Anda di halaman 1dari 14

PROJEK

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN


(Study Kasus: Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.Federal
Internasional Finance Cabang Palopo)

Dosen Pengampu :

Drs. JIHEN GINTING, M.Si,Ak.CA / Ibu SONDANG AIDA SILALAHI,SE,M.Si

Disusun oleh :
Kelompok 3
Juliana pane 7173142014
Dicka prayuda 7173342016
Dina wulandari 7173342017

REGULER C 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Menejemen yaitu projek ini dengan baik.
Kami berterima kasih kepada Bapak Drs. JIHEN GINTING, M.Si,Ak.CA dan Ibu
SONDANG AIDA SILALAHI,SE,M.Si yang telah memberikan tugas projek ini kepada kami.
Kami sangat berharap projek ini dapat berguna dalam rangka menambah pengetahuan dan
wawasan. Kami mohon maaf jika di dalam projek ini terdapat kekurangan.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan tugas yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Semoga projek sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Medan,02 Januari 2021


Penulis,

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1

1.2. Tujuan ................................................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 3

2.1. Sistem Pengendalian Manajemen ......................................................................................... 3

2.2. Kinerja Karyawan ................................................................................................................ 3

2.3. Penilaian Kinerja .................................................................................................................. 4

2.4. Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja Karyawan ........................... 5

BAB III PEMBAHASAN MINI RISET ........................................................................................ 7

3.1. Profil PT. Federal Internasional Finance Cabang Palopo .................................................... 7

3.2. Metode Penelitian ................................................................................................................. 7

3.3. Hasil Mini Riset ................................................................................................................... 8

3.4. Temuan Masalah .................................................................................................................. 9

BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 11

4.1. Kesimpulan......................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) adalah hal yang penting dalam pengendalian
formal dan sistem umpan balik yang dimaksudkan untuk memonitor hasil organisasi dan
mengkoreksi penyimpangan standar dari kinerja yang ditetapkan sebelumnya (Hosfstede, 1978
dalam Lekatompessy, 2012). Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu mekanisme secara
formal didesain untuk menciptakan kondisi yang mampu meningkatkan peluang dan pencapaian
harapan serta memperoleh hasil (output) yang diinginkan dengan memfokuskan pada tujuan yang
akan dicapai oleh organisasi dan perilaku yang diinginkan partisipan (Porporato, 2006).

Berdasarkan Anthony dan Govindrajan (2002:1) terdapat elemen-elemen sistem


pengendalian dan setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat elemen, yaitu :

1. Pelacak atau sensor adalah sebuah perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya
terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2. Penaksiran (assessor) yaitu suatu perangkat yang menentukan signifikasi dari peristiwa
aktual dengan membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang
harusnya terjadi.
3. Effector yaitu suatu perangkat yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan
kebutuhan yang perlu dipenuhi. Jaringan komunikasi yaitu perangkat yang meneruskan
informasi antara detector dan assesor dan antara assesor dengan effector.

Sisten pengendalian manajemen sangat penting untuk keunggulan bersaing dan


keunggulan kinerja bagi karyawan, dengan sendirinya dijadikan sebagai alat untuk memudahkan
karyawan dalam menggunakan semua sumberdaya baik yang bersifat tangible maupun intangible
untuk bersaing. Oleh karena itu semua karyawan berusaha agar orientasi kinerja dan strategi bisnis
dapat direfleksikan dalam sistem pengendalian manajemen yang merupakan fungsi kritis dalam
organisasi. Alasan ini memberikan makna bahwa kegagalan seorang karyawan adalah karena
kegagalan dalam menjalankan sistem pengendalian manajemen sehingga sangat fatal bagi
karyawan tersebut, sebagaimana yang digunakan untuk mengelola tekanan antara penciptaan

1
inovasi dan pencapaian tujuan yang dapat diprediksikan dan menyeimbangkan dilema dasar
organisasi antara pengendalian dan fleksibilitas Penggunaannya dalam perusahaan, pada dasarnya
berkaitan dengan tekanan yang bersifat positif maupun negative.

1.2. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan kelompok kami adalah melihat bagaimana pengaruh system
pengendalian manajemen yang terjadi pada perusahaan tersebut, serta apa yang menjadi masalah
dalam system pengendalian manajemen suatu perusahaan tersebut.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Pengendalian Manajemen


Sistem merupakan prosedur dalam melaksanakan serangkaian aktivitas yang biasanya
dilakukan secara berulang. Karakteristik suatu sistem adalah sistematis, runtut, terpola,
terkoordinasi dan terdiri dari beberapa langkah yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem disusun untuk menyelesaikan permasalahan yang mempunyai karakteristik yang sistematis.
Manajemen, disisi lain diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang tidak sistematis. Peran
manajemen dibutuhkan pada kondisi dimana lingkungan tidak memiliki aturan jelas atau pada
situasi yang sangat tidak umum, misalnya: pabrik yang proses produksinya terotomatisasi tiba-tiba
mengalami kegagalan sistem. Maka manajemen harus masuk dengan mengambil kebijakan
terbaik.

Suatu perusahaan yang telah berjalan sebaiknya memantau seluruh kegiatan


operasionalnya. Sebuah pengendalian digunakan untuk membantu memantau kegiatan-kegiatan
perusahaan. AICPA (American Institute of Certified Public accountants) dalam Wilopo
(2006:349) menjelaskan bahwa pengendalian internal sangat penting, antara lain untuk
memberikan perlindungan bagi entitas terhadap kelemahan manusia serta untuk mengurangi
kemungkinan kesalahan dan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan. Pengelolaan dan penerapan
pengendalian internal yang baik maka suatu perusahaan akan lebih mudah dalam pencapaian
tujuannya.

Jadi, Sistem pengendalian manajemen adalah sistem kegiatan perencanaan dan


pengendalian dalam organisasi, yang berada di antara dua kegiatan yaitu perumusan atau formulasi
strategi yang dilakukan manajemen atas dan pengendalian tugas yang dilakukan manajemen level
bawah/operasional.

2.2. Kinerja Karyawan


Landasan yang sesungguhnya dalam suatu organisasi adalah kinerja. Jika tidak ada kinerja
maka seluruh bagian organisasi, maka tujuan tidak dapat tercapai. Kinerja perlu dijadikan sebagai
bahan evaluasi bagi pemimpin atau manajer. Fitrah (2014) menjelaskan dalam penelitiannya
bahwa masalah yang ada dalam manajemen sumber daya manusia merupakan masalah utama yang

3
patut mendapat perhatian organisasi adalah masalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan dianggap
penting bagi perusahaan karena keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja itu sendiri
dan kinerja merupakan prestasi kerja suatu perusahaan. Berdasarkan Moeheriono (2010:60)
menjelaskan bahwa Kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu program kegiatan atau kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan
misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.

Maka dari itu Kinerja merupakan gabungan tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan
minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta
tingkat motivasi pekerja.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dintaranya faktor internal antara
lain: kemampuan intelektualitas, disiplin kerja, kepuasan kerja dan motivasi karyawan. Faktor
eksternal meliputi, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi dan sistem manajemen
yang terdapat di perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut hendaknya perlu diperhatikan oleh
pimpinan sehingga kinerja karyawan dapat optimal. Kinerja Karyawan PT. Federal Internasional
Finance Cabang Palopo dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan, kepuasan kerja dan lingkungan
kerja. Dimana faktor yang satu tidak dapat dikatakan lebih dominan dari faktor lain. Hal ini karena
masing-masing faktor mempunyai karakteristik yang berbeda dalam mempengaruhi kinerja
karyawan

2.3. Penilaian Kinerja


Menurut Wibowo (2016:187) “Penilaian kinerja atau performance appraisal adalah proses
dengan mana kinerja individual diukur dan dievaluasi”. Penilaian kinerja manajerial pada dasarnya
merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan peran yang dimainkan dalam
organisasi. Manajemen tingkat atas akan mendelegasikan wewenangnya kepada manajemen
dibawah disertai dengan alokasi sumber daya yang diperlukan.

Menurut Allen dalam Wibowo (2016:193) manfaat penilaian kinerja antara lain sebagai
berikut:

1. Penilaian kinerja yang dilakukan dengan berhati-hati dapat membantu memperbaiki


kinerja pekerja sepanjang tahun.

4
2. Proses penilaian yang efektif merupakan bagian dari manajemen sumber daya manusia
yang dapat membantu organisasi berhasil.
3. Merupakan komponen kunci dari strategi kompetitif.

Bagi pihak manajemen perusahaan ada banyak manfaat dengan dilakukannya penilaian
kinerja. Penilaian kinerja dimanfaatkan manajemen untuk (Irfan Fahmi, 2016:152):

1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan
secara maksimum.
2. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti :
promosi,transfer dan pemberhentian.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk
menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
4. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai
kinerja mereka.
5. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

Tahap penilaian terdiri dari tiga tahan rinci (Irfan Fahmi, 2016:153):

1. Perbandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.


2. Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari yang ditetapkan
dalam standar.
3. Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah
perilaku yang tidak diinginkan

2.4. Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja Karyawan


Menurut Arief Suadi (2001:8), “Sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang
terdiri dari beberapa anak sistem yang saling berkaitan yaitu: pemograman, penganggaran,
akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang
lain dalam sebuah perusahaan agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu
secara efektif dan efisien”.

Tujuan pengendalian manajemen diantaranya adalah tercapainya kesesuaian dan


keharmonisan antara tujuan organisasi. Persaingan bisnis belakangan ini semakin ketat dan
terbuka, untukmendorong perusahaan mampu bersaing dalam persaingan global yang semakin

5
ketat, pengendalian manajemen merupakan syarat mutlak yang harus dilakukan para manajer
professional.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian majanemen dapat
digunakan sebagai alat untuk memastikan perencanaan, pengimplementasian dan pemantauan
dapat dilaksanakan sesuai dengan yang ditetapkan secara efektif dan efisien. Berdasarkan
penjelasan mengenai sistem pengendalian manajemen dengan kinerja di atas, dapat kita simpulkan
bahwa dengan adanya sistem pengendalian manajemen yang mengendalikan aktifitas perusahaan
maka diharapkan kinerja karyawan meningkat sehingga target perusahaan dapat tercapai sesuai
dengan yang telah ditetapkan

6
BAB III
PEMBAHASAN MINI RISET

3.1. Profil PT. Federal Internasional Finance Cabang Palopo


PT. Federal Internasional Finance Cabang Palopo merupakan salah satu kantor FIF
yang terletak di JL. Ahmad Dahlan. Dimana yang menjadi Branch Manajernya adalah Bapak
LihardoSaragi yang sebelumnya bertugas di FIF Kota Binjai. Dimana Fleet Financing
FIFGROUP merupakan suatu lembaga pembiayaan dalam memberikan solusi pembiayaan
untuk kendaraan atau peralatan yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional
perusahaan atau bisnis usaha. Dan adanya program kepemilikan untuk karyawan (Group
Customer) dimana disini memberikan solusi untuk program kepemilikan karyawan berupa
kendaraan atau IT & Gadget. Fleet financing juga menyediakan berbagai kemudahan dan
fleksibilitas lain dalam pembiayaan yang bisa pelanggan dapatkan , yaitu kemudahaan
memperoleh informasi produk, permintaan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan
kendaraan perusahaan dan instant approval.

Finnace ini juga bersifat syariah dan konvensional. Produk lain yang dapat dilakukan
dengan FIF adalah pinjaman uang tunai dengan pegadaian/ gadai bpkb motor dan kredit motor
Honda. Dan untuk informasi daftar harga gadai bpkb motor dapat diperoleh melalui kontak
call center FIF.

Adapun proses dalam pembiayaan sebagai berikut Ajukan Online > konfirmasi >
survey > analisa dokumen > cair.

3.2. Metode Penelitian

Penelirian ini dilakukan pada PT.Federal Internasional Finance Cabang Palopo.Adapun


waktu Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu bulan November sampai Desember
Adapun tehnik pengumpulan data yang dilakukan agar memperoleh data secara terperinci dan
baik maka penulis menggunakan teknik yaitu observasi, wawancara (interview) dan angket
(kusioner). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 16 orang. Karena jumlah
populasi kurang dari 100 responden maka metode pemilihan sampel yang digunakan adalah

7
metode sensus/ sampling jenuh. Metode Analisa Data meliputi (1) Analisa Deskriptif, (2) Uji
Validitas dan Realiabilitas, (3) Menentukan model Regresi, (4) Pengujian statistik (uji- t) dan
penentuan koefisien determinasi yang digunakan untuk mengetahui sumbangan pengaruh
variable independen terhadap variable dependen.

3.3. Hasil Mini Riset

Secara umum hasil pengujian terhadap pengendalian manajemen menunjukan


mempunyai pengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Federal
Internasional Finance Palopo. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Ramandei (2009) Pengaruh karakteristik Anggaran dan sistem pengendalian manajemen
terhadap kinerja manajerial Aparatur pemerintah Daerah (Studi Empiris pada satuan kerja
perangkat Daerah Kota Jayapura) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik
sasaran anggaran dan sistem Pengendalian manajemen terhadap kinerja manajerian.

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu: karakteristik sasaran
anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sedangkan system pengendalian
manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial aparatur-aparatur pemerintah
daerah Kota Jayapura. Lebih lanjut hasil analisis menunjukan variable pengendalian
manajemen terhadap variable kinerja karyawan berpengaruh secara positif dimana dapat
dilihat hasil uji parsial (uji-t) dengan hasil pengujian melalui program SPSS menunjukan
bahwa pengendalian manajemen (X) terhadap kinerja karyawan (Y) diperoleh t-hitung sebesar
1,569 dengan tingkat signifikan 0,009. Hal ini menjelaskan bahwa variable X (Pengendalian
manajemen) berpengaruh secara positif terhadap variable (Y) kinerja karyawan.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa variabel pengendalian manajemen.


Aktivitas pengendalian dan pemantauan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT. Federal Internasional Finance Cabang Palopo. Selanjutnya hasil
analisis dari table uji koefisien determinasi (r2) sebesar 0,715 dan dapat disimpulkan bahwa
pariabel X (pengendalian manajemen) mempunyai kontribusi atau berpengaruh terhadap
variable Y (kinerja karyawan) sebesar 71,5% sedangkan sisanya sebesar 28,5% dipengaruhi
oleh indikator-indikator lain yang tidak diteliti daklam penelitian ini. Berdasarkan hasil
analisis data tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pada penelitian ini yang

8
menyatakan bahwa pengendalian manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.

3.4. Temuan Masalah

PT.Federal Internasional Finance Cabang Palopo menyusun anggaran dalam


operasinya yang bertujuan untuk menginformasikan mengenai kinerjanya. Dimana Sistem
pengendalian manajemen perusahaan bertugas untuk menentukan anggaran operasi agar
perusahaanmencapai tingkatlaba yang diinginkan.Kenyataannya, perusahaan mengalami
adanyavarians antara data aktual dengan data anggaran.

Berdasarkan hasil pemnngamatan kami dan beberapa sumber yang kami baca ada
kemungkinan yang menjadi penyebab masalah pengendalian manajemen yaitu :

a. Kurangnya pengarahan
Kinerja karyawan tidak memadai karena mereka tidak mengetahui apa
yangdiinginkan oleh perusahaan, sehingga salah satu fiungsi pengendalian manajemen
yangmelibatkan pemberian informasi kepada karyawan untuk memenuhi tujuan
perusahaantidak dapat tercapai.
Bentuk perilaku karyawan karena salah pengarahan seperti penipuan yangmemiliki
pengaruh berat, seperti memburuknya moral karyawan, terganggunya hubunganbisnis,
hilangnya keuntungan akibat rusaknya reputasi dan lain-lain.
b. Masalah motivasi
Terjadi karena tujuan individu dan tujuan perusahaan tidak sejalan, karenaindividu
memiliki kepentingan sendiri.Karyawan terutama manajer sering membuat keputusan yang
sesuai dengankeinginan mereka, tetapi tidak sesuai dengan keinginan perusahaan sehingga
terkadangmereka melakukan “manajemen pendapatan” untuk membuat laporan kinerja
terlibatbagus walaupun tindakan yang mereka lakukan tidak memiliki nilai ekonomis
bagiperusahaan.
c. Keterbatasan individu
Terjadi ketika karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka dan
dimotivasiuntuk memiliki kinerja yang tinggi tetapi tidak melakukan dengan baik
karenaketerbatasan lain, yang mungkin disebabkan kurangnya kemampuan,

9
pelatihan,pengalaman, dsb. Contoh : Pekerjaan yang tidak didesain secara tepat, sehinga
karyawanmenjadi lelah/tertekan yang berakibat terjadinya kecelakaan kerja dan
pengambilan keputusan yang salah.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Suatu sistem pengendalian manajemen pada hakikatnya dapat dijadikan sebuah dasar
pelaksanaan kerja sekaligus dasar penilaian terhadap pencapaian akan keberhasilan penerapan
strategi perusahaan tersebut. Sistem pengendalian manajemen yang dibangun perusahaan dapat
digunakan untuk mengantisipasi kegagalan serta kerugian yang mungkin terjadi.

Pengendalian manajemen sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Federal


Internasional Finance Palopo dari rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya
hingga dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis uji persial (uji-t) menunjukan bahwa
variable X (pengendalian manajemen) terhadap variabel Y (kinerja karyawan) diperoleh t hitung
= 1,569 dengan tingkat signifikan 0,009 dimana tingkat signifikannya lebih rendah dari 0,05. Hal
ini berarti variable pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap variable kinerja
karyawan. Adapun hasil analisis uji koefisien determinasi (r) menunjukkan (r2) sebesar 0,715 dan
dapat disimpulkan bahwa variable pengendalian manajemen (X) mempunyai pengaruh atau
kontribusi terhadap variable kinerja karyawan (Y) sebesar 71,5% sedangkan sisanya sebesar
28,5% dipengaruhi oleh indikator–indikator lain yang tidak diteliti dalam penelitian tersebut.

11

Anda mungkin juga menyukai