Anda di halaman 1dari 2

F2 JAMBAN SEHAT 18 Januari 2021

LB Masalah penyehatan lingkungan pemukiman khususnya pada jamban keluarga


merupakan masalah kesehatan yang perlumendapatkan prioritas. Fasilitas jamban keluarga
dimasyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena menyangkut peran
serta masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannya dengan perilaku,tingkat ekonomi,
kebudayaan dan pendidikan.
Penyakit-penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di
Indonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan
menyumbangkan lebih 80% dari penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. Keadaan
tersebut mengindikasikan masih rendahnya cakupan dan kualitas intervensi kesehatan
lingkungan (Data Susenas 2001).
Munculnya kembali beberapa penyakit menular sebagai akibat darisemakin besarnya tekanan
bahaya kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan masalah jamban keluarga yang masih rendah,
perumahan yang tidak sehat, pencemaran makanan oleh mikroba, telur cacing danbahan kimia,
penanganan sampah dan limbah yang belum memenuhi syarat kesehatan, serta perilaku
masyarakat yang belum mendukung ke arah pola hidup bersih dan sehat.
Para ahli kesehatan masyarakat sebetulnya sudah sangat sepakat dengan kesimpulan H.L. Bloom
yang mengatakan bahwa kontribusi terbesar terhadap terciptanya peningkatan derajat
kesehatan seseorang berasal dari kualitas kesehatan lingkungan dibandingkan faktor yang
lain. Namun energi dan kebijakan anggaran agaknya masih sangat cenderung kepada
program yang bersifat kuratif
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penyuluhan pada warga kecamatan
cimanggu mengenai sanitasi lingkungan khususnya masalah jamban sehat keluarga.
PERMASALAH

 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya jamban sehat.


 Masih banyak warga masyarakat yg belum memiliki jamban sehat.
 Masih banyak yang menggunakan sungai serta kebun sebagai tempat BAB.
 Rendahnya tingkat perekonomian dari sebagian warga mayarakat sehingga tidak bisa
membangun jamban sehat.
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Metode penyuluhan dipilih untuk melakukan intervensi yang dilaksanakan dalam upaya
memberikan pemahaman kepada warga masyarakat cimanggu mengenai pentingnya jamban
sehat. Intervensi menggunakan alat bantu berupa powerpoint serta leaflet bergambar agar
para pesreta dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan.
Target penyuluhan adalah masyarakat di Desa Kurau Barat. yang secara khusus terdapat
pada Daerah pesisir

PELAKSANAAN

Penyuluhan Jamban Sehat dilaksanakan pada Hari Senin, 18 Januari 2020 di Kantor Desa
Kurau, di Desa Kurau Barat. Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 dan berakhir pukul 11.30
WIB. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan dalam rangkaian Penyuluhan dan MMD
(Musyawarah Masyarakat Desa).
Poin-poin penting mengenai Jamban Sehat yang disampaikan antara lain adalah:
a. Pengertian jamban sehat
b. Siapa saja yang diharapkan menggunakan jamban sehat
c. Penjelasan mengenai manfaat penggunaan jamban sehat
d. Cara memelihara jamban sehat
e. Cara memiliki dan menggunakan jamban sehat
Acara kemudian ditutup dengan sesi pertanyaan dan diskusi.
.
MONEV

Penyuluhan dilakukan dengan metode diskusi agar lebih akrab dan memudahkan peserta yang
hadir untuk memahami materi. Respons peserta cukup baik yang ditunjukkan dengan
memperhatikan, memberi tanggapan, dan mengajukan pertanyaan.

Untuk perkembangan ke depan, dibutuhkan kerjasama antara Puskesmas, aparatur pemerintah


desa, maupun masyarakat Desa Kurau Barat untuk secara berkelanjutan mengenai jamban sehat
keluarga. Misalnya, bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat
berupaya untuk menggerakan masyarakat untuk memiliki jamban.

Anda mungkin juga menyukai