Anda di halaman 1dari 10

Laporan III FIDAS

LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR III

KELOMPOK : III
NAMA : ULIL AZMI
NIM : 2008001010044
FAKULTAS/JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA
KELAS :B
HARI/TANGGAL/JAM : KAMIS / NOVEMBER 2020
PRAKTIKUM : GERAK JATUH BEBAS
JUDUL PERCOBAAN
: SOFIA WARIANTI
ASISTEN
Laporan III FIDAS

PERCOBAAN III

GERAK JATUH BEBAS

3.1 TUJUAN PERCOBAAN


Percobaan ini bertujuan untuk menunjukkan adanya gaya gravitasi atau gaya tarik oleh
bumi pada benda yang berada di dekat permukaannya, untuk mempelajari konsep gerak jatuh
bebas dan untuk memperkirakan besarnya percepatan yang dialami oleh benda saat berada di
bawah pengaruh gaya gravitasi bumi serta supaya kita lebih memahami tentang bumi juga.

3.2 DASAR TEORI


Dalam pandangan fisika klasik, dua buah benda bermassa yang terletak
berdekatan satu sama lain dalam ruang akan saling mengerjakan gaya gravitasi satu
sama lain, dengan besar gaya gravitasi sebanding dengan massa masing masing
benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu. Interaksi
antara kedua benda itu juga dapat digambarkan dengan medan gravitasi, dimana setiap
benda bermassa akan menghasilkan medan gravitasi di sekitar titik tempat benda itu
berada.
Sebuah benda yang berada di dekat permukaan bumi akan mengalami
pengaruh medan gravitasi bumi dan mengalami gaya tarik yang mengarah ke pusat
bumi. Dan jika benda tersebut berada pada suatu ketinggian di dekat permukaan bumi
tanpa ada gaya lain yang bekerja padanya selain gaya tarik bumi atau gaya gravitasi,
maka benda tertarik menuju ke pusat bumi, atau dalam pandangan relatif terhadap
permukaan bumi, geraknya akan berupa gerak vertikal ke bawah. Gerak ini disebut juga
dengan gerak jatuh bebas.
Jika sebuah benda bermassa, m¸ dipercepat dari keadaan diam dalam medan
gravitasi konstan (gaya gravitasi m.g, ) benda melakukan gerak linier. Untuk jarak dari
permukaan bumi yang tidak terlalu besar, medan gravitasi bumi g dapat dianggap
konstan. Dengan menggunakan sistem koordinat, sumbu y menunjukkan arah gerak
dan menyelesaikan persamaan gerak satu dimensi, diperoleh :
Laporan III FIDAS

d 2 y (t)
m =m . g
dt 2

Pada keadaan awal, (t = 0) benda berada pada suatu ketinggian h. Jika setelah waktu
tertentu t benda mencapai permukaan bumi, maka hubungan antara waktu t dan
ketinggian h dapat dinyatakan dalam persamaan sederhana berupa:

1
h= g t 2 (3.1)
2

Jika dilakukan pengukuran waktu jatuh benda dari beberapa ketinggian, data data
pengukuran dapat diplot ke dalam grafik h sebagai fungsi t dan akan menghasilkan kurva
kuadratik seperti di bawah ini.

Gambar 3.1

Kurva ini meskipun terlihat cantik di mata tapi tidak terlalu berguna dalam analisis fisis. Namun
jika dilakukan plot kurva h terhadap nilai kuadrat dari waktu t, kurva yang dihasilkan adalah
kurva linier atau berupa garis lurus seperti berikut ini.
Laporan III FIDAS

Gambar 3.2

Kurva ini lebih sederhana untuk dianalisa. Berdasarkan persamaan (3.1), besarnya gradien
garis lurus di Gambar 3.2 adalah ½ g. Karena itu jika dilakukan percobaan pengukuran waktu
jatuh sebuah benda dan mencatat waktu jatuhnya dari beberapa ketinggian yang berbeda,
maka dapat dihitung nilai medan gravitasi bumi g (atau lebih sering disebut percepatan gravitasi
bumi) di tempat tersebut.

Perlu juga diperhatikan bahwa nilai g tergantung dari jarak benda tersebut dari pusat bumi.
Sebuah tempat yang berada di pegunungan akan memiliki nilai g yang lebih kecil dari sebuah
tempat lain yang terletak di pinggir pantai.

3.3 ALAT dan BAHAN

Tabel 3.1 Peralatan dan bahan yang digunakan

No Alat dan Bahan Jumlah


1 Stopwatch (dari hp) 1 buah
2 Bola pingpong 1 buah
3 Bola tennis 1 buah
4 Bola bulutangkis (shuttlecock) 1 buah
Potongan kayu (berukuran sekitar
5 5cm x 5cm x 5cm tapi ukuran ini 1 buah
tidak mutlak)

6 Tali meter atau mistar 1 buah


Laporan III FIDAS

3.4 PROSEDUR PERCOBAAN


1. Persiapkan tempat di dalam ruangan dengan lantai semen yang bersih. Lantai
semen atau permukaan lain yang keras diperlukan agar setiap benda yang jatuh
ketika meyentuh lantai memberikan suara. Percobaan dilakukan dalam ruangan
untuk mengurangi pengaruh angin atau gerakan udara lainnya yang dapat
mempengaruhi hasil pengukuran.

2. Berikan tanda skala pada dinding vertikal untuk beberapa ketinggian: 50 cm, 75
cm, 100 cm, 125 cm, 150 cm, 175 cm, 200 cm, 225 cm, 250 cm, dan 275 cm.
Gunakan bantuan kursi, meja, atau tangga agar anda dapat mencapai ketinggian
itu dengan mudah.

3. Siapkan stop watch. Jatuhkan bola pingpong dari ketinggian pertama yaitu 50
cm. Catat waktu yang diperlukan bola pingong untuk jatuh mencapai lantai.
Ulangi percobaan ini sebanyak 10 kali.

4. Lanjutkan pencatatan data waktu jatuhnya bola untuk ketinggian 75 cm dan


seterusnya sampai 275 cm. Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali untuk setiap
ketinggian. Mohon berhati hati waktu melakukan percobaan pada ketinggian bola
jatuh yang tinggi yang mengharuskan naik kursi, meja atau tangga. Mintalah
bantuan saudara dekat untuk membantu memegang kursi, meja atau tangga.

5. Catatlah data data waktu jatuhnya bola dalam tabel berikut ini.

Bola : pingpong
Ketinggian T1(s) T2(s) T3(s) T4(s) T5(s) T6(s) T7(s) T8(s) T9(s) T10(s)
50 cm 0,44 0,46 0,47 0,49 0,47 0,50 0,49 0,51 0,48 0,47
75 cm 0,51 0,52 0,54 0,58 0,60 0,54 0,51 0,53 0,55 0,60
100 cm 0,60 0,60 0,63 0,70 0,68 0,63 0,59 0,62 0,61 0,64
Laporan III FIDAS

125 cm 0,72 0,69 0,70 0,74 0,73 0,70 0,74 0,71 0,72 0,81
150 cm 0,88 0,91 0,87 0,86 0,91 0,89 0,88 0,87 0,92 0,90
175 cm 1,06 0,97 1,01 1,04 0,96 1,02 1,00 0,99 1,04 1,01
200 cm 1,15 1,10 1,09 1,12 1,14 1,15 1,12 1,10 1,14 1,14
225 cm 2,10 2,09 2,08 2,08 2,06 2,08 2,07 2,10 2,10 2,09
250 cm 2,36 2,32 2,30 2,34 2,36 2,38 2,35 2,34 2,40 2,38
275 cm 3,14 3,11 3,12 3,14 3,12 3,14 3,17 3,12 3,11 3,15

Bola : tennis
Ketinggian T1(s) T2(s) T3(s) T4(s) T5(s) T6(s) T7(s) T8(s) T9(s) T10(s)
50 cm 0,32 0,30 0,34 0,31 0,33 0,36 0,34 0,32 0,33 0,35
75 cm 0,59 0,59 0,60 0,62 0,64 0,60 0,58 0,64 0,58 0,60
100 cm 0,76 0,75 0,74 0,73 0,78 0,75 0,73 0,76 0,75 0,78
125 cm 0,99 0,97 0,95 0,98 0,97 0,98 0,99 0,97 0,99 0,98
150 cm 1,00 1,00 1,02 1,04 1,03 1,00 1,01 1,02 1,03 1,02
175 cm 1,43 1,39 1,42 1,45 1,43 1,47 1,45 1,46 1,47 1,45
200 cm 2,30 2,30 2,29 2,28 2,32 2,34 2,37 2,29 2,30 2,28
225 cm 2,47 2,46 2,47 2,45 2,47 2,48 2,41 2,40 2,47 2,48
250 cm 3,00 3,04 3,02 3,02 3,00 3,06 3,02 3,04 3,08 3,00
275 cm 3,21 3,24 3,27 3,34 3,22 3,21 3,19 3,21 3,22 3,24

Bola : shuttlecock
Ketinggian T1(s) T2(s) T3(s) T4(s) T5(s) T6(s) T7(s) T8(s) T9(s) T10(s)
50 cm 0,78 0,76 0,78 0,79 0,81 0,79 0,76 0,79 0,80 0,82
75 cm 0,80 0,86 0,83 0,87 0,80 0,89 0,82 0,87 0,83 0,81
100 cm 0,84 0,89 0,91 0,87 0,89 0,90 0,83 0,84 0,86 0,92
125 cm 0,98 0,97 0,99 0,96 0,94 0,99 0,97 0,95 0,96 0,98
150 cm 1,62 1,65 1,63 1,62 1,64 1,62 1,67 1,64 1,61 1,69
175 cm 2,06 2,10 2,00 2,05 2,06 2,08 2,10 2,06 2,05 2,04
200 cm 2,60 2,63 2,62 2,64 2,67 2,68 2,69 2,60 2,59 2,60
225 cm 3,01 3,04 3,03 3,02 3,00 3,07 3,06 3,04 3,04 3,02
250 cm 3,22 3,20 3,19 3,19 3,22 3,20 3,22 3,25 3,24 3,26
275 cm 3,53 3,60 3,54 3,56 3,58 3,52 3,53 3,52 3,52 3,53

Bola : Balok
Ketinggian T1(s) T2(s) T3(s) T4(s) T5(s) T6(s) T7(s) T8(s) T9(s) T10(s)
50 cm 0,32 0,36 0,37 0,30 0,34 0,36 0,35 0,37 0,32 0,31
75 cm 0,60 0,62 0,58 0,63 0,57 0,59 0,65 0,66 0,63 0,61
100 cm 0,80 0,78 0,83 0,84 0,78 0,79 0,81 0,85 0,83 0,87
125 cm 0,96 0,98 0,93 0,96 0,93 0,99 0,94 0,94 0,96 0,97
150 cm 1,04 1,05 1,10 1,05 1,02 1,04 1,07 1,09 1,04 1,03
175 cm 1,53 1,55 1,54 1,58 1,60 1,51 1,58 1,54 1,53 1,59
200 cm 1,62 1,66 1,62 1,67 1,66 1,69 1,70 1,62 1,64 1,63
225 cm 2,30 2,34 2,31 2,36 2,37 2,31 2,30 2,38 2,34 2,36
250 cm 2,55 2,58 2,60 2,53 2,52 2,57 2,58 2,51 2,54 2,55
275 cm 3,09 3,10 3,05 3,06 3,07 3,01 3,09 3,10 3,11 3,08
Laporan III FIDAS

6. Lakukan langkah langkah yang sama untuk bola tennis dan shuttlecock,
kemudian catatlah waktu jatuhnya setiap bola masing masing di tabel terpisah.

7. Untuk percobaan dengan sepotong balok kayu, lapisi lantai dengan sepotong
papan atau tripleks sebelum melakukan percobaan. Atau lakukan percobaan di
luar rumah sehingga lantai rumah tidak rusak oleh jatuhnya kayu itu. Catat data
datanya dalam tabel terpisah

3.5 ANALISA DATA


1. Ambillah rata rata data waktu jatuh untuk setiap ketinggian dan lakukan
analisis berdasarkan petunjuk tabel berikut ini.
Bola: pingpong
Ketinggian: 50 cm
No. Data waktu (t)
t−t́ (t−t́)2
1 0,43 -0,859 0,737881
2 0,54 -0,749 0,561001
3 0,63 -0,659 0,434281
4 0,72 -0,569 0,323761
5 0,88 -0,409 0,167281
6 1,01 -0,279 0,077841
7 1,12 -0,169 0,028561
8 2,08 0,791 0,625681
9 2,35 1,061 1,953301
10 3,13 1,841 3,389281
Rata rata(t́ ¿ = 1,289 ∑ (t−t́)2 =
∆ t=¿
Hasil pengukuran:
t=

Bola: tennis
Ketinggian: 50 cm
No. Data waktu (t)
t−t́ (t−t́)2
1 0,33 -1,28 1,6384
2 0,60 -1,01 1,0201
3 0,75 -0,86 0,7396
4 0,97 -0,64 0,4096
5 1,01 -0,6 0,36
6 1,44 -0,17 0,0289
Laporan III FIDAS

7 2,30 0,69 0,4761


8 2,45 0,84 0,7056
9 3,02 1,41 1,9881
10 3,23 1,62 2,6244
Rata rata(t́ ¿ =1,61 ∑ (t−t́)2 =
∆ t=¿
Hasil pengukuran:
t=

Bola: shuttlecock
Ketinggian: 50 cm
No. Data waktu (t)
t−t́ (t−t́)2
1 0,78 -1,174 1,378276
2 0,83 -1,124 1,263376
3 0,87 -1,084 1,175056
4 0,96 -0,994 0,988036
5 1,63 -0,324 0,104976
6 2,06 0,106 0,011236
7 2,63 0,676 0,456976
8 3,03 1,076 1,157776
9 3,21 1,256 1,577536
10 3,54 1,586 2,515396
Rata rata(t́ ¿ = 1,954 ∑ (t−t́)2 =
∆ t=¿
Hasil pengukuran:
t=

Bola: balok
Ketinggian: 50 cm
No. Data waktu (t)
t−t́ (t−t́)2
1 0,34 -1,151 1,324801
2 0,61 -0,881 0,776161
3 0,81 -0,681 0,463761
4 0,95 -0,541 0,292681
5 1,05 -0,441 0,194481
6 1,55 0,059 0,003481
7 1,65 0,159 0,025281
8 2,33 0,839 0,703921
9 2,55 1,059 1,121481
10 3,07 1,579 2,493241
Rata rata(t́ ¿ = 1,491 ∑ (t−t́)2 =
Laporan III FIDAS

∆ t=¿
Hasil pengukuran:
t=

Nilai rata rata waktu dicari dengan menjumlahkan kesepuluh data dan
membagi hasilnya dengan 10 (n = 10 dari sepuluh kali mengulang)

t́=
∑t
n

Kemudian hitung nilai ralat untuk data waktu tersebut:

∑ (t−t́ ¿)2 ¿
∆ t=
√ n (n−1)
Nilai ralat adalah nilai kesalahan saat pencatatan data karena berbagai faktor
yang acak. Nilai hasil pengukuran dinyatakan sebagai:
t=t́ ± ∆ t
Lakukan penghitungan ini untuk pengukuran waktu jatuhnya bola pada setiap
ketinggian, dengan bentuk tabel seperti di atas.

2. Ambil data rata rata waktu jatuh untuk setiap ketinggian dan tuliskan dalam
tabel berikut ini:
No. Ketinggian Waktu rata rata t (s)
Bola pingpong Bola tennis Shuttlecock Balok kayu
1 50 cm 0,43 0,33 0,78 0,34
2 75 cm 0,54 0,60 0,83 0,61
3 100 cm 0,63 0,75 0,87 0,81
4 125 cm 0,72 0,97 0,96 0,95
5 150 cm 0,88 1,01 1,63 1,05
6 175 cm 1,01 1,44 2,06 1,55
7 200 cm 1,12 2,30 2,63 1,65
8 225 cm 2,08 2,45 3,03 2,33
9 250 cm 2,35 3,02 3,21 2,55
10 275 cm 3,13 3,23 3,54 3,07

3. Buatlah grafik ketinggian jatuh bola sebagai fungsi waktu jatuh (t) (ketinggian h
di sumbu y, dan waktu t pada sumbu x). Bagaimanakan bentuk kurva yang
anda peroleh? jelaskan.
Laporan III FIDAS

4. Buatlah grafik ketinggian jatuh (h) sebagai fungsi kuadrat waktu jatuh (t 2)
(ketinggian h di sumbu y, dan kuadrat waktu t 2 pada sumbu x). Bagaimanakan
bentuk kurva yang anda peroleh? jelaskan.

5. Dari grafik pada langkah (4), tentukan gradien kurva. Dari nilai gradien kurva
tentukan besar percepatan gravitasi bumi di tempat anda melakukan
eksperimen. Petunjuk: gradien kurva dapat dihitung dengan cara mencari
garis lurus yang paling bagus mewakili data, lalu ambil rasio y/x.

6. Berikan komentar anda tentang hasil yang anda peroleh pada (5) ditinjau dari
efek benda yang digunakan. Benda manakah yang dapat memberikan angka
percepatan gravitasi bumi yang paling mendekati dengan angka ideal 9,8
m/s2? Berikan pendapat anda.
7. Adakah pengaruh tinggi jatuh benda terhadap ketelitian nilai percepatan
gravitasi yang anda peroleh?
8. Apa saran saran yang dapat anda berikan untuk dapat membuat percobaan ini
lebih presisi dalam menghitung nilai ercepatan gravitasi bumi?

Anda mungkin juga menyukai