Anda di halaman 1dari 2

PKPA BIDANG FARMASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PEMILIHAN, PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI RUMAH


SAKIT

OLEH :

NAMA : CINDYAH ANASTASIA CLARITA


NIM : 15120200012
KELOMPOK : 3
PEMBIMBING : Apt. AZTRIANA TOHA, S. Farm., M.Si

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
MAKASSSAR
2021
Perencanaan merupakan suatu proses keiatan dalam pemilihan jenis, jumlah dan harga
perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran untuk menghindari kekosongan
obat. Pemilihan obat berdasarkan formularium nasional, standar pengobatan atau pedoman
diagnosa (KSM) serta terapi, pola penyakit, efektivitas, keamanan, mutu harga dan ketersediaan
di pasaran. Pada RS, pedoman yang digunakan untuk perencanaan obat adalah DOEN,
Formularium RS, Standar terapi RS, data catatan medis, anggaran yang tersedia, penetapan
prioritas, siklus penyakit, sis persediaan, data pemakaian periode lalu dan rencana
pengembangan.
Obat dalam formularium Rumah Sakit haruslah :
 Obat yang emiliki izin edar dari BPOM
 Lebih mengutamakan obat generic
 Memiliki rasio manfaat-resiko yang paling menguntungkan pasien
 Mudah penggunaannya sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien
 Memiliki rasio manfaat-biaya yang tertinggi
 Terbukti efektif secara ilmiah dan banyak dibutuhkan dalam pelayanan dan harga
yang terjangkau
Perencanaan bertujuan untuk mendapatkan perkiraan jenis dan jumlah obat yang
mendekati kebutuhan, meningkatkan penggunaan obat secara rasional, menjamin ketersediaan
obat, menjamin stok obat tidak berlebih, efisiensi anggaran, memberikan dukungan data bagi
estimasi pengadaan penyimpanan dan biaya distribusi obat, serta sebagai dasar bagi pemerintah
dalam merencanakan kebutuhan obat nasional.
Tahapan dari perencanaan ialah :
 Obat harus sesuai formularium nasional dan formularium RS, perencanaan perlu
memperhatikan waktu yang dibutuhkan, periode pengadaan, safety stock, lead time,
dan ketersediaan anggaran
 Pengumpulan data berupa obat periode sebelumnya (data konsumsi) sisa stok, data
morbilitas dan usulan dari unit pelayanan
 Analisis berupa spesifikasi dan item obat serta kuantitas kebutuhan
 Menyusun dan menghitung RKO menggunakan metode yang sesuai
 Melakukan evaluasi terhadap rencana kebutuhan
 Revisi (jika perlu)
Metode perencanaan terdiri dari
 Metode konsumsi, didasarkan pada penggunaan obat periode sebelumnya
 Metode morbiditas, berdasarkan perkiraan jumlah populasi, pola morbiditas dan
standar pengobatan
 Metode proxy consumption, menggunakan data kejadian penyakit, konsumsi obat,
permintaan, penggunaan, dan pengeluaran obat dari RS

Anda mungkin juga menyukai