Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PANTANG MAKANAN

PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA

Oleh;
Sri Martini , Dhian Nani Wigati2), Udwatun Na’imah3)
1)

1) Dosen Universitas An Nuur, Email: tintan_martin@yahoo.com


2) Dosen Universitas An Nuur, Email; dhiyanwigati@gmail.com
3) Mahasiswa Universitas An Nuur, Email; udwatunnaimah@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang; Anemia merupakan salah satu penyebab dari Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia. Anemia kehamilan disebut “potensial danger to mother and child” karena itulah
anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak terkait dalam pelayanan kesehatan
(Manuaba, 2012). Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (2012)
menjelaskan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi asupan gizi pada ibu hamil
adalah budaya. Budaya berperan dalam status gizi ibu karena ada beberapa kepercayaan,
seperti pantang mengonsumsi makanan tertentu yang sebenarnya makanan tersebut justru
dibutuhkan oleh ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adakah hubungan antara tingkat
pengetahuan tentang pantang makanan pada ibu hamil dengan kejadian anemia di desa Ledok
Dawan.
Metode; Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional. Populasi merupakan seluruh ibu hamil di desa Ledok Dawan
sejumlah 46 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling
dengan jumlah sampel 46 responden.
Hasil; Hasil penelitian ini menunjukkan dari 46 responden tingkat pengetahuan baik dengan
anemia sebanyak 1 (2,2%) dan tidak anemia 37 (80,4%) responden , tingkat pengetahuan
cukup anemia 2 (4,3%) dan tidak anemia 5 (10,9%) responden dan tingkat pengetahuan
rendah/kurang anemia 1 (2,2%) responden dan tidak anemia tidak ada. Ada hubungan antara
tingkat pengetahuan tentang pantang makanan pada ibu hamil dengan kejadian anemia di
desa Ledok Dawan dengan nilai asymp signifikasi = 0,001 < 0,05.
Kesimpulan; Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pantang makanan pada ibu
hamil dengan kejadian anemia di desa Ledok Dawan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Pantang makanan, Anemia

34
RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVELS OF KNOWLEDGE ABOUT FOOD
ABSTINENCE IN PREGNANT WOMEN WITH THE INCIDENCE OF ANEMIA

By;
Sri Martini , Dhian Nani Wigati2), Udwatun Na’imah3)
1)
1)
Lecture of Universitas An Nuur, Email: tintan_martin@yahoo.com
2)
Lecture of Universitas An Nuur, Email; dhiyanwigati@gmail.com
3)
Student of Universitas An Nuur, Email; udwatunnaimah@gmail.com

ABSTRACT

Background; Anemia is one of the causes of the Maternal Mortality Rate (MMR) in
Indonesia. Pregnancy anemia is called "potential danger for mother and child" because it
requires serious handling from all parties involved in health care (Manuaba, 2012). The
Department of Nutrition and Public Health, University of Indonesia (2012) explains that one
of the factors that can affect nutritional intake in pregnant women is culture. Culture plays a
role in the nutritional status of mothers because there are several beliefs, such as abstinence
from consuming certain foods that are actually needed by mother. The purpose of this study
is to determine whether there is a relationship between the level of knowledge about food
abstinence in pregnant women with the incidence of anemia in the village of Ledok Dawan.
Method; This research was conducted using descriptive analytic method with cross sectional
approach. The population is all pregnant women in village Ledok Dawan with a total of 46
respondents. The sampling method uses total sampling technique with a total sample of 46
respondents.
Result; The results of this study point out that from 46 respondents good knowledge level
with anemia are 1 (2.2%) and no anemia are 37 (80.4%) respondents, the level of knowledge
is quite anemic 2 (4.3%) and not anemic 5 (10, 9%) respondents and low level of knowledge /
less anemia 1 (2.2%) respondents and no anemia is none. There is a relationship between the
level of knowledge about food abstinence in pregnant women with the incidence of anemia in
the village of Ledok Dawan with asymp significance value = 0.001 <0.05.
Conclussion; There is a relationship between the level of knowledge about food abstinence in
pregnant women with the incidence of anemia in the village of Ledok Dawan.

Keywords: Knowledge, Abstinence, Anemia

35
PENDAHULUAN presentase Ibu hamil yang mengalami
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah anemia meningkat dibandingkan hasil
salah satu indikator yang dapat Riskesdes tahun 2013 lalu yaitu sebesar
menggambarkan kesejahteraan masyarakat 48,9%. Jumlah Ibu hamil yang mengalami
di suatu Negara. Menurut data Word anemia paling banyak pada usia 15-24
Health Organization (WHO), angka tahun sebesar 84,6%, usia 25-34 tahun
kematian ibu di dunia pada tahun 2015 sebesar 33,75%, usia 35-44 tahun sebesar
adalah 216 per 100.000 kelahiran hidup 33,6% dan usia 45-54 tahun sebesar 24%
atau diperkirakan jumlah kematian ibu (Riskesdas, 2018 ).
yaitu sebesar 302.000 kematian. Angka Angka Kematian Ibu (AKI) di
Kematian Ibu di Negara berkembang 20 Provinsi Jawa Tengah tahun 2017
kali lebih tinggi dibandingkan Angka berdasarkan laporan dari kabupaten/kota
Kematian Ibu di Negara maju yaitu 239 sebesar 60% kematian maternal terjadi
per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di pada waktu nifas, sebesar 26,32% pada ibu
Negara maju hanya 12 per 100.000 hamil, dan sebesar 13,68% pada waktu
kelahiran hidup (WHO, 2015). persalinan, sedangkan untuk penyebab
Data Kementrian Kesehatan kematian hipertensi dalam kehamilan
menunjukkan angka kematian Ibu dan 32,98%, perdarahan 30,37%, gangguan
Bayi mengalami penurunan sejak 2015 sistem peredaran darah 12,36%, infeksi
hingga semester pertama 2017. Angka 4,34%, gangguan metabolisme 0,87%
Kematian Ibu turun dari 4.999 kasus pada (Dinkes Jateng, 2017).
tahun 2015 menjadi 4.912 kasus pada Pada tahun 2018 Angka Kematian
tahun 2016, sementara hingga semester Ibu di Kabupaten Grobogan mengalami
pertama di tahun 2017 terjadi 1.712 kasus peningkatan dibandingkan pada tahun
kematian Ibu. Demikian pula jumlah kasus 2017. Tahun 2017 sebanyak 18 kasus per
kematian Bayi turun dari 33.278 kasus 100.000 kelahiran hidup sedangkan Angka
pada tahun 2015 menjadi 32.007 kasus Kematian Ibu pada tahun 2018 menjadi 31
pada tahun 2016, sementara hingga kasus per 100.000 kelahiran hidup.
pertengahan tahun atau semester pertama sedangkan Angka Kematian Bayi dari usia
2017 tercatat sebanyak 10.294 kasus 0-11 bulan sebanyak 290 kasus per
kematian bayi. (Depkes RI, 2017). 100.000 kelahiran hidup. Penyebab
Salah satu penyebab Angka kematian Ibu diantaranya adalah
Kematian Ibu salah satunya yaitu anemia. Perdarahan sebanyak 7 kasus, hipertensi
Berdasarkan Data Riskesdas 2018, dalam kehamilan 10 kasus, penyakit
36
jantung 3 kasus, asma 1 kasus, TB paru Perlu dilihat dari segi ilmu kesehatan, gizi
akut 1 kasus, Illeus paralitik 1 kasus, ibu hamil dan faktor-faktor yang
Dengue Shock Syndrom (DSS) 1 kasus, menguatkan bahwa mitos tersebut benar,
syok anafilatik 1 kasus, sepsis 1 kasus, dan atau malah akan berdampak buruk bagi ibu
penyebab yang tidak diketahui 4 kasus maupun janin.
(Dinkes Grobogan, 2018).
Perdarahan diakibatkan dari anemia METODE PENELITIAN
pada tahun 2018 di Kabupaten Grobogan Penelitian ini menggunakan metode
sebesar 39,11 %. Anemia adalah kondisi deskriptif analisis dengan pendekatan
dengan keadaan hemoglobin kurang dari Cross sectional. Teknik pengambilan
11gr% pada trimester I dan III, kurang dari sampel adalah non probability sampling
10,5 gr% pada trimester II. Anemia dalam dengan Total sampling yaitu menggunakan
kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi semua ibu hamil di desa Ledok Dawan
dan perdarahan akut bahkan tak jarang yaitu sebanyak 46 ibu hamil.
keduanya (Prawirohardjo, 2010).
Penyebab dari anemia pada ibu hamil HASIL
yaitu salah satunya pantang makanan. 1. Analisa Univariat
Pantang makanan disini karena rendahnya Tabel 1. Distribsi Ibu Hamil
pendidikan ibu akan berdampak pada Berdasarkan Umur
rendahnya pengetahuan pada ibu hamil, Kategori Frekuensi Nilai
yang akan mempengaruhi penerimaan <20 tahun 2 4,3%
informasi terbatas, kurangnya informasi 20-35 tahun 40 87%
tersebut menghambat perubahan pola >35 tahun 4 8,7%
hidup sehat (Notoatmodjo, 2010). Total 46 100
Hasil studi pendahuluan di
Puskesmas Geyer 1, didapatkan hasil ibu Tabel 2. Distribusi Ibu Hamil
hamil yang berpantang makanan di desa Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Suru sebanyak 20% dan Ledok Dawan Kategori Frekuensi Nilai
sekitar 45% kebanyakan berpendidikan SD 7 15,2%
SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah SMP 25 54,3%
Menengah Pertama). Melihat keadaan SMA 12 26,1%
tersebut, perlu dilakukan penelitian PT 2 4,3%
mengenai adat budaya setempat maupun
Total 46 100
mitos-mitos yang diyakini di masyarakat.
37
Tabel 3. Distribusi Ibu Hamil Tabel 5. Distribusi Ibu Hamil
Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Kategori Frekuensi Nilai Kategori Frekuensi Nilai
IRT 43 93,5% Baik 38 82,6%
PNS 1 2,2% Cukup 7 15,2%
Swasta 1 2,2% Kurang 1 2,2%
Wiraswasta 1 2,2% Total 46 100
Total 46 100
Tabel 6. Distribusi Ibu Hamil
Tabel 4. Distribusi Ibu Hamil Berdasarkan Kejadian Anemia
Berdasarkan Mendapatkan Informasi Kategori Frekuensi Nilai
Melalui Media Anemia 4 8,7%
Kategori Frekuensi Nilai Tidak Anemia 42 91,3%
TV 26 56,5% Total 46 100
TV, radio 5 10,9%
TV, internet 15 32,6%
Total 46 100 \

2. ANALISA BIVARIAT
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang Pantang Makanan
Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia
Kejadian Anemia
Pengetahuan Anemia Tidak Anemia Total Nilai
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Asyimp
Baik 1 2,2% 37 80,4% 38
Cukup 2 4,3% 5 10,9% 7
Kurang 1 2,2% 0 0% 1
Total 4 8,7% 42 91,3% 46 0,001

PEMBAHASAN Ledok Dawan didapatkan ibu masih


A. Tingkat Pengetahuan mengerti pentingnya makanan yang
Berdasarkan hasil penelitian bergizi seimbang pada ibu hamil dan
dengan responden 46 ibu hamil di desa dari beberapa pantangan ibu hamil di

38
desa Ledok Dawan seperti tidak boleh bertambahnya proses perkembangan
minum es, tidak boleh makan pisang mental dan kecerdasan ini tidak
dempat, sayur papaya, ikan lele dan secepat ketika berusia belasan tahun,
buah nanas. Selain dari pantangan dengan demikian dapat kita simpulkan
tersebut ibu hamil sudah mengerti cara bahwa faktor umur sangat
mencegah anemia dengan cara lain mempengaruhi tingkat pengetahuan
yaitu dengan mengonsumsi sayuran seseorang yang akan mengalami
lain atau dengan makanan lain yang puncaknya pada umur-umur tertentu
mengandung zat besi. dan akan menurun kemampuan
Tingkat Pengetahuan ibu tentang penerimaan atau mengingat sesuatu
gizi seimbang juga dapat dipengaruhi seiring dengan usia semakin lanjut.
dari beberapa karakteristik dibawah ini (Suparyanto, 2010 ).
yaitu :
1. Karakteristik responden berdasarkan 2. Karakteristik responden berdasarkan
umur ibu hamil pekerjaan responden
Berdasarkan hasil penelitian yang Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan dari 46 responden telah dilakukan dari 46 responden
didapatkan hasil penelitian dengan didapatkan hasil penelitian dengan
tingkat umur ibu hamil <20 th 2 ibu pekerjaan Ibu hamil sebagai Ibu
hamil dengan persentase 4,3%, umur Rumah Tangga (IRT) 43 ibu hamil
20-35 th 40 ibu hamil dengan dengan persentase 93,5%, Pegawai
persentase 87%, umur >35 th 4 ibu Negeri Sipil (PNS) 1 ibu hamil dengan
hamil dengan persentase 8,7%. Dari persentase 2,2%, swasta 1 ibu hamil
data tersebut ditemukan rata-rata umur dengan persentase 2,2%, wiraswasta 1
ibu hamil di desa Ledok Dawan yaitu ibu hamil dengan persentase 2,2%.
20-35 tahun. Sehingga dapat disimpulkan rata-rata
Tingkat pengetahuan Ibu hamil pekerjaan ibu hamil di desa Ledok
tentang pantang makanan di desa Dawan yaitu Ibu Rumah Tangga (IRT).
Ledok Dawan dikatakan baik karena Lingkungan pekerjaan dapat
tingkat pendidikan ibu hamil dapat menjadikan seseorang mendapatkan
meningkatkan seseorang untuk proses pengalaman dan pengetahuan baik
perkembangan mental dan kecerdasan, secara langsung maupun tidak
akan tetapi semua itu tergantung pada langsung (Rahayu,2010). Pekerjaan
umur individu masing-masing, sangat mempengaruhi pengetahuan
39
demikian pula pekerjaan selalu 4. Karakteristik responden berdasarkan
berhubungan denganstatus sosial dan pengetahuan responden
ekonomi, sosial dan ekonomi Dari hasil penelitian pengetahuan
seseorang juga akan menentukan ibu hamil tentang pantang makanan di
tersedianya fasilitas yang diperlukan desa Ledok Dawan yang dikategorikan
untuk kegiatan tertentu, sehingga status baik 38 (82,6%) ibu hamil dengan
sosial ini akan mempengaruhi dikategorikan sedang/cukup 7 ibu
pengetahuan seseorang. hamil dengan presentase 15,2%, dan
yang kurang 1 ibu hamil dengan
3. Karakteristik responden berdasarkan presentase 2,2%. Jadi, berdasarkan
mendapatkan informasi melalui media tingkat pengetahuan sebanyak 38 ibu
Berdasarkan hasil penelitian yang hamil rata-rata berpengetahuan baik.
telah dilakukan dari 46 responden Pengetahuan baik disini
didapatkan hasil penelitian dengan ditunjang dengan beberapa faktor yang
pengetahuan yang diperoleh ibu hamil mempengaruhi pengetahuan yaitu :
dari media yaitu salah satunya media a. Umur
elektronik dari TV 26 ibu hamil Semakin bertambah usia akan
dengan persentase 56,5%, TV dan semakin bertambah dan
radio 5 ibu hamil dengan persentase berkembang pula daya tangkap dan
10,9%, TV dan internet 15 ibu hamil pola piker. sehingga pengetahuan
dengan persentase 32,6%. Jadi, yang diperolehnya semakin
pengetahuan ibu hamil rata-rata di membaik.
peroleh dari media elektronik TV. b. Pendidikan
Informasi yang diperoleh baik Semakin tinggi pendidikan
dari pendidikan formal maupun non maka semakin mudah pula
formal dapat diberikan pengaruh seseorang tersebut memperoleh
jangka pendek sehingga menghasilkan informasi.
perubahan atau peningkatan. Semakin c. Media massa
majunya teknologi akan tersedia Semakin majunya teknologi
bermacam-macam media masa yang akan tersedia bermacam-macam
dapat mempengaruhi pengetahuan media massa yang dapat
masyarakat (Mubarak, 2012). mempengaruhi pengetahuan
masyarakat.

40
d. Sosial Budaya dan ekonomi a. Faktor dari konsumsi makanan
Sosial dan ekonomi seseorang Faktor konsumsi makanan ini
akan menentukan tersedianya akibat dari tidak terpenuhinya
fasilitas yang diperlukan untuk beberapa sumber makanan yang
kegiatan tertentu, sehingga status terdiri dari sumber protein,
sosial ini akan mempengaruhi glukosa, lemak, vitamin B12, V6,
pengetahuan seseorang. asam folat, vitamin C dan elemen
e. Lingkungan : dasar yang terdiri dari Fe, Ion Cu
Lingkungan berpengaruh serta Zink.
terhadap proses masuknya kedalam b. Kemampuan reabsorbsi usus halus
individu yang berada dalam terhadap bahan yang diperlukan
lingkungan tersebut. c. Umur sel darah merah yang
f. Pengalaman terbatas sekitar 120 hari, sementara
Mengulang pengetahuan yang sumber pembentukan sel darah
diperoleh dalam memecahkan yang baru berjalan lambat.
masalah yang dihadapi dimasa lalu d. Terjadinya perdarahan kronik
untuk memperoleh kebenaran seperti gangguan menstruasi,
(Mubarak, 2012). penyakit yang menyebabkan
perdarahan pada wanita serta
B. Kejadian Anemia parasit usus seperti askariasis,
Anemia dalam kehamilan adalah ankilostomiasis dan taenia.
kondisi ibu dengan keadaan e. Kebutuhan Zat Besi Pada Wanita
hemoglobin kurang dari 11gr % pada Hamil
trimester I dan III, kurang dari 10,5 gr f. Wanita memerlukan zat besi lebih
% pada trimester II. Anemia dalam tinggi dari laki-laki karena terjadi
kehamilan disebabkan oleh defisiensi menstruasi dengan pendarahan
besi dan perdarahan akut bahkan tak sebanyak 50 sampai 80 cc setiap
jarang keduanya saling berinteraksi bulan dan kehillangan zat besi
(Prawirohardjo, 2010). sebesar 30 sampai 40 mgr.
Faktor Penyebab Kejadian Disamping itu kehamilan
Anemia Pada Ibu Hamil menurut memerlukan tambahan zat besi
Manuaba (2010) dibedakan menjadi: untuk meningkatkan jumlah sel
darah merah dan membentuk sel
darah merah janin dan plasenta.
41
Berdasarkan hasil penelitian di Berdasarkan dari hasil penelitian
desa Ledok Dawan ibu hamil yang di desa Ledok Dawan didapatkan hasil
mengalami anemia 4 ibu hamil dengan bahwa tingkat pengetahuan baik pada
persentase 8,7%. Jadi, Sebagian besar ibu hamil tentang pantang makanan
ibu hamil didesa Ledok Dawan yang mengalami anemia hanya 1 ibu
mempunyai gizi baik dan cara hamil dengan persentase 2,2%
mencegah anemia dapat mengonsumsi sedangkan yang tidak anemia sebanyak
makanan lain seperti sayuran hijau 37 ibu hamil dengan persentase 80,4%,
yang lain seperti sayur bayam, sayur tingkat pengetahuan ibu hamil
daun singkong atau makanan lain yang cukup/sedang tentang pantang
mengandung zat besi. makanan yang anemia sebanyak 2 ibu
Ibu hamil yang memiliki hamil dengan persentase 4,3%,
pengetahuan baik kemungkinan kecil sedangkan yang tidak anemia sebanyak
mengalami anemia, karena ibu 6 ibu hamil dengan persentase 10,9%,
senantiasa akan berpikir tentang gizi dan tingkat pengetahuan ibu hamil
seimbang serta berpikir berulang kali yang kurang tentang pantang makanan
jika ibu pantang makanan akan terdapat 1 ibu hamil yang anemia
membawa dampak beresiko maupun dengan persentase 2,2% sedangkan
yang tidak beresiko yang dapat yang tidak anemia tidak ada.
membahayakan kehamilan, persalinan, Setelah dilakukan uji kai kuadrat
dan nifas. (Chi Square Test) dengan tingkat
keyakinan = 95%, α = 5% df = 1,
C. Hubungan Tingkat Pengetahuan sehingga didapatkan hasil nilai asyimp
pantang makanan Ibu hamil dengan = 0,001 karena nilai asyimp < 0,05
Kejadian Anemia maka Ho ditolak.Jadi, dapat
Hubungan Tingkat pengetahuan disimpulkan bahwa ada hubungan
pantang makanan ibu hamil dengan antara tingkat pengetahuan tentang
kejadian anemia bisa dilihat dari pantang makanan pada ibu hamil
beberapa faktor terutama usia dan dengan kejadian anemia di desa Ledok
pendidikan, semakin bertambah usia Dawan.
semakin tinggi pula pola pikirnya, dan
semakin tinggi pendidikan semakin KESIMPULAN
tinggi pengetahuannya (Mubarak, Dari 46 responden tingkat
2012) pengetahuan ibu hamil baik tentang
42
pantang makanan yang mengalami anemia Tidak Boleh dan Boleh Dilakukan
Ibu Hamil.Yogyakarta: ARASKA.
hanya 1 ibu hamil (2,2%) sedangkan yang
tidak anemia 37 ibu hamil (80,4%), tingkat Departemen Gizi dan Kesehatan
Masyarakat. 2012. Gizi dan
pengetahuan ibu hamil cukup/sedang yang
Kesehatan Masyarakat.Jakarta :
anemia 2 ibu hamil (4,3%), sedangkan Departemen Gizi FKM UI.
yang tidak anemia 6 ibu hamil (10,9%),
Depkes RI (2017). Profil Kesehatan
dan tingkat pengetahuan ibu hamil yang Indonesia 2018 Departemen
Kesehatan
kurang tentang pantang makanan terdapat
RepublikIndonesia.Jakarta tersdia di
1 ibu hamil yang anemia (2,2%) http://.Depkes.go.id.
sedangkan yang tidak anemia tidak ada.
Dinas kesehatan . 2017. Profil Kesehatan
Jadi, ibu yang tingkat pengetahuan baik Provinsi Jawa Tengah
maka tidak mengalami anemia. Hasil
Fuadi M, Bangun D. Hubungan Tingkat
penelitian yang didapatkan dari uji kai Pengetahuan Tentang Anemia
dengan Kejadian Anemia pada Ibu
kuadrat (Chi Square Test) adalah Ho
Hamil. Jurnal Gizi Universitas
ditolak karena nilai asyimp < 0,05 yaitu Semarang. Vol 2. No.1
0,001 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan
Hardiwinoto, “ kategori umur”,(Jakarta
bahwa ada hubungan antara tingkat :DEPKES RI, 2009) diakses pada
13 Mei 2013; Available at
pengetahuan ibu hamil tentang pantang
http://ilmu-kesehatan-
makanan dengan kejadian anemia didesa masyarakat.com/2012/05/kategoriu
mur.html?m=1
Ledok Dawan.
Hum, D. S. (2012). Filsafat Ilmu. Dalam
Konsep, sejarah, dan pengembangan
DAFTAR PUSTAKA
metode ilmiah. Yogyakarta: CAPS.
Achmad, D S. 2014. Ilmu Gizi. Jakarta :
Dian Rakyat
Nursilmi Kafiyanti. 2016. Hubungan
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Anggraini, D. 2013. Pantangan Makan Ibu
tentang Anemia dengan Kejadian
Hamil dan Pasca Melahirkan di
Anemia pada Ibu Hamil Trimester III
Desa Bongkot Kecamatan
Di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta.
Peterongan Kabupaten Jombang.
Ilmu Kesehatan. Universitas Aisyiah
Biokultur,Volume III, No. 2, Juli –
Yogyakarta
Desember hal167
Kemenkes RI. 2018.Riset Kesehatan
Astriana, Willy. 2017. Kejadian Anemia
Dasar ; RISKESDAS.Jakarta :
pada Ibu Hamil ditinjau dari
Kementrian Kesehatan Republik
Paritas dan Usia. Aisyiah : Jurnal
Indonesia.
Ilmu Kesehatan 2 (2) 2017, 123-230
Kumparan. 2008. Angka kematian Ibu dan
Ayuanita, & Mahardika, A. 2012.
Bayi Indonesia tertinggi kedua di
Pantangan Ibu Hamil Hal-hal yang
Asia tenggara.

43
www.m.kumparan.com Pudjiastuti R.D, 2011. Kebidananan
07/12/2018.14.39.03 KomunitasCetakan 1.Yogyakarta :
Nuha Medika. Hal : 103.
Manuaba dkk.2012.Buku Ajar Patologi
Obstetri untuk Mahasiswa Purbadewi, L dan Ulvie, YNS. 2013.
Kebidanan. Jakarta: EGC. Hubungan Tingkat Pengetahuan
tentang Anemia Dengan Kejadian
Manuaba, IBG.2010. ilmu Kebidanan Anemia pada Ibu hamil” Jurnal Gizi
Edisi 2. Jakarta. EGC Universitas Muhammadiyah
Semarang, Volume 2, No.1
Miyata Siti Misaroh, I & Atikah
Proverawati. 2010. Nutrisi Janin & Rahayu Kurnia, S. 2010. Konsep dan
Ibu Hamil .Nuha Medika; Aspek Formal Yogyakarta Graha
Yogyakarta. Ilmu

Mubarak, WI. 2012.Ilmu Kesehatan Rahim, Muarifah, Citrakusumasari dan


Masyarakat. Jakarta ; Salemba Alhairini S. 2013. “Gambaran
Medika Perilaku Ibu Hamil Terhadap
Pantangan makan Suku Toraja di
Muhibbin Syah. 2010.Psikologi Kota Makassar Tahun 2013. 1-9”
Pendidikan dengan Pendekatan
Baru. Bandung : PT Remaja Rachmaniar, R. 2013. Hubungan Antara
Rosdakarya Pengetahuan Tentang Anemia Pada
Ibu Hamil Trimester II dan III
Notoadmojo, S. 2012. Metodologi Dengan Resiko terjadinya
Penelitian Kesehatan. Jakarta ; Anemiadalam Kehamilan di
Rineka Cipta Puskesmas Sukorame Kediri. Jurnal
Kedokteran Universitas
Notoatmodjo, S. 2010 Ilmu Prilaku Muhammadiyah Malang, Volume 9,
Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta No.2

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan Sediaoetomo.2008. Ilmu Gizi untuk


dan Perilaku Kesehatan.Jakarta : Mahasiswa dan Profesi di
Salemba Medika IndonesiaJilid 1. Dian Rakyat.
Jakarta.
Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu Sholihah, LA dan Dewi Sartika,
Keperawatan. Salemba Medika. RA.2014.Makanan Tabu pada Ibu
Jakarta. Hamil SukuTengger. Kesmas, Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional,
Prawirohardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan Volume 8, No. 7.
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta :
PT. Bina Pustaka Sarwono Soraya Nur, M .2013. Hubungan Tingkat
Prawirohardjo Pengetahuan Tentang Anemia pada
Ibu Hamil dengan Kepatuhan dalam
Proverawati, A. 2011.Anemia dan Anemia Mengonsumsi Tablet Besi (Fe) di
Kehamilan.Yogyakarta : Nuha Puskesmas Keling II Kabupaten
Medika. Jepara. Jurnal Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan.

44
Sugiyono . 2009. Metode Penelitian Status Gizi. Jurnal Ilmu
Kuantitatif, Kualitatif dan Keperawatan dan Kebidanan, 4
Kombinasi (Mixed (1).1-9.
Methods)Bandung : Alfabeta
Sugiyono . 2014. Metode Penelitiann Waryana, 2010. Gizi Reproduksi.
Kuantitatif, Kualitatif dan Yogyakarta ; Pustaka Rihama
Kombinasi (Mixed
Methods)Bandung : Alfabeta WHO. 2015. Maternal Mortality : World
Health Organization
Suparyanto,S.2010. Konsep Pola Asuh
Anak.http://dr- Zaenah. 2009. Hubungan Tingkat
Suparyanto.com.Diakses 28 Juni Pengetahuan Ibu Hamil tentang
2012 Tanda Bahaya Kehamilan dengan
Kepatuhan ANC (Ante Natal Care)
Susanti A , Nor A dan Rustanto.2013. di Puskesmas Kertek I Kabupaten
Budaya Pantang Makan, Status Wonosobo.Jurnal Kesehatan. Stikes
Ekonomi, dan Pengetahuan Zat Gizi Ahmad Yani Yogyakarta
Ibu Hamil Trimester III dengan

45

Anda mungkin juga menyukai