Anda di halaman 1dari 26

MATA KULIAH ILMU UKUR TANAH

11 KONTUR
L M SABRI

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHAPAN PEMETAAN TOPOGRAFI

PERSIAPAN SURVEY

ORIENTASI LAPANGAN
• Pencarian Base Camp
• Pencarian Tenaga Kerja

PEMBUATAN KERANGKA DASAR


• Penempatan Pilar/Patok
• Perubahan Jalur Survey

PENGUKURAN PENGUKURAN PENGUKURAN


HORIZONTAL VERTIKAL DETAIL SITUASI

CEK KETELITIAN CEK KELENGKAPAN


1
CEK KETELITIAN CEK KELENGKAPAN

PENGULANGAN, PERBAIKAN, PENAMBAHAN

PERHITUNGAN PERHITUNGAN
KERANGKA HORIZONTAL KERANGKA VERTIKAL

DAFTAR TITIK KONTROL

PERHITUNGAN DETAIL SITUASI

PENGGAMBARAN MANUSKRIP

PETA
2
PENDAHULUAN

• Pengukuran poligon “hanya” membuat kerangka


yang digunakan untuk mengukur dan memetakan
obyek-obyek di permukaan bumi.
• Pengukuran obyek-obyek dapat dilakukan:
– simultan dengan pengukuran poligon
– Setelah pengukuran poligon

3
DEFINISI KONTUR

• Garis Kontur adalah garis “khayal” yang menghubungkan


titik-titik dengan ketinggian yang sama.
• Garis kontur adalah proyeksi bidang mendatar dengan
ketingian tertentu pada peta
+ 42,5 m
+ 41 m
+ 40 m
+ 39 m

4
INTERVAL KONTUR

Interval kontur adalah jarak vertikal antara dua garis


kontur yang berdekatan atau jarak antara bidang
mendatar yang berdekatan
+ 42,5 m
+ 41 m
+ 40 m
+ 39 m

5
SKALA BENTUK PERMUKAAN INTERVAL KONTUR
TANAH
1 : 1000 atau lebih besar Datar 0,2 – 0,5
Bergelombang 0,5 – 1,0
Berbukit 1,0 – 2,0
1 : 1000 – 1 : 10.000 Datar 0,5 – 1,5
Bergelombang 1,0 – 2,0
Berbukit 2,0 – 3,0
1 : 10.000 atau lebih kecil Datar 1,0 – 3,0
Bergelombang 2,0 – 5,0
Berbukit 5,0 – 10,0
Bergunung 10,0 – 50,0

6
Rumus Perhitungan Interval Kontur

Rumus perhitungan interval kontur


25
i
jumlah cm dalam 1 km
Jika peta dibuat dalam skala 1:5.000, maka 1 km di
lapangan sama dengan 20 cm di peta.
25
i  1,5m
20
7
Rumus Perhitungan Interval Kontur

Rumus perhitungan interval kontur

i  n. log .n. tan  ; n  0,01.S  1

Jika peta dibuat dalam skala 1:5.000 dan kemiringan rata-


rata 45°, maka S = 5.000 α = 45°

i  6,097m

8
Garis-garis kontur pada daerah yang curam akan lebih rapat
2 dibandingkan daerah yang landai

+ 41 m
+ 40 m
+ 39 m

9
Garis-garis kontur pada daerah yang sangat curam atau
3 tegak akan membentuk satu garis.

+ 41 m
+ 40 m
+ 39 m

10
Garis-garis kontur pada celah sempit atau punggungan
4 tajam akan membentuk huruf V.

11
Garis kontur akan memiliki bentuk yang sama pada daerah
5 bukit dan cekungan

12
13
APLIKASI GARIS KONTUR

1. Mengetahui bentuk permukaan tanah


2. Membuat profil permukaan tanah antara dua titik
3. Menghitung luas dan volume genangan
4. Menentukan rencana rute atau trase jalan dan jalur
saluran irigasi
5. Menentukan visibilitas antara dua titik

14
Pembuatan Profil Permukaan Tanah

A B

15
Menghitung luas dan volume genangan

16
Menentukan rencana rute atau trase jalan dan jalur saluran irigasi

B
110 • Alinemen vertikal
jalan mensyaratkan
109 kemiringan tertentu.
• Jika kemiringan yang
108 diinginkan adalah 1 :
25 atau 4%, maka
harus dicari jalur yang
jarak antar garis
107 konturnya lebih besar
A daripada 25 m.
17
Menentukan visibilitas antara dua titik

18
Pengukuran titik detail untuk penarikan kontur

Pola Grid
Pola Profil Pola Radial

19
INTERPOLASI GARIS KONTUR

1. Cara Menaksir

2. Cara Numeris

20
TUGAS

1. Buka gambar waduk Diponegoro di Google Earth.


2. Buatlah sketsa waduk beserta daerah tangkapan
3. Catat koordinat (Lintang, Bujur, dan Ketinggian) pojok-
pojok bangunan waduk dan permukaan tanah (minimal
50 titik)
4. Buka website inageoportal untuk mencari peta
topografi (Lembar 1408-544)
5. Gambarkan koordinat pada peta topografi
6. Hitung luas dan volume genangan, jika elevasi
maksimum waduk 25 m dan 50 m.
21
22
23
24
SELESAI

25

Anda mungkin juga menyukai