Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

ALAT UKUR DAN PENGUKURAN


OSCILLOSCOPE

Oleh :
1. Ghocha Baladewa (181331017)
2. Nabela Toresa Anggraini (181331022)
3. Nurjamilah Haqimah (181331023)

Tanggal percobaan : 14 Desember 2018


Tanggal pengumpulan : 21 Desember 2018
Instruktur : Mina Naidah Gani, DUT.,ST.,M.Eng

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2018
I. Judul : Melihat Perbandingan Frekuensi antara 2 Sinyal Menggunakan Metode
Lissaijous (Mode X, Y)
II. Tujuan :
 Mahasiswa mengetahui cara menggunakan osiloskop untuk mengukur frekuensi
antara 2 sinyal dengan metoda lissajous
 Dapat menghitung perbandingan frekuensi antara 2 sinyal dengan metoda
lissajous
III. Teori :

Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang dapat memetakan atau


memproyeksikan sinyal listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca
dan mudah dipelajari. dengan menggunakan osiloskop, kita dapat mengamati dan
menganalisa bentuk gelombang dari sinyal listrik atau frekuensi dalam suatu rangkaian
Elektronika. Pada umumnya osiloskop dapat menampilkan grafik Dua Dimensi (2D)
dengan waktu pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y. Osiloskop juga dilengkapi
dengan alat pengukuran yang dapat mengukur frekuensi, amplitudo dan karakteristik
gelombang sinyal listrik. Secara umum, Osiloskop dapat mengukur karakteristik yang
berbasis Waktu (Time) dan juga karakteristik yang berbasis tegangan (Voltage).
Frekuensi merupakan jumlah getaran yang dihasilkan selama 1 detik yang
dinyatakan dengan Hertz. Sedangkan periode adalah kebalikan dari frekuensi, yaitu
waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 kali getaran yang biasanya dilambangkan
dengan t dengan satuan detik. Kemampuan Osiloskop dalam mengukur maksimum
Frekuensi berbeda-beda tergantung pada tipe osiloskop yang digunakan. Ada yang
dapat mengukur 100MHz, ada yang dapat mengukur 20MHz, ada yang hanya dapat
mengukur 5MHz.
Dengan kemampuannya untuk menampilkan gambar sinyal gelombang ac yang
diukur, osiloskop dapat mengukur besarnya frekuensi sinyal melalui gambar yang
muncul pada layar dengan cara mengukur perioda waktunya. Untuk dapat menentukan
perioda waktu ari sinyal ac, kita dapat mengukur jumlah kotak (divisi) pada arah
horizontal untuk satu perioda gelombang. Dengan mengetahui besarnya Time/Div,
besarnya perioda sama dengan :

PERIODE : T = T = jumlah kotak untuk satu


perioda x Time/Div

Dan untuk menghitung frekuensinya dapat digunakan persamaan sebagai berikut :

1
FREKUENSI : F =
T

dimana : T adalah perioda gelombang ac yang diukur


f adalah frekuensi gelombang ac

Pengukuran diatas dilakukan dengan cara menggambarkan langsung sinyal input


gelombang ac pada layar.
Terdapat cara lain untuk mengukur frekuensi gelombang input yaitu dengan metoda
gambar lissajous. Metoda ini dilakukan dengan cara membandingkan dua sinyal
gelombang ac pada osiloskop, gelombang yang pertama yang akan diukur frekuensinya
dimasukkan pada chanel 1 dan gelombang yang kedua yang diketahui frekuensinya
dimasukkan pada chanel 2 dari osiloskop. Dengan mengatur osiloskop pada mode X-Y,
akan berbentuk gambar lissajous seperti yang ditunjukkan pada gambar 12.2 dimana
perbandingan frekuensi kedua sinyal merupakan perbandingan bilangan bulat misalnya :

f1 : f2 = 1 : 1 f1 : f2 = 2 : 1 f1 : f2 = 2 : 3
Dimana : f1 = frekuensi sinyal pada chanel 1
f2 = frekuensi sinyal pada chanel 2
dari gambar diatas, apabila frekuensi gelombang input pada chanel 1 diketahui, maka
frekuensi gelombang input pada chanel 2 dapat ditemukan. Demikian pula berlaku
untuk sebaliknya.
IV. Alat dan Bahan
1. Oscilloscope
2. 2 Funngsi Generator
3. Kabel penghubung
V. Langkah kerja
1. Siapkan osiloskop dua chanel, kemudian hidupkan powernya dengan meng ON kan
tombol power.
2. Atur tombol-tombol osiloskop sehingga muncul garis yang tajam (focus) pada
tengah-tengah osiloskop dan lalukan kalibrasi.
3. Atur saklar pemilihan chanel pada posisi chanel 1, dan saklar triger pada chanel 1.
Selektor input pada posisi ac, Volt/Div sebesar 0,5 V an Time/Div sebesar 0,5 ms.
4. Hidupkan genearator fungsi dan pilih bentuk gelombang sinusoida, kemudian atur
tombol putar frekuensi sehingga skala pada tombol putar menunjukkan 1 KHz.
5. Hubungkan output generator fungsi dengan input osiloskop chanel 1 dengan
menggunakan kabel coaxial dengan terminal BNC. Kemudian naikkan amplitudo
tegangan output geneartor fungsi dengan memutar tombol amplitudo searah jarum
jam.
6. Ubah osiloskop pada mode X-Y, perhatikan gambarnya pada osiloskop, putar
perlahan-lahan tombol frekuensi salah satu generator fungsi sampai diperoleh gambar
lingkaran yang mendekati diam, kalaupun masih berputar, gerakannya cukup lambat
sehingga gambar lingkarannya masih bisa terlihat.
7. Lakukan cara diatas dengan mengatur perbandingan frekuensi kedua yang masuk
pada chanel 1 dan chanel 2 sebesar f1 : f2 = (1 : 2), (1 : 3), (2 : 1), dan (2 : 3).
8. Gambarkan pada lembaran data pengukuran gambar lissajousnya untuk setiap
perbandingan frekuensi yang diberikan.
VI. Hasil Pengamatan
 Percobaan 1
X:Y=2:6
 Percobaan 2
X : Y = 1 : 1,5
 Percobaan 3
X:Y=2:3
 Percobaan 4
X:Y=2:4
 Percobaan 5
X:Y=2:2
 Percobaan 6
X:Y=3:5
VII. Analisa dan Pembahasan

Percobaan Perhitungan Teori


ke Channel 1 Channel 2
1 Time/div = 0,5 V Time/div = 0,5 V
1 1 1 1
T= 1,1 x 0,5 f= = T= 9 x 0,5 f= =
T 0,55 ms T 4.5 ms
= 0,55 ms ¿ 1,8 khz = 4,5 ms ¿ 0,2 khz

VIII. Kesimpulan
Dari percobaan diatas kita dapat mengetahui bahwa selain digunkan untuk melihat dan
mengukur gelombang sinus dan non sinus, osiloskop juga bisa digunakan untuk
mengukur beda fase suatu gelombang. Untuk mengukur frekuensi suatu tegangan
adalah dengan cara membandingkan satu input dengan input lain yang sudah diketahui
frekuensinya.

Daftar Pustaka
http://teknikelektronika.com/cara-mengukur-tegangan-ac-dan-menghitung-frekuensi-dengan-

osiloskop/

Anda mungkin juga menyukai