LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
180322615050
SEPTEMBER 2019
PERCOBAAN 4
A. Tujuan Praktikum
Dalam praktikum ini, tujuannya diharapkan mahasiswa dapat
mempelajari arus induksi akibat medan magnet putar dan mempelajari
terjadinya arus eddy
B. Dasar Teori
Medan magnet adalah salah satu besaran fisis yang sangat penting dan
digunakan dalam banyak bidang, misalnya: geofisika, geologi, kedokteran,
oseanografi, ekspedisi luar angkasa dan banyak kegunaan lainnya. Pemetaan
medan magnet merupakan hasil dari penggambaran medan magnet dalam
ruang. Peta medan magnet diperlukan dalam mendisain akselerator partikel,
spektrometer (massa, nuclear magnetic resonance, electron spin resonance),
dan sistem pencitraan resonansi magnetik. Peta medan magnet juga digunakan
dalam eksplorasi geologi karena variasi dalam besar dan arah medan magnet
bumi memberikan gambaran dari permukaan bumi bagian dalam. Peta medan
magnet dibuat dengan mengukur pola medan magnet di sekitar permukaan
bumi menggunakan sensor magnetik medan lemah.
Sumber tulisan?
D. Prosedur Percobaan
Masing-masing anggota kelompok mengambil peran selama
praktikum berlangsung. Pertama-tama adalah merangkai alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk praktikum sesuai pada gambar berikut. Kemudian
pasangkan plat konduktor putar (aluminium).
Kemudian, mengamati plat konduktor aluminiumnya. Lalu memutar
plat konduktor aluminiumnya, hentikan putarannya kemudian putar balik arah
putaran. Selanjutnya setelah memakai plat konduktor aluminium, diganti
dengan menggunakan plat konduktor barlow dan tembaga.
E. Data Pengamatan
F. Analisis Data
Berdasarkan apa yang telah diperoleh dalam praktikum medan magnet
putar ini adalah didapatkan data bahwa 3 buah benda yang diujikan guna
mengamati adanya arus induksi magnet yang mengalir dari magnet ke benda
itu berbeda-beda. Pada praktikum ini didapatkan data benda 1 yaitu
aluminium, saat diputarnya handle hasilnya aluminium juga akan ikut
berputar. Namun putaran pada aluminium tidak secepat putaran pada
tembaga.
Hal tersebut juga terjadi pada benda 2 yaitu tembaga. Saat diputarnya
handle hasilnya tembaga juga akan ikut berputar. Semakin cepat putaran
handle maka semakin cepat pula putaran pada tembaga.
Berdasarkan apa yang telah diamati, hal tersebut terjadi akibat adanya
perbedaan bahan, luas penampang dan perlakuan tiap benda yang digunakan.
Bahan yang digunakan jelas berbeda dari tembaga, aluminium dan barlow.
Luas penampang yang digunakan juga berbeda, tembaga berbentuk bundar,
padat dan merata, aluminium berbentuk segi empat, padat dan merata,
sedangkan barlow berbentuk segi empat yang dipotong-potong sehingga
terdapat celah celah disetiap sisinya. Perlakuan tiap percobaan berbeda,
seperti halnya pada tembaga yang digantung dan langsung berhadapan dengan
magnet. Pada aluminium saat percobaan diletakkan diatas benda hitan yang
menyangga aluminium. Tanpa disengaja hal tersebut menghambat laju putar
aluminium. Sedangkan pada barlow selain faktor adanya bahan penyangga
yang menghambat laju putarnya juga sudah jelas terlihat bahwa adanya luas
penampang yang tidak merata sehingga arus induksi tidak tersalur dengan
sempurna.
G. Pembahasan
Medan magnet adalah salah satu besaran fisis yang sangat penting dan
digunakan dalam banyak bidang, misalnya: geofisika, geologi, kedokteran,
oseanografi, ekspedisi luar angkasa dan banyak kegunaan lainnya. Pemetaan
medan magnet merupakan hasil dari penggambaran medan magnet dalam
ruang.
Berdasarkan buku petunjuk praktikum elektromagnetika dijelaskan
bahwa bila sebuah lempengan logam konduktor ditempatkan pada medan
magnet yang berubah maka elektron-elektron pada logam tersebut akan
bergerak, yang menghasilkan arus listrik induksi pada lempengan tersebut.
Pada benda yang kedua, yaitu tembaga. Alhasil saat diputarnya handle
hasilnya tembaga juga akan ikut berputar. Semakin cepat putaran handle maka
semakin cepat pula putaran pada tembaga.
Pada benda yang terakhir adalah barlow. Alhasil saat diputarnya
handle hasilnya barlow tidak berputar.
Berdasarkan apa yang telah diamati, hal tersebut terjadi akibat adanya
perbedaan bahan, luas penampang dan perlakuan tiap benda yang digunakan.
Bahan yang digunakan jelas berbeda dari tembaga, aluminium dan barlow.
Luas penampang yang digunakan juga berbeda, tembaga berbentuk bundar,
padat dan merata, aluminium berbentuk segi empat, padat dan merata,
sedangkan barlow berbentuk segi empat yang dipotong-potong sehingga
terdapat celah celah disetiap sisinya. Perlakuan tiap percobaan berbeda,
seperti halnya pada tembaga yang digantung dan langsung berhadapan dengan
magnet. Pada aluminium saat percobaan diletakkan diatas benda hitan yang
menyangga aluminium. Tanpa disengaja hal tersebut menghambat laju putar
aluminium. Sedangkan pada barlow selain faktor adanya bahan penyangga
yang menghambat laju putarnya juga sudah jelas terlihat bahwa adanya luas
penampang yang tidak merata sehingga arus induksi tidak tersalur dengan
sempurna.
H. Tugas
1. Jelaskan secara teori dan berikan gambaran yang jelas (gunakan gambar)
mengapa plat aluminium dan plat tembaga ikut berputar ketika medan
magnet diputar, sedangkan plat barlow tidak ikut berputar?
I. Kesimpulan
J. Daftar Rujukan
Tim Praktikum Elektromagnet. 2016 .Modul Praktikum Elektromagnet.
Malang : FMIPA Universitas Negeri Malang.
Novitasari, Darmawan, and Rokhmat, “Studi Perbandingan Konfigurasi Koil
Metoda Eddy Current Testing (ECT) Pada Bahan Ferromagnetik Dan Non-
Ferromagnetik.”
Halliday, David.2005.Fisika Dasar.PT Gelora Aksara Pratama