Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar
kebal terhadap penyakit tersebut. Imunisasi bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh.
1. Calista Roy : “The Roy’s Addaptattion Model” menjelaskan empat elemen essensial
yaitu : Manusia, Lingkungan, Kesehatan, Keperawatan
2. Kathryn E. Barnard : “The Child Health Assesment Interaction Model” Yaitu
perkembangan untuk mengevaluasi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak
di samping memandang orang tua dan anak sebagai sebuah system interaktif.
3. Ramona T. Mercer : “Maternal Role Attainment” . Ibu mengembangkan perannya
sebagai seorang ibu agar lebih percaya diri terhadap status kesehatan bayi dan hasil
akhir berupa status tumbuh kembang bayi.
4. Myra E. Levin : “Teori Konservasi”.
Tiga konsep mayor yaitu : 1). Wholness yaitu sistem terbuka dan fleksibel. Individu
terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan. 2) Adaptif yaitu : mempertahankan
integritas (lingkungan dan eksternal). 3). Konservasi yaitu : hasil dari adaptasi
5. Katharine Colcaba : “Theory Of Comfort”. Terdapat tiga komponen yaitu : relief, ease
dan renewal . 1) Relief adalah keadaan rasa nyaman tidak berkurang. 2) Ease :
Hilangnya rasa tidak nyaman. 3) Renewal yaitu : Keadaan di mana seseorang bangkit
dari ketidaknyamanan ketika ketidaknyaman itu tidak bisa di hindari.
Alat:
Bengkok, Vaksin Campak, Dpt, Polio, Hib, Bcg dan Hb, kapas alkohol, Handscoon,
Bak instrument yang berisi spuit 1 cc dan 5 cc, Tremos, Buku catatan Kms,dan Perlak
pengalas.
Macam-macam imunisasi dan dosisnya
1.Imunisasi Polio: Melalui mulut, dosis (2 tetes)
2. Imunisasi Campak: Subkutan, dosis (0,5 cc)
5. Imunisasi Bcg: Intrakutan , dosis (0,05 cc)
4. Imunisasi Dpt, Hib, Hb: Intramuskuler, dosis (0,5 cc)