eksekutif terdiri atas presiden beserta menteri-menteri yang
merupakan pembantunya. Presiden dinamakan “Chief Executive”. Secara
formal dan sesuai dengan asas Trias Politica klasik, presiden sama sekali
terpisah dari badan legislatif dan tidak boleh mempengaruhi organisasi serta
penyelenggaraan pekerjaan dari Congress. Selama masa jabatannya 4 tahun
atau 8 tahun, presiden tidak dapat dijatuhkan oleh Congress, tetapi diapun
tidak mempunyai wewenang untuk membubarkan Congress. Presiden dapat
mempengaruhi Congress melalui Pidato Kenegaraan (State of the Union
Message) yang diucapkannya tiap tahun pada pembukaan sidang. Setiap
rancangan undang-undang disiapkan oleh pemerintah dan diajukan pada
Congress.
PAKISTAN
Pakistan memulai masa kemerdekaannya dengan suatu sistem
parlementer yang mirip dengan sistem di Inggris. Namun, ketika dipimpin
oleh Jenderal Ayub Khan, dimulailah suatu sistem pemerintahan presidensial
dengan badan eksekutif yang kuat. Menurut Undang-undang dasar Pakistan
yang berlaku, badan eksekutif terdiri atas presiden yang beragama islam
beserta menteri-menteri. Perdana menteri merupakan pembantunya dan tidak
boleh merangkap menjadi badan anggota legislatif. Presiden mempunyai
wewenang untuk memveto rancangan undang-undang yang telah diterima
oleh badan legislatif. Veto ini oleh badan legislatif dapat dibatalkan kalau
rancangan undang-undang itu diterima lagi olehnya dengan mayoritas 2/3
suara. Sebaliknya, presiden dapat mengajukan rancangan undang-undang
yang diissue-kan itu kepada suatu referendum. Selain itu, presiden
mempunyai wewenang untuk membubarkan legislatif.
INGGRIS
Badan eksekutif terdiri atas raja saja sebagai bagian dari badan
eksekutif yang tak dapat diganggu-gugat. Kekuasaan raja bersifat simbolis,
sedangkan kekuasaan sebenarnya ditangan perdana menteri. Inggris terkenal
sebagai tempat asal asas tanggung jawab menteri, tetapi di Inggris sendiri
masih berbentuk konvensi. Prinsipnya ialah bahwa menteri atau seluruh
kabinet yang tidak lagi memperoleh kepercayaan dari badan legislatif harus
meletakkan jabatan. Jadi, masa hidup suatu kabinet bergantung kepada
dukungannya kepada badan legislatif. Berbeda dengan kebanyakkan negara
lain yang memaksa sistem parlementer.
INDIA
Sistem ketatanegaraan India agak mirip dengan Inggris dan sistem
pemerintahannya pun adalah Cabinet Government. Badan eksekutif terdiri
atas seorang presiden sebagai kepala negara dan menteri-menteri yang
dipimpin oleh seorang perdana menteri. Presiden dipilih untuk masa jabatan
lima tahun oleh anggota-anggota badan legislatif, baik dipusat maupun
dinegara-negara bagian. Sistem parlementer gaya Cabinet government dapat
berjalan dengan baik ketika Perdana menteri Nehru dan selama Partai
LATIHAN SOAL
SEMESTER 2
BAB I
PERANAN PERS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
DEMOKRATIS
1. Pengertian Pers
Secara etimologis, kata pers (Belanda), atau press (Inggris), atau
presse (Prancis), berasal dari bahasa latin, pressare dari kata premere, yang
berarti “tekan” atau “cetak”. Definisi terminologis ialah “media massa
cetak”. Alam bahasa Belanda ialah gedrukten, atau drukpers atau pers.
Adapun alam bahasa Inggrisnya printed meia atau printing press atau press.
2. Sifat Pers
Pers merupakan lembaga yang berdiri sendiri. Pers hidup ditengah-
tengah masyarakat, tetapi bukan bagian dari masyarakat itu, dan berada
dalam satu negara, tetapi bukan bagian dari pemerintahan negara tersebut.
Pers lebih dikenal sebagai “Lembaga Kemasyarakatan” (social institution).
Hubungan ketiganya saling mempengaruhi. Pers mempengaruh masyarakat,
tetapi masyarakat juga berpengaruh pada pers. Pers mempengaruhi
pemerintah, tetapi pemerintah juga berpengeruh pada pers. Pers sebagai
lembaga bisa berperan seperti sahabat, mitra kerja, atau menjadi lawan.
Artinya, pers sebagai lembaga dapat difungsikan apa saja bergantung pada
kehendak yang mengelolanya.
II. Pers yang Bebas dan Bertanggungjawab Sesuai Kode Etik Jurnalistik
Dalam Masyarakat Demokratis di Indonesia
1. Fungsi Pers
Dewasa ini, pers tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-
aspek lain untuk isi surat kabar atau majalah. Dalam pasal 3 Undang-
Undang No. 40/1999 disebutkan bahwa fungsi pers sebagai berikut :
1. Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi,
pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial.
2. Disamping fungsi-fungsi tersebut, pers nasional dapat berfungsi
sebagai lembaga ekonomi.
A. Fungsi Informasi
Masyarakat berlangganan atau membeli surat kabar karena memer
Lukan informasi mengenai berbagai hal.
B. Fungsi Pendidikan
Sebagai sarana pendidikan massa, pers memuat tulisan-tulisan
yang
Mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah
Pengetahuan dan wawasannya.
C. Fungsi Menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan dimuat pers untuk mengimbangi
Berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot.
Isi surat kabar atau majalah yang bersifat hiburan bisa berbentuk
Cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki
Silang, pojok, dan karukatur.
D. Fungsi Kontrol Sosial
Fungsi kontrol sosial terkandung dalam makna demokratis yang di
Dalamnya terdapat unsur-unsur senagai berikut :
1. Social participation (keikutsertaan rakyat dalam pemerintah)
2. Social responcibility (pertanggungjawaban pemerintah terhadap
rakyat)
2. Peranan Pers
Pers sebagai lembaga kemasyarakatan bisa mempengaruhi masyarakat
karena ia bertindak sebagai komunikator massa. Sementara itu agar
dipercaya masyarakat, pers berusaha menyampaikan informasi dengan
sesuatu yang baru. Namun masyarakat sebagai konsumen pers, akan sangat
selektif memilih informasi. Jika penyajian pers tidak sesuai dengan
keinginannya, tidak akan membeli dan membacanya. Minat membaca
masyarakat terhadap produk pers sangat berpengaruh terhadap kehiupan pers
itu sendiri. Pers sebagai lembaga kontrol sosial dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pemerintah.
Apalagi bagi pemerintah yang banyak melakukan kesalahan dan
ketidakbenaran, kontrol sosial pers terasa sangat pedih dan sering kali
menggoyahkan kelangsungan pemerintahannya. Meskipun demikian,
pemerintah juga mampu mempengaruhi pers dengan cara memasang rambu-
rambu berupa peraturan dan perundangan agar pers bisa ditundukkan.
3. Misi Pers
Pers Pancasila dilahirkan oleh bangsa Indonesia karena falsafah
negaranya adalah Pancasila. Saat ini belum ditemukan definisi yang tepat
dari sebutan pers Pancasila. Namun, beberapa tokoh pers memberi pendapat
sifat dari pers Pancasila. Pers Pancasila adalah pes yang melihat segala
sesuatunya proporsional. Pers Pancasila hendaknya mencari keseimbangan
dalam berita atau tulisannya demi kepentingan semua pihak sesuai dengan
konsensus demokrasi Pancasila. Pers sebagai lembaga kemasyarakatan yang
bergerak dibidang pengumpulan dan penyebaran informasi mempunyai misi
ikut mencerdaskan masyarakat, menegakkan keadilan dan memberantas
kebatilan. Selama melaksanakan tugasnya, pes terkait erat dengan tata nilai
sosial yang berlaku dalam masyarakat. Dalam kehidupan sosial, masyarakat
mempunyai hak untuk mengetahui segala hal yang berkaitan dengan hajat
hidup mereka. Untuk itulah, pes sebagai lembaga kemasyarakatan dituntut
untuk dapat memenuhi kebutuhan infomasi bagi masyarakatnya.
LATIHAN SOAL
BAB II
GLOBALISASI
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah perkembangan kontemporer yang mempunyai
pengaruh dalam mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang
perubahan dunia yang akan berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat
menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia
semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lainnya. Globlalisasi akan
membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang
saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi
perkembangan budaya dan membawa perubahan baru. Manurut SELO
SOEMARDJAN, globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan
komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan
kaidah-kaidah yang sama. Globalisasi merupakan kecenderungan
masyarakat di kota-kota besar untuk menyatu dengan dunia terutama
dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, pariwisata, dan media komunikasi
massa. Menurut kamus bahasa, globalisasi didefinisikan sebagai fenomena
yang menjadikan dunia mengecil dari segi perhubungan manusia. Hal ini
dimungkinkan karena perkembangan teknologi yang sangat cepat. Menurut
cendikiawan barat globalisasi ialah satu proses kehidupan yang serba luas,
tidak terbatas, dan merangkum segala aspek kehidupan, seperti politik,
sosial, dan ekonomi yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia di
dunia ini.
2. Proses Globalisasi
Proses globalisasi dilahirkan dari adanya perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, transportasi, dan komunikasi. Teknologi satelit,
telepon, dan internet membuat semakin dekat, waktu tempuh hampir tidak
ada, dan dunia seolah tanpa batas penghalang. Kemjuan dalam bidang
transportasi, membuat orang dengan mudah bergerak dari satu tempat ke
tempat yang lain. Pergerakkan ini tidak hanya membawa pengalaman dan
wawasan tentang suatu daerah, tetapi budaya pun engan cepat menyebar.
Televisi dengan berbagai saluran, film layar lebar, radio, CD, koran,
majalah, dan sebagainya menjadi alat yang sangat efektif untuk
menyebarkan berbagai budaya di dunia.
ASPEK POSITIF
Dengan pesatnya perkembangan, aspek positif paling diharapkan
manusia. Berikut ini beberapa aspek positif dari perkembangan teknologi
dan arus globalisasi.
a. Pola Hidup Sehat yang Serba Cepat
b. Pesatnya Perkembangan Informasi dan Transportasi
c. Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Melimpah
ASPEK NEGATIF
Perkembangan teknologi juga memberikan dampak negatif bagi
kebudayaan masyarakat. Berikut ini dampak negatif tersebut.
a. Beralihnya Masyarakat Agraris Menjadi Masyarakat modern
b. Perubahan dari kehidupan berasaskan kebersamaan menjadi
kehidupan individualis
c. Masuknya pola hidup budaya barat
III. Sikap terhadap Pengaruh dan Implikasi Globalisasi
LATIHAN SOAL