Anda di halaman 1dari 22

PERCOBAAN 5

EKSPERIMEN EFEK HALL

LAPORAN PRAKTIKUM

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisika Modern

Yang dibina oleh Bapak Reyza Arief Taqwa M.Pd

Oleh:

Karina Lailatul Permatasari

180322615050

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI FISIKA

MARET 2020
PERCOBAAN 5

EKSPERIMEN EFEK HALL

A. Tujuan Praktikum

Dalam praktikum ini, tujuannya diharapkan praktikan dapat


menentukan jenis pembawa muatan yang mengalir dalam penghantar,
menentukan kosntanta Hall pada penghantar, menentukan besarnya
konduktivitas penghantar, dan yang terakhir adalah menentukan mobilitas
penghantar.
B. Teori Dasar

Ketika suatu arus listrik mengalir pada konduktor yang diletakkan


dalam medan magnet yang arahnya tegak lurus dengan arus listrik, pergerakan
pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi kemudian menghasilkan
beda potensial (tegangan Hall) pada ujung-ujung konduktor listrik (Sanjaya,
Edi dan Priambodo:2011)

Bagaimana halnya jika elektron bergerak dalam medium dakim


medium padat, misalnya dalam penghantar, apakah masih dapat dibelokkan
oleh medan magnet. Pertanyaan ini dijawab oleh Edwin H. Hall pada tahun
1879, yaitu dengan mengalirkan arus pada suatu penghantar, sekaligus
menempatkannya dalam medan magnet secara tegak lurus. Pada penghantar
yang demikian akan muncul tegangan pada sisi yang tegak lurus arus maupun
medan magnet. Gejala tersebut sering disebut Efek Hall, suatu penghantar
tertentu dapat ditentukan apakah jenis pembawa muatannya elektron (-)
ataukah hole (+); dan berapakah harga konsentrasi pembawa muatan tersebut.
Dalam eksperimen ini, sampel yang digunakan adalah perak (Ag).
Perak memiliki satu elektron valensi yang menjadi elektron bebas. Oleh
karena itu pembahasan teoritisnya menggunakan model elektron bebas (model
ikatan lemah). Di samping itu, juga tersedia sampai wolfram (W) dengan
pembawa muatan hole dan pembahasannya menggunakan teori pita energi.

a. Pembawa muatan pada logam yang pengaruhi oleh medan listrik


Konduksi listrik dalam logam memenuhi hubungan
V = IR (1)
Dimana V adalah beda potensial, I adalah arus, dan R adalah resistansi
lempeng logam. Jika batang tersebut mempunyai panjang £ dan luas
penampang A, maka

I V ρ.I
J= E= dan R= (2)
A I A

Dimana J adalah rapat arus, E adalah medan listrik, dan ρ adalah


resistivitas listrik. Konduktivitas listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:

I
σ= (3)
ρ

Subsitusi persamaan (2) dan (3) ke dalam (1) menghasilkan

J=σE (4)

Persamaaan (4) disebut sebagai hokum Ohm, dan tampaklah bahwa


arah arus searah medan. Jika dalam proses konduksi tersebut pembawa
muatannya memiliki konsenstrasi N, muatan Q dan kecepatannya alir ν, maka
rapat arus dapat pula dinyatakan sebagai

J = NQν (5)

b. Efek Hall

Perhatikanlah batang logam berikut. Jika dalam batang logam, selain


dialirkan arus I y, juga dilewatkan medan magnet homogen Bz yang tegak
lurus dengan arah arus, maka akan dihasilkan beda tegangan, yaitu tegangan
Hall V H , antara dua sisi keping yang berlawanan dalam arah sumbu-x.
Tegangan Hall terjadi karena adanya gaya Lorenz pada pembawa
muatan yang sedan bergerak dalam medan magnet

F L= Q ν yBz (6)

Gaya Lorentz ini mengakibatkan terjadinya pembelokan gerak muatan


kea rah salah. Satu sisi keeping dalam sumbu-y dan pada sisi lain kekurangan
muatan, sehingga terjadilah tegangan Hall seperti tersebut di atas.

Tegangan Hall menyebabkan terjadinya medan Hall, E H , akibatnya


timbul gaya Coulomb F c= Q E H berlawanan arah dengan gaya Lorentz.
Hubungan antara tegangan Hall (V H ), medan Hall ( E H ) dan gaya Coulomb (
F c ¿ memenuhi persamaan sebagai berikut

VH
E H= dan F c = QE H (7)
l

Bertambahnya jumlah pembawa muatan yang terkumpul pada salah


satu sisi penghantar, medan Hall yang dihasilkan juga semakin besar,
akibatnya gaya Coulomb juga semakin besar. Pada keadaan setimbang gaya
Coulomb bisa mengimbangi gaya Lorentz, sehingga berlaku F L =F c.
Berdasarkan persamaaan (6) dan (7) diperoleh hubungan

Fc F L Q ν y Bz
V H = E H .l dan E H= = = = ν y Bz
Q Q Q

Diperoleh
V H = ν y Bz .l (8)

J I
Dari persamaan (2) dan (5) diperoleh ν x = dan J= , sehingga
NQ A

Iy
diperoleh ν y = subtitusi ke persamaan (8) diperoleh :
NQA

l
VH = I B (9)
NQA y z

Oleh karena luas penampang lintang A = d I, maka persamaan (9) menjadi

l 1 I y Bz
VH =
NQdl
I y Bz = ( )
NQ d

RH
VH = I B (10)
d y z

Selanjutnya (1/NQ) disebut sebagai konstanta Hall ( R H )

1
RH = (11)
NQ

C. Alat dan Bahan


1. Alat dan Bahan
a. Aparatus Efek Hall yang di dalamnya terdapat keping konduktor perak
(Ag) atau wolfram (W) dengan ketebalan 5.10−5 m.
b. Mikrovoltmeter dengan daya ukur tegangan DC 100 nV s/d 20 V
dengan suplay digital.
c. Sumber tegangan DC (2V, 20A) digunakan untuk mensuplay arus
transversal I y dan tegangan jatuh V y

d. Amperemeter DC 30A untuk mengukur arus transversal I y


e. Sepasang elektromagnet inti-U

f. Sumber tegangan DC
g. Amperemeter

h. Teslameter
i. Voltmeter DC 30 V
2. Desain

D. Prosedur

Percobaan
Masing-masing anggota kelompok mengambil peran selama
praktikum berlangsung. Sebelum melakukan eksperimen periksa semua
kelengkapan peralatan seperti yang disebutkan di atas. Selanjutnya periksa
bahwa semua unit dalam keadaan OFF. Lalu memeriksa susunan set
rangkaian eksperimen seperti pada desain diatas.
1. Percobaan pertama untuk menentukan konstanta Hall dan
pembawa muatan
a. Menyalakan mikrovoltmeter dan memberikan waktu “warming
up” selama 10 menit
b. Mengatur titik nol mikrovoltmeter dengan cara
menghubungkan rangkaian pada input (I), tetapi semua
peralatan dalam keadaan OFF. Selanjutnya, memilih saklar
selektor fungsi (3) pada posisi V. Tekanlah potensiometer
offset (7), dan jika diperlukan gunakan juga seting nol (8)
untuk mengatur supaya latar display atau output analog
menunjukkan nol.
c. Mengatur tegangan Hall nol pada mikrovoltmeter, pada saat
arus transversal dalam keadaan hidup tetapi arus coil belum
dihidupkan dan mengeset arus transversal, misalnya I x = 10 A,
dan aturlah tombol potensiometer pada apparatus efek Hall
sehingga display mikrovoltmeter menunjukkan angka nol
d. Mengambil data potensial Hall sebagai fungsi fluk magnet
2. Menentukan mobilitas dan konduktivitas penghantar
a. Menyusun alat-alat eksperimen seperti Gambar 2, dalam kasus
ini yang digunakan adalah aparatus efek Hall, sumber tegangan
DC (variabel transformer tegangan rendah) 2V, 20A
mensuplay tegangan jatuh V y dan amperemeter DC 30A untuk
mengukur arus transversal I y. Dengan kata lain rangkaian
lengkapnya seperti pada metode Volt-Ampere.
b. Mengambil data V y sebagai fungsi I y.
E. Lembar Data
Tabel 1. Konstanta Hall dan Jenis Pembawa muatan untuk arus
Transversal Tetap
I x = 10 A I B = 0,2 A

No I B ± ∆ I B (A) Bz ± ∆ B z (mT) V H (mV)


1. 1,0 ± 0,1 12.200 ± 20 -42,31 x 104
2. 2,0 ± 0,1 14.120 ± 20 -42,37 x 104
3. 3,0 ± 0,1 15.720 ± 20 -42,37 x 104
4. 4,0 ± 0,1 17.460 ± 20 -42,39 x 104
5. 5,0 ± 0,1 19.100 ± 20 -42,39 x 104
6. 6,0 ± 0,1 20.800 ± 20 -42,41 x 104
7. 7,0 ± 0,1 22.560 ± 20 -42,42 x 104
8. 8,0 ± 0,1 24.180 ± 20 -42,42 x 104
9. 9,0 ± 0,1 25.520 ± 20 -42,43 x 104
10. 10,0 ± 0,1 26.460 ± 20 -42,44 x 104
Tabel 2 Data Menentukan Mobilitas dan Konduktivitas Penghantar

I B = 0,2 A Bz = 54 mT = 10800± 20 mT

No I x ± ∆ I x (A) V y (V)
1. 1,0 ± 0,1 0,1
2. 2,0 ± 0,1 0,2
3. 3,0 ± 0,1 0,2
4. 4,0 ± 0,1 0,3
5. 5,0 ± 0,1 0,3
6. 6,0 ± 0,1 0,4
7. 7,0 ± 0,1 0,5
8. 8,0 ± 0,1 0,5
9. 9,0 ± 0,1 0,6
10. 10,0 ± 0,1 0,7
Nst Amperemeter = 0,1 A
Mikrovoltmeter = 0,1 V
Voltmeter = 0,01 x 104 V
F. Analisis Data
1. Percobaan Pertama
Metode analisis data yang digunakan untuk percobaan ini adalah
metode grafik dan juga menggunakan ralat kuadrat terkecil dan ralat
relatif. Berdasarkan data pengamatan yang telah diperoleh dalam
percobaan ini, penentuan kosntanta Hall ( R H ) dan jenis pembawa muatan
untuk arus transversal tetap, menggunakan persamaan :
RH
V H= I B (3)
d x x
Berdasarkan persamaan garis lurus
y = a + bx (4)

Sehingga didapatkan linearisaasi grafik sebagai berikut.


y=VH (5)
a=0 (6)
RH
b= (7)
d
x = I x Bx (8)
Data-data pada tabel 1 dimasukkan ke dalam tabel data kuadrat
terkecil sebagai berikut.
No. x Y x2 y2 xy
1 12200 42,31 148840000 1790,1361 516182
2 14120 42,37 199374400 1795,2169 598264,4
3 15720 42,37 247118400 1795,2169 666056,4
4 17460 42,39 304851600 1796,9121 740129,4
5 19100 42,39 364810000 1796,9121 809649
6 20800 42,41 432640000 1798,6081 882128
7 22560 42,42 508953600 1799,4564 956995,2
8 24180 42,42 584672400 1799,4564 1025715,6
9 25520 42,43 651270400 1800,3049 1082813,6
10 26460 42,44 700131600 1801,1536 1122962,4
Σ 198120 423,95 4142662400 17973,3735 8400896
Σ2 39251534400 179733,6025 1,71616518 323042155 7,05750536

- Mencari nilai b
n ∑ xy−∑ x ∑ y
b́=
n ∑ x 2−¿ ¿ ¿ ¿
10 (8400896)−(198120)( 423,95)
¿
10 ( 4142662400 )−(392515344400)
84008960−83992974
¿
41426624000−(39251534400)
= 3,08903
- Ketidakpastian Sy

2
∑ x 2 ( ∑ y ) −2 ∑ x ∑ ( xy ) ∑ y +n( ∑ xy)2
Sy=
√1
n−2
2
∑y −
| n ∑ x 2−(∑ x)2 |
Sy=
√ 1
10−2 |
17973,3735−
4142662400(179733,6025)−2(198120)(8400896)(423,95)+10 (705
10 ( 4142662400 )−(39251534400)
S y =201,390912

- Ketidakpastian b ( Sb )

n
Sb =S y
√ n ∑ x −(∑ x )2
2

10
Sb =201,390912
√10 ( 4142662400 )−(39251534400)
10
Sb =201,390912
√ 37501470600
Sb = 0,00330919102
- Ralat Relatif (Rf)
0,00330919102
Rb = .100 %
3,08903
Rb =0,107 %
- Konstanta Hall ( R H ¿
R H = bd
R H = (3,08903)(5 . 10−5 )
R H = 15,44515 . 10−5

- Ketidakpastian R H ( S R ) H

2
SR = H √|d x S |b

SR H
= √|5. 10 .0,00330919102|
−5 2

S R = 0,0165 . 10−5
H

- Ralat Relatif
SR
RR = H
. 100%
H
RH
−5
R R = 0,0165. 10 −5 . 100%
15,44515. 10
H

R R = 0,107 %
H

- Ralat Akurasi
RH Teori
= 1.6735 . 1010
RH −R H
e= . 100%
Hitung Teori

RH Hitung

15,44515. 10−5 −1.6735. 1010


e= . 100%
15,44515 .10−5
e = 89,16%
Jadi Konstanta Hall yang diperoleh pada percobaan ini adalah ( R H )

m3
= (15,4 ± 0,01) . 10−5 dengan ralat relatif sebesar 0,0107% dan
C
jenis pembawa muatannya adalah hole dengan ralat akurasi sebesar
89,16%

Grafik Hubungan antara I z Bz dan V H dapat digambarkan sebagai


berikut :

Chart Title
42.46
42.44 f(x) = 0.01 x + 42.33
42.42 R² = 0.87
42.4
42.38
42.36
Axis Title 42.34 Linear ()
42.32
42.3
42.28
42.26
42.24
0 2 4 6 8 10 12
Axis Title

1. Percobaan Kedua
Berdasarkan data pengamatan yang telah diperoleh dalam percobaan
eksperimen efek Hall penentuan mobilitas dan konduktivitas bahan , dapat
dianalisis menggunakan teori ralat kuadrat terkecil menggunakan persamaan :
1
Vx= I (9)
σd x
Berdasarkan persamaan garis lurus
y = a + bx (10)
Sehingga didapatkan linearisasi grafik sebagai berikut.
y=Vx (11)
a=0 (12)
1
b= (13)
σd
x = Ix (14)
Data-data pada tabel 2 dapat dimasukkan ke dalam tabel data kuadrat terkecil
sebagai berikut.

No. x Y x2 y2 xy
1 1 0,1 1 0,01 0,1
2 2 0,2 4 0,04 0,4
3 3 0,2 9 0,04 0,6
4 4 0,3 16 0,09 1,2
5 5 0,3 25 0.09 1,5
6 6 0,4 36 0,16 2,4
7 7 0,5 49 0,25 3,5
8 8 0,5 64 0,25 4
9 9 0,6 81 0,36 5,4
10 10 0,7 100 0,49 7
Σ 55 3,8 385 1,78 26,1
Σ2 3025 14,44 148225 3,1684 46,458

-
- Mencari nilai
n ∑ xy−∑ x ∑ y
b́=
n ∑ x 2−¿ ¿ ¿ ¿
10(26,1)−(55)(3,8)
¿
10 ( 385 ) −(3025)
261−209
¿
3850−3025
= 0,06303
- Ketidakpastian Sy

2
∑ x 2 ( ∑ y ) −2 ∑ x ∑ ( xy ) ∑ y +n( ∑ xy)2
Sy=
√ 1
n−2 |2
∑y −
n ∑ x 2−(∑ x)2 |
Sy=
√ 1
10−2 |
1,78−
385(14,44)−2(55)(26,1)(3,8)+10( 46,458)
10 ( 385 )−3025
S y =0,981211
|

- Ketidakpastian b ( Sb )

n
Sb =S y
√ n ∑ x −(∑ x )2
2

10
Sb =0,981211
√ 10 ( 385 )−3025 ¿
¿

10
Sb =0,981211
√ 10 ( 385 )−3025
Sb = 0,0108028

- Ralat Relatif (Rf)


0,0108028
Rb = . 100 %
0,06303
Rb = 1,71%
- Konduktivitas Bahan (σ )
1
σ=
bd
1
σ= −5
(0,06303)(5. 10 )
σ = 0,31515 x 105
- Ketidakpastian σ ( Sσ )
2 2
Sσ =
√| ∂σ
.S =
∂b b | √| −1
b2 d |
. Sb

2
Sσ =
√| −1
2
( 0,06303 ) ( 5 . 10−5 )
Sσ = 0,000214 . 105
.0,0108028
|
- Ralat Relatif

Rσ = . 100%
σ
0,000214 . 105
Rσ = . 100%
0,31515 .10 5
Rσ = 6,79 %
- Ralat Akurasi
σ teori = 6,25 . 107 Ω−1 m−1
σ teori −σ hitung
e= . 100%
σ teori
6,25 .107 −0,31515 .105
e= . 100%
6,25 .107
e = 94,9%
Jadi Konduktivitas perak (Ag) yang diperoleh pada percobaan ini
adalah σ = (0,31 ± 0,01) . 105 Ω−1 m−1 dengan ralat relative sebesar
6,79% dan ralat akurasi sebesar 94,9%
- Mobilitas Bahan (μ)
μ = Rμ . σ
μ = (1.0557 . 10−9)(0,31515 . 105)
μ = 0,33 . 10−4
- Ketidakpastian μ ( S μ)
2 2
Sμ =
√| ∂μ
.S +
∂ Rμ R
2
| √| |
μ
∂μ

2
.S
∂σ σ

Sμ = √|σ . S | +|R μ . Sσ|



Sμ = √ ¿ ¿ ¿
S μ = 0,0448625
- Ralat Relatif
0,0448625
Rμ = . 100%
0,33. 10−4
R μ = 0,0013 %
- Ralat Akurasi

μteori = 0,0056 m2
Volt . s
μ teori−μ hitung
e= . 100%
σ teori
0,0056−0,33 . 10− 4
e= . 100%
0,0056
e = 99,4%
m2
Jadi, mobilitas elektron pada perak μ = (0,33 ± 0,04)10−4
Volt . s
dengan ralat relative sebesar 0,0013% dan ralat akurasi sebesar
99,4%
Grafik hubungan antara I x dan V x dapat digambarkan sebagai
berikut.

Grafik hubungan antara Ix dan Vy


0.8
0.7
0.6 f(x) = 0.06 x + 0.03
R² = 0.98
0.5
0.4
Vy

Linear ()
0.3
0.2
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12
Ix
G. Pembahasan
Pada praktikum Eksperimen Efek Hall ini hasil yang diperoleh dari
praktikum ini berupa data kuantitatif yang menunjukkan pada tabel pertama
dan tabel kedua sama memvariasi arus. Prinsip yang digunakan dari
eksperimen Efek Hall yaitu Gaya Lorentz. Dengan adanya Gaya Lorentz,
dapat menyebabkan tegangan Hall. Pada praktikum ini, percobaan
dilaksanakan sebanyak dua kali. Percobaan pertama adalah untuk menentukan
nilai konstanta Hall ( R H ) dan percobaan kedua digunakan untuk menentukan
nilai konduktivitas (σ ) dan mobilitas (μ).
Berdasarkan pada percobaan pertama, nilai tegangan hall dan medan
magnet diperoleh dari variasi arus pada penghantar dan didapatkan hasil

m3
konstanta Hall adalah R H = (15,4 ± 0,01) . 10−5 dengan ralat relatif sebesar
C
0,107 % dan ralat akurasi sebesar 89,16 %. Jenis pembawa muatannya adalah
hole. Pada percobaan kedua, nilai teganga diperoleh dari variasi arus juga dan
didapatkan hasil konduktivitas bahan adalah σ = (0,31 ± 0,01) . 105 Ω−1 m−1
dengan ralat relatif sebesar 6,79 % dan ralat akurasi sebesar 94,9 %. Dan

m2
yang terakhir didapatkan hasil mobilitas adalah μ = (0,33 ± 0,04)10−4
Volt . s
dengan ralat relatif sebesar 0,0013% dan ralat akurasinya sebesar 99,4%.

H. Tugas
1. Buatlah grafik hubungan antara V H vs Bz dari data pada tabel 1.
Jawab :
Sudah terlampir di analisis data.
2. Dari grafik pada tugas (1) tentukan R H
Jawab :
Sudah terlampir di analisis data.
3. Dari tugas (2) tentukan jenis pembawa muatan (Elektron atau Hole?)
Jawab :
Sudah terlampir di analisis data.
4. Buatlah grafik hubungan antara I y vs V y . Tentukan nilai konduktivitas
dengan menggunakan persamaan (3) dari grafik tersebut.
Jawab :
Sudah terlampir di analisis data.
5. Buktikan penurunan rumus σ = NQμ?
Jawab:
Vy
Diketahui μ = dengan σ = NQV x dan σ = JE maka,
dy
σ = NQε y μs
μE = NQμ
σ = NQμ
6. Hitung mobilitas pembawa muatan μ berdasar data hasil pengukuran
dalam praktikum ini?
Jawab:
Sudah terlampir di analisis data
I. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa percobaan Eksperimen Efek Hall menggunakan prinsip Gaya Lorentz.
Pelat yang digunakan pada praktikum 1 yaitu perak (Ag). Gaya Lorentz
menyebabkan tegangan Hall. Pada percobaan ini dapat digunakan untuk
menentukan nilai konstanta Hall ( R H ). Hasil dari percobaan 1 menunjukkan
bahwa jenis pembawa muatannya adalah hole atau logam perak (Ag).
Nilai konstanta Hall ( R H ) diperoleh dari kemiringan grafik hubungan

m3
antara IxBz dan VH dan diperoleh hasil nilai R H = (15,4 ± 0,01) x 10−5
C
dengan ralat relatif 0,107 % dan ralat akurasi sebesar 89,16 %.
Nilai tegangan dan memvariasi arus dapat digunakan untuk
menentukan nilai konduktivitas dan mobilitas penghantar. Hasil dari
percobaan 2 menunjukkan pada grafik hubungan Ix dan Vx. Diperoleh hasil
nilai konduktivitas σ (0,31 ± 0,01) . 105 Ω−1 m−1 dengan ralat relative sebesar
6,79% dan ralat akurasi sebesar 94,9%. Sedangkan diperoleh hasil nilai

m2
mobilitas μ = (0,33 ± 0,04)10−4 dengan ralat relative sebesar 0,0013%
Volt . s
dan ralat akurasi sebesar 99,4%

J. Daftar Rujukan
Tim Praktikum Fisika Modern. 2016 .Modul Praktikum Fisika Modern.
Malang : FMIPA Universitas Negeri Malang.
Halliday, David.2005.Fisika Dasar.PT Gelora Aksara Pratama.Jakarta
Sanjaya, Edi dan Priambodo.2011.Buku Panduan Eksperimen Fisika
II.Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Plagiarism Checker X Originality
Report
Similarity Found: 17%

Date: Thursday, March 19, 2020


Statistics: 22 words Plagiarized / 130 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional
Improvement.
--------------------------------------------------------------------------------------
-----

PERCOBAAN 5 EKSPERIMEN EFEK HALL LAPORAN PRAKTIKUM Untuk


Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Fisika Modern Yang dibina oleh
Bapak Reyza Arief Taqwa M.Pd Oleh: Karina Lailatul Permatasari
180322615050 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI FISIKA MARET 2020
PERCOBAAN 5 EKSPERIMEN EFEK HALL Tujuan Praktikum Dalam praktikum
ini, tujuannya diharapkan praktikan dapat menentukan jenis pembawa
muatan yang mengalir dalam penghantar, menentukan kosntanta Hall pada
npenghantar, menentukan besarnya konduktivitas penghantar, dan yang
terakhir adalah menentukan mobilitas penghantar.

Teori Dasar Ketika suatu arus listrik mengalir pada konduktor yang diletakkan
dalam medan magnet yang arahnya tegak lurus dengan arus listrik,
pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi kemudian
menghasilkan beda potensial (tegangan Hall) pada ujung-ujung konduktor
listrik (Sanjaya, Edi dan Priambodo:2011) Bagaimana halnya jika eletron
bergerak dalam medium dakim medium padat, misa

INTERNET SOURCES:
--------------------------------------------------------------------------------------
-----
3% - https://diyankurniaa.blogspot.com/#!
10% - https://jurnal.umj.ac.id/index.php/elektum/article/download/886/810

Anda mungkin juga menyukai