ASUHAN KEPERAWATAN
INTRANATAL CARE (INC)
OLEH :
Pembimbing
DATA UMUM
Inisial klien : Ny. A (22th) Nama Suami : Muh. Ilyas (28th)
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidika : SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa :Makassar
Status : Kawin
Alamat : GriyaPermai Lestari
LAPORAN PERSALINAN
I. Pengkajian awal
Tanggal : 09 November 2019 Jam : 10.00
TD: 120/80mmHg,N:88x/mnt,S: 36,7oC ,P: 24x/mnt
Pemeriksaan palpasi abdomen
Leopold I : TFU 34 cm
Leopold II : Punggung Kanan
Leopold III : Kepala
Leopold IV : Bawah dasar panggul (BDP)
Hasil pemeriksaan dalam (06.00): Pembukaan Serviks 5 cm
Porsio : Lunak/ tipis,
Ketuban : Pecah
Penurunan Kepala : Hodge I-II
Pemeriksaan perineum : Perineum menebal, tegang
Dilakukan klisma (ya/tidak): Tidak
Pengeluaran pervaginam : Lendir + Darah
Perdarahan pervaginam : Tidak
Kontraksi uterus : Frekeunsi : 3x/10menit
Durasi : 30-35 detik
Kualitas : Kuat
Denyut Jantung Janin : Frekuensi :142x/menit
Kualitas : Jelas
Status janin : Janin Hidup, Tunggal, Presentasi Kepala
Kala persalinan
Kala I
Mulai persalinan : 09 November 2019Pukul 10.00
Tanda dan gejala :Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah tembus belakangdan
terasasepertitertekan di area perineum disertai dengan
pengeluaran lendircampurdarah, ketuban pecah. Ibu tampak
meringis kesakitan , diaphoresis dan memegang area yang sakit,
Lama Kala I : 10 Jam (10.00-20.00)
Keadaan psikososial : Klien tampak gelisah, tegangdanselalu menanyakan kapan
bayinyalahir dan apakah masih lama
Porsio : Lunak/ tipis,
Ketuban :Pecah (09 November 2019sebelum ibu tiba di IGD Bersalin)
Warna : Bening
TD : 130/80mmHg,N:90x/mnt,S: 36,7oC ,P: 26x/mnt
Kebutuhan khusus klien : Penanganan Nyeri dan Motivasi
Tindakan : Memberikan support pada ibu, memonitor HIS jika nyeri
timbul,mengajarkan Latihan pernapasan, menganjurkan
keluarga untukmassage pinggul, menganjurkan klien untuk
miring, meganjurkaklien untuk makan dan minum yang cukup.
Pengobatan : Amoxcilin 500mg
Observasi kemajuan persalinan :
Tanggal/jam Kontraksi uterus DJJ Ket
09 November
2019 2-3x/10’, 30-35” 130x/menit VT : 2 cm
10.00 2-3x/10’, 30-35”
10.30 2-3x/10’, 30-35” 130x/menit
11.00 2-3x/10’, 30-35”
11.30 2-3x/10’, 30-35” 130x/menit
12.00 2-3x/10’, 30-35”
12.30 2-3x/10’, 30-35” 132x/menit VT : 5 cm
13.00 2-3x/10’, 30-35” 132x/menit
13.30 2-3x/10’, 30-35” 136x/menit
14.00 3-4x/10, 35-40” 136x/menit
14.30 3-4x/10, 35-40” 136x/menit
15.00 3-4x/10, 40-55” 138x/menit
15.30 4-5x/10, 55-65” 138x/menit
16.00 4-5x/10, 55-65” 138x/menit
16.30 4-5x/10, 65-70” 138x/menit VT : 8 cm
17.00 4-5x/10, 65-75” 138x/menit
17.30 4-5x/10, 65-75” 140x/menit
18.00 4-5x/10, 65-75” 140x/menit
18.30 5-5x/10, 80-85” 140x/menit
19.00 5-5x/10, 80-85” 144x/menit VT : 10 cm
19.30
Kala II
Kala II dimulai : 09 November 2019Pukul 20.15
TTV : 130/80mmHg,N:96x/mnt,S: 36,7oC,P: 26x/mnt
Tanda dan gejala : Klien mengatakan perutbagianbawahsemakinsakit dan,
semakinseringdatangnyadisertaidoronganuntukmengedan,
wajahnampakmeringis, uterus teraba membulat, ketegangan
otot meningkat, diaforesis.
Lama kala II : 1 jam 45 menit (20.10-21.55)
Keadaan psikososial : Klien tampak gelisah, diaforesis dan meringis kesakitan
sambil
meneran, klien menanyakan apakah bayinya sudah lahir
Kebutuhan khusus klien : Cara meneran yang baik dan benar
Tindakan : Memberikan support agar berkuat
Perineum : Perineum Ruptur Tingkat : Derajat 2
Bonding ibu dan bayi : Baik, bayi diletakkan telungkup di atas dada ibu
TTV bayi : DDJ : 140x/menit, S :36,3oC P :36x/mnt
Pengobatan : Injeksi Oxytoxin/IM
Catatan kelahiran
Bayi lahir jam : 21.55
Jenis kelamin : Laki-laki
Nilai APGAR : menit I : 8/10 menit V: 8/10
BB : 2360 gram, PB : 46 cm, Lingkar Kepala : 30 cm
Karakteristik khusus bayi
Kaput suksadaneum/cephal hematoma : Tidak ada
Anus : Berlubang
Perawatan tali pusat : Di ikat dan dibungkus dengan kasa steril
Kala III
Mulai jam : 22.00
TTV : TD : 120/70mmHg, N : 82x/mnt S :36,3oC P :24x/mnt
Tanda dan gejala : Klien mengatakan masih nyeri pada perut bagian bawah dan jalan
lahir, masih ada dorongan untuk mengedan. Ada semburan darah dan
tali pusat memanjang
Plasenta lahir jam : 22.30
Cara lahir plasenta : Spontan
Karakteristik plasenta
Diameter : ±15cm
Ketebalan : ±2cm
Panjang tali pusat : ±50cm
Insersio tali pusat : Sentralis
Kelainan : Tidak ada
Perdarahan : ±200ml
Karakteristik darah : Berwarna merah segar
Keadaan psikososial : Klien tampak lebih tenang
Kebutuhan khusus : Mengembalikan tenaga ibu
Tindakan : Menganjurkan ibu makan dan minum cukup
Pengobatan : Injeksi Oxytocsin 1amp/IMdanlidokain 2 amp/IM
Kala IV
Mulai jam : 22.30
TTV : TD : 120/70mmHg, N : 82x/mnt S :36,3oC P :20x/mnt
Kontraksi uterus : Frekuensi : 2x/10menit
Durasi : 25-30 detik
Kualitas : Lemah
Perdarahan : ±10ml
Karakteristik : Warna merah segar
Tandadangejala : Klienmengeluhlelahdanmerasatidakmempunyaitenaga,
tampaklesudanmembutuhkanistirahat
Tindakan :Hecting Perineum. Periksa fundus tiap 15 menitpada jam
pertamadansetiap 20-30 menitselama jam keduadan Pemeriksaan TD,
Nadi,kandungkemih, danpendarahansetiap 15 menitdan 30 menitpada
jam kedua
PATHWAY
Etiologi
Proses Persalinan
Resiko kekurangan
Nyeri akut
volume Cairan
KLASIFIKASI DATA
Kala : I
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS :
Pasien mengatakan nyeri
ketika kontraksi muncul Kontraksi Uterus Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri
hebat pada bagian area
perut tembus belakang.
DO :
Ketuban : Pecah
Penurunan Kepal :
Hodge I-II
Pengeluaran pervaginam
: Lendir + Darah
Pembukaan Serviks 5 cm
Skala nyeri 7
Kontraksi
uterus:
Frekeunsi :
3x/10menit
Durasi :30-35
detik
Kualitas : Kuat
DS :
Klien mengeluh nyeri Krisis Situasional Ansietas
perut bagian bawah
tembus belakang dan
terasa seperti tertekan
di area perineum
disertai dengan
pengeluaran lendir
campur darah
DO :
Klien tampak gelisah,
tegang dan selalu
menanyakan kapan
bayinya lahir dan
apakah masih lama.
Ketuban : Pecah
Ibu tampak meringis
kesakitan , diaphoresis
dan memegang area
yang sakit.
TD : 130/80mmHg,
N:90x/mnt
S: 36,7oC
P: 26x/mnt
Kala : II
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS :
Klien mengatakan
perut bagian bawah tekanan mekanik pada bagian Nyeri Akut
semakin sakit dan, presentasi, dilatasi/peregangan
jaringan, kompresi saraf, pola
semakin sering
kontraksi semakin intense
datangnya disertai
dorongan untuk
mengedan.
DO :
Pemeriksaan
perineum: Perineum
menebal, tegang
Klien tampak
merintih kesakitan
Klien tampak gelisah
Klien tampak
mengejan sambil
menahan kesakitan
Skala nyeri 10
TTD : 130/80mmHg,
N:96x/mnt,
S:36,7oC,
P: 26x/mnt
Kala : III
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS : -
DO :
Perdarahan: ± 200ml kurangnya masukan oral, Risiko kekurangan Volume
peningkatan kehilangan cairan
Terdapat laserasi Cairan
secara tidak disadari, laserasi
pada perinium klien
jalan lahir.
TD : 120/70mmHg,
N : 82x/mnt S :
36,3oC P :24x/mnt
Kala : IV
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS :
Klien mengeluh lelah dan
merasa tidak mempunyai Kurangnya masukan oral, Risiko kekurangan
tenaga, tampak lesu dan peningkatan kehilangan Volume Cairan
membutuhkan istirahat cairan secara tidak
DO : disadari, kontraksi uterus,
Perdarahan : ± 10ml laserasi jalan lahir.
Terdapat jahitan laserasi
pada perinium klien, tidak
merembes
TD :120/80mmHg,
N:82x/mnt,
S: 36,3oC
P: 20x/mnt
Kontraksi uterus :
Frekuensi:2x/10mntDurasi
:25-30 detik
Kualitas: Lemah
1. Diagnosa Keperawatan
Kala I :
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
Kala II :
Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi, dilatasi/peregangan
jaringan, kompresi saraf, pola kontraksi semakin intense.
Kala III :
Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurangnya masukan oral, peningkatan
kehilangan cairan secara tidak disadari, laserasi jalan lahir.
Kala IV :
Kala II :
Diagnosa
NOC NIC Rasional
Keperawatan
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Pain management: 1. Mengetahui tingkatan nyeri karena
keperawatan selama kala II klien 1. Lakukan pengkajian nyeri kontraksi unterus
berhubungan
mampu beradaptasi dengan baik, secara komprehensif dan 2. Tekhnik pernapasan dapat meningkatkan
dengan tekanan dengan kriteria hasil: lakukan pemantauan kontraksi relaksasi otot-otot abdomen
Pain level uterus 3. Merupakan tekhnik untuk mengalihkan
mekanik pada
Pain control 2. Ajarkan tekhnik pernafasan perhatian dari nyeri
bagian Comfort level 3. Melakukan masase punggung 4. Membantu klien tenang dan memberikan
Ditandai dengan: 4. Menganjurkan klien banyak sugesti
presentasi,
Mampu mengontrol nyeri berdoa 5. Mengejan saat kontraksi membantu
dilatasi/peregan ( tahu penyebab nyeri, 5. Menganjurkan klien mengejan pengeluaran bayi
mampu menggunakan saat kontraksi 6. Membantu pengeluaran bayi.
gan jaringan,
teknik nonfarmokologi 6. Kolaborasi dengan bidan untuk
kompresi saraf, untuk mengurangi nyeri) proses persalinan.
pola kontraksi Melaporkan nyeri
berkurang dengan
semakin menggunakan manajemen
intense. nyeri
Melaporkan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang.
Kala III :
Diagnosa
NOC NIC Rasional
Keperawatan
1. Risiko Setelah dilakukan tindakan Fluid management: 1. Mengetahui kehilangan cairan klien
keperawatan selama kala III 1. Catat input dan output 2. Mengetahui status cairan klien
kekurangan
klien tidak mengalami 2. Monitor status hidrasi 3. Peningkatan nadi dan penurunan TD
volume cairan kekurangan cairan, dengan (kelembaban mukosa, nadi menunjukan terjadinya syok hemoragik
kriteria hasil: adekuat, TD) 4. Cairan iv membantu kebutuhan cairan dan
berhubungan
Fluid balance 3. Monitor vital sign elektrolit
dengan Hydration 4. Kelola pemberian cairan iv 5. Oxytocin membantu kontraksi uterus
Ditandai dengan: 5. Kelola pemberian oxytocin 10 sehingga menghindari perdarahan
kurangnya
Tekanan darah, nadi, suhu iu 6. Memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan
masukan oral, dan 6. Dorong klien untuk masukan dan elektrolit.
Tidak ada tanda-tanda oral.
peningkatan
dehidrasi, elastisitas turgor
kehilangan kulit baik, membran
cairan secara mukosa lembab, tidak ada
rasa haus berlebihan.
tidak disadari,
laserasi jalan
lahir.
Kala IV :
Diagnosa
NOC NIC Rasional
Keperawatan
1. Risiko Setelah dilakukan tindakan Fluid management: 1. Mengetahui kehilangan cairan klien
keperawatan selama kala IV 1. Catat input dan output 2. Mengetahui status cairan klien
kekurangan
klien tidak mengalami 2. Monitor status hidrasi 3. Peningkatan nadi dan penurunan TD
Volume cairan kekurangan cairan, dengan (kelembaban mukosa, nadi menunjukan terjadinya syok hemoragik
kriteria hasil: adekuat, TD) 4. Cairan iv membantu kebutuhan cairan dan
berhubungan
Fluid balance 3. Monitor vital sign elektrolit
dengan Hydration 4. Kelola pemberian cairan iv 5. Memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan
Ditandai dengan: 5. Dorong klien untuk masukan dan elektrolit
kurangnya
Tekanan darah, nadi, suhu oral 6. Uterus yang tidak keras menunjukan tidak
masukan oral, dan 6. Anjurkan klien untuk terjadinya kontraksi, masase membantu
Tidak ada tanda-tanda memasase perut ketika uterus berkontraksi kembali.
peningkatan
dehidrasi, elastisitas turgor dirasakan uterusnya lembek
kehilangan kulit baik, membran tidak keras.
cairan secara mukosa lembab, tidak ada
rasa haus berlebihan.
tidak di sadari,
kontraksi
uterus, laserasi
jalan lahir.
3. Implementasi Keperawatan& Evaluasi
Kala I :
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Nyeri akut Rabu, 26 Agustus 2020 Rabu, 26 Agustus 2020
berhubungan Pukul 10.00 WITA Pukul 11.00 WITA
dengan kontraksi - Mengkaji nyeri dan S :
uterus. pemantauan kontraksi Klien mengeluhkan nyeri masih
uterus terasa pada punggung dan
- Mengajarkan teknik nafas perutnya namun terasa enak
dalam dipijit punggungnya
- Melakukan massage O :
punggung - Klien tampak
- Menganjurkan untuk mempraktekkan nafas dalam
memberi air hangat untuk - Klien terkadang meringis
mengompres pinggang kesakitan
bawah - Skala nyeri 9
- Meganjurkan klien - TD : 110/70 mmHg, N :
banyak berdoa dan 80x/menit, P : 20x/menit
mengajarkan doa A:
melahirkan Nyeri akut teratasi sebagian
- Menganjurkan posisi P:
miring kiri Pantau keadaan klien, anjurkan
klien nafas dalam sampai
pembukaan lengkap
Kala II:
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Nyeri akut Rabu, 26 Agustus 2020 Rabu, 26 Agustus 2020
berhubungan dengan Pukul 11.30 WITA Pukul 11.40 WITA
tekanan mekanik - Lakukan pengkajian S :
pada bagian nyeri secara Klien mengatakan nyeri masih
presentasi, komprehensif dan terasa pada perutnya namun
dilatasi/peregangan lakukan pemantauan terasa enak jika dipijit
jaringan, kompresi kontraksi uterus O:
saraf, pola kontraksi - Ajarkan tekhnik - Klien tampak
semakin intense pernafasan mempraktekkan nafas
- Melakukan masase dalam dan mengejan dengan
punggung baik
- Menganjurkan klien - Klien tampak menahan
banyak berdoa kesakitan
- Menganjurkan klien - TD : 110/70 mmHg, N :
mengejan saat kontraksi 80x/menit, P : 22x/menit
- Kolaborasi dengan bidan A:
untuk proses persalinan. Nyeri teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Kala III:
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Risiko kekurangan Rabu, 26 Agustus 2020 Rabu, 26 Agustus 2020
volume cairan Pukul 11.55 WITA Pukul 12.00 WITA
berhubungan dengan - Catat input dan output S:
kurangnya masukan - Monitor status hidrasi Klien mengeluh haus
oral, peningkatan (kelembaban mukosa, O:
kehilangan cairan nadi adekuat, TD) - Klien tampak banyak
secara tidak disadari, - Monitor vital sign mengeluarkan keringat
laserasi jalan lahir. - Kelola pemberian cairan - Terdapat laserasi pada
iv perineum klien
- Kelola pemberian - TD : 100/60 mmHg, N :
oxytocin 10 iu 88x/menit, S : 36oC, P :
- Dorong klien untuk 18x/menit
masukan oral. A:
Risiko kekurangan volume
cairan belum teratasi
P:
Pantau status hidrasi dan vital
sign klien
Kala IV :
Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Risiko kekurangan Rabu, 26 Agustus 2020 Rabu, 26 Agustus 2020
Volume cairan Pukul 12.00 WITA Pukul 13.00 WITA
berhubungan dengan - Catat input dan output S:-
kurangnya masukan - Monitor status hidrasi O:
oral, peningkatan (kelembaban mukosa, - Perdarahan: + 200 ml, darah
kehilangan cairan nadi adekuat, TD) keluar merembes dari
secara tidak di - Monitor vital sign vagina
sadari, kontraksi - Kelola pemberian cairan - Klien tampak lemah
uterus, laserasi jalan iv - Terdapat jahitan luka
lahir. - Dorong klien untuk laserasi pada perineum klien
masukan oral - TD : 110/60 mmHg, N : 88
- Anjurkan klien untuk x/menit, S : 36oC, P :
memasase perut ketika 18x/menit
dirasakan uterusnya A ;
lembek tidak keras. Risiko kekurangan volume cairan
P:
Pantau status hidrasi dan vital sign
klien
4. Perencanaan Pulang
a. Menjaga kebersihan perinium
b. Minum obat teratur
c. Kontrol tepat waktu
d. Makan makanan yang bergizi, tinggi kalori tinggi protein
e. Memberi ASI eksklusif
f. Segera kontrol jika terjadi perdarahan yang banyak.