DOSEN PENGAMPU:
SRI MARTINI, S.Pd, S.Kp, M.Kes
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
MULIYA PO7120119062
MUTHIARA RINJANY ANANTASYAH PUTRI PO7120119063
NADIA NURUL IZZATI PO7120119064
NADIYAH ZANNATI AZZAHRA PO7120119065
NIA JANIATI PO7120119066
NURUL HIDAYATI PO7120119067
NYS DWI PERMATA AZHARA PO7120119068
PATIMAH PO7120119069
PENI ANA SARI PO7120119070
PITIONO PO7120119071
PUTRI APRIYANDINI PO7120119072
Tipe-tipe kehilangan
1. Aktual
Mudah dikenal atau diidentifikasi oleh orang lain, misalnya amputasi, kematian
orang yang sangat berarti / di cintai
2. Persepsi
Hanya dialami oleh seseorang dan sulit untuk dapat dibuktikan, misalnya;
seseorang yang berhenti bekerja / PHK, menyebabkan perasaan kemandirian dan
kebebasannya menjadi menurun
Jenis-jenis Kehilangan
Terdapat 5 katagori kehilangan, yaitu:
1. Kehilangan seseorang seseorang yang dicintai
Kehilangan seseorang yang dicintai dan sangat bermakna atau orang yang berarti
adalah salah satu yang paling membuat stress dan mengganggu dari tipe-tipe
kehilangan, yang mana harus ditanggung oleh seseorang.
Kematian juga membawa dampak kehilangan bagi orang yang dicintai. Karena
keintiman, intensitas dan ketergantungan dari ikatan atau jalinan yang ada,
kematian pasangan suami/istri atau anak biasanya membawa dampak emosional
yang luar biasa dan tidak dapat ditutupi.
2. Kehilangan yang ada pada diri sendiri (loss of self)
Kehilangan diri atau anggapan tentang mental seseorang. Anggapan ini meliputi
perasaan terhadap keatraktifan, diri sendiri, kemampuan fisik dan mental, peran
dalam kehidupan, dan dampaknya. Kehilangan dari aspek diri mungkin sementara
atau menetap, sebagian atau komplit. Beberapa aspek lain yang dapat hilang dari
seseorang misalnya kehilangan pendengaran, ingatan, usia muda, fungsi tubuh.
3. Kehilangan objek eksternal
Kehilangan objek eksternal misalnya kehilangan milik sendiri atau bersama-sama,
perhiasan, uang atau pekerjaan. Kedalaman berduka yang dirasakan seseorang
terhadap benda yang hilang tergantung pada arti dan kegunaan benda tersebut.
4. Kehilangan lingkungan yang sangat dikenal
Kehilangan diartikan dengan terpisahnya dari lingkungan yang sangat dikenal
termasuk dari kehidupan latar belakang keluarga dalam waktu satu periode atau
bergantian secara permanen. Misalnya pindah kekota lain, maka akan memiliki
tetangga yang baru dan proses penyesuaian baru.
5. Kehilangan kehidupan/ meninggal
Seseorang dapat mengalami mati baik secara perasaan, pikiran dan respon pada
kegiatan dan orang disekitarnya, sampai pada kematian yang sesungguhnya.
Sebagian orang berespon berbeda tentang kematian.
B. BERDUKA
Berduka diantisipasi adalah suatu status yang merupakan pengalaman individu
dalam merespon kehilangan yang aktual ataupun yang dirasakan seseorang,
hubungan/kedekatan, objek atau ketidakmampuan fungsional sebelum terjadinya
kehilangan. Tipe ini masih dalam batas normal.
Berduka disfungsional adalah suatu status yang merupakan pengalaman
individu yang responnya dibesar-besarkan saat individu kehilangan secara aktual
maupun potensial, hubungan, objek dan ketidakmampuan fungsional. Tipe ini
kadang-kadang menjurus ke tipikal, abnormal, atau kesalahan/kekacauan.
INTERVENSI RASIONAL
Kembangkan hubungan saling percaya Rasa percaya merupakan dasar unutk
dengan pasien. suatu kebutuhan yang terapeutik.
Perlihatkan empati dan perhatian.
Jujur dan tepati semua janji
Perlihatkan sikap menerima dan Sikap menerima menunjukkan kepada
membolehkan pasien untuk pasien bahwa anda yakin bahwa ia
mengekspresikan perasaannya secara merupakan seseorang pribadi yang
terbuka bermakna.
Rasa percaya meningkat.
Dorong pasien untuk mengekspresikan Pengungkapan secara verbal perasaan
rasa marah. dalam suatu lingkungan yang tidak
Jangan menjadi defensif jika permulaan mengancam dapat membantu pasien
ekspresi kemarahan dipindahkan kepada sampai kepada hubungan dengan
perawat atau terapis. persoalan-persoalan yang belum
Bantu pasien untuk mengeksplorasikan terpecahkan.
perasaan marah sehingga pasien dapat
mengungkapkan secara langsung
kepada objek atau orang/pribadi yang
dimaksud.
Bantu pasien untuk mengeluarkan Latihan fisik memberikan suatu metode
kemarahan yang terpendam dengan yang aman dan efektif untuk
berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas mengeluarkan kemarahan yang
motorik kasar (mis, joging, bola voli,dll) terpendam.
Ajarkan tentang tahap-tahap berduka Pengetahuan tentang perasaan-perasaan
yang normal dan perilaku yang yang wajar yang berhubungan dengan
berhubungan dengan setiap tahap. berduka yang normal dapat menolong
Bantu pasien untuk mengerti bahwa mengurangi beberapa perasaan
perasaan seperti rasa bersalah dan bersalah menyebabkan timbulnya
marah terhadap konsep kehilangan respon-respon ini.
adalah perasaan yang wajar dan dapat
diterima selama proses berduka.
Dorong pasien untuk meninjau Pasien harus menghentikan persepsi
hubungan dengan konsep kehilangan. idealisnya dan mampu menerima baik
Dengan dukungan dan sensitivitas, aspek positif maupun negatif dari
menunjukkan realita situasi dalam area- konsep kehilangan sebelum proses
area dimana kesalahan presentasi berduka selesai seluruhnya.
diekspresikan.
4. EVALUASI
a. Pasien mampu untuk menyatakan secara verbal tahap-tahap proses
berduka yang normal dan perilaku yang berhubungan debgab tiap-tiap
tahap.
b. Pasien mampu mengidentifikasi posisinya sendiri dalam proses berduka
dan mengekspresikan perasaan-perasaannya yang berhubungan denga
konsep kehilangan secara jujur.
c. Pasien tidak terlalu lama mengekspresikan emosi-emosi dan perilaku-
perilaku yang berlebihan yang berhubungan dengan disfungsi berduka dan
mampu melaksanakan aktifitas-aktifitas hidup sehari-hari secara mandiri.