Anda di halaman 1dari 5

2.

5 Pankreas, hati dan kandung empedu

1) Pankreas

Pankreas adalah organ kelenjar yang memanjang pada dinding posterior abdomen, tepat di
belakang lambung, yang memiliki beberapa fungsi dalam sistem pencernaan. Pankreas
dikelilingi oleh hati, limpa, kantung empedu, dan usus kecil. Separuh pankreas berada di
antara limpa dan lambung, sedangkan bagian lainnya yang disebut kepala, terhubung dengan
bagian utama usus kecil, yaitu duodenum atau usus dua belas jari.
Fungsi pankreas layaknya endokrin, ia melepaskan beberapa hormon penting bagi tubuh yang
mengalir dalam darah, seperti somatostatin, insulin, glukagon, dan pancreatic polypeptide.
Pankreas merupakan salah satu organ di dalam sistem pencernaan, yang bertugas melakukan
sekresi pada enzim atau getah usus agar dapat menghancurkan makanan.
Pankreas adalah organ meruncing yang terletak di belakang perut. Sisi kanan pankreas yang
disebut kepala, adalah bagian terluas dari pankreas dan terletak di lekukan duodenum, bagian
pertama dari usus kecil. Sisi kiri meruncing dan meluas sedikit ke atas, disebut tubuh
pankreas, dan berakhir di dekat limpa, yang disebut ekor pankreas.
Pankreas terdiri dari 2 jenis kelenjar:
• Kelenjar Eksokrin. Kelenjar eksokrin mengeluarkan enzim pencernaan. Enzim ini
disekresikan ke jaringan dari saluran yang bergabung dengan saluran utama pankreas.
• Kelenjar Endokrin. Kelenjar endokrin terdiri dari pulau Langerhans dan mengeluarkan
hormon ke dalam aliran darah.

2) Hati

Fungsi hati yang utama adalah untuk menyaring darah yang berasal dari saluran pencernaan
sebelum akhirnya membantu untuk mengalirkannya ke seluruh tubuh. Organ ini juga
berfungsi untuk menyaring obat-obatan dan racun dari tubuh, memproduksi kolesterol untuk
membantu membawa lemak ke seluruh tubuh, hingga sebagai penyimpanan zat besi.

Di bawah hati terdapat kantung empedu, pankreas, dan usus. Hati dan organ-organ inilah
yang akan selalu bekerja sama untuk menyerap, mencerna, dan mengolah makanan serta
minuman yang kita konsumsi. Di bagian luarnya, organ ini ditutupi oleh lapisan seperti
kapsul yang bernama Glisson’s capsule. Jika dilihat sekilas, hati terlihat hanya memiliki dua
lobus. Namun pada kenyataannya, masih terdapat dua lobus tesembunyi di bagian
belakangnya. Berikut ini lobus-lobus yang ada di hati:
• Lobus kanan. Lobus ini berukuran enam kali lebih besar dibandingkan lobus kiri.
• Lobus kiri. Lobus yang berukuran lebih kecil dan lebih pipih dibanding lobus kanan.
• Lobus kaudatus. Lobus ini terletak di belakang lobus kanan dan menyelimuti meupun
mengelilingi vena cava inferior atau pembuluh darah balik, yang mengarah ke jantung.
• Lobus kuadrat. Lobus ini terletak di bawah lobus kaudatus dan terletak mengelilingi
kantung empedu.
• Lobus kanan dan lobus kiri dibatasi oleh suatu struktur yang dinamakan ligamen
falsiformis.

3) Kandung empedu
Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat
menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada
manusia, panjang kandung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap – bukan
karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya.
Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu. Empedu
memiliki 2 fungsi penting yaitu:
 Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
 Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh,
terutama haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan
kolesterol.

2.6 Usus besar


Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli.
Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain
membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K
berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk
banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap
kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian
mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada
gambar berikut ini.

Struktur usus besar


Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat sampai lima jam.
Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di
dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus).
Gerakan peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).

Anda mungkin juga menyukai