Anda di halaman 1dari 4

INFOKES, VOL 9 NO 2, September 2019 ISSN : 2086 - 2628

GAMBARAN POLA TIDUR IBU NIFAS


1
Rizka Fatmawati, 2Nur Hidayah
1,2
D III Kebidanan /ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
1
rizkafatmawati@itspku.ac.id; 2 nurhidayah@itspku.ac.id

ABSTRAK
Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang bisa dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor yang akan mempengaruhi gangguan pemenuhan tidur pada seseorang..
Kurang istirahat atau tidur pada ibu postpartum akan mengakibatkan kurangnya suplai ASI,
memperlambat proses involusi uterus, dan menyebabkan ketidakmampuan merawat bayi serta
depresi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan metode survai. Subyek
penelitian adalah ibu nifas di wilayah puskesmas nusukan Kecamatan Banjarsari Surakarta.
Penelitian dilakukan selama bulan Juli-Agustus 2019. Tehnik sampel menggunakan simple random
sampling dengan sampel ibu nifas normal sebanyak 21 responden. Hasil pola tidur ibu nifas, tidur
siang ibu nifas paling lama 120 menit sehari, sedangkan tidur malam paling lama 520 menit sehari.

Kata Kunci: pola tidur, ibu nifas

ABSTRACT
Sleep is one of the basic human needs that can be influenced by various factors that will
affect the disruption of sleep fulfillment in a person. Lack of rest or sleep in postpartum mothers will
result in lack of milk supply, slow the process of uterine involution, and cause the inability to care
for babies and depression. The research design used was descriptive survey method. The subjects of
the study were postpartum mothers in the area of Puskesmas nusukan, Banjarsari, Surakarta. The
study was conducted during July-August 2019. The sample technique used simple random sampling
with a sample of postpartum mothers with a total of 21 respondents. The results of the postpartum
mother's sleep patterns, postpartum mother's naps at the most 120 minutes a day, while the longest
night's sleep 520 minutes a day.

Keywords: sleep patterns, postpartum mothers

PENDAHULUAN mengakibatkan kurangnya suplai ASI,


Kebutuhan dasar manusia adalah unsur- memperlambat proses involusi uterus,
unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menyebabkan ketidakmampuan merawat bayi
mempertahankan keseimbangan fisiologis serta depresi (Suhana, 2010). Selain itu,
maupun psikologis, yang bertujuan untuk kurang istirahat/tidur pada ibu postpartum
mempertahankan kehidupan dan kesehatan bisa berkembang menjadi insomnia kronis,
(Asmadi, 2008). Tidur merupakan salah satu mengakibatkan rasa kantuk di siang hari,
kebutuhan dasar manusia yang bisa mengalami penurunan kognitif, kelelahan,
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor cepat marah serta mempunyai masalah dengan
mempengaruhi gangguan pemenuhan tidur tidur merupakan salah satu gejala postpartum
pada seseorang. blues (Dorheim, Bondevik, Eberhard-Gran, &
Potter dan Perry (2010), mengemukakan Bjorvatn, 2009a).
faktor yang mempengaruhi tidur seperti faktor Dorheim, Bondevik, Eberhard-Gran, &
fisiologis, psikologis, dan lingkungan sering Bjorvatn (2009a) mengemukakan penyebab
mengubah kualitas dan kuantitas tidur. Faktor ibu postpartum mengalami gangguan kualitas
fisiologis, psikologis, dan lingkungan yang tidur adalah karena sulit menemukan waktu
bisa mempengaruhi kualitas tidur salah tidur di bulan pertama postpartum, depresi,
satunya adalah pada ibu postpartum (Walyani masalah tidur sebelumnya, primipara, tidak
& Purwoastuti, 2015). memberikan ASI eksklusif, dan memiliki bayi
Masa postpartum, ibu membutuhkan laki-laki. Penelitian yang dilakukan Mindel,
istirahat dan tidur yang cukup. Istirahat sangat Sadeh, Kwon, & Goh (2013) diberbagai
penting untuk ibu menyusui, serta untuk negara menunjukkan bahwa lebih dari
memulihkan keadaannya setelah hamil dan setengah (54%) ibu postpartum memiliki
melahirkan. (Bahiyatun, 2009). Kebutuhan kualitas tidur yang buruk, dengan rentang
istirahat bagi ibu menyusui minimal 8 jam 50.9% (di Malaysia) hingga 77.8% (di
sehari, dapat dipenuhi melalui istirahat malam Jepang).
dan siang (Sulistyawati, 2009). Kurang
istirahat/tidur pada ibu postpartum akan
Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan 44
INFOKES, VOL 9 NO 2, September 2019 ISSN : 2086 - 2628

Setelah melihat informasi diatas maka kedaan sebelum hamil ( Prawirohardjo,


penulis tertarik untuk meneliti tentang 2009).
“Gambaran pola tidur ibu nifas” b. Tahapan dalam masa nifas
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Peurperium Dini (immediate
mengetahui Efektivitas Boreh terhadap pola tidur puerperium) : waktu 0-24 jam post
ibu nifas. partum.
Hasil penelitian ini diharapkan ibu nifas 2) Peurperium Intermedial (early
bias mengatur pola tidur baik siang atau malam puerperium) : waktu 1-7 haripost
hari. partum.
3) Remote Puerperium (later
TINJAUAN PUSTAKA puerperium) : waktu 1-6 minggu post
1. Pola tidur partum. (Anggraini, 2010)
a. Pengertian dan Fungsi Tidur c. Tujuan asuhan masa nifas
Tidur adalah proses yang berfungsi 1) Menjaga kesehatan ibu dan bayinya
untuk memulihkan energi dan baik fisik maupun psikologis
kesejahteraan (Potter & Perry, 2010). 2) Mendeteksi masalah, mengobari dan
Tidur adalah proses yang diperlukan merujuk bila terjadi komplikasi pada
manusia untuk pembentukan sel-sel ibu maupun bayinya
tubuh yang baru, perbaikan sel-sel tubuh 3) Memberikan pendidikan kesehatan
yang rusak (natural healing mechanism), tentang perawatan kesehatan diri,
memberi waktu organ tubuh untuk nutrisi, KB, cara dan manfaat
istirahat maupun untuk menjaga menyusui, imunisasi, serta perawatan
keseimbangan metabolisme dan bayi sehari-hari
biokimia tubuh. Tidur adalah status 4) Memberikan pelayanan KB.
perubahan kesadaran ketika persepsi dan (Saleha, 2009; h.5)
reaksi individu terhadap lingkungan d. Adaptasi psikologis pada masa nifas oleh
menurun (Mubarak & Chayatin, 2012). Reva Rubin yang terjadi pada 3 tahap
b. Fungsi tidur berikut ini:
Antara lain untuk melindungi tubuh, 1) Taking in
konservasi energi, restorasi otak, Terjadi pada 2-3 hari setelah
homeostasis, meningkatkan fungsi persalinan, ibu masih pasif dan
immunitas, dan regulasi suhu tubuh sangat bergantung pada orang lain,
(Lumbantobing, 2008). Tidur focus perhatian terhadap tubuhnya,
menggunakan kedua efek psikologis ibu lebih mengingat pengalaman
pada jaringan otak dan organ-organ melahirkan dan persalinan yang
tubuh manusia. Tidur dalam beberapa dialami, serta kebutuhan tidur dan
cara dapat menyegarkan kembali nafsu makan meningkat.
aktifitas normal pada bagian jaringan 2) Taking hold
otak (Kozier, 2010). Berlangsung 3-4 hari postpartum, ibu
c. Fisiologi Tidur lebih berkonsentrasi pada
Setiap makhluk memiliki irama kemampuannya dalam menerima
kehidupan yang sesuai dengan masa tanggung jawab sepenuhnya terhadap
rotasi bola dunia yang dikenal dengan perawatan bayi. Pada masa ini ibu
nama irama sirkadian yang bersiklus 24 menjadi sangat sensitif, sehingga
jam antara lain diperlihatkan oleh membutuhkan bimbingan dan
menyingsing dan terbenamnya matahari, dorongan perawat untuk mengatasi
layu dan segarnya tanam-tanaman pada kritikan yang dialami ibu.
malam dan siang hari, waspadanya 3) Letting go
manusia dan binatang pada siang hari Dialami setelah ibu dan bayi tiba
dan tidurnya mereka pada malam hari. dirumah. Ibu mulai secara penuh
Sistem yang mengatur siklus atau menerima tanggung jawab sebagai
perubahan dalam tidur adalah reticular “seorang ibu” dan menyadari atau
activating system(RAS) dan bulbar merasa kebutuhan bayi sangat
synchronizing regional(BSR) yang bergantung pada dirinya.
terletak pada batang otak (Potter & (Saleha, 2009)
Perry, 2010). e. Kunjungan masa nifas
2. Ibu Nifas Kunjungn masa nifas dilakukan
a. Pengertian paling sedikit empat kali, bertujuan
Masa nifas (puerperium) di mulai untuk menilai status ibu dan bayi baru
setelah kelahiran plasenta dan berakhir lahir juga untuk mencegah, mendeteksi,
ketika alat-alat kandungan kembali seperti serta menangani masalah yang terjadi.

Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan 45


INFOKES, VOL 9 NO 2, September 2019 ISSN : 2086 - 2628

Waktu dalam kunjungan masa nifas sebanyak 21 responden dengan tehnik sampling
yaitu: menggunakan simple random sampling.
1. Enam sampai delapan jam setelah
persalinan
a) Mencegah terjadinya
perdarahan pada masa nifas. HASIL DAN PEMBAHASAN
b) Mendeteksi dan merawat Berdasarkan hasil penelitian
penyebab lain perdarahan dan didapatkan rerata tidur siang paling sedikit
memberi rujukan bila 30 menit dan paling lama 120 menit, dengan
perdarahan berlanjut. rata-rata 67,14±24,37 menit. Hasil ini
c) Memberikan konseling kepada menunjukkan rerata waktu tidur siang ibu
ibu atau salah satu anggota nifas adalah 1 jam lebih 25 menit. Data hasil
keluarga mengenai bagaimana penelitian menunjukkan pola tidur siang ibu
mencegah perdarahan masa nifas termasuk dalam kategori normal
nifas krena antonia uteri. karena dalam rentang 1-2 jam dan ada
d) Pemberian ASI pada masa awal peningkatan jam tidur. Marmi (2012)
menjadi ibu. mengatakan ibu menjadwalkan waktu tidur
e) Mengajarkan cara mempererat 1 sampai 2 jam pada siang hari. Hasil ini
hubungan antara ibu dan bayi sesuai dengan penelitian Arif (2012)
baru lahir. mengatakan responden yang mengalami
f) Menjaga bayi tetap sehat engan gangguan tidur ringan sebanyak 14 orang
cara mencegah hipotermi. (45,2%).
2. Enam hari setelah persalinan Berdasarkan hasil penelitian
a) Memastikan involusi uteri didapatkan rerata tidur malam ibu nifas
berjalan normal, uterus paling sedikit 357 menit dan paling lama
berkontraksi, fundus dibawah 520 menit, dengan rata-rata 424,61± 50,77
umbilikus tidak ada perdarahan menit. Hasil penelitian ini menunjukkan ibu
abnormal, dan tidak ada bau. nifas tidur selama 7 jam 47,5 menit. Data ini
b) Menilai adanya tanda-tanda menunjukkan pola tidur ibu nifas normal
demam, infeksi, atau kelainan karena dalam rentang waktu 7-8 jam dan
pasca melahirkan. ada peningkatan jam tidur tidur. Ibu nifas
c) Memastikan ibu mendapat dijadwalkan istirahat malam kurang lebih 7
makanan, cairan, dan istirahat. – 8 jam (Marmi, 2012).
d) Memastikan ibu menyusui Hasil ini sesuai dengan Dorheim,
dengan baik dan tidak ada Bondevik, Eberhard-Gran, & Bjorvatn
tanda-tanda penyulit. (2009a) mengemukakan penyebab ibu
e) Memberikan konseling pada postpartum mengalami gangguan kualitas
ibu mengenai asuhan pada bayi, tidur adalah karena sulit menemukan
cara merawat tali pusat, dan waktu tidur di bulan pertama postpartum,
bagaimana menjaga bayi agar depresi, masalah tidur sebelumnya,
tetap hangat, menjaga pola tidur primipara, tidak memberikan ASI
ibu. eksklusif, dan memiliki bayi laki-laki.
3. Dua minggu setelah persalinan Menurut Hidayat (2016), ibu setelah
a) Sama seperti di atas (enam hari melahirkan pola tidurnya menjadi tidak
setelah persalinan) teratur yang dapat menyebabkan ibu
b) Enam minggu setelah mengalami kurang tidur sehingga akan
persalinan mudah terjadi perubahan suasana kejiwaan
c) Menanyakan pada ibu tentang yang dapat rentan terjadi gangguan tidur
penyulit-penyulit yang dialami karena tidak dapat beradaptasi dengan
atau bayinya. perubahan psikologis maupun peran
d) Memberikan konseling untuk barunya.
KB secara dini.
(Saleha, 2009) Istirahat dan tidur yang kurang pada ibu
METODE nifas akan mempengaruhi beberapa hal,
Metode Penelitian menggunakan deskriptif diantaranya menyebabkan depresi dan
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya
yaitu jenis penlitian yang menekan waktu sendiri (Marmi, 2012).
pengukuran/ observasi data variable independent Ibu membutuhkan kesempatan untuk
dan dependent hanya satu kali pada saat itu. mengekspresikan pikiran dan perasaan dari
Populasi pada penelitian ini adalah ibu nifas situasi yang menakutkan. Dukungan dari dokter,
normal di wilayah puskesmas nusukan Surakarta bidan/perawat sangat diperlukan, misalnya
dengan cara memberikan informasi yang

Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan 46


INFOKES, VOL 9 NO 2, September 2019 ISSN : 2086 - 2628

memadai/ adekuat tentang perubahan-perubahan Lumbantobing, (2008). Gangguan Tidur. Jakarta:


Amalia Nabillah Hasna, Hubungan Gangguan Balai Penerbit FKUI
Tidur Ibu Nifas Dengan yang terjadi pasca Mubarak & Chayatin, (2008). Ilmu Kesehatan
persalinan dan kebutuhan dasar yang harus Masyarakat Teori dan Aplikasi. Jakarta:
dipenuhi oleh ibu pasca persalinan. Salemba Medika
Hal ini sejalan dengan penelitian bahwa Potter dan Perry (2010). Buku Ajar
dukungan keluarga berpengaruh terhadap Fundamental Keperawatan Konsep,
depresipostpartum (Wahyuni, 2014). Seorang ibu Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC
sering mengalami gangguan tidur beberapa hari Prawirohardjo, (2009).Ilmu Kebidanan. Jakarta:
setelah melahirkan (Prawirohardjo,2010). YBP-SP
Perubahan yang mendadak dan dramatis Saleha, (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa
pada status hormonal menyebabkan ibu yang Nifas, Jakarta: Salemba Medika
berada dalam masa nifas menjadi sensitif Sugiyono, (2012).StatistikUntukPenelitian.
terhadap faktor-faktor yang dalam keadaan Bandung: Alfabeta
normal mampu diatasinya. Disamping perubahan Suhana, (2010). Konsep Strategi
hormonal, cadangan fisiknya yang sudah terkuras Pembelajaran. Jakarta: Refika
oleh tuntutan kehamilan serta persalinan, Sulistyawati, (2009). Buku Ajar Asuhan
keadaan kurang tidur, lingkungan yang asing Kebidanan Pada Ibu Nifas, Yogyakarta:
bagi dirinya dan oleh kecemasan akan bayi, Andi Offset
suami atau anak-anak yang lain. Wahyuni S, Murwati, Supiati. (2014). Faktor
Internal dan Ekternal yang Mempengaruhi
KESIMPULAN Depresi Postpartum. Jurnal Terpadu Ilmu
Dari hasil penelitian tentang gambaran pola Kesehatan vol. 3 No. 2. Hal. 106-214
tidur ibu nifas dapat disimpulkan bahwa paling Walyani & Purwoastuti, (2015). Asuhan
lama tidur siang ibu nifas 120 menit dan tidur Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui,
malam 520menit dengan rerata 1 jam 25 menit Yogyakarta: Pustaka Baru
dan tidur malam 7 jam 47,5 menit.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, (2010). Asuhan Kebidanan Masa
Nifas. Yogyakarta: Pustaka
Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian, Jakarta:
Rineka Cipta
Asmadi. (2008). Konsep dasar keperawatan.
Jakarta: EGC
Bahiyatun. (2009). Buku ajar kebidanan nifas
normal. Jakarta: EGC
Diva de Laura, Misrawati, Rismadefi Wofrest.
(2015). Efektifitas Aroma Therapy
Lavender Terhadap Kualitas Tidur Ibu
Post Partum. Jurnal JOM Vol 2 No 2
Universitas Riau.
Dorheim, Bondevik, Eberhard-Gran, &
Bjorvatn, (2009a).Subjective and
objective sleep among depressed and
non-depressed postnatal women. Acta
Psychiatria Scandnavica, 119. Diperoleh
dari
http://www.researchgate.net/publication/
23288881_Subjecive_and_objective_sle
ep_among_depressed_and_nondepressed
_postnatal_women
Fitri, Trisyani, dan Maryati (2012). Hubungan
Intensitas Nyeri Luka Sectio Sesarea
Dengan Kualitas Tidur pada Pasien Post
Partum Hari ke-2 di Ruang Inap RSUD
Sumedang. Jurnal Kualitas Tidur
Harmanto & Subroto, (2007). Pilih Kamu dan
Herbal Tanpa Efek Samping, PT Alex
Media Komputindo, Jakarta
Kozier,(2010). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan Konsep. Jakarta: EGC

Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan 47

Anda mungkin juga menyukai