Anda di halaman 1dari 1

LATAR BELAKANG

Jamur adalah mikroorganisme yang termasuk golongan eukariotik dan tidak termasuk
golongan tumbuhan. Ilmu yang mempelajari jamur disebut mikologi. Penyakit yang disebabkan
oleh jamur disebut mikosis. Mikosis dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : mikosis
superfisial dan mikosis sistemik/profunda.
Mikosis superfisialis adalah infeksi jamur superfisial yang disebabkan oleh kolonisasi
jamur atau ragi. Angka kejadian mikosis superfisialis diperkirakan sekitar 20-25% dari populasi
dunia dan merupakan salah satu bentuk infeksi yang paling sering pada manusia. Mikosis
superfisialis meliputi dermatofitosis, Pityriasis Versicolor (P. Versicolor), Malassezia Folliculitis
dan kandidiasis superfisialis. Mikosis superfisial dibagi dalam dua kelompok: Dermatofitosis dan
Non Dermatofitosis :
Dermatofitosis ialah mikosis superfisialis yang disebabkan oleh jamur golongan
dermatofita. Jamur ini mengeluarkan enzim keratinase sehingga mampu mencerna keratin pada
kuku, rambut dan stratum korneum pada kulit.Non Dermatofitosis Infeksi non-dermatofitosis
pada kulit biasanya terjadi pada kulit yang paling luar. Hal ini disebabkan jenis jamur ini tidak
dapat mengeluarkan zat yang dapat mencerna keratin kulit dan tetap hanya menyerang lapisan
kulit yang paling luar

Mikosis superfisialis cukup banyak diderita penduduk negara tropis. Indonesia


merupakan salah satu negara beriklim tropis yang memiliki suhu dan kelembaban tinggi. Suhu
dan kelembapan tinggi merupakan suasana yang baik bagi pertumbuhan jamur, sehingga jamur
dapat ditemukan hampir di semua tempat.
 

Anda mungkin juga menyukai