DERMATITIS
Oleh :
Tya Wihelmia Febriany
19360152
Pembimbing :
dr. Resati Nando Panonsih, Sp.KK
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. P
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 42 Tahun
Alamat : Bandar Lampung
Pekerjaan :
Status Pernikahan :Sudah Menikah
Agama : Islam
MRS : 03 Maret 2021
II. ANAMNESIS : Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa pada hari Rabu, 03 Maret
2021 pukul 12.40 WIB
Keluhan Utama : Pasien mengeluh timbul plak pada jari-jari tangan dan telapak tangan
kanan dan kiri
Keluhan Tambahan : Pada daerah plak tersebut terasa gatal dan perih
Tn. P berusia 42 tahun dating ke poli kulit dan kelamin RSPBA dengan keluhan
timbul plak pada jari-jari tangan, telapak tangan kanan kiri yang disertai rasa gatal dan perih.
Plak muncul sejak 2 tahun yang lalu. Awalnya pasien mengatakan bahwa pasien memiliki
gejala setelah terkena limbah air ditempat kerja. Gejala berupa bintik kecil, lalu kemudian
bintik tersebut pecah dan melebar sehingga menyebabkan gatal dan perih. Pasien mengatakan
meskipun mengetahui gejala ini disebabkan karena terkena limbah air, tetapi pasien tetap
melakukan kegiatan seperti biasa sehingga gejala semakin memberat sehingga membuat
pecahan dari bintik-bintik tersebut meluas ke seluruh tangan kanan dan kiri.
Status Generalis :
Kepala : Normocephali
Mata : Anemis -/-, ikterus -/-
THT : DBN
Leher : DBN
Thorax : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : DBN
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak di lakukan
VI. RESUME
Tn. P berusia 42 tahun dating ke poli kulit dan kelamin RSPBA dengan keluhan
timbul plak pada jari-jari tangan, telapak tangan kanan kiri yang disertai rasa gatal dan perih.
Plak muncul sejak 2 tahun yang lalu. Awalnya berupa bintik kecil, lalu kemudian bintik
tersebut pecah dan melebar sehingga menyebabkan gatal dan perih. Riwayat pengobatan
menggunakan salep dan obat minum.
Pada pemeriksaan status dermatologi didapatkan plak dan skuama pada region digiti
dextra sinistra dan regio palmar dextra et sinistra. Efloresensi berupa plak berbentuk bulat
dan teratur eritem dan kecoklatan, multipel berukuran miliar, sirkumskripta, konfluens
dengan skuama halus berwarna putih.
VII. DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Kontak Iritan
Dermatitis Kontak Alergi
X. PENATALAKSANAAN
Non farmakologik
1. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini tidak menular, penyakit ini
merupakan penyakit dapat kambuh apabila kontak dengan penyebabnya.
2. Menjelaskan mengenai pengobatan yang akan diberikan kepada pasien yaitu obat
minum yang harus sampai habis dan jika belum sembuh harus kembali serta cara
dan waktu menggunakan salep.
3. Jangan digaruk karena garukan dapat menyebabkan luka dan akan menyebabkan
infeksi.
Farmakologik
Oral :
Loratadine tab 1x10mg (jika gatal)
Vitamin C 3x1 (setelah makan)
Topikal :
Carmed cream 10%
Kloderma krim tube I
m.f ung
s. ue 2x1 (di oles tipis)
XI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungsionam : ad bonam
Quo ad sanitionam : ad bonam
Quo ad cosmetika : Dubia ad bonam