Anda di halaman 1dari 6

Definisi Sistem Muskuloskletal

Sistem Muskuluskletal ini memiliki komponen utama nya yaitu tulang dan jaringan ikat dimana
didalamnya sebagai penyusun tubuh yang  terdiri dari kurang lebih 25 % berat badan dan 50 % terdiri
dari otot. dari system ini juga difungsikan  sebagai penopang bentuk badan serta pergerakan tubuh
manusia system ini terdiri dari tulang, sendi, otot , tendon, ligament, dan jaringan-jaringan khusus yang
menghubungkan struktur-struktur ini.

Musculoskeletal atau Skeletal atau juga biasanya disebut sebagai system rangka ini tersusun atas tulang
tulang yang mana tubuh manusia ini terdiri dari 206 tulang yang menyusun rangkanya. Bagian tulang
yang terpenting adalah tulang belakang karena hal ini tulang belakang difungsikan sebagai penopang
bentuk tubuh manusia.

Berikut ini adalah beberapa komponen yang ada di sistem muskuloskeletal yang akan di jelaskan secara
detail dan terperinci, yaitu :

Tulang

Merupakan suatu jaringan yang paling kerat, biasanya tulang disebut sebagai alat gerak pasif yang mana
isi dari jaringan ikat hamper 50 % adalah air dengan sissanya adalah bagian bagian yang padat. Struktur
dari tulang ini diselimuti oleh membrane periostreum yang berfungsi untuk memberikan nutrisi pada
tubuh.

Otot

Sebagai alat penggerak yang aktif yang dapat menggerakan tulang. Otot ini difungsikan sebagai alat yang
memiliki kelenturan tersendiri dimana jika seseorang ini duduk.

Tendon

Yaitu jaringan penghubung  yang menghubungkan antara serabut fibrous dengan aperiosteum yang
mana tendon ini memiliki ciri sebagai jaringan fibrous yang padat  yang merupakan ujung dari otot yang
panjang yang menempel pada tulang, jaringan ini juga menyelubungi tendon terutama pada bagian
pergelangan kaki serta tumit. Fungsi dari tendon itu sendiri yaitu yaitu sebagai penghubung yang
menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya yang menjamin pergerakan yang mudah dilakukan
oleh tubuh.

Ligament

Ligament atau kata lainnya adalah sumplay  yaitu merupakan seraut serabut yang menyusun jaringan
ikat yang dapat untuk menghubungakan antara ujung tulang dengan mempertahankan stabilitas.

Sendi
Sendi adalah penghubung antar tulang sehingga tulang dapat di gerakkan. Hubungan antar tulang
disebut dengan persendian atau artikulasi. Fungsi sendi yaitu memberikan fleksibilitas dan juga
pergerakkan pada tempattnya, sendi juga berfungsi poros anggota gerak.

Fungsi dari Sistem Muskuluskeletal

Memberikan bentuk tubuh

Manusia tanpa adanya bentuk tubuh maka tidak akan bisa berjalan atau melakukan gerak apapun secara
sempurna karena tidak mempunyai bentuk tubuh sehingga tidak bisa mengetahui kelebihan dan
kelemahan yang ditampilkan. Untuk itu adanya system musculoskeletal ini sebagai pemberi bentuk.

Penyangga Berat Badan

Sistem muskuluskeletal ini sangat membutuhkan sekali tulang belakang, hal ini dengan tujuan untuk
digunakannya sebagai penyangga berat badan agar tubuh dapat dengan  mudah di atur kesesuainnya.

Tempat penyimpan mineral kalsium dan fosfor

Sistem muskuluskeletal ini digunakan sbagai tempan untuk menyimpan kelebihan kalsium serta fosfor
yang ada di dalam tubuh, Apabila di dalam tubuh kita kekurangan kalsium maupun fosfor maka sistem
ini akan melepaskan mineral yang disimpannya

Melindungi organ penting

Sebagai perlindungan sistem ini dapat melindungi organ organ penting seperti tulang tulang  tengkorak
yang melindungi otak, jantung serta paru paru akan dilindungi oleh tulang dada ( cavuum thorax ) .
tulang dada ini dibentuk oleh tulang iga ( kostae ).

Sebagai alat gerak pasif

Sebagai alat yang difungsikan sebagai alat gerak pasif maka sistem muskuluskeletal ini tidak melakukan
sesuatu apapun kecuali adanya gerakan dari luar yang artinya sistem ini digerakan oleh komponen yang
lain. Dalam hal ini otot  difungsikan untuk dapat menggerakan sistem atau rangka ini, otot ini juga
melekat pada rangka ini selain melekat otot ini digunakan untuk bekerja pada rangka tersebut.

Memproduksi sel darah

Di dalam tubuh kita lebih tepatnya lagi yaitu pada sumsum tulang ini digunakan sebagai tempat untuk
pembentukan darah, istilah haematopoiesis digunakan sebagai tempat untuk pembentukan darah,
dalam rangka kita pembentukan darah lebih tepatnya berada pada tulang pipih seperti tulang dada
ataupun tulang costae.
Masalah yang terjadi pada sistem muskuloskletal

Osteoporosis (keropos tulang)

Definisi

Osteoporosis adalah suatu keadaan berkurangya masa tulang sedemikian sehingga hanya dengan
trauma minimal tulang akan patah. WHO memberikan definisi terakhir sbb: Adalah penurunan masa
tulang lebih 2,5 kali standar deviasi masa tulang rata-rata dari populasi usia muda disertai perubahan
pada mikro-arsitektus tulang yang menyebabkan tulang lebih mudah patah.

Menurut pembagian dapat dibedakan atas : (Peck, 1989; Chestnut, 1989)

Klasifikasi

Osteoporosis primer yang terjadi bukan sebagai akibat penyakit lain, yang dibedakan atas:

- Osteoporosis tipe I (pasca menopause),yang kehilangan tulang terutama dibagian trabekula.

-      Osteoporosis tipe II (senelis),terutama kehilangan massa tulang daerah korteks

-      Osteoporosis idiopatik yang terjadi pada usia muda dengan penyebab tak diketahui

Osteoporosis sekunder,yang terjadi pada usia muda dengan penyebab tak di ketahui.

Gambaran klinik

usia lanjut bervariasi,beberapa tidak menunjukkan gejala,yang sering kali menunjukkan


gejala klasik berupa nyeri punggung,yang sering kali akibat fraktur kompresi dari satu atau lebih
vertebra.Nyeri seringkali dipicu oleh adanya stress fisik ,sering kali akan hilang sendirinya setelah 4-6
minggu. Penderita lain mungkin datang dengan gejala patah tulang,turunnya tinggi badan, bungkuk
punggung (Dowager’s hump),yaitu suatu deformitas akibat kolaps dan fraktur pada vertebra torakal
tengah .Fraktur yang mengenai leher femur dan radius sering terjadi. Sekitar 30% wanita dengan fraktur
leher femur menderita Osteoporosis ,dibandingkan hanya 15% pada pria.Fraktur terjadi bukan saja
karena osteoporosis ,tetapi juga karena kecendrungan usia lanjut untuk jatuh.

Pemeriksan lain

Pemeriksaan laboratorium (kadar kalsiun dan fosfat serum/urin)

Hidroksi prolin urin dan osteokalsin(bone-gla protein) dan pirolidin cross-link urin.

Absorpsiometri foton tunggal maupun ganda dan sinar X (DEXA).

Penatalaksanaan

Penderita lanjut usia dengan fraktur osteoporosis terutama bila akibat jatuh,memerlukan asesmen
bertingkat,antara lain:
Asesmen  mengenai sebab jatuh ,apa yang menyebabkannya apakah akibat factor lingkungan,gangguan
intra-atau ekstra serebral dan lain sebagainya.

Asesmen mengenai osteoporosisnya ,primer atu sekunder,manisfestasi di tempat lain.

Asesmen mengenai frakturnya .Operabel atau tidak ,kalau operable harus dilakukan dengan pendekatan
pada dokter bedah .Setelah dilakukan operasi,tindakan rehabilitasi yang baik disertai pemberian obat
untuk upaya perbaikan osteoporosis bisa dikerjakan. 

Penatalaksanaan osteoporosisnya :

Tindakan diebetik:diet tinggi kalsium (sayur hijau,dan lain-lain). Terapi ini lebih bermanfaat sebagai
tindakan pencegahan.

 Olah raga. Yang terbaik adalah yang bersifat mendukung beban (weight bearing), misalnya jogging,
berjalan cepat, dll. Lebih baik dilakukan di bawah sinar matahari pagi karena membantu pembuatan
vitamin D.

Obat-obatan. Yang membantu pembentukan tulang (steroid anabolic, flourida). Yang mengurangi
perusakan tulang (estrogen, kalsium, dofosfonat, kalsitonin).

2. Artritis Reumatoid

Definisi

Merupakan radang yang umumnya menyerang sendi-sendi tangan dan kaki, yang semakin lama
semakin bertambah berat sakitnya.

Etiologi

Berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat menyebabkan kekacauan
daya taham tubuh atau gangguan autoimun.

Manifestasi Klinis

Biasanya kedua tangan terasa kaku pada pagi hari lebih dari setengah jam

Pemeriksaan Diagnostik

Penatalaksanaan

Cara pencegahan bisa dilakukan istirahat cukup, pakai kaos kaki atau sarung tangan sewaktu tidur
malam, dan kurangi aktivitas yang berat secara perlahan-lahan.

3. Artritis Gout/Pirai
Definisi

Artritis pirai adalah arthritis akut dan/atau kronis pada sendi yang disebabkan oleh gangguan
pembentukan asam urat (Tucker et al, 1998). Gout adalah peradangan akibat adanya endapan Kristal
asam urat pada sendi (Pusdiknakes, 1998).

Etiologi

Kelainan metabolic dalam pembentukan puurin dan ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal.

Manifestasi Klinis

Gangguan akut meliputi nyeri hebat, bengkak dan berlangsung cepat pada sendi yang terserang, sakit
kepala dan demam. Gejala ini berkurang 10-14 hari. Manifestasi kronis meliputi riwayat serangan akut,
hiperurisemia yang tidak diobati, terdapat nyeri, kaku, pegal, serta pembengkakakn sendi membentuk
noduler yang disebut tofi (penumpukan monosodiumurat dalam jaringan).

Pemeriksaan Diagnostik

Pathway
Adanya gangguan metabolisme purin

Akumulasi asam urat yang berlebihan dalam darah

Kristal asam urat menumpuk dalam tubuh

Menimbulkan iritasi lokal pada sendi

Menimbulkan respons inflamasi (peradangan)

Nyeri Akut

Penatalaksanaan
Pengobatan serangan akut dengan Colchine 0,6 mg (pemberian oral), Colchine 1,0-3,0 mg
(dalam NaCl intravena), Phemilbutazone (Butazolidin), Indomethacin (Indocin).
Sendi diistirahatkan
Kompres dingin
Diet rendah purin
Analgesik dan antipiretik
Terapi pencegahan dengan meningkatkan ekskresi asam urat menggunakan Probenecid
(Benemid) 0,5 g/hari atau Sulfinpyrazone (Anturane) pada pasien yang tidak tahan
terhadap Benemid atau menurunkan pembentukan asam urat dengan Allopurinol
(Zyloprim) 100 mg 2 kali/hari.

Anda mungkin juga menyukai