Description of Quality of Life - Vision Function of Glaucoma Patients in The Eye Clinics in Jember Regency
Description of Quality of Life - Vision Function of Glaucoma Patients in The Eye Clinics in Jember Regency
Abstract
Abstrak
Glaukoma adalah penyakit neuro-optik yang ditandai dengan peningkatan TIO yang berjalan
secara progresif dan tidak dapat disembuhkan. Sebagian besar kasus glaukoma tidak
menunjukkan gejala awal sampai ada penurunan penglihatan hingga kebutaan. Gangguan
penglihatan ini dapat berdampak pada kemampuan individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari
dan akan mempengaruhi kualitas hidup yang terkait dengan fungsi penglihatan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis kualitas hidup (fungsi penglihatan) pasien glaukoma di RSD dr.
Soebandi, RS Baladhika Husada, dan RS Bina Sehat di Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif kuantitatif. 73 responden diperoleh dengan teknik purposive sampling.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner Glaucoma Quality of Life 15. Analisis data
menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian yaitu 47 responden (64,4%) memiliki kualitas
hidupi baik dan 26 responden (35,6%) kualitas hidup buruk. Kesimpulannya, kualitas hidup (fungsi
penglihatan) pasien glaukoma dalam kategori baik. Ini berarti bahwa responden masih dapat
melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri dengan bantuan kacamata maupun tidak. Implikasi
dari penelitian ini adalah perawat dapat berperan sebagai pendidik dan konselor untuk
memberikan semua informasi tentang glaukoma dan menentukan perencanaan lebih lanjut untuk
membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
Hasil ini diperoleh berdasarkan nilai cut off point Sedangkan pasien yang berusia 29 tahun
43,5 yang diinterpretasikan jika total skor ≤ cut mengalami glaukoma disebabkan karena
off point maka dikategorikan baik dan jika total beberapa faktor risiko terjadinya glaukoma,
skor > cut off point dikategorikan buruk. seperti adanya anggota keluarga yang memiliki
riwayat glaukoma dan pengguanan obat
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Indikator Gambaran Kualitas kortikosteroid dalam jangka panjang.
Hidup (Fungsi Penglihatan) Pasien Galukoma di
Poli Mata RSD dr. Soebandi, RS Tk. III Baladhika
Kortikosteroid dapat menyebabkan penurunan
Husada, dan RS Bina Sehat Kabupaten Jember sintesis prostaglandin yang berperan dalam
(n=73) mengatur pengeluaran aqueous humor,
sehingga terjadi peningkatan TIO yang
Frekuensi Persentase menyebabkan terjadinya tekanan pada saraf
Indikator Kategori
(f) (%) optik [14]. Usia memang dapat menjadi salah
Penglihatan Baik 47 64,4 satu faktor yang dapat mempengaruhi
Sentral dan Buruk
Dekat 26 35,6 kesehatan mata dan kualitas hidup seseorang,
Penglihatan Baik 54 74,0 karena semakin bertambahnya usia, kondisi
Perifer Buruk 19 26,0
atau kemampuan fisik seseorang akan
Adaptasi Baik
semakain melemah, sehingga bisa
46 63,0
Gelap Terang mempengaruhi kemampuannya dalam
Buruk 27 37,0
melakukan aktivitas sehari-hari dan itu akan
Aktivitas di Baik 38 52,1
Luar Ruangan Buruk
mempengaruhi kualitas hidup orang tersebut.
35 47,9 Visus penglihatan pada kedua mata
memiliki nilai tengah (median) 0,10 atau setara
Tabel 5 menjelaskan terkait indikator dengan 6/60. Revised International Statistical
gambaran kualitas hidup (fungsi penglihatan) Classification of Disease, Injuries, and Causes
yang diketahui bahwa pada indikator of Death (ICD-10) WHO, mengkategorikan low
penglihatan sentral dan dekat berada dalam vision menjadi moderate visual impairment
kategori baik sebanyak 47 (64,4%) berdasarkan (visus < 20/60 hingga 6/60), severe visual
nilai cut off point 5,5. Data indikator penglihatan impairment (visus < 6/60 hingga 3/60) [15].
perifer paling banyak berada pada kategori baik Pasien glaukoma mengalami low vision dan
yaitu 54 (74%) dan indikator adaptasi gelap dan mengalami kesulitan dalam beraktivitas seperti
terang juga berada dalam kategori baik menyebrang jalan, menyesuaikan dengan lampu
sebanyak 46 (63%). Kedua indikator ini terang maupun redup, melihat di malam hari dan
didasarkan pada nilai cut off point 18. berjalan pada kegelapan. Namun secara
Sedangkan indikator aktivitas di luar ruangan keseluruhan aktivitas berdasarkan kuesioner
juga berada dalam kategori baik 38 (52,1%) GQL-15 dapat dilakukan dengan baik. Visus
berdasarkan nilai cut off point 3. penglihatan dapat berperan sebagai faktor yang
mempengaruhi kualitas hidup pada orang yang
Pembahasan mengalami gangguan penglihatan [5].
Gangguan penglihatan dapat menurunkan
Karakteristik Responden kualitas hidup, karena kemampuan dalam
Rata-rata usia pasien glaukoma pada melakukan pekerjaan, mengisi waktu luang, dan
penelitian ini adalah 63,37 tahun. dengan usia melakukan activities of daily living menjadi
minimal 29 tahun dan maksimal 85 tahun. Usia berkurang [15]. Semakin rendah nilai visus
dapat dikaitkan dengan faktor penuaan jaringan sesorang maka gangguan penglihatan yang
atau proses degeneratif. Seiring bertambahnya dialami semakain berat dan akan mengganggu
usia, maka akan terjadi degenerasi mata yang dalam beraktivitas. Terganggunya aktivitas
menyebabkan peningkatan tekanan intraokular, tersebut bisa mempengaruhi kualitas hidup
karena hal ini risiko untuk mengalami glaukoma orang tersebut.
juga akan meningkat seiring bertambahnya usia Pasien glaukoma paling banyak adalah
[13]. Banyaknya pasien yang berusia lanjut laki-laki yaitu 38 orang (52,1%). Hasil penelitian
karena mereka menganggap gangguan Mcmonnies dan Tham menyatakan bahwa laki-
penglihatan yang dialami merupakan hal biasa laki lebih cenderung mengalami glaukoma sudut
semata-mata karena faktor bertambahnya usia terbuka [13,16]. Namun dalam beberapa
dan keterlambatan serta kurangnya kesadaran penelitian juga menyatakan bahwa perempuan
untuk memeriksakan penyakit mata yang cenderung mengalami glaukoma, hal ini
sebenarnya sudah dialami sejak lama. dikarenakan terjadinya perubahan tingkat
e-Journal Pustaka Kesehatan, vol. 7 (no. 3), September 2019 190
Siswoyo, et al, Gambaran Kualitas Hidup - Fungsi Penglihatan) Pasien dengan Glaukoma.....
hormon seksual perempuan yang dapat dialami terutama dalam kesehatan dan aktivitas
mempengaruhi TIO serta resistensi vaskular sehari-hari. Dukungan dari pasangan juga dapat
yang mungkin dapat mempengaruhi sirkulasi dijadikan sebagai motivasi untuk mencapai
pusat saraf optik [17]. Kecenderungan terjadinya kondisi yang lebih baik, sehingga nantinya
glaukoma pada laki-laki dapat dikaitkan dengan individu akan memiliki kualitas hidup yang baik.
peran laki-laki yang lebih besar dari pada Hasil penelitian menunukkan pasien
perempuan sebagai kepala keluarga dan paling banyak mengalami glaukoma selama ≥ 1
bekerja mencari nafkah, sehingga memiliki risiko tahun. Lama menderita glaukoma dapat
lebih tinggi untuk terpapar faktor risiko penyebab mempengaruhi kualitas hidup, karena semakin
gangguan penglihatan. Hal tersebut sesuai lama waktu sakitnya maka penderita akan
dengan faktor risiko timbulnya glaukoma seperti semakin memahami dan beradaptasi dengan
peradangan, trauma mata, dan pendarahan penyakitnya [5]. Pasien yang mengalami
dalam mata [6] yang mungkin akan memicu glaukoma dalam kurun waktu yang lebih lama
terjadinya glaukoma dibandingkan perempuan dengan perkembangan penyakit secara lambat
yang hanya bekerja dirumah . memiliki waktu yang lebih untuk beradaptasi
Hasil penelitian menunjukkan tingkat dengan kondisi atau status fungsionalnya,
pendidikan pasien paling banyak berpendidikan dalam hal ini terutama untuk beradaptasi dalam
SMA/Sederajat yaitu sebanyak 22 orang melakukan aktivitas harian yang bergantung
(30,1%). Tingkat pendidikan secara statistik pada penglihatan.
dapat berpengaruh terhadap tingkat Pasien glaukoma menyebutkan bahwa
pengetahuan [18]. Semakin tinggi pendidikan keluhan yang paling dirasakan oleh adalah
seseorang, maka tingkat pengetahuannya juga penglihatan kabur, yang diikuti dengan adanya
akan semakin tinggi. Semakin baik pengetahuan rasa nyeri dan bayangan halo disekitar cahaya.
tentang penyakit yang dialami, maka kualitas Terdapat beberapa responden juga
hidupnya juga akan semakin baik karena pasien mengeluhkan gejala lainnya, seperti mata berair,
memahami penyakitnya dan tindakan yang silau bahkan tidak mengalami gejala apapun
dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan namun sudah mengalami kerusakan berat pada
yang dialami dalam beraktivitas akibat penyakit salah satu mata. Keluhan atau gejala yang
glaukoma. dapat dialami oleh pasien glaukoma beberapa
Pasien glaukoma paling banyak bekerja diantaranya adalah penglihatan kabur, kesulitan
sebagai pensiunanan yaitu sebanyak 24 orang dalam menyesuaikan mata pada cahaya redup,
(32,9%). Suatu pekerjaan sangat erat kaitannya sakit kepala, nyeri disekitar mata, mata
dengan aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi kemerahan, dan melihat halo disekitar cahaya
TIO seseorang. Setelah beraktivitas dapat [19,1]. Keluhan penglihatan kabur paling banyak
menyebabkan TIO menjadi lebih rendah karena dirasakan karena pasien menderita glaukoma
adanya percepatan peningkatan aliran air saat dalam waktu yang cukup lama dan menyadari
melakukan aktivitas fisik [13]. Pasien glaukoma dirinya mulai mengalami gangguan penglihatan
yang pensiunan memiliki aktivitas fisik yang saat penglihatannya secara perlahan semakin
lebih sedikit dibandingkan pasien yang masih kabur ataupun kabur secara mendadak, dan hal
bekerja, sehingga memiliki risiko untuk itu yang dapat berpengaruh pada kondisi
mengalami glaukoma. fungsional pasien yang dapat mengganggu
Sebagaian besar pasien glaukoma aktivitasnya.
berstatus menikah yaitu sebanyak 57 orang
(78,1%). Peningkatan TIO dapat dipengaruhi Kualitas Hidup (Fungsi Penglihatan)
oleh keadaan emosional. Seseorang yang Salah satu domain kualitas hidup adalah
sudah menikah mengalami stress ringan, dan kesehatan fisik yang meliputi aspek kegiatan
stress inilah yang berhubungan dengan sehari hari [20]. Kualitas hidup (fungsi
peningkatan TIO [7]. Orang yang telah menikah penglihatan) pasien glaukoma berfokus pada
dapat mengalami stress karena hidup yang kemampuan responden dalam melakukan
dijalani berbeda ketika mereka belum menikah, aktivitas sehari-hari yang terkait dengan kondisi
terutama laki-laki yang berperan sebagai kepala fisik yaitu penglihatan responden. Berdasarkan
keluarga tentunya memiliki tanggungan yang hasil penelitian, sebagian besar kualitas hidup
lebih banyak. Namun Oarang yang sudah (fungsi penglihatan) pasien glaukoma berada
menikah juga dapat menjadikan pasangannya pada kateogori baik, yaitu sebanyak 47 orang
sebagai support sistem yang dapat (64,4%) dan dalam kategori buruk sebanyak 26
membantunya dalam mengatasi kesulitan yang orang (35,6%). Pada penelitian Zhou
e-Journal Pustaka Kesehatan, vol. 7 (no. 3), September 2019 191
Siswoyo, et al, Gambaran Kualitas Hidup - Fungsi Penglihatan) Pasien dengan Glaukoma.....
01273. journal.unair.ac.id/JBE/article/view/2153/2
[4] Karmila, M. Kualitas hidup penderita 469.
glaukoma di rsup. H. Adam malik dan rsup [11] Park S, Young LK, Hyo-JK, JiHyun K, Eun-
pirngadi medan tahun 2012. Tesis HL. Impact of glaucoma on quality of life
[Internet]. Medan : Fakultas Kedokteran and activities of daily living. Hong Kong
Universitas Sumatra Utara; 2014 [cited Journal of Occupational Therapy [internet].
2018 Sep 11]. Availbale from 2015 [cited 2018 Oct 3]; 25:[pp.39-44].
http://repository.usu.ac.id/handle/1234567 Available from
89/39679. https://www.sciencedirect.com/science/arti
[5] Rosalina D, Harijo W. Visual field cle/pii/S1569186115000236.
abnormality and quality of life of patient [12] Lisboa R, Yeoun SC, Linda MZ, Robert
with primary open angle glaucoma. Jurnal NW, Peter NR, Jeffrey ML, et al.
Oftalmologi Indonesia [internet]. 2011 Association between rates of binocular
[cited 2018 Jun 28]; 7(5): [pp.175-180]. visual field loss and vision-related quality
Available from of life in patients with glaucoma. JAMA
http://journal.unair.ac.id/downloadfull/JOI5 Ophthalmology [internet]. 2013 [cited 2018
316-62431c4276fullabstract.pdf. Oct 3]; 131(4):[pp.486-494. Available from
[6] Kemenkes RI. Situasi dan analisis https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/234
glaukoma. Jakarta Selatan : Infodatin 50425.
[internet] 2015 [cited 2018 Jun 9]. [13] Mcmonnies CW. Glaucoma history and
Available from risk factors. Journal of Optometry [internet].
www.depkes.go.id/download.php?file=dow 2016 [cited 2019 Apr 12]; 10(2):[pp.71-78].
nload/.../infodatin/infodatin-glaukoma.pdf. Available from
[7] Siswoyo, Latifa AS, dan Santi R. http://dx.doi.org/10.1016/j.optom.2016.02.
Hubungan tingkat pengetahuan dengan 003.
upaya pencegahan penyakit glaukoma [14] Wahyuni AS. Hubungan antara terapi
pada klien berisiko di wilayah kerja kortikosteroid dengan kejadian glaukoma
puskesmas jenggawah kabupaten jember pada anak dengan sindrom nefrotik.
(correlation between knowledge level and Skripsi [internet]. Semarang : Fakultas
prevention of glaucoma disease in client is Kedokteran Universitas Diponegoro; 2012
at risk in the area of public health center of [cited 2019 Mei 5]. Available from
jenggawah. E-Jurnal Pustaka Kesehatan http://eprints.undip.ac.id/37345/1/Andi_Sri
[internet]. 2018 [cited 2018 Jun 28]; 6(2): _Wahyuni_G2A008019_LAP.KTI.pdf.
[pp.285-291]. Available from [15] Asroruddin M. Dampak gangguan
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/artic penglihatan dan penyakit mata terhadap
le/view/7773/5503. kualitas hidup terkait penglihatan (vision-
[8] World Health Organization (WHO). related quality of life) pada populasi
Programme on mental health: whoqol gangguan penglihatan berat dan buta di
measuring quality of life [internet]. 1997 indonesia. Tesis [internet]. Jakarta :
[cited 2018 Sep 28]. Available from Fakultas Kedokteran Universitas
http://www.who.int/mental_health/media/6 Indonesia; 2014 [cited 2018 Jun 27].
8.pdf Available from
[9] Skalicky SE, Keith RM, Eva F, Jonathan lib.ui.ac.id/file?file=digital/20367253-SP-
GC, Ivan G, Peter. Cataract and quality of Muhammad%20Asroruddin.pdf.
life in patients with glaucoma. Clinical & [16] Tham YC, Xiang L, Tien YW, Harry A, Tin
Experimental Ophthalmology [internet]. A, Ching YC. Global prevalence of
2015 [cited 2018 Oct 1]; 43(4):[pp.335- glaucoma and projections of glaucoma
341]. Available from burden through 2040 a systematic review
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/252 and meta-analysis. American Academy of
94739. Opthalmology [internet]. 2014 [cited 2019
[10] Ananda EP. Hubungan pengetahuan, Jun 28]; 121:[pp.2081-2090]. Availabe
lama sakit dan tekanan intraokuler from
terhadap kualitas hidup penderita https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/240
glaukoma. Jurnal Berkala Epidemiologi 62238.
[internet]. 2016 [cited 2018 Jun 28]; [17] Vajaranant TS, Sushma N, Jacob TW,
4(2):[pp.288-300]. Available from https://e- Charolatte EJ. Gender and glaucoma:
e-Journal Pustaka Kesehatan, vol. 7 (no. 3), September 2019 193
Siswoyo, et al, Gambaran Kualitas Hidup - Fungsi Penglihatan) Pasien dengan Glaukoma.....
what we know and what we need to know. [20] Anggeria E, Vesty AD. Hubungan
Curr Opin Opthalmo [internet]. 2010 [cited mekanisme koping dengan kualitas hidup
2019 Apr 12]; 21(2):[pp.91-99]. Available pada pasien terminal dengan kanker
from serviks di rsu. vina estetica medan tahun
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/200 2016. Jumantik [internet]. 2018 [cited
51857. 2018 Sep 28]; 3(1):[pp.29-43]. Available
[18] Chaidir Q, Fifin LR, Trilaksana N. from
Hubungan tingkat pengetahuan penderita http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/kesmas/
glaukoma dengan ketaatan menggunakan article/view/1215/1000.
obat. Jurnal Kedokteran Diponogoro [21] Zhou C, Shao HQ, Peixia W, Chen Q.
[internet]. 2016 [cited 2019 Apr 12]; quality of life of glaucoma patients in
5(4):[pp.1517-1525]. Available from china : sociodemographic, clinical, and
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/me psychological correlates-a cross-sectional
dico/article/view/15780. study. Quality of Life Research [internet].
[19] Hurst, M. Belajar mudah keperawatan 2014 [cited 2019 Jun 28]; 23:[pp.999-
medikal-bedah. Vol 2. Jakarta: EGC; 2015. 1008]. Available from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/240
62238.