Anda di halaman 1dari 23

RIVIEW JURNAL NASIONAL

Judul FREKUENSI SENAM AEROBIK INTENSITAS SEDANG BERPENGARUH


TERHADAP LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI IPB

“The moderate-intensity aerobic exercise has an impact on body fat of undergraduate


female students in Bogor Agricultural University”

Jurnal Journal Gizi Pangan


Volume & Halaman Vol. 10, Nomor. 1, Hal. 25-32
Tahun 2015
Penulis Mury Kuswari, Budi Setiawan, dan Rimbawan
Reviewer Nurul Annisa (PO7131216026)

CRITICAL RIVIEW

NO ASPEK YANG TEORI FAKTA KRITIK SOLUSI


DINILAI
1 JUDUL Judul adalah pernyataan singkat Judul dari jurnal ini adalah KELEBIHAN Berdasarkan teori, tahun
tentang masalah/variabel, “Frekuensi Senam Aerobik lebih baik dimuat sehingga
subyek/obyek, tempat ,dan atau Intensitas Sedang Berpengaruh  Judul penelitian sudah pembaca tahu kapan
waktu penelitian sesuai dengan Terhadap Lemak Tubuh Pada cukup jelas, tidak penelitian itu dilakukan
jenis penelitian (deskriptif atau Mahasiswi IPB”. ambigu, tanpa harus membaca
korelasional). Judul yang terlalu mengambarkan apa metode jurnal. Namun,
panjang tidak akan dibaca dan Judul dalam bahasa inggris yang diteliti dan menambahkan tahun pada
judul yang terlalu pendek akan adalah sebagai berikut : “The menarik serta judul tidak dimesti ada.
membinJudul sebaiknya dibuat moderate-intensity aerobic informatif. Selain itu
tidak lebih dari 15 kata. Bila tidak exercise has an impact on body tidak lebih dari 15
kata ( karena judul
dapat dibuat judul yang singkat, fat of undergraduate female yang terlalu panjang
dapat ditambahkan sub-judul. students in Bogor Agricultural tidak akan dibaca dan
Dalam penulisan judul tidak University” judul yang terlalu
dibenarkan untuk menggunakan pendek
nama paten, rumus kimia, dan membingungkan
istilah ( Jacob dalam Haryanto, pembaca.
2000 ).
KELEMAHAN
Judul semestinya:
 Tidak boleh memiliki kata  Jika beradasarkan
teori yang telah ada
bermakna ganda, umum
judul yang ditulis
atau jamak. tidak memiliki
 Aktual dan menarik. kekurangan.
 Ada konsep teorinya.
 Bisa/mampu diteliti,
diukur, dijawab
persoalannya.
 Jelas variabelnya.

2 ABSTRAK Abstrak adalah gambaran dari ABSTRACT KELEBIHAN Sehingga perlu perbaikan
suatu makalah, karya tulis maupun sedikit saja pada bagian
skripsi secara singkat, padat dan The purpose of this study was to  Sudah mengambarkan abstrak dengan
muah dipahami oleh pembaca. analyze the effect of the dan menjelaskan isi menambahkan kesimpulan
Abstrak merupaka uraian ringkas, frequency of moderate-intensity jurnal secara singkat dan rekomendasi lanjutan.
cermat dan menyeluruh dari isi aerobic exercise on body fat of dan tepat, selain itu
suatu karangan ilmiah. female university students. A tidak lebih dari dari
quasi experimental design was 250 kata. ABSTRACT
Abstrak semestinya : applied by involving 21  Sudah memuat tujuan,
 Isi suatu abstrak sebaiknya undergraduate students who metoda, dan hasil. The purpose of this study
jangan melebihi 250 kata were divided into there groups  Kata kunci sudah was to analyze the effect of
atau sekitar 25 baris yang of treatment moderate-intensity mengikuti aturan yaitu the frequency of moderate-
merangkum  tujuan, aerobic exercise intervention for minimal 3 kata kunci. intensity aerobic exercise
metode, hasil, dan eight weeks, and third group was on body fat of female
kesimpulan. four times a week, the second university students. A quasi
 Jangan gunakan singkatan group was there time a week, and KELEMAHAN experimental design was
atau kutipan dalam abstrak. third group was four times a applied by involving 21
week. Primary data collected  Namun sayangnya undergraduate students who
 Pada abstrak harus dapat
abstrak belum
berdiri sendiri tanpa catatan was include subcutaneous fat were divided into there
memuat kesimpulan
kaki. (triceps, abdomen, and thigh). dan tidak memuat groups of treatment
 Dalam abstrak tidak ada The results showed that the third rekomendasi lanjutan moderate-intensity aerobic
pergantian paragraph. Dan group has significantly diference untuk penelitian. exercise intervention for
memuat kata kunci in reducing body fats, namely 6.6 eight weeks, and third
dibagian bawahnya cm triceps, 5.4 cm abdomen,and group was four times a
sebanyak 3 hingga 5 kata 9.4 cm thigh ( p <0.05). week, the second group was
kunci dengan urutan aa,bb, there time a week, and third
cc,dd,ee. Keywords : aerobic exercise, group was four times a
body fat, moderate-intensity week. Primary data
collected was include
ABSTRAK subcutaneous fat (triceps,
abdomen, and thigh). The
Tujuan penelitian adalah results showed that the third
menganalisis pengaruh frekuensi group has significantly
senam aerobik intensitas sedang diference in reducing body
(low impact) terhadap lemak fats, namely 6.6 cm triceps,
tubuh mahasiswi. Penelitian 5.4 cm abdomen,and 9.4 cm
menggunakan desain quasi thigh ( p <0.05). The
eksperimen dengan subjek frequency of aerobic
berjumlah 21 mahasiswi, gymnastics medium
kemudian dibagi kedalam tiga intensity four times a week
kelompok perlakuan dengan have a function that is best
melakukan senam aerobik to lower body fat compared
intensitas sedang selama delapan with the frequency of twice
minggu. Kelompok pertama and three times a week.
diberikan perlakuan dua kali Need for further research to
dalam seminggu, kelompok compare the influence of
kedua tiga kali dalam seminggu aerobic gymnastics medium
dan kelompok ketiga diberikan intensity (low impact), high
perlakuan empat kali seminggu. intensity (high impact), and
Data primer terdiri atas lemak diet programs to the status
tubuh (trisep, abdomen, dan paha and the nutritional status of
depan). Hasil penelitian adolescents.
menunjukkan pada kelompok
tiga terdapat penurunan yang Keywords : aerobic
nyata (p<0,05) sebelum dan exercise, body fat,
setelah perlakuan sebesar 6,6 cm moderate-intensity
trisep, 5,4 cm abdomen dan 9,4
cm paha depan. ABSTRAK

Kata kunci : aerobik, intensitas Tujuan penelitian adalah


sedang, lemak tubuh. menganalisis pengaruh
frekuensi senam aerobik
intensitas sedang (low
impact) terhadap lemak
tubuh mahasiswi. Penelitian
menggunakan desain quasi
eksperimen dengan subjek
berjumlah 21 mahasiswi,
kemudian dibagi kedalam
tiga kelompok perlakuan
dengan melakukan senam
aerobik intensitas sedang
selama delapan minggu.
Kelompok pertama
diberikan perlakuan dua kali
dalam seminggu, kelompok
kedua tiga kali dalam
seminggu dan kelompok
ketiga diberikan perlakuan
empat kali seminggu. Data
primer terdiri atas lemak
tubuh (trisep, abdomen, dan
paha depan). Hasil
penelitian menunjukkan
pada kelompok tiga terdapat
penurunan yang nyata
(p<0,05) sebelum dan
setelah perlakuan sebesar
6,6 cm trisep, 5,4 cm
abdomen dan 9,4 cm paha
depan. Frekuensi senam
aerobik intensitas sedang
empat kali dalam seminggu
mempunyai fungsi yang
paling baik untuk
menurunkan lemak tubuh
dibandingkan dengan
frekuensi dua kali dan tiga
kali dalam seminggu. Perlu
adanya penelitian lanjutan
untuk membandingkan
pengaruh senam aerobik
intensitas sedang (low
impact), intensitas tinggi
(high impact), dan program
diet terhadap status
kebugaran dan status gizi
remaja.

Kata kunci: aerobik,


intensitas sedang, lemak
tubuh.

3 PENDAHULU- Pendahuluan adalah suatu artikel DASAR PERMASALAHAN KELEBIHAN Langkah yang diambil
AN ilmiah berisi suatu penjelasan dari adalah memperbaiki
penelitian. Sebaiknya memakai Penyakit degenerative akibat oleh  Pendahuluan pada kekeliruan yang dimuat
jurnal yang terbaru ( tidak lebih pola hidup adalah sekelompok jurnal ini sudah sesuai didalam jurnal ini, setelah
penyakit dan mempunyai faktor dengan teori karena
dari 10 tahun ) serta menjelaskan diperbaiki isi paragraph
risiko yang sama sebagai akibat sudah memuat latar
perkembangan yang telah belakang, penyebab tersebut menjadi :
dari perjalanan selama beberapa
diperolehnya. Pendahuluan dekade, seperti merokok, pola masalah, data
memuat empat hal pokok : Latar makan, kurang aktivitas, stres, pendukung dan tujuan  Pola hidup yang
belakang masalah, penyebab dan lain-lain. Faktor-faktor penelitian, selain itu salah seperti :
tidak melebihi 2
masalah, data pendukung, tujuan tersebut akan menghasilkan ber- merokok, pola
halaman. dan
penelitian. bagai penyakit tidak menular atau penulisan makan, kurang
penyakit degenerative. pendahuluannya tidak aktivitas, stress dan
Syaratnya : terlalu panjang. lain-lain dapat
Menurut Day (1975), pendahuluan Obesitas merupakan salah satu  Data pendukungnya menyebabkan
seharusnya: faktor risiko penyakit degeneratif dari sumber yang berbagai penyakit
 Mempresentasikan dengan seperti penyakit kar- diovaskuler, terpercaya. tidak menular atau
jelas batasan masalah yang diabetes melitus, artritis,  Selain itu juga penyakit degenartif
diteliti beberapa jenis kanker, dan sangat bermanfaat yang tidak baik
 Untuk mengarahkan gangguan fungsi pernapasan pada penerap- an untuk kesehatan
pembaca, tinjauan pustaka (Patton et al. 2011). Orang yang dilapangan. tubuh.
singkat dapat dimasukkan. obes memiliki komposisi tubuh  Prevalensi orang
Rumusan masalah yang dan lipatan lemak bawah kulit yang obes ber-
disajikan dapat menggug- lebih dari orang normal dan KELEMAHAN dasarkan indeks
ah perhatian. cenderung meningkatkan risiko massa tubuh (IMT)
 Pada pendahuluan
terjadinya penyakit degeneratif sudah memuat apa >27 pada perempuan
(Shetty 1998). Prevalensi orang yang seharusnya ada. menunjukkan bahwa
yang obes ber- dasarkan indeks Namun, sayangnya 22,8% lebih tinggi
massa tubuh (IMT) >25 pada ada beberapa dibandingkan
perempuan menunjukkan bahwa kekeliruan dan bahasa dengan laki-laki
22,8% lebih tinggi dibandingkan kurang tepat dan
sebesar 13%.
membingungkan.
dengan laki-laki sebesar 13%. ( sumber : ilmu gizi,
2014 )
PENYEBAB MASALAH
Obesitas berhubungan dengan
penurunan level aktivitas fisik,
dimana aktivitas fisik orang
kurus akan bertolak belakang
dengan orang yang mengalami
obes (Slentz et al. 2004).
Aktivitas fisik yang rutin dapat
memberikan dampak positif bagi
kebugaran tubuh seseorang,
yaitu me ningkatkan kemampuan
pemakaian oksigen dan curah
jantung, peningkatan detak
jantung, penu- runan tekanan
darah, peningkatan efisiensi kerja
jantung, mencegah mortalitas dan
morbiditas aki- bat gangguan
jantung, peningkatan ketahanan
tu- buh saat melakukan berbagai
bentuk latihan fisik, mampu
meningkatkan metabolisme
dalam tubuh, meningkatkan
kemampuan otot, dan mencegah
obesitas (Fatmah 2011).
DATA PENDUKUNG

Prevalensi orang yang obes ber-


dasarkan indeks massa tubuh
(IMT) >25 pada perempuan
menunjukkan bahwa 22,8% lebih
tinggi dibandingkan dengan
laki-laki sebesar 13%. Hal ini
menunjukkan bahwa perempuan
berisiko lebih tinggi untuk
terkena penyakit kardiovaskuler
pada data riskesdas ( 2010 ).

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini untuk


menganalisis perubahan lemak
tubuh pada mahasiswi IPB akibat
pengaruh intervensi latihan
senam aerobik intensitas sedang
(low impact) selama dua, tiga,
dan empat kali dalam seminggu.
Lemak tubuh yang dianalisis
terdiri atas trisep, abdomen, dan
paha depan.
4 BAHAN DAN Memuat desain penelitian dan Penelitian menggunakan desain KELEBIHAN Jenis penelitian sudah benar
METODE metode pengumpulan data untuk quasi eksperimen dengan subjek sehingga tidak perlu
variabel utama penelitian. Memuat berjumlah 21 mahasiswi,  Penulisan pada dilakukan perbaikan.
kemudian dibagi kedalam tiga bahan dan metode
metode analisis data. Informasikan Sehingga perlu diperbaiki
kelompok perlakuan dengan beserta langkah-
secara ringkas mengenai materi melakukan senam aerobik sedikit agar kalimatnya
dan metode yang digunakan dalam langkahnya sudah mudah untuk pahami.
intensitas sedang selama delapan
penelitian, meliputi subyek/bahan minggu. Kelompok pertama sesuai dengan syarat
yang diteliti, alat yang digunakan, diberikan perlakuan dua kali yang di tentukan “Penelitian ini dilakukan di
rancangan percobaan atau desain dalam seminggu, kelompok pada teori. Laboratorium Gizi IPB pada
yang digunakan, teknik kedua tiga kali dalam seminggu Dijelaskan pula bulan Maret sampai dengan
dan kelompok ketiga diberikan secara rinci lokasi
pengambilan sampel, variabel Mei tahun 2012”.
perlakuan empat kali seminggu. dan waktu
yang akan diukur, teknik Data primer terdiri atas lemak
pengambilan data, analisis dan penelitian-nya. Dan sebaiknya dijelaskan
tubuh (trisep, abdomen, dan paha
model statistik yang digunakan. depan). Penelitian ini dilakukan  data lebih mencer- alat yang dipakai sudah diuji
Hindari penulisan rumus-rumus di laboratorium gizi IPB pada minkan kebenaran ketelitiannya agar pembaca
statistik secara berlebihan. Jika bulan maret 2012. berdasarkan dengan tidak meragukan keabsahan
menggunakan metode yang sudah apa yang dilihat.dan hasilnnya.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada didengar langsung
banyak dikenal, sebutkan nama
tabel dibawah ini.
metodenya saja. Jika diperlukan, oleh peneliti Selain pada bagian tahap
sebutkan sumber rujukan yang sehingga unsur- penelitian ada kalimat yang
digunakan sebagai acuan. unsur kebohongan tidak perlu dijelaskan lagi
dari sumber yang karena sudah dijelaskan
Syarat : fenomenal dapat diparagraph sebelumnya.
 Mampu menghasilkan data dihindari.  Sehingga diperbaiki menjadi
yang objektif, mampu  Berdasarkan teori :
menghasilkan data yang desain penelitian
valid, mampu
yang digunakan
menghasilkan data yang
reliable. sudah tepat. “Gerakan yang diberikan
JENIS Jenis penelitian adalah suatu usaha Desain penelitian ini adalah quasi  Populasi dan sampel merupakan rangkaian dari
PENELI-TIAN secara sistematik terkait kegiatan eksperimental pre-test dan post- yang ambil sudah gerakan-gerakan dasar
mengembangkan serta menemukan test dengan tiga kelompok sesuai berdasarkan senam aerobik. Gerakan
pengetahuan yang benar dengan kaki dan tangan
perlakuan. Kelompok perlakuan teori dan rumus yang
adanya penyertaan contohnya. dikombinasikan membentuk
satu diberi latihan aerobik telah ada. suatu rangkaian gerakan
Penelitian quasi eksperimen intensitas sedang (low impact) yang asyik dan
merupakan penelitian yang dengan frekuensi dua kali dalam KELEMAHAN menyenangkan sehingga
dimaksudkan untuk mengetahui seminggu, kelompok dua peserta senam aerobik
ada tidaknya akibat dari “sesuatu” dilakukan tiga kali dalam  Masih ada kata yang menjadi tidak bosan dalam
yang dikenakan pada subjek seminggu dan kelompok tiga kurang tepat mengikuti latihan ini”.
selidik. penggunaannya.
dilakukan empat kali dalam
Selain itu tidak
seminggu. dijelaskan apakah alat
Pada penelitian kuasi eksperimen :
yang dipakai sudah
 Peneliti dapat membagi diuji terlebih dahulu
grup yang ada dengan atau tidak
tanpa membedakan antara ketelitiannya.
control dan grup secara  Memakan waktu
nyata dengan tetap samapai 2 bulan
mengacu pada bentuk
alami yang sudah ada.
 Desain ini tidak
mempunyai pembatasan
yang ketat terhadap
randomisasi.

TEMPAT DAN Tempat dalam penelitian ini adalah Penelitian ini dilakukan di
WAKTU di mana si peneliti akan Laboratorium Gizi IPB pada
mengambil sampel untuk bulan Maret sampai Mei 2012.
penelitian. Kalau waktu penelitian
berisikan kapan si peneliti akan
melakukan penelitian dan selama
berapa bulan. Di dalamnya akan
dimasukkan jadwal penelitian dan
apa saja yang akan dilakukan di
pertemuan pertama, kedua dan
selanjutnya.

Syarat :
 Memiliki data masalah
yang akan diteliti
 Terdapat dukungan etika,
budaya dari wilayah
tersebut.
POPULASI Populasi  Populasi pada penelitian ini
DAN SAMPEL adalah mahasiswi IPB yang
Menurut Sugiyono “Populasi berumur 18-21 tahun. Pemilihan
adalah wilayah generalisasi  terdiri subjek dilakukan dengan
atas obyek/subyek yang melakukan pengacakan terhadap
mempunyai kualitas dan mahasiswi yang bersedia
karakteristik tertentu. mengikuti penelitian yang akan
dilakukan untuk kemudian dipilih
Sampel masing-masing untuk setiap
kelompok subjek. Untuk
Menurut Sugiyono “sampel adalah menentukannya menggunakan
sebagian dari jumlah dan rumus dari ( Lemeshow 1997 ).
karakteristik yang dimiliki oleh Berdasarkan rumus tersebut,
populasi tersebut”. maka diperoleh subjek penelitian
sebanyak 7 orang untuk setiap
kelompoknya. Sehingga total
Penentuan pengambilan Sample subjek pada 3 kelompok
sebagai berikut : perlakuan adalah 21 orang.
Apabila kurang dari 100 lebih baik
diambil semua hingga
penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Jika jumlah
subjeknya besar dapat diambil
antara 10-15% atau 20-55% atau
lebih tergantung sedikit banyaknya
dari:

1).    Kemampuan peneliti dilihat


dari waktu, tenaga dan dana

2).    Sempit luasnya wilayah


pengamatan dari setiap subyek,
karena hal ini menyangkut banyak
sedikitnya dana.

3).    Metode penelitian yang ambil


atau dapat menggunakan rumus
yang sesuai dengan penelitian.
JENIS DATA Data adalah fakta empirik yang Data primer meliputi data berat
dikumpulkan peneliti untuk
badan (kg) yang diukur
kepentingan pemecahan masalah menggunakan timbangan scale
atau menjawab pertanyaan
per- son (ketelitian 0,1 kg), tinggi
penelitian. Data penelitian dapat
badan (cm) dengan menggunakan
berasal dari berbagai sumber, microtoise yang memiliki keteli-
dikumpulkan menggunakan
tian 0,1 cm kemudian dikonversi
berbagai teknik selama proses menjadi IMT (kg/m2) dengan
penelitian berlangsung.
rumus BB (kg)/TB2 (m). Pengu-
Data primer adalah data yang kuran lemak tubuh (trisep,
diperoleh atau dikumpulkan oleh abdomen, dan paha depan)
dengan menggunakan skinfold.
peneliti secara langsung dari
sumber datanya. Data primer
disebut juga sebagai data asli atau
data baru yang memiliki sifat up to
date.
CARA Cara pengumpulan data adalah Data berat badan (kg) diukur
PENGU- cara yang digunakan oleh peneliti menggunakan timbangan scale
MPULAN dalam pengumpulan data per- son (ketelitian 0,1 kg), tinggi
DATA penelitiannya.
badan (cm) dengan menggunakan
Observasi diartikan pengamatan microtoise yang memiliki keteli-
dan pencatatan secara sistematik tian 0,1 cm kemudian dikonversi
terhadap gejala yang tampak pada menjadi IMT (kg/m2) dengan
objek penelitian dan hasilnya lebih
akurat serta sulit dibantah. rumus BB (kg)/TB2 (m). Pengu-
kuran lemak tubuh (trisep,
Berikut ini adalah cara abdomen, dan paha depan)
melaksanakan observasi, yaitu: dengan menggunakan skinfold.
Pengolahan data secara deskriptif
1. Catatan Anekdot (Anecdotal menggunakan analisis univariat.
Record )
Selu- ruh data rasio dari variabel
Alat untuk mencatat gejala- lemak tubuh sebelum dan
gejala khusus, catatan dibuat sesudah perlakuan kemudian
segera setelahnya. Pencatatan ini diuji dengan mengguna-kan uji
dilakukan terhadap bagaimana paired sample t test untuk melihat
kejadiannya, bukan pendapat pengaruh sebelum dan sesudah
pencatat tentang kejadian tersebut. perlakuan.

2. Catatan Berkala (Incidental


Record)
Pencatatan dilakukan secara
berkala dan berurutan.

PROSEDUR Prosedur penelitian adalah Pelaksanaan penelitian dimulai


PENELITIAN serangkaian kegiatan yang dengan membagi kelompok
dilaksanakan oleh seorang peneliti intervensi menjadi tiga yang
secara teratur dan sistematis untuk
mendapat intervensi latihan senam
mencapai tujuan-tujuan penelitian.
aerobik intensitas sedang (low
impact) selama delapan minggu,
dimana setiap minggunya masing-
masing kelompok mendapatkan
latihan dengan frekuensi yang
berbeda. Masing-masing
kelompok intervensi memiliki
perbedaan frekuensi latihan yaitu
kelompok pertama mendapatkan
dua kali latihan, kelompok kedua
mendapatkan tiga kali latihan dan
kelompok ketiga memperoleh
empat kali latihan. Masing-
masing kelompok memperoleh
latihan dengan intensitas yang
sama yaitu 60-80% tetapi
memiliki jumlah frekuensi
latihan yang berbeda.

CARA Setelah data-data yang diperlukan Untuk mengetahui sebaran data


PENGO- berhasil dikumpulkan maka secara deskriptif menggunakan
LAHAN DATA tahapan selanjutnya adalah analisis univariat. Selu- ruh data
melakukan pengolahan atau rasio dari variabel lemak tubuh
sebelum dan sesudah perlakuan
analisis data. Data yang diperoleh kemudian diuji dengan
dapat ditulis atau dinyatakan mengguna-kan uji paired sample
dalam beberapa bentuk, seperti t test untuk me- lihat pengaruh
table, grafik dan diagram. Dengan sebelum dan sesudah perlakuan.
menggunakan uji statistik.
Penelitian analisis univariate adal
ah analisa yang dilakukan
menganalisis tiap variabel dari
hasil penelitian (Notoadmodjo,
2005 : 188). Analisa univariat
berfungsi untuk meringkas
kumpulan data hasil pengukuran
sedemikian rupa sehingga
kumpulan data tersebut berubah
menjadi informasi yang berguna.
peringkasan tersebut dapat berupa
ukuran statistik, tabel, grafik.
Analisa univariat dilakukan
masing–masing variabel yang
diteliti.

5 HASIL DAN Bagian Hasil dan Pembahasan HASIL KELEBIHAN Memperbaiki bagian
PEMBAHASA merupakan bagian yang memuat pembahasan yang tidak
N semua temuan ilmiah yang Hasil penelitian menunjukkan  Jurnal ini menjelaskan perlu untuk dicantumkan
diperoleh sebagai data hasil pada kelompok tiga terdapat observasi yang dan membuatnya menjadi
penelitian. Bagian ini penurunan yang nyata (p<0,05) penting sacara logis lebih ringkas namun jelas
diharapkan memberikan
penjelasan ilmiah yang secara sebelum dan setelah perlakuan dan kronologis. dan tidak bertele-tele.
sebesar 6,6 cm trisep, 5,4 cm
logis dapat menerangkan alasan abdomen dan 9,4 cm paha depan.  Selain itu hasil
diperolehnya hasil-hasil tersebut penelitian dipaparkan Contoh kalimat yang
yang dideskripsikan secara jelas, Hasil lebih tepatnya dapat dilihat dalam bentuk yang dihilangkan :
lengkap, terinci, terpadu, pada table 2 yang sudah mudah dimengerti “peningkatan lemak tubuh
sistematis, serta berkesinambu- dilampirkan dibawah ini.
ngan. seperti dalam bentuk yang diakibatkan oleh
table yang dibuat kurangnya aktivitas fisik
PEMBAHASAN dapat meningkatkan resiko
Hasil dan pembahasan sesederhana mungkin
berbagai penyakit generativ.
seharusnya : Terdapat penurunan lipatan dan tidak melebihi Berbagai macam aktivitas
 Tabel dan gambar tidak lemak abdo- men pada ketiga batasnya. fisik dapat dilakukan salah
melebihi 5 buah, kelompok subjek dimana rata-  Dibagian pembahasan satunya dengan latihan
 Setiap huruf awal dari kata rata lipatan lemak abdomen awal ini adalah bagian senam aerobik”.
dalam judul tabel ditulis subjek pada kelompok 1, 2, dan dimana penulis
dengan huruf besar kecuali 3 adalah 32,0 cm, 19,8 cm dan berekspresi secara
untuk kata sambung dan 25,1 cm. Adapun rata-rata bebas namun tetap
preposisi. Di bawah table lipatan lemak ab- domen subjek logis dan sesuai
diberi keterangan kelompok 1, 2, dan 3 pada akhir dengan aturan yang
secukupnya. pengukuran adalah 23,5 cm, ada. Selain itu, tetap
 Judul table ditulis diatas 16,7 cm, dan 19,7 cm dengan mengulas hasil
sebelum table dan diletakan penurunan lemak bawah kulit penelitian dengan
ditengah-tengah (center). subjek pada kelompok 1, 2 dan cukup singkat namun
 Pada bagian ini pula 3 berturut-turut sebesar 8,5 cm, jelas untuk memenuhi
dikemukakan pembahasan 3,1 cm, dan 5,4 cm (Tabel 2). tujuan dari penelitian.
yang menjelaskan
keterkaitan antara hasil Komposisi tubuh yang tidak
penelitian dengan teori, seimbang dapat mengakibatkan
tujuan penelitian, serta tidak maksimalnya fungsi organ
perbandingan dengan tubuh atau bahkan menyebabkan
KELEMAHAN
penelitian lain yang telah kerusakan organ yang membuat
dipublikasikan. timbulnya berbagai penyakit.  ada kalimat yang tidak
Pembahasan juga Latihan yang dilakukan dengan perlu dicantumkan
menjelaskan implikasi atau baik akan memengaruhi karena sudah
kontribusi temuan bagi komposisi tubuh menjadi lebih dicantumkan
sebelumnya karena
ilmu pengetahuan. baik dan seimbang, dimana akan
akan terkesan
membuat semua organ dapat mengulang-ngulang
menjalankan fungsinya dengan kata. Namun ada
lebih baik dan efektif. Hal ini dibeberapa bagian
membuat tubuh menjadi lebih pembahasannya
sehat dan bugar sehingga terlalu lebar.
seseorang men- jadi lebih
produktif Aktivitas fisik
mempunyai pengaruh terhadap
persen lemak tubuh. Pada
penelitian para pekerja diketahui
bahwa pekerja ringan memiliki
persen lemak tubuh yang ber-
lebih (25%) dibandingkan
dengan pekerja berat (Yuniar
2005).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 2. Sebaran tebal lipatan lemak bawah kulit sebelum dan sesudah intervensi

Variable Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

Awal Akhir Selisih P Awal Akhir Selisih p Awal Akhir Selisih p

Trisep 33,4 20,8 12,6 0,018* 24,8 20,4 4,4 0,059 28,5 21,9 6,6 0,029*

Abdomen 32,0 23,5 8,5 1,179 19,8 19,8 3,1 0,094 25,1 19,7 5,4 0,005*

Paha 42,0 30,5 11,5 0,043* 40,5 40,5 10,0 0,047* 46,7 37,3 9,4 0,008*
depan

* Terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi

Terdapat penurunan lipatan lemak abdo- men pada ketiga kelompok subjek dimana rata- rata lipatan lemak abdomen awal subjek pada kelompok 1, 2, dan 3
adalah 32,0 cm, 19,8 cm dan 25,1 cm. Adapun rata-rata lipatan lemak ab- domen subjek kelompok 1, 2, dan 3 pada akhir pengukuran adalah 23,5 cm, 16,7 cm,
dan 19,7 cm dengan penurunan lemak bawah kulit subjek pada kelompok 1, 2 dan 3 berturut-turut sebesar 8,5 cm, 3,1 cm, dan 5,4 cm (Tabel 2).

6 KESIMPULAN Kesimpulan merupakan ringkasan KESIMPULAN DAN SARAN KELEBIHAN Karena sudah sesuai
dari pembahasan yang disajikan pada dengan teori yang ada
pembahasan isi jurnal. Kesimpulan “ Frekuensi senam aerobik  Jurnal ini menggambar- maka tidak perlu
intensitas sedang yang dilakukan kan tujuan yang telah perbaikan.
merupakan penjabaran dari hasil
penelitian yang diperoleh. Hasil empat kali dalam seminggu telah dicapai dari hasil
penelitian diperoleh dari analisis terbukti secara nyata mampu penelitian secara jelas
rumusan masalah yang ditemukan menurunkan lipatan lemak dan ringkas disertai
bawah kulit baik trisep, dengan saran rujukan
kemudian dianalisis menggunakan abdomen, maupun paha depan. penelitian selanjutnya
teori dan metode penelitian yang Latihan senam aerobik intensitas yang sesuai dengan
dilakukan, sehingga diperoleh se- dang dengan frekuensi tiga teori.
kesimpulan penelitian. Kesimpulan kali seminggu secara nyata dapat
bisa sesuai dengan hipotesa namun menurunkan lipatan lemak paha KEKURANGAN
bisa juga tidak sesuai dengan dan untuk frekuensi latihan  Berdasarkan teori tidak
hipotesa awal sehingga muncul senam aerobik dua kali dalam ada kekurangan pada
kesimpulan jurnal ini
sebuah kesimpulan baru dari rumusan seminggu mampu menurunkan
masalah yang telah dijabarkan lipatan lemak bawah kulit secara
sebelumnya. Kesimpulan juga nyata pada trisep, abdomen, dan
menjabarkan apakah penelitian yang paha depan. Frekuensi senam
dilakukan telah menjawab rumusan aero- bik intensitas sedang empat
masalah atau masih diperlukan kali dalam seminggu mempunyai
penelitian lanjutan. Saran merupakan fungsi yang paling baik untuk
manifestasi dari penulis untuk menurunkan lemak tubuh
dilaksanakan (sesuatu yang belum dibandingkan dengan frekuensi
ditempuh dan layak untuk dua kali dan tiga kali dalam
dilaksanakan). Saran dibuat seminggu”.
berdasarkan hasil temuan penelitian
yang dimaksudkan untuk
mengembangkan, menindaklanjuti
atau menerapkan hasil penelitian baik
bersifat teoritis dan praktis.

Syarat : Bagian ini menyajikan


kesimpulan dari hasil penelitian
secara ringkas  disertai dengan saran-
saran yang ditujukkan untuk peneliti
selanjutnya atau para pembaca secara
umum.

7 DAFTAR Daftar pustaka adalah daftar segala Abe T, Sakurai J, Kawakami Y, KELEBIHAN Karena sudah sesuai
PUSTAKA sumber bahan karangan yang telah Fukunaga T. 1996 Subcutaneous  Daftar pustaka yang dengan teori yang ada
digunakan dalam karangan ilmiah. and visceral fat distribution and ditulis dalam jurnal ini maka tidak perlu
Hanya memuat sumber yang dimuat perbaikan.
daily physical activity: sudah sesuai dengan
dalam teks. Daftar pustaka berisi
daftar referensi-referensi yang comparison be- tween young and tahapan dan ketentuan
dicantumkan atau dipergunakan midle age women. Br J Sports yang berlaku.
dalam penyusunan makalah. Daftar Med 30:297-300.
pustaka berisi paling sedikit 25 KELEMAHAN
referensi, bisa dari jurnal, maupun Abe T, Kawakami Y, Sugita  Tidak ada karena sudah
buku. Penulisan daftar pustaka harus M, Fukunaga, T.1997. sesuai dengan teori
disusun secara sistematis serta
Relationship between training
diurutkan secara sistematis
berdasarkan abjad/alfabetis menurut fre- quency and subcutaneous
nama pengarang. and visceral fat in women. Med
Sci Sports Exerc 29:1549-53.
Syarat :
 Daftar pustaka terdiri atas
nama pengarang, tahun terbit
publikasi, judul publikasi,
serta tempat terbit dan
penerbit.
 Pengaturan penulisan nama
dalam daftar pustaka adalah
dengan ketentuan nama
keluarga harus ditulis terlebih
dahulu, kemudian diikuti oleh
nama panggilan.
8 KELEBIHAN Setelah menganalisa jurnal ini secara keseluruhan, menurut saya jurnal penelitian ini secara sistematika sudah cukup bagus karena
penulis mengikuti aturan dan menyampaikannya didasarkan atas fakta dan tidak memihak. Selain itu teori dan model analisis yang
digunakan tepat serta bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami dan mengikuti kaidah-kaidah bahasa Indonesia baku. Mulai dari
judul sampai dengan hasilnya sudah mengesankan dan sangat infomatif serta menarik untuk dibaca.

9 KEKURANGAN Dari segi teori masih ada beberapa kekurangan seperti diabstrak kurang lengkap aspek yang dimuat. Walaupun bahasa yang digunakan
mudah untuk dipahami. Namun, ada beberapa tulisan yang masih kurang tepat dan membingungkan saat dibaca. Selain itu seperti
sumber data riset sebulumnya lebih baik tidak hanya satu agar pembaca dapat membandingkan riset tersebut dan sumber pustakanya
tidak hanya dari buku saja, tetapi bisa juga bisa bersumber dari jurnal-jurnal, internet, majalah dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto, Dkk. 2000. Metode Penulisan Dan Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta. Ecg Penerbit Buku Kedokteran.

Www.googlescholar.co.id

Journal.ipb.ac.id/Vol 10, No 1/2015/

Riwanto. 2014. Penulisan Artikel Ilmiah. Fakultas Kedokteran Undip. Penerbit Media Medika Indonesia.

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131782837/pengabdian/KARYA+TULIS+ILMIAH+(2010).pdf

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitattif dan R&D. CV. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai