Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

J
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROINTESTINAL DI
RUANG HASAN SOBARI LT 2 RSUD CIAMIS

Disusun Oleh:
ELANG RISMAYANTI
P2.06.20.1.18.013

II A KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 (0265) 340186 Kel. Kahuripan Kec. Tawang
Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat 46115
www.poltekkestasikmalaya.ac.id
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. J
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN GASTROINTESTINAL DI
RUANG HASAN SOBARI LT 2 RSUD CIAMIS

I. PENGKAJIAN

a. BIODATA

a. Identitas Pasien

Nama : Tn. A
Umur : 39 T
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Maleber Ciamis
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Karyawan swata
No.Register : 557674888
Diagnosa Medis : Gastroenteritis
Tanggalmasuk : 14 Mei 2020
Tanggal pengkajian : 15 Mei 2020

b. IdentitasPenangung jawab
Nama : Ny. T
Umur : 38 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Hub. Dengan pasien : Istri
Alamat : Maleber Ciamis
b. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
Klien mengatakan pada tangggal 14 Mei 2020 pukul 07. 30 WIB masuk RSUD
Ciamis dengan keluhan ± 2 hari sebelum masuk RS, BAB cair > 5 kali /hari dengan
jumlah banyak dan disertai mual dan muntah, serta nyeri pada perut.

c. KELUHAN UTAMA SAAT PENGKAJIAN

BAB cair lebih dari 5x/ hari dan nyeri

d. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 15 mei 2020 pukul 08.15 klien
mengatakan masih sering BAB cair dengan jumlah banyak, hingga lebih dari 5x
sejak ± 2 hari sebelum masuk RS. klien mengatakan mual dan ingin muntah setiap
habis BAB, warna muntah putih dan berbuih, klien mengatakan tidak ada darah,
bau muntah khas. Klien mengatakan nyeri perut, nyeri bertambah ketika diisi
makan, nyeri juga muncul ketika sebelum dan sesudah BAB, nyeri seperti ditusuk
tusuk, skala nyeri 6, nyeri hilang timbul. Klien mengatakan kurang selera makan .
Pasien mengatakan tidur ± 2 – 3 jam /hari sering terbangun, dan siang hari tidak
pernah bisa tidur siang, karena suasana lingkungan yang ramai. Klien mengatakan
lemas.

e. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan atau obat tertentu. Pasien
mengatakan baru pertama kali dirawat di RS, sebelumnya jika sakit pasien hanya
membeli obat di warung.

f. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang sama
dengan pasien, dan keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan
seperti DM dan hipertensi serta penyukit menular lainnya.
g. DATA BIOLOGIS

a. Penampilan Umum
keadaan umum pasien lemah, kesadaran compos mentis, turgor kulit jelek. Tanda –
tanda vital 100 / 70 mmHg, N : 92 x /menit, S : 36,5ºC, R: 14x/menit, BB sebelum
sakit : 52 kg, BB selama sakit : BB : 45 kg, TB : 160cm. IMT = 45/1.62 = 17,58
berat badan kurang, Penurunan berat badan = 13, 5%

b. Activity Dailly Living

N ADL DIRUMAH DI RS
O

1 Nutrisi:
a. Makan
- Jenis menu Nasi dan lauk pauk Bubur sayur
- Frekuensi 3x sehari 3x
- Porsi ½ porsi ½ dari 1 porsi
- Pantangan Pedas Asam, pedas
- keluhan Mual muntah, nyeri perut Mual muntah, nyeri
b. Minum perut
- Jenis minuman Air putih dan teh
- Frekuensi ± 6 kali perhari Air putih dan teh
- Jumlah 1600 ml ± 8-9 kali perhari
- Pantangan Tidak terkaji 1800 ml
Alkohol dan pemanis
- Keluhan Mual muntah buatan
2 Istirahat dan tidur
a. Malam
- berapa jam Tidak menentu Tidak menentu

- Dari jam …. S/d …. ± 2 – 3 jam ± 2 – 3 jam

- Kesukaran tidur Sering terbangun Sering terbangun

b. Siang
- berapa jam Tidak tidur Tidak tidur

- Dari jam … s/d ….


- Kesukaran
Lingkungan yang
ramai
3 Eliminasi
b. BAK
- Frekuensi 4 – 5 kali ± 3-4 kali
- Jumlah 1000 ml 800
- Warna Kuning bening Kuning
- Bau Khas bening
- kesulitan Khas
c. BAB
- Frekuensi 7 – 8 kali
- konsistensi Cair 6 – 7 kali
- Warna Kuning Cair
- Bau Khas Kuning
- Kesulitan - Khas
-

4 Personal Hygiene
Mandi
- Frekuensi 2 x sehari 2x sehari
- sabun Ya Tidak
- gosok Ya Ya
gigi
b.Berpakaian 2x sehari 2x sehari

- Ganti pakaian
6 Mobilitas dan aktivitas
- Aktivitas Klien biasa beraktifitasa Tidur , terkadang
ringan defekasi ke kamar
mandi
- Kesulitan
Lemas
Balance cairan :
Input:
Makan + minum = 2000 cc
Cairan infuse = 1000 cc
Terapi Injeksi = 8cc
AM = 5CC/ BB
= 5 X 45
= 225
Input = 3225
Output:
Urine = 800 cc
Feses = 1500 cc
Muntah = 200 cc
Iwl = 15x45/24 jam = 675
Output : 3175
Balance cairan : 3233 – 3175 = 58 cc

3. Data hasil pemeriksaan fisik

a. Sistem Persyarafan

a. Status Mental
Klien tampak tenang menjalani perawatan, orientasi klien baik
b. Tingkat kesadaran
Composmentis
c. Refleks-refleks
Refleks patella pad lutut kiri dan kanan klien +
Nerveus Cranial

N1 : Klien dapat mencium aroma terapi kayu putih

N2 : Tidak ada gangguan penglihatan


N3 : Dilatasi reaksi pupil normal, terjadi pengecilan pupil ketika
ada pantulan cahaya.

N4 : Tidak ada gangguan dalam gerakan bola mata

N5 : klien dapat mengunyah

N6 : Dapat menggerakan bola mata ke samping

N7 : wajah klien simetris, dapat membedakan rasa pahit, asin,


manis, asam

N8 : Tidak ada gangguan pendengaran

N9 N 10 : klien dapat membedakan rasa pahit obat, suara klien


terdengar normal, kemampuan menelan baik dan dapat membuka mulut.

N11 : Klien dapat menahan tahanan


N 12 : Klien dapat menggerakan lidah ke kanan dan ke kiri, tidak
mencong dan tidak ada kesulitan menelan

b. Sistem Pernafasan
1) Inspeksi : Hidung simetris, tidak ada sumbatan. Pergerakan dada kanan dan
kiri simetris
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : terdengar suara sonor
4) Auskultasi : terdengar suara vesikular diseluruh lapang paru
c. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi : mukosa bibir tampak kering , abdomen simetris
b. Auskultasi : bising usus 25 x / menit
c. Perkusi : saat diperkusi terdengar suara hipertimpani
d. Palpasi : ada nyeri tekan pada kuadran kanan, kiri atas abdomen, klien
tampak menyernyitkan dahi
d. Sistem Cardiovasculer
a. Inspeksi : Konjunctiva merah muda, tidak tampak kulit sianosis, membrane
mukosa kering
b. Palpasi : Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm dari
midklavikularis kiri. CRT > 2 detik
c. Perkusi : Redup
d. Auskultasi : Regullar
e. Sistem Integumen
a. Inspeksi : warna kulit pucat, tidak ada kemerah – merahan, tampak lingkaran
hitam disekitar bawah mata
b. Palpasi : akral hangat dan tidak ada nyeri tekan, turgor kulit jelek
c. Perkusi
d. Auskultasi
f. Sistem Musculoskeletal
a. Inspeksi : ekstremitas atas dan bawah simetris, tidak ada luka
Tonus otot :
5 5
5 5
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi
d. Auskultasi
g. Sistem Genitourinaria
a. Inspeksi : Tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada lesi, terpasang
kateter, warna kuning, jumlah urine kurang lebih 1000 cc perhari
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
c. Perkusi
d. Auskultasi

4. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL

1. Psikososial

a. non verbal Klien tampak cemas akan penyakit

b. Verbal : klien dapat berkomunikasi dengan baik, yaitu dua arah.

c. Status Emosi: klien tampak dapat mengatur emosinya

d. Konsep diri klien: berharap ingin segera sembuh

e. Interaksi sosial : pasien tampak dapat bebincang-bincang dengan keluarga dan


keluarga pasien, perawat , dan dokter.

f. Pola koping menjalani perawatan di rumah sakit dengan dukungan keluarga

2. Spiritual

Klien beragama islam, dengan kondisinya saat ini ibadah klien dibantu oleh
keluarganya serrta selalu berdoa agar cepat sembuh dari penyakitnya
5. DATA PENUNJANG

1. Laboratorium
Jenis
Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
Pemeriksaan
 Hematologi k
Hemoglobin 12 g/dl 12 - 16 Normal
Hematokrit 8 % 35-45 Menurun
Leukosit 12.800 /mm3 5000 – 10.000 Meningkat

2. Terapi

Nama Obat Dosis


Cara pemberian
Infus RL 1000 ml / 24 Jam IV cath
Ondancenton 1 A/12 Jam IV
Ranitidin 2x1 (30 mg) IV
Newdiatab 3x1 Oral

ANALISA DATA

DATA KEMUNGKINAN ETIOLOGI MASALAH


DS: Infeksi bakteri Defisit volume cairan
- Klien mengatakan
BAB cair ≥ 5x sehari Masuk dan berkembang dalam usus
- klien mengatakan
Enterotoksin,
mual dan ingin
Iritasi usus
muntah setiap habis
BAB, warna muntah hipermotilititas
putih dan berbuih,
Hipersekresi air dan elektrolit
- Klien merasa lemah

DO: Defisit volume cairan

- Klien tampak lemah

- TD : 100/70

HCT : 8
- IMT : 45/1,62 =
17.52 berat badan
kurang

- BB Sebelum sakit:
52

Setelah sakit: 45

Penurunan berat
badan 13,5%

- Turgor kulit jelek

- Membrane mukosa
kering

DS: Infeksi bakteri Diare


- Klien mengatakan
BAB cair ≥ 5x sehari Masuk dan berkembang dalam usus
- Klien mengatakan
Enterotoksin,
nyeri perut
Iritasi usus
- klien mengatakan
mual dan ingin hipermotilititas
muntah setiap habis
Hipersekresi air dan elektrolit
BAB, warna muntah
Diare
putih dan berbuih,
bau muntah khas.
DO:
- Perkusi abdomen
hipertimpani
- Bising usus 25x/
menit
- ada nyeri tekan pada
daerah abdomen
- Turgor kulit jelek
- Leukosit 12800/mm3
DS : Diare Nyeri akut
- Klien mengatakan
Usus halus terinfeksi
nyeri perut,
Pengeluaran mediator inflamasi:
- Nyeri bertambah
ketika diisi makan, prostaglandin & bradikinin
nyeri juga muncul
Berkaitan dengan nociceptor
ketika sebelum dan
Nociceptor nyeri meningkat
sesudah BAB, nyeri
seperti ditusuk tusuk, Nyeri akut
skala nyeri 6, nyeri
hilang timbul.
DO:
- Nyeri tekan pada
kuadran kanan dan
kiri atas
- Klien tampak
menyernyitkan dahi
DS: Diare Ketidakseimbangan nutrisi
- Klien mengatakan kurang dari kebutuhan
BAB Sering
BAB ≥ 5 X
- klien mengatakan
Distensi abdomen
mual dan ingin
muntah setiap habis Nafsu makan menurun
BAB
Output berlebih intake
- Klien mengatakan
tidak selera makan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
- Klien mengatakan
nyeri bertambah dari kebutuhan
ketika diisi makan
DO:
- IMT = 17,75
kekurangan berat
badan
- Penurunan berat
badan 13, 5 %
- Bising usus 25x/
menit
- Ada nyeri tekan pada
daerah abdomen
kuadran kanan dan
kiri atas

DS: Lingkungan yang ramai Gangguan pola tidur


- Pasien mengatakan
Klien terjaga / sering
tidur ± 2 – 3 jam
terbangun
/hari sering
terbangun, Kebutuhan dasar tidur
- Pasien mengatakan tidak terpenuhi
siang hari tidak
pernah bisa tidur Gangguan pola tidur

siang, karena suasana


lingkungan yang
ramai.
- Klien mengatakan
lemas.
DO: .
- Tampak lingkaran
hitam disekitar
bawah mata
- Klien tampak lemas

II. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORIOTAS :


1. Defisiensi cairan b.d kurang intake cairan d,d
DS:
- Klien mengatakan BAB cair ≥ 5x sehari
- klien mengatakan mual dan ingin muntah setiap habis BAB, warna muntah putih dan
berbuih,
- Klien merasa lemah

DO:

- Klien tampak lemah

- TD : 100/70

HCT : 8

CRT > 3 detik

- IMT : 45/1,62 = 17.52 berat badan kurang

- BB Sebelum sakit: 52

Setelah sakit: 45

Penurunan berat badan 13,5%

- Turgor kulit jelek

- Membrane mukosa kering

2. Diare b.d proses infeksi bakteri d.d


DS:
- Klien mengatakan BAB cair ≥ 5x sehari
- Klien mengatakan nyeri perut
- klien mengatakan mual dan ingin muntah setiap habis BAB, warna muntah putih dan
berbuih, bau muntah khas.
DO:
- Perkusi abdomen hipertimpani
- Bising usus 25x/ menit
- ada nyeri tekan pada daerah abdomen
- Turgor kulit jelek
3. Nyeri akut b.d distensi abdomen d.d
DS :
- Klien mengatakan nyeri perut,
- Nyeri bertambah ketika diisi makan, nyeri juga muncul ketika sebelum dan sesudah
BAB, nyeri seperti ditusuk tusuk, skala nyeri 6, nyeri hilang timbul.
DO:
- Nyeri tekan pada kuadran kanan dan kiri atas
- Klien tampak menyernyitkan dahi
-
4. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d asupan diet kurang d.d
DS:
- Klien mengatakan BAB ≥ 5 X
- klien mengatakan mual dan ingin muntah setiap habis BAB
- Klien mengatakan tidak selera makan
- Klien mengatakan nyeri bertambah ketika diisi makan
DO:
- IMT = 17,75 kekurangan berat badan
- Bising usus 25x/ menit
- Ada nyeri tekan pada daerah abdomen kuadran kanan dan kiri atas
5. Gangguan pola tidur b.d lingkungan yang ramai d.d
DS:
- Pasien mengatakan tidur ± 2 – 3 jam /hari sering terbangun,
- Pasien mengatakan siang hari tidak pernah bisa tidur siang, karena suasana lingkungan
yang ramai.
- Klien mengatakan lemas.
DO: .
- Tampak lingkaran hitam disekitar bawah mata
- Klien tampak lemas
III. RENCANA KEPERAWATAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DIAGNOSA PERENCANAAN
NO PELAKSANAAN EVALUASI
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Dedefisien cairan b.d Keseimbangan Manajemen Cairan S: Klien mengatakan
kurang intake cairan d,d cairanhg 1. timbang berat tidak merasa pusing
DS: Selah dilakukan badan setiap hari dan 1. untuk 1. menimbang berat O: - TD: 120/80
- Klien mengatakan tindakan monitor status pasien engukurkeadekuata badan pasien mmHg
BAB cair ≥ 5x sehari keperawatan selama 2. jaga intake atau n cairan. 08.45 - Turgor kulit kembali
- klien mengatakan
2x24 jam asupan yang akurat R: 45 Kg lebih dari dua detik
mual dan ingin
muntah setiap habis diharapkan Dan catat output 2. untuk menjaga 2. mencataat intake dan - Membrane
BAB, warna muntah keseimbangan pasien
keseimbangan output pasien dan mukosa lembab
putih dan berbuih,
cairan klien teratasi cairan menentukan balance A: defisiensi cairan
- Klien merasa lemah
dengan cairan pasien teratasi sebagian
DO: kriteria hasil: 9.30 WIB P: Lanjutkan intervensi
- Klien tampak lemah 1. TD : 120/80 R: Balance cairan +58 1. jaga intake atau
2. Turgor kulit 3. monitor status 3. memonitor status asupan yang akurat
- TD : 100/70
dapat kembali < 2 hidrasi hidrasi klien. Dan catat output pasien
HCT : 8 2. monitor ststus
detik 3. untuk menilai ada 09.45 wib
hidrasi
CRT > 3 detik 4. membrane tidanya status R: Nadi: 92, turgor kulit 3. beri cairan yang
tepat
mukosa lembab hidrasi untuk masih jelek, mukosa
- IMT : 45/1,62 =
17.52 berat badan 5. keseimbangan mencegah syok bibir kering
kurang intake dan out put 4. memonitor hasil
4. monitor hasil
- BB Sebelum sakit: selama 24 Jam laboratorium yang laboratorium
52 relavan dengan
4. untuk memantau hematology.
retensi cairan
Setelah sakit: 45 ada tidaknya tanda- R: HB 12, HCT 8,
tanda syok
Penurunan berat
5. Memantau TTV Klien
badan 13,5%
5. monitor ttv
08.30 wib
- Turgor kulit jelek
5. untuk memantau R: TD: 100/70mmHg
- Membrane mukosa ada tidaknya tanda- N: 92 X/ menitRr:
kering tanda syok 14X/menit
6. berkolaborasi dengan
dokter Memberi cairan
6. berikan cairan inf. RL 10 tpm
dengan tepat
08.00 wib
6. untuk R: Klien bersedia untuk
mencegah/mengatas dipasang infus
i tanda-tanda
hipovolemik

Untuk mengetahui Ciamis, 15 Mei 2020


intake dan output ttd
dan menilai apakah Elang Rismayanti
tubuh terhidrasi atau
tidak.

2. Diare b.d proses infeksi 2. FUNGSI 2. Manajemen diare Aktifitas: S: Klien mengatakan
bakteri d.d GASTROINTEST 1. Tentukan riwayat bab menjadi 4x sehari,
DS: INAL diare 1. untuk 1. Menentukan Riwayat klian mengatakan
- Klien Setelah dilakukan menentukan akut diare: habis ½ porsi bubur ,
mengatakan BAB tindakan kroniknya diare 08. 35 klien mengatakan mual
cair ≥ 5x sehari keperawatan selama R: Klien mengatakan 2 dan muntah hanya
- Klien 2x 24 Jam hari sebelum masuk sesekali,
mengatakan nyeri diharapkan fungsi rumah sakit mengalami O: Klien tampak
perut gastrointestinal BAB cair disertai mual bugar,
- klien mengatakan klien teratasi muntah lebih dari 5x, Bekas sisa makan klien
mual dan ingin dengan kriteria klien mengatakan sakit nampak tidak habis
muntah setiap hasil: perut A. Masalah teratasi
habis BAB, 1. Nafsu makan 2. memberikan obat sebagian
warna muntah meningkat 2. Ajari pasien cara antidiare newtabs dan P. Lanjutkan intervensi
putih dan 2. Frekuensi BAB minum obat diare 2. untuk keefektifan mengajarkan peberian 1. beri klien obat diare
berbuih, bau berkurang yang tepat obat harus dilkukan obat mencakup 5 benar 2. Instruksikan pasien
muntah khas. Frekuensi Mual dan dengan prinsip 5 obat. atau anggota keluarga
DO: muntah berkurang benar obat R: Klien dapat untuk mencatat warna,
- Perkusi abdomen meminum obat dan volume, frekuensi, dan
hipertimpani memahami caranya konsistensi tinja
- Bising usus 25x/ 3. menginstruksikan 3. instruksikan untuk
menit pasien dan anggota makan sedikit sedikit
- ada nyeri tekan 3. Instruksikan pasien keluarga untuk dan tingkatkan porsi
pada daerah atau anggota keluarga 3. untuk menilai mencatat,warna, secara bertahap
abdomen untuk mencatat drajat keparahan volume, frekuensi, dan
- Turgor kulit jelek warna, volume, diare konsistensi tinja
frekuensi, dan 09.00 wib
konsistensi tinja R: Klien mengatakan
4. Evaiuasi warna tinja kuning,
kandungan nutrisi 4. untuk menilai volume tinja banyak,
dari makanan yang penyebab diare klien sudah BAB 6X ,
sudah dikonsumsi konsistensi tinja cair
sebelumnya 5. memberikan makanan
lunak pada pasien dan
menganjurkan untuk
makan sediki- sedikit
dan menaikan porsi
5.berikan makanan
secara bertahap
dalam porsi sedikit 5. menyesuaikan 09.00 WIB
R: Klien mengatakan
dan lebih sering serta dengan kemampuan
dapat menghabiskan
tingkatkan serta pasien dalam makan ½ porsi bubur
tingkatkan porsi memenuhi lunak
secara bertahap nutrisinya.
6. menganjurkan pasien
untuk tidak makan pedas
dan memakan makanan
yang terlalu menyengat
6. anjurkan pasien 09.10 Wib
R: Klien tampak
untuk mencoba
memahami
menghindari 6. karena makanan
7 Memonitor turgor
makanan pedas dan pedas dan yang
kulit
yang dapat dapat menimbulkan R: Turgor kulit jelek
8. Menimbang berat
menimbulkan gaz gas pada perut dapat
badan pasien
7. amati turgor kulit memperparah diare O8. 30 WIB
R: 45 kg
secara berkala

7. Untuk
8. timbang pasien memonitor drajat
hidrasi tubuh
secara berkala 9. mengaji emesis pasien
Manajemen muntah 8. untuk melihat terkait dengan warna,
keadekuatan nutrisi
9. Kaji emesis terkait klien konsistensi, akan adanya
dengan warna, darah, waktu, daan
konsistensi, akan sejauh mana kekuatan
adanya darah, waktu, emesis
9. mengkaji muntah
daan sejauh mana 08.45
secara koprehensif
kekuatan emesis. R: klien mengatakan
dapat mmenentukan muntah setelah BAB,
diagnose dan warna muntah putih
tindakan penangan berbuih , bau khas, tidak
yang tepat. ada darah. Muntah
sudah sebanyak 6 kali
11. memberi terapi
kolaboratif ondancetron
melalui iv
11.10 WIB
11. pastikan obat R: Klien bersedia
antiemetik untuk
mencegah muntah
bila memungkinkan

12. lakukan 11. Obat untuk


perawatan mulut mencegah mual dan
14latih pasien teknik Dan muntah
nonfarmakologi
untuk mengelola
muntah Ciamis, 15 Mei 2020
12. Untuk
mencegah ttd
perpindahan bakteri Elang Rismayanti
melalui mulut

3. Nyeri akut b.d distensi Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri S:


abdomen d.d 1. Klien dapat 1. Lakukan 1. Agar tindakan melakukan pengkajian - Klien

DS : menggunakan pengkajian pengurangan nyeri nyeri komprehensif yang mengatakan


nyeri meliputi lokasi, sudah dapat
- Klien tindakan lebih akurat
komprehensif karakteristik, onset/durasi, melakukan
mengatakan nyeri pengurangan
yang meliputi frekuensi, kualitas, teknik nafas
perut, nyeri tanpa
lokasi, intensitas atau beratnya. dalam
- Nyeri bertambah analgetik
karakteristik, R: Klien mengatakan -
ketika diisi 2. Melaporkan onset/durasi, nyeri perut, Klien
makan, nyeri juga perubahan frekuensi, - Nyeri bertambah mengatakan
muncul ketika terhadap gejala kualitas, masih sedikit
ketika diisi makan,
sebelum dan nyeri pada intensitas atau nyeri, skala nyeri
nyeri juga muncul
sesudah BAB, professional beratnya nyeri menjadi 4 dari 6
ketika sebelum dan
nyeri seperti kesehatan dan faktor O: Klien tampak
sesudah BAB, nyeri
ditusuk tusuk, 3. hjhMelaporkan pencetus dapat melakukan
seperti ditusuk tusuk,
skala nyeri 6, nyeri yang teknik nafas
skala nyeri 6, nyeri
dalam
nyeri hilang terkontrol
hilang timbul. - Klien tampak sedikit
timbul.
08.00 WIB menahan nyeri
DO:
2. mengajarkan A: Nyeri Akut
- Nyeri tekan pada
teknik teratasi
kuadran kanan nonfarmakologi sebagian
dan kiri atas 09. 15 WIB P: LaP:.Lanjutkan intervensi

- Klien tampak 3. mengajarkan teknik 1. Beri obat pengurang


produksi asam untuk
menyernyitkan penggunaan obat dengan
2. Ajarkan mengurangi nyeri
dahi 5 benar
teknik Pertahankan teknik
- 2. Untuk R:Klien dapat
nonfarmakolo nonfarmakologi
mengurangi nyeri memahami prinsip 5
gi
secara mandiri benar obat antinyeri
3. Ajarkan teknik
09.45 wib
farmakologi
3. untuk 4. memberikan obat iv
untuk
menurunkan nyeri Ranitidin untuk
menurunkan
nyeri
secara farmakologi mengurangi asam

4. Dorong dengan respon lambung, sehingga sakit

pasien untuk sesuai kebutuhan. klien berkurang


menggunakan 4. untuk mengatasi 10.00 WIB
obat-obatan nyeri menggunakan R: Klien kooperatif

penurun nyeri obat


5. pengkajian
nyeri dilakukan Ciamis, 15 Mei 2020
ttd
Elang Rismayanti
4. 5. Ketidak Nafsu makan Manajemen Nutrisi S: Klien mengatakan
seimbangan Setelah dilakukan 1. Tentukan 1. menentukan status masih mampu akan ½
nutrisi kurang tindakan status gizi 1.Untuk gizi pasien dan porsi bubur
dari kebutuhan keperawatan selama pasien dan menentukan kemampuan (pasien) O: bekas habis makan
b.d asupan diet 2x24 jam kemampuan kebutuhan gizi yang untuk memenuhi klien tampak tidak
kurang d.d diharapkan nafsu (pasien) untuk tepat kebutuhan gizi habis
DS: makan klien teratasi memenuhi berkolaborasi dengan A: Ketidak
- Klien dengan kriteria kebutuhan ahli gizi seimbangan nutrisi
mengatakan BAB hasilL gizi 10.10 WIB kurang dari kebutuhan
≥5X 1.Hasrat/ keinginan R: Klien memahami teratasi sebagian
- klien mengatakan makan meningkat kekurangan zat besi, P: Lanjutkan intervensi
mual dan ingin 2. Menyenangi klien harus diet serat , 1. lakukan atau bantu
muntah setiap makanan protein dan lemak pasien terkait perawat
habis BAB 3. intake nutrisi yang rendah. seperti mulut sebelum makan
- Klien meningkat pisang, apel, ati ayam. 2. beri obat-obatan
mengatakan tidak Klien merasa sakit sebelum makan
selera makan perut ketika diisi (Misalnya obat
- Klien 2. Membereskan penghilang nyeri,
mengatakan nyeri 2. Ciptakan 2 Untuk tempat tidur klien antiemetik pencegah
bertambah ketika lingkungan yang menciptakan rasa R: Klien bersedia rasa mual)
diisi makan optimal pada saaat nyaman tempat tidurnya 3. pastikan makanan
DO: mengkonsumsi dibereskan. 10. 00 disajikan dengan cara
- IMT = 17,75 makan WIB yang menarik
kekurangan berat 3. lakukan atau 3. Untuk mencegah 3. melakukan oral
badan bantu pasien terkait perpindahan kuman higeny. 12.40 WIB
- Bising usus 25x/ perawat mulut dari mulut ke R: Klien merasa
menit sebelum makan seluruh siste tubuh nyaman
- Ada nyeri tekan 4. beri obat-obatan 4. untuk mengatasi 4. memberikan obat anti
pada daerah sebelum makan mual dan nyeri nyeri dan anti mual 11. 35

abdomen kuadran (Misalnya obat berikan obat anti WIB

kanan dan kiri penghilang nyeri, nyeri dan anti mual R: Klien dapat

atas antiemetik pencegah meminum obat

rasa mual)
5. pastikan Agar klien tertarik
makanan disajikan untuk makan 5. memastikan makanan

dengan cara yang disajikan dengan

menarik manarik
12.15
R: Klien tampak

6. Anjurkan keluarga 6. untuk membuat berselera untuk makan

untuk membawa nafsu makan klien 6. menganjurkan

makanan pavorit bertambah keluarga untuk embawa

pasien makanan pavorit pasien

7. monitor kalori dan yang tidak bertentangan

asupan makan dngan kondisinya saat


7. berikan arahan bila ini 11. 25 WIB
diperlukan R: Keluarga klien
memahami apa yang
disampaikan perawat.

Ciamis, 15 Mei 2020


ttd
Elang Rismayanti

5 Gangguan pola tidur b.d Tidur Peningkatan tidur S: Klien mengatakan


lingkungan yang ramai Setelah dilakukan 1. perkirakan 1. untuk 1. memperkirakan memahamo pentingnya
d.d tindakan tidur/siklus bangun mendapatkan tidur tidur/siklus bangun tidur yang cukup
DS: keperawatan selama pasien di dalam yang berkualitas pasien dalam perawatan O: Klien dapat
- Pasien 1x 24 jam perawatan dan terjadwal perencanaan mengulangi manfaat
mengatakan tidur diharapkan tidur perencanaan 12.30 WIB tidur yang cukup
± 2 – 3 jam /hari klien membaik R : klien mengatakan A: Gangguan tidur
sering terbangun, dengan kriteria bersedia menjadwalkan teratasi
- Pasien hasil: tidur malam dari pukul P: Intervensi
mengatakan siang 09.00 terbangun pukul dihentikan
hari tidak pernah - Klien 04.00

bisa tidur siang, memahami 2. jelaskan Untuk menambah 2. menjelaskan pentingnya


tidur yang cukup 12. 45
karena suasana pentingnya pentingnya tidur wawasan pasien dan
WIB
lingkungan yang tidur yang yang cukup memotivasi pasien R: Klien memahami dan
ramai. cukup untuk cukup tidur dapat mengulang manfaat

- Klien tidur yang cukup

mengatakan
lemas.
DO: . 2. Anjurkan pasien 2. untuk membuat
2. menganjurkan pasien
- Tampak untuk menghindari tubuh tidak selalu
untuk tidak minum kopi
lingkaran hitam makanan sebelum terjaga sehingga atau menghindari makanan
disekitar bawah tidur dan minuman membuat tubuh dan minuman yang
mata yang mengganggu lemah membuatnya dapat terjaga
- Klien tampak tidur 13. 40
lemas R: Klien memahami apa
yang disampaikan perawat

3. menganjurkan klien
3, sesuaikan 3. untuk
lingkungan kenyamanan tidur untuk menyesuaikan

misalnya cahaya pasien lingkungan sesuai

.suhu, kebisingan dengan tingkat


kenyamanan pasien
13. 45
R: Klien mengerti apa
yang disampaikan
peraawat

Ciamis, 15 Mei 2020


ttd
Elang Rismayanti
I. CATATAN PERKEMBANGAN

HARI/TANGGAL NO DX PERKEMBANGAN TTD PELAKSANA


16 Mei 2020 1. S: Klien mengatakan tidak merasa pusing ELANG RISMAYANTI
O: - TD: 120/80 mmHg
TTD
- Turgor kulit kembali kurang dari dua
detik
- Membrane mukosa lembab
A: defisiensi cairan teratasi
P: hentikan intervensi
I. menjaga intake atau asupan yang
adekurat
Dan catat output pasien
R: Keseimbangan cairan klien +52
2. memonitor ststus hidrasi
R: - TD: 120/80 mmHg
- Turgor kulit kembali kurang dari dua
detik
- Membrane mukosa lembab
3. berkolaborasi memberikan cairan infuse
RL
R: Klien bersedia
E: Defisiensi cairan teratasi sebagian

2. S: Klien mengatakan bab sudah tidak cair, ELANG RISMAYANTI


klian mengatakan habis 1 porsi bubur ,
TTD
klien mengatakan mual dan muntah sudah
tidak ada
O: Klien tampak bugar,
Bekas sisa makan klien nampak habis
A. Masalah teratasi
P. Intervensi dihentikan
I.. memberi klien obat diare
2. mengstruksikan pasien atau anggota
keluarga untuk mencatat warna, volume,
frekuensi, dan konsistensi tinja
3. menginstruksikan untuk makan sedikit
sedikit dan tingkatkan porsi secara bertahap
mual dan muntah hanya sesekali,
E: Diare teratasi
16 Mei 2020 3. S: ELANG RISMAYANTI
- Klien mengatakan nyeri sudah
TTD
berkurang, skala nyeri 2
- Klien tampak dapat melakukan teknik
nafas dalam
O:
- Klien tampak tenang
A: Nyeri Akut teratasi sebagian
P: .Lanjutkan intervensi
1. Beri obat pengurang produksi asam
untuk mengurangi nyeri
2. Pertahankan teknik nonfarmakologi
E: Nyeri akut teratasi sebagian

16 Mei 2020 4 S: Klien mengatakan 1 porsi bubur Elang Rismayanti


O: bekas habis makan klien tampak habis Ttd
A: Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan teratasi
P: Hentikan intervensi
1. lakukan atau bantu pasien terkait perawat
mulut sebelum makan
2. beri obat-obatan sebelum makan
(Misalnya obat penghilang nyeri,
antiemetik pencegah rasa mual)
3. pastikan makanan disajikan dengan cara
yang menarik
E: Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan teratasi
Mengetahui, Tasikmalaya, 5 Mei 2020
CI Ruangan, Pembimbing Pendidikan, Mahasiswa,

Elang Rismayanti
......................................... ........................................

Anda mungkin juga menyukai