Anda di halaman 1dari 4

1.

Baterai

 Fungsi
Menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik.
Juga sebagai sumber tegangan DC
 Pengujian dalam Penentuan nilai
Baterai dapat memberikan/menyuplai sejumlah isinya secara rata-rata
sebelum setiap selnya menyentuh tegangan/voltase turun yaitu sebesar
1,75 volt (ingat, tiap sel memiliki tegangan sebesar 2 V; jika dipakai
maka tegangan akan terus turun dan kapasitas efektif dikatakan sudah
terpakai semuanya bila tegangan sel telah menyentuh 1,75 V). Misal,
baterai 12 V 75 Ah. Baterai ini bisa memberikan kuat arus sebesar 75
Ampere dalam satu jam, artinya memberikan daya rata-rata sebesar
900 Watt (Watt = V x I)
 Aplikasi
Diaplikasikan pada perangkat elektronik sebagai sumber energi
2. Saklar

 Fungsi
Sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan
jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada
dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain
untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai
untuk alat komponen elektronika arus lemah
 Aplikasi
Saklar yang paling sering ditemukan adalah Saklar yang dioperasikan
oleh tangan manusia dengan satu atau lebih pasang kontak listrik.
Setiap pasangan kontak umumnya terdiri dari 2 keadaan atau disebut
dengan “State”. Kedua keadaan tersebut diantaranya adalah Keadaan
“Close” atau “Tutup” dan Keadaan “Open” atau “Buka”. Close artinya
terjadi sambungan aliran listrik sedangkan Open adalah terjadinya
pemutusan aliran listrik
3. Relay

 Fungsi
1) Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic
Function)
2) Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu
(Time Delay Function)
3) Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi
dengan bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4) Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor
ataupun komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun
hubung singkat (Short).
 Pengujian dalam Penentuan Nilai
Kita dapat menggunakan Multimeter Analog maupun Multimeter
Digital untuk mengukur atau menguji apakan Relay yang ingin kita uji
tersebut dalam kondisi baik ataupun tidak. Kondisi yang diukur
diantaranya adalah Nilai Resistansi Coil Relay dan juga kondisi
Kontak Poin (Contact Point) saat diaktifkan maupun saat tidak
diaktifkan. Untuk lebih akurat, kita memerlukan Power Supply untuk
mengaktifkan Relay yang bersangkutan (contohnya Baterai 9V).
Aplikasi
Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch
elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian
utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak
Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip
elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus
listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi.
4. Lampu Pijar (Bohlam)

 Fungsi
Menghasilkan cahaya
 Pengujian dalam Penentuan Nilai
sebuah lampu pijar (bohlam)  diuji dengan menggunakan multimeter
analog, dan diketahui bahwa bohlam dalam kondisi tidak dapat
digunakan  karena tidak bergeraknya jarum pada multimeter saat diuji.
 Aplikasi
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui
penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan
menghasilkan cahaya
5. Sekring

 Fungsi
Digunakan untuk mengukur atau mengamankan arus listrik (supaya
jangan melampaui batas maksimum sehingga terjadi korsleting).
 Pengujian dalam Penentuan Nilai
untuk menghitung berapa arus listrik yang mengalir dan berapa
besaran ampere pada fuse (sekering) untuk sebuah rangkaian,kita
dapat menggnakan rumus seperti dibawah ini :
I=P/E
Keterangan dari huruf diatas adalah :
I = besar arus = Ampere (A)
P = daya listrik = Watt (W)
E = tegangan listrik = Volt (V)
 Aplikasi
Fuse merupakan alat perlindungan yang paling umum. Fuse tersebut
dipasang dalam rangkaian listrik, pada sat aliran arus melebihi beban
maksimumnya maka si fuse akan putus atau juga meletus. Elemen di
dalam fuse mencair, membuka rangkaian serta juga mencegah
komponen lain rusak oleh karena arus yang berlebih. Ukuran elemen
metal fuse tersebut membedakan nilainya.Yang perlu diingat
kelebihan arus tersebut menyebabkan kelebihan panas, serta panasnya
itulah yang menyebabkan rangkaian putus bukan karena arusnya.

Anda mungkin juga menyukai