J
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROINTESTINAL DI
RUANG HASAN SOBARI LT 2 RSUD CIAMIS
Disusun Oleh:
ELANG RISMAYANTI
P2.06.20.1.18.013
II A KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 (0265) 340186 Kel. Kahuripan Kec. Tawang
Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat 46115
www.poltekkestasikmalaya.ac.id
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. J
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROINTESTINAL DI
RUANG HASAN SOBARI LT 2 RSUD CIAMIS
I. PENGKAJIAN
a. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 39 T
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Maleber Ciamis
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Karyawan swata
No.Register : 557674888
Diagnosa Medis : Gastroenteritis
Tanggalmasuk : 14 Mei 2020
Tanggal pengkajian : 15 Mei 2020
b. IdentitasPenangung jawab
Nama : Ny. T
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Hub. Dengan pasien : Istri
Alamat : Maleber Ciamis
b. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
Klien mengatakan pada tangggal 14 Mei 2020 pukul 07. 30 WIB masuk RSUD
Ciamis dengan keluhan ± 2 hari sebelum masuk RS, BAB cair > 5 kali /hari dengan
jumlah banyak dan disertai mual dan muntah, serta nyeri pada perut.
a. Penampilan Umum
keadaan umum pasien lemah, kesadaran compos mentis, turgor kulit jelek. Tanda –
tanda vital 100 / 70 mmHg, N : 92 x /menit, S : 36,5ºC, R: 14x/menit, BB sebelum
sakit : 52 kg, BB selama sakit : BB : 45 kg, TB : 160cm. IMT = 45/1.62 = 17,58
berat badan kurang, Penurunan berat badan = 13, 5%
N ADL DIRUMAH DI RS
O
1 Nutrisi:
a. Makan
- Jenis menu Nasi dan lauk pauk Bubur sayur
- Frekuensi 3x sehari 3x
- Porsi ½ porsi ½ dari 1 porsi
- Pantangan Pedas Asam, pedas
- keluhan Mual muntah, nyeri perut Mual muntah, nyeri
b. Minum perut
- Jenis minuman Air putih dan teh
- Frekuensi ± 6 kali perhari Air putih dan teh
- Jumlah 1600 ml ± 8-9 kali perhari
- Pantangan Tidak terkaji 1800 ml
Alkohol dan pemanis
- Keluhan Mual muntah buatan
2 Istirahat dan tidur
a. Malam
- berapa jam Tidak menentu Tidak menentu
b. Siang
- berapa jam Tidak tidur Tidak tidur
4 Personal Hygiene
Mandi
- Frekuensi 2 x sehari 2x sehari
- sabun Ya Tidak
- gosok Ya Ya
gigi
b.Berpakaian 2x sehari 2x sehari
- Ganti pakaian
6 Mobilitas dan aktivitas
- Aktivitas Klien biasa beraktifitasa Tidur , terkadang
ringan defekasi ke kamar
mandi
- Kesulitan
Lemas
Balance cairan :
Input:
Makan + minum = 2000 cc
Cairan infuse = 1000 cc
Terapi Injeksi = 8cc
AM = 5CC/ BB
= 5 X 45
= 225
Input = 3225
Output:
Urine = 800 cc
Feses = 1500 cc
Muntah = 200 cc
Iwl = 15x45/24 jam = 675
Output : 3175
Balance cairan : 3233 – 3175 = 58 cc
a. Sistem Persyarafan
a. Status Mental
Klien tampak tenang menjalani perawatan, orientasi klien baik
b. Tingkat kesadaran
Composmentis
c. Refleks-refleks
Refleks patella pad lutut kiri dan kanan klien +
Nerveus Cranial
b. Sistem Pernafasan
1) Inspeksi : Hidung simetris, tidak ada sumbatan. Pergerakan dada kanan dan
kiri simetris
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : terdengar suara sonor
4) Auskultasi : terdengar suara vesikular diseluruh lapang paru
c. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi : mukosa bibir tampak kering , abdomen simetris
b. Auskultasi : bising usus 25 x / menit
c. Perkusi : saat diperkusi terdengar suara hipertimpani
d. Palpasi : ada nyeri tekan pada kuadran kanan, kiri atas abdomen, klien
tampak menyernyitkan dahi
d. Sistem Cardiovasculer
a. Inspeksi : Konjunctiva merah muda, tidak tampak kulit sianosis, membrane
mukosa kering
b. Palpasi : Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm dari
midklavikularis kiri. CRT > 2 detik
c. Perkusi : Redup
d. Auskultasi : Regullar
e. Sistem Integumen
a. Inspeksi : warna kulit pucat, tidak ada kemerah – merahan, tampak lingkaran
hitam disekitar bawah mata
b. Palpasi : akral hangat dan tidak ada nyeri tekan, turgor kulit jelek
c. Perkusi
d. Auskultasi
f. Sistem Musculoskeletal
a. Inspeksi : ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada luka
Tonus otot :
5 5
5 5
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi
d. Auskultasi
g. Sistem Genitourinaria
a. Inspeksi : Tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada lesi, terpasang
kateter, warna kuning, jumlah urine kurang lebih 1000 cc perhari
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
c. Perkusi
d. Auskultasi
1. Psikososial
2. Spiritual
Klien beragama islam, dengan kondisinya saat ini ibadah klien dibantu oleh
keluarganya serrta selalu berdoa agar cepat sembuh dari penyakitnya
5. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Jenis
Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
Pemeriksaan
Hematologi k
Hemoglobin 12 g/dl 12 - 16 Normal
Hematokrit 8 % 35-45 Menurun
Leukosit 12.800 /mm3 5000 – 10.000 Meningkat
2. Terapi
ANALISA DATA
- TD : 100/70
HCT : 8
- IMT : 45/1,62 =
17.52 berat badan
kurang
- BB Sebelum sakit:
52
Setelah sakit: 45
Penurunan berat
badan 13,5%
- Membrane mukosa
kering
DO:
- TD : 100/70
HCT : 8
- BB Sebelum sakit: 52
Setelah sakit: 45
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO PELAKSANAAN EVALUASI
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Dedefisien cairan b.d Keseimbangan Manajemen Cairan S: Klien mengatakan
kurang intake cairan d,d cairanhg 1. timbang berat tidak merasa pusing
DS: Selah dilakukan badan setiap hari dan 1. untuk 1. menimbang berat O: - TD: 120/80
- Klien mengatakan tindakan monitor status pasien engukurkeadekuata badan pasien mmHg
BAB cair ≥ 5x sehari keperawatan selama 2. jaga intake atau n cairan. 08.45 - Turgor kulit kembali
- klien mengatakan
2x24 jam asupan yang akurat R: 45 Kg lebih dari dua detik
mual dan ingin
muntah setiap habis diharapkan Dan catat output 2. untuk menjaga 2. mencataat intake dan - Membrane
BAB, warna muntah keseimbangan pasien
keseimbangan output pasien dan mukosa lembab
putih dan berbuih,
cairan klien teratasi cairan menentukan balance A: defisiensi cairan
- Klien merasa lemah
dengan cairan pasien teratasi sebagian
DO: kriteria hasil: 9.30 WIB P: Lanjutkan intervensi
- Klien tampak lemah 1. TD : 120/80 R: Balance cairan +58 1. jaga intake atau
2. Turgor kulit 3. monitor status 3. memonitor status asupan yang akurat
- TD : 100/70
dapat kembali < 2 hidrasi hidrasi klien. Dan catat output pasien
HCT : 8 2. monitor ststus
detik 3. untuk menilai ada 09.45 wib
hidrasi
CRT > 3 detik 4. membrane tidanya status R: Nadi: 92, turgor kulit 3. beri cairan yang
tepat
mukosa lembab hidrasi untuk masih jelek, mukosa
- IMT : 45/1,62 =
17.52 berat badan 5. keseimbangan mencegah syok bibir kering
kurang intake dan out put 4. memonitor hasil
4. monitor hasil
- BB Sebelum sakit: selama 24 Jam laboratorium yang laboratorium
52 relavan dengan
4. untuk memantau hematology.
retensi cairan
Setelah sakit: 45 ada tidaknya tanda- R: HB 12, HCT 8,
tanda syok
Penurunan berat
5. Memantau TTV Klien
badan 13,5%
5. monitor ttv
08.30 wib
- Turgor kulit jelek
5. untuk memantau R: TD: 100/70mmHg
- Membrane mukosa ada tidaknya tanda- N: 92 X/ menitRr:
kering tanda syok 14X/menit
6. berkolaborasi dengan
dokter Memberi cairan
6. berikan cairan inf. RL 10 tpm
dengan tepat
08.00 wib
6. untuk R: Klien bersedia untuk
mencegah/mengatas dipasang infus
i tanda-tanda
hipovolemik
2. Diare b.d proses infeksi 2. FUNGSI 2. Manajemen diare Aktifitas: S: Klien mengatakan
bakteri d.d GASTROINTEST 1. Tentukan riwayat bab menjadi 4x sehari,
DS: INAL diare 1. untuk 1. Menentukan Riwayat klian mengatakan
- Klien Setelah dilakukan menentukan akut diare: habis ½ porsi bubur ,
mengatakan BAB tindakan kroniknya diare 08. 35 klien mengatakan mual
cair ≥ 5x sehari keperawatan selama R: Klien mengatakan 2 dan muntah hanya
- Klien 2x 24 Jam hari sebelum masuk sesekali,
mengatakan nyeri diharapkan fungsi rumah sakit mengalami O: Klien tampak
perut gastrointestinal BAB cair disertai mual bugar,
- klien mengatakan klien teratasi muntah lebih dari 5x, Bekas sisa makan klien
mual dan ingin dengan kriteria klien mengatakan sakit nampak tidak habis
muntah setiap hasil: perut A. Masalah teratasi
habis BAB, 1. Nafsu makan 2. memberikan obat sebagian
warna muntah meningkat 2. Ajari pasien cara antidiare newtabs dan P. Lanjutkan intervensi
putih dan 2. Frekuensi BAB minum obat diare 2. untuk keefektifan mengajarkan peberian 1. beri klien obat diare
berbuih, bau berkurang yang tepat obat harus dilkukan obat mencakup 5 benar 2. Instruksikan pasien
muntah khas. Frekuensi Mual dan dengan prinsip 5 obat. atau anggota keluarga
DO: muntah berkurang benar obat R: Klien dapat untuk mencatat warna,
- Perkusi abdomen meminum obat dan volume, frekuensi, dan
hipertimpani memahami caranya konsistensi tinja
- Bising usus 25x/ 3. menginstruksikan 3. instruksikan untuk
menit pasien dan anggota makan sedikit sedikit
- ada nyeri tekan 3. Instruksikan pasien keluarga untuk dan tingkatkan porsi
pada daerah atau anggota keluarga 3. untuk menilai mencatat,warna, secara bertahap
abdomen untuk mencatat drajat keparahan volume, frekuensi, dan
- Turgor kulit jelek warna, volume, diare konsistensi tinja
frekuensi, dan 09.00 wib
konsistensi tinja R: Klien mengatakan
4. Evaiuasi warna tinja kuning,
kandungan nutrisi 4. untuk menilai volume tinja banyak,
dari makanan yang penyebab diare klien sudah BAB 6X ,
sudah dikonsumsi konsistensi tinja cair
sebelumnya 5. memberikan makanan
lunak pada pasien dan
menganjurkan untuk
makan sediki- sedikit
dan menaikan porsi
5.berikan makanan
secara bertahap
dalam porsi sedikit 5. menyesuaikan 09.00 WIB
R: Klien mengatakan
dan lebih sering serta dengan kemampuan
dapat menghabiskan
tingkatkan serta pasien dalam makan ½ porsi bubur
tingkatkan porsi memenuhi lunak
secara bertahap nutrisinya.
6. menganjurkan pasien
untuk tidak makan pedas
dan memakan makanan
yang terlalu menyengat
6. anjurkan pasien 09.10 Wib
R: Klien tampak
untuk mencoba
memahami
menghindari 6. karena makanan
7 Memonitor turgor
makanan pedas dan pedas dan yang
kulit
yang dapat dapat menimbulkan R: Turgor kulit jelek
8. Menimbang berat
menimbulkan gaz gas pada perut dapat
badan pasien
7. amati turgor kulit memperparah diare O8. 30 WIB
R: 45 kg
secara berkala
7. Untuk
8. timbang pasien memonitor drajat
hidrasi tubuh
secara berkala 9. mengaji emesis pasien
Manajemen muntah 8. untuk melihat terkait dengan warna,
keadekuatan nutrisi
9. Kaji emesis terkait klien konsistensi, akan adanya
dengan warna, darah, waktu, daan
konsistensi, akan sejauh mana kekuatan
adanya darah, waktu, emesis
9. mengkaji muntah
daan sejauh mana 08.45
secara koprehensif
kekuatan emesis. R: klien mengatakan
dapat mmenentukan muntah setelah BAB,
diagnose dan warna muntah putih
tindakan penangan berbuih , bau khas, tidak
yang tepat. ada darah. Muntah
sudah sebanyak 6 kali
11. memberi terapi
kolaboratif ondancetron
melalui iv
11.10 WIB
11. pastikan obat R: Klien bersedia
antiemetik untuk
mencegah muntah
bila memungkinkan
kanan dan kiri penghilang nyeri, nyeri dan anti mual R: Klien dapat
rasa mual)
5. pastikan Agar klien tertarik
makanan disajikan untuk makan 5. memastikan makanan
menarik manarik
12.15
R: Klien tampak
mengatakan
lemas.
DO: . 2. Anjurkan pasien 2. untuk membuat
2. menganjurkan pasien
- Tampak untuk menghindari tubuh tidak selalu
untuk tidak minum kopi
lingkaran hitam makanan sebelum terjaga sehingga atau menghindari makanan
disekitar bawah tidur dan minuman membuat tubuh dan minuman yang
mata yang mengganggu lemah membuatnya dapat terjaga
- Klien tampak tidur 13. 40
lemas R: Klien memahami apa
yang disampaikan perawat
3. menganjurkan klien
3, sesuaikan 3. untuk
lingkungan kenyamanan tidur untuk menyesuaikan
Elang Rismayanti
......................................... ........................................